Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS INOVASI PRODUK DAN PEMASARAN PADA BANK SYARIAH

Disusun Oleh:

FARHAN ADHYTIA QURAHMAN

Nim: 210603114

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

BANDA ACEH 2023


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Bank syariah adalah bank yang di dasarkan kepada ajaran-ajaran Islam (syariah),
yang tidak beroperasi dengan bunga dan merupakan implementasi dari aturan-aturan fikih
dalam bermuamalah. Dalam operasionalnya, bank syariah tidak menggunakan mekanisme
bunga dalam setiap transaksinya, karena hal ini dianggap sebagai mekanisme yang
ribawi, sehingga menggunakan mekanisme yang lain yang tidak bertentangan dengan
aturan syariah islam.

Bank syariah diartikan sebagai bank yang beroperasi dengan prinsip syariah islam,
bank yang tatacara beroperasinya mengacu kepada ketentuan alquran dan hadits,
sementara bank yang beroperasi dengan prinsip syariah islam adalah bank yang dalam
beroperasinya iu mengikuti ketentuan-ketentuan syariah islam, khususnya yang
menyangkut tatacara bermuamalah secara Islam. Dalam tatacara bermuamalah itu dijauhi
praktik-praktik yang di khawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan
kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.

Bank syariah menggunakan mekanisme berbagi keuntungan dan juga berbagi


kerugian, atau di kenal dengan Profit and Loss Sharing (PLS) yaitu hubungan yang
terbangun antara nasabah dengan perbankan adalah hubungan kemitraan, sehingga ketika
mitra (Nasabah ataupun bank) mengalami keuntungan, maka akan di sharing dengan
mitra lainnya (bank ataupun nasabah), tentunya dengan porsi sesuai dengan kesepakan,
demikian juga ketika mengalami kerugian, maka akan dibagi sesuai dengan kesepakatan
yang terjadi di awal akad.

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia di mulai dengan adanya keraguan


di kalangan umat muslim dalam melihat praktik yang ada di perbankan, yang menurut
sebagian adalah tidak sesuai dengan ajaran Islam karena menggunakan instrumen bunga,
yang dipandang sama dengan riba. Inisiatif pendirian bank Islam Indoensia dimulai pada
tahun 1980 melalui diskusi-diskusi bertemakan bank Islam sebagai pilar ekonomi Islam.
Perbankan syariah banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Bahkan peminat
perbankan syari’ah cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena
perbankan syari’ah dinilai sangat menjanjikan dan tidak merugikan bagi para nasabahnya.
Selain itu prospek kedepan juga dinilai jelas dan tidaklah mengecewakan. Sehingga
semakin tahun peranan perbankan syari’ah semakin urgen bagi masyarakat Indonesia.
Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil
memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat
dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang
beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi,
dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan.

Perkembangan perbankan Syariah di Indonesia yang semakin menggembirakan,


maka perlu untuk dipahami segala hal yang berkaitan dengan Perbankan Syariah di
Indonesia ini. Salah satu hal penting adalah inovasi produk perbankan syariah. Dari
waktu ke waktu seiring dengan perkembangan perbankan syariah, maka kebutuhan
pengembangan produk juga semakin bertambah.Inovasi dalam rangka pengembangan
produk dan jasa perbankan yang baru dinilai penting karena masih banyak bentuk-
bentuk layanan jasa keuangan yang perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
dunia usaha dan masyarakat secara umum yang terus berkembang. Dalam rangka
memastikan produk dan jasa baru yang akan dikeluarkan, bank syariah dan Unit
Usaha Syariah wajib menyampaikan rencana pengeluaran produk dan jasa baru
tersebut kepada Bank Indonesia melalui salah satu dari dua mekanisme yaitu laporan
rencana pengeluaran produk baru atau mengajukan permohonan persetujuan produk
baru (izin).

Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja pada perbankan syariah, dibutuhkan


inovasi. Tujuan dari inovasi tidak hanya untuk mengurangi biaya semata, akan tetapi
merupakan alasan untuk peningkatan kualitas produk dan pelayanan, merancang produk
yang lebih baik, daur hidup produk yang lebih panjang, dan merespons kebutuhan dan
tuntutan pelanggan. Inovasi juga merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas dan
daya saing. Bagi dunia bisnis inovasi artinya pertumbuhan perusahaan.

