SKRIPSI
Oleh:
Rizki Novitasari
NPM. 184310052
Prodi: Pendidikan Islam Anak Usia Dini
BAB I
PENDAHULUAN
pembinaan bagi anak usia 0-6 tahun yang dilakukan dengan rangsangan
atau lingkungan usia awal kanak-kanak bermula dari 0-8 tahun. Perbezaan ini
dini yang mencapai kadar dipercepat 80% dari semua otak orang dewasa.
1
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 14
2
Aip Sarifudin, “Peran Keluarga Dalam Optimalisasi Perkembangan Motorik Pada Anak
Usia Dini”, dalam Awlady: Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 2 No. 1 Maret 2016, hal. 3
3
Hujair AH Sanaky, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif, (Yogyakarta: Kaukaba
Dipantara, 2013), hlm. 3
2
dalam penelitian ini akan dikembangkan Media bermain smart egg untuk
dengan tujuan dan ciri-ciri pembelajaran anak-anak. Baik dari segi bentuk
pembelajaran berupa telur yang berisi teka-teki dan reward, yang mengasah
potongan puzzle pada telur pintar sesuai dengan pasangannya dan jika
berhasil, anak akan mendapatkan hadiah. Reward tersebut berupa emoji atau
gambar tanda bahwa anak telah berhasil menyelesaikan tugas atau berupa
Natar Lampung Selatan. Hal ini berdasarkan data pra survei yang menyatakan
egg dalam proses belajar mengajar, namun media yang diterapkan berupa
gambar sedangkan media yang akan penulis kembangkan adalah smart egg
sesuatu yang sama sekali baru tetapi merupakan gabungan (gabungan) perkara
sehingga perlu dikembangkan dan dirangsang sejak usia dini. Sangat penting
berkembang, kerana untuk membuat produk dan bakat kreatif yang tinggi
pembelajaran anak sering bermain sendiri dan asyik mengobrol dengan teman
meniru, anak-anak juga tidak berani / tidak mahu mencuba atau menambahkan
5
Heru Sriyono, “Pengaruh Kreativitas Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi
Belajar IPS”, dalam Faktor Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 3 November 2017, hlm. 308
4
Tabel 1.1
Hasil Pra-Survei Kemampuan Kreatif anak usia 5-6 tahun
di TK As-Salam Branti Raya Kabupaten Natar Tahun 2020
Indikator Catatan:
Tidak Nama
1 2 3 4 5 6
1. Adzkia Samha Kuryanti MB MB MB MB MB MB MB
2. Alesha Salsabila BB BB BB BB BB BB BB
Ayunindya
3. Alisqia Feriana Shaki MB MB MB MB MB MB MB
4. Alvian Ardiyansyah BB BB BB BB BB BB BB
5. Asyilla Nur Arafah MB MB MB MB MB MB MB
6. Aisyah Farah Oktana MB MB MB MB MB MB MB
7. Balqis Hafidzah Putri BB BB BB BB BB BB BB
Ariez
8. Earlita Arsyfa Salsabila MB BB MB MB MB MB MB
9. Ferlin Dwi Winata BB BB BB BB BB BB BB
10. Hevian Naufal Danish MB MB MB MB MB MB MB
11. Jacinda Marsa Adelia BB BB BB BB BB BB BB
12. Juwita Agustin BB BB BB BB BB BB BB
13. Kiandra Shakila Rizky BB MB BB BB BB BB BB
14. Muhammad Fais Al Aziz BB BB BB BB BB BB BB
15. Naira Stefanie MB MB MB MB MB MB MB
16. Qanita Putri Riani BB BB BB BB BB BB BB
17. Qisthi Ghefira Amri MB MB MB MB MB MB MB
18. Zahra Aleysha Hasvi BB BB BB BB BB BB BB
Sumber: Dokumentasi TK As-Salam Branti Raya, Kabupaten Natar
Informasi:
BB = Belum berkembang
MB = Mulai Tumbuh
anak usia 5-6 tahun, dari 18 siswa yang belum berkembang sebanyak 10 anak,
permainan smart egg Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun
Pelajaran 2020/2021".
B. Identifikasi masalah
maksimal.
berkembang.
pendampingan.
