SKRIPSI
Oleh:
BAB I
PENDAHULUAN
semakin hari semkin besar dan terus berkembang hingga sekarang. Seirang
1
Ahmad Ma’ruf dan Latri Wihastuti, “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Determinan
dan Prospeknya”, dalam Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan Volume 9, Nomor 1, April
2008, hlm. 46
2
Idwal, B, “Sejarah Perkembangan Lembaga Keuangan Syari’ah”, dalam Jurnal Ilmiah
Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan, Vol. 6, No. 2, 2019, hlm. 1
3
transaksi jual beli berdasarkan akad Pembiayaan Akad Murabahah, salam dan
Istishna.
barang walaupun klien tersebut tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk
harga yang lebih sebagai laba.3 Adapun dasar hukum murabahah yaitu:
prinsip syariah. Anggota yang menggunakan produk jual beli ini bisa disebut
Eksistensi produk ini tentu tidak terlepas dari peran internal dan eksternal.
ini dengan tetap berpegang teguh dengan nilai syariat dan selalu berusaha
ini.
keinginan dan harapan konsumen terhadap sebuah produk dan jasa. Konsumen
konsumen untuk loyal terhadap suatu produk dan jasa tersebut dari mulut ke
mulut.5
emosional, harga dan biaya. Pada produk Pembiayaan Akad Murabahah yang
bulanan, maka setahun ditetapkan 12 bulan.6 Margin adalah harga atau laba
yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu
Pelayanan anggota adalah rangkaian kegiatan sikap dan perilaku petugas bank
5
Vinna Sri Yuniarti, Perilaku Konsumen, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), hlm. 233
6
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih Dan Keuangan, hlm. 279-280
7
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih Dan Keuangan, hlm. 113
5
langsung maupun tidak langsung.8 Maka besaran margin bisa menjadi faktor
Agustus 2020 sebanyak 203 anggota di BMT Mitra Sejahtera mandiri Bumi
Nabung. Tentunya hal ini tidak terlepas dari harga dan kualitas pelayanan
yang diberikan oleh BMT tersebut. Besaran margin yang terjangkau serta
yang lebih luwes dalam pelaksanaan akad, pelayanan jemput bola setiap hari,
tabungan dan angsuran. Faktor harga dan pelayanan itu pula yang membuat
segi harga dan kualitas pelayanan dari lembaga keuangan syariah lainnya yang
sudah berdiri lebih dahulu. Harga dan kualitas pelayanan menjadi kunci dari
kebijakan yang diambil bank untuk mendapatkan laba namun tetap pada porsi
tentu akan berpengaruh pada kepuasan anggota. Sudut pandang yang disadari
oleh BMT Mitra Sejahtera mandiri Bumi Nabung adalah perspektif mahal atau
tidaknya sebuah harga, anggota yang mampu menilainya. Hal yang perlu
kepuasan lainnya.
B. Identifikasi Masalah
3. Kepuasan anggota BMT Mitra Sejahtera Mandiri Bumi Nabung tahun 2020
C. Rumusan Masalah
Bumi Nabung ?
D. Tujuan Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
Murabahah.
b. Bagi peneliti
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Kajian Teori
1. Tingkat Margin
a. Pengertian Margin
10
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keungan (Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada, 2010), hlm.280
11
Rina Milyati Yuniastuti, “Uji Parsial Cash Ratio, Debt To Equity Ratio Dan Total
Assets Turnover Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Transportasi Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia”, dalam Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 04. No.01, Januari 2018, hlm. 100
10
penjualan.13
12
Osin Tompodung, “Analisis Net Profit Margin Pada Usaha Laundry Di Kota Manado”,
dalam Jurnal EMBA Vol.2 No.2 Juni 2014, hlm.1684
13
Sukma, Nurdiana Mulyatini, Elin Herlina, “Pengaruh Rasio Likuiditas Dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Suatu Studi pada PT. Telkom Indonesia, Tbk yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2017)”, dalam Business Management and
Enterpreneurship Journal, Vol. 1, No. 2, Juni 2019, hlm. 10
14
Trizuan, Sandi Andika, “Pengaruh Pendapatan Margin Murabahah Terhadap
Peningkatan Modal Bank Syari’ah Mandiri”, dalam IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita,
Vol.8, No.2 Desember 2019, hlm. 254
11
dilakukan.
15
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih Dan Keuangan, hlm. 280
16
Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih Dan Keuangan, hlm. 280-281
12
terdekat.
4) Acquirin Cost
5) Overhead Cost
beli atau harga pokok atau harga perolehan bank dan marjin
keuntungan.17
Angsuran harga jual terdiri dari angsuran harga beli atau harga
bulan.
17
Adiwarman A. Karim. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, hlm.281
18
Adiwarman A. Karim. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, hlm. 281-282
14
semakin menurun.
Contoh :
bank)
Piutang Rp. 177 juta, Unag Muka Rp. 15 juta, Jangka waktu 24 bulan
= Rp. 6.750.000
= 15,25423%
15,25423%)19
2. Pelayanan
a. Pengertian Pelayanan
tamah, adil, cepat, tepat dan dengan etika yang baik sehingga
tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak
19
Osmad Muthaher, Akuntansi Perbankan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hlm.
65-67
20
Malayu S.P Hasibuan, Dasar – Dasar Perbankan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm.
152
16
b. Kualitas Pelayanan
21
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran edisi 12 jilid 2,
(Indonesia: Macana Jaya Cemerlang, 2008), hlm. 42
22
Tri Astuti dan Indah Mustikawati, “Pengaruh Persepsi Anggota tentang Tingkat Suku
Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung Anggota”, Dalam Jurnal
Nominal, Vol. II, No. I Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2013, hlm.
185
23
M. Azka Haris, dkk., “Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Menggunakan Dimensi
Banking Service Quality dengan Metode Service Quality (Studi Kasus di Bank “X”)”, Dalam
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, Vol. 2, No. 04 Bandung: Intitut Teknologi Nasional
Bandung Oktober 2014, hlm. 123
17
diharapkan.
c. Dimensi Pelayanan
dengan baik.28
a. Kepuasan Anggota
26
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta,
2013), hlm. 338
27
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, hlm. 338
28
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, hlm. 338
29
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, hlm. 338
30
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, hlm. 338
19
perusahaan
31
Natalia Ribka Lemempow, dkk, “Analisis Faktor-faktor Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Anggota Pada PT. Bank Mandiri Tbk Cabang Bahu Mall Manado”, dalam Jurnal
EMBA, Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado, Vol. 3, No. 3, Sept. 2015, hlm. 1277
32
Apolinaris Hendrawan, IWK Teja Sukmana, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Tamu Di Hotel Brown Feather Batu Belig”, dalam Vol.13, No.1. 28 Februari 2018,
hlm. 56
33
Dwi Aliyyah Apriyani & Sunarti, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen (Survei pada Konsumen The Little A Coffee Shop Sidoarjo)”, dalam Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 51 No. 2 Oktober 2017 hlm. 2
20
pada harga.
