kegiatan usahanya. 1
prinsip syariat islam. Dengan kata lain bank syariah lahir untuk menjadi
dengan riba.2 Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yaitu QS. Ali-
cara riba. Carilah harta dengan jalan yang halal dan diridhai Allah, tapi
jika sudah terlanjur, maka Allah SWT menyuruh bertobat atau kembali
1
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta : Kencana , 2011), hal 26
2
Muhammad, manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada,2014), hal 2-3
1
hambanya terhindar dari azab Allah dan menjadi orang-orang yang
beruntung.
bank umum yang tidak jauh berbeda dengan bank-bank syariah lainnya
yang menyediakan produk dan jasa bank, yaitu menghimpun dana dari
bank.
Mikro.
nasabah atau calon nasabah perorangan atau badan usaha dengan limit
2
nasabah, karena semua orang bisa mengajukan pembiayaan ini asal
usaha atau UMKM. Pembiayaan Warung Mikro pada PT. Bank Syariah
Mandiri KC. Bukittinggi memiliki jumlah target yang harus dicapai yaitu
Rp. 700.000.000 per bulan atau Rp. 8.400.000.000 per tahun dengan biaya
pelayanan produk Waryng Mikro BSM berpegang pada prinsip bagi hasil
dan nilai-nilai islam, sehingga tidak membebani nasabah akan suku bunga
warung mikro ini adalah keadilan dimana imbalan atas dasar bagi hasil
3
nasabah. Pihak nasabah tidak boleh mendzalimi nasabah dengan
Tabel 1.1
Tabel perkembangan Pembiayaan Warung Mikro di PT. Bank
Syariah Mandiri KC. Bukittinggi periode 2015-2017
mikro ini pada dua tahun terakhir tidak mencapai target, dimana pada
tahun 2015 pembiayaan mikro hanya mencapai target sebesar 96.4 %, pada
sebesar 94%.
4
Wawancara Dhea, Karyawan Devisi Mikro, Tanggal 26 November 2018
4
Syariah Mandiri KC. Bukittinggi. Atas dasar itulah penulis tertarik untuk
Bukittinggi”.
B. Identifikasi Masalah
kelebihan masing-masing.
C. Batasan Masalah
Bukittinggi.
UMKM yang ada pada PT. Bank Syariah Mandiri KC. Bukittinggi.
D. Rumusan Masalah
5
Permasalahan pada penelitian ini adalah :
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
6
3. Program Studi
G. Penjelasan Judul
perusahaan.5
Market Share :Persentase nilai jual beli barang atau jasa tertentu
share atau pangsa pasar terhadap suatu produk pembiayaan mikro agar
5
Multi Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, (Yogyakarta: Liberty, 2002), hal 264
6
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan dan kontrol, (Jakarta :
Prenhallindo, 1997), hal 9
7
produk pembiayaan mikro dapat bersaing dengan bank-bank lainnya yang
H. Kajian Terdahulu
marketshare pembiayaan warung mikro pada PT. Bank Syariah Mandiri KC.
Bukittinggi”. Penelitian ini tentu tidak lepas dari berbagai penelitian terdahulu
Strategi Perluasan Pangsa Pasar Pembiayaan Griya BSM pada PT. Bank
8
berfokus pada strategi atau usaha yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri
pembiayaan pensiun.
yaitu objek penelitian sekarang adalah PT. Bank Syariah Mandiri KC.
Bukittinggi, dan penelitian ini berfokus pada strategi yang dilakukan pihak
I. Sistematika Penulisan
BAB I :PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
9
pemasaran, segmentasi, target pasar, positioning,
J. Landasan Teori
10
mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu
beli barang atau jasa tertentu yang dikuasai oleh pelaku usaha pada
produk tersebut.
7
Irmayanti Hasan, Manajemen Operasional Prespektif Integratif,( Jakarta: UIN-
Maliki Press, 2011 ) hal 27
11
produk sebelumnya dilakukan diversifikasi atau penemuan
12
Perusahaan dibentuk untuk mencapai berbagi tujuan
a. Pemilihan Pasar
1. Segmentasi Pasar
lingkungan permukiman.
8
Ismail Solihin, Pengantar Bisnis, (Bandung : Erlangga,2015), hal 177-179
13
Keluarga, Siklus Kehidupan Keluarga, Tempat
memahami pelanggan.
produk.
2. Targetting
yaitu :
14
1. Daya tarik segmen secara keseluruhan, dalam
pemilihan segmen.
15
3. Postioning
nasabah.
1. Product (Produk)
tambah. 9
9
Sentot Imam Wahjono, Manajemen Pemasaran Bank, (Surabaya : Graha Ilmu,2009),
hal 4-5
10
Arif Rahman, Strategi Dahsyat Marketting Mix for Small Business,(Jakarta : Trans
Media, 2010) hal 9
16
sekaligus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan
2. Price (Harga )
11
Prof. Dr. Sofjan Assauri, M.B.A, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi,
( Jakarta :Rajawali Pers, 2014), hal 199
17
kemampuan bersaing perusahaan dan kemampuan
lebih besar.
18
karena produk yang ditawarkan memberikan nilai
e. Mempromosikan Produk
19
nasabah-nasabah yang lain juga tertarik melakukan
pembiayaan-pembiayaan lain.
4. Promotion (Promosi)
share.
B. Pembiayaan
1. Pengertian Pembiayaan
oleh satu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investaasi yang
20
telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan
lembaga.12
dana Bank Syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam
musyarakah
21
mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu
hasil.13
persyaratannya.14
2. Tujuan Pembiayaan
a. Pemilik
13
UU No. 21 Tahun 2008 sebagi revisi UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
Syariah, Pasal 1 ayat 25
14
Kashmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2003) hal 72 -73
22
Dari sumber pendapatan, para pemilik mengharapkan akan
bank tersebut.
b. Pegawai
c. Masyarakat
a) Pemilik dana
konsumtif)
dibutuhkannya.
d. Pemerintah
23
keuntungan yang diperoleh bank dan juga perusahaan-
perusahaan.15
3. Fungsi Pembiayaan
meningkat.
