Anda di halaman 1dari 20

Kelompok 3

Keunggulan dan Kelemahan


Ekonomi Syariah dan Perannya
dalam Perekonomian di Indonesia
Anggota Kelompok
Nelly Adidasari Gurnandi ( 2106010002 ) Chika Fayza ( 2106010052 )

Regita Amanda Putri ( 2106010010 ) Lutfiah Shavira ( 2106010230 )

Marsella Suryani ( 2106010022 ) M. Fajrin Hermana ( 2106010027 )

Siti Nurjanah ( 2106010031 ) Alwi Shihab ( 2106010194 )

Vony Basyallfah ( 2106010047 ) Raafi Norman S ( 2106010049 )


Kondisi Ekonomi Syariah
Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim
terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam industri
ekonomi syariah. Namun, kenyataannya ekonomi syariah
di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan
negara-negara lain.

Faktor yang menyebabkan ekonomi syariah Indonesia tertinggal jauh


salah satunya adalah kurangnya kesadaran serta pendidikan tentang
ekonomi syariah, dan infrastruktur ekonomi syariah yang kurang
memadai sebab adanya peraturan, kebijakan, dan pengembangan yang
masih lemah, dan kurangnya pengembangan pasar modal syariah.
Secara umum kondisi ekonomi syariah nasional saat ini masih perlu
dioptimalkan, baik ditandai dengan masih rendahnya pertumbuhan
usaha syariah, masih terbatasnya produk dan layanan keuangan
syariah yang inovatif dan kompetitif, serta tantangan dalam
pengembangan ekonomi syariah yang memerlukan kerangka regulasi
yang jelas dan mendukung.
Keunggulan Ekonomi Syariah

Berdasarkan Prinsip Etika Keseimbangan antara pemilik modal


dan pekerja
Ekonomi syariah menekankan pada prinsip-prinsip
etika dan menghindari praktik yang tidak etis. Hal ini Ekonomi syariah menekankan pada keseimbangan
dapat memberikan dampak positif dalam hal sosial dan antara pemilik modal dan pekerja, serta menghindari
meningkatkan kesejahteraan sosial di Masyarakat. ketimpangan ekonomi. Prinsip ini dapat membantu
menciptakan distribusi pendapatan yang lebih adil.
Rasa aman dan tenang
Transparasi dalam semua aspek
keuangan Dari sisi spiritual, ekonomi syariah
Ketahanan terhadap memberikan rasa aman dan tenang.
Ekonomi syariah memerlukan
krisis
transparansi dalam semua Konsep keberkahan dan
aspek keuangan. Hal ini dapat Dalam menghadapi krisis, ekonomi kemaslahatan dalam ekonomi
membantu mencegah praktik-
syariah memiliki keunggulan karena syariah adalah kunci dari ekonomi
praktik yang merugikan dan
melindungi hak-hak prinsip-prinsipnya yang berbasis berkeadilan dan kemerataan
konsumen. etika dan keseimbangan. Sistem ini
lebih stabil dan kurang rentan
terhadap krisis finansial
Prinsip – Prinsip Ekonomi Syariah yang sesuai syariat islam

1. Tauhid Prinsip ini menekankan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan bahwa manusia harus
mematuhi perintah-Nya dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam aktivitas ekonomi.
2. Keadilan Prinsip ini menekankan pentingnya keadilan dalam semua transaksi dan aktivitas ekonomi.
Beban dan risiko harus dibagi secara adil antara pihak-pihak yang terlibat.
3. Keseimbangan Prinsip ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pemilik modal
dan pekerja, serta menghindari ketimpangan ekonomi.
4. Transparansi Prinsip ini menekankan pentingnya transparansi dalam semua aspek keuangan. Hal ini dapat
membantu mencegah praktik-praktik yang merugikan dan melindungi hak-hak konsumen.

5. Pengendalian Harta Prinsip ini menekankan pentingnya pengendalian harta individu dan
penggunaannya untuk kepentingan yang lebih besar, seperti zakat, infak,
sedekah, dan wakaf.
6. Pelarangan Riba Prinsip ini melarang praktik riba dalam semua
transaksi dan aktivitas ekonomi.
7. Pelarangan Masyir atau Prinsip ini melarang praktik perjudian dalam semua transaksi dan
Perjudian
aktivitas ekonomi.

8. Aturan transaksi Prinsip ini menekankan pentingnya aturan transaksi muamalah yang adil dan
muamalah
sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah.

9. Kepemilikan Prinsip ini menekankan pentingnya kepemilikan multijenis, yang mengakui kepemilikan
multijenis
pribadi, negara, dan kepemilikan campuran, namun pemilik primer tetap Allah SWT.

10. Keadilan Sosial Prinsip ini menekankan pentingnya keadilan sosial dalam distribusi hak
milik seseorang. Penghasilan dan kekayaan yang dimiliki seseorang
harus didistribusikan secara adil dan merata.
Potensi Pengembangan Ekonomi Syariah di
Indonesia

Perkembangan ekonomi syariah mengalami kemajuan yang signifikan meskipun relatif melambat jika
dibandingkan pada saat awal kemunculannya pada tahun 1990-an. Salah satu contoh perkembangan
penetrasi ekonomi syariah di Indonesia yang terlihat antara lain: terdapat peningkatan jumlah lembaga
keuangan syariah di Indonesia, seperti bank syariah, lembaga pembiayaan syariah, dan perusahaan
asuransi syariah. Lembaga-lembaga ini menyediakan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah, dan pasar modal syariah di Indonesia juga mengalami perkembangan yang
signifikan.
Kelemahan Ekonomi Syariah
o Kurang fleksibel : Ekonomi syariah membatasi fleksibilitas dalam berbagai hal,
seperti perdagangan, investasi, dan keputusan bisnis. Hal ini dapat menjadi
hambatan dalam menghadapi perubahan pasar dan kondisi ekonomi yang dinamis.