34
Sirhan Fikri, dkk, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas
Mahasiswa”, dalam Jurnal Bisnis dan Manajemen, Malang: Universitas Merdeka, Vol. 3, No. 1,
Januari 2016, hlm. 123
35
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. (Bandung: Alfabeta,
2016), hlm. 285-286
21
36
QS. Al-Baqarah: 173
37
QS. Al-Maidah: 90
38
QS. An-Nisa: 29
23
b. Pembiayaan Murabahah
lainnya.41
39
QS. Al-Baqarah: 275
40
QS. Al-Baqarah: 110
41
Masditou, “Manajemen Pembiayaan Pendidikan Menuju Pendidikan Yang Bermutu”,
dalam Jurnal ANSIRU PAI V o l. 1 N o. 2. Juli - Des 2017 hlm. 125
24
pembeli.48
disepakat”.49
biaya tersebut.50
keuntungan tetap.51
a) Al-Quran
50
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2010), hlm.113
51
Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011),
hlm. 82-83
27
b) Hadits
52
Al-Qur’an [2]: 275
53
Al-Qur’an [4]: 29
28
ف ٍ ح َّد َثنَ أ علِي بن عي ا ٍس ح َّد ثَنَ ا اَب و َغس ا َن حُم َّم ُد بن مطَ َّر
ُ ُْ َ َ ُْ َ ََ ُ ْ ُّ َ َ
ِ قَ ا َل ح َّد ثَنِيمح َّم ُد بن الْمْن َك ِد ٍر عن ج ا بِ ٍر ب ِن عب ِد
اهلل َر ِض َي َْ ْ َ ْ َ ُ ُْ َ ُ َ
ِ َ َهلل ص َّل اهلل علَي ِه وس لَّم ق ِ اهلل عْنهم ا اَ َّن رس و اَل
ُال َرح َم اهلل َ َ َ َ ُ َ ْ َ َُ َ ُ
ِ وجل حا اِ َذا ب
)ضى (رواهالبخاري َ َاع َوا َذاا ْشَتَرى َواِّ َذا ْقت
َ َ ً َْ ُ ً مَس
Artinya: Ali bin ayyasy memberitahu kami, abu ghassan
muhammad bin mutharrif memberitahu kami, ia
berkata,muhammad bin al-mungkadir
memebritahuku, dari jabir bin abdilah
r.a.sesungguhnya rosululoh saw pernah
bersabda:’semoga allah merahmati seseorang yang
memberikan kemudahan (tidak mempersulit) ketika
menjual: ketika membeli dan ketika meminta
pemenuhan akan haknya. (H.R. Bukhori)54
c) Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
04/DSN-MUI/IV/2000 bahwa:
54
Moh. Syamsyi Hasan, Hadits-hadits Populer (Shoheh Bukhari dan Muslim), (Surabaya:
Amelia, tt), hlm. 503
55
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta: Pusat Pengkajian Hukum Islam dan
Masyarakat Madani, 2009), hlm. 46
29
a) Rukun Murabahah
56
Fatwa DSN-MUI nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah
57
Ascarya, Akad & Produk Bank Syari’ah., hlm. 82.
30
a) Ba’iu (penjual)
b) Mustari (pembeli)
c) Mabi’ (barang yang diperjualbelikan)
d) Tsaman (harga barang)
e) Ijab qabul (pernyataan serah terima).58
b) Syarat Murabahah
58
Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Management, hlm. 146.
31
4) Jenis-Jenis Murabahah
a) Murabahah sederhana
Murabahah sederhana adalah bentuk akad Murabahah
ketika penjual memasarkan barangnya kepada pembeli dengan
59
Ascarya, Akad & Produk Bank Syari’ah., hlm. 83-84.
60
N. Oneng Nurul Bariyah, “Akad Mu’awadah dalam Konsep Fikih dan Aplikasinya di
Bank Syariah”, dalam Jurnal Al Milal Jurnal Studi Ilmu Keislaman, Volume 1, Nomor 1, Februari
2013, hlm. 13
32
terdapat dua pihak yang melakukan transaksi jual beli, yaitu bank
61
Ascarya, Akad & Produk Bank Syari’ah., hlm. 89-90.
62
Ismail, Perbankan Syari’ah, (Jakarta:Kencana Pernada Media Group, 2011), hlm. 110
63
Ismail, Perbankan Syari’ah, hlm. 110
33
Keterangan:
harga jual.
Dalam akad jual beli ini, ditetapkan barang yang menjadi objek
jual beli yang telah dipilih oleh anggota, dan harga jual barang.
bank syariah.
dari setiap objek dan digunakan untuk menjawab hal-hal yang menjadi
sebagai berikut:
kebutuhan nya dalam bentuk jasa, tidak berwujud dan tidak dapat
dimiliki.
