Anda di halaman 1dari 13

JESK: Jurnal Ekonomi dan Studi Kebijakan Vol 01 No.

01 Desember 2020

PRINSIP EKONOMI SYARIAH, IMPLEMENTASI, HAMBATAN DAN SOLUSINYA


DALAM REALITAS POLITIK INDONESIA TERKINI
1
Binti Mutafarida, 2Choiril Anam
1
IAIN Kediri, 2IAIN Kediri
1
rida.fayi@iainkediri.ac.id, 2Choirilanam@iainkediri.ac.id.

Abstrak
Ekonomi Syariah merupakan ilmu yang terus berkembang mengikuti perkembangan
system perekonomian dan juga perkembangan teknologi modern saat ini.
Perkembangan ekonomi tidak terlepas dari hambatan yang dihadapi dalam
penerapannya di lapangan. Dalam rangka menyelesaikan hambatan yang ada maka
diperlukan berbagai perangkat aturan dan juga regulasi. Perkembangan dan
dikeluarkannya regulasi juga dapat dipengaruhi oleh system politik yang berlaku.
Penelitian ini mencoba mengkaji tentang bagaimana prinsip ekonomi Syariah dalam
menghadapi politik saat ini dengan metode kajian literatur. Hasil penelitian yang
diperoleh menunjukkan bahwa prinsip ekonomi Syariah yang didukung dengan
regulasi sangat penting sebagai salah satu solusi untuk menghadapi hambatan yang
ada di masyarakat.
Kata Kunci: Ekonomi Syariah, Realitas Politik.

PENDAHULUAN baik. Hal ini dapat dilihat dari semakin


Kegiatan ekonomi dalam ajaran islam bertumbuh dan semakin beragamnya produk
merupakan bagian dari muamalah. yang dihasilkan. Peran serta pemerintah
Keterkaitan ekonomi syariah terhubung diwujudkan dalam bentuk dukungan dalam
dalam segala bidang, mulai dari kegiatan memberikan payung hukum dan juga
sektor keuangan, pariwisata, farmasi, semakin banyaknya pelaku yang ikut terjun
perhotelan dan lain sebagainya. Sehingga dalam industri syariah. Tetapi aturan yang
prinsip ekonomi syariah harusnya di dikeluarkan oleh pemerintah tidak cukup
implementasikan dalam sektor – sektor untuk mendukung perkembangan praktek
ekonomi baik mikro maupun makro. ekonomi syariah. Perlunya kerjasama antara
Indonesia termasuk kriteria negara yang pemerintah sebagai regulator, industri dan
mempunyai penduduk muslim dengan para pemangku kepentingan yang terkait juga
jumlah yang besar, meskipun Indonesia tidak sangat berperan dalam menumbuhkan
negara Islam. Hal ini merupakan faktor yang industri syariah di Indonesia.
strategis untuk pengembangan ekonomi Jumlah penduduk muslim di Indonesia
syariah. Pengembangan ini harus yang cukup besar mampu menaikkan daya
mendapatkan dukungan dari pemerintah yang tarik yang cukup potensial bagi para pelaku
dituangkan dalam kebijakan-kebijakan atau ekonomi untuk mengembangkan bisnis yang
peraturan-peraturannya. berprinsip syariah. Berkembangnya bisnis
Selama dua dekade terakhir syariah ini juga akan berdampak positif bagi
perkembangan industri berbasis syariah di negara, baik dari segi penerimaan negara
Indonesia sudah termasuk kategori cukup maupun tingkat kemakmuran rakyat.

1
Binti Mutafarida: Prinsip Ekonomi Syariah, Implementasi, Hambatan …

Dampak positif ini harus didukung oleh dan ekonomis, serta masih banyak instrumen
pemerintah dengan merealisasikan peraturan lain yang harus disiapkan.
yang telah dibuat ke dalam praktek yang Sehingga wujid dari upaya untuk
sebenarnya. mengimplementasikan nilai syariah dalam
Sinergi antara pemerintah dan lembaga ekonomi diharuskan berhadapan dengan
keuangan baik bank maupun non-bank dan konsep atau sistem ekonomi yang lebih
juga industri di luar keuangan (sektor riil) umum, yang sudah banyak dipakai oleh
sangat diperlukan untuk meningkatkan masyarakat. Dari situasi tersebut kemudian
pangsa pasar dan kepercayaan masyarakat. menjadi tantangan tersendiri bagi ekonomi
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka syariah untuk berkembang atau akan
salah satu faktor dalam mengembangkan tenggelam karena tidak mampu bersaing
ekonomi syariah di Indonesia akan sangat dengan ekonomi konvensional.
tergantung dari realitas politik di Indonesia. Berhasil dan tidaknya pengembangan
Realitas tersebut ditekankan pada ekonomi syariah sangat tergantung dari
kemampuan regulator dalam membuat prinsip – prinsip syariah yang dipegang.
payung hukum dan menyediakan fasilitas Menegnai hal tersebut, sudah ada penelitian
yang mampu menstimulus ekonomi syariah mengenai prinsip ekonomi syariah
di Indonesia. sebelumnya. Penelitian terebut menunjukkan
Stimulus tersebut tentu harus disuport bahwa implementasi ekonomi syariah
dengan berbagai macam instrumen, salah mempunyai tujuan mulia yaitu perekonomian
satunya seperti penguatan tingkat literasi yang adil dan menyeluruh dalam segala sendi
ekonomi masyarakat. Maksud dari literasi kehidupan umat manusia. Selain itu juga
ekonomi tersebut adalah kemampuan dapat menjadi batasan atau peraturan yang
manusia dalam mewujudkan pengetahuan jelas dalam setiap transaksi. Seprti contoh
dan pemahamannya berdasarkan perilaku adanya kegiatan ekonomi yang dilandasi
yang dilakukannya 1 . Selain itu, literasi aspek ketauhidan, adil, asas kebolehan dan
ekonomi juga bisa digunakan sebagai alat kebebasan, berorientasi pada kemaslahatan,
yang berguna untuk merubah perilaku dari bebas dari riba (eksploitasi manusia), jelas;
tidak cerdas menjadi cerdas. Selain tentang objek, harga, dan nilainya.3
lietrasi ekonomi, masih ada stimulus 2 lain Tujuan ekonomi syariah yang mulia
seperti ketersediaan lembaga keuangan dan dijalankan dengan prinsip – prinsip yang
syariah yang cukup, memberikan aturan sesuai dengan syariah juga sudah dikuatkan
mengenai detail pembiayaan yang humanis dengan undang – undang di Indoensia.
Kajian mengenai undang – undang tersebut
pernah dikaji dan kesimpulannya adalah
1
Suminto, Moh. Farih Fahmi, and Binti Mutafarida, prinsip-prinsip Syariah dalam Undang-
“Tingkat Literasi Ekonomi Syariah Mahasiswa Dalam undang Perbankan Syariah sudah ada pada
Kegiatan Ekonomi,” Jurnal Pendidikan Ekonomi,
Manajemen Dan Keuangan 4, no. 1 (n.d.): 32–44,
3
https://doi.org/10.26740/jpeka.v4n1.p31-44. Mursal Mursal, “IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP
2
Moh. Farih Fahmi, Wahjoedi, and Sri Umi Mintarti EKONOMI SYARIAH: Alternatif Mewujudkan
Widjaja, “KONSEP PENDIDIKAN EKONOMI DI Kesejahteraan Berkeadilan,” JURNAL PERSPEKTIF
LINGKUNGAN KELUARGA” (National Conference On EKONOMI DARUSSALAM 1, no. 1 (March 2, 2017):
Economic Education, NCEE, 16 Agustus). 75–84, https://doi.org/10.24815/jped.v1i1.6521.

