Anda di halaman 1dari 14

1

STRATEGI SEGMENTASI PASAR BANKSYARIAH

Oleh
Tissa Nur Fadila
42064800813@iainpalopo.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif, pendekatan yang digunakan dalam
penelitian adalah pendekatan kualitatif sedangkan teknik analisis data yang digunakan bersifat
induktif. Lokasi penelitian di Bank Syariah Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian adalah data primer dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sedangkan teknik yang dilakukan untuk mengetahui keabsahan data adalah teknik
trianggulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwaPenerapan strategi segmentasi
pasar dalam meningkatkan jumlah nasabah di Bank Syariah Indonesia dengan elemen bauran
pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari: strategi product, strategi price, strategi place, dan
strategi promotion.

Kata Kunci : Bank syariah, strategi, segmentasi pasar

PENDAHULUAN

Strategi memiliki dasar komponen – komponen dalam segmentasi pasar.


Segmentasi juga suatu strategi dalam berbisnis, maka segmentasi menjadi hal
untuk mengukur lawan dan kebutuhan masyarakat dilingkungan. Menurut nanang
khoirul ahmadi dan herlina, “segmentasi adalah upaya yang dilakukan oleh
perusahaan agar produk atau jasa dapat tetap berada dalam posisi yang efektif.
Pelayanan segmen – segmen pelanggan yang maksimal berpengaruh dalam
menetapkan segmentasi pasar”.1 Oleh karena itu, perusahaan harus mampu
membedakan segmentasi pasar menurut beberapa karakter pelanggan yang secara
umum digolongkan menjadi empat yaitu: geografis, demografis, psikografis dan
tingkah laku.

Segmentasi pasar dilakukan perusahaan dengan mengelompokkan pasar


konsumen untuk melihat tanggapan perusahaan menggunakan berbagai
karakteristik segmentasi pasar yaitu segmentasi psikografis. Instrumen segmentasi

1
Nanang khoirul A, Herlina, “Analisis segmentasi terhadap keputusan pembelian produk
eiger di Bandar Lampung”, jurnal manajemen magister (Vol. 03. No. 01, januari 2017), 76
2

psikografis yaitu berguna untuk mengukur kuantitatif berdasarkan gaya hidup. 2


Segmentasi psikografis dikelompokkan dari beberapa indikator yang dapat
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Indikator segmentasi psikografis
terdiri dari minat, aktivitas, nilai dan gaya hidup. Menurut kunto, pasla dan mori
dalam primadhani putri, mengukur kegiatan manusia yaitu dengan aktivitas, minat
dan pandangan – pandangan. 3Aktivitas merupakan definisi sederhana individu
dan kelompok dalam menggunakan waktunya untuk hal yang positif dan negatif.
Minat berdasarkan suatu keinginan individu terhadap sesuatu barang atau jasa
yang telah diamatinya. Kelas sosial merupakan masyarakat yang relatif permanen
dan bertahan lama dalam suatu masyarakat yang tersusun secara teratur dan
keanggotaannya memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama. Gaya hidup
merupakan aktivitas sehari-hari yang menonjol didalam bersosialisasi dengan
individu atau kelompok.4 Oleh karena itu gaya hidup atau tingkah laku konsumen
menjadikan salah satu faktor yang berpengaruh dalam pengelompkan konsumen.

Perusahaan akan mengalami sulit dalam melayani konsumen yang


heterogen dan luas. Karenanya, melalui segmentasi pasar, perusahaan dapat
melayani konsumen yang sifatnya homogen. Dengan demikian, strategi
pemasaran yang direncanakan pun dapat lebih mengarah. Perusahaan akan lebih
mudah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga,
distribusi dan promosi sehingga menjadi lebih tajam.

Dengan segmentasi pasar, pihak manajemen dapat lebih terbantu dalam


mengarahkan dana dan usaha ke arah pasar potensial yang dianggap paling
menguntungkan. Karena sasaran pesarnya jelas, maka dalam merencanakan
produk yang dapat memenuhi permintaan pasar beserta cara-cara promosi yang
paling tepat juga akan lebih mudah ditentukan

2
Luxi Ika Lestari, Saino, “Analisis Segmentasi Psikografis dan Sensitivitas Harga
Konsumen Rumah Makan Kabupaten Sidoarjo”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, (Volume. 3 No.
01) Agustus 2010, 1
3
Primadhani Putri, “Pengaruh faktor sosial dan psikografis terhadap keputusan
mahasiswa mengisi registrasi akademik”, Jurnal Interaksi, 2011, 61
4
Ambar Lukita Ningsih, “Peranan Segmentasi Dalam Perilaku Konsumen Guna
Menciptakan Iklan yang Efektif”, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahan, (Volume. 13, No. 1), April
2019, 33
3