C. Rumusan masalah
anak usia 5-6 tahun di TK As-Salam Branti Raya Kecamatan Natar Lampung
D. Tujuan penelitian
6
permainan smart egg dalam meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di
2020/2021.
1. Untuk Siswa
2. Untuk Pendidik
3. Untuk sekolah
menyediakan media telur pintar yang berbeza dari segi bentuk dan warna.
4. Peneliti
7
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Kajian teori
1. Media Pembelajaran
1) Media Auditive
2) Media visual
pegun seperti jalur filem (siri filem), slaid foto (bingkai filem),
3) Media Audio-Visual
a) Audiovisual senyap
gambar diam seperti slide suara, film suara, dan cetakan suara.
b) Audiovisual gerak
suara dan gambar bergerak seperti film suara dan kaset video.10
visual.
10
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm.
24
11
setiap anak usia dini dan hal ini terlihat dari sebagian besar waktu yang
dihabiskan oleh anak untuk bermain dan hal ini secara tidak langsung
pasangannya.
12
Wiwik Pratiwi, “Konsep Bermain Pada Anak Usia Dini”, dalam TADBIR: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 2: Agustus 2017, hlm. 106
12
tersebut dapat disimpulkan bahwa media puzzle adalah alat peraga atau
13
Elan, Dindin Abdul Muiz L. Feranis, “Menggunakan Media Puzzle untuk
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri”, dalam Jurnal Agapedia PAUD, Vol.1
No. 1 Juni 2017, hlm. 70
14
Endang Puspitasari, Siti Masitoh & Miftakhul Jannah, “Pengujian Pengaruh Permainan
Puzzle Telur Cerdas Terhadap Pemahaman Konsep Geometri Anak Usia Dini”, dalam
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 1, No. 1, Mei 2019, hlm. 69
13
plastik.
15
Saprinawati, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Smart Egg Puzzle
Games Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun”, dalam Skripsi, Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry, 2020, hlm. 15
14
3. Kreativitas
a. Definisi Kreativitas
yang sudah ada. Data, maklumat, atau elemen yang ada, dalam arti ada
dia perolehi.17
adalah guru, dimana guru pada dasarnya dituntut untuk selalu aktif dan
b. Karakteristik Kreativitas
dengan bakat dan bukan bakat. Ciri bakat kreatif adalah ciri pemikiran
berikut:
1) Aspek kognitif
evaluasi.20
19
Laila Wulandari, “Upaya Peningkatan Keterampilan Reativitas Matematika Melalui
Materi Koordinat STEM Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Magelang”, dalam Jurnal Profesi
Guru, Vol. 5, No. 1, 2019, hal. 25
20
Hendri Handoko, “Pembentukan Keterampilan Berpikir Kreatif dalam Pembelajaran
Matematika Model Savi Berbasis Discovery Strategy Materi Tiga Dimensi Kelas X”, dalam Jurnal
EduMa, Vol.6, No. 1 Juli 2017, hlm. 88
16
2) Aspek afektif
Apresiasi.21
rasa humor yang luas, mempunyai daya imaginasi, dan asli dalam
c. Bentuk Kreatif
sebagai berikut:
21
Mahfud, “Berpikir dalam Belajar; Membentuk Karakter Kreatif Siswa”., dalam Jurnal
Al Tarbawi Al Haditsah Vol 1 No 1 ISSN 2407-6805, hlm. 19-20
17
terperinci.
masa kini;
f) 2) Aspek sikap
g) a) Rasa ingin tahu, iaitu anak suka bertanya sesuatu, terbuka untuk
pelbagai idea, tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain, kuat dalam
l) 3) Aspek kerja
18
ada.22
baru yang dihadapi atau dihadapi orang lain, baik yang berkaitan
pengalaman percobaan.
22
Mufidah, Dinnul Chomsiatun,“Peranan Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak
Dalam Proses Pembelajaran di Paud Quantum Buduran Kabupaten Sidoarjo”, dalam Skripsi, UIN
Sunan Ampel Surabaya. 2015, hal. 19-20
23
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hal.163
19
lingkungan lain.25
24
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional., hal. 163
25
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional., hal. 163
20
pengalaman belajar.27
pembelajaran. Dalam hal ini, pelajar akan lebih kreatif jika: Memupuk
sebagai berikut:
intelektualnya.