2
JESK: Jurnal Ekonomi dan Studi Kebijakan Vol 01 No.01 Desember 2020

Pasal 1 ayat (13), (20), (21), (22), (23), (24), mengenai ragam fenomena politik, partisipasi
(25), dan (28); Penjelasan Pasal 3, Pasal 5 politik dan kepentingan politik yang terjadi di
ayat (4); Pasal 19 ayat (1) huruf a, b, c, d, e, Indoensia 5 yang mempunyai dampak pada
f, g, dan i, Pasal 19 ayat (2) huruf a, b, c, d, e, perkembangan ekonomi syariah.
f, g, dan i,Pasal 21, pertimbangan huruf (a), Terkait implementasi prinsip ekonomi
dan frase “Dengan Rahmat Tuhan Yang syariah yang dihadapkan dengan realitas
Maha Esa” di awal Undang-undang politik akan menjadi salah satu fokus kajian
Perbankan Syariah. Implementasi Asasasas dalam artikel ini. Sehingga kajian pada
Hukum Ekonomi Syariah dalam Undang- artikel ini menjadi penting karena masih
undan Perbankan Syariah adalah dapat banyak muslim yang belum mengerti
ditemukan pada Pasal 1 ayat (2), (8), (16), ekonomi syariah dan masih belum
(21), (22), (23), (24), (25), (26), (27), Pasal 2, mengaggap penting melakukan kegiatan
Pasal 4, Pasal 19, Pasal 26, dan Pasal 40 ayat ekonomi dengan prinsip syariah. Maka dari
(1) Undang-undang Perbankan Syariah.4 itu untuk meminimalisir hal tersebut akan
Berdasarkan kajian – kajian tersebut dilakukan kajian dan analisis dengan teknik
seharusnya ekonomi syariah sudah kajian literatur untuk menambah khazanah
berkembang dengan baik. Indonesia yang keilmuan ekonomi syariah di Indoensia.
mayoritas warganya menganut agama Islam
dan dikuatkan dengan undang – undang METODE
harusnya mampu menjadi stimulus untuk Metode penulisan artikel ilmiah ini
semakin berkembangnya ekonomi syariah. berjenis penelitian kualitattif dengan
Namun, yang menjadi persoalan adalah pendekatan studi literatur yang bersifat
preferensi masyarakat mengenai ekonomi inferential. Maksud dari pendekatan tersebut
syariah masih kurang. Prinsip – prinsip adalah pendekatan penelitian untuk
syariah dalam ekonomi juga masih sulit menganalisis masalah-masalah yang aktual
untuk di implementasikan. Sehingga yang sedang terjadi dalam kehidupan
berdasarkan persoalan tersebut harusnya masyarakat.6 Rancangan kajian dalam artikel
dicarikan solusi yang ideal agar ekonomi ini adalah dengan mencari referensi –
syariah berkembang. referensi yang berkaitan dengan
Solusi yang dicari mengenai kajian apa implementasi prinsip ekonomi syariah yang
saja yang menjadi tantangan, dan mau atau dihadapkan dengan realitas politik. Sehingga
tidak harus dihadapi oleh Indonesia agar analisis dan kajian dalam artikel ini bersifat
warganya patuh pada syariat Islam dalam dokumentatif, dimana dokumen tersebut
melakukan kegiatan ekonomi. Selain itu, berasal dari sumber – sumber akademik yang
tantangan lainnya adalah bagaimana ekonomi dapat dipertanggung jawabkan secara
syariah mampu bertahan menghadapi realitas akademik.
politik di Indonesia. Maksud dari realitas
5
politik ini adalah memahami persoalan yang Muh Kausar Bailusy, “Otoritas Ilmuan Sosial Politik,
Dalam Dinamika Politik” 1, no. 2 (2015): 12.
tidak tertulis dari sesuatu yang tersurat 6
Engkus Engkus, “IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG
PERDAGANGAN DAN IMPLIKASINYA DALAM
4
Muhamad Kholid, “PRINSIP-PRINSIP HUKUM PENGENDALIAN HARGA KEBUTUHAN POKOK
EKONOMI SYARIAH DALAM UNDANG-UNDANG MASYARAKAT,” LITIGASI 18, no. 1 (January 30, 2018),
TENTANG PERBANKAN SYARIAH,” n.d., 18. https://doi.org/10.23969/litigasi.v18i1.284.