Bank Syariah Indonesia merupakan salah satu lembaga keuangan berbasis


syariah yang menerapkan strategi pemasaran untuk mencapai kesuksesan dalam
menghadapi persaingan. Salah satu strategi pemasaran Bank Syariah Indonesia
KCP Enrekang adalah strategi segmentasi pasar yang merupakan kunci utama
dalam menentukan seluruh aktivitas bank. Strategi segmentasi pasar merupakan
strategi sebuah bisnis dalam perusahaan yang dilakukan dengan teknik atau
prosedur tertentu guna memudahkan pemasaran (marketing) dalam hal pemilihan
pasar. Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar yang heterogen
secara umum menjadi segmen-segmen yang memiliki kesamaan dan berarti bagi
perusahaan. Dasar pengelompokkan bisa karena kesamaan keinginan, kebutuhan,
kemampuan membeli, dan gaya hidup guna memudahkan pelayanan dan
memenangkan persaingan terhadap produk atau jasa perusahaan.4
Bank Syariah Indonesia menerapkan strategi segmentasi pasar untuk
mengembangkan bisnisnya. Segmentasi pasar merupakan faktor utama yang
menjadi penentu banyak sedikitnya masyarakat yang menjadi nasabahnya. Jika
pembagian pasar berjalan dengan baik, maka perusahaan akan lebih mudah
menarik minat calon nasabah karena sudah mengetahui karakteristik keinginan
dan kebutuhan nasabah tetapi jika pembagian pasar tidak berjalan dengan baik
maka ini dapat mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah

KAJIAN TEORI

A. Bank Syariah

1. Teori Bank Syariah

Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa perancis, dan dari banco dalam
bahasa italia, yang berarti peti/lemariatau bangku. Kata peti atau lemari selalu
menyiratkan fungsi sebagai tempat penyimpanan benda benda berharga seperti
peti emas, peti berlian,peti uang dan sebagainya. Pengertian bank umum menurut
Undang-Undang No. 10 tahun 1998: Bank Umum adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
4

syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan dan fungsi bank akan selalu berkait dengan komoditas antara lain:

a. Pemindahan uang
b. Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran
c. Mendiskonto surat wesel,surat order maupun surat surat berharga lainya
d. Membeli dan menjual surat surat berharga
e. Membeli dan menjual cek wesel,surat wesel,kertas dagang
f. Memberi kredit dan
g. Memberi jaminan5

Pada dasarnya falsafah perbankan syariah ialah mengacu kepada ajaran


agama Islamyang bersumber kepada Al Quran, Al hadist dan Al Ijtihad.
Sedangkan tujuan syariat Islam sendiri ialah untuk memberikan petunjuk kepada
manusia agar mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin. Islam melarang
menghalalkan segala cara dalam mengejar kehidupan dunia, oleh sebab itu Islam
memberikan batasan batasan dan aturan kepada manusia dalam kegiatan ibadah
maupun muamalah.6

Pada umumnya yang dimaksud dengan Bank Syariah adalah lembaga


keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan pembiayaan dan jasa-jasa
dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang dari pihak yang berkelebihan
dana untuk pihak yang kekurangan dana untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainya
yang pengoperasiannya berdasarkan dengan prinsip-prinsip Syariah.7 Sehingga
semua kegiatan transaksi bank syariah harus tunduk kepada hukum Islam( syariat
Islam) seperti dilarangnya riba dalam semua bentuk transaksinya, bisnis
investasinya dijalankan pada aktivitasa yang halal, transaksi harus bebas dari

5
Sudarsono, Heri. (2005)Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Deskripsi dan
Ilustrasi. :Yogyakarta, Ekonisia: hal 27
6
Wirdyaningsih,(2007) Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta, Kencana Prenada
Mediahal 3-5
7
Ali Zainuddin,(2008) Hukum Perbankan Syariah,Jakarta Sinar Grafika,. Hal 1
5

unsur gharar spekulasi dan semua bentuk ketidakpastian, dan zakat harus
dibayarkan oleh bank untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.8