o Lambatnya perkembangan literatur ekonomi Islam : Salah satu kelemahan


ekonomi syariah adalah lambatnya perkembangan literatur ekonomi Islam. Hal ini
dapat mempengaruhi kemajuan dan inovasi dalam sistem ekonomi syariah.

o Kurangnya pengetahuan sejarah tentang ekonomi Islam: Banyaknya pengangguran


yang terjadi bukanlah sekadar didasari oleh kemalasan individunya. Namun, saat
ini fenomena pengangguran lebih disebabkan karena pemahaman masyarakat
mengenai makna dan jenis pendapatan atau penghasilan yang belum tepat.
Tantangan dan Hambatan dalam Pengembangan Ekonomi
Syariah

Tantangan yang harus dihadapi terkait pengembangan ekonomi syariah di


indonesia yaitu kesadaran dan pendidikan terhadap ekonomi syariah yang
perlu ditingkatkan, infrastruktur yang kuat dan regulasi yang jelas untuk
ekonomi syariah, pengembangan produk dan layanan ekonomi syariah,
keterbatasan pasar modal syariah, harmonisasi terhadap sistem keuangan
konvensional.
Upaya Perbaikan yang dilakukan erhadap
tantangan Ekonomi Syariah

Dalam mengatasi tantangan dan kritik terhadap ekonomi syariah, pemerintah dan
para ahli ekonomi telah melakukan berbagai upaya perbaikan, seperti
meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengaplikasikan prinsip-
prinsip ekonomi syariah, meningkatkan dukungan keuangan syariah pada industri
halal, meningkatkan permodalan bank syariah, meningkatkan kualitas SDM
ekonomi syariah, meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan dalam
ekonomi syariah, meningkatkan inovasi produk syariah, dan memperluas layanan
keuangan syariah melalui pemanfaatan teknologi.
Peran Ekonomi Syariah dalam Perekonomian Indonesia

Kontribusi Ekonomi Syariah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional

01 Meningkatkan Inklusi Keuangan

Ekonomi syariah dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang
belum terjangkau oleh layanan keuangan konvensional. Hal ini dapat membantu meningkatkan akses
keuangan dan memperluas kesempatan ekonomi bagi masyarakat.

Mendorong Pertumbuhan sektor rill


02
Ekonomi syariah dapat mendorong pertumbuhan sektor riil, seperti industri makanan minuman halal,
farmasi halal, dan pariwisata syariah. Hal ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional dan menciptakan lapangan kerja baru.
03 Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
Ekonomi syariah menekankan pada prinsip-prinsip etika dan menghindari praktik yang tidak etis.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dalam hal sosial dan meningkatkan kesejahteraan sosial
di masyarakat.

04 Meningkatkan Daya Asing


Ekonomi syariah dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, terutama dalam hal produk
halal. Hal ini dapat membantu meningkatkan ekspor dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

05 Meningkatkan Stabilitas Sistem Keuangan

Ekonomi syariah dapat membantu meningkatkan stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Hal ini dapat
membantu mencegah krisis keuangan dan memperkuat sistem keuangan nasional.
Instrumen Keuangan Syariah dan Peranannya dalam
Perekonomian

Perbankan Syariah Perbankan syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi


berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Perbankan syariah memiliki
peran penting dalam perekonomian Indonesia, seperti memberikan
pembiayaan bagi sektor riil, meningkatkan inklusi keuangan, dan
membantu meningkatkan stabilitas sistem keuangan.

Reksadana syariah adalah instrumen investasi yang beroperasi


Reksadana Syariah
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Reksadana syariah memiliki
peran penting dalam perekonomian Indonesia, seperti
memberikan alternatif investasi yang halal dan membantu
meningkatkan inklusi keuangan.
Saham Syariah Saham syariah adalah saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang beroperasi
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Saham syariah memiliki peran penting
dalam perekonomian Indonesia, seperti memberikan alternatif investasi yang
halal dan membantu meningkatkan inklusi keuangan.

Obligasi Syariah Obligasi syariah adalah instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau
perusahaan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Obligasi syariah
memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, seperti memberikan alternatif
investasi yang halal dan membantu meningkatkan inklusi keuangan
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat
dalam pengembangan ekonomi syariah

Kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keuangan

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung pengembangan


ekonomi syariah, seperti meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengaplikasikan
prinsip-prinsip ekonomi syariah, meningkatkan dukungan keuangan syariah pada industri halal,
meningkatkan permodalan bank syariah, meningkatkan kualitas SDM ekonomi syariah,
meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan dalam ekonomi syariah, meningkatkan inovasi
produk syariah, dan memperluas layanan keuangan syariah melalui pemanfaatan teknologi.
Kolaborasi antara lembaga keuangan dan masyarakat

Lembaga keuangan syariah juga telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung pengembangan
ekonomi syariah, seperti meningkatkan inklusi keuangan, mendorong pertumbuhan sektor riil,
meningkatkan kesejahteraan sosial, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan stabilitas sistem
keuangan. Selain itu, lembaga keuangan syariah juga berkolaborasi dengan masyarakat melalui
program-program CSR dan kegiatan sosial lainnya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Kolaborasi antara lembaga keuangan syariah


Lembaga keuangan syariah juga berkolaborasi antara satu sama lain untuk memperkuat
pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Sebagai contoh, merger antara tiga bank himbara
(Mandiri Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan
salah satu upaya untuk memperkuat permodalan dan memperluas jangkauan layanan keuangan
syariah di Indonesia
Any Question?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai