NADIA SARTIKA
822714106
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PAUD4501)
Supervisor 1
......................................
NIP : ............................
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tanggerang Selatan 15418
Telepon : 012-7490941 ( Hunting )
Faximile : 021-7490147 ( Bagian Umum ), 012-7434290 ( Sekretaris Rektor )
Laman : www.ut.ac.id
LEMBAR PERNYATAAN
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi-sanksi lain sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
NADIA SARTIKA
NIM : 822714106
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Lembar Pernyataan Anti Plagiat
Daftar Isi
Kata Pengantar
BABA I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Perbaikan
BAB II. Kajian Pustaka
BAB III. Pelaksanaan Perbaikan
A. Subjek Penelitian
B. Deskripsi Persiklus
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian adalah “Bagaimana upaya
meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui permainan
balok angka pada anak kelompok B (5-6 tahun) di PAUD MELATI
MANGGAR tahun 2023?”
C. Tujuan Perbaikan
Adapun tujuan penelitian merupakan upaya meningkatkan
kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok B di PAUD
MELATI MANGGAR.
D. Manfaat Perbaikan
1. Manfaat Bagi Anak :
a. Memperbanyak pengetahuannya akan pengetahuan dalam mengenal
lambang bilangan.
b. Anak semakin mampu berfikir dengan menggunakan logikanya
c. Menumbuhkan minat anak dalam kegiatan mengenal Lambang
bilangan
2. Manfaat Bagi Orang Tua
Mampu memberikan motivasi kepada orang tua untuk membantu
menstimulus anak-anak di lingkungan keluarga, sehingga anak-anak
dirumah dapat mengenal lambang bilangan sambil bermain sesuai
karakteristik anak.
3. Manfaat Bagi Sekolah
Mampu memotivasi sekolah untuk mendukung dalam meningkatkan
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, sedangkan bagi guru sendiri
dapat menjadi pembelajaran yang bervariasi dalam memberikan materi
4. Manfaat bagi Peneliti
Menjadikan peneliti lebih mengembangkan pengetahuan anak-anak
akan pengenalan lambang bilangan sehingga maksud dari pembelajaran itu
sendiri dapat di tangkap dan diterima oleh anak.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. Lambang Bilangan
a. Pengertian Lambang Bilangan
Ismunamto, dkk (2011) dalam (Ockti Syahfitri, 2018) menyebutkan
bahwa angka atau bilangan itu adalah simbol atau lambang berguna
untuk mewakili sebuah bilangan. Sedangkan menurut Sudaryanti dalam
(Oktavia S. d., 2017) lambing bilangan adalah sesuatu masalah yang
tidak berbentuk dan termasuk kedalam unsur yang tidak di artikan
sehingga dibutuhkan adanya simbol maupun lambang bilangan yang
disebut juga dengan angka. Sehingga Lambang juga dapat di artikan
sebagai sebuah simbol yang mana mewakilkan sebuah konsep yang
ada. Menurut Sriningsih dalam (ulum, 2014) bilangan merupakan
sebuah konsep matematika yang terdiri dari nama, urutan , lambang
serta jumlah, dan untuk menyebutkan sebuah jumlah dapat di sahkan
dengan lambang bilangan yang dapat dikatakan dengan angka.
Bilangan merupakan sebuah konsep matematika atau aljabar yang mana
digunakan dalam pencacahan maupun pengukuran.
Menurut Dewi dalam (Taopik Rahman, 2017) mengemukakan
bahwa berhitung adalah bagian dari matematika, dibutuhkan dalam
mengembangkan keterampilan berhitung yang sangat dibutuhkan di
dalam kehidupan sehari – hari, seperti konsep bilangan yang merupakan
dasar dari perkembangan kemampuan matematika maupun kesiapan
mengikuti pendidikan dasar. Menurut Ahmad dalam irfatul Ulum
(2014) mengatakan bahwa kemampuan dalam mengenal konsep
bilangan pada anak usia dini adalah anak mampu membilang,
menyebutkan urutan bilang 1-10, membuat urutan bilangan 1-10
dengan benda-benda, menghubungkan atau memasang lambing
bilangan dengan benda-benda hingga 10, membedakan dengan
membuat dua gabungan benda yang sama nominalnya, yang tidak sama,
lebih banyak, atau lebih sedikit.
Seperti yang dijelaskan oleh M. Yazid Busthomi dalam Irfatul’ulum
(2014) pengertian dari konsep bilangan adalah dasar dari matematika,
yang terdiri dari menghitung bilangan, menghubungkan yang satu ke
yang lainnya, menghitung jumlah, membandingkan serta mengenal
symbol yang dihubungkan dengan jumlah benda.
A. SUBJEK PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu pelaksanaan
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Siklus
Tema : Tanaman
Pertemuan
Hari/Tgl Siklus Tempat
Ke
1 Senin, 8 Mei 2023 I PAUD Melati Manggar
3. Tema
5. Karakteristik Anak
Pada umumnya anak – anak PAUD Melati Manggar kelompok B usia
anak 5 – 6 tahun ini aktif, komunikatif, dan memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi. Mereka cenderung aktif dalam mencari sesuatu hal yang baru
menurut mereka sangat menarik untuk diamati dan dilakukan. Tetapi
mereka juga cenderung cepat bosan dengan kegiatan yang memakan waktu
lama yang tidak bervariasi atau kurang menarik minat mereka.
Gambar 3.1
Tahapan-tahapan Tindakan
SIKLUS I
a. Perencanaan
Tiap siklus terdapat rangkaian proses yang berulang-ulang. Siklus I
merupakan awal pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran yang akan
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi sebelum diadakan
perbaikan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan perbaikan
dalam siklus 1 diantaranya membuat rencana tindakan yang akan
dilakukan pada siklus I, peneliti akan memberikan rangkaian kegiatan
dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan melalui
Permainan Balok Angka. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
kegiatan perbaikan sebagai berikut :
Tabel 3.4
Rencana Perbaikan siklus I
RKH
PEMBUKAAN INTI PENUTUP
Ke
I Bernyanyi Menggabungkan balok Menunjukkan jari
“1,2,3,4...” sambil angka dengan angka sesuai dengan jumlah
menunjukkan jari yang sama (1 dengan 1, yang disebutkan guru
2 dengan 2, dst)
b. Pelaksanaan
Tahap selanjutnya adalah prosedur pelaksanaan kegiatan
perbaikan pembelajaran dilakukan dengan melaksanakan
pembelajaran sesuai RKH yang telah dibuat, pelaksanaanya di kelas
tempat peneliti mengajar pada tanggal 08 Mei 2023 sampai tanggal 11
Mei 2023. Selama kegiatan pelaksanaan perbaikan, kegiatan yang
dilakukan adalah:
1. Kegiatan Pembukaan ( 15 menit)
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, mengabsen dan
mulai bercakap-cakap tentang Tanaman yang disesuaikan dengan
subtema pada RKH (rencana kegiatan harian).
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Guru mulai menyampaikan materi pembelajaran melalui
kegiatan mengecap dengan pelepah daun pisang sesuai subtema
yang telah direncanakan di dalam RKH (rencana kegiatan harian).
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
Kegiatan di akhiri dengan tanya jawab antara guru dan anak
tentang kegiatan hari ini dan informasi kegiatan besok dilanjutkan
dengan berdoa dan salam yang telah direncanakan di dalam RKH
(rencana kegiatan harian).
c. Pengamatan
2. SIKLUS II
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
Tahap selanjutnya adalah prosedur pelaksanaan kegiatan perbaikan
pembelajaran dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran sesuai RKH
yang telah dibuat, pelaksanaanya di kelas tempat peneliti mengajar pada
tanggal 15 Mei 2023 sampai tanggal 19 Mei 2023. Selama kegiatan
pelaksanaan perbaikan, kegiatan yang dilakukan adalah:
1. Kegiatan Pembukaan ( 15 menit)
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, mengabsen dan
mulai bercakap-cakap tentang Baju Adat yang disesuaikan dengan
subtema pada RKH (rencana kegiatan harian).
