Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian

Masa kanak-kanak yaitu dari 0-8 tahun atau disebut juga golden age

yang terjadi sekali seumur hidup sehingga penting untuk kecerdasan anak.1

Pada masa ini anak ingin sekali belajar hal-hal baru dan untuk mendukung

pertumbuhan serta perkembangan anak penting sekali orang tua memilih

sekolah untuk mengajarkan hal-hal baru tersebut kepada anak. Pada masa

golden age ini anak juga mempunyai kemampuan positif dan perlu diasah.2

Lembaga pendidikan yang cocok untuk masa golden age yaitu Taman Kanak-

kanak (TK). TK umumnya terbagi dua kelompok yakni UU kelompok A

dengan rentang usia 4-5 tahun dan juga kelompok B dengan rentang usia 6-7

tahunan. Cara belajar mereka juga berbeda tiap jenjang kelompok. Untuk

kelompok A pelajaran lebih ditekankan pada pengenalan angka dan huruf

sedangkan kelompok B lebih difokuskan pada membaca, menulis dan

berhitung (calistung). Usia 6-7 anak senang belajar sambil bermain sehingga

penting sekali guru atau pengajar membuat atau menciptakan permainan-

permainan yang bukan hanya menyenangkan namun juga mengedukasi.

Salah satu permainan yang menyenangkan sekaligus mengedukasi

untuk anak TK adalah permainan ular tangga. Permainan ular tangga sendiri

merupakan permainan tradisonal yang sudah ada sejak tahun 1870. Namun

dalam dunia pendidikan khusunya pendidikan anak usia dini baru diterapkan
1
Dyah Linang Trenggonowati Dan Kulsum. “Analisis Faktor Optimalisasi Golden Age Anak Usia
Dini Studi Kasus Di Kota Ciilegon. Journal Industrial Servcess, Vol.4, No.1 (Oktober 2018), 48
2
Muhammad Fadillah dan Lilif mualifatu Khrida. Pendidikan karakter anak usia dini. (Jogjakarta
: Arruz Media, 2013), 48
1
secara resmi pada tahun 2017 sebagai media pembelajaran.3 Melalui permainan ular tangga

anak diajarkan untuk mengembangkan kemampuannya sesuai dengan hasil lemparan dadu

secara bergantian dengan lawan main. Selain itu, melalui permainan ini anak juga diajarkan

mengembangkan aspek-aspek yang ada. Agar anak mampu mengembangkan perkembangan

dan potensi yang dimiliki. Permainan ular tangga ini sangat bermanfaat bagi kecerdasan dan

perkembangan otak anak usia dini khususnya usia 6-7 tahun yang sebentar lagi memasuki

jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Dasar (SD).

Anggapan masyarakat ketika memasuki sekolah dasar (SD) artinya baru lulus dari TK

maka harus sudah bisa calistung. Apabila tidak bisa calistung maka masyarakat cenderung

akan menyalahkan pihak TK yang dianggap tidak mampu mengajarkan calistung untuk

memasuki dunia SD sehingga pihak TK harus pandai-pandai atau kreatif mengajarkan

calistung dengan permainan ular tangga kepada anak walaupun dalam dunia pendidikan

sebenarnya jenjang TK hanya ditekankan pada pendidikan karakter dan memasuki SD baru

diajarkan calistung sesuai pernyataan dari sekjen kemendikbud Didik Suhardi menyatakan

PAUD harus ditekankan pada pendidikan karakter bukan calistung. 4 sehingga bisa memenuhi

ekspentasi masyarakat khususnya wali murid yang anaknya bersekolah di TK. Pemilihan

media pembelajaran yang tepat menurut salah satu guru untuk mengembangkan aspek

perkembangan kemampuan anak adalah melalui permainan ular tangga. Pembelajaran melalui

permainan ular tangga juga dianggap tepat, selain menyenangkan dan mengedukasi juga

3
Susi Susiati, dkk., Panduan Penggunaan Permainan Ular Tangga “Cerdas Social.” (Bandung : Kemendikbud,
2017), 1
4
Kemendikbud. “PAUD harus tekankan pendidikan karalkter, bukan calistung.” 2019, kemendikbud (diakses 30
desember 2022). https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/02/paud-harus-tekankan-pendidikan-karakter-
bukan-calistung
2
dianggap murah serta mudah ditemui sehingga permainan ini sangat memungkinkan untuk

diterapkan di RA.