Synetics.
tetapi juga memberikan kepuasan bagi individu. Ini paling jelas terlihat
hal lain.
30
Diana Vidya Fakhriyani, “Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini”, dalam Jurnal
Didaktik Pemikiran Pendidikan dan Penelitian Ilmiah, Vol. 4, No. 2, Desember 2016, hlm. 196-
197
23
B. Kerangka Berpikir
Permainan puzzle smart egg adalah game yang sudah ada, yang
disesuaikan dengan tujuan dan karakteristik belajar anak. Baik dari segi
imajinasi dan menciptakan hal-hal baru. Disini yang dimaksud berpikir kreatif
31
Standar Tingkat Prestasi Tumbuh Kembang Anak (STPPA) Usia 5-6 tahun
24
adalah guru, dimana guru pada dasarnya dituntut untuk selalu aktif dan kreatif
Rumusan masalah
Bagaimana perkembangan media bermain telur pintar dalam meningkatkan kreativitas
anak usia 5-6 tahun?
Tujuan penelitian
Untuk mengetahui perkembangan media bermain telur pintar dalam meningkatkan
kreativitas anak usia 5-6 tahun
segi keaslian, warna dan bentuk. Dalam aktiviti pretest nilai keseluruhan
aspek kreativiti adalah 276.31 atau dalam peratusan 61.18% dan pada
sebelum ini, dapat disimpulkan bahawa bermain plastik dari tanah liat
pada peningkatan frekuensi dan peratusan yang berlaku pada keadaan awal
meningkat kepada 14 pelajar (61%) dan pada kitaran kedua meningkat lagi
menjadi 21 orang pelajar (90%). Susulan dua anak yang tidak berjaya,33
tulisan.34
penggunaan media "magic puffer ball", iaitu kreativiti dalam pra- kitaran
33
Siti Rochyah. “Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Metode Bermain Plastisin Pada
Siswa Kelompok B TK Masyithoh 02 Kawunganten Cilacap Semester Genap Tahun Pelajaran
2011/2012”. Dalam Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Purwokerto 2012
34
Saprinawati, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Smart Egg Puzzle
Games Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun”, dalam Skripsi, Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry, 2020, hlm. 15
27
kreativiti kanak-kanak.35
metode atau media pembelajaran. Dalam penelitian ini, kami akan melakukan
35
Balandina Debeturu, Lanny Wijayaningsih, “Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6
Tahun Melalui Media Magic Puffer Ball”, dalam Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, Vol. 3, No. 1, 2019
36
Nurhayati, “Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Dengan Menggali Melalui
Koran Bekas Di TK Aisyiyah 2 Duri”, dalam Jurnal Pesona PAUD Vo.1 No.1, 2012
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
yang berkaitan dengan penciptaan atau penemuan baru, kaedah, produk atau
bahan dan atau perangkat pendidikan. Ada tujuh model pengembangan yang
populer, yaitu Model Kemp, Model Sistem Dick Dan Carey, Model Smith dan
Ragan, Model 4 D, Model Borg and Gall, Model RDR, dan Model R2D2.38
anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan model Borg and Gall.
37
Nusa Putra, Research & Development (Research and Development: An Introduction).
(Jakarta: Rajawali Pers. 2015), hlm. 77
38
Mohammad Syamsul Anam, “Model Penelitian Pengembangan”, dalam
https://syamsulanam42.blogspot.com/2017/09/model-model-penelitian-pengembangan.html,
diakses 15 September 2020
30
Gambar 3.1
Skema Penggunaan Metode Penelitian dan Pengembangan39
Informasi:
Potensi adalah apa sahaja yang jika digunakan akan mempunyai nilai
2. Pengumpulan data
pembelajaran.
3. Desain produk
bermain smart egg untuk anak usia 5-6 tahun. Pertama, pembuatan bahan
ajar dilakukan dengan membuat deskripsi materi, dan desain bahan ajar
inti
4. Tes Ahli
instrumen penilaian. Dalam kajian ini terdapat dua pakar atau pakar, iaitu
pakar atau pakar dalam bahan pengajaran dan pakar atau pakar dalam
komponen dalam produk berada dalam kategori sah atau sangat sah.
5. Revisi Produk
Setelah reka bentuk produk disahkan oleh pakar atau pakar, ia akan
menyempurnakan produk.
