Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah
Dosen Pembimbing:
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengantepat waktu. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang mengajarkan
kepada umat manusia, menuntun kepada kebenaran dan membawa kita dari zaman
jahiliyah menuju zaman yang penuh peradapan seperti yang kita rasakan pada saat
ini.
Adapun judul dari maklah ini yaitu “Analisis Pembiayaan Bank
Syariah”, dalam menyelesaikan makalah ini, penulis mendapatkan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pemakalah sangat berterima kasih kepada
Ibuk Murni Hayati selaku dosen mata kuliah Analisis laporan keuangan syariah,
serta teman-teman yang ikut serta dalam penyelesaian penulisan makalah ini.
Pemakalah menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jau dari
kesempurnaan. Melalui kata pengantar ini penulis minta maaf apabila isi makalah
ada kekurangan dan ada tulisan yang kurang tepat atau menyingggung perasaan
pembaca. Dengan ini, penulis persembahkan makalah ini dengan rasa penuh
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dua fungsi utama dari perbankan adalah pengumpulan dana dan
penyaluran dana. Penyaluran dana yang terdapat di bank konvensional
dengan yang terdapat di bank syariah mempunyai perbedaan
yang esensial, baik dalam hal nama, akad, maupun transaksinya. Dalam
perbankan konvensional penyaluran dana ini dikenal dengan nama
kredit sedangkan diperbankan syariah adalah pembiayaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pembiayaan bank syariah ?
2. Apa tujuan dan manfaat pembiayaan bank syariah?
3. Apa saja jenis-jenis pembiayaan bank syariah ?
4. Bagaimana analisis pembiayaan bank syariah?
5. Bagaimana contoh soal latihan dan pembahasan dari analisis
pembiayaan bank syariah?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pembiayaan syariah
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat pembiayaan syariah
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pembiayaan bank syariah
4. Untuk mengetahui analisis pembiayaan bank syariah
5. Untuk membahas latihan soal
BAB II
PEMBAHASAN
3
Fetria Eka Yudiana, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Salatiga: STAIN
Salatiga Press, 2014) hal.7.
2. Membuka peluang pembiayaan bagi pengembangan usaha
berdasarkan prinsip kemitraan. Dalam prinsip ini, konsep yang
diterapkan adalah investor yang harmonis. Sementara dalam
Bank Konvensional konsep yang diterapkan adalah hubungan
debitur-pembiayaanur.
3. Memenuhi kebutuhan akan produk dan jasa perbankan yang
memiliki beberapa keunggulan komparatif berupa peniadaan
pembebanan bunga yang berkesinambungan, membatasi
kegiatan spekulasi yang tidak produktif, pembiayaan ditujukan
kepada usaha-usaha yang lebih memperhatikan unsur moral.
2. Manfaat Pembiayaan Bank Syariah
7
https://www.academia.edu/9827212/ANALISIS_PEMBIAYAAN_BANK_SYARIAH ,
diakses pada 23/5/2021 pukul 10:33 WIB.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
1. menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan
Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang
atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil.
2. Menurut Undang- Undang Perbankan syariah no. 21 tahun 2008
pasal 3, perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan,
kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Dan juga
memiliki manfaat Meningkatkan usaha nasabah, biaya yang di
perlukan dalam rangka mendapatkan pembiayaan dari bank syariah
relative murah, misalnya biaya provisi, nasabah dapat memilih
berbagai jenis pembiayaan berdasarkan akad yang sesuai dengan
tujuan penggunanya, bank dapat memberikan fasilitas berbagai jenis
kepada nasabah, misalnya transfer dengan menggunakan wakalah,
kafalah, hawalah, dan fasilitas alinnya yang di butuhkan oleh
nasabah dan jangka waktu pembiayaan disesuaikan dengan jenis
pembiayaan dan kemampuan nasabah dalam membayar kembali
pembiayaannya, sehingga nasabah dapat mengestimasikan
keuangannya dengan tepat.
3. Jenis-jenis pembiayaan pada dasarnya dapat dikelompokkan
menurut beberapa aspek, diantaranya:
a. Pembiayaan menurut tujuan : Pembiayaan modal kerja,
pembiayaan investasi dan pembiayaan menurut jangka waktu.
b. Menurut jenis aktiva produktif : Pembiayaan dengan prinsip bagi
hasil meliputi pembiayaan Mudharabah, pembiayaan
Musyarakah. Pembiayaan dengan prinsip jual beli (piutang)
meliputi pembiayaan bai’ al-Murabahah, pembiayaan Salam ,
pembiayaan Istishna. Pembiayaan dengan prinsip sewa meliputi
pembiayaan Ijarah dan pembiayaan Ijarah muntahiya
biltamlik/Wa Iqtina.
4. Analisis pembiayaan memiliki beberapa prinsip yaitu 5C,
character, merupakan sifat dari nasabah itu sendiri, capacity,
merupakan analisis tentang bagaimana kemampuan nasabah dalam
melakukan bisnisnya, dan bagaimana kemampuan dalam
mengembalikan pembiayaan, capital, merupakan jumlah dari modal
yang diperlukan, condition, usaha tersebut apakah ada prospek atau
tidak, collateral, merupakan jaminan yang diberikan kepada bank