Zainur
STAI HM. Lukman Edy Pekanbaru, Indonesia
e-mail: zainur@gmail.com
ABSTRAK. Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara merupakan imbas system ekonomi Islam
yang dilaksanakan pada suatu lembaga keuangan syariah serta dari perkembangan barang dan jasa
yang diproduksi mengalami peningkatan. Beberapa tujuan yang menjadi arah penelitian adalah
sebagai berikut: 1) untuk mengenal model keuangan berbasis syariah dan aplikasinya; 2) untuk
memahami model keuangan Islam dalam kaitannya dengan pembangunan ekonomi yang berkadilan;
dan 3) untuk mengetahui dampak sector keuangan Islam terhadap pembangunan. Berdasarkan
penjelasan yang telah dikemuakan di atas bahwa system keuangan dalam islam memilki dampak
terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di Indonesia dapat di rasakan tingkat perbedaan anatara
ekonomi konvensional dan ekonomi syariah. Selain factor investasi yang dilakukan oleh investor,
model akad yang diterapkan dengan menanggung resiko bagi kedua belah pihak, karena dengan akad
yang seperti ini tingkat kehati-hatian yang harus dilaksanakan lebih selektif dibandingkan dengan
akad yang lain. Selain perbankan syariah, lembaga keuangan non bank juga memilki peranan yang
sangat signifikan dalam menignkatkan pertumbuhan ekonomi. Diantara lembaga keuangan non
bank yang memilki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adala zakat, baitul maal wattamwil,
wakaf dan lainnya.
Kata kunci: Keuangan Islam, Pertumbuhan Ekonomi, Ekonomi Konvensional, Ekonomi Syariah.
ABSTRACT. Economic growth in a country is an impact of the Islamic economic system implemented in an Islamic
financial institution and from the development of goods and services produced has increased. Some of the objectives that
become the direction of the research are as follows: 1) to get to know the sharia-based financial model and its application;
2) to understand the Islamic financial model in relation to equitable economic development; and 3) to determine the
impact of the Islamic financial sector on development. Based on the explanation that has been presented above, the
financial system in Islam has an impact on economic growth, especially in Indonesia, you can feel the level of difference
between the conventional economy and the Islamic economy. In addition to the investment factor made by investors, the
model of the contract that is applied takes risks for both parties, because with a contract like this the level of prudence
that must be exercised is more selective compared to other contracts. Apart from Islamic banking, non-bank financial
institutions also have a very significant role in enhancing economic growth. Among the non-bank financial institutions
that have an influence on economic growth are zakat, baitul maal wattamwil, waqf and others.
membiasakan diri untuk melaksanakan bulan Bank Syariah tumbuh, walaupun tidak
system keuangan Islam dengan kata lain terlalu bnyak dengan 4.7 persen.
menjadikan islam sebagai way of life (Kholis, Dalam pertumbuhan yang
2017), selain itu juga manusia banyak melihat menggembirakan diperlukan suatu model
bahwa dalam konsep konvensional banyak yang harus dilaksanakan untuk sempurnanya
hal-hal yang dilanggar yang masuk pada system keuangan syariah pada perbankan,
tataran magrib (maysir, gharar dan riba). sebab dalam penelitian yang dilakukan oleh
Selanjutnya empiris prakmatis, bahwa setelah (Hani Wardani Apriani) bahwa salah satu
masa kebebasan dari kolonialisme Barat yang harus diperhatikan adalah inovasi
(sekitar tahun 40-an), Negara-negara muslim produk perbankan syariah yang menjadi isu
yang memilki penghasilan terutama minyak strategis, selain itu rendahnya variasi produk
juga mengingiknkan merdeka dalam bidang perbankan syariah, skala industri yang kecil,
ekonomi, sehingga dengan keinginan yang efesiensi yang rendah, biaya dana yang mahal,
kuat dan kesiapan dari sumber daya yang ada kualitas dan kuantitas SDM yang belum
maka berdirilah pada waktu itu IDB (Islamic memadai. Padahaal tujuan didirikan bank
Development Bank). Selain itu juga syariah diseluruh dunia adalah untuk
ditemukan dari berbagai kajian akademik mempromosikan, membina,
bahwa system keuangan konvensional yang mengembangkan penerapan prinsip, hukum,
dilakukan selama ini ditemukan adanya membantu tercapainya stabilitas ekonomi,
kesenjangan antara yang kaya dan miskin, serta memastikan distribusi pendapatan dan
menimbulkan instabilias dam krisis ekonomi, sumber daya yang adil yang jauh dari unsur
dan dapat dikatakan secara akademik bahwa magrib (maysir, gharar dan riba) (Khan,
dengan terapan ilmu yang di milki yang akan 2017). Jadi, dalam suatu lembaga keuangan
natinya menciptakan konsep keuangan Islam bank islam tersebut sangat vasriasi yang
yang lebih adil dan harmoni. diberikan dan bagi nasabah seharusya
Model Keuangan Islam yang Berkeadilan mendapatkan informasi tersebut, dengan
Dalam memperoleh hasil yang infomrsi yang berimbang antara kedua belah
maksimal untuk melihat model keuangan pihak.
Islam, maka dalam pemaparan makalah ini Banyak jenis produk yang ditawarkan
akan mencoba untuk menjelaskan model pada lembaga keuangan syariah, masing-
keuangan yang berbasis islam baik lembaga masing dari tawaran produk yang diberikan
Bank maupun non bank sebaai berikut : memilki dampak terhadap masyarakat yang
Lembaga Keuangan Bank Syariah menggunakan produk tersebut. Diantara
Industri keuangan syariah pada saat ini produk utama yang digunakan adalah
di dunia mengalami peningkatan yang luar mudharabah, murabahah, ijarah,
biasa, begitu juga hal nya di Indonesia bahwa musawwamah. Dengan banyaknya produk
tercatat pada pada 2019 merupakan masa yang dimilki oleh perbankan syariah
konsolidasi, meskipun begitu di tengah merupakan suatu cara untuk
perekonomian yang masih enggan mengembangkan system perekonomian yang
menggeliat perbankan syariah masih adil dan jauh dari unsur-unsur magrib
mencatatkan pertumbuhan baik di Bank (maysir, gharar dan riba). Akan tetapi tidak
Umum Syariah (BUS) maupun di Unit Usaha semua perbankan syariah terutama di
Syariah UUS). Aset secara keseluruhan baik Indonesia yang melaksanakan produk yang
BUS maupun USS mencatatkan ditawarkan dalam Islam (Aprianti, 2017).
pertumbuhan asset setahun terakhir, hal ini Berdasarkan dari beberapa penelitian
tentunya berdasarkan data yang dipublikasi yang telah dilaksanakan bahwa ada pengaruh
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada terhadap perkembangan. Dalam jangka
Desember 2018 tercatat Rp. 477,42 triliun, panjang perkembangan keuangan Islam
dan pada Oktober 2020 menjadi Rp. 499.98 berkorelasi positif dan signifikan dengan
triliun, ini berarti dalam jangka waktu sepuluh pertmbuhan ekonomi dan akumulasi modal,
dalam hal ini pembiayaan dalam negeri yang
keuangan non bank memilki peran yang Selain itu, dalam beberapa penelitian
sangat penting dalam peningkatan ekonomi yang dilakukan oleh Fasih (2012) di India
umat adalah zakat, wakaf dan pengembangan menyebutkan bahwa perbankan Islam
ekonomi Islam melalui baitul maal wattamwil. mampu mengatasi maslah ketimpangan
Kegiatan seperti tersebut di atas memiliki pendapatan yang luas, dalam hal ini sifat
keterkaitan besar dalam pertumbuhan perbankan Islam yng berdasarkan asset riil
ekonomi, terutama pada wilayah menengah dan pembagian resiko. Maka dalam hal ini
ke bawah. dengan model bagi hasil yang terfokus pada
Dengan adanya lembaga keuangan non mudharabah, musyarakah dapat memberikan
bank ini dapat membantu perekonomian keringanan pada masyarakat. Selain itu
nasional khususnya pada pembahasan di mempromosikan perbankan islam akan lebih
UMKM, dengan ketentuan konsep tersebut meningkatkan investasi bagi Negara-negara
benar-benar dijalan sesuai dengan aturan yang yang kaya dengan demikian ini akan
sudah di siapkn oleh Islam. Salah satu yang terkonsentrasi pada penanganan ekonomi
muncu di Indonesia adalah Baitul Maal yang baik.
Wattamwil (BM), kehadiran BMT yang Selain dengan model dan system yang
memilki konsep yang sama dengan dijalankan untuk pertumbuhan ekonomi,
perbankan syariah, hanya sja pada BMT diperluka juga sumber daya yang mumpuni
memilki dua sisi yang dapat dijalankan yaiitu dan menguasai tentang persoalan ekonomi
pada sisi baitul maal nya dengan cara syariah, shingga system ekonomi islam itu
membantu dengan menggunakan akad-akad benar-benar dilaksanakan sesuai dengan
tertentu, menjalankan zakat yang diharapkan konsep kepatuhan syariah.
tidak ada kesenjangan antara yang kaya dan
miskin. KESIMPULAN
Dampak Sektor Keuangan Islam Berdasarkan penjelasan yang telah
terhadap Pembangunan Ekonomi dikemuakan di atas bahwa system keuangan
Sektor keuangan Islam memiliki dalam islam memilki dampak terhadap
peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi, khususnya di
pembangunan ekonomi, hal ini dibuktikan Indonesia dapat di rasakan tingkat perbedaan
dengan banyaknya peneliitian yang dilakukan anatara ekonomi konvensional dan ekonomi
oleh para ahli. Penelitian yang dilakukan oleh syariah. Selain factor investasi yang dilakukan
(Abduh & Omar, 2015) sedikitnya ada tiga oleh investor, model akad yang diterapkan
hubungan kausalitas sector ekonomi dengan menanggung resiko bagi kedua belah
terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu: 1) pihak, karena dengan akad yang seperti ini
Memimpin pasokan, dalam hal ini tingkat kehati-hatian yang harus dilaksanakan
pembentukan lembaga dan instumen lebih selektif dibandingkan dengan akad yang
keuangan diupayakan untuk meransang lain.
pertumbuhan ekonomi, cara yang dilakukan Selain perbankan syariah, lembaga
adalah dengan membuat alokasi modal lebih keuangan non bank juga memilki peranan
efesien dan memberikan insentif untuk yang sangat signifikan dalam menignkatkan
pertumbuhan melalui system keuangan; 2) pertumbuhan ekonomi. Diantara lembaga
Mengikuti permintaan, dalam hal ini keuangan non bank yang memilki pengaruh
hubungan permintaan yang muncul, sebagai terhadap pertumbuhan ekonomi adala zakat,
konsekuensi perkembangan sector riil, maka baitul maal wattamwil, wakaf dan lainnya.
ini akan membukajalan bagi pasar untuk
berkelanjutan; dan 3) Hubungan kausal dua REFERENSI
arah, yang mana produk yang berkembang
membuat disversifikasi resiko yang Abduh, M., & Omar, M. A. (2012). Islamic
diperlukan menjadi lebih efesien, serta banking and economic growth: the
pengendalian biaya transksi yang lebih baik. Indonesian experience. International
Journal of Islamic and middle eastern finance
and management.