Anda di halaman 1dari 16

REVIEW JURNAL

INVESTASI

OLEH:

AVERROUS RAZEL ALFIRI (2202114076)

DOSEN PENGAMPU:

Prof. Dr. Harlen, SE., MM.

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI RIAU

2022
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan jumlah pemeluk Islam terbesar di


dunia yang menyumbang minimal 10,6% dari total jumlah umat Islam di dunia
menjadikan Indonesia sebagai negara yang potensial untuk dikembangkan di
sektor perbankan dan keuangan syariah.

Perbankan syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif setiap


tahunnya. Mulai 1 Mei malat Bank menjadi Bank Syariah pertama di Indonesia
sebagai pelopor berdirinya bank syariah di Indonesia. Hingga 2017 statistik bank
syariah menunjukkan 13 bank syariah di Indonesia. Adanya tren kemunculan
Islam perbankan di Indonesia membuat nasabah bank syariah disuguhkan dengan
banyak pilihan untuk memilih bank syariah. Fakta ini membuat persaingan antar
bank syariah semakin meningkat.

Fakta lain dari meningkatnya persaingan di industri bank syariah adalah


penelitian yang dilakukan oleh Abdu (2017). Dalam penelitiannya menunjukkan
bahwa kondisi persaingan perbankan syariah di Indonesia mengarah pada
persaingan monopolistik.

Bank Islam Aset (dalam Triliun)


PT. Bank Syari'ah Mandiri 87,94
PT. Bank BNI Syari'a 33,17
Sumber: Laporan Tahunan Bank Syari'ah Mandiri 2017 dan Bank BNI Syari'ah
2017
Dari beberapa bank syariah di Indonesia, jika dinilai, bank yang memiliki
aset cukup besar dalam industri perbankan syariah di Indonesia adalah PT. Bank
Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah.

Nicholson dalam bukunya membahas tentang teori permainan. Teori


permainan adalah salah satu alat utama yang digunakan oleh para ekonom untuk
mempelajari pemilihan strategi yang diambil oleh perusahaan. Dalam beberapa
jurnal aplikasi teori permainan telah banyak digunakan dalam menganalisis
strategi di perusahaan atau industri. Kelebihan dari penerapan teori permainan
ini adalah peneliti dapat mengetahui seberapa besar efektifitas suatu strategi
dalam menghadapi strategi lawan dengan menggunakan matriks payoff. Matriks
pembayaran digunakan untuk menunjukkan hasil hadiah (payoff) dari strategi
permainan yang berbeda, hasil hadiah (payoff) dapat dinyatakan dalam unit
ukuran efektivitas uang tersebut, persentase pertumbuhan, pangsa pasar atau
sebaliknya. sesuai dengan tujuan atau pencapaian strategi. (Nicholson, 1991: 89)

Menanggapi fakta tentang dinamika persaingan industri perbankan syariah


di Indonesia dan belum adanya penelitian yang mengimplementasikan teori
permainan di industri perbankan menjadi alasan pentingnya penelitian ini dibuat.

B. Metodologi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif


kuantitatif. Menurut Arikunto (2006: 98) metode deskriptif kuantitatif adalah
metode penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran tentang suatu
keadaan secara objektif dengan menggunakan angka-angka, mulai dari
pengumpulan data, interpretasi data serta tampilan dan hasil. Menurut Nursalam
(2013:57) penelitian kuantitatif deskriptif digunakan untuk melihat gambaran
fenomena dan gambaran kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan lebih
menekankan pada data faktual.
3.1. Identifikasi variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari strategi


pendanaan PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah tahun 2016 yang
bersumber dari laporan tahunan PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT Bank BNI
Syari'ah pada tahun 2015. Strategi yang digunakan oleh kedua bank tersebut
adalah sebagai berikut:

3.1.1. Strategi PT. Bank Syari'ah Mandiri

Strategi 1: Pendekatan kegiatan promosi yang diselaraskan dengan


target pasar yang dituju melalui pendekatan Customer Centric
untuk meningkatkan DPK pada tahun 2016.

Strategi 2: Meningkatkan promosi dan pemasaran low cost yang


lebih agresif untuk meningkatkan core deposit untuk
mengantisipasi penurunan dana akibat pembentukan Badan
Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Strategi 3: Penyederhanaan produk dan proses untuk meningkatkan


kepuasan pelanggan. Strategi ini sebagai tindak lanjut evaluasi
respon dan preferensi nasabah yang menginginkan pengalaman
lebih (dari segi produk, layanan, dan kehadiran) Bank Syariah.