Dikatakan perusahaan yang inovatif tentu saja merupakan idaman para pemegang
saham lantaran ia dapat mendongkrak laba. Ketiadaan inovasi dapat menimbulkan
stagnasi bisnis, di mana kondisi ini membuat rentannya terjadi pengurangan lapangan
kerja. Karenanya perbankan syariah harus mampu berinovasi agar bersaing dengan
perbankan konvensional untuk meningkatkan market share.

inovasi menjadi kunci perbankan syariah untuk lebih bermanfaat, kompetitif dan
lebih berkembang dengan cepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi produk
harus menjadi strategi prioritas bagi bank-bank syariah, karena inovasi memiliki peran
penting dalam merambah dan menguasai pasar yang selalu berubah. Untuk itu, industri
perbankan syariah dituntut melakukan pengembangan, kreativitas dan inovasi-inovasi
baru. Keberhasilan sistem perbankan syariah di masa depan akan banyak tergantung
kepada kemampuan bank-bank syariah menyajikan produk-produk yang menarik,
kompetitif dan memberikan kemudahan.

Semakin inovatif bank syariah maka semakin cepat pula pasar berkembang, jika
lemahnya inovasi produk bank syariah, bagaimanapun berimbas kepada lambatnya
pengembangan pasar. Lemahnya inovasi produk dan pengembangan pasar bank syariah
harus segera diatasi, agar pengembangan bank syariah lebih cepat. Inovasi produk
diperlukan agar bank syariah bisa lebih optimal dalam memanfaatkan fenomena global.

Produk perbankan syariah, saat ini terus dikembangkan, yaitu dengan


menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan
skema keuangan yang lebih bervariatif. Upaya ini merupakan upaya yang disebut
sebagai inovasi dalam produk perbankan syariah. Inovasi produk perbankan syariah ini
merupakan pilar utama dalam pengembangan perbankan syariah(Himatansi 2009) Upaya
ini dapat menjadikan perbankan syariah sebagai alternatif sistem perbankan yang
kredibel dan dapat dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa
terkecuali. Inovasi produk yang sejalan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat
dapat melahirkan produk bank yang variatif (Indriati 2011). Inovasi produk yang
dilakukan perbankan syariah dapat berupa produk yang akan dikemas kembali maupun
produk baru.

Kegiatan pemasaran diperlukan juga konsep strategi, sehingga jasa dan


produk yang ditawarkan dapat segera digunakan oleh nasabah. Strategi yang tepat
dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat sebagai sasaran.
Karena kegiatan tersebut tidak mudah, mengingat persaingan yang dihadapi di pasar
sangat ketat, sehingga perbankan syariah dituntut untuk bergerak cepat dengan
menetapkan strategi yang sesuai dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
untuk bisa tetap bertahan hidup di tengah dunia persaingan yang semakin ketat.

Pemasaran pada perbankan adalah proses mengidentifikasi, menarik, dan


mempertahankan nasabah untuk produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan mereka. Pemasaran perbankan melibatkan berbagai aktivitas,
seperti analisis pasar, segmentasi pasar, pemilihan pasar sasaran, penentuan posisi pasar,
pengembangan produk, penetapan harga, distribusi, promosi, dan pelayanan nasabah.
Pemasaran perbankan bertujuan untuk menciptakan nilai bagi nasabah dan bank, serta
meningkatkan loyalitas, kepuasan, dan profitabilitas nasabah.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian


tentang “Analisis Inovasi Produk dan Pemasaran Pada Bank Syariah”.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah dari permasalahan ini
adalah:
a. Bagaimana inovasi produk dan pemasaran yang ada pada Bank Syariah?
b. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan inovasi produk
dan pemasaran pada Bank Syariah?

3. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui inovasi produk dan pemasaran yang ada pada Bank
Syariah
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan inovasi
produk dan pemasaran pada Bank Syariah

4. Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Teoritis
Adapun manfaat Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu
perbankan syariah guna menambah wawasan terkait lingkup perbankan secara
luas dan memperkaya konsep keilmuan yang berkaitan dengan inovasi produk
dan pelayanan.
2. Kegunaan Praktis
Dapat dijadikan referensi untuk memberikan saran dan masukan yang
bermanfaat, serta dapat meningkatkan keberhasilan inovasi produk dan
pemasaran pada Bank Syariah.

Anda mungkin juga menyukai