6. Tes Terbatas
sama ada produk itu berjaya atau tidak untuk mencapai matlamat; dan
dan dinyatakan sah oleh para pakar. Kemudian dilaksanakan pada bilangan
penelitian ini subjek uji terbatas adalah anak usia 5-6 tahun di TK As-
7. Revisi Produk
yang diambil dari soal selidik praktikal. Di samping itu, semakan produk
8. Tes Area
skala kecil. Ujian ekstensif dilakukan ke atas pelajar. Dalam ujian yang
luas ini, guru memberikan penilaian akhir kepada pelajar pada akhir
9. Revisi Produk
produk.
1. Pengamatan
ini adalah:
smart egg
2. Wawancara
jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan berasal dari
40
Siti Juariyah & Novi Widiastuti, “Peran Tokoh Masyarakat Dalam Peningkatan
Pendidikan di Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Bina Mandiri Cipageran, Kecamatan Cimahi
Utara”, dalam Jurnal Comm-Edu, Volume 1 Nomor 2 Mei 2018, hlm. 68.
35
berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka untuk
usia 5-6 tahun dan pemanfaatan Media bermain smart egg di Indonesia
3. Daftar pertanyaan
a. Pakar media
adalah dosen Institut Agama Islam Ma'arif (IAIM NU) Metro yang
41
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian., hal. 105
42
Yunita Budi Rahayu Silintowe, dan Margareta Cahya Christy Pramudita, “Komunikasi
Bisnis Lintas Budaya Sekretaris Atasan (Studi di Alila Hotel Solo)”, dalam Jurnal Komunikasi,
Vol. 8, No. 2, Desember 2016, hlm. 152.
43
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kalitatif dan
Litbang), hal. 142
36
dan dapat digunakan oleh anak-anak muda. dini. Ahli media adalah
b. Ahli bahan
1) Penceramah
dalam hal ini adalah dosen Institut Agama Islam Ma'arif (IAIM
2) Guru
Wasikun, S.Pd.
4. Dokumentasi
b. Dokumentasi foto aplikasi Media bermain smart egg untuk anak usia
Jenis data yang digunakan dalam kajian ini adalah data kualitatif dan
data kuantitatif. Menurut Sugiyono "Data kualitatif adalah data dalam bentuk
ayat, kata atau gambar"”.46Data kualitatif ini dinyatakan dalam bentuk kategori
atau data yang tidak dapat diukur dengan pasti. Data yang akan diperoleh
adalah dalam bentuk kategori nilai untuk kualiti bahan pengajaran berdasarkan
penilaian kualiti bahan pengajaran oleh 2 orang pakar, yaitu ahli bahan dan
44
Natalina Nilamsari, “Memahami Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif”, dalam
Wacana, Jakarta: Universitas Prof. Dr. Moestopo Jilid XIII No.2, Juni 2014, hlm. 178.
45
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian. (Yogyakarta: Teras. 2009), hal. 69
46
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kalitatif dan
Litbang), hal. 23
38
ahli bahan pengajaran. Kemudian data kualitatif ini kemudian dapat diukur
dengan memberikan skor dan kedudukan.47 Data dalam bentuk skor diperoleh
dari penilaian kualiti bahan pengajaran dalam bentuk lembaran senarai semak
yang dinilai oleh pakar bahan dan pakar media. Kategori kualiti bahan
pengajaran menurut pakar adalah dalam kategori sangat baik (SB), baik (B),
kurang (K), sangat miskin (SK). Data kualitatif juga diperoleh dari tindak
balas pelajar dan guru sebagai pengguna bahan pengajaran untuk menentukan
kepraktisan bahan pengajaran, selain itu data kualitatif juga diperoleh dari
input dan cadangan yang diberikan oleh validator atau penilai dan input dari
angka atau data kualitatif yang diberi nomor”.48Data kuantitatif berupa skor
penilaian untuk setiap butir kriteria penilaian yang dilakukan oleh ahli, siswa
dan guru kelompok usia 5-6 tahun pada lembar penilaian kualitas bahan ajar