Mengamati perkembangan anak usia dini misalnya kegiatan ygsangat

menyenangkansebab dimasa ini perkembangan anak sangat pesat. Perkembangan tadi

mencakup enam aspek perkembangan anak usia dini: perkembangan kognitif, perkembangan

fisik motorik, perkembangan sosial emosional, perkembangan nilai agama dan moral,

perkembangan seni, dan perkembangan bahasa.

Hal ini yang di temukan di RA As-Sholihin Dusun Panyepen Desa Panempan

Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan. Dimana dalam hal ini perkembangan

kemampuan anak guru menggunakan metode konvensional, sehingga pendidik mempunyai

sebuah inovasi terbaru dalam hal perkembangan kemampuan anak dengan menggunakan

permainan Ular tangga. Melalui permainan ini guru mengajarkan dan menjelaskan nya

dengan perlahan pelan-pelan, dan disamping itu guru juga sambil melihat pada setiap anak

yang sedang melakukan permainan sesuai arahan, dengan begitu guru dapat melihat anak

yang sudah bisa bekerja sama dengan temanya dan guru juga memberikan apresiasi pada

anak yang masih belum bisa bekerja sama dengan temannya dalam permainan tersebut.

Sehingga dengan keadaan begitu salah satu guru memiliki sebuah ide dalam konsep

anak akan bisa berkembang dan saling berinteraksi dengan teman nya sendiri dimana guru

menggunakan media permainan pembelajaran ular tangga. Permainan tersebut guru memberi

tugas dan membagikan anak dalam melakukan permainan tersebut secara berurutan sesuai

yang dinginkan dan guru juga memberikan tanda bintang dengan hasil kerja anak dalam

permainan ular tangga sehingga dengan memberikan tanda bintang anak akan senang dan

3
dengan permainan ini guru dapat melihat anak yang masih belum berkembang kemampuan

dan kecerdasannya serta yang masih belum bisa berinteraksi dengan teman nya dimana

dengan hal ini guru akan mudah menilai perkembangan anak melalui permainan tersebut.

Dalam hal ini peneliti berupaya untuk menganalisis tentang bagaimana cara

mengembangkan perkembangan implementasi permainan ular tangga. Permainan ini akan

mempermudah proses perkembangan anak dalam belajar sambil bermain. anak mudah saling

berinteraksi serta merupakan inisiatif salah satu guru untuk memaksimalkan permainan ular

tangga agar anak berkembang sesuai harapan seperti berhitung dengan benar mulai dari

angka 1-10 secara berurutan di RA As-Sholihin Dusun Panyepen Desa Panempan Kecamatan

Pamekasan Kabupaten Pamekasan.

Oleh karena itu dengan menggunakan permainan ini akan dapat memberikan dampak

yang positif terhadap perkembangan aspek anak dalam belajar dan untuk masa yang akan

datang karena perkembangan yang dibutuhkan oleh pendidik terhadap diri anak seperti saling

membantu, saling menolong, bekerja sama dan agar bisa saling berinteraksi dengan temannya.

Dengan demikian maka penelitian ini dilakukan bertujuan agar menjadi bahan evaluasi

bagi sebuah lembaga pendidikan anak usia dini khususnya di RA As-Sholihin agar lembaga

tersebut merubah atau lebih mengoptimalkan lagi serta memerhatikan pembelajaran melalui

permainan ular tangga yang diterapkan namun apabila lembaga tersebut penerapan

permainannya tidak sesuai dengan pendidikan anak usia dini maka lembaga tersebut tidak

berkembang, tetapi apabila lembaga tersebut mengembangkan permainan ular tangga yang

diterapkan lebih dominan sesuai, maka lembaga PAUD tersebut menjadi lembaga yang

semakin berkembang dan layak sebagai tempat anak belajar dan mengembangkan diri.

4
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil sebuah topik penelitian

dengan judul ”Implementasi permainan Ular Tangga Pada Anak Usia Dini Di RA As-sholihin

Dusun Panyepen Desa Panempan Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan"

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimana perencanaan implementasi permainan ular tangga di RA As-Sholihin Dusun

panyepen desa panempan kecamatan pamekasan kabupaten pamekasan?

