NASABAH
PRODUK TABUNGANKU (STUDI KASUS BSI KCP NGAWI)
SKRIPSI
Oleh
Dian Muliatul Istiqomah
NIM 210817109
Pembimbing
1
ABSTRAK
Istiqomah, Dian Muliatul. 2021. “Analisis Strategi Promosi Dalam
Meningkatkan Jumlah Nasabah Produk TabuganKu (Studi Kasus BSI
KCP Ngawi)”. Skripsi. Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Pembimbing. Ratna Yunita, M.A.
Kata kunci :Promosi, Advertising, Personal Selling, Publisity.
Sebagai lembaga keuangan syariah, kegiatan usaha BSI KCP Ngawi
adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan
kembali dalam bentuk pinjaman. Salah satu produk penghimpun dana yaitu
produk TabunganKu, pada produk TabunganKU mengalami kendala yaitu karena
produk ini merupkan produk dengan jumlah nasabah paling sedikit diantara
produk tabungan yang lain yang ada di BSI KCP Ngawi. dalam melakukan
penjualan produk ini, perlu adanya promosi yang tepat sehingga dapat
meningkatkan jumlah nasabah dari produk tersebut. Kemudian penelitian ini
dilakukan untuk mengkaji strategi promosi yang dilakukan pada produk
TabunganKu.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan metode field
research, karena dalam melakukan pencarian data serta pengumpulan datanya
dilakukan ditempat terjadinya fenomena, atau kasus tertentu terjadi. Peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian ingin menghasilkan data
atau kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang yang diwawancarai maupun
diamati. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari hasil
wawancara.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan, strategi
promosi yang dilakukan BSI KCP Blitar pada produk TabunganKu menggunakan
periklanan (advertising), penjualan pribadi (personal selling), dan publistas
(publicity). Strategi periklanan (advertising) produk TabunganKu yang dilakukan
oleh BSI KCP Ngawi, menggunakan media cetak yaitu banner, dan brosur. Untuk
media elektronik masih berskala nasional, diseragamkan dan disamakan
keseluruhannya. Dalam mempromosikan produk TabunganKu, BSI KCP Ngawi
sudah melakukan kegiatan periklanan (advertising) belum dilakukan secara
maksimal karena kurang luasnya media periklanan yang digunkan. Strategi
penjualan pribadi (personal selling) produk TabunganKu, yang dilakukan oleh
BSI KCP Ngawi, sudah menerapkan stategi penjualan pribadi menggunakan
strategi umum melalui CS (Costomer Servise). Strategi yang diterapkan kepada
CS dalam mempromosikan produk TabunganKu, yaitu dengan Cross Selling,
sedagkan untuk marketing menggunakan personal selling door to door atau house
to house selling, dan jemput bola. Strategi publisitas (publisity) dilakukan dengan
mengikuti event yang adakan oleh pemerintah Ngawi dan menjadi sponsorship
i
ii
iii
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
dana (funding).
ketentuan tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
bilyet giro, dan/ atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.2
Produk funding terdapat pada semua bank syariah, salah satunya pada
BSI KCP Ngawi. BSI KCP Ngawi adalah lembaga yang bergerak dalam
1
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), 168.
2
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar – Dasar Pemasaran Bank Syariah (Alvabeta: Bandung,
2012), 134.
1
2
Sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk saling berkerja sama dalam
bentuk tabungan, hal ini berdasarkan data yang yang diperoleh dari Ariska
Deposito 155
Tabungan impian 26
TabunganKU 13
Dari data yang diberikan oleh Ariska selaku CS BSI Ngawi diketahui
berlaku (KTP/SIM/Paspor).
atau cap jempol bagi calon penabung yang tidak bisa tanda tangan.
(Customer Service).
5. Setoran awal minimum sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah),
ini.