Transaksi yang lazim dipraktekkan oleh perbankan syariah:

a. Transaksi tidak mengandung riba


b. Transaksi yang ditunjukkan untuk memiliki barang dengan cara jual beli
(murabahah)
c. Transaksi yang ditujukan unuk mendapatkan jasa dengan cara sewa (
ijarah)
d. Transaksi yang ditujukan untuk mendapatkan modal kerja dengan cara
bagi hasil ( Mudharabah )
e. Transaksi deposito, tabungan, giro, yang imbalanya adalah bagi hasil
(mudharabah )9

Setiap lembaga keuangan syariah mempunyai falsafah mencari keridoan


Allah SWT untuk memperoleh kebaikan di dunia maupun di akhirat. Oleh karena
itu dalam Islam memberikan tuntunan dan atauran agar manusia tidak
menyimpang dan melampaui batas.

2. Perbedaan bank syariah dan Bank Konvensional

Hal yang mendasar yang membedakan antara lembaga keuangan non islami dan
Islam ialah terletak pada pegembalian dan pembagian keuntungan yang diberikan
oleh nasabah kepada lembaga keuangan dan/atau yang diberikan oleh lembaga
keuangan kepada nasabah. Sehingga terdapat istilah bunga dan bagi hasil.

B. Segmentasi Pasar

Berkompetisi memunculkan suatu produk yang dibutuhkan dan


diminati oleh nasabah adalah sebuah keharusan. Kajian yang tepat terhadap segala
aspek dan segmen perlu untuk merumuskan kebijakan. Bank syariah yang
menganut marketing concept biasanya akan memilah-milah pasar, kemudian
8
Nikensari, Sri Indah,(2012)Perbankan Syariah Prinsip Sejarah & Aplikasinya,
Semarang: PT Pustaka Rizki Putra
9
Muhammad, (2004) Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, hal 3
6

memilih/menetapkan pasar sasaran untuk dilayani dengan program pemasaran


(product, price, place, promotion) tertentu. Jadi, dalam hal ini bank syariah
melakukan target marketing (pemasaran sasaran)10 Mengenali target pemasaran
adalah cara awal untuk merancang formula bagaimana mengoptimalkan
penjualan.

1. Tujuan Segmentasi Pasar

Tujuan utama pengelompokan pasar adalah untuk membagi pasar


yang masih sangat luas menjadi beberapa pasar yang sifatnya homogen.
Lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa maksud dan tujuan segmentasi
pasar:11

a. Pasar lebih mudah dibedakan


Manusia sebagai konsumen adalah makhluk unik dan menarik. Para
konsumen memiliki selera dan jenis produk yang selalu berkembang
secara terus menerus. Karenanya, satu perusahaan saja tentunya tidak
mungkin untuk memenuhi seluruh keinginan konsumen ini. Karenanya,
perusahaan akan cenderung memilih sekelompok konsumen dengan sifat
yang homogen. Dengan demikian, kelompok konsumen ini akan lebih
mudah dipahami dan dipenuhi seleranya. Artinya, satu pasar dengan
kelompok pasar yang lain bisa lebih mudah dibedakan.
b. Pelayanan kepada pembeli yang lebih baik
Segmentasi pasar dilakukan agar perusahaan dapat memberikan
pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Untuk memenuhi
kebutuhannya, konsumen akan selalu menginginkan : kualitas barang yang
bagus, harga terjangkau serta pelayanan yang baik serta memuaskan dan
juga ketepatan waktu.
Keinginan konsumen ini harus dipahami betul oleh perusahaan,
terutama keinginan yang paling dominan, yakni soal pelayanan. Masalah
10
Herry Sutanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, (Bandung:
CV Pustaka Setia, 2013), 317.
11
Hasna Wijayati, “Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Syarat Segmentasi Pasar
(Segmentasi Pasar sebagai Strategi Pemasaran)”, dalam https://portal-ilmu.com/segmentasi-pasar-
sebagaistrategi-pemasaran
7

pelayanan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen, seperti
penyediaan fasilitas layan antar gratis, lahan parkir luas dan gratis dan
lainnya. Ketika perusahaan memahami keinginan konsumen pada segmen
yang dituju, maka pelayanan yang diberikan bisa jadi lebih baik.

2. Strategi pemasaran yang lebih mengarah.

Perusahaan akan mengalami sulit dalam melayani konsumen yang


heterogen dan luas. Karenanya, melalui segmentasi pasar, perusahaan dapat
melayani konsumen yang sifatnya homogen. Dengan demikian, strategi
pemasaran yang direncanakan pun dapat lebih mengarah. Perusahaan akan lebih
mudah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga,
distribusi dan promosi sehingga menjadi lebih tajam.

