PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bunga. Bank syariah juga dapat diartikan sebagai Salah satu pengukuran
yang menjadi peran utama dari kemajuan ekonomi adalah dunia bisnis.
Walaupun di Indonesia sudah ada lembaga keuangan non bank, tetapi yang
dari hasil loka karya membicarakan tentang bunga bank dan perbankan di
cisarua Bogor tanggal 19¬22 Agustus 1990. Hasil loka karya yang telah
1
2
pembiayaan yang memiliki keterkaitan erat dengan sektor riil, dan hal inilah
(2012), operasi bank syariah yang menggunakan prinsip bagi hasil ini
dialami oleh bank konvensional, karena konsekuensi dari sistem bunga yang
rugi atas kegiatan usaha penghimpunan dananya pada saat suku bunga
Bank Syariah Mandiri (BSM) yakni Bank Umum Syariah (BUS) ke-2
bunga bank. Pada saat tahun 1997 mengalami krisis ekonomi yang
Syariah Mandiri berasal dari kolaborasi antara Bank Syariah di PT. Bank
Susila Bakti dan menejemen PT. Bank Mandiri (persero) mengetahui betapa
3
juga dengan kredit. Sehingga, salah satu prinsip bank syariah adalah
akad jual beli (murabahah, salam, istishna) dan sewa (ijarah) juga dapat
(muhammad, 2008:2).
banyak yang belum mengetahui metode perhitungan bagi hasil pada bank
yaitu sistem revenue sharing dan profit sharing. Menurut Ramadona (2016),
profit sharing dan revenue sharing yang diperoleh dikurang HPP (Harga
Pokok Penjualan) yang setelah itu disebut gross profit yang sebagai
perhitungan bagi hasil revenue sharing, apabila gross profit ini dikurangkan
dengan beban-beban pembiyaan dan biaya lain-lain akan disebut net profit
dan belum dikurang pajak maka sebagai perhitungan profit sharing. kita
dapat memahami bahwa prinsip bagi hasil dihitung dari net profit sebelum
keuntungan yang sangat besar, namun jika sistem perhitungan bagi hasilnya
tidak dapat diterima atau di tolak. Penerapan sistem perhitungan bagi hasil
yang mencapai nilai maslahah diantara sistem revenue sharing atau sistem
(Ramadona, 2016).
sistem bagi hasil berbeda dengan sistem penerapan bunga pada akad
hasil yang diterapkan pada pihak bank syariah mandiri adalah revenue
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Mandiri?
Mandiri ?
C. Tujuan Penelitian
Mandiri.
Mandiri.
D. Manfaat Penelitian
praktis.
6
1. Manfaat Teoretis
a. Bagi Akademisi
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perbankan
b. Bagi Investor