B. Kerangka Berfikir
hingga akhir. Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
36
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
Tingkat Margin
(X1)
Kepuasan Anggota
(Y)
Pelayanan
(X2)
Keterangan:
pengaruh secara parsial antara pelayanan (X2) terhadap kepuasan anggota (Y),
dan untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara tingkat margin (X1)
pengaruh.
program pelayanan prima yang dilakukan oleh pihak Bank DKI Syariah,
2. Vinny Ribka Bolang, dkk, “Peran Pelayanan Teller Dan Costumer Service
diberikan berada pada kategori baik dan sangat baik, namun demikian
bank BRI dan bergantung pada kebutuhan para anggota dengan akurasi
Studi Pada BMT Baskara Asri Sejati Cabang Sekampung”, Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial margin dan lokasi tidak
diperolehnya nilai signifikansi Fhitung < Ftabel yaitu 1,590 < lebih 3,14.67
penelitian yang sama dengan penelitian yang akan penulis angkat, yaitu pada
66
Rusny Istiqomah Sujono, Febrian Wahyu Wibowo, “Marketing Mix Dan Tingkat
Margin Dalam Pengambilan Keputusan Pembiayaan Pada Anggota Bank Syariah”, dalam Jurnal
EL DINAR Volume 8, No. 1, Tahun 2020
67
Susi Sumanti, Nety Hermawati, dan Selvia Nuriasari, “Pengaruh Margin dan Lokasi
Terhadap Keputusan Melakukan Pembiayaan Murabahah Studi Pada BMT Baskara Asri Sejati
Cabang Sekampung”, dalam Jurnal Riset Bisnis dan Investasi Vol. 5, No. 3, Desember 2019
39
D. Hipotesis Penelitian
terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. 68
adalah Ada Pengaruh Tingkat Margin (X1) Dan Pelayanan (X2) Terhadap
68
S. Nasution, Metode Research (PenelitianIlmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm.
39
40
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Rancangan Penelitian
dan target yang hendak dicapai dalam penelitian. Jika tujuan penelitian jelas
dan terumuskan dengan baik, maka penelitian dan pemecahan masalah akan
69
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
(Bandung: Alfabeta. 2010), hlm. 8
41
yang akurat dan terpercaya. Bahkan validitas hasil penelitian sebagian besar
dilakukan pengolahan data dan analisis. Proses pengolahan data diawali dari
pengetahuan dan tidak memiliki nilai praktis yang tinggi. Oleh karena itu
dipertanggungjawabkan.
42
1. Populasi
ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
dalam sesuatu populasi yang dapat mewakili populasi tersebut dalam suatu
ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua
subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih".72
melebihi dari 100 yaitu 203 anggota, maka peneliti mengambil 10% dari
70
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hlm. 130
71
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 131
72
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 134
43
mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Dalam
1. Observasi
2. Kuesioner (Angket)
variabel yang diteliti adalah skala Likert. skala likert digunakan untuk
terhadap fenomena.75
73
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian., (Jakarta: Bumi Aksara,
2012), hlm. 70
74
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm.142
75
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 93
44
Data akan diolah menggunakan skala Likert dengan nilai skala 1-5
dan dijelaskan penetapan nilai dalam skala likert sebagai berikut : Sangat
Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N) Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju
Tabel 3.1
Skor Kuisioner
Deskripsi Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
sebagai berikut :
Tabel 3.2
Kriteria Korelasi76
Kriteria Kategori
0,800-1,000 Sangat Kuat
0,600-0,799 Kuat
0,400-0,599 Cukup
0,200-0,399 Rendah
0,000-0,199 Sangat Rendah
76
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D , hlm.184
45
3. Dokumentasi
tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana
1. Uji Validitas
tersebut sesuai dengan data atau informasi lain yang mengenai variabel
77
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya,(Jakarta: Bumi
Aksara, 2014), hlm. 81
78
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian., hlm. 169
79
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian., hlm. 169
46
(20-2 = 18) untuk melihat nilai signifikan r tabel pada taraf nyata 5%.