3
I Nuh Luh Yuni Andriani, dkk, Pengaruh Pertumbuhan Jumlah Nasabah, Tingkat
Perputaran Kas, Dan Jumlah Kredit Bermasalah Terhadap Profitabilitas Koperasi Simpan
Pinjam Kaupaten Buleleng (e-Journal : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, 2017), vol 8.
4
BSI “Sejarah BSI,” dalam http://BRISyariah.co.id/ (diakses pada tanggal 20 Nobember
2010, jam 11.45).
4
sangat terjangkau. Namun ada kendala lain yaitu produk TabunganKu tidak
memiliki ATM dan hanya bisa melakukan penarikan melalui Teller. Untuk
paling sedikit diantara produk yang lain maka dilakukan wawancara dengan
KCP Ngawi dan 3 diantaraya adalah masyarakat yang bukan nasabah BSI
sementara ini karena terdapat masalah pada strategi promosi yang dilakukan
Strategi promosi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk
dimilikinya baik secara langsung dan tidak langsung. Salah satu tujuan
nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra
kepuasan yang semakin tinggi bagi bagi semua pihak yang terlibat
didalamnya.
dan memberi merk.6 Oleh karena itu, pembuatan strategi promosi yang
1) Dana yang tersedia, 2) sifat pasar 3) sifat produk, 4) tahapan dalam daur
KPC Ngawi, BSI Syariah KCP Ngawi sudah sangat maksimal dalam
5
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar – Dasar Pemasaran Bank Syariah,(Alvabeta: Bandung,
2012), 169
6
Ari Setiyaningrum dan Jusuf Udaya, Prinsip-prinsip Pemasaran, Pengenalan, Plus Tren
Terkini tentang Pemasaran Global, Pemasaran Jasa, Green Marketing Entrepreneurial Marketing
dan E-Marketing (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2015), 232.
7
Danang Suntoyo, Teori Kuesioner & Analisis Data Untuk Pemasaran Dan Perilaku
Konsumen, (Yogjakarta: Graha Ilmu, 2013) 24-25
6
selling), dan publisitas (publicity).8 Hal yang sama juga diungkapkan oleh
Ariska selaku Costumer Service BSI KCP Ngawi bahwa promosi yang
selling, dan grebek pasar. Promosi dilakukan dengan maksimal akan tetapi
jumlah nasabah terendah dibanding dengan produk tabungan yang lain di BSI
prakteknya, strategi promosi pada BSI KCP Ngawi ini masih belum
diterapkan semua oleh pihak BSI KCP Ngawi. Alasan mengapa tidak
diterapkanya semua promosi yang ada dalam strategi promosi, bahwa untuk
marketing) dulu sudah pernah dicoba tapi belum mendapatkan hasil yang
Sedangkan untuk hubungan masyarakat (publisitas), itu sudah dari pusat jadi
8
Mela, Wawancara, 20 Februari 2021.
9
Arisaka, Wawancara, 20 Februari 2021.
10
Ria, Wawancara, 20 Februari 2021.
7
promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor
tertentu.11 Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tika Syukriah 2015 dalam
digunakan menjadi faktor yang paling penting. Untuk media yang digunakan
bisa meliputi media massal seperti Radio, TV, surat kabar, majalah, papan
nama, dan sebagainya. Pihak perusahaan harus bisa melihat pangsa pasar
mereka agar kegiatan periklanan yang mereka jalankan bisa efektif dan
iklan.13
selling) merupakan interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih,
Faktor – Faktor Sukses Dalam Proses Personal Selling” ada tujuh faktor
11
Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta, 2008), 135.
12
Tika Syukriah, Stratei Promosi PT.Lintas Iskandarian Tours Dalam Meningkatkan
Jumlah Jama’ah Umrah, Skripsi,(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2015),67.
13
Wahyu Arfianto, Analisis Faktor-Faktor yanga Mempengaruhi Efektivitas Iklan Pada
Median Televisi, Skripsi (Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, 2010) 25.
14
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran (Malang: UB Press, 2011), 123-124.
8
karena itu publisitas perlu diperbanyak lagi.16 Alat publisitas yang dapat
Dalam strategi pemasaran sudah dilakukan oleh pihak bank BSI KCP
Blitar, tetapi dalam hal promosi masih belum terlaksana secara maksimal
semua oleh pihak BSI Syariah KCP Ngawi dari 5 tahap promosi, BSI Syariah
15
M. parnawa Putranta, “ Faktor – Faktor Sukses Dalam Proses Personal Selling”,
journal (Yogyakarta: Universitas Atma Jaya,2011) vol 1
16
Herry Susanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, 380-381.
17
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar – Dasar Pemasaran Bank Syariah (Alvabeta: Bandung,
2012), 185-186
9
maka perlu diadakannya analisis strategi promosi, yang sudah dilakukan oleh
BSI KCP Ngawi, maka dari itu penulis mengambil judul “Analisis Strategi
B. Rumusan Masalah
produk TabunganKu?
C. Tujuan Penelitian
adalah:
D. Manfaat Penelitian
diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
sumber bagi semua pihak yang ingin memahami dan mendalami ilmu
2. Bersifat Praktis
TabunganKu.
E. Sistematika Penulisan
11
teori strategi promosi, yang berisis tentang sebuah penelitian yang berjudul
Bab III Metode Penelitian, pada bab ini membahas mengenai metode
dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, teknik
Ngawi, bab ini adalah bab yang membahas paparan data dari penelitian yang
TabunganKu yang dilakukan BSI KCP Ngawi, dan paparan data mengenai
strategi publisity produk TabunganKu yang dilakukan oleh BSI KCP Ngawi.
selling) produk TabunganKu BSI KCP Ngawi, dan analisis publisity produk
Bab V Penutup, bab ini merupakan bab yang paling akhir dari
pembahasan skripsi ini yang berisi sub bab kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Diskripsi Teori
1. Strategi Promosi
a. Strategi
b. Promosi
1
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Strategi Pemasaran (Bandung: CV
PUSTAKA SETIA, 2015), 197-198.
13
14
2
Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran Era Digital (Jakarta: Prisani Cendekia,
2014), 146.
3
Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran (Jakarta: Intermedia, 1995), 49.
15
b) Jenis pelanggan
4
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2015), 221-222.
16
c) Konsentrasi pasar
2) Sifat produk
tahapan berbeda.
c. Strategi Promosi
a. Periklanan (Advertising)
5
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jakarta: Erlangga,
2008), 116.
6
Kasmir, Pemasaran Bank, 175-176.
18
promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh
dibiayai secara terbuka untuk suatu produk jasa atau ide. Pesan
disiarkan melalui satu atau lebih media dan dibiayai oleh sponsor
konstitusional).
(iklan produk).
7
Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, 174.
8
Kasmir, Pemasaran Bank, 177.
9
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran (Malang: UB Press, 2011), 123-124.
19
pelanggan.
10
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi, 59-60.
20
produk.
11
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, 124.
21
dengan segera.
yang positif.
banyak.
12
Ibid., 76-77.
22
13
Ibid., 91.
23
periklanan. 14
14
Ibid., 91.
15
Wahyu Arfianto, Analisis Faktor-Faktor yanga Mempengaruhi Efektivitas Iklan Pada
Median Televisi, Skripsi (Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, 2010) 25.
24
c) Efekivitas Iklan
16
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran, 125.
27
17
Ibid., 125.
29
18
Ibid., 127.
19
Ibid., 128.
30
direct mail.
(1) Pameran
(2) Kalender
dilupakan. 20
Selling)
20
Ibid., 129.
21
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, 106.
32
baiknya.
22
Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communications Teks and Kasus (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2003), 27.
23
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran (Jakarta: Rajawali Press, 2013), 366-367.
33
kepada pelanggan.
24
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, 224.
34
pasar.
25
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran,109-110.
26
Philip Kolter dan Kevin Lane Killer, Manjemen Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2013),
272-273.
35
sendiri.
sama.
tertentu.
sebagai berikut:27
a) Strategi umum
27
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, 113-116.
37
28
Ibid., 113-116
38
menengah.
ke rumah.
29
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran , 253.
39
mengunjungi retailer.
datang.
30
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, 109-110.
40
a) Prospecting
31
Herry Susanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, 381.
32
M. parnawa Putranta, “ Faktor – Faktor Sukses Dalam Proses Personal Selling”,
journal (Yogyakarta: Universitas Atma Jaya,2011) vol 1
41
melalui telephone.
b) Pre-approach
wawancara penjualan.
penjualan.
wawancara penjualan
43
© The approach
approach:
pelanggan.
penggan.
dramtis biasa.
d) Over coming
baru.
( e) Closing
penjualan.
( f) Follow up service
47
pembelian mereka.
praktek.
pada pelanggan.
33
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, 130-131.
34
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi, 60.
49
atau kontribusi yang memberi nilai bagi nasabah, dan yang terakhir
dan iklan.37
35
Philip kotler dan Kevin Lane Kelle, Manajemen Pemasaran, 222-225.
36
Herry Susanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, 380-381.
37
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2012), 128.
50
nasabah.39
38
Herry Susanto dan Khaerul Umam, Manajemen Pemasaran Bank Syariah, 380-381.
39
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi, 64.
40
Ibid., 381.
51
e. Publisitas (Publisity)
nasabah baru.42
(d) Lobbiying
41
Al Arif, Dasar- Dasar Pemasaran Bank Syariah, 185.
42
Kasmir, Pemasaran Bank, 160.
43
Al Arif, Dasar- Dasar Pemasaran Bank Syariah, 185.
53
(e) Bimbingan
konteks editorial.
44
Ibid, 186.
54
mencari berita.
kampaye.
B. Kajian Pustaka
Arif. Adapun peneliti terdahulu yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
45
Ibid, 187.
55
46
Jumlah Jamaah Umroh pada PT Al-Amin Universal Jakarta.” Hasil
langsung. Dari analisis data yang dilakukan peneliti tersebut, bahwa biaya
Rianto Al Arif, kemudian untuk sunjek pada penelitian terebut pada PT Al-
Amin Universal Jakarta dengan produk layanan Umrah, sedang kan subjek
pada penelitian ini adalah Produk Tabungan Ku yang ada pada BSI KCP
Ngawi.
46
Fauziyah Tasya, “Implementasi Strategi Promosi Dalam Meningkatkan Jamaah Umroh
Pada PT Al-Amin Universal Jakarta,” Skripsi (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2016), 69.
56
(Study pada Bank NTB KCPS Praya)”. H asil penelitian ini adalah seberapa
tepat penggunaan media personal selling dan advertising ini sebagai bentuk
berfokus pada advertising dan personal selling. Kemudian sama dalam hal
dalam penelitian ini yaitu terletak pada objek penelitian dimana peneliti
(personal selling) pada produk TabunganKu di BSI KCP Ngawi dengan teori
Bank NTB KCPS Praya sedangkan penelitian ini subjek nya adalah Produk
47
Dian Surya Aprilia, “Analisis Operasional Personal Selling dan Advertising Pada
Perbankan Syariah Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah (Study pada Bank NTB KCPS Praya),”
Skripsi (Mataram: UIN Mataram, 2017), 69.
57
baru. Dari pengajuan pembiayaan produk amanah yang sulit, lamanya proses
penggurusan berkas, dan kurangnya kerja sama dengan dieler atau leasing.
sedangkan perbedaan dalam penelitian ini adalah terletak pada objek yang
48
Eka Putri Andini Suryaningrum, “Evektifitas Penerapan Strategi Promosi Dalam
Meningkatkan Jumlah Pembiayaan Produk Amanah (Studi Kasus pada Pengedalian Syariah
Cabang Sidoarjo),” Skripsi (Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2018), 87.