Dengan segmentasi pasar, pihak manajemen dapat lebih terbantu dalam


mengarahkan dana dan usaha ke arah pasar potensial yang dianggap paling
menguntungkan. Karena sasaran pesarnya jelas, maka dalam merencanakan
produk yang dapat memenuhi permintaan pasar beserta cara-cara promosi yang
paling tepat juga akan lebih mudah ditentukan.

3. Manfaat Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar dilakukan bukan tanpa alasan. Ada beberapa manfaat


yang ingin didapatkan oleh perusahaan, diantaranya adalah:

1) Menyalurkan uang dan usaha ke dalam potensial yang paling


menguntungkan
2) Merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar
3) Memilih media advertensi yang lebih baik dan menentukan bagaimana
mengalokasikan anggaran secara lebih baik ke berbagai macam media
4) Mengatur waktu yang sebaik-baiknya dalam usaha promosi

C. Strategi Segmentasi Pasar


8

Strategi merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh perusahaan.


Tanpa strategi, maka berarti perusahaan tidak memiliki arah dan cara untuk
mencapai tujuan perusahaan. Di dalam membuat suatu strategi perlu
dipertimbangkan berbagai faktor. Selain itu, dalam membuat suatu strategi perlu
melalui suatu proses yang ilmiah atau tahapan-tahapan yang berkesinambungan
sehingga menghasilkan suatu strategi yang diharapkan mampu memenuhi
kebutuhan atau memberikan solusi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan. Segmentasi pasar adalah salah satu strategi yang didasarkan pada
filsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah
dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif
dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.

Strategi merupakan jembatan antara perusahaan dan lingkungan. Suatu


strategi mengandung unsur-unsur internal atau perusahaan dan unsur-unsur
eksternal atau lingkungan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Strategi Segmentasi Pasar Bank Syariah Indonesia

a. Strategi Produk

Strategi produk segmentasi pasar Bank Syariah Indonesia adalah


dengan menawarkan produk kepada masyarakat, salah satunya adalah
produk pembiayaan mintraguna yang memiliki kemudahan seperti layanan
pembiayaan secara online yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan
(multiguna) yang halal, dengan sumber pembayaran dari gaji ataupun
pendapatan pegawai tetap tanpa menggunakan uang muka. Bank Syariah
Indonesia juga memperlihatkan mutu dari produk yang dimiliki seperti:
produk pembiayaan mitraguna
1) Mudah diingat
9

2) Terkesan modern
3) Pada produk-produk yang dimiliki tentunya bebas dari unsur riba.
4) Imbilan yang didapatkan dari setiap produk yang dimiliki berbentuk
bagi hasil dari dari setiap penggunaan dana tersebut yang berdasarkan
syariah.
b. Strategi Harga
Penetapan harga produk Bank Syariah Indonesia masih berkategori
standar, hal ini dengan mengingat bahwa semakin banyaknya pesaing yang
menawarkan produk yang hampir sama dengan produk yang dimiliki.
Harga yang ditetapkan oleh Bank Syariah Indonesia cukup terjangkau bagi
masyarakat kalangan atas dan masyarakat kalangan bawah. Harga yang
ditawarkan Bank Syariah Indonesia untuk produk tabungan yaitu setoran awal
minimal 50.000. Bank Syariah Indonesia juga tidak mengenakan biaya
administrasi untuk pembukaan rekening tabungan.
c. Strategi Tempat

Agar dapat memudahkan para nasabah untuk memperoleh akses serta


jangkauan pelayanan, Bank Syariah Indonesia menyiapkan strategi tempat
yang baik untuk memasarkan produk yang dimiliki. Lokasi yang cukup
stategis untuk memasarkan produk dan menarik minat nasabah, karena dekat
dengan jalan raya dan pasar.
d. Strategi Promosi
Bank Syariah Indonesia melakukan promosi dengan cara turun langsung ke
masyarakat melalui sosialisasi langsung tentang produk yang dimiliki Bank
Syariah Indonesia, publikasi melalui media massa, publikasi melalui
pamphlet, spanduk, menghadiri acara-acara keagamaan, dan menyebarkan
beberapa brosur untuk memberi informas tentang produk Bank Syariah
Indonesia. Bank Syariah Indonesia juga melakukan promosi dengan cara
sebagai berikut:

1) Periklanan (promosi produk melalui instagram dengan menawarkan


produk kepada konsumen dengan memberi alasan agar pembeli bisa
10

2) tertarik seperti nama produk, manfaat produk, harga produk, dan


keuntungan produk.
3) Promosi penjualan (presentasi secara lisan dalam suatu percakapan dengan
calon pembeli untuk menciptakan penjualan. Bank Syariah Indonesia
memberikan hadiah kepada nasabah yang rajin menabung).
4) Penjualan pribadi (komunikasi secara langsung antara pihak bank dengan
calon nasabah untuk memperkenalkan produk yang dimiliki Bank Syariah
Indonesia)
5) Pemasaran langsung (pihak Bank Syariah Indonesia turun langsung di
pasar untuk memasarkan produk).