sangat kurang. Setelah mendapatkan data kualitatif dan kuantitatif, cari rata-
X=
∑X
N
Dengan:
47
Turmudi dan Harini. Metode Statistik (Pendekatan Teoritis dan Aplikatif). (Malang:
UIN. 2008), hal. 23
48
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kalitatif dan
Litbang), hal. 23
39
jarak antara kategori sangat baik (SB) hingga sangat buruk (SK) dengan
Tabel 3.1
Penilaian Validitas Media51
sekiranya skor penilaian untuk media pembelajaran ini telah memenuhi syarat
kelayakan dengan tahap kesesuaian bahan, kelayakan media dan kualiti dalam
49
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kalitatif dan
Litbang), hal. 155
50
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kalitatif dan
Litbang), hal. 156
51
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kalitatif dan
Litbang), hal. 157
40
permainan smart egg untuk PAUD usia 5-6 tahun. untuk meningkatkan
BAB IV
A. Hasil penelitian
untuk menemukan potensi dan permasalahan. Potensi hasil tahap ini yang
khususnya kemampuan kreatif anak usia dini. Selain itu pemilihan Media
smart egg karena di TK As-salam Branti Raya banyak tersedia media telur
2. Pengumpulan data
3. Desain produk
bermain smart egg untuk anak usia 5-6 tahun. Pertama, pembuatan bahan
ajar dilakukan dengan membuat deskripsi materi, dan desain bahan ajar
pembelajaran.
smart egg. Pada tahap ini peneliti mempelajari cara membuat Media smart
inti
media pemutar telur pintar, memilih bahan dan alat yang akan digunakan
agar lebih awet dan aman digunakan. Berikut ini adalah desain awal
43
Tabel 4.1
Desain Awal Media permainan smart egg
Desain Gambar
Bentuk Telur
Ukuran Teka-teki
egg dengan konsep yang lebih menarik. Pemilihan warna dan ukuran
4. Validasi Desain
a. Pakar media
hal ini adalah dosen Institut Agama Islam Ma'arif (IAIM NU) Metro
penulis harapkan dan dapat digunakan oleh anak-anak. usia dini. Ahli
bahan ajar adalah Ibu Leli Fertiliana Dea, M.Pd. Validasinya adalah
sebagai berikut:
45
Tabel 4.2
Validasi Desain Ahli Media
Tid
Indikator Skor
ak.
1. Media dapat digunakan untuk bermain puzzle 4
2. Jumlah media sesuai dengan jumlah anak 4
3. Media dapat menunjukkan kemandirian dengan 4
cara anak membuat puzzle sendiri
4. Kartu media tersedia untuk diekspresikan kepada 4
anak-anak
5. Media dapat digunakan untuk kegiatan seni anak 4
6. Media yang cocok dan aman untuk anak usia 5-6 4
tahun
Jumlah 24
Rata-rata 4
b. Ahli bahan
1) Penceramah
hal ini adalah dosen Institut Agama Islam Ma'arif (IAIM NU)
Tabel 4.3
46
Tid
Indikator Skor
ak.
1. Media untuk bermain telur pintar sudah ada 3
2. Langkah-langkah menggunakan media pemutar 3
telur pintar
3. Media bermain smart egg untuk meningkatkan 4
kreativitas anak usia 5-6 tahun
4. Aturan penggunaan media pemutar telur pintar 3
Jumlah 13
Rata-rata 3.25
2) Guru
Tabel 4.4
Tanggapan Guru
Tid
Indikator Skor
ak.
1. Media bermain smart egg ini memberikan 4
pembelajaran untuk pengembangan kreativitas anak
usia dini
2. Kesesuaian dengan perkembangan kreatif anak usia 4
dini
3. Jumlah media bermain smart egg cukup untuk anak 4
usia dini
4. Media bermain smart egg yang digunakan jelas 4
5. Warna yang digunakan menarik 4
Jumlah 20
Rata-rata 4
47
5. Peningkatan Desain
media yaitu ahli media yaitu Ibu Leli Fertiliana Dea. M.Pd dan ahli materi
yaitu Bapak Dr. Muhammad Yusuf, M.Pd.I. Kekurangan dari produk ini
adalah tidak adanya informasi pada gambar, dan ukuran puzzle yang tidak
gambar dan memperbesar ukuran puzzle pada media pemutar telur pintar.
Berikut media bermain smart egg sebelum dan sesudah revisi, yaitu:
Tabel 4.5
Media Playing Smart Egg Sebelum dan Setelah Revisi
Desain
gambar pada
teka-teki
Ukuran
Teka-teki
Uji coba produk dilakukan dua kali pada hari Jumat, 11 Juni 2021
ditentukan.
49
kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK As-Salam Branti Raya masih relatif
Tabel 4.6
Data Pra Survei Kemampuan Kreatif anak usia 5-6 tahun
di TK As-salam Branti Raya, Kabupaten Natar
Indikator Catatan:
Tidak Nama
1 2 3 4 5 6
1. Adzkia Samha Kuryanti MB BB MB BB MB MB MB
2. Alesha Salsabila MB BB BB BB BB BB BB
Ayunindya
3. Alisqia Feriana Shaki MB MB MB BB MB MB MB
4. Alvian Ardiyansyah MB BB BB BB BB BB BB
5. Asyilla Nur Arafah MB MB MB MB MB MB MB
6. Aisyah Farah Oktana MB MB BB MB MB MB MB
7. Balqis Hafidzah Putri BB BB MB MB BB BB BB
Ariez
8. Earlita Arsyfa Salsabila MB BB MB MB BB MB MB
9. Ferlin Dwi Winata MB BB BB BB BB BB BB
10. Hevian Naufal Danish MB MB BB BB MB MB MB
11. Jacinda Marsa Adelia MB BB MB BB BB BB BB
12. Juwita Agustin BB BB BB BB BB BB BB
13. Kiandra Shakila Rizky MB MB BB BB BB BB BB
14. Muhammad Fais Al Aziz BB BB BB BB BB BB BB
15. Naira Stefanie MB MB MB MB MB BB MB
16. Qanita Putri Riani MB BB BB BB BB BB BB
17. Qisthi Ghefira Amri MB MB MB MB MB MB MB
18. Zahra Aleysha Hasvi BB BB MB MB BB BB BB
Sumber: Dokumentasi Penilaian TK As-salam Branti Raya, Kabupaten
Natar, 2020
Informasi:
50
BB = Belum berkembang
MB = Mulai Tumbuh
anak usia 5-6 tahun, dari 18 siswa yang belum berkembang sebanyak 10
anak, anak yang berada pada kategori mulai berkembang terdapat 8 anak. ,
berkembang sangat baik tidak ada. Oleh karena itu dalam penelitian ini
pendampingan, sehingga pada saat belajar anak sering bermain sendiri dan
Selain itu dapat dilihat pada saat mengerjakan tugas keterampilan apapun,
masih banyak anak yang hanya meniru, anak juga tidak berani/tidak mau
adalah alat peraga atau alat bantu untuk mendukung proses pembelajaran
Natar mulai berkembang. Hal ini berdasarkan data penelitian yang penulis
Tabel 4.7
Hasil Penelitian Kemampuan Kreativitas
TK Anak Usia 5-6 Tahun As-Salam Branti Raya
Tida Indikator
Nama Catatan:
k 1 2 3 4 5 6
1. Adzkia Samha Kuryanti BSH BSH BSH MB MB MB BSH
2. Alesha Salsabila MB MB MB MB MB MB MB
Ayunindya
3. Alisqia Feriana Shaki BSH BSH BSH BSH MB MB BSH
4. Alvian Ardiyansyah MB MB MB MB MB MB MB
5. Asyilla Nur Arafah BSB BSB BSH BSB BSH MB BSB
6. Aisyah Farah Oktana BSH MB BSH BSH BSH MB BSH
7. Balqis Hafidzah Putri MB MB MB MB MB MB MB
Ariez
8. Earlita Arsyfa Salsabila BSH BSH BSH BSH MB MB BSH
9. Ferlin Dwi Winata MB MB MB MB MB MB MB
10. Hevian Naufal Danish BSH MB MB BSH BSH MB BSH
11. Jacinda Marsa Adelia MB MB MB MB MB MB MB
12. Juwita Agustin BSH BSH BSH BSH MB MB BSH
13. Kiandra Shakila Rizky MB MB MB MB MB MB MB
14. Muhammad Fais Al Aziz MB MB MB MB MB MB MB
15. Naira Stefanie BSH BSH BSH BSH BSH MB BSH
16. Qanita Putri Riani MB MB MB MB MB MB MB
17. Qisthi Ghefira Amri BSH MB BSH MB BSH MB BSH
18. Zahra Aleysha Hasvi MB MB MB MB MB MB MB
Sumber: Dokumentasi Hasil Penelitian TK As-salam Branti Raya,
Kabupaten Natar, 2021
Informasi:
BB = Belum berkembang
MB = Mulai Berkembang
52
Salam Branti Raya Kec. Natar yang berjumlah 18 anak, bisa dikategorikan
dinyatakan berkembang sangat baik, kemudian tidak ada lagi anak yang
