ABSTAK
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui strategi marketing produk pembiayaan
murabahah yang dilakukan pada Koperasi Produsen Syariah Mandiri, dan Untuk
mengetahui bagaimana upaya penyaluran produk pembiayaan murabahah pada usaha
sembako di Koperasi Produsen Syariah Mandiri.Jenis penelitian ini menggunakan
penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan
juga menggunakan penelitian kepustakaan guna melengkapi data. Pengumpulan data
penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh KPSM dalam
memasarkan produk pembiayaan murabahah yaitu dengan pemasaran secara canvassing
(silaturahmi terhadap instansi-instansi), penawaran pada keluaraga para karyawan KPSM,
pemasaran pada teman dekat, pemasaran dengan penawaran pada pasar-pasar, serta
pemasaran pada toko-toko. dan dalam memasarkan sebuah produknya KPSM menggunakan
bauran pemasaran seperti 4P, Product, Price, Place dan Promotion akan tetapi sudah tidak
terlalu fokus menggunakan strataegi tersebut dan digunakan pada saat baru-baru berdiri
serta jika ada produk baru saja, KPSM juga lebih condong menggunakan strategi
sosialisasi, yaitu dari mulut ke mulut dengan mengadakan pelayanan secara prima,
menciptakan rasa kekeluargaan antara personil lembaga dengan nasabah/anggota. Dalam
tinjauan Ekonomi Islam pelaksanaan pembiayaan murabahah yang dilakukan oleh KPSM
sudah sesuai dengan prinsip syariah dan tidak bertentangan dengan etika bisnis Islam.
METODE
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian menggunakan
metode kualitatif. Sugiono (2013) mengemukakan bahwa metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triagulas (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Menurut Moeleong,
(2006) Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati .
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan,
penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk Menganalisis Strategi Marketing
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pembiayaan murabahah yang
diajukan anggota ke KPSM mengalami kenaikan maupun penurunan (fluktuasi) yakni
pada tahun 2020 terdapat 441 pembiayaan, pada tahun 2021 terdapat 518 pembiayaan dan
pada tahun 2022 terdapat 342 pembiayaan.
Dari tabel diatas, jumlah anggota pada tahun 2019-2021 mengalami kenaikan,
penulis menemukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya nasabah
yakni, faktor yang datang dari karyawan maupun nasabah lama dari KPSM yang puas
akan pelayanan pembiayaan terhadap koperasi. Karena masyarakat telah mengenal baik
karyawan KPSM, melihat teman mendapatkan pembiayaan dan saran dari nasabah lama
untuk mengajukan pembiayaan pada KPSM. Dengan demikian koperasi akan mudah
mendapatkan atau merekrut anggota baru untuk mengajukan pembiayaan di KPSM.
Dari wawancara pada marketing KPSM mengatakan bahwa nasabah tertarik
mengajukan pembiayaan di KPSM karena kebutuhan nasabah yang cukup mendesak,
kondisi keuangan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan produk yang
ditawarkan pihak KPSM sesuai dengan syariat islam, maka masyarakat yang mayoritas
beragama islam kemungkinan besar akan tertarik akan produk pembiayaan yang
ditawarkan KPSM, maka hal tersebut akan lebih mudah untuk mengenalkan produk
pembiayaanya.
Dalam penyaluran pembiayaan murabahah khusunya anggota usaha sembako,
petugas marketing mengatakan bahwa ia membelikan langsung barang yang diinginkan
oleh anggotanya sebagai modal usaha yang dijalankan, seperti pembelian beras dan
sebagainya, ia juga memberikan bantuan modal berupa uang tunai kepada anggota yang
sudah terpercaya dan pihak koperasi sedikit sulit menemukan barang yang diinginkan
anggotanya, serta dengan ketentuan yang diberikan KPSM seperti nasabah memberikan
SIMPULAN
Koperasi Produsen Syariah Mandiri menerapkan beberapa strategi pemasaran dalam
upaya menyalurkan produk pembiayaan murabahah yakni : strategi marketing mix akan tetapi
sudah tidak terlalu fokus menggunakan strtaegi tersebut dan digunakan pada saat baru-baru
berdiri serta jika ada produk baru saja, KPSM juga lebih condong menggunakan strategi
sosialisasi, baik itu dari mulut ke mulut maupun media sosial dengan mengadakan pelayanan
secara prima, menciptakan rasa kekeluargaan antara personil lembaga dengan
nasabah/anggota. Strategi pemasaran yang dilakukan sesuai dengan prinsip etika bisnis islam.
Dalam menyalurkan pembiayaannya pada masyarakat khususnya pada pengusaha
kecil/pengusaha sembako dengan mengembangkan rasa kekeluargaan kepada anggotanya,
KPSM memberikan pembiayaan dengan akad murabahah murni dan murabahah bil-wakalah
yang dimana dalam hal pembelian barang akan diwakilkan oleh anggotanya dengan beberapa
ketentuan yang diberikan oleh pihak KPSM kepada nasabah yang begitu dipercayanya serta
apabila barangnya tidak dipahami oleh pihak Lembaga.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wadud Nafis. (2014). Manajemen pemasaran Bank Syariah,Jember: STAIN Press
Firdaus Muhammad, dkk. (2005). Dasar dan Startegi Pemasaran Syariah. Jakarta: Renaisa
Kasmir Akfar. (2004). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Cet. Ke-2
Laksana Fajar. (2008). Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta : Graha Ilmu,
Lexy J. Moleong. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Cet; XVII; Bandung,
PT. Remaja Rosda karya
Tjiptono Fandy. (2005). Pemasaran Jasa: Prinsip, Penerapan dan Penelitian. Yogyakarta:
Andi Press