B. Pembahasan

Agar strategi segmentasi pasar di Bank Syariah Indonesia bisa berjalan


dengan baik dan terarah maka perlu memenuhi beberapa syarat-syarat dalam
pengelompokkan pasar. Pertama, harus mengetahui sifat nasabah atau calon
nasabah. Kedua, harus mengetahui lokasi dimana Bank Syariah Indonesia akan
beroperasi secara efektif dan menentukan usaha pemasarannya bagi segmen yang
telah dipilih. Ketiga, segmen yang telah dipilih haruslah menguntungkan agar
dapat dipertimbangkan sebagai tujuan pemasarannya.

a. Strategi Produk

Strategi produk segmentasi pasar Bank Syariah Indonesia adalah


dengan menawarkan produk kepada masyarakat, salah satunya adalah
produk pembiayaan mintraguna yang memiliki kemudahan seperti layanan
pembiayaan secara online yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan
(multiguna) yang halal, dengan sumber pembayaran dari gaji ataupun
pendapatan pegawai tetap tanpa menggunakan uang muka.
b. Strategi Harga
Penetapan harga produk Bank Syariah Indonesia masih berkategori
standar, hal ini dengan mengingat bahwa semakin banyaknya pesaing yang
menawarkan produk yang hampir sama dengan produk yang dimiliki.
11

Harga yang ditetapkan oleh Bank Syariah Indonesia cukup terjangkau bagi
masyarakat kalangan atas dan masyarakat kalangan bawah. Harga yang
ditawarkan Bank Syariah Indonesia untuk produk tabungan yaitu setoran awal
minimal 50.000. Bank Syariah Indonesia juga tidak mengenakan biaya
administrasi untuk pembukaan rekening tabungan.
c. Strategi Tempat

Agar dapat memudahkan para nasabah untuk memperoleh akses serta


jangkauan pelayanan, Bank Syariah Indonesia menyiapkan strategi tempat
yang baik untuk memasarkan produk yang dimiliki. Lokasi yang cukup
stategis untuk memasarkan produk dan menarik minat nasabah, karena dekat
dengan jalan raya dan pasar.
d. Strategi Promosi

Bank Syariah Indonesia melakukan promosi dengan cara turun langsung ke


masyarakat melalui sosialisasi langsung tentang produk yang dimiliki Bank
Syariah Indonesia, publikasi melalui media massa, publikasi melalui
pamphlet, spanduk, menghadiri acara-acara keagamaan, dan menyebarkan
beberapa brosur untuk memberi informas tentang produk Bank Syariah
Indonesia.
Menurut Gery Amstrong, dalam buku marketing perbankan strategi yang
diterapkan pihak bank untuk menarik nasabah dan penabung sebanyak-banyaknya
adalah pihak bank harus melakukan langkah-langkah strategis dengan
menawarkan berbagai produk menarik kepada calon nasabah dan memberikan
kemudahan dalam menyimpan dana di bank.
Bank Syariah Indonesia juga mengedepankan service pelayanan yang baik,
mudah, dan cepat dalam meningkatkan jumlah nasabah. Menurut Budiyono,
kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat
layanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan. Dengan
meningkatkan kualitas pelayanan oleh perusahaan perbankan merupakan salah
satu cara yang nyata untuk memenangkan suatu persaingan serta mempertahankan
nasabah, sehingga dengan kepuasan nasabah akan mengembangkan perusahaan
12

agar tetap mampu menghadapi persaingan. Memuaskan nasabah merupakan


sebuah hal pokok yang tidak boleh diabaikan.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan

Adapun strategi segmentasi pasar yang dilakukan oleh bank syariah yaitu :

