Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI MARKETING MIX (BAURAN PEMASARAN)

TUGAS TERSTRUKTUR KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU:
IFKAR S.E., M.Si.
KELOMPOK
NAMA ANGGOTA :
1. DEA MELANI (1707210183)
2. ADJUDIRA NOVANI (1707210191)
3. AL HAFIZ (1707210160)
4. MARIADLY RIZKY ABDILLAH (1707210153)

KELAS D.1 PAGI


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami
bisa menyelesaikan karya Tulis Ilmiah ini dengan harapan semoga karya tulis ini bisa
bermanfaat dan menjadikan referensi bagi pembaca.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:

1. IFKAR S.E., M.Si. selaku dosen mata kewirausahaan yang telah memberikan ilmu
kepada kami.
2. Teman–teman yang telah membantu kami langsung ataupun tidak langsung dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
3. Orang tua kami, berkat dorongan dan semangat yang diberikan karya tulis ilmiah
ini dapat terselesaikan dengan baik.

Karya tulis ilmiah yang berjudul “Strategi Marketing Mix (Bauran Pemasaran)”
bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Karya tulis ilmiah ini juga
sebagai persyaratan tugas mata kuliah Kewirausahaan. Akhir kata semoga bisa
bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya pada diri penulis sendiri dan semua yang
membaca karya tulis ilmiah semoga bisa dipergunakan dengan sebagaimana
mestinya.

Medan, 2 Juli 2021

                                                  

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1..................................................................................................................... Latar

Belakang

Marketing mix atau bauran pemasaran adalah alat bisnis yang digunakan dalam
pemasaran produknya. Bauran pemasaran penting digunakan ketika menentukan
sebuah produk atau nilai jual yang unik suatu produk (kualitas unik yang
membedakan produk dari para pesaingnya). Bauran pemasaran merupakan bagian
dari keunggulan kompetitif perusahaan yang digunakan dalam pemasaran produknya.
Bauran pemasaran digunakan ketika menggambarkan posisi strategis suatu produk di
pasar. Marketing mix identik dengan konsep empat P: Price, Product, Promotion,
dan Place. Dalam bauran pemasaran maka ditentukan juga strategi pemasaran atau
usaha pemasaran dan harus dimasukkan dalam rencana pemasaran (rencana bisnis).
Perusahaan menggunakan strategi ini ketika mencari lebih banyak pelanggan.

1.2. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan teori pemasaran dan semua
kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran.
2. Untuk memberikan pengetahuan dasar bagaimana cara melakukan kegiatan
pemasaran dan apa saja yang harus dilakukan dalam kegiatan pemasaran.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran atau marketing
mix.

1.3. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang peneliti dapatkan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pemasaran.

Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan
dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada
konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan; pasar, pemasaran dan
pemasar. Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian
rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengan keinginan pelanggan,
sehingga produk tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran
menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya
adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.

2.2. Kegiatan Utama pemasaran


Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut marketing mix adalah suatu
perangkat perusahaan yang terdiri dari 4 variable yaitu produk, struktur harga,
kegiatan promosi dan saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat
keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam
pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yang di harapkan.

 Bauran Pemasaran
Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam
pasar sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004)
merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).

1. Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai
tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa
berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan
kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.
2. Price (Harga)
Bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat
harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara
berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus
dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya
harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.

3. Promotion (Promosi)
Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan,
Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam
cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.

2.3. Pengertian Saluran Distribusi.

Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the
company undertakes to make the product accessible and available to target
customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya
mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran. Sebagai salah satu variabel
marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada
waktu dan tempat yang tepat.

2.4. Pemilihan saluran distribusi

Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa
kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau
menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini
harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan
tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan.

3 jenis kebijaksanaan alternative pemakaian saluran distribusi, yaitu:

1. Distribusi Intensif.
Kebijaksanaan yang dipakai perusahaan dengan jalan memakai sebanyak mungkin
penyalur atau pengecer untuk mencapai dengan cepat kebutuhan konsumen dapat
terpenuhi dengan segera
2. Distribusi Selektif.
Distribusi yang dipilih produsen dengan hanya memakai beberapa perantara saja,
untuk memudahkan pengawasan terhadap penyalur. Distribusi ini dipakai untuk
memasarkan barang-barang baru, barang spesial maupun barang industri jenis
peralatan ekstra. Sehingga dalam pemakaian saluran distribusi ini produsen
berusaha memilih berapa penyalur yang benar-benar baik dan mampu
melaksanakan fungsi pemasaran.
3. Distribusi Eksklusif.
Distribusi yang dipilih produsen dengan hanya memilih satu perantara saja dalam
wilayah geografis tertentu. Hal ini digunakan untuk pengawasan yang lebih
intensif dan mendorong semangat penyalur agar agresif dalam melaksanakan
fungsi pemasarannya. Distribusi ini dipakai produsen penghasil barang-barang
yang relatif mahal/berat. Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan
(finance), teori Marketing mix juga terus berkembang. Dalam perkembangannya,
dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang),
Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin,
misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.

Perencanaan saluran distribusi dilakukan dengan maksud untuk memperlancar


penyaluran produk agar sampai kepada konsumen. Dengan kegiatan distribusi ini
diharapkan dapat mempermudah konsumen untuk memperoleh produk setiap saat.
Kecepatan dan ketepatan dari saluran distribusi yang dilakukan oleh perusahaan akan
sangat membantu konsumen dalam mendapatkan produk perusahaan, hal ini agar
dapat menaikkan citra keberadaan produk dan perusahaan itu sendiri.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
 
Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada
bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran
yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan
yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan.
Dengan melakukan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan
perusahaan dapat merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan
ditawarkan kepada konsumen.
Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan
kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana
produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan
dapat memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan
pemasaran, keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang
ditunjukkan oleh konsumen.
Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini perusahaan
ditekan oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial
kultural dan pasar. Di sisi lain, secara internal perusahaan menghadapi perubahan
organisasi yang tak kalah peliknya, seperti masalah budaya perusahaan, struktur,
karyawan, pemegang saham. Dalam situasi seperti ini konsep pemasaran tidak lagi
cukup hanya berbicara tentang penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran
pemasaran 4P (product, place, pricing, dan promotion).
Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis strategi (strategic business
concept). Artinya pemasaran tidak lagi sekadar marketing as it is, melainkan harus
diintegrasikan dengan strategi perusahaan secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

- Hermawan Kartajaya dan Philip Kotler, 2002, Rethinking Marketing; Sustainable


Marketing Enterprise in Asia. Jakarta: Prenhallindo.
- Keegan, Warren J. 1996, Manajemen Pemasaran Global: Alih Bahasa, Alexander
Sindoro Jilid 1, Jakarta: Prenhallindo.
- Widyatmini,1995, Pengantar Bisnis,Cetakan ke IV edisi 1,seri,Depok,Seri Diktat
Kuliah:
- Gruenwald, G. 1985. Seri Pemasaran dan Promosi, Pengembangan Produk Baru, PT
Alex Media Komputindo, Jakarta.
- Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran; Analisa, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian. Jilid I, edisi kedelapan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai