muncul pertama kali di Mesir, tidak menggunakan label Islam, untuk mengantisipasi
simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba) di kota Mit Ghamr tahun
1963. Hingga tahun 1967, sudah berdiri 9 bank dengan konsep serupa di Mesir.
Bank-bank ini, yang tidak memungut maupun menerima bunga, tetapi dalam bentuk
1980-an, dengan wacana mengenai bank syariah sebagai pilar ekonomi Islam
(Kusmanto,2014).
Akhir-akhir ini sistem ekonomi Islam dalam wacana dan praktik telah
wacana ia telah menjadi bagian dari pemberitaan dalam berbagai media, bahan
tumbuh secara dualistik; berorientasi profit dan non profit. Ekonomi Islam yang
syari’ah, unit usaha syari’ah, lembaga pembiayaan syari’ah, pegadaian syari’ah, dan
lain – lain. Ekonomi Islam non profit berupa; baitul mal, badan amal zakat infaq dan
sadaqah (BAZIS), lembaga amal zakat infaq dan sadaqah (LAZIS), dan lembaga
wakaf ( Kusmato,2014).
Pakar ekonomi memperkirakan ekonomi Islam di Indonesia akan mengalami
terbesar di dunia. Hal tersebut mengingat potensi pasar yang sangat besar,
ditambah lagi sektor riil yang terkait ekonomi Islam dapat berjalan lebih baik. Namun
demikian market share ekonomi Islam baru sekitar dua persen pasar ekonomi
terlambat dibanding beberapa negara lain, termasuk dari Jiran dekat kita
antara dekade 1980-an dan 2000-an sangat jauh berbeda, baik dalam
tataran praktis, apalagi dalam tataran wacana. Ini tentu sangat patut di syukuri,
betapapun perkembangan tersebut masih terus berlanjut dan hujan kritik terus
mengucur dari banyak pihak dengan berbagai ragam pandangan dan latar
ketika bank atau lembaga keuangan Islam lahir, tumbuh dan bertambah hari demi
hari, pekan demi pekan dan bulan demi bulan. Ketertarikan dan keterlibatan
terhadap lembaga perbankan dan keuangan Islam tidak hanya ditunjukkan oleh
lembaga swasta mikro sekelas koperasi tingkat desa, tetapi justru melibatkan
otoritas moneter tertinggi di negeri ini, yakni Bank Sentral atau Bank Indonesia. Di
lembaga yang disebut terakhir ini, sudah sejak beberapa tahun belakangan ini
posisi unit yang mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan perbankan
syariah ditempatkan di tingkat biro, dan bukan tidak mungkin seperti harapan
(BUS), 21 unit usaha syariah bank konvensional, 528 kantor cabang (termasuk
Kantor Cabang Pembantuk (KCP), Unit Pelayanan Syariah (UPS), dan Kantor Kas
(KK)), dan 105 Bank Pengkreditan Rakyat Syariah (BPRS) (Fitria, 2016).
BAB II
PERMASALAHAN
dengan sistem ekonomi biasanya. Ekonomi Islam dalam tiga dasawarsa ini
mengalami kemajuan yang cukup pesat, baik dalam kajian akademis di perguruan
tinggi maupun dalam praktek operasional. Dalam bentuk pengajaran, ekonomi Islam
pun mulai dibuat, seperti UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana
yang telah diubah dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 dan Undang-
Model ekonomi syariah dibangun atas dasar filosofi religiusitas, dan institusi
pelarangan riba/bunga. Institusi keadilan melahirkan basis teori profit and loss
PEMBAHASAN
Definisi ekonomi menurut Partadiredja (1984), adalah definisi ekonomi positive atau
paradigma yang terdiri dari nilai-nilai moral islam dan nilai-nilai ekonomi atau nilai-
ekonomi yang disimpulkan dari Al-Quran dan Sunnah, yang ada hubungannya
memiliki sejarah yang amat panjang. Pada sekitar tahun 1911 telah berdiri
intelektual muslim saat itu, serta ekonomi islam ini sesuai dengan pedoman seluruh
umat islam di dunia yaitu di dalam Al-Qur‟an yang mengatakan bahwa jika kamu
orang yang berutang itu mengimlakannya (apa yang akan dituliskan itu), dan
janganlah orang itu mengurangi sedikit pun dari utangnya. Jika orang yang
mengutang itu lemah akalnya atau lemah keadaanya atau tidak mampu
Selain itu juga harus didatangkan dua orang saksi dari orang lelaki. Jika tidak ada
maka boleh dengan seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi saksi yang
kamu kehendaki, dan jangalah saksi itu enggan memberikan memberi keterangan
apabila mereka dipanggil, dan janganlah engkau jemu menulis utang itu baik kecil
maupun besar sampai batas waktu pembayaranya. Kecuali jika muamalah itu
perdagangan tunai kamu, maka tak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak
menuliskanya. Dan persaksikanlah apabila kau berjual beli, dan janganlah penulis
Prinsip Islam yang dapat dijadikan poros adalah bahwa, “kekuasaan paling
tinggi hanyalah milik Allah semata dan manusia diciptakan sebagai khalifah-Nya di
muka bumi.” Sebagai khalifah-Nya, “manusia telah diciptakan dalam bentuk yang
paling baik. Seluruh ciptaan lainnya seperti matahari, bulan, langit (cakrawala),
telah ditakdirkan untuk dipergunakan oleh manusia.” Jadi Islam sangat memerang
perilaku dzalim dan bathil dalam ekonomi. Dapat disimpulkan ada beberapa prinsip
f) Seorang muslim harus takut kepada Allah SWT dan hari penentuan di akhirat
nanti.
g) Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).
Berdasarkan tinjauan terhadap ayat Al-Qu’ran dapat diketahui ada dua prinsip
ekonomi yang dapat dilakukan oleh umat manusia. Prinsip ekonomi tersebut
adalah :
1. Prinsip Zhulumat/syar
secara kolektif atau kumunal maupun individual atau liberal. Tata aturan yang
manusia dan menolak aturan tuhan. Prinsip ekonomi inilah yang melandasi
pihak lain.
Prinsip ekonomi nur yaitu prinsip ekonomi yang didasarkan atas konsep
c) Alam karunia Allah ini untuk dinikmati dan dimanfaatkan dengan tidak
melampaui batas.
d) Hak milik perseorangan diakui sebagai hasil jerih payah usaha yang
halal dan hanya boleh dipergunakan untuk hal-hal yang halal pula.
manusia.
f) Didalam harta orang kaya itu terdapat hak orang miskin dan fakir.
Ada yang menganggap Ekonomi Islam sebagai suatu “sistem“, dan ada pula
“keseluruhan yang kompleks: suatu susunan hal atau bagian yang saling
berhubungan, “ilmu“ adalah pengetahuan yang dirumuskan secara sistematis.
Islam mengenai uang dan keuangan negara. Keberadaan suatu ekonomi aktual
yaitu realitas di mana ide dapat diuji terhadap problema aktual, sesungguhnya
tidak terlalu diperlukan untuk penyusunan suatu teori sosial dan ekonomi yang
e. MANAJEMEN WAKAF
a. Definisi wakaf
Kata “wakaf” atau “wacf” berasal dari bahasa Arab “Waqafa”. Asal kata
“Waqafa” berarti “menahan” atau “berhenti” atau “diam di tempat” atau “tetap
Menurut Abu Hanifah, wakaf adalah menahan suatu benda yang menurut
kebajikan. Mazhab Maliki berpendapat bahwa wakaf itu tidak melepaskan harta
yang diwakafkan dari kepemilikan wakif, namun wakaf tersebut mencegah wakif
tidak boleh menarik kembali wakafnya. Mazhab Syafi’i dan Ahmad bin Hambal
wakaf secara jelas. Oleh karena itu wakaf termasuk infaq fisabilillah, maka dasar
yang digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf didasarkan pada
terdapat pada QS. Al-Baqarah (2): 276 dan QS. al-Imran (3): 92.
f. MANAJEMEN ZAKAT
1. Definisi Zakat
Yunus memberikan arti zakat dengan sedekah jariyah, zakat dan kebersihan.
