PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana (SI)
Oleh :
PITRIANINGSI HULALATA
NIM: 174022052
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan di dalam dunia bisnis menjadi salah satu aktivitas yang terus
sendiri memiliki dua jenis perbankan yaitu bank konvensional dan bank berbasis
syariah. Bank konvensional dan bank syariah dalam beberapa hal memiliki
mendasar diantara keduanya yaitu menyangkut aspek legal, struktur organisasi, usaha
menjadi salah satu pilihan salah satu pilihan yang menarik. Sementara itu, perbankan
motif keuntungan, sehingga dapat berpindah ketika suku bunga simpanan di bank
rekening ganda, baik di bank syariah maupun bank konvensional. Hanya sebagian
nasabah yang benar-benar loyal menyimpan dananya di bank syariah karena alasan
religious.2
1
3Arie Firmansyah Saragih, “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Bank Syariah
dengan Bank Konvensional”, Tahun 2010, kolom 1, h. 1.
2
Fitriani Sinaga, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa
Perbankan Syariah (Studi Kasus Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Pembantu Cirendeu), Skripsi,
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta( 1440 H/2019 M), hal. 1.
Sistem Perbankan Syariah juga diatur dalam Undang-Undang No. 10 tahun
1998, dimana Bank Umum adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
jasa dalam lalu lintas pembayaran. Peran Bank syariah dalam memacu pertumbuhan
tidak berdasarkan bunga atau bebas bunga (Interest free) tetapi berdasarkan prinsip
pembagian keuntungan dan kerugian (prifit and loss sharing principle atau PLS
faktor-faktor tertentu yang akan digunakan untuk mengambil keputusan baik dalam
hal simpanan maupun pinjaman atau pembiayaan. Dimana faktor tersebut terdiri dari
faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari faktor Budaya,
Sosial, dan Faktor pemasaran. Sedangkan faktor internal yaitu faktor pribadi dan
3
Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan Syariahal.
4
Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Cet.I, (Jakarta: Gema Insani,
2001), hal. 35.
psikologi.5Hal ini dapat diartikan bahwa faktor-faktor tersebut mengindikasikan
perbankan lebih didominasi oleh internal locus of control (pengendalian dari dalam).
produk yang dikomunikasikan dan pada tingkat yang lebih tinggi, dan selanjutnya
faktor internal yang mempengaruhi konsumen untuk memilih bank syariah atau bank
konvensional relatif berbeda. Pada konsumen yang memilih bank syariah, faktor
tersebut adalah; (1) persepsi, (2) biaya dan manfaat, dan (3) agama. Sementara itu,
dari; (1) motivasi rasional, (2) biaya dan manfaat, dan (3) gaya hidup.
bersama bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk mayoritas muslim.
Berdasarkan laporan yang dirilis The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC)
atau MABDA bertajuk The Muslim 500 edisi 2022, ada 231,06 juta penduduk
Indonesia yang beragama Islam.6 Jika, dianalisa bahwa penduduk muslim terbanyak,
Islam. Akan tetapi, hal ini belum memberikan efek positif terhadap para pengguna
5
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran (Jakarta: Pren Hallindo, 1997), hal.
222.
6
https://travel.okezone.com/read/2022/04/12/408/2577912/10-negara-dengan-penduduk-muslim-
terbanyak-di-dunia indonesia.juaranya.
ataupun nasabah yang berkeinginan secara Individu menggunakan akses perbankan
syariah.
Selain itu, jika dilihat beberapa fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Ada
Syariah, sebagaimana penuturan Direktur Syariah daN Sumber Daya Manusia Bank
Aveh Haizir Sulaiman. Pengalihan ke Bank Syariah ini dipengaruhi oleh sistem
kaffah.7 Pengalihan Bank Konvensional ke arah Bank Syariah bukan secara mutlak
dipengaruhi oleh agama, karena terdapat juga beberapa masyarakat non-muslim yang
dengan sistem yang digunakan bank syariah, sehingga nasabah beralih karena
keinginan mereka sendiri tanpa paksaan dari pihak tertentu. Ada tiga faktor penyebab
beralihnya nasabah dari bank konvensional menjadi bank syariah yakni untuk
biaya administrasi pada bank syariah.8 Akan tetapi, berbanding terbalik dengan
7
Artikel, Bisnis.Com, “Hampir 100% Masyarakat beralih Ke Bank Syariah, tanggal 25 Mei
2016.
8
Rahmi Octaviani, “Kecenderungan Perilaku Beralih Nasabah Dalam Memilih Bank Syariah
Daripada Bank Konvensional (Studi Di Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu)”,
Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institus Agama Islam Negeri
beberapa provinsi masih banyak yang belum menggunakan Bank Syariah sebagai jasa
berkisar 27% setiap provinsi. Akan tetapi, untuk mengerucutkan pembahasan karya
desa dan memliki jumlah pendududuk kurang lebih 10.675. Penduduk masyarakat
Bulawa 98% beragama Islam. Namun, meskipun penduduk ini beragama Islam, tetapi
dalam penggunaan Bank mereka lebih memilih Bank Umum Konvensional seperti
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor yang kurangnya minat masyarakat muslim menggunakan jasa
C. Tujuan Penelitian
Bengkulu 2020 M/1440 H.
Tujuan penelitan adalah sebagai berikut :
Bone Bolango!
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Sebagai pembanding antara teori yang ada di bangku perkuliahan dan fakta
yang ada di lapangan dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan
2. Manfaat Praktis
b. Penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan rujukan bagi para peneliti
selanjutnya.
E. Telaah Pustaka
Minat Masyarakat Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Di Banda Aceh”,
Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh 2019M / 1440H. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat pengaruh reputasi, profit sharing, dan produk terhadap minat masyarakat non
muslim menjadi nasabah bank syariah di Banda Aceh. Metode penelitian yang
dengan menggunakan skala likert. Sampel penelitian ini masyarakat non muslim
Banda Aceh sebanyak 100 orang dengan menggunakan teknik insidental sampling.
Alat analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa reputasi, profit sharing, dan produk secara bersama-
sama (uji F) memiliki pengaruh yang positif terhadap minat masyarakat non muslim
menjadi nasabah bank syariah di Banda Aceh. Berdasarkan uji T: (1) Reputasi
berpengaruh terhadap minat masyarakat non muslim secara siginifikan (2) Profit
Sharing berpengaruh terhadap minat masyarakat non muslim secara signifikan (3)
BRI syariah KCP Panorama Kota Bengkulu. Ada pun tujuan dari penelitian
9
Siti Mawaddah, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Non
Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah Di Banda Aceh”, Program Studi Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh 2019M / 1440H.
membeli produk deposito mudharabah BRI Syari’ah KCP Panorama Kota Bengkulu.
Ada pun jenis penelitian yang diguankan adalah kualitatif yang bersifat eksploratif,
yang bersumberdari data primer dan data sekunder. Dari hasil penelitian menunjukan
produk deposito mudharabah di BRI Syari’ah KCP Panorama Kota Bengkulu, yaitu
faktor internal, yang terdiri dari sumber daya manusia, yang kurang kreatif,
kurangnya promosi, dan sarana prasarana yang kurang memadai, sedangkan faktor
eksternal, terdiri dari tingkat pengetahuan masyarakat masih kurang dan tingkat
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institus Agama Islam Negeri Bengkulu 2020
data yang sudah terkumpul dan kemudian dianalisis, adapun pengambilan langkah
yang dilakukan pada penelitian ini mengambil teknik analisis data model Miles dan
Huberman yakni data reduksi, penyajian data, verivikasi data. Dari hasil penelitian ini
daripada bank konvensional, karena nasabah merasa cocok dengan sistem yang
digunakan bank syariah, sehingga nasabah beralih karena keinginan mereka sendiri
tanpa paksaan dari pihak tertentu. Ada tiga faktor penyebab beralihnya yakni untuk
menghindari riba, ketertarikan terhadap promosi diberikan dan tidak adanya biaya
BAB II
LANDASAN TEORITIS
10
Rahmi Octaviani, “Kecenderungan Perilaku Beralih Nasabah Dalam Memilih Bank Syariah
Daripada Bank Konvensional (Studi Di Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu)”,
Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institus Agama Islam Negeri
Bengkulu 2020 M/1440 H.
1. Pengertian dan Dasar Bank Syariah
perantara bagi pihak yang berkelebihan dana dan pihak yang berkekurangan dana
untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum Islam. Selain itu
bank syariah biasa disebut Islamic Bankingatau interest feebanking, yaitu suatu
lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang mengoperasinya
metode kolaborasi antara masalah agama dan dunia, sehingga, perlu ditegaskan
bahwa metode perbankan syariah harus sesuai dengan prinsip bermuamalah yang
No. 10 Tahun 1998 disebutkan bahwa bank umum merupakan bank yang
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam
antara bank dan pihak lain untuk menyimpannya, pembiayaan atau kegiatan lainnya
11
A.Wangsawidjaja Z, Pembiayaan Bank Syariah (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012), hal.
1.
Secara umum prinsip perbankan syariah didasarkan kepada prinsip Keadilan,
dimaksud yaitu :
bahwa keadilan adalah nilai pokok dari setiap kebijakan yang telah dibuat
dan seharusnya dapat dijalankan dalam roda pemerintahan yang sah baik
keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, individu dan kolektif, material
12
M Sulaeman Jajuli, Produk Pendanaan Bank Syariah, ), cet.1, (Yogyakarta: Deepublish, 2012),
hal.31.
duniawi dan ukhwani, material dan spiritual, serta individu dan kolektif.
prinsip yang merupakan penjelasan lebih lanjut dari prinsip umum di atas,
antara lain adalah bebas dari riba, menghindari taghrir, tadlis, dan maisir,
kewajiban zakat.13
oleh sebagian masyarakat luas ialah Bank Syariah Indonesia dan Bank Muamalat.
pernah dapat menghitung dengan pasti berapa jumlah uangnya yang akan
menjadi haknya dan berapa porsi atau bagian yang menjadi hak pihak
bank syariah. Nilai bagi hasil yang diperoleh nasabah tidak akan sama
setiap saat meskipun jumlah uang yang mereka miliki tersebut sama.
13
Ibid., hal. 36.
Mengapa? Karena bagi hasil tergantung pada berapa jumlah uang seluruh
nasabah yang di tabung di bank tersebut dan berapa jumlah uang yang
dan nasabah sebagai pemilik uang (shahibul mal) berdasarkan porsi atau
kendaraan bermotor. bank syariah dalam hal ini, berperan sebagai lembaga
bank syariah, nasabah merasa aman dan tidak perlu kwatir dan merasa
terhindar dari unsur riba. Selain itu, penerapan prinsip keadilan dimana
kedudukan antara pihak bank sebagai pemilik modal dan penjual, dengan
akan memunculkan rasa aman dan terpenuhi rasa keadilan bagi semua
ada kesepakatan di muka tentang porsi atau bagian yang menjadi hak
nasabah dan porsi atau bagian yang menjadi hak bank syariah dari
dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan. Hal yang cukup mendsar
untuk membedakan antara bank konvensional dengan bank syariah adalah pada aspek
kepemilikan komoditi yang dibiayai dalam kerangka jual beli dan sewa. Begitu pula
peranan bank syariah dalam proses investasi saat bank syariah dapat bertindak
sebagai pemilik saham. Perbedaan bank konvensional dan bank syariah dapat dilihat
Tabel I
konsumen yang sering menggunakan jasa perbankan, finance, pegadaian, dan lain-
lain. Para nasabah yang dimaksud ialah mereka yang memanfaatkan akses bank
dalam sebuah transaksi sesuai program yang dijalankan dalam sebuah sistem
perbankan. Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan dimuat tentang jenis
dan pengertian nasabah, Nasabah ialah pihak yang menggunakan jasa atau nasabah
1. Pengambilan Keputusan
dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu
berasal dari luar diri nasabah. Stimuli dari luar ini terdiri dari dua macam stimuli
pemasaran dan stimuli lain – lain. Stimuli pemasaran meliputi bauran pemasar jasa
yang meliputi 7p yaitu : produk (product), harga (price), distribusi (place), promosi
(promotion), bukti fisik (phisical evidence), proses penyedian jasa hingga nasabah
layanan dalam penyediaan jasa perbankan (people). Adapun simulti lain terdiri atas
keadaan ekonomi, teknologi, politik dan kebudayaan.14 Dan adapun tahap dalam
2. Perilaku Konsumen
14
Tatik Suryani, Manajemen Pemasaran Strategik Bank Di Era Global, cet. 1, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2017), hal. 84.
Perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat
pembelian barang dan jasa. Pemahaman terhadap perilaku nasabah akan memberikan
manfaat, baik kepada nasabah maupun bagi pemasar bank. Bagi nasabah, dengan
memahami perilaku nasabah, maka akan lebih bijak dalam mengambil keputusan
karena tahu terhadap strategi yang dilakukan oleh pemasar, sehingga tidak mudah
terpedaya oleh iklan dan persuasi yang dilakukan oleh tenaga penjual. Bagi karyawan
akan membuatnya lebih kreatif dan tepat dalam merancang strategi dan bauran
a. Faktor Eksternal
mereka.
15
Tatik Suryani, Manajemen Pemasaran strategik Bank Di Era Global (Jakarta: Prenadamedia
Group, 2017), hal. 83.
Perilaku konsumen umumnya dipengaruhi oleh individu lainnya,
Keluarga Keluarga adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih
peran dan status selalu mengikuti perjalanan setiap individu. Peran dan
dari keduanya.
BAB III
METODE PENELITIAN
diperoleh dari lapangan penelitian, yaitu mencari data dengan cara wawancara, guna
benar dan akurat, dengan pendekatan kualitatif argumentatif, pendekatan ini bertujuan
B. Lokasi Penelitian
masyarakat muslim sebanyak 98%, akan tetapi mereka lebih dominan menggunakana
C. Informasi Penelitian
Menurut Arikunto “jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka
jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari
100 orang, maka bisa diambil 10 – 15 %dari jumlah populasinya”. 16 Sehingga, para
Bolango.
D. Sumber Data
a. Sumber Primer
Sumber atau data yang peneliti peroleh langsung dari lapangan tanpa
16
Suharsimi arikunto, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. (Jakarta: rineka Cipta,
2006), hal. 104.
didapat dengan wawancara secara langsung dengan masyarakat muslim
b. Sumber Sekunder
Sumber yang didapat dari literatur yang tersedia dan berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini data yang dicari dan temukan dari
a. Observasi
b. Wawancara
Metode ini digunakan untuk mencari data langsung dari informan melalui
menurut Miles dan Hiberman yaitu, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi
17
Lijan poltak sinambela, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu. 2014),
hal.118.
18
Miles, M.B. and Huberman, A.M. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New
Methods. (Beverly Hills CA: Sage Publications, 1984). hal. 49.
utama yang menjadi bahan analisis data untuk menjawab masalah penelitian. Analisis
dengan apa yang ada direkaman tersebut. Setelah peneliti menulis hasil wawancara ke
dalam transkip, selanjutnya peneliti membuat reduksi data dengan cara abstraksi,
yaitu mengambil data yang sesuai dengan konteks penelitian dan mengabaikan data
DAFTAR PUSTAKA
Miles, M.B. and Huberman, A.M. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New
Methods. (Beverly Hills CA: Sage Publications, 1984).
Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Cet.I, (Jakarta: Gema
Insani, 2001).
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran (Jakarta: Pren Hallindo,
1997).
https://travel.okezone.com/read/2022/04/12/408/2577912/10-negara-dengan-penduduk-
muslim-terbanyak-di-dunia indonesia.juaranya.