Anda di halaman 1dari 8

lina fatinah

TINJAUAN HISTORIS DAN TEORITIS


TENTANG INOVASI PRODUK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Lina Fatinah
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
E-mail: linafatinahofficial@gmail.com

ABSTRAK
Dalam mengoptimalkan pengembangan keuangan syariah, Otoritas Jasa Keuangan
menjalankan beberapa misi yang salah satunya meningkatkan kapasitas kelembagaan dan
ketersediaan produk industri keuangan syariah yang lebih kompetitif dan efisien, dengan salah
satu program peningkatan ketersediaan dan keragaman produk keuangan syariah, baik pada
lembaga perbankan syariah, pasar modal syariah, dan industri keungan non-bank syariah.
Inovasi produk menjadi salah satu strategi yang memiliki peran penting di tengah pasar yang
kompetitif. Terkait dengan suplai produk, sektor perbankan syariah, pasar modal syariah, dan
industri keuangan non-bank syariah memiliki tantangan yang berbeda. Secara historis, inovasi
produk lembaga keuangan syariah dapat dilihat dari perkembangan masing-masing lembaga
baik perbankan syariah, pasar modal syariah dan industri keuangan non-bank syariah. Pada
perkembangannya terdapat inovasi produk-produk yang lebih bervariasi di masing-masing
lembaga keuangan syariah. Namun meskipun demikian, fakta menunjukkan bahwa market
share produk industri keuangan syariah masih relatif kecil jika dibandingkan dengan produk
keuangan konvensional. Sedangkan ditinjau secara teoritis, lembaga keuangan syariah tidak
lepas dari teori-teori dan metode yang digunakan untuk tetap sejalan dengan prinsip syariah.
Kata Kunci: Inovasi, Produk Lembaga Keuangan Syariah, Historis, Teoritis

Volume III/ Nomor 01/ Januari 2021 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 123
lina fatinah

PENDAHULUAN dari regulasi yang menjadi pendukung dalam


Inovasi produk lembaga keuangan sya- pengembangan produk (inovasi) di lembaga
riah menjadi salah satu kunci untuk lebih keuangan syariah.
kompetitif dan lebih berkembang dengan ce-
pat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. PEMBAHASAN
Keberhasilan perkembangan lembaga ke-
uangan syariah akan banyak tergantung ke- Inovasi Produk LKS, secara Historis
pada kemampuan lembaga keuangan syariah Jika meninjau inovasi produk lembaga
dalam menyajikan produk-produk yang me- keuangan syariah secara historis maka bisa
narik, kompetitif dan memberkan kemudah- kita lihat dari perkembangan pertumbuhan
an transaksi, sesuai dengan kebutuhan ma- keuangan syariah itu sendiri, baik pada
syarakat. Hal itu akan meningkatkan dina- lembaga perbankan syariah, pasar modal
misme lembaga keuangan syari’ah dalam syariah, dan IKNB Syariah (Industri Keuang-
menghadapi keutuhan masyarakat modern an Non-Bank Syariah), karena tidak bisa di-
yang semakin kompleks. bantah bahwa terdapat hubungan yang kuat
Pengembangan produk dan layanan per- antara inovasi produk dengan perkembangan
bankan syariah yang kompetitif dan berbasis keuangan syariah.
kebutuhan masyarakat Indonesia merupakan Dalam roadmap pengembangan keuang-
kausalitas (sebab-akibat) yang tidak bisa dipi- an syariah Indonesia 2017-2019 disebutkan
sahkan dengan realita di zaman modern se- bahwa keuangan syariah telah berkembang di
perti ini (Setiawan, 2014). Begitupun berlaku Indonesia lebih dari 2 (dua) dekade. Perkem-
pada lembaga pasar modal syariah dan in- bangan keuangan syariah di Indonesia di-
dustri keuangan non-bank syariah. Semakin awali oleh perkembangan industri perbankan
inovatif atau bervariasi produk lembaga ke- syariah pada tahun 90-an, disusul oleh asu-
uangan syariah maka akan semakin berkem- ransi syariah, dan pasar modal syariah.
bang pula lembaga keuangan syariah itu Dengan berjalannya waktu, keuangan syariah
sendiri. pun terus tumbuh sampai saat ini.
Dalam perjalanannya, inovasi produk Hal ini antara lain ditandai dengan ada-
lembaga keuangan syariah baik pada lemba- nya peningkatan aset keuangan, semakin ba-
ga perbankan syariah, pasar modal syariah nyaknya variasi produk, awareness dan pema-
dan industri keuangan non-bank syariah haman terhadap keuangan syariah di kalang-
mengalami perubahan dari masa ke masa. an pelaku dan masyarakat semakin mening-
Hal ini dapat dilihat dan dikaji secara historis kat, serta kerangka regulasi yang semakin
di masing-masing lembaga keuangan syariah komprehensif.
yang ada di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut, ma- Inovasi Produk Perbankan Syariah
ka jurnal ini akan memaparkan inovasi pro- Dalam snapshot perbankan syariah Indo-
duk lembaga keuangan syariah ditinjau dari nesia, perbankan syariah hingga bulan Juni
sisi historis dan teoritis, dengan mengacu ke- 2020 terus menunjukkan perkembangan posi-
pada perkembangan keuangan syariah Indo- tif dengan Aset, Pembiayaan Yang Disalurkan
nesia dari masa ke masa yang telah meng- (PYD), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang
alami perubahan signifikan, dan tidak lepas terus bertumbuh. Sejauh ini terdapat 14 Bank

124 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume III/ Nomor 01/ Januari 2021
lina fatinah

Umum Syariah, 20 Unit Usaha Syariah, 162 bungan Muamalat Dollar, Tabungan Muama-
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. lat iB Haji dan Umrah, TabunganKu, Tabung-
Inovasi produk lembaga perbankan an Muamalat Rencana iB, Tabungan Muama-
syariah dapat dilihat dari awal permulaan lat Prima iB, Tabungan iB Muamalat Sahabat,
berdirinya bank syariah di Indonesia hingga Giro Muamalat Attijary, Giro Muamalat
berdirinya bank-bank syariah yang lain dari Ultima iB, Deposito Mudharabah iB, Dana
tahun ke tahun. Tercatat ada 14 Bank Umum Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), Ma-
Syariah yang telah berdiri hingga kini. Dapat nulife Zafirah Proteksi Sejahtera, Manulife
diambil 2 contoh perkembangan inovasi Zafirah Save Link. Dalam penyaluran dana
produk lembaga perbankan syariah, yakni (financing) terdapat KPR Muamalat iB, Pem-
dari Bank Muamalat sebagai bank syariah biayaan Modal Kerja, Pembiayaan Jangka
pertama yang berdiri di Indonesia, kemudian Pendek BPRS iB, Pembiayaan Rekening Ko-
Bank Syariah Mandiri yang menjadi bank ran Syariah, Pembiayaan Investasi, Pembiaya-
syariah kedua yang berdiri. an Hunian Syariah Bisnis. Dalam jasa layanan
Pertama, Bank Muamalat Indonesia. Se- perbankan terdapat Sukuk Negeri Ritel, La-
jak resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 yanan Cash Pick-up and Delivery Service,
Syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia Corporate Debit Card, jasa layanan escrow,
terus berinovasi dan mengeluarkan produk- layanan muamalat cash management, helps-
produk keuangan syariah seperti Asuransi desk CSM, Gerai Muamalat, ATM Muamalat,
Syariah (Asuransi Takaful), Dana Pensiun Internet Banking Muamalat, Mobile Banking,
Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Mua- SalaMuamalat, dan Kartu Share-E.
malat) dan multifinance syariah (Al-Ijarah Kedua, inovasi produk lembaga perbank-
Indonesia Finance) yang seluruhnya menjadi an syariah pada Bank Syariah Mandiri yang
terobosan di Indonesia. Selain itu produk menjadi bank syariah kedua yang berdiri di
Bank yaitu Shar-e yang diluncurkan pada Indonesia. Pada Laporan Keuangan Tahunan
tahun 2004 juga merupakan tabungan instan 1999 Bank Syariah Mandiri disebutkan bahwa
pertama di Indonesia. Produk Shar-e Gold sebagai bagian dari langkah untuk membe-
Debit Visa yang diluncurkan pada tahun 2011 rikan pelayanan terbaik, Bank Syariah Man-
tersebut mendapatkan penghargaan dari diri telah mengembangkan berbagai produk
Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai dan jasa pelayanan, antara lain; produk
Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip pendanaan, seperti Giro Syariah Mandiri
pertama di Indonesia serta layanan e-channel (Prinsip Wadi’ah Yad al-Dhamanah), Tabungan
seperti internet banking, mobile banking, Syariah Mandiri (Prinsip Mudharabah al-
ATM, dan cash management. Seluruh pro- Mutlaqah), Deposito Syariah Mandiri (Prinsip
duk-produk tersebut menjadi pionir produk Mudharabah al-Mutlaqah). Produk jasa per-
syariah di Indonesia dan menjadi tonggak bankan, yaitu Wakalah (L/C Dalam Nege-
sejarah penting di industri perbankan syariah. ri/SKBND), Kafalah (Bank Garansi). Produk
Untuk melihat lebih rinci inovasi produk Pembiayaan, yaitu Murabahah terutama untuk
Bank Muamalat Indonesia dapat dilihat dari investasi, konsumsi dan pembiayaan lainnya,
beberapa produk yang ditawarkan saat ini. mudharabah untuk modal kerja dan lainnya,
Pada jasa penghumpunan dana (funding) BMI serta musyarakah untuk modal kerja, investasi,
menyediakan Tabungan Muamalat iB, Ta- dan layanan lainnya.

Volume III/ Nomor 01/ Januari 2021 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 125
lina fatinah

Dalam pengembangan inovasi produk, pembiayaan mikro, gadai emas bsm, cicil
Bank Syariah meluncurkan produk baru pada emas bsm. Dalam produk layanan yaitu
tahun 2000 dalam pendanaan yaitu tabungan mandiri syariah card, mandiri syariah atm,
haji dan umrah dengan fasilitas SISKOHAT, mandiri syariah call 14040, mandiri syariah
tabungan siswa. Dalam pembiayaan yaitu mobile banking, mandiri syariah mobile
sewa guna usaha dengan prinsip ijarah wa banking multi platform, mandiri syariah net
iqtina, pembiayaan alih piutang/hutang de- banking, mandiri syariah notifikasi, multi
ngan prinsip hawalah wal ujrah, pinjaman bank payment, bsm pembayaran institusi, bpr
kebajikan/talangan dengan prinsip Qardh wal host to host, bsm e-money, nusantara,
ujrah, pembiayaan konstruksi dan manufak- multibiller, pengembangan fitur-fitur e-
tur dengan prinsip bai’ al istishna. Dalam jasa channel, layanan zakat, new mobile banking,
yaitu pembayaran rekening telpon, pemba- QRPAY, aisten interaktif mandiri syariah
yaran rekening PLN, ATM (bersama Bank (aisyah), bsm pesta hadiah, dan bsm sahabat.
Mandiri).
Begitupun di tahun 2019 sampai saat ini, Inovasi Produk Lembaga Pasar Modal Syariah
inovasi produk Bank Syariah Mandiri sema- Dalam roadmap pengembangan keuang-
kin variatif. Dalam produk pendanaan yaitu an syariah Indonesia 2017-2019 disebutkan
tabungan mudharabah, tabungan berencana, bahwa perkembangan pasar modal syariah di
tabungan mabrur, tabungan mabrur junior, Indonesia dapat dikatakan positif. Beberapa
rekening tabungan jemaah haji (RTJH), ta- indikator yang digunakan untuk mengukur
bungan dollar, tabungan investa cendekia, perkembangan industri pasar modal syariah
tabungan wadiah, tabungan perusahaan, ta- antara lain peningkatan produk, pelaku
bungan pension, tabunganku, bsm deposito, pasar, dan regulasi di bidang pasar modal
bsm deposito valas, bsm giro, bsm giro prima, syariah.
bsm giro valas, bsm giro Singapore dollar, Direktur Pengembangan BEI Hasan
bsm giro euro, giro SAR, bsm simpanan pel- Fawzi melalui keterangan resminya menye-
ajar iB, mandiri syariah priority, SBSN inves- butkan bahwa pasar modal syariah indonesia
tor ritel, sukuk Negara retail, sukuk tabung- dianggap paling inovatif dan memiliki pro-
an, reksa dana. Dalam produk pembiayaan duk terlengkap yang mengintegrasikan
yaitu bsm pembiayaan mudharabah, bsm investasi syariah di pasar modal dan filan-
pembiayaan musyarakah, bsm pembiayaan tropi Islam, berupa wakaf saham, zakat
murabahah, bsm pembiayaan istishna, pem- saham, dan wakaf sukuk. Hal ini beriringan
biayaan dengan skema IMBT, PKPA (Pembia- dengan penghargaan International Global
yaan kepada koperasi pegawai untuk para Islamic Capital Market Award (GIFA) 2019
anggota), bsm implant, bsm pembiayaan yang didapatkan oleh Bursa Efek Indonesia
griya, bsm pembiayaan pemilikan rumah untuk kategori The Best Islamic Capital
sejahtera syariah tapak, bsm pembiayaan Market Award 2019.
griya pump-kb, bsm optima pembiayaan Pasar modal syariah indonesia juga sa-
pemilikan rumah, bsm pension, bsm alat ngat mendukung pengembangan green invest-
kedokteran, bsm oto, bsm eduka, pembiayaan ment, yang mana sejak 2018 telah menerbitkan
dana berputar, pembiayaan dengan agunan green sukuk. Selanjutnya, BEI menjadi Bursa
investasi terikat syariah mandiri, bsm Efek pertama di dunia yang mengembangkan

126 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume III/ Nomor 01/ Januari 2021
lina fatinah

sistem transaksi secara online yang meme- produk lembaga keuangan syariah semakin
nuhi prinsip syariah (Shariah Online Trading bervariasi dari tahun ke tahun, hal itu untuk
System-SOTS). Dalam memajukan pasar mo- semakin menunjang pertumbuhan lembaga
dal syariah Indonesia, BEI melakukan inovasi keuangan syariah itu sendiri.
dan edukasi, diantaranya dengan menye- Namun demikian, meskipun terdapat
diakan sarana edukasi secara virtual, dan perkembangan inovasi produk di masing-
menyediakan platform kegiatan literasi dan masing lembaga keuangan syariah, fakta me-
inklusi yang terintegrasi bernama Sharia nunjukkan bahwa market share produk indus-
Investment Week (SIW). tri keuangan syariah masih relatif kecil jika
dibandingkan dengan produk keuangan
Inovasi Produk Lembaga Industri Keuangan Non- konvensional. Hal ini salah satunya disebab-
Bank kan masih sedikitnya suplai produk keuang-
Industri keuangan Non-bank (IKNB) an syariah di semua sektor ditinjau dari
syariah yang diawasi oleh OJK mencakup volume maupun variasi produk.
berbagai sektor, yaitu perusahaan perasuran- Dalam hal volume, aset keuangan syariah
sian syariah, dana pension syariah, lembaga masih berkisar pada angka 5% dari seluruh
pembiayaan syariah, dan lembaga keuangan aset keuangan. Kurangnya volume produk
syariah khusus serta lembaga keuangan keuangan syariah sebagai akibat dari kurang-
mikro (LKM) syariah. nya minat pelaku untuk menawarkan produk
Perusahaan perasuransian syariah men- syariah dikarenakan skema produk syariah
cakup perusahaan asuransi jiwa syariah, yang sering kali menyebabkan proses yang
perusahaan asuransi umum syariah dan per- lebih rumit dan biaya yang lebih tinggi.
usahaan reasuransi syariah. Lembaga pem- Sementara itu, dari sisi variasi, jenis pro-
biayaan syariah mencakup perusahaan pem- duk syariah baik di perbankan syariah, pasar
biayaan syariah, perusahaan modal ventura modal syariah, maupun IKNB syariah masih
syariah dan perusahaan pembiayaan relatif sedikit dibandingkan dengan produk
infrastruktur. konvensional. Dengan demikian, produk ke-
Selain itu, industri yang tercakup dalam uangan syariah sulit bersaing dengan produk
lembaga jasa keuangan syariah khusus keuangan konvensional yang secara volume
sampai dengan akhir tahun 2016 terdiri atas dan variasi jauh lebih besar.
perusahaan penjaminan syariah, lembaga Untuk perbankan syariah, variasi produk
pembiayaan ekspor Indonesia, dan perusa- dan layanan perbankan syariah sudah cukup
haan pergadaian syariah. Perkembangan berkembang, terutama pada segmen ritel
industri keuangan non-bank syariah pun termasuk UMKM dan consumer. Inovasi
menunjukkan perkembangan yang positif, produk melalui pengaplikasian prinsip sya-
baik dari segi aset, pelaku IKNB, regulasi dan riah yang unik juga mulai berkembang mi-
tentunya produk-produk yang variatif. salnya produk berbasis rahn dan ijarah. Meski
Dari pemaparan inovasi produk pada demikian, penerimaan oleh masyarakat be-
masing-masing lembaga keuangan syariah lum sebaik pada produk Bank Umum
baik perbankan syariah, pasar modal syariah Konvensional (BUK) antara lain karena faktor
dan industri keuangan non-bank syariah di fitur yang belum selengkap produk serupa di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa inovasi BUK. Selain itu, terdapat harga, kualitas

Volume III/ Nomor 01/ Januari 2021 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 127
lina fatinah

layanan dan SDM yang belum setara dengan Inovasi Produk LKS Secara Teoritis
BUK, serta faktor akses dan pengenalan Secara teoritis, inovasi produk lembaga
nasabah yang masih terbatas. Keberadaan keuangan syariah tidak lepas dari teori-teori
faktor-faktor tersebut, di samping faktor ko- dan metode agar tetap sejalan dengan prinsip
munikasi dan sosialisasi yang kurang tepat, syariah. Konsep inovasi dan pembaruan juga
juga menimbulkan gap ekspektasi, termasuk mendapat perhatian dalam Islam, sebagai-
dalam aspek kesyariahan produk, sehingga mana tercantum dalam Qur’an Surat Al-Anfal
masyarakat tidak melihat insentif untuk ayat 53 “…karena sesungguhnya Allah sekali-kali
beralih pada produk perbankan syariah. tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah
Selanjutnya, pada industri pasar modal dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga
syariah pun masih menghadapi keterbatasan kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri
suplai produk untuk dijadikan sebagai sarana mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha
investasi. Penerbitan sukuk korporasi masih Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
relatif kecil jika dibandingkan dengan pener- Menurut Zuhal, dalam buku Knowledge
bitan obligasi korporasi. Hal ini dikarenakan and Innovation Platform Kekuatan Daya Saing
adanya persepsi bahwa penerbitan sukuk disebutkan bahwa inovasi bermula dari
lebih rumit dan lebih mahal dikarenakan lahirnya gagasan-gagasan baru yang berguna
penerbitannya harus memiliki underlying asset ini dikenal dengan kreatifitas. Seseorang
yang menjadi dasar akad sukuk dan harus disebut melakukan kerja kreatif jika ia
mendapatkan opini pemenuhan prinsip menghasilkan sesuatu yang bukan kelanjutan
syariah. dari solusi yang pernah ada. Nilai kreati-
Sebagaimana sektor perbankan syariah vitasnya ditimbang dari seberapa jauh sesua-
dan pasar modal syariah, perkembangan pro- tu itu berbeda dari pengalaman atau solusi
duk IKNB Syariah yang ada sampai saat ini terdahulu (Zuhal, 2010). Sedangkan menurut
dipandang masih minim dan belum dapat Sidik dalam buku Imitasi Dulu Baru Inovasi,
memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masya- menyebutkan bahwa inovasi adalah pene-
rakat. Dari industri perasuransian, penetrasi muan yang ditujukan untuk menciptakan se-
asuransi syariah sangat dipengaruhi oleh per- suatu yang relatif baru dengan nilai tambah
sepsi masyarakat terhadap produk-produk yang lebih tinggi (Sidik, 2010).
yang ditawarkan oleh perusahaan. Aspek Inovasi sering dilakukan dan diterapkan
syariah merupakan salah satu nilai lebih yang ke dalam berbagai hal, untuk perkembangan
ditawarkan oleh asuransi syariah, namun dan kemajuan baik pada suatu karya yang
kualitas layanan, manfaat, biaya, dan fitur dilakukan oleh perseorangan, pada suatu
produk tetap menjadi faktor penting yang lembaga atau bahkan pemerintahan. Hal itu
dipertimbangkan oleh masyarakat dalam dilakukan karena inovasi akan memberikan
memilih produk asuransi. Oleh karena itu, dampak yang baik dan signifikan untuk suatu
produk asuransi syariah juga harus mampu pertumbuhan perseorangan atau lembaga.
bersaing dengan produk asuransi konven- Dalam pengembangan atau inovasi pro-
sional dalam aspek-aspek tersebut. duk di lembaga keuangan syariah terdapat
beberapa teori yang saling berkaitan, yaitu
(Setiawan, 2012):

128 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume III/ Nomor 01/ Januari 2021
lina fatinah