2. Bagaimana penerapan implementasi permainan ular tangga di RA As-Sholihin Dusun

panyepen desa panempan kecamatan pamekasan kabupaten pamekasan?

3. Bagaimana hasil implementasi permainan ular tangga di RA As-Sholihin Dusun panyepen

desa panempan kecamatan pamekasan kabupaten pamekasan?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan perencanaan implementasi permainan ular tangga di RA As-

Sholihin Dusun panyepen desa panempan kecamatan pamekasan kabupaten pamekasan

2. Untuk mendeskripsikan penerapan implementasi permainan ular tangga di RA As-

Sholihin Dusun panyepen desa panempan kecamatan pamekasan kabupaten pamekasan

3. Untuk mendeskripsikan hasil implementasi permainan ular tangga di RA As-Sholihin

Dusun panyepen desa panempan kecamatan pamekasan kabupaten pamekasan

D. Kegunaan Penelitian

Menurut peneliti, penelitian ini memberikan landasan pemikiran bagaimana melanjutkan

penelitian. Menurut peneliti, setiap penelitian yang dilakukan diharapkan dapat membantu

5
kemajuan ilmu pengetahuan. Demikian pula, hasil penelitian ini bermanfaat secara teoritis dan

praktis.:

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

perluasan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan topik

peningkatan pembelajaran khususnya khazanah bidang keilmuan melalui penelitian kritis

dan penelitian teoritis. Mempelajari permainan ular tangga. Di Kabupaten Pamekasan,

Kecamatan Pamekasan, Desa Panyepan, Dusun Panempen, tepatnya di RA As-sholihin.

2. Kegunaan Praktis

Pembelajaran ini sangat mudah bagi anak-anak karena permainan ini sangat

mengasyikkan. Bahkan Secara praktis diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat

atau membantu bagi:

a) Bagi Iain Madura

Sebagai tambahan referensi di lingkungan IAIN MADURA, hasil penelitian ini dapat

dijadikan bahan justifikasi untuk melakukan penelitian selanjutnya. Sangat cocok

untuk program pembelajaran “Pendidikan Islam Anak Usia Dini”.

b) Bagi Guru RA As- Sholihin

Sebagai pelengkap atau pelengkap program pembelajaran di sekolah. Dirancang

khusus untuk permainan "Ular Tangga" untuk mengembangkan keterampilan anak-

anak.

c) Bagi Wali Murid RA As-Sholihin

6
Terjadi interaksi dan komunikasi yang lebih baik antara anak dan orang tua, serta

terlihat perkembangan kemampuan anak.

d) Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini akan menjadi sebuah pengalaman dan juga ilmu untuk masa depan,

khususnya dapat mengetahui dan mengembangkan permainan ular tangga terhadap

kemampuan anak.

E. Definisi istilah

1. Permainan ular tangga

Permainan Ular Tangga merupakan salah satu jenis permainan papan yang

mempunyai alur cerita. Total 100, dibagi jadi sepuluh barisam dan sepuluh kollom.5

“Permainan Ular Tangga” yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada “Permainan

Ular Tangga” dimana anak memainkan permainan tersebut sambil berhitung dan

menjawab pertanyaan guru.

2. Anak Usia Dini (AUD)

Anak usiaa dini mencakup anak-anak berusia 0 hingga 6 tahun.6

Anak usia dini yanng termaksud pada penelitian ini yakni anak usia 5 sampai 6 tahun

yang disebut juga dengan kelompok B. Anak usia dini merupakan masa perkembangan

dan pertumbuhan yang harus dijalani setiap anak guna meningkatkan seluruh aspek dan

5
Eka Setiawati, dkk., "permainan ular tangga dalam meningkatkan kemampuan moral anak" ,Jurnal PETIK, vol. 5,
No 1 (2019), 88
6
Susanto, Ahmad. Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2017), 1
7
potensi yang dimiliki anak serta dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih

tinggi.