Maftuh Ahman mendefinisikan zakat secara lughat dengan: An-Nama’u=
103 yang artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa zakat ialah nama bagi suatu
benda (harta), yang diambil dari seseorang yang memilki harta yang telah
Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya seperti harta benda yang ada di
ini bermacam- macam jenisnya, namun demikian jenis-jenis kekayaan itu dapat
perdagangan, hasil tanaman dan tumbuh-tumbuhan, hasil laut dan harta profesi.
kadar zakatnya.
zakat adalah muzakki, dan harta yang dizakati, mustahik, dan amil. Adapun
2011
Untuk itu akan dijelaskan dulu, pengertian mustahik adalah seorang Muslim
yang berhak memperoleh bagian dari harta zakat disebabkan termasuk dalam
salah satu 8 asnaf. Amil adalah badan atau lembaga yang ditugaskan untuk
kepada para mustahik. Harta yang dizakati adalah sebagian dari harta yang
haulnya. Syarat wajib muzakki yaitu: muslim, berakal, balig, milik sempurna,
cukup nisab, cukup haul.Secara umum zakat terdiri dari dua macam, yaitu:
1) Zakat fitrah
Zakat fitrah adalah sejumlah bahan makanan pokok yang dikeluarkan pada
bulan ramadhan oleh setiap muslim bagi dirinya dan bagi orang yang
ditanggungnya yang memiliki kelebihan makanan pokok untuk sehari pada hari
Zakat harta adalah bagian dari harta yang disisihkan oleh seorang Muslim
yang dimiliki oleh orang Muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk
antara lain milik penuh, berkembang, cukup nisab, cukup haul, lebih dari
kebutuhan pokok, bebas dari utang. Harta yang dikenakan zakat, yaitu emas,
Amil UU No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelola Zakat pada bab III Pasal 6
dua macam, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) yang dibentuk oleh pemerintah dan
Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh masyarakat. Meskipun dapat
dikelola oleh dua pihak, yaitu negara dan swasta, akan tetapi lembaga
1) Independen,
2) Netral,
kecanggihan informasi dan teknologi seperti sekarang ini, apapun bisa di perjual
belikan dengan mudah dan cepat, meski tanpa harus bertemu muka antara
produsen dan kosumen di dua wilayah yang berjauhan. Akibatnya persaingan bisnis
pun saat ini menjadi semakin ketat dan keras. Kalau dulu pesaing kita adalah
persaingan bisnis saat ini cenderung mengarah pada praktik persaingan liar yang
menghalalkan segala cara (machiavelistik). Istilah persaingan usaha yang sehat kini
Tidak hanya bagi kalangan ahli hukum dan akademisi melainkan juga di
kalangan masyarakat, perlahan tetapi pasti mulai memahami dan menyadari tujuan
dan manfaat dari kelahiran UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Peluang-peluang usaha yang tercipta
diwarnai oleh berbagai bentuk kebijakan pemerintah yang kurang tepat sehingga
besar merupakan perwujudan dari kondisi persaingan usaha yang tidak sehat.
Fenomena di atas telah berkembang didukung oleh adanya hubungan saling terkait
antara pengambil keputusan dengan para pelaku usaha, baik secara langsung
maupun tidak langsung, sehingga memperburuk keadaan. Penyelenggaraan
Para ulama terkemuka abad pertengahan pun, seperti IbnTaimiyyah, Ibn al-
Qayyim al-Jauziyyah, dan Ibn Khaldun, telah pula melakukan kajian yang mendalam
tentang praktik monopoli. Ibn Taimiyyah misalnya, dalam kitabnya Al-Hisbah fil Islam
Hisbah sebagai organ negara yang bertugas untuk memonitor pasar, mengawasi
ketidakseimbangan pasar akibat monopoli dan praktik-praktik lain yang tidak sesuai
dengan syariat Islam. Pendapat senada juga diungkapkan oleh Ibn al-Qayyim al-
pasar. Ia menegaskan bahwa pajak (dan juga denda) adalah instrumen yang dapat
banyak pembeli.
yang banyak ditemukan adalah kondisi di mana hanya terdapat sedikit perusahaan
h. HUKUM RIBA
1. Definisi Riba
tumbuh dan membesar. Adapun menurut istilah syara’ adalah akad yang terjadi
dengan penukaran yang tertentu, tidak diketahui sama atau tidaknya menurut aturan
1. Menurut Al-Mali riba adalah akad yang terjadi atas penukaran barang tertentu
yang tidak diketahui timbangannya menurut ukuran syara’ ketika berakad atau
dengan mengakhirkan tukarana kedua belah pihak atau salah satu keduanya.