korelasi r hitung > r tabel, dan jika r hitung < tabel maka instrumen
n XY ( X )( Y )
rxy
{n X 2 ( X ) 2 }{n Y 2 ( Y ) 2 }
Keterangan :
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas yaitu suatu instrumen atau alat ukur yang sudah cukup
baik untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data bahwa instrumen
80
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian., hlm. 170
81
Suhaimi Arikunto, Prosedur Penelitian, hlm. 178
47
r11 (
k
)(1
2
b
)
k 1 t
2
Keterangan :
2
b
= jumlah varians skor tiap-tiap item
t2 = varians total.
a. Apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti
(reliable).
Pada tahap analisis ini, yaitu analisis untuk menguji hipotesis yang
Ý = α + β1 X1 + β2 X2
Dimana:
Ý = Kepuasan Anggota
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
XI = Tingkat Margin
X2 = Pelayanan
2. Uji t
anggota
anggota
kepuasan anggota
82
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. (Bandung:
PT Refika Aditama. 2012)., hlm.139
49
anggota
r n2
t
1 r2
Dimana :
ttabel
r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya sampel.83
3. Uji F
83
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 295
50
sebagai berikut :
kepuasan anggota.
kepuasan anggota.
R2 / K
Fh
1 R 2 / n k 1
Dimana :
n = Jumlah sampel.84
84
Ayu Safitri, dkk, “Hubungan Minat Baca Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar
Ips Terpadu Siswa Kelas VII MTsN Kutabaro”, dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan
Geografi FKIP Unsyiah Volume 2, Nomor 1, Februari 2017, hlm. 55
51
4. Uji R2
berikut :
Kd rxy 2 x100%
Keterangan :
85
Tia Setiani, “Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap Permintaan Kredit Modal
Kerja (KMK) Pada Bank Umum Di Indonesia Periode Tahun 2006-2016”, dalam Jurnal
Akuntansi, Vol. 10, No. 2, 2018, hlm. 104
52
BAB IV
Bumi Nabung Ilir yang ingin mengiatkan kegiatan ekonomi rakyat yang
Ilir dan umumnya Kecamatan Bumi Nabung adalah pedagang dan petani,
awali dari 3 kali pertemuan atau rapat kecil oleh para penggagas berdirinya
BMT di kediaman Bapak Sudarmaji, Bapak Sugito, dan Bapak Hari Murti,
dihimpun dari anggota berupa simpanan pokok dan simpanan wajib serta
didirikan enam tahun lalu, tepatnya pada tanggal 06 Mei 2011 dengan
2. Visi, Misi dan Motto BMT Mitra Sejahtera Mandiri Bumi Nabung
a. Visi
Menjadi lembaga keuangan yang mandiri, seha dan kuat, yang kualitas
86
Dokumentasi BMT Mitra Sejahtera Mandiri Bumi Nabung, 27 Maret 2021
54
b. Misi
c. Motto
Menuju Sejahtera”. 87
untuk karyawan terdiri dari kepala cabang, Tellar, CS, Marketing dan AO
seperti contohnya untuk petugas Teller dan CS masih dilakukan oleh satu
a. Kepala Cabang
87
Dokumentasi BMT Mitra Sejahtera Mandiri Bumi Nabung, 27 Maret 2021
55
kebutuhan lembaga.
b. Teller
Nabung yaitu:
batas wewenang
maupun validasi.
56
dan neraca.
a) Melakukan perhitungan kas pada pagi dan sore hari saat akan
rekapitulasi kas.
evaluasi
yaitu:
yang baru.
nomor rekening.
nomor rekening.
58
bulan.
(tanpa software).
software).
d. Account Officer ( AO )
pembiayaan bermasalah.
11) Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upaya
pengembangan pasar.
pengembangan pasar.
60
alokasi dana.
