DISUSUN OLEH :
NINGSIH
837393877
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SURABAYA
PROGRAM S-1 PG PAUD KABUPATEN LAMONGAN
2019
i
Laporan Penelitian Tindakan Kelas
DISUSUN OLEH :
NINGSIH
837393877
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SURABAYA
PROGRAM S-1 PG PAUD KABUPATEN LAMONGAN
2019
i
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
Penyusun:
Nama : Ningsih
NIM : 837393877
Surel : ningsih-bu@yahoo.com
Alamat : Dsn. Sukorejo Ds.Kembangbahu kec.Kembangbahu
Kab.Lamongan
Ditetapkan di : Kembangbahu
Pada tanggal : 17 Nopember 2019
Pembimbing Penulis
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
ABSTRAK ........................................................................................................... x
BAB. I Pendahuluan ........................................................................................ 1
1. Latar Belakang ................................................................... 1
2. Rumusan Masalah .............................................................. 3
3. Tujuan Penelitian ................................................................ 3
4. Manfaat Penelitian .............................................................. 3
BAB II Kajian Pustaka ...................................................................................... 5
A. Kemampuan Kognitif .............................................................. 5
1. Pengertian Kognitif ........................................................... 5
2. Faktor-Faktor Perkembangan Kognitif usia 3-4 Tahun .... 6
B. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini ................................. 6
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kognitif Anak Usia
Dini 3-4 Tahun ................................................................. 8
2. Konsep Bilangan 1-5 ........................................................ 9
C. Media Pembelajaran ................................................................ 10
1. Pengertian Media ............................................................. 10
2. Manfaat dan Syarat Media Pembelajaran yang Baik ....... 11
3. Media Biji Jagung ............................................................ 13
4. Langkah-Langkah Pembelajaran melalui Media Biji Jagung
........................................................................................... 14
D. Keterkaitan antara Media Biji Jagung terhadap Perkembangan
Kognitif dalam Mengenal Konsep Bilangan ........................... 15
iv
ABSTRAK
v
pengelolaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, serta aktivitas
anak selama proses pembelajaran mengalami peningkatan dan respon anak
dalam mengenal konsep bilangan sangat tinggi. Permainan menghitung biji
jagung menjadi permainan yang diminati anak. Hal ini tampak dari antusia
anak dalam melakukan permainan menghitung biji jagung.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam
proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan
kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka). Golden age
merupakan waktu paling tepat untuk memberikan bekal yang kuat kepada
anak. Pada masa peka, kecepatan perkembangan otak anak selama
hidupnya.Artinya, golden age merupakan masa yang sangat tepat untuk
menggali segala potensi kecerdasan anak sebanyak-banyaknya (Slamet
Suyanto, 2003: 6).
Anak-anak pada masa usia dini memerlukan berbagai layanan dan
bantuan orang dewasa, dari kebutuhan jasmani sampai rohani. Di mana
bentuk layanan tersebut diarahkan untuk memfasilitasi pertumbuhan sebagai
peletakan dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia
seutuhnya, sehingga anak dapat tumbuh kembang secara optimal sesuai
nilai,norma, serta harapan masyarakat. Dalam upaya mengoptimalkan segala
kemampuan yang dimiliki anak usia dini yang berdasarkan prinsip
PAUD,seharusnya setiap pendidikan anak usia dini memahami setiap tahapan
pertumbuhan dan perkembangan karena segenap upaya yang dilakukannya
harus berdasarkan pada tahapan tumbuh kembang anak agar mencapai hasil
yang optimal.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 14 (Depdiknas, 2003)
menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Upaya mengembangkan keterampilan kognitif dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang mencakup kesiapan belajar, kesempatan belajar, kesempatan
berpraktik, model yang baik, media, bimbingan, motivasi, setiap keterampilan
harus dipelajari secara individu, dan sebaiknya keterampilan harus dipelajari
satu demi satu. Sebagai contoh, anak dapat mengenal angka, ataupun
berhitung dengan baik di sekolah tidak ada bimbingan yang diberikan oleh
guru, maka keterampilan tersebut akan di pelajarinya lebih lambat dan kurang
efisien bila dibandingkan dengan anak yang sejak awal mendapatkan
bimbingan dari guru. Anak yang tanpa bimbingan tersebut tidak tahu caranya,
kemungkinan anak kurang berani, kurang menguasai konsep angka tersebut.
Masalah yang dihadapi guru dalam mengembangkan aspek kognitif anak
didik Kelompok ATK Dharma Wanita III Lopang Kembangbahu adalah
metode yang kurang tepat, dan kurangnya minat atau semangat anak untuk
mengikuti proses pembelajaran dan rendahnya kemampuan kognitif anak. Hal
ini menimbulkan masalah dalam pemahaman konsep yang akan diterima oleh
anak, sehingga kemampuan kognitif anak belum maksimal.
Dari pengamatan yang peneliti lakukan di kelompok A TK Dharma
Wanita III Lopang Kembangbahu ditemukan bahwa belum semua anak
mempunyai kemampuan kognitif dalam mengenal konsep bilangan 1-10
sesuai yang diharapkan oleh guru. Rendahnya kemampuan kognitif dalam
mengenal konsep bilangan 1-10 anak tersebut dapat dilihat dari 9 jumlah
peserta didik di TK Dharma Wanita III Lopang Kembangbahu hanya 6 anak
yang menguasai konsep bilangan 1-10 dari penjelasan guru dan 8 anak lagi
masih belum memahaminya.
Hal tersebut terjadi karena metode yang digunakan oleh guru kurang
menarik bagi anak, metode yang digunakan selama ini adalah metode
penugasan dan media gambar saja, sehingga membuat pengembangan kognitif
anak rendah, mereka merasa bosan dan jenuh dengan permainan yang
ada.Dalam rangka mengatasi hal tersebut, maka diperlukan suatu inovasi atau
variasi bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.Hal tersebut
dilakukan agar anak mampu mengembangkan ide/gagasan melalui kognitif.
Dalam hal ini guru menggunakan media jagung yang dianggap menarik dalam
segi warnanya, dikenal anak dan mudah didapatkan karena disini merupakan
daerah pedesaan. Media jagung disini dimanfaatkan dalam permainan anak
akan menghitung biji jagung dan akan memasukkan kedalam botol ataupun
gelas minum yang sesuai dengan angka yang tertempel pada botol / gelas
minum tersebut. Hal ini dilakukan agar anak bersemangat dalam mengenal
konsep bilangan sambil bermain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat
disimpulkan yaitu :
1. Apakah Permainan menghitung biji jagung dapat meningkatkan
kemampuan kognitif anak mengenal konsep bilangan 1 – 10 anak usia 3-5
tahun kelompok A TK Dharma Wanita III Lopang Kembangbahu tahun
pelajaran 2019 - 2020 ?
2. Bagaimanakah cara penerapan Permainan menghitung biji jagung dapat
meningkatkan kemampuan kognitif anak mengenal konsep bilangan 1 – 10
anak usia 4 – 5 tahun kelompok A TK Dharma Wanita III Lopang
Kembangbahu tahun pelajaran 2019- 2020 ?
C. Tujuan
Pada penelitian ini bertujuan untuk :
a. Untuk mengetahui bahwa kemampuan kognitif anak mengenal konsep
bilangan 1 – 10 anak usia 4 - 5 tahun dapat ditingkatkan pada kelompok A
TK Dharma Wanita III Lopang melalui permainan menghitung biji jagung
b. untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak mengenal konsep bilangan
1 – 10 anak usia 4 – 5 tahun dapat ditingkatkan pada kelompok A TK
Dharma Wanita III Lopang melalui permainan menghitung biji jagung.
D. Manfaat
Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi Anak Didik :
a. Proses belajar mengajar lebih menyenangkan bagi anak.
b. Anak akan bersemangat dalam mengenal konsep bilangan
2. Bagi Guru :
a. Mempermudah guru dalam memecahkan masalah.
b. Memperbaiki kinerja guru dalam perbaikan pembelajaran
3. Bagi PAUD
a. Meningkatkan kualitas Pendidikan.
b. Memberi sumbangan pemikiran yang positif terhadap kemajuan
Sekolah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kemampuan Kognitif
1. Pengertian Kognitif
Media yang baik adalah media yang secara efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan pembelajaran serta praktis dan mudah digunakan (Yuliani:
2014:8.12), berikut ini akan diuraikan beberapa syarat sekaligus cirri – cirri
media dan sumber belajar yang baik :
b. Cara Pembuatan
1. Siapkan biji jagung letakkan pada piring kertas
2. Tempelkan kertas angka pada gelas minum menggunakan isolasi
c. Langkah – langkah pembelajarannya
1. Anak akan membilang 1 – 10
2. Anak menyebutkan angka yang tertempel pada gelas
3. Anak menghitung biji jagung dan memasukkannya kedalam botol /
gelas sesuai dengan angka yang tertempel
4. Anak mengurutkan gelasnya sesuai dengan angka
5. Anak menghitung jumlah biji jagung apakah sudah sesuai dengan
angkanya dengan pengawasan guru.
D. Keterkaitan antara Media Biji Jagung terhadap Perkembangan
Kognitif dalam Mengenal Konsep Bilangan
Pada penelitian yang dilakukan ibu Anik Lestariningrum pada
judul skripsi “Pemanfaatan Media Biji-Bijian Sebagai Sumber Belajar
Bidang Pengembangan Matematika Pada Anak Usia DinI” Dosen PG-
PAUD Uiversitas Nusantara PGRI Kediri. Telah melakukan penelitian
dalam mengenalkan konsep matematika pada anak usia dini dan
mendapatkan hasil yang sesuai apa yang diharapkan oleh peneliti.
Dari hal ini saya berkesimpulan bahwa adanya keterkaitan media
biji-bijian dapat membantu dalam mengenalkan dan mengajarkan konsep
bilangan pada anak usia dini akan tetapi selain media juga harus didukung
dengan metode ataupun cara pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan usia anak tersebut yang tentunya menyenangkan dan dapat
dipahami oleh anak. Oleh karena itu saya melakukan PTK ini
menggunakan biji jagung dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak
dalam mengenal konsep bilangan 1-10 untuk anak kelompok bermain
usia 4-5 tahun dengan permainan menghitung biji jagung yang mana
anak-anak akan diajak bermain sambil berhitung seperti halnya dunia
anak yaitu bermain sambil belajar.