3.1.2. Strategi PT. Bank BNI Syari'ah

Strategi 1: Strategi pendanaan massal bermitra dengan BNI Induk


dalam bentuk kerjasama keagenan/Layanan Bank Syariah (LSB)
dan bersinergi dengan outlet mikro untuk pemasaran.

Strategi 2: Mendirikan Desk Haji & Umrah untuk mengembangkan


potensi dan peluang bisnis yang besar bagi bisnis Haji dan Umrah,
serta dalam rangka melaksanakan one stop haji dan umrah.
Strategi 3: Bekerja sama dengan Perguruan Tinggi dan Institusi
serta mengembangkan fitur produk dan layanan kepada nasabah
institusi.

3.2. Definisi operasional

3.2.1. Pemain

1. PT. Bank Syari'ah Mandiri


2. PT. Bank BNI Syari'ah

3.2.2. Indikator strategi pembayaran

Pengindeksan yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada


target atau capaian masing-masing strategi pendanaan dalam laporan
tahunan PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. BNISyari'ah, sedangkan
penggunaan persentase pertumbuhan sebagai ukuran indikator mengacu
pada tesis Willyanto K. “ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI INDIKATOR
DALAM MEMPREDIKSI POTENSI PERBANKAN DI INDONESIA” namun
dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan objek penelitian adalah strategi
pendanaan bank syariah.

PT. Bank Syari'ah Mandiri PT. Bank BNI Syari'ah


Indikator Indikator
Strategi Strategi
Pembayaran Pembayaran
persentase Persentase
Pertumbuhan Pertumbuhan DPK
Strategi 1 DPK PT. Bank Strategi 1 PT. Bank BNI
Syari'ah Mandiri Syari'ah di
di 2015-2016 2015-2016
Strategi 2 Persentase Strategi 2 Persentase
pertumbuhan pertumbuhan
dana haji dan
dana haji dan umrah PT. Bank
umrah PT. Bank BNI Syari'ah
Syari'ah Mandiri Tahun 2015-2016
Tahun 2015-2016

Jumlah persentase
Jumlah persentase
pertumbuhan
pertumbuhan
pelanggan PT.
pelanggan PT.
Strategi 3 Strategi 3 Bank BNI Syari'ah
Bank Syari'ah
Tahun 2015-2016
Mandiri Tahun
2015-2016

3.3.1. Data utama

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang
akan diteliti. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari observasi
langsung pada objek penelitian dengan partisipasi peneliti kepada
pelanggan di PT. Bank Syari'ah Mandiri Cabang Surabaya dan PT. Bank BNI
Syari'ah Cabang Surabaya sehingga peneliti dapat langsung mengetahui
gambaran umum strategi pendanaan PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT
Bank BNI Syari'ah.

3.3.2. Data sekunder

Dalam hal ini sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dokumen resmi berupa publikasi laporan tahunan dan laporan
keberlanjutan PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT BNI Syari'ah. Menurut
Moleong (2011: 219) dokumen resmi dibagi menjadi dokumen internal dan
dokumen ekstrakurikuler. Dokumen internal dapat berupa memo,
pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang
digunakan dalam lingkarannya sendiri. Dokumen yang dimaksud dalam
penelitian ini yaitu Brosur, Iklan, Sustainability Report dan Annual Report
PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah.

3.4. Prosedur pengumpulan data

Dalam penelitian ini prosedur pengumpulan data dilakukan sebagai berikut

3.4.1. Riset kepustakaan

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data dengan studi


pustaka yang mengumpulkan data berupa strategi PT. Bank Syari'ah
Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah dari laporan tahunan PT. Bank Syari'ah
Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah tahun 2015 dan 2016, penelitian atau
jurnal yang membahas tentang penerapan teori permainan dan literatur
yang membahas tentang teori permainan.

3.4.2. Pengamatan

Dalam penelitian ini peneliti langsung menjadi pelanggan di PT.


Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah sehingga diharapkan
mendapatkan representasi langsung tentang implementasi strategi PT.
Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah.

3.5. Teknik analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan
pendekatan teori permainan yaitu dengan menggunakan matriks payoff. Matriks
hasil adalah matriks yang menunjukkan hasil dari berbagai strategi permainan,
hasil ini dinyatakan dalam ukuran efektivitas seperti uang, persentase, pangsa
pasar, utilitas, dll. Langkah analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
mengambil sampel strategi berupa strategi hanya fokus pada strategi pendanaan
tahun 2016 dari PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah dalam
laporan tahunan PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah tahun 2015.
Setelah itu menentukan indikator hasil dari masing-masing strategi. Skoring
masing-masing indikator didasarkan pada persentase peningkatan pertumbuhan
masing-masing indikator. Menerapkan skor yang diperoleh ke matriks hasil dan
menganalisis hasil matriks hasil, menarik kesimpulan dari analisis hasil penelitian.
BAB II

PEMBAHASAN

4.1. Pembahasan dan Hasil

4.1.1. Matriks pembayaran

Tabel 4: Strategi Payoff Funding BSM dan BNIS.