3
Binti Mutafarida: Prinsip Ekonomi Syariah, Implementasi, Hambatan …

HASIL DAN PEMBAHASAN hanya sebesar USD 2 triliun. Pada


Implementasi Prinsip ekonomi syariah tahun 2022, aset keuangan syariah
Sistem ekonomi syariah yang baik bagi diperkirakan akan mencapai USD 3,8
para pelaku bisnis, adalah sistem ekonomi triliun. Pertumbuhan ini didominasi
yang mampu untuk dipraktekkan oleh oleh perbankan syariah dan sukuk. Di
banyak orang, baik muslim maupun Indonesia sendiri pertumbuhan
nonmuslim. Kondisi perekonomian syariah keuangan syariah belum bisa
di dunia mempunyai prospek yang sangat mengimbangi pertumbuhan dari
bagus. Kondisi ini dapat dilihat dari keuangan konvensional. Hal ini dapat
beberapa faktor antara lain: dilihat dari pangsa pasar keuangan
1. Tingginya pertumbuhan penduduk syariah hanya sekitar 8%. Gubernur BI
muslim. Berdasarkan penelitian yang sendiri mentargetkan pangsa pasar
dilakulkan oleh The Pew Research keuangan syariah pada tahun 2023
Centre, pada tahun 2010 jumlah sebesar 20%.9
masyarakat muslim sebesar kurang lebih 3. Fokus dari negara negara - anggota OIC
dari 70%, jumlah ini diatas pertumbuhan (Organization of Islamic Cooperation)
umat kristen yang hanya sebesar kurang atau OKI dalam mengembangkan pasar
lebih 34%. 7 Pada tahun 2015 jumlah produk halal, seperti industri pariwisata,
penduduk muslim dunia telah mencapai pakaian/fashion, kosmetik, farmasi dan
1,8 miliar, sebagian besar penduduk lain – lain. Data GMTI (Global Muslim
muslim berada di benua asia. Penduduk Travel Index) menyebutkan, jumlah
muslim di Indonesia sendiri mencapai total kedatangan wisatawan muslim di
237.641.326 jiwa. 8 Jumlah ini berbagai negara di dunia mencapai
merupakan potensi yang bagus bagi angka 117 juta pada 2015, kondisi ini
pengembangan ekonomi syariah di diperkirakan akan terus meningkat
Indonesia. setiap tahunnya
2. Tingkat pertumbuhan ekonomi syariah 4. Etika islam yang semakin berkembang
yang tinggi dan cepat. Menurut laporan dan menjadi gaya hidup yang ditandai
tentang data Global Islamic Economic dengan gerakan halal style di
Report, nilai aset keuangan syariah masyarakat global. Sedangkan di dunia
global pada tahun 2016 mencapai USD bisnis, terjadi peningkatan kesadaran
2,2 triliun, kondisi ini tumbuh sebesar dan pengetahuan masyarakat dalam
10% dari tahun 2015, karena pada menerapkan prinsip syariah dalam setiap
tahun tersebut aset keuangan global kegiatan ekonomi.
7
Kondisi di atas merupakan data yang
Conrad Hackett and DAVID MCCLENDON,
“Christians Remain World’s Largest Religious Group, ada baik di dunia maupun di Indonesia.
but They Are Declining in Europe,” Pew Research Fakta –fakta tersebut menunjukkan bahwa
Centre (blog), April 5, 2017,
https://www.pewresearch.org/fact-
9
tank/2017/04/05/christians-remain-worlds-largest- Suheriadi, “Survei BI: Kredit Perbankan Mampu
religious-group-but-they-are-declining-in-europe/. Tumbuh 2,5% Di Akhir 2020,” Infobanknews.Com
8
Raymon Sutanto, “Agama Di Indonesia,” Wikipedia beyond Banking and Money Bussines (blog), Oktober
Ensiklopedia Bebas (blog), Oktober 2020, 2020, https://infobanknews.com/topnews/survei-bi-
https://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia. kredit-perbankan-mampu-tumbuh-25-di-akhir-2020/.

4
JESK: Jurnal Ekonomi dan Studi Kebijakan Vol 01 No.01 Desember 2020

sebenarnya pangsa pasar ekonomi syariah syariah belum maksimal. Misalkan


masih sangat luas, sehingga dimungkinkan pemerintah tidak mengeluarkan
untuk menerapkan prinsip-prisnsip syariah peraturan untuk instansi - instansi
dalam setiap kegiatan ekonomi. Penerapan berlabel Islam menggunakan lembaga
prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi di keuangan yang berbasis syariah dalam
Indonesia sendiri sudah banyak diterapkan. transaksi keuangannya. Bahkan
Penerapan itu antara lain dalam bidang mayoritas perguruan tinggi agama Islam
pariwisata, makanan, farmasi, dan juga yang seharusnya menjadi garda terdepan
perhotelan. dakwah ekonomi syariah masih
Peranan regulator atau dalam hal ini menggunakan bank konvensional untuk
pemerintah untuk mengembangkan sektor transaksi keuangan. Hal ini adalah salah
ekonomi dengan prinsip syariah sangat satu contoh kurangnya dukungan dalam
besar. Tetapi perkembangan industri syariah penerapan prinsip syariah. Selain itu
tersebut masih jauh dari target dan harapan. terdapat beberapa konsep industri halal
Beberapa faktor yang menjadi penghambat yang tidak mempunyai aturan yang jelas
berkembangnya prinsip syariah dalam setiap dan sulit untuk dilakukan oleh para
kegiatan ekonomi antara lain: pelaku usaha. Sehingga pelaku usaha
1. Permodalan tidak mempunyai patokan atau
Modal merupakan masalah pokok yang pegangan untuk melaksanakan
dihadapi oleh industri yang berbasis bisnisnya. Sebagai contoh adalah
syariah. Salah satu faktor yang menjadi peraturan tentang pariwisata halal
kendala permodalan adalah tingkat sebagai bentuk fasilitas dan support
kepercayaan dan pengetahuan akan konsep pariwisata yang sesuai
masyarakat terhadap industri syariah syariat Islam. Peraturan tersebut
maupun konvensional. Masyarakat tertuang dalam peraturan menteri
menganggap bahwa industri syariah dan Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman
konvensional adalah sama. Selain faktor Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah,
kepercayaan atau keyakinan, faktor lain kemeterian pariwisata dan ekonomi
yang mempengaruhi terkendalanya kreatif. Peraturan tersebut sudah selaras
modal oleh bisnis syariah adalah sifat dengan fatwa DSN MUI tentang
mayoritas kaum muslimin yang masih Pengembangan dan Sosialisasi
mementingkan faktor keuntungan yang Pariwisata Syariah. Secara umum
besar, sehingga mereka lebih memilih Peraturan Menteri di atas memberikan
bisnis yang paling menguntungkan pedoman dan standarisasi
tanpa mempertimbangkan aspek penyelenggaraan usaha hotel syariah.
syariahnya. Tetapi pada tahun 2016 Peraturan
2. Peraturan Menteri No. 2 Tahun 2014 tersebut
Peraturan yang berlaku di Indonesia dicabut dengan Peraturan Menteri
belum sepenuhnya mendukung praktek Pariwisata Nomor 11 Tahun 2016,
dari bisnis syariah. Dukungan pencabutan ini karena peraturan tersebut
pemerintah Indonesia dalam dianggap sudah tidak sesuai dengan
mengembangkan bisnis keuangan tuntutan dan perkembangan

5
Binti Mutafarida: Prinsip Ekonomi Syariah, Implementasi, Hambatan …

kepariwisataan saat ini. Selain itu, 2018 SDM yang berada di lembaga
Menteri Pariwisata juga telah keuangan syariah sebanyak 59.389
mengeluarkan Peraturan Nomor 1 SDM10.
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan 4. Pemahaman umat
Sertifikasi Usaha Pariwisata. Peraturan Pengetahuan dan pemahaman sebagian
ini mengatur mengenai sertifikasi usaha besar masyarakat Indonesia terhadap
pariwisata halal. Namun Pasal mengenai sistem syariah masih kurang, bahkan
sertifikasi usaha pariwisata halal dalam dari kalangan ulama sendiri juga masih
peraturan tersebut juga dicabut dengan ada yang tidak sepenuhnya “mendukung
dikeluarkannya Peraturan Menteri bisnis syariah”. Kalangan ulama bahkan
Pariwisata Republik Indonesia Nomor secara relatif belum memiliki ketegasan
12 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas dalam mendukung bisnis syariah.
Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 1 Adanya masalah ketegasan tersebut
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan dikarenakan oleh beberapa faktor, antara
Sertifikasi Usaha Pariwisata. Dengan lain:
dicabutnya beberapa peraturan Menteri a. Belum berkembang luasnya
di atas praktis tidak ada lagi peraturan lembaga bisnis syariah. Sehingga
yang mengatur pariwisata halal. Hal apabila ulama melarang
inilah yang menjadikan para pelaku masyarakat menggunakan produk
usaha menjadi bingung terhadap syariah, maka akan menyulitkan
pedoman yang harus diikuti dalam mereka dalam bertransaksi.
menjalankan bisnis syariah. b. Kurang komprehensifnya
3. Sumber daya manusia. informasi yang disampaikan oleh
Sumber daya manusia merupakan faktor para ahli dan praktisi keuangan
yang dapat mendukung berkembangnya mengenai potensi bahaya dan
bisnis syariah. Selama ini sumber daya dampak “perusak” dari
yang berkontribusi dalam bisnis syariah mekanisme bunga khususnya saat
tidak sepenuhnya memahami prinsip terjadi krisis moneter dan
syariah. Sehingga banyak bisnis syariah perekonomian yang bisa saja
yang hanya berlabel syariah. Sumber mengalami kelesuan seperti pada
daya manusia dalam bisnis syariah harus masa pandemi covid 19 ini.
dikembangkan agar semua bisnis yang c. Para ulama belum memahami
berbasis syariah dapat berkembang operasional bisnis syariah secara
dengan baik dan tetap sesuai dengan menyeluruh dan mendalam.
syariah. Berdasarkan data statistik OJK, d. Adanya pemahaman bahwa
penyerapan tenaga kerja ke dalam sistem bunga yang ada tidak
lembaga keuangan syariah tren empat bertentangan dengan agama,
tahun terakhir, dari data OJK bulan sehingga praktek bunga relatif
Januari 2019 menunjukkan tahun 2015 tetap berjalan.
sebesar 60.918 SDM, tahun 2016
10
sebesar 59.969 SDM, tahun 2017 Otoritas Jasa Keuangan, Republik Indonesia et al.,
sebesar 61.389 SDM dan pada desember “Statistik Perbankan Syariah,” Laporan Data Statistik
(Otoritas Jasa Keuangan, n.d.).

6
JESK: Jurnal Ekonomi dan Studi Kebijakan Vol 01 No.01 Desember 2020

Sedangkan mengenai keterbatasan untuk mendukung bisnis yang berbasis


pemahaman masyarakat terhadap sistem syariah agar konsisten dengan standar
syariah yang berjalan di Indonesia bisnisnya, yaitu sesuai syariat Islam.
selama ini disebabkan beberapa hal, 6. Jaringan bisnis (Netrwork)
diantaranya adalah: Perkembangan jaringan kantor dari
a. Apabila dibandingkan dengan sektor keuangan syariah masih harus
sistem konvensional, sistem dikembangkan. Tujuannya adalah
syariah relatif baru dikenal oleh untuk mendukung pelayanan dan
masyarakat. memudahkan bagi masyarakat dalam
b. Pengembangan bisnis syariah menggunakan jasa keuangan syariah.
baru dalam tahap awal, hal ini Selain jaringan kantor, jumlah pelaku
apabila dibandingkan dengan bisnis di sektor non-keuangan juga
bisnis konvensional yang telah menjadi salah satu faktor yang
berjalan dan berjaya selama menghambat perkembangan jaringan
ratusan tahun bisnis syariah ini. Akibat dari
c. Keengganan masyarakat untuk minimnya jumlah pelaku bisnis syariah
belajar dan berpindah ke sistem di luar sektor keuangan berdampak
syariah, hal ini karena pada kerjasama yang dijalin tidak bisa
masyarakat sudah terlalu nyaman berkembang pesat. Pengembangan
dengan bisnis konvensional. jaringan bisnis syariah ini dapat
Selain itu apabila berbicara dilakukan dengan beberapa cara antara
tentang lembaga keuangan lain:
konvensional, masyarakat lebih a. Peningkatan kualitas semua
senang dengan bunga yang pasti bisnis syariah yang telah berjalan
dan sudah jelas di awal dari pada dengan cara memperbaiki semua
sistem syariah yang hanya sistem. Seperti operasional,
diketahui besaran nisbahnya saja, pelayanan, teknologi, kualitas
dan belum tentu keuntungan produk, dll
yang didapatkan dari hasil dana b. Mengubah sistem konvensional
yang diinvestasikan dalam lembaga keuangan maupun
5. Peranti moneter non-keuangan yang mempunyai
Perangkat moneter yang masih dianggap kualitas baik menjadi bisnis yang
berpihak pada acuan bunga (dianggap bersistem syariah. Hal ini seperti
riba), berakibat pada belum mampu dilakukan oleh beberapa bank
terpenuhinya kebijakan moneter dan daerah yang bersistem
kegiatan bisnis syariah. Belum semua konvensional dan beralih ke
perangkat moneter yang dijalankan oleh sistem syariah meskipun
otoritas kebijakan moneter sepenuhnya realitasnya akan sangat sulit.
berprinsip syariah. Hal ini menjadi tugas c. Mendirikan kantor cabang
bagi para pemangku kebijakan moneter shariah bagi bisnis konvensional
untuk menjalankan instrumen kebijakan yang memliki kondisi dan situasi
moneter yang berprinsip syariah. Hal ini yang baik.

7
Binti Mutafarida: Prinsip Ekonomi Syariah, Implementasi, Hambatan …

d. Mewajibkan semua aliran dana berlabel halal saja dan tidak benar-benar
atau transaksi keuangan bagi menerapkan prinsip syariah. Selain itu
instansi yang berlabel islam juga para pelaku bisnis syariah tidak
untuk bertransaksi di lembaga mempunyai acuan dalam menjalankan
keuangan syariah. bisnisnya.
7. Pelayanan 10. Pengawasan
Pelayanan terbaik merupakan aspek Setiap peraturan yang telah dikeluarkan
yang dicari bagi konsumen untuk dan ijin terhadap pelaksanaan kegiatan
kembali menggunakan produk industri ekonomi yang berprinsip syariah harus
tersebut. Dalam bisnis syariah pelayanan mendapatkan pengawasan secara
juga harus diutamakan sehingga dapat periodik dari pihak yang berwenang.
meningkatkan pangsa pasar dan minat Hal ini bertujuan untuk mengawasi
para pelaku bisnis untuk beralih ke bahwa sektor yang telah mendapatkan
sistem syariah. ijin operasional secara syariah tidak
8. Sosialisasi melanggar prinsip-prinsip atau aturang
Sosialisasi merupakan cara bagi sebuah syariah yang telah ditetapkan.
bisnis untuk memperkenalkan diri dan
dekat dengan masyarakat. Dalam bisnis Solusi Mengembangkan Ekonomi Syariah
syariah edukasi dan sosialisasi yang di Indonesia
dilakukan oleh pelaku bisnis syariah ini Implementasi ekonomi syariah yang
masih kurang maksimal masih ada kendala tentu harus disikapi
pelaksanaannya. Kegiatan sosialisasi dengan cara – cara solutif. Salah satu
tersebut sebenarnya tidak hanya menjadi alternatif langkah pernah disampaikan oleh
tanggung jawab bagi pelaku bisnis bank Indonesia. Alternatif tersebut adalah
syariah saja, tetapi juga bagi para tentang strategi dalam meningkatkan
masyarakat yang sadar dan paham ekonomi syariah di Indonesia, dimana dari
terhadap pentingnya bisnis syariah bagi strategi tersebut terdapat lima langkah yang
perekonomian dan juga kemaslahatan bisa dijadikan alternatif.
masyarakat. Dewasa ini berbagai Strategi pertama adalah fokus pada
program telah dilakukan oleh Bank pengembangan terhadap pasar dan produk.
Indonesia maupun Otoritas Jasa Tujuan dari strategi tersebut adalah untuk
Keuangan dalam memperkenalkan diri mencetak produk lembaga keuangan syariah
kepada masyarakat. Tetapi hal tersebut yang kompetitif dan mampu membuat
belum maksimal karena kegiatan yang instrumen perbankan yang tingkat
berlangsung belum sampai kepada liquiditasnya tinggi. Maksud dari liquiditas
masyarakat yang berada di daerah adalah kemampuan untuk memenuhi
pelosok. kebutuhan dana dengan segera dan dengan
9. Standarisasi dana yang sesuai.11
Dalam beberapa industri yang Strategi pertama ini bertujuan untuk
berkonsep syariah, pemerintah belum memperdalam pasar keuangan syariah
menetapkan standarisasi. Sehingga
11
masih banyak industri halal yang hanya Elfadhli, “Manajemen Liquiditas Perbankan
Syariah,” Juris 11, no. 1 (n.d.): 49.

8
JESK: Jurnal Ekonomi dan Studi Kebijakan Vol 01 No.01 Desember 2020

dengan cara membuat instrumen lembaga Islam, sehingga SDM yang mengelola
keuangan yang liquid dan disukai nasabah di perbankan syariah lebih kompeten.
Indonesia, salah satunya adalah hedging Kompetensi yang harus dimiliki oleh
syariah. Sebelum memahami instrumen karyawan berbankan syariah adalah yang
hedging syariah, perlu dipahami terlebih pertama Quality of Work (kualitas kerja), (2)
dahulu maksud dari instrumen hedging. Quantity of Work (kuantitas kerja), (3) Job
Pengertian dari instrumen hedging adalah Knowledge (pengetahuan kerja), (4)
Lindung Nilai (hedging) merupakan salah Creativeness (kreatifitas), (5) Cooperative
satu kegiatan yang dipergunakan oleh (kerjasama), (6) Initiative (inisiatif), (7)
perusahaan baik untuk transaksi pembelian Dependability (ketergantungan), (8) Personal
maupun transaksi penjualan.12 Qualities (kualitas personal).14
Tujuan dari aktifitas tersebut adalah Strategi ketiga dilakukan dengan cara
jika perusahaan melakukan transaksi dalam lebih menguatkan pengawasan. Cara tersebut
bentuk mata uang asing jika terjadi dilaksanakan dalam berbagai bagian baik
perubahan kurs tidak mengalami kerugian dalam pengelolaan, pendanaan hingga
dalam jumlah besar. Karena kerugiannya di memanfaatkan peran zakat bagi masyarakat.
tanggung oleh bank. Sedangkan pengertian Perlu diketahui bahwa salah satu fungsi
dari hedging syariah adalah cara atau teknik zakat adalah untuk disalurkan kepada orang
lindung nilai atas nilai tukar berdasarkan yang masuk delapan kategori, yang salah
prinsip syariah. 13 Transaksi ini sudah satunya disalurkan kepapa kelompok
diperbolehkan dengan bukti adanya fatwa ghorimiin atau kelompok orang yang tidak
dari dewan syariah nasional (DSN) majelais mampu membayar hutang.
ulama Indonesia (MUI) nomor 95 tahun Salah satu dasar penyaluran zakat
2015. Salah satu skema yang diperbolehkan kepada kaum ghorimiin adalah didasarkan
adalah forward agreement. pada Al Qur’an surat At Taubah ayat 60 15
Strategi kedua dalam mengembangkan yang intinya adalah penjelasan mengenai
ekonomi syariah di negara Indonesia dapat kelompom ghorimiin yang diperbolehkan
dilakukan dengan menggunakan cara menerima zakat. Meskipun dalam teknis
pengembangan sumber daya manusia (SDM) penyalurannya harus memperhatikan
dan market empowermentnya. Solusi berbagai macam indikator termasuk beban
pengembangan SDM dilakukan dengan hutang yang ditanggung dan alasan kenapa
mendorong sektor pendidikan untuk melatih hutang tersebut tidak mampu dibayarkan.
tenaga kerja agar lebih memahami syariah Strategi keempat adalah
memaksimalkan support pembiayaan
12
Rishi Septa Saputra, “Analisa Lindung Nilai infrastruktur di sektor riil serta pada UMKM
(hedging) Terhadap Transaksi Pembelian Bahan Baku
dalam Mata Uang Asing USD (Studi Kasus PT.TD
14
Automotive Compressor Indonesia periode Oktober Mustofa Mustofa, “Peningkatan Kinerja Karyawan
2014 – Januari 2015),” 2016, 15. Perbankan Syariah di Gorontalo (Studi atas Budaya
13
Suryani Suryani and Muhammad Anwar Fathoni, Organisasi, Kompetensi dan Motivasi),” Al-Ulum 17,
“Lindung nilai (Hedging) perspektif Islam: Komparasi no. 1 (June 1, 2017),
Indonesia dan Malaysia,” INFERENSI: Jurnal https://doi.org/10.30603/au.v17i1.34.
15
Penelitian Sosial Keagamaan 11, no. 2 (December 7, Mahadi bin Mohammad et al., “Qard Hasan
2017): 351–72, Melalui Asnaf Al-Gharimin,” Media Syariah XVI, no. 1
https://doi.org/10.18326/infsl3.v11i2.351-372. (n.d.): 123.

9
Binti Mutafarida: Prinsip Ekonomi Syariah, Implementasi, Hambatan …

(usaha mikro kecil menengah). Kedua sektor adanya komitmen tersebut ekonomi syarah
tersebut perlu diperhatikan mengingat masih akan lebih diterima karena mempunyai
banyak nasabah muslim di Indonesia yang banyak keunggulan untuk diterapkan seperti
berjuang pada sektor tersebut. Maksud dari yang sudah dilakukan di malaysia.
dukungan finansial pada strategi keempat ini Malaysia berhasil menjadi salah satu
adalah dengan mengupayakan mekanisme Negara yang sukses mengimplementasikan
pembiayaan yang ringan dan mudah diakses kegiatan ekonomi dan keuangan dengan
oleh kedua sektor tersebut. Misalkan landasan syariah Islam. Keberhasilan
memberikan fasilitas pembiayaan dengan tersebut ternyata mampu menginspirasi
persentase nisbah yang tidak terlalu besar. negara lain dan menjadi acuan penerapan
Strategi terakhir adalah mengharapkan ekonomi Islam di suatu Negara. Hal ini tidak
pengambil kebijakan moneter di indonesia bisa dilepaskan dari komitmen Negara
melalui otoritas yang dimiliki oleh bank Malaysia untuk secara serius menerapkan
Indonesia (BI) dan OJK menyuarakan dan mengawasi aktivitas sektor
tentang konsep industri keuangan yang keuangannya, seperti aktivtas keuangan yang
efisien dan tidak bertentangan dengan agama dilakukan oleh YaPEIM.16
Islam secara global. Metode yang dapat Implementasi ekonomi Islam tentu
dipakai adalah dengan membangun tidak hanya untuk kepentingan ummat Islam
kerjasama dengan otoritas moneter di negara saja. Hal ini dikarenakan Islam adalah agama
lain yang support dengan sistem keuangan rahmatan lil alamin yang maksudnya adalah
syariah. Adanya kerja sama tersebut tentu agama yang dibawa oleh Rasulullah
harapanya adalah ekonomi syariah akan muhammad yang mengajak manusia kepada
semakin berkembang dan bisa diterima oleh keselamatan hidup dengan konsep
masyarakat secara luar serta bisa dirasakan keseimbangan hubungan manusia-Pencipta
manfaatnya. dan manusia-manusia dengan semangat
Kelima strategi yang dipaparkan dasar kelembutan dan kasih sayang.17 Makna
sebelumnya menunjukkan adanya komitmen tersebut dikuatkan dengan penjelasan allah
dan potensi ekonomi syariah dalam dalam al qur’an surat al anbiya’ ayat 107
mewujudkan kesejahteraan dengan cara – yang intinya adalah allah mengutus
cara Islami melalui sektor perbankan. rasullullah muhammad sebagai rahmad bagi
Ekonomi syari’ah mempunyai tekad yang seluluruh alam.18
kuat untuk mengurangi kemiskinan, Islam yang rahmatan lil alamin tentu
menegakkan keadilan dalam kegiatan harus diimplementasikan juga dalam
ekonomi, sebagai upaya meningkatkan
16
pertumbuhan ekonomi, dan menghapus riba Fauzan, “MEWUJUDKAN EKONOMI ISLAM DENGAN
RUH AL-‘ADL Studi Pada YaPEIM Malaysia,” An
dalam perekonomian. Nisbah 2, no. 1 (Oktober 2015): 405.
Mekanisme ekonomi dan keuangan 17
Harjani Hefni, “Makna dan Aktualisasi Dakwah
syari’ah yang selama ini kurang diminati Islam Rahmatan lil ‘Alamin di Indonesia,” Ilmu
Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11,
berpotensi untuk berkembang. Hal ini no. 1 (June 30, 2017): 1–20,
dikarenakan ada komitmen dari BI dan OJK https://doi.org/10.15575/idajhs.v11i1.1438.
18
dengan cara menerapkan strategi yang Abdul Azis, “PENDIDIKAN ISLAM HUMANIS DAN
dibahas sebelumnya. Sehingga dengan INKLUSIF,” Al-MUNZIR 9, no. 1 (March 24, 2020): 1,
https://doi.org/10.31332/am.v9i1.773.

10
JESK: Jurnal Ekonomi dan Studi Kebijakan Vol 01 No.01 Desember 2020

ekonomi Islam. Tidak boleh ada diskriminasi bekerjasama dan bersinergi antara yang satu
bagi semua manusia untuk mengakses dengan yang lainnya, maka prinsip ekonomi
manfaat dari perbankan syariah meskipun itu syariah di Indonesia akan lebih cepat
non muslim. Salah satu contoh lembaga berkembang.
keuangan yang memperbolehkan non Tugas dari para pihak yang terlibat
muslim menjadi nasabah adalah bank syariah dalam melaksanakan kegiatan ekonomi
mandiri cabang duri yang nasabahnya dengan prinsip syariah adalah bagaimana
banyak non muslim.19 memberikan edukasi kepada masyarakat agar
Salah satu dasar diperbolehkannya non beralih kesistem syariah. Dengan adanya
muslim menjadi nasabah bank syariah adalah peran pemerintah sebagai pemegang regulasi
karena semua nonmuslim merupakan warga maka diharuskan mendukung baik secara
negara sehingga negara berkewajiban untuk aturan maupun secara praktek di lapangan.
menajaga dan melindungi jiwa, keyakinan, Sehingga para pelaku usaha maupun
kebebasan beribadah, kehormatan, masyarakat benar-benar mempunyai jaminan
kehidupan, dan harta benda non-Muslim bahwa segala kegiatan ekonomi yang
selama mereka tidak melanggar perjanjian berprinsip syariah aman dan bukan hanya
yang telah disepakati dengan kaum Muslim20 berlabel syariah tetapi memang benar-benar
atau dalam istilah lain mereka mau dijalankan sesuai dengan prinsip syariah.
mengikuti aturan – aturan dalam perbankan
syariah yang mendasarkan pada alqur’an, DAFTAR PUSTAKA
hadis, keputusan ulama (ijma’) dan qiyas
pada aktifitas ekonominya. Azis, Abdul. “PENDIDIKAN ISLAM
HUMANIS DAN INKLUSIF.”
Al-MUNZIR 9, no. 1 (March 24,
PENUTUP 2020): 1.
Simpulan https://doi.org/10.31332/am.v9i1.7
Prinsip ekonomi shariah terdapat 73.
Bailusy, Muh Kausar. “Otoritas Ilmuan
potensi besar yang dapat dikembangkan di
Sosial Politik, Dalam Dinamika
Indonesia. Tetapi perkembangannya masih Politik” 1, no. 2 (2015): 12.
terhambat oleh banyak faktor. Hambatan – Elfadhli. “Manajemen Liquiditas Perbankan
hambatan tersebut sebenarnya dapat diatasi Syariah.” Juris 11, no. 1 (n.d.): 49.
apabila didukung dari berbagai pihak, Engkus, Engkus. “IMPLEMENTASI
diantaranya pemerintah selaku pemegang UNDANG-UNDANG
regulasi, pelaku usaha dan juga masyarakat. PERDAGANGAN DAN
IMPLIKASINYA DALAM
Apabila para pihak tersebut dapat
PENGENDALIAN HARGA
KEBUTUHAN POKOK
19
Nova Syafrina, “FAKTOR-FAKTOR YANG MASYARAKAT.” LITIGASI 18,
MEMPENGARUHI MASYARAKAT NON-MUSLIM no. 1 (January 30, 2018).
MENABUNG DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI,” n.d., https://doi.org/10.23969/litigasi.v1
12. 8i1.284.
20
Syamsul Hadi Untung and Eko Adhi Sutrisno, “Sikap Fahmi, Moh. Farih, Wahjoedi, and Sri Umi
Islam terhadap Minoritas Non-Muslim,” KALIMAH 12, Mintarti Widjaja. “KONSEP
no. 1 (March 5, 2014): 27,
PENDIDIKAN EKONOMI DI
https://doi.org/10.21111/klm.v12i1.217.

11
Binti Mutafarida: Prinsip Ekonomi Syariah, Implementasi, Hambatan …

LINGKUNGAN KELUARGA.” https://doi.org/10.24815/jped.v1i1.


NCEE, 16 Agustus. 6521.
Fauzan. “MEWUJUDKAN EKONOMI Mustofa, Mustofa. “Peningkatan Kinerja
ISLAM DENGAN RUH AL- Karyawan Perbankan Syariah di
‘ADL Studi Pada YaPEIM Gorontalo (Studi atas Budaya
Malaysia.” An Nisbah 2, no. 1 Organisasi, Kompetensi dan
(Oktober 2015): 405. Motivasi).” Al-Ulum 17, no. 1
Hackett, Conrad, and DAVID (June 1, 2017).
MCCLENDON. “Christians https://doi.org/10.30603/au.v17i1.
Remain World’s Largest Religious 34.
Group, but They Are Declining in Otoritas Jasa Keuangan, Republik Indonesia,
Europe.” Pew Research Centre Departemen Perizinan dan
(blog), April 5, 2017. Informasi Perbankan, Financial
https://www.pewresearch.org/fact- Services Authority, Republic of
tank/2017/04/05/christians- Indonesia, and Banking Licensing
remain-worlds-largest-religious- and Information Department.
group-but-they-are-declining-in- “Statistik Perbankan Syariah.”
europe/. Laporan Data Statistik. Otoritas
Hefni, Harjani. “Makna dan Aktualisasi Jasa Keuangan, n.d.
Dakwah Islam Rahmatan Raymon Sutanto. “Agama Di Indonesia.”
lil‘Alamin di Indonesia.” Ilmu Wikipedia Ensiklopedia Bebas
Dakwah: Academic Journal for (blog), Oktober 2020.
Homiletic Studies 11, no. 1 (June https://id.wikipedia.org/wiki/Aga
30, 2017): 1–20. ma_di_Indonesia.
https://doi.org/10.15575/idajhs.v1 Saputra, Rishi Septa. “Analisa Lindung Nilai
1i1.1438. (hedging) Terhadap Transaksi
Kholid, Muhamad. “PRINSIP-PRINSIP Pembelian Bahan Baku dalam
HUKUM EKONOMI SYARIAH Mata Uang Asing USD (Studi
DALAM UNDANG-UNDANG Kasus PT.TD Automotive
TENTANG PERBANKAN Compressor Indonesia periode
SYARIAH,” n.d., 18. Oktober 2014 – Januari 2015),”
Mahadi bin Mohammad, Wan Mohd Khairul 2016, 15.
Firdaus bin Wan Khairuldin, Suheriadi. “Survei BI: Kredit Perbankan
Engku Muhammad Tajuddin bin Mampu Tumbuh 2,5% Di Akhir
Engku Ali, Daud Ismail, and Syed 2020.” Infobanknews.Com beyond
Mohd Azmi bin Syed Ab. Banking and Money Bussines
Rahman. “Qard Hasan Melalui (blog), Oktober 2020.
Asnaf Al-Gharimin.” Media https://infobanknews.com/topnews
Syariah XVI, no. 1 (n.d.): 123. /survei-bi-kredit-perbankan-
Mursal, Mursal. “IMPLEMENTASI mampu-tumbuh-25-di-akhir-
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI 2020/.
SYARIAH: Alternatif Suminto, Moh. Farih Fahmi, and Binti
Mewujudkan Kesejahteraan Mutafarida. “Tingkat Literasi
Berkeadilan.” JURNAL Ekonomi Syariah Mahasiswa
PERSPEKTIF EKONOMI Dalam Kegiatan Ekonomi.” Jurnal
DARUSSALAM 1, no. 1 (March 2, Pendidikan Ekonomi, Manajemen
2017): 75–84. Dan Keuangan 4, no. 1 (n.d.): 32–
44.

12
JESK: Jurnal Ekonomi dan Studi Kebijakan Vol 01 No.01 Desember 2020

https://doi.org/10.26740/jpeka.v4n
1.p31-44.
Suryani, Suryani, and Muhammad Anwar
Fathoni. “Lindung nilai (Hedging)
perspektif Islam: Komparasi
Indonesia dan Malaysia.”
INFERENSI: Jurnal Penelitian
Sosial Keagamaan 11, no. 2
(December 7, 2017): 351–72.
https://doi.org/10.18326/infsl3.v11
i2.351-372.
Syafrina, Nova. “FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
MASYARAKAT NON-MUSLIM
MENABUNG DI PT. BANK
SYARIAH MANDIRI,” n.d., 12.
Untung, Syamsul Hadi, and Eko Adhi
Sutrisno. “Sikap Islam terhadap
Minoritas Non-Muslim.”
KALIMAH 12, no. 1 (March 5,
2014): 27.
https://doi.org/10.21111/klm.v12i
1.217.

13

Anda mungkin juga menyukai