18) Melakukan peringatan baik secara lisan maupun secara tertulis atas
Bumi Nabung sudah tidak jadi satu dengan kantor pusat untuk kinerja
masyarakat perumahan atau usaha yaitu seperti warung, usaha ayam, usaha
a. Produk Simpanan
88
Dokumentasi BMT Mitra Sejahtera Mandiri Bumi Nabung, 27 Maret 2021
61
simpanan dilakukan pada setiap akhir bulan dan untuk jumlah porposi
tersimpan di BMT.
kapan saja dan dapat di tarik pada waktu kapan saja sesuai
3) Simpanan Qurban
Idhul Adha. Simpanan ini hanya akan boleh diambil pada saat
untuk simpanan ini bagi hasil berupa satu paket hari raya yang di
yang mendapatkan satu paket hari raya minimal Rp. 1.000.000, dan
rangka ibadah haji dan tidak untuk talangan haji atau umroh. 89
b. Produk Jasa
1) Transfer online
3) Bayar BPJS
4) Bayar listrik. 90
c. Produk-produk Pembiayaan
sebagai tambahannya.
kedua sesuai dengan yang dibutuhkan dan dalam hali ini pihak
belinya dalam hal ini BMT hanya akan memberikan dana sesuai
kesepakatan.
dalam hal ini dana digunakan bagi nasabah yang sudah memiliki
Gambar 4.1
Struktur Organisasi BMT Mitra Sejahtera Bumi Nabung
Kepala Cabang
M. Zumarulhaq, S.Pd
1. Validitas
Correlation. Suatu data dapat dikatakan valid ketika r hitung > rtabel. Jumlah
responden tersebut, dapat diketahui besarnya rtabel adalah 0,443 (df = n-2 =
20-2 = 18) dengan taraf kesalahan sebesar 5%. Jadi, data dikatakan valid
Tabel 4.1
Keputusan Uji Validitas
Butir
Variabel Correlation rtabel Keterangan
Pernyataan
Tingkat Margin Indikator X1.1 0,677 0,443 Valid
Indikator X1.2 0,783 0,443 Valid
(X1)
Indikator X1.3 0,690 0,443 Valid
Indikator X1.4 0,687 0,443 Valid
Indikator X1.5 0,772 0,443 Valid
Indikator X1.6 0,685 0,443 Valid
67
pernyataan dari setiap instrument tingkat margin (X1), pelayanan (X2), dan
kepuasan (Y) yang tidak valid. Adapun dari 30 soal dari seluruh instrumen
terdapat 27 soal yang valid dan 3 soal yang tidak valid. Hal tersebut dapat
diketahui berdasarkan nilai rhitung pada Correlation lebih besar dari rtabel
yaitu 0,443. Oleh sebab itu ketiga soal tersebut tidak akan peneliti gunakan
2. Reliabilitas
dengan 1.
Jika skala itu dikelompokkan ke dalam lima kelas dengan reng yang
berikut:
bawah ini:
Tabel 4.2
Keputusan Uji Reliabilitas
variabel memiliki nilai Cronbach’s Alpha yang lebih besar daripada 0,600.
konsisten.
C. Hasil Penelitian
69
lebih variabel bebas. Hasil dari pengujian Regresi Linier Berganda adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut. Tidak terdapat
berpola; (2) titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar
angka 0; (3) titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah
Scatterplot berikut:
70
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas,
serta tersebar baik di atas maupun bawah angka 0 pada Sumbu Y. Hal ini
2. Uji Hipotesis
a. Uji t
Tabel 4.4
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
nilai thitung > ttabel yaitu 2,507 > 2,093. Maka dapat disimpulkan
yang lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Maka 0,023 < 0,05,
df=n-1= 20–1=19, dan nilai α=5% dibagi menjadi dua yaitu 5%/2
73
=0,025) dan nilai thitung sebesar 1,716. Karena nilai thitung < ttabel yaitu
b. Uji F
Tabel 4.5
Hasil Uji F
ANOVAb
Total 338.800 19
Ftabel sebesar 4,32, (V1 = k = 3, V2 = n-k-1 =20-3-1= 16), maka F hitung >
Ftabel yaitu 33,868 > 4,49. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel
berdasarkan signifikasi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai α 0,05,
kepuasan nasabah.
kepuasan nasabah.