ini dapat dikatakan bahwa Media bermain smart egg dapat meningkatkan
Kec. Natar sebelum dan sesudah menggunakan media pemutar telur pintar,
sebagai berikut:
Tabel 4.8
Perbandingan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun di TK As-Salam
Sebelum dan Setelah Menggunakan Media bermain smart egg
Grafik 4.1
Meningkatkan Kreativitas Anak usia 5-6 tahun di TK As-Salam
Sebelum dan Setelah Menggunakan Media bermain smart egg
10
9
10 8 8
8
6
4
1
2 0 0 0
0 BB
g g MB
t Eg t Eg BSH
ar ar
Sm Sm BSB
ia ia
ed ed
M M
n n
aka naa
un gg
u
ngg en
e M
M
m ah
elu sud
Se
b Se
sebelum diterapkan media smart egg kreativitas anak berada pada kategori
dengan sangat baik, maka tidak ada anak lagi. yang mendapat kategori
belum berkembang.
54
7. Revisi Produk
komponen yang diujikan, sehingga media pemutar telur pintar sangat baik
berikut:
Tabel 4.9
Produk akhir
Desain Gambar
Bentuk Telur
Ukuran Teka-teki
B. Pembahasan
egg, setelah itu siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Produk yang
ini dilakukan oleh ahli media dan ahli materi yang ahli di bidangnya dan
penilaian validasi ahli materi antara lain adanya media smart egg, langkah-
langkah penggunaan media smart egg, media smart egg dapat meningkatkan
keterampilan kreativitas anak usia 5-6 tahun, dan aturan penggunaan media
smart egg.
1. Validasi Desain
Penilaian ditujukan kepada pakar media yang dalam hal ini dosen
dapat digunakan oleh anak-anak muda. dini. Ahli media adalah Ibu
1) Dosen
adalah dosen Institut Agama Islam Ma'arif (IAIM NU) Metro yang
2) Guru
Pada tahap uji coba produk dilakukan dua kali pada hari Jumat, 11
Juni 2021 dan Jumat, 18 Juni 2021, dengan uji coba terhadap 18 siswa
dalam menggunakan Media bermain smart egg. Pada uji coba produk ini
kreativitas anak usia 5-6 tahun yaitu a)Anak mampu memecahkan masalah
memiliki lebih banyak kata untuk mengungkapkan ide kepada orang lain
a. Materi Kegiatan
tubuh)
orang lain.
berbagai media
4) Pesan moral
ini dapat dilihat dari hasil validasi ahli media, dapat diketahui bahwa
permainan smart egg mendapat skor rata-rata 4 dan hasil validasi ahli
rata-rata. 3.25, jadi ini bisa dikatakan sebagai media bermain. telur
pintar disebut sangat baik. Dan ditambah dengan hasil tanggapan yang
60
dari smart egg yang berisi berbagai macam teka-teki tentang lambang
52
Hasil wawancara dengan Ibu Maryati Wasikun, (Guru Kelas B TK As-Salam Branti
Raya), 18 Juni 2021
61
Peneliti menyiapkan Media smart egg untuk anak usia 5-6 tahun
pancasila.53
bintang adalah sila pertama yaitu “Tuhan Yang Maha Esa”, misalnya
wajib shalat, dan menghormati orang lain yang berbeda agama. Selain
tanah air seperti yang terdapat pada lambang pancasila pohon beringin
sesuai dengan makna yang terdapat pada lambang bilangan yang telah
54
Hasil wawancara dengan Ibu Maryati Wasikun, (Guru Kelas B TK As-Salam Branti
Raya), 18 Juni 2021
64
per satu untuk memilih telur pintar sesuai dengan warna yang disukai
telur atau smart egg, masing-masing anak tidak akan tahu apa isi telur
65
kesukaannya.55
persatu dengan tujuan agar anak berani dalam belajar. Anak memilih
telur pintar sesuai keinginan anak. Dalam media ini, anak-anak tidak
dapat mengetahui isi dari media tersebut. Pada Media smart egg
kegiatan ini anak terlihat berani dan mandiri kedepan untuk memilih
anak usia dini dalam aspek menunjukkan sikap mandiri dapat tercapai
dengan baik.
dan peneliti memastikan tidak ada anak yang tidak mendapatkan smart
berikut:
55
Hasil wawancara dengan Ibu Maryati Wasikun, (Guru Kelas B TK As-Salam Branti
Raya), 18 Juni 2021
66
berupa ucapan selamat dari peneliti saat melakukan high five dengan
68
peneliti. Selain itu mereka juga akan mendapatkan permen, hal ini
beda.
lambang pancasila dengan cepat dan benar, selain itu anak juga
diminta untuk menceritakan arti dari gambar yang telah selesai dibuat.
57
Hasil wawancara dengan Ibu Maryati Wasikun, (Guru Kelas B TK As-Salam Branti
Raya), 18 Juni 2021
69
dan tulisannya, teka teki lambang pancasila dan hadiah untuk anak,
egg untuk anak usia 5-6 tahun di TK As-Salam Branti Raya dapat
kemampuan kreativitas anak usia dini, hal ini dibuktikan dari pra survei
sepertinya anak berani dan mandiri kedepan untuk memilih telur pintar
permasalahan yang ada pada Media smart egg, yaitu berupa teka-teki
gambar, selain itu anak juga mulai menunjukkan sikap mandiri. dengan
yang telah disusun dengan benar dan menjelaskan gambar dalam teka-teki
70
emosional yang normal ketika menyelesaikan tugas pada Media smart egg
orang lain.
kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK As-Salam Branti Raya masih relatif
anak dinyatakan sudah mulai berkembang, namun tidak satupun anak yang
baik.
anak usia 5-6 tahun di TK As-Salam Branti Raya mulai berkembang. Hal
1 anak dinyatakan berkembang sangat baik, maka tidak ada lagi anak yang
penelitian ini dapat dikatakan bahwa Media bermain smart egg dapat
1) Kelebihan
71
a) Media bermain smart egg ini unik untuk anak-anak dan jarang
2) Kelemahan
a) Media smart egg mudah hilang atau tercecer karena tidak utuh.
sobek.
72
BAB V
A. Kesimpulan
siswa. Sehingga dapat meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di TK As-
Salam Branti Raya Kec. Natar tahun ajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut :
anak sudah mampu menyelesaikan permasalahan yang ada pada Media smart
egg yaitu berupa teka teki gambar, selain itu anak juga mulai menunjukkan
susunan teka-teki gambar yang telah disusun dengan benar dan menjelaskan
anak usia 5-6 tahun, hal ini dapat dibuktikan dari hasil validasi ahli media dan
73
ahli materi yang menyatakan bahwa Media bermain smart egg sangat baik.
Media bermain smart egg dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini, dapat
berada pada kategori belum berkembang yaitu dari 18 siswa terdapat 10 anak
kreativitas anak berada pada kategori mulai berkembang yaitu dari 18 siswa, 9
B. Saran
sebagai bahan pengajaran yang lebih baik dan berkualiti agar dapat digunakan
Serta dapat membuat perkembangan yang lebih baik yang dapat dijadikan
2. Bagi para guru, diharapkan media bermain telur pintar ini dapat dijadikan
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010)
Pratiwi, Wiwik, “Konsep Bermain Pada Anak Usia Dini”, dalam TADBIR: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 2: Agustus 2017
76
Saraswati, Mila & Ida Widaningsih, Cerdas Berilmu, (Bandung: Grafindo Media
Pratama, 2008)
Sriyono, Heru, “Pengaruh Kreativitas Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap
Prestasi Belajar IPS”, dalam Faktor Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 3
November 2017
Standar Tingkat Prestasi Tumbuh Kembang Anak (STPPA) Usia 5-6 tahun