Teori niat (Nazhariyyat al-Niyyat) a. Dalil yang digunakan dalam mene-


Menurut teori ini, ketentuan hukum itu tapkan suatu inovasi produk di per-
tergantung pada niat dan perbuatan mukallaf bankan syariah menggunakan dalil
sepanjang ditujukan untuk kebaikan dan yang lebih kuat dan kejelasan makna
tidak bertentangan dengan hukum syara’. Hal yang dikandung di dalamnya.
ini didasarkan pada kaidah fikih yang b. Kesesuain dengan tujuan syariah
berbunyi: al-ashl fi al-‘uqud li al-maqaashid wa (maqaashid al-syariah), seperti adanya
al-ma’ani li al-fadzi wa al-mabaabi (akad dalam kemudahan dalam muamalah, keri-
transaksi itu tergantung pada maksud dan nganan dalam beban, dan memberi
niat, bukan pada lafaz dan pernyataannya). peluang terhadap pengembangan ino-
vasi lainnya; dan
Teori ungkapan keinginan c. Relevansi dengan perkembangan za-
(Nazhariyyat al-Ta’bir ‘an Iradat) man dan kebutuhan manusia akan
Al-Iradat adalah keinginan hati yang transaksi dan akad-akad modern.
mendorong seseorang untuk mengeluarkan
pernyataan lisan yang mempunyai akibat SIMPULAN
hukum tertentu, karena keinginan hati sulit Dari pemaparan di atas dapat ditarik
dideteksi dan diverbalkan, maka hal tersebut kesimpulan bahwa secara historis inovasi
dapat dijabarkan melalui perkataan. Hal ini produk lembaga keuangan syariah meng-
didasarkan pada kaidah fikih: “memegang alami perkembangan dari tahun ke tahun,
perkataan orang lebih utama daripada baik itu pada lembaga perbankan syariah,
menafikannya”. pasar modal syariah dan industri keuangan
non-bank syariah. Namun meskipun terdapat
Teori pemeliharaan kemaslahatan perkembangan inovasi produk di masing-
(Nazhariyyat al-Maslahat) masing lembaga keuangan syariah, fakta
Teori ini merepresentatifkan bahwa menunjukkan bahwa market share produk
pengembangan inovasi produk di lembaga industri keuangan syariah masih relatif kecil
keuangan syariah sangat dimungkinkan, hal jika dibandingkan dengan produk keuangan
ini disebabkan oleh kebutuhan lembaga ke- konvensional.
uangan syariah sebagai intermediary institution Dalam pengembangan atau inovasi pro-
yang dijadikan penghubung untuk memper- duk di lembaga keuangan syariah terdapat
temukan antara nasabah yang mempunyai beberapa teori yang saling berkaitan, yaitu
kelebihan dana dan nasabah yang memer- teori niat (Nazhariyyat al-Niyyat), teori ung-
lukan dana kapan keinginan (Nazhariyyat al-Ta’bir ‘an
Adapun metode yang digunakan dalam Iradat), dan Teori pemeliharaan kemaslahatan
pengembangan produk di lembaga keuangan (Nazhariyyat al-Maslahat). Metode yang digu-
syariah, yaitu melalui metode muqaranah nakan dalam pengembangan produk di lem-
(perbandingan hukum dari berbagai maz- baga keuangan syariah, yaitu melalui metode
hab) dan tarjih (penetapan hukum melalui muqaranah (perbandingan hukum dari ber-
dalil yang lebih kuat) yang ada kaitannya bagai mazhab) dan tarjih (penetapan hukum
dengan perkembangan zaman, yaitu melalui dalil yang lebih kuat) yang ada
(Hasanudin, 2008): kaitannya dengan perkembangan zaman.

Volume III/ Nomor 01/ Januari 2021 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 129
lina fatinah

DAFTAR PUSTAKA

Agustianto. “Inovasi Produk Perbankan Syariah dari Aspek Pengembangan Fikih Muamalah”. Jurnal
Ikatan Ahli Ekonomi Islam

Annual Report 1999 Bank Syariah Mandiri

Annual Report 2000 Bank Syariah Mandiri

Mulyadi, D., & Athoillah, M. A. (2017). PRODUCT INNOVATION OF SHARIA FINANCIAL


INSTITUTION: THEORY REVIEW. Journal of Economicate Studies, 1(1), 1-8.
https://doi.org/10.32506/joes.v1i1.3

Roadmap Pengembangan Keuangan Syariah Indonesia 2017-2019

Sidik. 2010. Imitasi dulu Baru Inovasi. Jakarta: Prasetya Mulia Publishing.

Snapshot Perbankan Syariah Indonesia 2020

Zuhal. 2010. Knowledge and Innovation Platform Kekuatan Daya Saing. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.Jimmy Joses Sembiring, Cara Menyelesaikan Sengketa di Luar
Pengadilan, (Jakarta: Visimedia, 2011) hlm. 1.

www.ojk.go.id

www.iaei-pusat.org

www.bankmuamalat.co.id

Volume III/ Nomor 01/ Januari 2021 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 130

Anda mungkin juga menyukai