BSM BNIS Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3


Strategi 1 12,6 32,1 2,3
25,4 25,4 25,4
Strategi 2 12,6 32,1 2,3
16,4 16,4 16,4
Strategi 3 12,6 32,1 2,3
5,4 5,4 5,4

4.1.2. Deskripsi hasil penelitian

Hasil dari penelitian diatas dapat kita lihat payoff yang diperoleh PT. Bank
Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah tahun 2016 dari setiap strategi
pendanaan antara PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah tahun
2015. Dapat dilihat juga bagaimana respon antara strategi pendanaan yang satu
dengan yang lainnya antara PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah
pada tahun 2016.

Strategi 1 PT. Bank Syari'ah Mandiri kehilangan 12,8 poin melawan strategi
1 dan kehilangan 3,8 poin melawan strategi 2 dari PT. Bank BNI Syari'ah namun
meraih 7,2 poin melawan strategi 3 PT. BNI Syariah. Sedangkan strategi 2 PT.
Bank Syari'ah Mandiri menang dari semua strategi PT. BNI Syari'ah dengan
kemenangan 6,7 poin melawan strategi 1, menang 15,7 poin melawan strategi 2
dan menang 26,7 poin melawan strategi 3 dari PT. Bank BNI Syari'ah. Dan strategi
3 dari PT. Bank Syari'ah Mandiri kehilangan 23,1 poin melawan. Strategi 1, 14,1
poin melawan strategi 2, dan 3,1 poin melawan strategi 3 dari PT. Bank BNI
Syari'ah. Strategi 1 PT. Bank BNI Syari'ah meraih 12,8 poin melawan strategi 1 dan
meraih 23,1 poin melawan strategi 3 dari PT. Bank Syari'ah Mandiri namun kalah
6,7 poin melawan strategi 2dari PT. Bank Syari'ah Mandiri. Strategi 2 PT. Bank BNI
Syari'ah meraih 3,8 poin melawan strategi 1 dan meraih 14,1 poin melawan
strategi 3 dari PT. Bank Syari'ah mandiri namun kalah 15,7 melawan strategi 2
dari PT. Bank Syari'ah Mandiri. Dan strategi 3 PT. BNI Syari'ah meraih 3,1 poin
melawan strategi 3 dari PT. Bank Syari'ah Mandiri namun kalah 7,2 poin melawan
strategi 1 dan kehilangan 26,7 poin melawan strategi 2 dari PT. Bank Syari'ah
Mandiri.

Dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) PT. Bank BNI Syari'ah unggul
dengan mendapatkan skor 25,4 pada persentase pertumbuhan DPK dari tahun
2015-2016 sebesar 25,4% sedangkan PT. Bank Syari'ah Mandiri mendapatkan
skor 12,6 atas persentase pertumbuhan DPK dari tahun 2015-2016 sebesar
12,6%.

Dari sisi penghimpunan dana haji PT. Bank Mandiri Syari'ah unggul dengan
mendapatkan skor 32,1 pada persentase pertumbuhan dana haji dari tahun 2015-
2016 sebesar 32,1% sedangkan PT. Bank BNI Syari'ah memperoleh skor 16,4 atas
persentase pertumbuhan dana haji 2015-2016 sebesar 16,4%.

Dalam hal jumlah pelanggan PT. Bank BNI Syari'ah Unggul dengan
Mendapatkan Skor 5,4 persentase pertumbuhan jumlah pelanggan dari tahun
2015-2016 sebesar 5,4% sedangkan PT. Bank Syari'ah Mandiri mendapaktan skor
sebesar 2,3 persentase pertumbuhan jumlah nasabah dari tahun 2015-2016
sebesar 2,3%.

