Anda di halaman 1dari 5

Memahami Prinsip Dasar Ekonomi Syariah

Memahami Prinsip Dasar Ekonomi Syariah

Di Indonesia saat ini sedang maraknya menegakkan keberadaan Ekonomi


Syariah, yang mana jelas berbeda dengan Ekonomi Konvensional. Ekonomi
Syariah merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang menggunakan landasan
aturan agama yakni Al-Qur’an dan Hadits dalam teori dan praktiknya.
Tujuan utama dari ekonomi syariah adalah untuk meraih keridhaan Allah
SWT sehingga harta yang dimiliki bukanlah pencapaian akhir dari kehidupan di
dunia. Sebaliknya harta benda yang dimiliki justru merupakan fasilitas yang
memudahkan kita untuk beribadah kepada-Nya.
Secara garis besar inilah beberapa landasan dasar ekonomi syariah yang
perlu kamu pahami, sebagai berikut.

Prinsip Ekonomi Syariah Dasar

1. Harta benda, aset bergerak dan tidak, serta seluruh sumber daya yang
memiliki nilai ekonomi dipandang sebagai karunia dan titipan Allah SWT.
2. Ekonomi syariah berjalan dengan penggerak utama yaitu kerja sama antar
umat Islam.
3. Mengakui kepemilikan masyarakat dengan pemanfaatannya bagi
kepentingan bersama.
4. Menghindari riba dengan berbagai bentuk pelaksanaannya.
5. Menolak praktek menumpuk-numpuk harta dan penguasaan kekayaan oleh
beberapa orang atau kelompok saja.
6. Ekonomi syariah mewajibkan membayar zakat untuk harta yang telah
mencapai nisab atau memenuhi batas.

Prinsip Ekonomi Syariah Secara Detail

Walaupun dalam penerapannya menggunakan pedoman syariat Islam, namun


sistem ekonomi syariah dapat diaplikasikan untuk seluruh kalangan dari berbagai
kepercayaan. Ekonomi berlandaskan prinsip Islam menjunjung tinggi ketauhidan
dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Jika dicermati sistem ekonomi islami mempunyai beberapa aturan tegas yang
berbeda dengan sistem konvensional. Berikut detail rangkuman prinsip ekonomi
syariah dari berbagai sumber terpercaya.

1. Keimanan

Dalam menerapkan ekonomi syariah seluruh unsur yang terlibat, termasuk


pribadi maupun kelompok harus berpegang teguh pada aturan agama secara
konsisten.

Ini artinya aturan yang bersumber dari kitab suci Al-Qur'an dan hadits beserta
tafsirnya oleh mufassir yang kompeten. Kamu sendiri bisa mendapatkan
penjelasan mengenai tafsir ayat-ayat Al-Qur'an lengkap pada
situs www.tafsirweb.com, termasuk yang berkaitan dengan perekonomian islami.

Hal ini untuk menjaga agar roda perekonomian benar-benar berjalan sesuai
koridor ketentuan Islam yang mencakup keimanan, ketauhidan, dan ketakwaan
kepada-Nya.

2. Bermanfaat

Kita mungkin sudah cukup akrab dengan prinsip ekonomi konvensional yang
bertujuan menghasilkan profit sebesar mungkin dengan modal seminimal
mungkin. Prinsip demikian ini tak berlaku dalam ekonomi Islam, karena kita
memiliki misi dan tujuan akhir yang lebih besar, yaitu kemaslahatan.
Makna kemaslahatan adalah seluruh aktivitas ekonomi harus mampu
memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat banyak serta tercapainya
peningkatan taraf hidup bersama.

3. Sumber Daya Manusia

Prinsip-prinsip Islam melarang keras perbuatan yang merugikan orang lain,


misalnya tindak penipuan, kecurangan, dan sejenisnya. Inilah sebabnya dalam
menjalankan laju perekonomian syariah setiap individu harus mencermati
berbagai aspek agar tidak melanggar nilai-nilai syariah.

4. Harta

Setiap mukmin wajib mempunyai kesadaran bahwa sebanyak apapun harta


yang dimiliki dan bagaimanapun wujudnya, sejatinya hanya titipan Allah SWT
semata. Hanya dengan kehendak dan karunia-Nya harta tersebut diamanahkan
kepada kita agar membawa manfaat bagi orang lain.

5. Adil

Semua orang yang menjadi bagian dari praktik perekonomian syariah wajib
bersikap adil. Konsep keadilan yang dimaksud di sini adalah mampu
menempatkan segala sesuatu sesuai dengan porsinya.

Pelayanan kepada seluruh masyarakat harus sama, tanpa diskriminasi, tak


memandang status sosial, termasuk kondisi taraf kesejahteraannya.

Tujuannya adalah agar seluruh kalangan masyarakat yang berangkat dari


berbagai golongan dapat merasakan kenyamanan dalam sistem perekonomian
yang penuh berkah ini.

6. Persaudaraan

Persaudaraan adalah unsur penting yang tak terpisahkan dalam perekonomian


berlandaskan prinsip islami, bahkan merupakan salah satu misinya. Inilah
sebabnya bekerja sama sangat dianjurkan berkaitan dengan aktivitas ekonomi
syariah.
Selain itu hendaknya tak ada individu yang berniat untuk meraih kesuksesan
sendiri tanpa memperdulikan saudara-saudaranya.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa sistem perekonomian ini lebih


mengutamakan kebersamaan mengingat kodrat manusia sebagai makhluk sosial.
Allah SWT menciptakan manusia salah satunya agar dapat membawa manfaat
bagi sesamanya, saling menjalin persaudaraan, dan menjaga tali silaturahmi.

7. Etika

Menurut kacamata agama, aktivitas ekonomi syariah juga merupakan salah


satu bentuk ibadah dalam bidang muamalah. Artinya semua orang yang berkaitan
dalam kegiatan ini mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.

Ini tentu dengan catatan seluruh aktivitas perekonomian tetap dengan


memegang ajaran dan etika berdasarkan ketentuan syariah.

8. Melibatkan peranan pemerintah

Pemerintah dengan lembaga yang ditunjuknya berhak mengatur laju


perekonomian negara, sehingga dalam menjalankan roda perekonomian islami
tetap wajib melibatkan pemerintah.
Jadi dalam menerapkan nilai-nilai agama yang berkenaan dengan aktivitas
ekonomi harus tetap dengan menaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Tentu saja sepanjang aturan pemerintah dimaksud tetap sejalan dan tidak
bertolak-belakang dengan prinsip-prinsip agama.

9. Bebas dengan tetap bertanggung-jawab

Kebebasan menurut Islam (ushul fiqh) tetap berjalan beriringan dengan


tanggung jawab yang tak hanya di dunia saja tetapi juga di akhirat nanti.
Demikian pula dalam prinsip islami, kebebasan dalam menjalankan aktivitas
perekonomian memang terbuka lebar namun tetap dengan batasan tanggung
jawab.
Siapa pun di masa depan kelak akan dibebani pertanggungjawaban sesuai
dengan perbuatan yang telah dilakukan.
10. Bekerjasama

Sebagaimana shalat yang dianjurkan untuk berjamaah agar mendapatkan


pahala yang lebih besar, demikian pula halnya dengan ekonomi syariah. Bekerja
bersama-sama akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan lebih banyak
keuntungan yang berdampak pada bertambahnya harta dan keberkahan.
Seluruh kegiatan yang dikerjakan bersama dengan niat baik, tekad kuat, dan
produktivitas yang besar diharapkan akan memberikan hasil yang luar biasa.
Sekarang kamu sudah tahu bahwa perekonomian syariah berjalan dengan
berlandaskan ketentuan agama. Prinsip tersebut sebagaimana yang diterapkan
dalam investasi P2P Lending Syariah, ALAMI dalam membantu pendanaan
UMKM di Tanah Air.
ALAMI juga merupakan platform investasi bernafaskan syariat sehingga
merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan dana simpananmu. Selain
mendapatkan keuntungan imbal hasil berupa ujrah, kamu juga berkesempatan
berpartisipasi dalam mengembangkan UMKM di Indonesia demi meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
Tidak hanya menjamin seluruh aktivitas usahanya berdasarkan prinsip syariat,
keunggulan platform ini adalah berbasis teknologi canggih. Ini misalnya
penggunaan perangkat analisis yang sanggup menangani hingga ratusan data.
Tujuannya adalah untuk menyediakan produk pembiayaan yang berkualitas
sekaligus terpercaya. Jadi jangan ragu lagi untuk menjadi bagian dari ALAMI dan
dapatkan pembiayaan syariah yang mudah dalam prosesnya, transparan, akurat,
serta efisien.
Nah, demikian penjelasan tentang prinsip dasar ekonomi syariah. Sekarang
kami harap, kalian juga sudah memahami tentang prinsip dasar dari ekonomi
syariah.

Di tulis oleh : Yesha Avkira Nufus (Mahasiswi STEI SEBI)

Anda mungkin juga menyukai