F. Kajian Penelitian Terdahulu

Pertama, skripsi dari Siti Istiqomah berjudul “Penerapan metode bermain melalui

permainan ular tangga dalam mengembangkan kognitif anak usia 5-6 tahun di PAUD

Sriwijaya Lampung Timur” membahas tentang langkah-langkah pembelajaran dalam

permainan ular tangga yang dipakai lembaga tersebut untuk mengembangkan kognitif anak

dan mneunjukkan perkembangan kognitif anak menjadi baik sesuai dengan tema yang ingin

dicapai, persamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama membahas tentang langkah-

langkah atau implementasi permainan ular tangga untuk meningkankan keterampilan dan

kemampuan anak. Sedangkan perbedaannya yaitu penelitian ini difokuskan pada permainan

ular tangga agar perkembangan aspek yang dimiliki oleh anak berkembang. pada penelitian

milik Siti Istiqomah berfokus peningkatan kognitif anak secara umum melalui permainan

Ular tangga.7

Kedua, skripsi Ayu Putri Safitri yang berjudul “Implementasi Permainan Ular

Tangga Dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pada Anak Kelompok B di Raudatul

Athfal Al-Hidayah Pronojiwo Lumajang” membahas tentang implementasi permainan ular

tangga untuk meningkatkan aspek kognitif visual dan aritmatika dengan menciptakan

suasana yang menyenangkan. Perbedaannya dengan penelitian peneliti yaitu pada penelitian

milik Ayu Putri Safitri tidak difokuskan pada hasil dari implementasi permainan ular tangga

sedangkan pada penelitian ini difokuskan pada 2 hal yaitu perencanaan implementasi dan

7
Siti Istiqomah, Penerapan metode bermain melalui permainan ular tangga dalam mengembangkan kognitif anak
usia 5-6 tahun di PAUD Sriwijaya Lampung Timur (Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2018),
73.http://repository.radenintan.ac.id/5119/
8
juga tujuan dari implementasi dari permainan ular tangga bagi anak usia dini khususnya Tk.

Persamaannya yaitu sama-sama membahas implementasi dari permaianan ular tangga

sebagai media pembelajaran.8

Ketiga, Disertasi Agus Cahyono yang berjudul ``Peningkatan Keterampilan

Berhitung Menggunakan Media Pembelajaran Ular Tangga di TK Dharma Huanita 2

Jalagan Tembara Temangun'' memaparkan tentang bagaimana anak belajar menggunakan

ular dengan mengkondisikannya agar bermanfaat dan membahas tentang pembelajaran

menggunakan media tangga. Anak-anak juga dapat berpartisipasi dengan rasa syukur, dan

penghargaan dapat meningkatkan kemampuan matematika mereka. Kesamaan dengan

penelitian peneliti adalah penelitian Agus Cayono dan peneliti membahas tentang

peningkatan keterampilan tumbuh kembang anak melalui permainan ular tangga. Bedanya,

penelitian ini hanya berfokus pada implementasi permainan ular tangga di RA. Namun

penelitian Agus Cahyono berfokus pada bagaimana memastikan anak-anak terus dibina,

dihargai dan dihargai karena meningkatkan keterampilan berhitung mereka. Namun

penelitian ini hanya berfokus pada peningkatan kemampuan anak dalam melakukan

permainan ular tangga.. 9

Keempat, Skripsi Amana Romadon berjudul “Penerapan Metode Permainan Ular

Tangga pada Anak Usia Dini di Paud AR-Rahma dalam Perkembangan bacaan dan

Gerakan Sholat di Mliprowo Tarik Sidoarjo”. Membahas pengembangan gerakan membaca

8
Ayu Putri Safitri, Implementasi Permainan Ular Tangga Dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Pada Anak
Kelompok B di Raudatul Athfal Al-Hidayah Pronojiwo Lumajang (Skripsi, IAIN Jember, Jawa Timur, 2020), 79.
http://digilib.uinkhas.ac.id/1712/
9
Agus Cahyono, Meningkatkan Kemampuan Berhitung Menggunakan Media Belajar Ular Tangga Taman Kanak-
Kanak Dharma Wanita 2 Jragan Tembarak Temanggung (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta,yogyakarta, 2017),
82
9
dan sholat yang dilakukan dengan menggunakan “papan ular tangga” yang terdiri dari

spanduk dan “dadu” yang terdiri dari 30 kotak gerakan sholat. Bedanya, penelitian Amana

Romadon tidak hanya fokus pada unsur sarana dan prasarana saja, namun juga pada

pengembangan gerakan membaca dan sholat dengan menggunakan papan ular tangga.

Sebaliknya penelitian ini hanya terfokus pada pelaksanaan permainan ular tangga saja.

Namun persamaannya adalah sama-sama membahas tentang aplikasi permainan ular

tangga..10

Kelima, Tesis Kurniawati “Implementasi Permainan Edukasi Ular Tangga untuk

Mengembangkan Keterampilan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun diTK Mutiara Gemiran Kota

Batam” membahas tentang pemanfaatan ular tangga dalam pembelajaran yang dapat

meningkatkan kemampuan kognitif. permainan tangga. Faktor yang dapat mempengaruhi

perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di RA Mutiara Gemilang Kota Batam yaitu

faktor internal dan eksternal. Kemiripan dengan karya Ria Kurniawati dan peneliti yang

sama adalah penelitian Ria Kurniawati berfokus pada permainan edukasi “Ular Tangga”

untuk meningkatkan kemampuan kognitif, sedangkan penelitian ini fokusnya hanya pada

pengembangan dan implementasi “Ular Tangga”. Kami fokus pada "tangga".11

Tabel 1 Penelitian Terdahulu

Nama dan Metode


Fokus Persamaan Perbedaan
Judul Penelitian
Penerapan Langkah- Kualitatif Meneliti Meneliti

10
Amanah Romadhon, implementasi metode permainan ular tangga pada anak usia dini di paud ar-rahmah dalam
mengembangkan bacaan dan gerakan shalat (Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya, Surabaya,2020), 88
89.https://digilib.uinsa.ac.id/46180/1/Amanah%20Romadhon_D08216002.pdf
11
Ria Kurniawaty, Implementasi Permainan Edukasi Ular Tangga Dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif
Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-kanak Mutiara Gemilang Kota Batam (Tesis UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi 2021),122-124.http://repository.uinjambi.ac.id/10780/
10
Strategi Game langkah tentang kemampuan
Ular Tangga pembelajaran langkah- aspek anak
dalam dalam langkah ataudalam
Pengembangan permainan ular implementasipermainan ular
Keterampilan tangga permainan tangga,
Kognitif Anak ular tangga peningkatan
Usia 5-6 Tahun untuk kognitif anak
di Kota meningkatka secara umum
Istikoma PAUD n melalui
Sriwijaya keterampilanpermainan ular
Lampung Timur anak tangga.
Ayu Putri
Meningkatkan Kualitatif Meneliti Meneliti
Safitri, aspek kognitif implementasiimplementasi
Implementasi visual dan permainan yang tidak
Permainan Ular aritmatika ular tangga difokuskan
Tangga untuk melalui sebagai pada permainan
Meningkatkan permainan ular media ular tangga,
Keterampilan tangga pembelajarandifokuskan
Kognitif Anak pada 2 hal yaitu
Kelompok B, implementasi
Roudlatul Atfal dan
Al Hidayah perencanaan
Pronojwo hasil dari
Lumajang implementasi
Agus Cahyono, Media ular PTK Meneliti Meneliti
“Meningkatkan tangga dengan (Penelitian peningkatan peningkatan
Keterampilan mengkondisika Tindakan kemampuan kemampuan
Berhitung n, memberikan Kelas) anak melalui anak melalui
Menggunakan apresiasi serta permainan permainan ular
Media reward ular tangga. tangga,
Pembelajaran mendapatkan
Ular Tangga reward dalam
Dharma Wanita meningkatkan
TK 2 Jalagan kemampuannya
Thembarak dalam
Temangun” permainan ular
tangga.
Amana Mengembangk Kuallitatif Meneliti Meneliti
Romadon an bacaan dan permainan mengembangka
“implementasi gerakan shalat ular tangga n bacaan dan
Metode menggunakan shalat
Permainan Ular permainan ular menggunakan
Tangga pada tangga. permainan ular
Anak Usia Dini tangga,
11
di Al-Rama implementasi
Pawd dalam permainan ular
Perkembangan tangga
Gerakan
Membaca dan
Sholat di
Mliprovo Tarik
Sidoarjo”
Rin Kurniawaty Penerapan Kualitatif Meneliti Meneliti
“Implementasi permainan ular implementasi permainan
permainan tangga dalam permainan edukasi ular
edukasi ular pembelajaran ular tangga. tangga dalam
tangga dalam meningkatkan
mengembangka kemampuan
n kognitif anak Kognitif,
usia 5-6 tahun implementasi
di TK Mutiara permainan ular
Gemilang Kota tangga dalam
Batam” perkembangan
anak.

12

Anda mungkin juga menyukai