Hasil payoff yang diperoleh PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI
Syari'ah tahun 2016 dari setiap strategi pendanaan antara PT. Bank Syari'ah
Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah pada tahun 2016 peneliti mencoba
menganalisis apakah terdapat kondisi Nash balance dan dilema narapidana yang
terjadi dalam persaingan antara PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank Syari'ah
Bank dan menganalisis strategi apa yang menjadi strategi dominan dari masing-
masing bank dengan hasil analisis disajikan pada tabel ini:

Didirikan Tidak Didirika


Nash Ekuilibrium √
Dilema tahanan √
Strategi Dominan √

4.1.3. Kondisi ekuilibrium Nash

Meskipun terdapat keseimbangan antara strategi 3 PT.Bank Syari'ah


Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah dengan payoff terkecil diantara strategi payoff
3 PT. Bank Syari'ah Mandiri sebesar 2,3 dan strategi payoff 3 PT. Bank BNI
Syari'ah sebesar 5,4 dengan selisih hanya 3,1 poin. Namun dalam pertandingan
antara PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Kondisi balance BNI Syari'ah Nash tidak
ditemukan karena ditemukan hasil yang seimbang dari strategi 3 PT. Bank
Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah dimana strategi 3 dari PT. Bank
Syari'ah mandiri dan strategi 3 PT. Bank BNI Syari'ah bukanlah strategi optimal
PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah. Di PT. Strategi optimal Bank
Syari'ah Mandiri adalah pada strategi 2 yaitu mempromosikan promosi dan
pemasaran haji murah lebih agresif untuk meningkatkan simpanan inti dalam
mengantisipasi penurunan dana akibat pembentukan Badan Pengelola Keuangan
Haji (BPKH) yang berorientasi pada pencapaian pertumbuhan Dana Haji
sedangkan strategi optimal pada PT. BNI Syari'ah pada strategi 1 adalah
pendanaan massal yang bekerjasama dengan Induk BNI dalam bentuk kerjasama
lembaga/Layanan Perbankan Syariah (LSB) dan bersinergi dengan micro outlet
untuk pemasaran DPK. Hal ini sesuai dengan teori nash balance yang dapat
dikatakan bahwa nash balance terjadi ketika kedua perusahaan mendapatkan
hasil yang seimbang pada strategi optimum masing-masing. BNI Syari'ah pada
strategi 1 adalah pendanaan massal yang bekerjasama dengan BNI Induk dalam
bentuk kerjasama lembaga/ Layanan Perbankan Syariah (LSB) dan bersinergi
dengan outlet mikro untuk pemasaran DPK. Hal ini sesuai dengan teori nash
balance yang dapat dikatakan bahwa nash balance terjadi ketika kedua
perusahaan mendapatkan hasil yang seimbang pada strategi optimum masing-
masing. BNI Syari'ah pada strategi 1 adalah pendanaan massal yang bekerjasama
dengan BNI Induk dalam bentuk kerjasama lembaga/Layanan Perbankan Syariah
(LSB) dan bersinergi dengan outlet mikro untuk pemasaran DPK. Hal ini sesuai
dengan teori nash balance yang dapat dikatakan bahwa nash balance terjadi
ketika kedua perusahaan mendapatkan hasil yang seimbang pada strategi
optimum masing-masing.

4.1.4. Kondisi Dilema Narapidana

Dalam pertandingan antara PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. BNI Syari'ah
tidak menemukan kondisi dilema narapidana. Hal ini dikarenakan dalam
perumusan strategi tahun 2015 kedua bank tersebut tidak didirikan strategi yang
saling mengganggu. Selain itu, kondisi pasar persaingan kedua bank yang
mengarah pada pasar persaingan monopolistik membuat tidak adanya
penguasaan pasar sehingga tidak ada tekanan yang menyebabkan perusahaan
mengalami kondisi narapidana.

