Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI DISKUSI

“SISTEM PERBANKAN, TANTANGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DOSEN


PENGAMPU”
Mata Kuliah: Good Corporate Governance
Dosen Pengampu: M. IQBAL, MA

Disusun Oleh Kelompok 8 :


Semester VII/Perbankan Syariah 7D
Fitri Hotdiana H. (0503192116)
Mhd Adjie Massad (0503192116)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
T.A 2022/2023
Hari/Tanggal : 9 November 2022
Moderator dan Pemateri 2 : Mhd Adjie Massad
Pemateri 1 : Fitri Hotdiana H.
A. Kesimpulan
Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia namun
perkembangan bisnis syariah tidak sebesar dibanding dengan negara muslim yang lebih kecil dari
Indonesia. Kegiatan usaha perbankan syariah yang menggunakan prinsip syariah harus
menekankan aspek tanggung jawab sesuai dengan prinsipprinsip syariah dimana setiap transaksi
bank syairah tidak terdapat unsur yang diharamkan. Penerapan sistem good coorporate goverment
dalam perbankan syariah diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang
berkepentingan atau stakeholder. Dalam teori pengambilan keputusan, secara mendasar ada tiga
paradigma yang berlaku, yaitu paradigma rasionalitas, emosional, dan intuisi. Para digma
rasionalitas menjelaskan keputusan untuk memilih salah satu alternatif yang dianggap terbaik,
tidak bisa dilepaskan dari tujuan yang ingin dicapai. Ketika nasabah mengutamakan pertimbangan
untung-rugi, maka biaya yang lebih murah menjadi pilihan.

B. Tanya Jawab
1. Penanya : Widya Anggraini
Mengapa bank syariah sampai saat ini masih sangat kurang diminati oleh masyarakat untuk
melakukan transaksi perbankan?
Jawab : Fitri Hotdiana H.
Ada beberapa alasan mengapa sampai saat ini masyarakat muslim Indonesia belum
sepenuhnya tertarik untuk menggunakan jasa bank syariah, antara lain: masyarakat belum
sepenuhnya sepenuhnya sepenuhnya dengan kesyariahan bank syariah; adanya kewajiban dari
tempat bekerja untuk menggunakan bank konvensional; terkait dengan bisnis yang tidak dapat
dipenuhi oleh bank syariah dimana sebagian besar karena fasilitas yang diberikan oleh peraturan
perundang-undangan; dan belum adanya pengetahuan yang mencukupi tentang pentingnya
transaksi syariah dari sisi agama.
2. Penanya : Raissa Muthia Syahrani
Bagaimana peluang bank syariah untuk berkembang?
Jawaban : Mhd Adjie Massad
Peluang Bank Syariah Pasar bank syariah masih sangat terbuka lebar Dengan kondisi yang
ada saat ini, seolah-olah nasabah bank syariah yang diperebutkan hanya itu-itu saja. Padahal
potensi pasar masih amat luas. Riset yang dibuat KBC (Karim Business Consulting) menunjukkan
ada fakta lain yaitu adanya nasabah yang mulai memahami kebaikan bank syariah dan kemudian
berniat memindahkan transaksi keuangannya ke bank syariah. Namun dalam perjalanan, nasabah
seperti ini berpotensi kembali ke bank konvensional, bila mendapati layanan yang kurang
memuaskan. Selain itu, terdapat juga nasabah affluent atau high class. Mereka adalah nasabah
yang mengandalkan kemudahan akses, servis baik dan kenyamanan bertransaksi terbaik dan tidak
terlalu terpengaruh pada promosi bahwa bunga bank adalah haram, baik itu pasar muslim maupun
pasar non muslim. Potensi nasabah seperti ini sangat besar dan harus diambil oleh bank syariah
karena dananya sangat besar. Perubahan situasi ekonomi dan pricing pada bank konvensional
Sehubungan dengan perkiraan bahwa SBI sekiar 6,5 persen, ada peluang amat besar di bank
syariah.
Di bank konvensional, ibaratnya suku bunga riil sudah negatif karena suku bunga yang
ditawarkan minus inflasi sudah negatif. Bank syariah harus menawarkan benefit yang lebih besar
daripada bank konvensional. Meningkatnya kesadaran untuk bermuamalah sesuai syariah Akhir-
akhir ini, masyarakat golongan menengah mempunyai kecenderungan untuk bermuamalah sesuai
syariah. Kecenderungan ini termasuk dalam melakukan transaksi dengan perbankan. Hal ini
merupakan peluang yang sangat besar bagi pihak bank syariah untuk memanfaatkan momentum
tersebut. Adanya kelebihan likuiditas pada perbankan di Timur Tengah Banyaknya konglomerat
di Timur Tengah yang belum bisa memanfaatkan dana tersebut untuk usaha ataupun dana-dana
yang tadinya disimpan di bank konvensional, kemudian dana tersebut dialihkan ke bank-bank
syariah, menyebabkan bank-bank syariah over likuidity. Adanya perbankan yang over likuidity ini
merupakan peluang bagi perbankan nasional untuk memanfaatkan dana tersebut, baik sebagai
nasabah ataupun sebagai investor.
3. Penanya : Ica Gunawan
Apa upaya yang dapat di lakukan agar perbankan syariah dapat terus tumbuh dan berkembang
serta mampu bersaing dengan perbankan konvensional?
Jawaban : Fitri Hodiana H.
1. Membuat Citra Baru Perbankan Syariah suatu perusahaan harus memiliki citra yang baik. Nah,
ini juga yang harus dilakukan oleh Bank Syariah, sebelum bersaing dengan bank yang lainnya.
Dengan adanya citra yang baik, para nasabah Bank Syariah percaya untuk menyimpan dan
menginvestasikan uangnya ke Bank Syariah, bahkan calon nasabah Bank Syariah juga tertarik
untuk menyimpan dan menginvestasikan uangnya ke Bank Syariah. Selain itu, dengan citra yang
baik juga, Bank Syariah dapat bersaing di era globalisasi ini. Kemudian, program ini juga memiliki
aspek positioning, differentiation, dan branding. Ketiga hal ini sangat penting karena dapat
membangun dan memberikan citra yang baik bagi Bank Syariah.
2. Mengembangkan Segmen Pasar Bank Syariah harus lebih gencar dalam kegiatan pemasarannya
karena agar seluruh orang yang di penjuru dunia tahu akan adanya Bank Syariah ini. Bank Syariah
ini memiliki banyak keunggulan, baik dari segi sistem maupun produknya.
3. Mengembangkan Produk-produk Bank Syariah Bukankah untuk menghadapi tantangan di era
globalisasi, salah satu caranya adalah terus berinovasi dan mengembangkan produknya era
globalisasi ini harus benar-benar melakukan segala cara untuk bisa bersaing serta dapat bertahan
dalam menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, Bank Syariah harus bisa terus berinovasi
dan mengembangkan produknya.
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Meningkatkan kualitas pelayanan ini sangat penting karena
seperti yang kita ketahui kualitas pelayanan yang baik itu adalah hal yang utama dalam melakukan
kegiatan, baik kegiatan perbankan ataupun kegiatan lainnya. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan
pelayanan, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten, Karena hal ini akan
berpengaruh terhadap citra Bank Syariah. Selain itu juga agar para nasabah dan calon nasabah
merasa puas dan senang atas pelayanan yang kita berikan. Ibaratnya kualitas pelayanan ini
memegang peranan yang penting dalam membangun citra Bank Syariah.
5. Melakukan komunikasi yang umum serta terbuka teman-teman ketahui dengan adanya program
sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat diharapkan dapat memberikan gambaran apa saja
manfaat dari produk Bank Syariah, lalu apa keunggulan produknya dan bagaimana pelayanan di
Bank Syariah. Hal ini dapat dilakukan di media secara langsung maupun tidak langsung. Saya
menyarankan, jika di media online, seperti website, Bank Syariah harus membuka seperti forum
tanya jawab, sehingga para calon nasabah dapat bertanya tentang produk Bank Syariah dan ia
menjadi yakin untuk menyimpan dan menginvestasikan uangnya di Bank Syariah. Selain itu, di
website Bank Syariah, saya juga menyarankan ada fitur feedback, seperti kritik dan saran.Apalagi
kita ini ada di era globalisasi, sehingga dengan adanya situs web ini, semua orang yang ada di
seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga di luar Indonesia bisa melakukan hal
tersebut dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai