Anda di halaman 1dari 8

PEREKONOMIAN

INDONESIA DALAM
TINJAUAN EKONOMI
ISLAM
Kelompok 9
PERTUMBUHAN EKONOMI
INDONESIA
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam perspektif ekonomi Islam mencerminkan pencapaian
yang signifikan namun juga menimbulkan beberapa tantangan. Meskipun pertumbuhan ekonomi
telah terjadi selama beberapa dekade, masih ada kebutuhan untuk memastikan bahwa prinsip-
prinsip ekonomi Islam, seperti keadilan distribusi kekayaan dan larangan riba,
diimplementasikan secara lebih efektif. Kendala termasuk pengembangan industri keuangan
syariah yang belum mencapai potensinya, serta perlunya mengatasi kesenjangan ekonomi dan
sosial yang masih ada di masyarakat. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia telah berusaha
untuk mempromosikan ekonomi Islam melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung sektor-
sektor seperti perbankan syariah dan investasi berkelanjutan, yang dapat berperan dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan sesuai dengan prinsip-prinsip
ekonomi Islam.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Inflasi Pengeluaran Hutang Luar Pembiayaan


Pemerintah Negeri Syariah
KONTRIBUSI EKONOMI
SYARIAH DI INDONESIA
Sektor perbankan syariah, asuransi syariah, dan pasar modal syariah semakin terintegrasi
dengan ekonomi konvensional, menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-
prinsip Islam. Hal ini telah meningkatkan akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang
ingin menjalankan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Selain itu, sektor ekonomi
syariah juga memberikan kontribusi dalam pengembangan sektor riil melalui pembiayaan
proyek-proyek infrastruktur dan investasi berkelanjutan. Dengan pertumbuhan yang terus
berlanjut dan dukungan dari pemerintah, ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi besar
untuk terus tumbuh dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian dan
masyarakat secara keseluruhan.
PERKEMBANGAN EKONOMI
SYARIAH DI INDONESIA
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar
untuk mengembangkan industri keuangan syariah. Pemerintah telah mendorong perkembangan
sektor ini melalui regulasi yang mendukung, termasuk pendirian berbagai lembaga keuangan
syariah, seperti bank dan lembaga keuangan mikro syariah. Selain itu, pasar modal syariah juga
semakin berkembang, menawarkan beragam instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip-
prinsip ekonomi Islam. Meskipun tantangan seperti kesadaran masyarakat dan kurangnya
pemahaman tentang produk-produk keuangan syariah masih ada, langkah-langkah yang diambil
oleh pemerintah dan sektor swasta telah memberikan kontribusi positif dalam memperkuat
ekonomi syariah Indonesia dan menjadikannya salah satu pusat utama ekonomi syariah di
tingkat global.
PENGHAMBAT BERKEMBANGNYA
EKONOMI SYARIAH
Penghambat berkembangnya ekonomi syariah meliputi beberapa aspek kunci, yang melibatkan
perubahan budaya, regulasi, dan pemahaman masyarakat. Pertama, terdapat hambatan budaya yang
melibatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Sebagian besar masyarakat mungkin kurang familiar atau skeptis terhadap konsep ekonomi syariah.
Kedua, regulasi yang tidak mendukung atau ambigu dapat menjadi penghambat bagi perkembangan
industri keuangan syariah dan bisnis syariah lainnya. Ketidakpastian hukum dan ketentuan pajak
yang berubah-ubah dapat menghambat investasi dan pertumbuhan sektor ini. Terakhir, tantangan
lainnya adalah kurangnya sumber daya manusia yang terlatih dan kompeten di bidang ekonomi
syariah, yang dapat menghambat inovasi dan perkembangan yang lebih lanjut dalam industri ini.
Dengan mengatasi hambatan-hambatan ini, ekonomi syariah diharapkan dapat berkembang lebih
kuat dan berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH DI INDONESIA
 Bank Umum Syariah
 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
 Unit Usaha Syariah (UUS)
 Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ)
 Asuransi Syariah
 Lembaga Keuangan Mikro Syariah
 Lembaga Pembiayaan Syariah
 Koperasi Syariah
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai