Pada era awal, keberadaan akuntansi syariah di Indonesia masih terbatas. Perkembangannya
dimulai seiring dengan perkembangan lembaga-lembaga keuangan berbasis syariah, seperti
bank syariah.
Pada tahun 1992, pemerintah Indonesia memberikan izin pendirian bank syariah pertama,
yaitu Bank Muamalat Indonesia.
Seiring dengan itu, kebutuhan akan praktik akuntansi yang sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah muncul, dan akuntansi syariah mulai mendapatkan perhatian.
Pada awal abad ke-21, industri keuangan berbasis syariah tumbuh pesat, mencakup bank
syariah, asuransi syariah, dan lembaga keuangan lainnya.
Dalam konteks ini, kebutuhan akan akuntansi syariah semakin mendesak, dan lembaga
keuangan syariah mulai mengembangkan standar akuntansi syariah sendiri.
Pada tahun 2002, Dewan Syariah Nasional (DSN) mengeluarkan Fatwa No.
4/DSN-MUI/IV/2000 tentang Akuntansi pada Lembaga Keuangan Berdasarkan Prinsip
Syariah.
Pada tahun 2005, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) meluncurkan standar akuntansi syariah,
yaitu PSAK Syariah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memainkan peran penting dalam mengawasi dan mengatur
lembaga keuangan syariah, termasuk aspek akuntansi syariah.
Pengakuan Internasional:
Dukungan Pemerintah:
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan regulasi yang mendukung perkembangan
industri keuangan syariah. Hal ini mencakup standar operasional, kebijakan perizinan, dan
pedoman pengelolaan risiko.
Kesadaran masyarakat Indonesia tentang keuangan syariah telah meningkat. Faktor ini
didorong oleh upaya sosialisasi dari pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan komunitas
agama.
Lembaga keuangan syariah terus mengembangkan inovasi produk dan layanan untuk
menarik lebih banyak nasabah. Ini termasuk produk tabungan, pembiayaan, investasi, dan
asuransi syariah.
Pasar modal syariah juga mengalami perkembangan signifikan. Terdapat peningkatan jumlah
emiten dan produk keuangan syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Peningkatan kesadaran akan keuangan syariah didukung oleh program pendidikan dan
pelatihan yang diberikan oleh lembaga-lembaga keuangan syariah dan institusi pendidikan.
Pengembangan Infrastruktur:
Kolaborasi Internasional:
Kolaborasi dengan lembaga keuangan syariah dan institusi internasional telah membantu
memperluas pasar dan meningkatkan standar operasional.