NIM : 2020104142
Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
Mata Kuliah : Hukum Perbankan Syariah
Dosen pengampuh : Isnayati Nur, M.E.Sy
Soal!
1. Jelaskan beberapa hal di bawah ini! (20 %)
a. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia!
b. Dampak positif dari berkembangnya Lembaga Perbankan Syariah bagi masyarakat!
2. Bank syariah lahir atas jerih payah sebagian besar masyarakat Indonesia yang berharap dapat
menyalurkan kehidupan sesuai dengan syariat Islam, jelaskan menurut saudara bagaimana
hubungan antara menjalankan ibadah dengan perbankan syariah ! (20%)
3. Jelaskan perbedaan antara riba dan bagi hasil, sebutkan pula jenis-jenis riba ! (20%)
Jawaban:
1. Perkembangan dan dampak positif perkembangan bank syariah
a. Perkembangan bank Syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur keberhasilan eksitensi
ekonomi Syariah. Bank muamalat sebagai bank syariah pertama dan menjadi pioneer bagi
bank syariah lainnya telah lebih dahulu menerapkan system ini ditengah menjamurnya
bank bank konvensional. Tidak hanya itu, di tengah-tengah krisis keuangan global yang
melanda dunia pada penghujung akhir tahun 2008, lembaga keuangan syariah kembali
membuktikan daya tahannya dari terpaan krisis. Lembaga-lembaga keuangan syariah tetap
stabil dan memberikan keuntungan, kenyamanan serta keamanan bagi para pemegang
sahamnya, pemegang surat berharga, peminjam dan para penyimpan dana di bank-bank
syariah. karakteristik system perbankan Syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi
hasil yang menguntungkan bagi masyarakat dan bank. Perbankan syariah sebenarnya dapat
menggunakan momentum ini untuk menunjukkan bahwa perbankan syariah benar-benar
tahan dan kebal krisis dan mampu tumbuh dengan signifikan. Oleh karena itu perlu
langkah-langkah strategis untuk merealisasikannya. Langkah strategis pengembangan
perbankan syariah yang telah di upayakan adalah pemberian izin kepada bank umum
konvensional untuk membuka kantor cabang Unit Usaha Syariah (UUS) atau konversi
sebuah bank konvensional menjadi bank syariah. Langkah strategis ini merupakan respon
dan inisiatif dari perubahan Undang-Undang perbankan no. 10 tahun 1998. Undang-
undang pengganti UU no.7 tahun 1992 tersebut mengatur dengan jelas landasan hukum
dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah.
b. Dampak positif dari berkembangnya Lembaga Perbankan Syariah bagi masyarakat, antara
lain:
1. Keberadaan bank Syariah sangat membantu masyarakat umat muslim untuk
menghindari riba.
2. Kelebihan Bank Syariah terutama pada kuatnya ikatan emosional keagamaan antara
pemegang saham, pengelola bank, dan nasabahnya.
3. Dengan adanya keterikatan secara religi, maka semua pihak yang terlibat dalam Bank
Islam adalah berusaha sebaik-baiknya dengan pengalaman ajaran agamanya sehingga
berapa pun hasil yang diperoleh diyakini membawa berkah.
4. Adanya Fasilitas pembiayaan (Al-Mudharabah dan Al-Musyarakah) yang tidak
membebani nasabah sejak awal dengan kewajiban membayar biaya secara tetap.
5. Dengan adanya sistem bagi hasil untuk penyimpan dana setelah tersedia peringatan dini
tentang keadaan bank yang bisa diketahui sewaktu-waktu dari naik turunnya jumlah
bagi hasil yang diterima.
6. Penerapan sistem bagi hasil dan ditinggalkannya sistem bunga menjadikan Bank Islam
lebih mandiri dari pengaruh gejolak moneter baik dari dalam maupun dari luar negeri.
2. Perbankan Syariah yang di dasarkan pada konsep ekonomi islam merupakan suatu inovasi
system perbankan Syariah dengan menjalankan konsep lebih dari perbankan Syariah itu
sendiri dan mencakup dalam ibadah yang merupakan suatu hubungan yang terjadi dengan
tugas manusia di dunia adalah ibadah untuk Allah SWT. Dengan adanya suatu hubungan
antara bank Syariah dalam menjalankan ibadah merupakan tujuan ekonomi yang hubungan
masyarakat yang sangat dekat dengan potensi serta peran umat islam dalam penggunaan dan
kegiatan usaha.
3. Riba adalah penentuan bunga telah ditetapkan sejak awal tanpa mengetahui prospek usaha
yang di jalankan, sedangkan bagi hasil yang mana dalam pembagiannya adalah berdasarkan
keuntungan yang didapatkan dari usaha yang di jalankan dengan pola nisbah.
b. Dalam artikel tersebut mambahas tentang bunga bank atau sama dengan riba, yang intinya
bunga bank adalah sejumlah keuntungan atau imbalan yang di ambil oleh bank atau d
berikan oleh bank kepada nasabahnya dalam bentuk persentase seperti 5% atau 10% dalam
jangka waktu bulanan atau tahunan yang di hitung berdasarkan jumlah simpanan yang
dimiliki nasabah atau jumlah pinjaman yang di ambil nasabah. Kalau di lihat dari segi
ajaran islam, hukuman bagi orang yang memakan riba sangat berat sekali sehingga
mengambil riba tergolong salah satu dosa yang sangat besar, menurut saya terkhusus bagi
umat muslim sebaiknya kita menghindari transaksi yang mengandung riba karena itu tidak
sesuai dengan syariat islam dan di dalam nya biasanya mengandung unsur dosa yang besar.