1. Strategi Produk

Strategi produk segmentasi pasar Bank Syariah Indonesia adalah


dengan menawarkan produk kepada masyarakat, salah satunya adalah
produk pembiayaan mintraguna yang memiliki kemudahan seperti layanan
pembiayaan secara online yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan
(multiguna) yang halal, dengan sumber pembayaran dari gaji ataupun
pendapatan pegawai tetap tanpa menggunakan uang muka.
2. Strategi Harga
Penetapan harga produk Bank Syariah Indonesia masih berkategori
standar, hal ini dengan mengingat bahwa semakin banyaknya pesaing yang
menawarkan produk yang hampir sama dengan produk yang dimiliki.
Harga yang ditetapkan oleh Bank Syariah Indonesia cukup terjangkau bagi
masyarakat kalangan atas dan masyarakat kalangan bawah. Harga yang
ditawarkan Bank Syariah Indonesia untuk produk tabungan yaitu setoran awal
minimal 50.000. Bank Syariah Indonesia juga tidak mengenakan biaya
administrasi untuk pembukaan rekening tabungan.
3. Strategi Tempat

Agar dapat memudahkan para nasabah untuk memperoleh akses serta


jangkauan pelayanan, Bank Syariah Indonesia menyiapkan strategi tempat
yang baik untuk memasarkan produk yang dimiliki. Lokasi yang cukup
stategis untuk memasarkan produk dan menarik minat nasabah, karena dekat
dengan jalan raya dan pasar.
4. Strategi Promosi

Bank Syariah Indonesia melakukan promosi dengan cara turun langsung ke


13

masyarakat melalui sosialisasi langsung tentang produk yang dimiliki Bank


Syariah Indonesia, publikasi melalui media massa, publikasi melalui
pamphlet, spanduk, menghadiri acara-acara keagamaan, dan menyebarkan
beberapa brosur untuk memberi informas tentang produk Bank Syariah
Indonesia.
B. Rekomendasi

1. Pihak Bank Syariah Indonesia sebaiknya mengoptimalkan dan lebih


meningkatkan lagi kegiatan promosinya secara meluas supaya lebih
menyentuh semua lapisan masyarakat, baik melalui media cetak ataupun
melalui media elektronik.
2. Bank Syariah Indonesia sebaiknya menambah jumlah karyawan agar lebih
efektif dalam memasarkan produk yang ditawarkan kepada masyarakat.
3. Sebaiknya Bank Syariah Indonesia melakukan sosialisasi yang lebih rutin
lagi terutama dalam hal meningkatkan pemahaman kepada masyarakat
dari macam-macam produk yang dimiliki.
4. Bank Syariah Indonesia hendaknya terus mengembangkan produk yang
dimiliki agar dapat bersaing dengan produk yang dimiliki oleh lembaga
keuangan syariah lainnya. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat
terwujud.
14

DAFTAR PUSTAKA

Ali Zainuddin,(2008) Hukum Perbankan Syariah,Jakarta Sinar Grafika,. Hal 1

Ambar Lukita Ningsih, “Peranan Segmentasi Dalam Perilaku Konsumen Guna


Menciptakan Iklan yang Efektif”, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahan,
(Volume. 13, No. 1), April 2019, 33

Hasna Wijayati, “Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Syarat Segmentasi Pasar


(Segmentasi Pasar sebagai Strategi Pemasaran)”, dalam https://portal-
ilmu.com/segmentasi-pasar-sebagaistrategi-pemasaran/, diakses tanggal 30
Oktober 2022

Herry Sutanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah,


(Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), 317.

Luxi Ika Lestari, Saino, “Analisis Segmentasi Psikografis dan Sensitivitas Harga
Konsumen Rumah Makan Kabupaten Sidoarjo”, Jurnal Bisnis dan
Manajemen, (Volume. 3 No. 01) Agustus 2010, 1

Muhammad, (2004) Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, hal 3

Nanang khoirul A, Herlina, “Analisis segmentasi terhadap keputusan pembelian


produk eiger di Bandar Lampung”, jurnal manajemen magister (Vol. 03.
No. 01, januari 2017), 76

Nikensari, Sri Indah,(2012)Perbankan Syariah Prinsip Sejarah & Aplikasinya,


Semarang: PT Pustaka Rizki Putra

Primadhani Putri, “Pengaruh faktor sosial dan psikografis terhadap keputusan


mahasiswa mengisi registrasi akademik”, Jurnal Interaksi, 2011, 61

Sudarsono, Heri. (2005)Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Deskripsi dan


Ilustrasi. :Yogyakarta, Ekonisia: hal 27

Wirdyaningsih,(2007) Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Jakarta, Kencana


Prenada Mediahal 3-5

Anda mungkin juga menyukai