Tabel 4.6
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
adalah 0,799. Nilai R Square berkisar antara 0–1. Untuk regresi linier
Tabel 4.7
Korelasi
Correlations
Kepuasan_Nasa
Tingkat_Margin Pelayanan bah
Tingkat_Margin Pearson Correlation 1 .868** .874**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
Pelayanan Pearson Correlation .868** 1 .852**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
Kepuasan_Nasabah Pearson Correlation .874** .852** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 4.8
Rekapitulasi Analisis Korelasi Dan Regresi
nasabah (Y)
= 47,98%
nasabah (Y)
= 31,95%
D. Pembahasan
dan nilai thitung sebesar 2,093. Karena nilai thitung > ttabel yaitu 2,507 > 2,093.
yang lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Maka 0,023 < 0,05, dengan
berikut ini:
Diagram 4.1
Histogram X1
sebesar 2,093 (diperoleh dengan cara mencari nilai df=n-1= 20–1=19, dan
nilai α=5% dibagi menjadi dua yaitu 5%/2 =0,025) dan nilai thitung sebesar
1,716. Karena nilai thitung < ttabel yaitu 1,716 > 2,093. Maka dapat
78
sebesar 0,05. Maka 0,104 > 0,05, dengan demikian berarti bahwa
Diagram 4.2
Histogram X2
kepuasan nasabah
Berdasarkan nilai Fhitung sebesar 33,868 dan Ftabel sebesar 4,32. Hal
yang lebih kecil dari nilai α 0,05, maka 0,000<0,05 yang berarti bahwa
diketahui diantara kedua variabel tingkat margin (X1) dan pelayanan (X2),
BAB V
A. Kesimpulan
hal ini dapat diketahui Ha diterima, dibuktikan dengan nilai Fhitung sebesar
33,868 dan Ftabel sebesar 4,32. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel
berdasarkan signifikasi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai α 0,05,
nasabah.
kepuasan nasabah yaitu sebesar 79,9%, hal ini dapat diketahui berdasarkan
margin (X1).
B. Saran
untuk diperhatikan.
variabel-variabel yang lebih banyak dan lebih variatif dari penelitian ini.
82
DAFTAR PUSTAKA
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2010)
Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2011)
Eka Nuraini Rachmawati & Ab Mumin bin Ab Ghani, “Akad Jual Beli Dalam
Perspektif Fikih Dan Praktiknya Di Pasar Modal Indonesia”, dalam Jurnal
Al-‘Adalah Vol. XII, No. 4, Desember 2015
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta: Pusat Pengkajian Hukum Islam dan
Masyarakat Madani, 2009)
Malayu S.P Hasibuan, Dasar – Dasar Perbankan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015)
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema
Insani Press, 2001)
Osin Tompodung, “Analisis Net Profit Margin Pada Usaha Laundry Di Kota
Manado”, dalam Jurnal EMBA Vol.2 No.2 Juni 2014
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran edisi 12 jilid 2,
(Indonesia: Macana Jaya Cemerlang, 2008)
84
Rina Milyati Yuniastuti, “Uji Parsial Cash Ratio, Debt To Equity Ratio Dan Total
Assets Turnover Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Transportasi
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, dalam Jurnal Bisnis
Darmajaya, Vol. 04. No.01, Januari 2018
Tri Astuti dan Indah Mustikawati, “Pengaruh Persepsi Nasabah tentang Tingkat
Suku Bunga, Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung
Nasabah”, Dalam Jurnal Nominal, Vol. II, No. I Yogyakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, 2013
Vinny Ribka Bolang, dkk, “Peran Pelayanan Teller Dan Costumer Service
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Bank BRI Unit Karombasan Cabang
Manado”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas
Sam Ratulangi, Manado. 2015