Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Agama Islam

Essay

Tantangan Ekonomi Islam dalam


Perkembangan Arus Ekonomi Global

Di Indonesia

Oleh : Shafarli Fazli (18200012)


S1 Akuntansi
A. PENDAHULUAN
Dalam perkembangan zaman yang sangat cepat dan serba berpengaruh ini, Ekonomi Islam
dihadapkan pada beberapa tantangan yang sangat mungkin untuk mempengaruhi jalannya Ekonomi
Islam di Indonesia.

Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti masalah perekonomian.
Sama seperti konsep ekonomi konvensional lainnya. Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai
Islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktifitasnya.

Beberapa ahli mendefinisikan ekonomi islam sebagai suatu ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan yang
terbatas dalam kerangka syariah. Namun, definisi tersebut mengandung kelemahan karena
menghasilkan konsep yang tidak kompatibel dan tidak universal. Karena dari definisi tersebut
mendorong seseorang terperangkap dalam keputusan yang apriori (apriory judgement) benar atau
salah tetap harus diterima.

Ekonomi Islam memilik Dasar Hukum yang menjadi dasar dari terbentuknya tata cara dan
berbagai aturan dalam Ekonomi Islam.

1. Al-Qur’an
Al-Qur’an memberikan ketentuan-ketentuan hukum muamalat yang sebagian besar
berbentuk kaidah-kaidah umum, kecuali itu jumlahnya pun sedikit.
2. Hadits
Hadist memberikan ketentuan-ketentuan hukum muamalat yang lebih terperinci dari pada
Al-Qu’an, hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Ad-Daruquthni, dan lain – lain
dari Sa’id Al-khudri ra. Bahwa Rasulullah Bersabda,

“ Janganlah merugikan diri sendiri dan Janganlah merugikan orang lain.”

B. PEMBAHASAN

Dalam perjalannya, Ekonomi Islam di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam


ekonomi Indonesia yang harus di seimbangkan dengan tata cara Ekonomi Islam.

Berikut adalah Tiga Tantangan terbesar dalam kemajuan Ekonomi Islam di Indonesia yang
sejajar dengan perkembangan Zaman.
1. Memburuknya posisi Indonesia dalam kancah Industri Halal secara global. Walaupun
Indonesia merupakan Negara Muslim Terbesar di Dunia, dimana hampir 87% populasi
penduduk di Indonesia beragam Islam. Indonesia sulit mempertahankan posisinya dalam
arena Industri Halal Global. Dimana Indonesia lebih berperan sebagai Konsumen
dibandingkan dengan menjadi Produsen dalam Ekonomi Global.

2. Rendahnya optimalisasi pada sektor Zakat, Infaq, Sodaqoh, Wakaf ( Ziswaf ) untuk
menopang pembangunan di Indonesia. Masih banyak sekali bahkan hampir tidak
terhitung jumlahnya kasus pencurian dana hasil Zakat, Infaq, Sodaqoh di Indonesia yang
di akibatkan oleh Individu atau Oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam
menghancurkan jalannya Ekonomi Islam di Indonesia.

3. Keterbatasan sektor keuangan Syariah dalam pembiayaan pembangunan, termasuk


rendahnya kapasitas perbankan Syariah di Indonesia. Dimana sampai saat inipun, sektor
keuangan Syariah menjadi sektor titik ekonomi yang dipandang sebelah mata di
Indonesia jika kita melihat dari tata cara setiap pelaku Ekonomi di Indonesia dalam
menjalankan Ekonomi yang terpaku pada Dasar Ekonomi Islam.

C. PENUTUP

Oleh karena ketiga Tantangan terbesar yang dihadapi Ekonomi Islam dalam perkembangan
Ekonomi di Indonesia, Bank Indonesia ( BI ) sebagai sektor keuangan terbesar yang ada di Indonesia,
melihat bahwa strategi formulasi Perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia perlu
dikomprehensifkan, mencakup dari awal sampai akhir dalam tata cara Ekonomi Islam di Indonesia.

Maka dari itu, kita sebagai penduduk yang mendukung kemajuan dan perkembangan Ekonomi
Islam di Indonesia, sebisa mungkin memahami Dasar Hukum dalam Ekonomi Islam.

Anda mungkin juga menyukai