2. Menurut Abdurrahman Al-Jaziri, yang dimaksud dengan riba adalah akad yang
terjadi dengan penukaran tertentu, tidak diketahui sama atau tidak menurut aturan
yang disyaratkan oleh orang yang memiliki harta kepada Orang yang meminjam
hartanya karena pengunduran janji pembayaran oleh peminjam dari waktu yang
telah ditentukan.
2. Macam-Macam Riba
Secara garis besar riba dikelompokkan menjadi dua, yaitu riba utang-piutang dan
riba jual beli. Kelompok pertama riba utang-piutng terbagi menjadi dua yaitu:
a. Riba qarâdh adalah suatu manfaat yang disyaratkan terhadap yang berhutang
(muqtaridh) atau utang dengan syarat ada keuntungan bagi yang memberi utang.
b. Riba jahîliyah adalah utang dibayar lebih dari pokoknya karena si peminjam tidak
a. Riba fadl adalah pertukaran antar barang sejenis dengan kadar atau takaran yang
berbeda.
ribâwi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribâwi lainnya. Riba ini muncul
karena adanya perbedaan, perubahan atau tambahan antara yang diserahkan saat
dua dimensi:
1. Menghadirkan akad bisnis dan komersial dengan pembagian risiko yang setara.
a. Allah SWT tidak mengharamkan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi manusia,
tetapi hanya mengharamkan apa yang sekiranya dapat membawa kerusakan baik
b. Cara riba merupakan jalan usaha yang tidak sehat, karena keuntungan yang di
peroleh si pemilik dana bukan merupakan hasil pekerjaan atau jerih payahnya.
Keuntungannya diperoleh dengan cara memeras tenaga orang lain yang pada
c. Keharaman riba dapat membuat jiwa manusia menjadi suci dari sifat lintah darat.
d. Biasanya orang yang memberi utang adalah orang yang kaya dan orang yang
berutang adalah orang miskin. Mengambil kelebihan utang dari orang yang miskin
sangat bertentangan dengan sifat rahmah Allah swt. Hal ini akan merusak sendi-
Tidak terdapat risk and return sharing. Besarnya bunga ditentu- kan pada
keuntungan
Eksistensi bunga diragukan oleh hampir semua agama samawi, para pemikir
Bagi hasil
o Berdasarkan risk and return sharing. Besarnya nisbah bagi hasil disepakati
resiko untung-rugi
o Besaran nisbah bagi hasil berdasarkan persentase atas keun- tungan yang
o Jumlah nominal bagi hasil akan berfluktuasi sesuai dengan keuntungan riil
KESIMPULAN
terdiri dari nilai-nilai moral islam dan nilai-nilai ekonomi atau nilai-nilai sejarah yang
Prinsip Islam yang dapat dijadikan poros adalah bahwa, “kekuasaan paling
tinggi hanyalah milik Allah semata dan manusia diciptakan sebagai khalifah-Nya di
muka bumi.” Sebagai khalifah-Nya, “manusia telah diciptakan dalam bentuk yang
paling baik. Seluruh ciptaan lainnya seperti matahari, bulan, langit (cakrawala),
telah ditakdirkan untuk dipergunakan oleh manusia.” Jadi Islam sangat memerang
perilaku dzalim dan bathil dalam ekonomi. Dapat disimpulkan ada beberapa prinsip
Allah SWT kepada manusia. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas
kepada Allah SWT dan hari penentuan di akhirat nanti. Zakat harus dibayarkan atas
kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab). Islam menolak riba dalam bentuk
apapun.
wakaf secara jelas. Oleh karena itu wakaf termasuk infaq fisabilillah, maka dasar
yang digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf didasarkan pada
terdapat pada QS. Al-Baqarah (2): 276 dan QS. al-Imran (3): 92..
pendayagunaan zakat. Bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan zakat adalah
untuk kebajikan. Mazhab Maliki berpendapat bahwa wakaf itu tidak melepaskan
harta yang diwakafkan dari kepemilikan wakif, namun wakaf tersebut mencegah
serta tidak boleh menarik kembali wakafnya. Mazhab Syafi’i dan Ahmad bin Hambal
tumbuh dan membesar. Adapun menurut istilah syara’ adalah akad yang terjadi
dengan penukaran yang tertentu, tidak diketahui sama atau tidaknya menurut aturan
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Yahya.M. dan E.Y Agunggunanto. Teori Bagi Hasil (Profit And Loss Sharing) Dan