58
subjek pada penelitian ini adalah Produk Tabungan Ku pada BSI KCP
Ngawi.
Batik kecamatan Muara Sebak Timur” hasil dari skripsi tersebut adalah
(personal selling) yang meliputi face to face, dan penjualan melalui telepon.
teori yang digunakaan adalah teori dari Meri Susanti sedangkan penelitian
ini menggunakan teori dari M. Nur Rianto Al Arif. Kemudian untuk subjek
49
Eka Nur Janah, “Analisis Strategi Promosi Dalam Persaingan Usaha Pada Pengerajin
Batik Kecamatan Muara Sabak Timur”, Skripsi ( Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifudin,
2019) 102
59
Timur sedankan pada penelitian ini adalah pada Produk Tabungan Ku di BSI
KCP ngawi.
adalah kekuatan dan peluang yang Iskandaria miliki, yaitu letak geografi
penolakan, jama’ah kurang puas dengan makanan hotel Arab Saudi, masalah
guide/muthawwif, kelelahan fisik jama’ah dan kuota untuk haji plus yang
50
Tika Sukriyah, “ Strategi Promosi PT. Lintas Iskandar Tours Dalam Meningkatkan
Jumlah Jamaa’ah Umrah”, Skripsi (Jakarta : UIN Syariaf Hidayatullah, 2015) 111.
60
untuk subjek penelitian tersebut adalah pada layanan umrah di PT. Lintas
menggunakan teori dari Philip Kotler dan Amstrong, penelitian yang ketiga
teori dari Meri Susanti, dan penelitian kelima menggunkan penelitian dari
Basu Swasta. Alasan peneliti menggunakan teori dari M. Nur Rianto Al Arif
karena pada teori yang dikemukakan langsung focus pada objek yang ingin
diteliti.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
Pada penelitian ini yaitu pada BSI KCP Ngawi untuk mengetahui
Ngawi.
2. Pendekatan penelitian
61
62
B. Lokasi Penelitian
kantor pusat yang terletak di jalan utama kota. Dengan lokasi yang letaknya
1. Data
1
Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis (Yogyakarta:
Suaka Media, 2005), 8.
63
untuk dianalisis. Data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data hasil wawancara dan
observasi dari BSI KCP Ngawi, dengan berupaya menggali data tentang
2. Sumber data
sumber data primer. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa d
ata yang diperoleh Peneliti secara langsung dari responden melalui hasil
2
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), 157.
64
Ngawi.
adalah jenis wawancara tak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana
besarnya.
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
3
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 164.
4
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 273-
274.
65
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
Dalam hal ini penulis memeriksa kembali data-data yang diperoleh dari
semua pihak, dalam strategi promosi serta dari berbagai literatur buku
5
Aji Damanuri, Metode Penelitiann Mu’amalah (Ponorogo: STAIN Po Press, 2010), 153.
66
melalui editing.
masalah.
3) Penemuan hasil riset, yaitu data yang diperoleh dalam penelitian ini
diteliti.
dianalisis dan ditarik kesimpulan. Dalam hal ini, setelah penulis memperoleh
yang dilakuakn oleh BSI KCP Ngawi terhadap produk tabunganKu apakah
A. Gambaran Umum
1. Sejarah BSI
PT. Bank Syariah Indonesia atau yang disingkat dengan BSI adalah
pilar baru kekuatan nasional yang juga secara jangka panjang akan
Bank BUMN yitu PT Bank BSI Tbk, PT Bank BNI Syariah dan Bank
Indonesia akan menjadi lebih inovatif, lebih bermanfaat, dan lebih kuat
1
BSI “Sejarah BSI,” dalam http://bankbsi.co.id/ (diakses pada tanggal 24 Maret 2010, jam
11.45).
68
69
cabang pembantu dari Bank Syariah yang ada di Madiun. Bank ini
didirikan sejak bulan Juli tahun 2013. Namun masih belum berfungsi
cabang pada tahun 2013 sampai 2017 adalah Bapak Gatot Wijanarko
a. Visi
b. Misi
2025.
(PB>2).
syariah.
a. Produk Simpanan
4) TabunganKu BSI iB
71
7) Tabungan Karyawan
4) Gadai
1) Multifinance
72
2) Koperasi karyawan
d. Pembiayaan Mikro
1) Mikro 25 iB
2) Mikro 75 iB
3) Mikro 200 iB
4) KUR
Bapak Hasbi.
Ranindya, Yasin.
Pembantu Ngawi
Muh. Hasbi
(PIMCAPEM)
Zaenal
(Pramubakti)
B. Data
produknya. Salah satu produk BSI KCP Ngawi adalah TabunganKU, dalam
74
Promosi itu tahap yang paling penting ya, setiap produk di BSI
syariah KCP Ngawi pasti sudah semua dilakukan promosi, dan akan
tetap akan dilakuakan promosi secara terus menerus. jika tidak ada
promosi bagaimana nasabah tahu tentang produk yang ada di BSI
KCP Ngawi ini, namun untuk produk Tabungan strategi promosi yang
digun akan itu hanya Periklanan, Personal selling dan juga publisitas,
karena untuk promosi yang lain sebenarnya sudah dilakukan namun
setelah di evaluasi efeknya di dapatkan tidak terlalu signifikan dan
memkan biaya yang banyak.
“Promosi itu merupakan salah satu tahap yang penting dan wajib dilakukan,
namun, untuk promosi sudah ada standarnya dari pusat kita sebagai kantor
2
Al Arif, Dasar- Dasar Pemasaran Bank Syariah, 174.
75
ditentukan oleh BSI pusat. Media sosial juga digunakan pihak BSI
yang disampaikan oleh Ibu Ria selaku BOS di BSI KCP Ngawi:
3
Ria, Wawancara, 20 Februari 2021.
76
lewat brosur lewat media online, tapi kan kalau media online udah
4
Ariska, Wawancara, 20 Februari 2021
5
Mela, Wawancara, 20 Februari 2021
77
wawancara berikut:
6
Ria, Wawancara, 20 Februari 2021.
78
pendapat yang diberikan oleh Ibu Ria dan Ibu Ariska, bahwa
7
Ariska, Wawancara, 20 Februari 2021.
8
Mela, Wawancara, 20 Februari 2021.
79
KCP Ngawi.
dibawah ini:
9
Ria, Wawancara, 4 April 2121.
80
Selain itu menurut Ibu Mela kendala yang dialami BSI KCP
berikut:
10
Ariska, Wawancara, 4 April 2121.
11
Mela, Wawancara, 4 April 2121.
81
kekosongan.
akan dijual.
rumah calon nasabah oleh devisi marketing yang dimiliki oleh BSI
82
personal seling yang dilakukan oleh BSI KCP Ngawi yaitu dengan
wawancara berikut:
12
Ria, Wawancara, 20 Februari 2021.
13
Ariska, Wawancara, 20 Februari 2021.
14
Mela, Wawancara, 20 Februari 2021.
83
15
Ria, Wawancara, 20 Februari 2021.
84
16
Ariska, Wawancara, 20 Februari 2021.
17
Mela, Wawancara, 20 Februari 2021.
85
TabunganKu.
materi.”18
18
Ria, Wawancara,4 April 2021.
86
sebagai berikut:
Ngawi.
19
Ariska, Wawancara, 4 April 2021.
20
Mela, Wawancara, 4 April 2021.
87
diperbanyak lagi.
berikut:
88
oleh Ibu Ria dan Ibu Ariskan bahwa publisitas yang dilakukan
berikut:
21
Ria, Wawancara, 20 Februari 2021.