15
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah,..., hal 302-308
24
2. Produsen dengan bantuan pembiayaan dapat
bermanfaat.
25
memenuhi kebutuhannya, karena itu pengusaha
meningkatkan produktivitas.
e. Stabilitas ekonomi
antara lain :
1. Pengendalian inflasi
2. Peningkatan ekspor
3. Rehabilitasi prasarana
rakyat
26
Untuk menekan arus inflasi dan terlebih lagi untuk
berlansung terus-menerus.
27
ringan yaitu bunga yang relatif murah dan jangka waktu
16
Tulus T.H. Tambunan, UMKM diindonesia,( Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), hal 16
17
Rachmawan Budiarto, dkk , Pengembangan UMKM: Antara Konseptual dan
Pengalaman Praktis, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2015), hal 2-3
28
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang
Rp. 300.000.000,00
Rp. 2.500.000.000,00
29
usaha, yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bangunan, atau
Rp. 50.000.000.000,00 .
30
Enterprise). Selanjutnya, istilah kredit mikro ini semakin
dibutuhkan.
angsuran ringan serta tetap hingga jatuh tempo adalah nilai plus
18
Krisna Wijaya,Kredit Mikro Pedesaan catatan pengalaman selama 25 tahun,
(Jakarta : ANDI Yogyakarta, 2010), hal 20-22
19
Ahmad Ifham, Ini Lho Bank Syariah Memahami Bank Syariah dengan mudah,
(Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2015) hal 255
31
tersebut maka diharapkan dengan fasilitas yang diberikan
20
Try Prasetyo, 2011, Produk pembiayaan Warung Mikro di Bank Syariah Mandiri
Cabang Depok Kelapa Dua, Skripsi Online, Jakarta : Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, hal 64-65. Diakses pada tanggal 23 November 2018 pukul 13:04
WIB.
32
harga jual yang setara dengan harga beli ditambah keuntungan
tidak keluar dari koridor transaksi jual beli yang ada dalam
barang haram.
33
persamaan diantara keduanya. Terkesan aplikasi murabahah
sendiri.
34
Akad Wakalah
1. Negosiasi &
Persyaratan
Bank mewakilkan pada nasabah untuk
membeli barang barang
6. Bayar
Supplier
KC. Bukittinggi
35
g. Jangka Waktu : Modal Kerja 48 bulan dan Investasi 60
bulan
wiraswasta.
menikah)
bulan
1. Kekuatan (Strengths)
36
b. Selama masa pembiayaan, besarnya angsuran tetap dan
cepat.
3. Kelemahan (Weakness)
4. Peluang (Opportunities)
syariah.
5. Ancaman (Threats)
a. Banyaknya pesaing
K. Landasan Syariah
37
Artinya : “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan.”
َفِإَذ ا ُقِض َيِت ٱلَّص َلٰو ُة َفٱنَتِش ُروْا ِفي ٱَأۡلۡر ِض َو ٱۡب َتُغ وْا ِم ن َفۡض ِل ٱِهَّلل َو ٱۡذ ُك ُروْا
١٠ ٱَهَّلل َك ِثيٗر ا َّلَع َّلُك ۡم ُتۡف ِلُحوَن
Artinya : “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu
di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung”
agar kita berusaha mencari karunia Allah, agar kita melakukan suatu
sabar dan yakin bahwa semua yang kita lakukan pasti mendapatkan hasil
yang terbaik.
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنوْا اَل َتۡأ ُك ُلٓو ْا َأۡم َٰو َلُك م َبۡي َنُك م ِبٱۡل َٰب ِط ِل ِإٓاَّل َأن َتُك وَن ِتَٰج َر ًة َعن
٢٩َتَر اٖض ِّم نُك ۚۡم َو اَل َتۡق ُتُلٓو ْا َأنُفَس ُك ۚۡم ِإَّن ٱَهَّلل َك اَن ِبُك ۡم َر ِح يٗم ا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka
38
di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu,
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”
...َو َأَح َّل ٱُهَّلل ٱۡل َبۡي َع َو َح َّر َم ٱلِّر َبٰو ْا
Artinya : “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba.“
melarang kita untuk mencari harta dengan jalan yang salah apalagi
memakan harta orang lain yang bukan milik kita. Carilah harta dengan
cara yang benar . Misalnya dengan jalan jual beli perdagangan dengan
suka sama suka. Sekilas praktik riba hampir mirip dengan jual beli
kelebihan dari pokok pinjaman uang atau nilai lebih dari pertukaran
barang ribawi.
L. Jenis Penelitian
39
penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data
1. Observasi
kelokasi penelitian.
2. Wawancara
21
Dr. H. Bur asnawi, Dr. H. Masyhuri, Metodologi Riset manajemen Pemasaran,
(Malang : UIN- Maliki Press, 2011), hal 20
22
Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo,
1999), hal 112
40
Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan dalam
3. Dokumentasi
23
Sanafiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan , (Bandung : Grafindo, 2004 ), hal
22
24
Amirul Hadi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, cet. 11, (Jakarta : PT.
Rineka Cipta, 1998), hal 236
41
N. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Bukittinggi.
2. Data Sekunder
25
Iqbal Hasan, Analisis Data Dengan Statistik, (Jakarta : Bumi Aksara, 2004), hal 19
42
menggunakan data referensi baik berupa literatur maupun dokumen yang
warung mikro.
43