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Guru mulai menyampaikan materi pembelajaran melalui kegiatan
mengecap dengan pelepah daun pisang sesuai subtema yang telah
direncanakan di dalam RKH (rencana kegiatan harian).
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
Kegiatan di akhiri dengan tanya jawab antara guru dan anak
tentang kegiatan hari ini dan informasi kegiatan besok dilanjutkan
dengan berdoa dan salam yang telah direncanakan di dalam RKH
(rencana kegiatan harian).
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan pada siklus I, selama pelaksanaan,
peneliti mengamati setiap tingkah laku anak saat belajar. Pengamatan
bertujuan untuk melihat sejauh mana keberhasilan suatu proses
pembelajaran yang dilakukan. Selain itu pengamatan juga diperlukan untuk
mendokumentasikan proses pembelajaran yang sedang berlangsung, salah
satunya dengan mengumpulkan data-data kegiatan.
Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriftif. Hasil
evaluasi siklus I disajikan dalam data kuantitatif untuk mengetahui tingkat
keberhasilan anak. Alat penilaian perkembangan anak dilambangkan
dengan bintang ( √ ). Untuk menilai menilai keberhasilan anak peneliti
memberikan Ceklis ( BB ) untuk anak yang belum berkembang, ( MB )
untuk anak yang mulai berkembang, ( BSH ) untuk anak yang berkembang
sesuai harapan, ( BSB ) untuk anak yang berkembang sangat baik sesuai
indikator penilaian yang tercantum didalam RKH (Rencana Kegiatan
Harian).
Sedangkan dalam melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran,
peneliti yang melakukan pelaksanaan perbaikan dan akan dinilai oleh
supervisor 2 dengan menggunakan alat penilaian kemampuan guru APKG
PKP 1 dan APKG PKP 2.
d. Refleksi
Refleksi merupakan langkah akhir yang dilakukan pada pelaksanaan
kegiatan siklus. Refleksi dilakukan setelah selesai melaksanakan kegiatan
perbaikan pembelajaran. Pada tahap ini peneliti dan supervisor 2
berdiskusi untuk mengkaji proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Refleksi dilakukan dengan cara mengamati secara utuh proses pelaksanaan
perbaikan pembelajaran. Aspek yang diamati adalah reaksi anak terhadap
proses pengembangan yang dilakukan, kelemahan - kelemahan
pelaksanaan kegiatan, kelebihan dalam merancang dan melaksanakan
kegiatan pengembangan, hal-hal unik yang terjadi selama proses
pembelajaran, serta upaya mengatasi kelemahan dan mempertahankan
kelebihan yang dilakukan. Tujuan refleksi dilakukan untuk memperbaiki
proses pembelajaran selanjutnya untuk peneliti itu sendiri.
Saran dan masukan pada tahap refleksi akan memantapkan
perencanaan dan tindakan yang akan dilakukan siklus selanjutnya atau
diberhentikan bila tujuan pembelajaran sudah tercapai.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus
1. Deskripsi Hasil Siklus I (RKH 1)
a. Perencanaan
Siklus ke : I
Hari / Tanggal : Senin / 08 Mei 2023
Hal yang diperbaiki / ditingkatkan :
1. Kegiatan Pembukaan :
Judul kegiatan bernyanyi bersama “1,2,3,4..”. Penataan
ruang diubah sehingga terdapat area kosong dengan karpet/tikar,
posisi anak diubah menjadi bentuk lingkaran dengan posisi
berdiri. Guru menyanyikan lagu secara utuh, Guru meminta anak
mengikuti baris demi baris, guru mengajak anak bernyanyi
bersama, guru meminta anak menyanyi secara berkelompok.
2. Kegiatan Inti
Judul kegiatan : Menggabungkan balok angka dengan balok
angka yang sama ( 1 dengan 1, 2 dengan 2). Penataan Ruang sama
dengan kegiatan pembukaan, terdapat area kosong dengan karpet
/tikar. anak-anak dan guru duduk di lantai dengan formasi
berhadapan dengan guru. Posisi duduk guru lebih tinggi daripada
anak-anak. guru menyiapkan balok bilangan yang akan
digunakan, guru akan menyebutkan aturan-aturan dalam kegiatan
bermain balok bilangan, guru menyebutkan ciri-ciri dari masing-
masing bilangan, guru mengurutkan angka pada balok bilangan,
guru meminta anak untuk menyebutkan masing-masing balok
bilangan yang di tunjuk oleh guru, guru meminta anak
mengurutkan balok bilangan sesuai dengan urutannya
1. Kegiatan Penutup
b. Pelaksanaan
Pada tahap pembukaan guru seperti biasa mengkondisikan anak pada
pembelajaran yang kondusif dimulai dengan cara berdoa bersama sebelum
kegiatan. Setelah itu guru mengucapkan salam dan dijawab oleh anak-anak.
Guru juga akan mengabsen kehadiran anak serta dilanjutkan dengan
apersepsi kemudian menjelaskan tema pembelajaran sehingga perhatian
anak terfokus kepada pembelajaran. Selanjutnya anak-anak diajak
menyanyikan lagu “1,2,3,4,,,” sambil berdiri dan bertepuk tangan. Setelah
bernyanyi guru melakukan tanya jawab kepada anak tentang “pakaian adat
belitong”, supaya kegiatan pembelajaran menjadi hidup, anak aktif dan ikut
berpartisispasi dalam kegiatan pembelajaran. Setelah itu kegiatan inti
dimulai dengan guru menyiapkan media, menjelaskan aturan main
mengenai kegiatan yang akan dilakukan, meminta anak duduk dikarpet
menghadap guru, guru menjelaskan permainan penggabungan balok angka
dengan balok angka yang sama, kemudian melakukan tanya jawab, anak
diminta mengurutkan balok angka dan guru memberikan motivasi dan
menilai anak. Selanjutnya selesai kegiatan bercerita, anak mencuci tangan
kemudian berdoa sebelum makan dan makan bersama kemudian anan-anak
bermain bebas dihalaman. Setelah selesai bermain, pada akhir kegiatan
anak dan guru bertanya melalui jari tangan, tanya jawab kegiatan yang
dilakukan hari ini, menginformasikan kegiatan bercerita akan dilanjutkan
esok hari dengan kegiatan yang berbeda.
c. Pengamatan dan penilaian
1. Hasil Pengamatan Anak
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dalam
pelaksanaan pembelajaran diketahui bahwa kemampuan mengenal
lambing bilangan melalui permainan balok angka pada Siklus I
berjalan dengan baik. Hal ini tampak pada sebagian besar anak
antusias mengikuti pembelajaran dari pada biasanya dan dalam
proses pembelajaran tampak adanya peningkatan kemampuan
mengenal lambang bilangan dari perolehan pengamatan pra siklus.
Dari 6 anak yang hadir, tidak ada anak yang berada pada kriteria
Berkembang Sangat Baik (BSB), 2 anak yang berada pada kriteria
Berkembang Sesuai Harapan (BSH), 1 anak yang berada pada
kriteria Mulai Berkembang (MB), dan 3 anak yang berada pada
kriteria Belum Berkembang (BB).
Tabel 4.1
Penilaian kemampuan menyimak
siklus I RKH 1
Kriteria Penilaian Jumlah Anak Persentase
BB (Belum Berkembang) 3 50 %
MB (Mulai Berkembang) 1 17%
BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 2 33%
BSB (Berkembang Sangat Baik) 0 0%
Jumlah 6 100%
Keterangan :
P = angka Persentase (%)
N = Jumlah anak keseluruhan
F = Frekuensi anak yang sedang dicari persentasenya
Tabel 4.2
Indikator Penilaian Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan
1. Ebi √ √ √
2. Dipan √ √ √
3. Ivnu √ √ √
4. Gibran √ √ √
5. Rajendra √ √ √
6. Keke √ √ √
Grafik 4.1
Grafik Penilaian Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan
SIKLUS I RKH 1
60% 1.2
50% 1
40% 0.8
30% 0.6
20% 0.4
10% 0.2
0% 0
BSB (Berkembang BSH (Berkembang MB (Mulai BB ( Belum
Sangat Baik) Sesuai Harapan) Berkembang) Berkembang)
2. Kegiatan Inti
Judul kegiatan : Mengurutkan balok angka dari bilangan
yang terbesar sampai dengan bilangan yang terkecil. Penataan
ruang anak duduk dibawah, meja disusun berbaris dan guru
didepan anak posisi duduk guru lebih tinggi dari pada anak-anak,
Guru menyiapkan balok bilangan yang akan digunakan, guru
menyebutkan aturan main dengan menggunakan balok angka, guru
memberikan contoh cara mengurutkan balok angka dari yang
terbesar ke yang terkecil, guru meminta anak satu persatu dalam
melakukan kegiatan mengurutkan balok bilangan.
3. Kegiatan Penutup
Judul kegiatan : Menebak angka melalui tepukan tangan.
Penataan ruang posisi anak duduk di lantai beralaskan karpet, guru
meminta anak untuk tenang, guru meminta anak mendengarkan
dengan cermat dan focus terhadap tepukan guru, guru bertanya
kepada anak tentang berapakah jumlah tepukan yang dilakukan
oleh guru.
b. Pelaksanaan
Tabel 4.2
Indikator Penilaian Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan
1. Ebi √ √ √
2. Dipan √ √ √
3. Ivnu √ √ √
4. Gibran √ √ √
5. Rajendra √ √ √
6. Keke √ √ √
Grafik 4.1
Grafik Penilaian Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan
SIKLUS II RKH 5
1.2 70%
1 60%
50%
0.8
40%
0.6
30%
0.4
20%
0.2 10%
0 0%
BSH (Berkembang BSB (Berkembang MB (Mulai BB (Belum
Sesuai Harapan) Sangat Baik) Berkembang) Berkembang)
d. Refleksi
Berdasarkan hasil evaluasi seluruh kegiatan mengenal lambang
bilangan sudah sangat menyenangkan. Anak-anak saat mengikuti
kegiatan terlihat antusias dari awal sampai akhir. Namun masih
terdapat satu anak yang sampai dengan akhir kegiatan tidak bisa
melaksanakan kegiatan dengan hasil baik, dikarenakan kesulitan anak
berkonsentrasi dan anak ini termasuk kedalam kategori introvert.
Dengan perbaikan yang telah dilakukan, akhirnya kemampuan
mengenal lambang bilangan anak pada tindakan Siklus II sudah
mencapai peningkatan yang sangat signifikan atau sudah mencapai
tingkat keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan data tersebut pada
pelaksanaan kegiatan Siklus II telah dicapai perkembangan yang
signifikan, yakni pencapaian persentase anak yang menunjukkan
indikator keterampilan menyimak telah mencapai di atas 80%, maka
kegiatan dihentikan.
Grafik 4.3
Grafik Persentase Penilaian Siklus I dan Siklus II
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
BB (Belum
Berkembang) MB (Mulai
Berkembang) BSH
(Berkembang BSB
Sesuai Harapan) (Berkembang
Sangat Baik)