22
Ariska, Wawancara, 20 Februari 2021.
23
Mela, Wawancara, 20 Februari 2021.
89
berikut:
24
Ria, Wawancara, 20 Februari 2021.
90
25
Ariska, Wawancara, 20 Februari 2021.
26
Mela, Wawancara, 20 Februari 2021.
91
biaya yang tinggi untuk kegiatan ini. Seperti wawancara Ibu Ria
sebagai berikut: “Untuk strategi ini kan sifatnya suka rela, dan
27
Ria, Wawancara, 4 April 2021.
28
Ariska, Wawancara, 4 April 2021.
92
besar”.29
lah kegiatan asli yang di buat oleh BSI KCP Ngawi dan sulitnya
C. Analisis Data
29
Mela, Wawancara, 4 April 2021.
93
pusat perbelanjaan,
d. Melalui Koran,
e. Melalui majalah.
f. Melalui televise.
g. Melalui radio.
30
Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, 174.
31
Kasmir, Pemasaran Bank, 157.
32
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, 92.
94
yang digunakan oleh BSI KCP Ngawi dapat tercapai dari tujuan
pesanan.33
a) Strategi umum
33
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, 106.
34
Ibidh, 113-116
96
b) pendekatan individu
selling), yang dilakukan oleh pihak bank sesuai dengan teori strategi
kegiatan ini adalah agar nasabah dapat mengenal bank lebih dekat,
35
Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, 185.
98
melakukan grebek pasar secara berkala, hal ini bertujuan agar lebih
masyarkat.
baru. Namun untuk kegiatan yang dikuti belum terlalu banyak dan
kurang meluas.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
analisis Strategi Promosi Pada Produk TabunganKu BSI KCP Ngawi, maka
periklanan (advertising).
99
100
baru. Namun untuk kegiatan yang dikuti belum terlalu banyak dan
kurang meluas.
B. Saran
berikut:
101
KCP Ngawi. Selain itu brosur yang disebar ditambah jumlahnya, dan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
B. SKRIPSI
102
103
Janah, Eka Nur. “Analisis Strategi Promosi Dalam Persaingan Usaha Pada
Pengerajin Batik Kecamatan Muara Sabak Timur”. Skripsi. Jambi:
UIN Sulthan Thaha Saifudin.2019.
Suryaningrum, Eka Putri Andini. “Evektifitas Penerapan Strategi Promosi
Dalam Meningkatkan Jumlah Pembiayaan Produk Amanah (Studi
Kasus pada Pengedalian Syariah Cabang Sidoarjo)” Skripsi.
Surabaya: UIN Sunan Ampel. 2018.
Sukriyah, Tika. “Strategi Promosi PT. Lintas Iskandar Tours Dalam
Meningkatkan Jumlah Jamaa’ah Umrah”.Skripsi. Jakarta : UIN
Syariaf Hidayatullah.2015.
Wahyu. Arfianto. “Analisis Faktor-Faktor yanga Mempengaruhi Efektivitas
Iklan Pada Median Televisi”.Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.2010.
C. JURNAL
Andriani, I Nuh Luh Yuni, dkk. Pengaruh Pertumbuhan Jumlah Nasabah,
Tingkat Perputaran Kas, Dan Jumlah Kredit Bermasalah Terhadap
Profitabilitas Koperasi Simpan Pinjam Kaupaten Buleleng . e-Journal
: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. 2017.
Putranta, M. parnawa. Faktor – Faktor Sukses Dalam Proses Personal
Selling. Journal Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.2011.
D. INTERNET
BSI “Sejarah BSI,” dalam http://bankbsi.co.id/ (diakses pada tanggal 24
Maret 2010, jam 11.45).
www.bankbsi.co.id (diakses pada tanggal 25 Maret 2021, pukul 09.32 WIB)
104