4.1.5. Strategi dominan

Strategi dominan PT. Bank Syari'ah Mandiri dengan payoff tertinggi adalah
strategi 2 yaitu meningkatkan promosi dan pemasaran haji murah lebih agresif
meningkatkan core deposit untuk mengantisipasi penurunan dana akibat
pembentukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan payoff tertinggi
sebesar Pertumbuhan dana haji sebesar 32,1 sebesar 32,1% dari tahun 2015.
Strategi dominan PT. Bank BNI Syari'ah dengan payoff tertinggi adalah strategi 1
yaitu strategi mass funding dengan cara kerjasama dengan BNI Induk berupa
kerjasama instansi/Layanan Bank Syariah (LSB) dan bersinergi dengan micro
outlet untuk pemasaran DPK. Mendapatkan hasil tertinggi sebesar 25,4 pada
pertumbuhan simpanan sebesar 25,4% dari tahun 2015. Dan dilihat dari etika
bisnis dalam perspektif Islam persaingan yang terjadi antara PT. Bank Syari'ah
Mandiri dan PT. Bank BNI Syari'ah sudah sesuai dengan aturan yang ada dalam
bisnis syariah adalah kejujuran hal ini dapat dilihat selama bekerja di dunia
perbankan syari'ah kedua bank ini memiliki reputasi yang baik dan tidak pernah
melakukan tindakan penipuan yang merugikan nasabah. Keadilan tercermin
dengan selalu melayani semua segmen konsumen dengan baik tanpa
membedakan latar belakang konsumennya, tanggung jawab ini tercermin melalui
kegiatan sosial yang dilakukan dalam tanggung jawab sosial perusahaan yang
setiap tahun dilakukan oleh kedua bank. Kemudian dalam hal transparansi
(transparency), kebersamaan, kebebasan yang tercermin dalam persaingan yang
dilakukan oleh kedua bank dapat dikatakan bahwa kedua bank ini bersaing secara
sehat tidak saling menutupi informasi dan juga tidak melakukan interverensi yang
dapat menjatuhkan pihak lawan baik dari sisi strategi yang digunakan, iklan
digunakan untuk mempromosikan produk dan praktik mereka. Dan akuntabilitas
tercermin dalam pelaporan keuangan rutin dan kinerja bank setiap tahun.
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan penelitian aplikasi teori permainan pada PT. Bank Syari'ah


Mandiri dan PT. Strategi Bank BNI Syari'ah mampu mengetahui bahwa kondisi
Nashekuilibrium dan narapidana tidak ditemukan dalam permainan tersebut.
Sedangkan strategi dominan yang menghasilkan imbal hasil tertinggi dari kedua
bank adalah strategi peningkatan promosi dan pemasaran haji murah yang lebih
agresif dengan meningkatkan core deposit dalam mengantisipasi penurunan dana
akibat pembentukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). untuk PT. Bank
Mandiri Syari'ah dan strategi pendanaan massal bekerjasama dengan BNI Induk
berupa kerjasama keagenan/Layanan Syariah Islam (LSB) dan bersinergi dengan
outlet mikro untuk pemasaran DPK bagi PT. Bank BNI Syari'ah.

4.3. Saran

1. Dari hasil penelitian antara PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Peneliti
Bank BNI Syari'ah menyarankan untuk PT. Bank Syari'ah Mandiri lebih
memperhatikan strategi peningkatan jumlah nasabah karena ketiga strategi
pendanaan yang dilakukan PT. Bank Syari'ah Mandiri diketahui bahwa strategi
peningkatan jumlah nasabah mengalami pertumbuhan yang relatif lebih kecil
dibandingkan dengan strategi lainnya.

2. Dari hasil penelitian antara PT. Bank Syari'ah Mandiri dan PT. Peneliti
Bank BNI Syari'ah menyarankan untuk PT. Bank BNI Syari'ah lebih
memperhatikan strategi peningkatan jumlah nasabah karena ketiga strategi
pendanaan yang dilakukan PT. Bank BNI Syari'ah mengetahui bahwa strategi
peningkatan jumlah nasabah mengalami pertumbuhan yang relatif lebih kecil
dibandingkan dengan strategi lainnya.
3. Karena penelitian ini masih sebatas menganalisis strategi pendanaan,
bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan model aplikasi teori
permainan untuk digunakan pada strategi lain selain strategi pendanaan sehingga
keseluruhan strategi dapat dianalisis melalui model teori permainan. Karena
dalam penelitian ini masih sebatas menganalisis strategi pendanaan

4. Bagi masyarakat diharapkan dapat menilai lebih objektif dalam memilih


produk bank syari'ah mana yang lebih sesuai syari'ah, unggul dan lebih membawa
manfaat dan berkah bagi nasabah perbankan syariah di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:


Rineka Cipta

Azis, Abdul. 2013.ETIKA BISNIS PRESPEKTIF ISLAM Implementasi Etika Islami


untuk Dunia Usaha.Bandung: CV. ALFABETA

Cupian dan Abdu, Muhammad. 2017.Kondisi Kompetitif dan Kekuatan Pasar Bank
Syariah di Indonesia.Wawasan Zamrud

PT. Bank BNI Syari'ah. 2015.Laporan Tahunan 2015. Jakarta: PT. Bank BNI
Syari'ah

Kasmir. 2014.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi.Jakarta. PT. Raja
Grafindo Persada

oesoef, Jose Rizal. 2001.Permainan Dilema Narapidana Dalam Perdagangan


Internasional: Teori dan Bukti Empiris.Malang. Universitas Gajayana
Malang

David, Fred R. 2009.Manajemen Strategi Manajemen Strategi Konsep.Jakarta.


Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai