Perkembangan bank syariah di Indonesia memiliki latar belakang tersendiri yakni
Pertumbuhan bank syariah di negara-negara Muslim mempunyai pengaruh terhadap Indonesia. Pada awal tahun 1980 an, diskusi mengenai perbankan Islam sebagai pilar ekonomi Islam dimulai. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam penelitian ini adalah Karnaen A. Perwataatmadja, M. Dawam Rahardjo, A.M. Saefuddin, M. Amien Azis, dkk. Namun inisiatif yang lebih spesifik untuk mendirikan bank syariah di Indonesia baru dilakukan pada tahun 1990. Pada awal berdirinya Bank Muamalat Indonesia, keberadaan bank syariah ini belum mendapat perhatian maksimal di dunia perbankan nasional. Dasar hukum kegiatan perbankan dengan sistem syariah hanya tergolong bank dengan sistem bagi hasil; Tidak ada rincian mengenai latar belakang syariah dan jenis usaha yang diperbolehkan. Perkembangan sistem perbankan syariah pada masa reformasi ditandai dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998. Undang-undang tersebut juga memberikan panduan bagi bank konvensional untuk membuka cabang yang sesuai dengan prinsip syariah atau bahkan melakukan konversi langsung menjadi bank yang sesuai dengan prinsip syariah. Bank syaruah menerapkan pentingnya pengaturan dan pengawasan terhadap sistem keuangan syariah. Tanpa peran manajemen dan pengawasan, kepercayaan masyarakat terhadap sistem tidak akan pernah terwujud. Kegagalan pada tahap awal pembentukannya akan melemahkan kredibilitas sistem dan justru menghambat upaya Islamisasi sistem keuangan di negara- negara Muslim. Selain itu, kerangka hukum yang disepakati bersama juga harus disiapkan, karena tanpanya akan sulit untuk mengembangkan standardisasi produk perbankan syariah. Namun, peraturan tidak boleh terlalu kaku dan memberatkan, karena hal ini akan menghambat profitabilitas dan pertumbuhan bank syariah serta membuat bank tersebut tidak mampu bersaing dengan bank pada umumnya. Selain itu, peraturan juga harus disertai dengan langkah-langkah yang memungkinkan bank syariah untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam lingkungan yang relatif kompleks. Ada beberapa produk perbankan syariah yakni yang pertama, penghimpunan dana yang didalamnya terdapat giro syariah, tabungan syariah, deposito syariah, kedua, penyaluran dana yang terdapat akad mudharabah, akad musyarokah, akad salam, akad istishna, akad ijarah, akad qardh, dan pembiayaan mutli jasa. Ketiga, pelayanan jasa yang dalam nya terdapat letter of credit (lim off creadit) (L/C) impor syariah, bank garansi syariah, penukaran Valuta asing (SHARF) Bank syariah adalah lembaga keuangan komersial yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip dasar ekonomi Islam. Tujuan ekonomi syariah bagi bank syariah tidak hanya terfokus pada tujuan bisnis yang mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya saja, namun peranannya dalam memberikan kesejahteraan masyarakat juga peran bank syariah dalam fungsi sosialnya. Fungsi sosial yang paling terlihat antara lain melaksanakan kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infaq, sedekah, hibah. Perbankan syariah mempunyai ciri-ciri utama yang membentuk prinsip-prinsip perbankan syariah di Indonesia, yaitu bersifat universal, karena perbankan syariah berlaku untuk semua lapisan masyarakat, tanpa memandang perbedaan agama dan kemampuan ekonomi. Variatif karena produk perbankan syariah sangat beragam, layanan perbankan syariah maslahah memberikan manfaat dan membawa kebaikan bagi seluruh aspek kehidupan. Beragam layanan fasilitas yang di berikan oleh bank syariah, transparansi dalam kegiatannya Bank Islam sangat terbuka bagi semua orang. Serta transaksi yang jujur dalam pelaksanaan kontrak/kontrak. Melihat beberapa ciri tersebut, kita dapat memahami bahwa sistem perbankan syariah di Indonesia telah mempunyai landasan awal yang kuat dalam menerapkan filosofi ekonomi syariah. Saran Makalah ini dapat dijadikan referensi bacaan untuk menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Tentunya penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah masih banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi memperbaiki makalah kami yang selanjutnya.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya