Anda di halaman 1dari 33

STRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN

KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM


MEMBERDAYAKAN EKONOMI
MASYARAKAT ISLAM MELALUI IN-
DUSTRI MENENGAH (IKM) BERBASIS
PRODI: PENGEMBANGAN MASYARAKATMULIAWATI
HALAL
ISLAM BERAWI
NPM : 1870031001
PROGRAM PASCA SARJANA STRATA TIGA (S3)
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2023
DAFTAR ISI
Bab 1
1 Latar Belakang, Rumusan Masalah

Bab 2
2 Landasan Teori

Bab 3
3 Metode Penelitian

Bab 4
4 Hasil
Bab 1
Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah ,
Tujuan Penelitian
BAB 1
PENDAHULUAN
Tujuan pemberdayaan masyarakat yaitu: mengembangkan kemampuan
masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan perlindungan terhadap
masyarakat. Pendekatan utama dalam konsep pemberdayaan adalah bahwa
masyarakat dijadikan subjek dari pembangunan, khususnya dalam pem-
berdayaan ekonomi.

Demi mencapai pemberdayaan ekonomi yang efektif dan efisien, diper-


lukan strategi agar memperoleh hasil yang maksimal. Pemberdayaan
ekonomi masyarakat perlu diarahkan untuk mendorong terjadinya kese-
jahteraan masyarakat.

Salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi sebagai upaya peningkatan


kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat adalah melalui kegiatan
BAB 1
PENDAHULUAN
Demi mengembangkan usaha IKM di Kota Bandar Lampung, pemerintah
Kota bekerjasama dengan beberapa pihak melakukan kegiatan pem-
binaan dan sosialisasi dalam pengembangan usaha, dan juga bekerjasama
dengan pihak ketiga untuk memberikan bantuan modal berupa kredit
pinjaman kepada pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) tanpa
memberikan bunga (0%).

Demi keberlangsungan usaha dari pelaku usaha IKM Kota Bandar Lam-
pung, maka perlu adanya strategi dan upaya untuk pengembangan usaha
produk mereka agar berjalan dengan baik, lancar dan menjadi perha-
tian bagi semua pihak terutama Pemerintah Daerah khususnya Dinas
Perindustrian Kota Bandar Lampung dengan berbagai program, khususnya
dalam hal jaminan produk halal.
BAB 1
Rumusan Masalah

No. 1 No. 2
01 Bagaimana strategi Dinas
Perindustrian Kota Bandar Lampung
02 Bagaimana urgensi sertifikasi
produk halal dalam pengembangan
dalam memberdayakan masyarakat Industri Kecil Menengah (IKM)
Islam melalui pengembangan Indus- di Kota Bandar Lampung
tri Kecil Menengah (IKM) berbasis
produk halal

No. 3
03 Bagaimana Pengembangan Industri
Kecil Menengah (IKM) berbasis pro-
duk halal di Kota Bandar Lampung
dalam perspektif pengembangan
masyarakat islam
BAB 1
Tujuan Penelitian

No. 1 No. 2
01 Untuk menganalisis, mengetahui dan
menentukan strategi pemberdayaan
02 Untuk menganalisis, mengetahui, dan
menemukan urgensi sertifikasi produk
ekonomi masyarakat muslim melalui halal dalam pengembangan IKM
pengembangan IKM berbasis produk di Kota Bandar Lampung.
halal di Kota Bandar Lampung.

No. 3
03 Untuk menganalisis, mengetahui dan
menemukan IKM berbasis produk.
halal di Kota Bandar Lampung dalam
perspektif Pengembangan Masyarakat
Islam
Kerangka Pikir
Bab 2
Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Muslim, Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah, Produk Label Halal
BAB 2
LANDASAN TEORI

Pemberdayaan ekonomi masyarakat yaitu upaya pemberdayaan


suatu masyarakat yang dilakukan dengan cara membuat
Strategi Pemberdayaan masyarakat itu sadar akan keadaan atau kondisi di sekitarnya
Ekonomi Masyarakat Muslim dan upaya pemberdayaan tersebut dilakukan di suatu desa atau
satu desa yang di tinggali oleh masyarakat yang banyak dan
kondisi yang kurang baik serta ingin merubah kehidupannya
agar menjadi lebih baik dan menjadi masyarakat yang mandiri
serta berdaya dalam bidang perekonomiannya.

Dalam hal ini peran industri kecil dan menengah dalam kegiatan
Pengembangan Industri Kecil ekonomi masyarakat yaitu: memiliki potensi yang besar dalam
dan Menengah penyerapan tenaga kerja, memiliki kemampuan untuk meman-
faatkan bahan baku lokal, memegang peranan utama dalam
pengadaan produk dan jasa bagi masyarakat, dan secara lang-
sung menunjang kegiatan usaha yang berskala lebih besar, In-
dustri kecil relative tidak memiliki utang dalam jumlah besar,

Dalam menyelenggarkan pelayanan sertifikasi halal BPJPH akan


Produk Label Halal bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam hal
penetapan fatwa kehalalan produk dan Lembaga Pengkajian
Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik MUI (LPPOM-MUI) dalam
hal pemeriksaan dan pengujian kehalalan produk
Tujuan dalam
Ekonomi Masyarakat

3.
Perlindungan
2. terhadap
Masyarakat
Mengubah
1. Perilaku
Mengembangakan Masyarakat
Kemampuan
Masyarakat
Bab 3
Metode Penelitian, Sumber Data, Populasi
dan Sampel Penelitian
BAB 3
METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian


Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, catatan-
catatan yang berhubungan dengan pengertian, makna dan nilai. Artinya
penelitian ini fokus dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan
pengembangan industri kecil menengah

Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data


Sumber data primer adalah data-data yang yang Metode observasi digunakan oleh seorang
di peroleh langsung dari sumber pertama. peneliti ketika hendak mengetahui secara em-
piris tentang fenomena objek yang diamati.
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data
yang berasal dari dokumen-dokumen yang Metode wawancara pengumpulan informasi
berkenaan dengan strategi pemberdayaan dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan
ekonomi masyarakat muslim melalui pengemban- secara lisan untuk dijawab secara lisan pula.
gan industri kecil dan menengah berbasis produk
halal
Bab 4
Hasil Penelitian
BAB 4
Analisa Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Muslim Melalui Pengem-
bangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Bandar Lampung

Demi mencapai sasaran pembagunan industri di Kota Bandar Lampung, ada


beberapa upaya yang dilakukan oleh para pihak melalui berbagai program
yaitu pembangunan sumber daya industri; pembangunan sarana dan
prasarana industri; pengembangan perwilayahan industri; dan
pemberdayaan industri kecil menengah.
Program tersebut dilakukan melalui berbagai strategi, yaitu:
a. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan penguatan kelemba-
gaan industri, penguatan dan pendalaman struktur industri dalam suatu
rangkaian kemitraan.
b. Mendukung dan mengarahkan usaha berpotensi untuk dikembangkan
skala dan jenis usahanya, pangsa pasar, yang memiliki dampak luas ter-
hadap perekonomian masyarakat.
c. Pengembangan kompetensi inti industri daerah dalam rangka peningkatan
nilai tambah industri yang bersumber dari pemanfaatan sumber daya lokal.
BAB 4
Alur Proses Pendaftaran Sertifikasi Halal Pada Makanan Dan Minuman
Di Satgas Halal Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Sampai
Diterbitkannya Sertifikat Halal

Pemeriksaaan dan/atau pengujian kehalalan pro-


duk dilakukan oleh auditor halal. Auditor halal
adalah orang yang memiliki kemampuan
melakukan pemeriksaan kehalalan produk.
Pemeriksaan terhadap produk dilakukan di
lokasi usaha pada saat proses produksi. Jika pada
saat pemeriksaan tersebut terdapat bahan yang
diragukan kehalalannya, dapat dilakukan pengu-
jian di laboratorium. Dalam hal ini pelaku usaha
wajib memberikan segala informasi yang
BAB 4
Alur Proses Pendaftaran Sertifikasi Halal Pada Makanan Dan Minuman
Di Satgas Halal Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Sampai
Diterbitkannya Sertifikat Halal

Proses Sertifikat Halal Menurut Undang-undang Nomor


33 Tahun 2014
BAB 4
Alur Proses Pendaftaran Sertifikasi Halal Pada Makanan Dan Minuman
Di Satgas Halal Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Sampai
Diterbitkannya Sertifikat Halal

Proses Sertifikat Halal


Menurut Peraturan
Pemerintah Bidang
JPH Pasal 59 s.d 78
BAB 4
Alur Proses Pendaftaran Sertifikasi Halal Pada Makanan Dan Minuman
Di Satgas Halal Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Sampai
Diterbitkannya Sertifikat Halal

Era Baru Proses Sertifikat Halal


BAB 4
Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Muslim Melalui Pengembangan Industri Kecil
Menengah (IKM) Berbasis Produk Halal Di Kota Bandar Lampung Dalam Perspektif
Pengembangan Masyarakat Islam

Upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat pelaku Industri Ke-


cil Menengah dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi lang-
sung, berbaur dengan lingkungan masyarakat sekitar, tu-
juannya yaitu untuk mengetahui secara langsung bagaiamana
kondisi masyarakat dan kondisi lingkungan yang sebenarnya. Se-
lain itu melakukan sosialisasi mengenai kesehatan, karena
hidup sehat itu penting dan memberikan dampak pada keuan-
gan.

Memberikan wawasan pengalaman dalam bidang usaha terutama


yang telah diperoleh melalui pelatihan yang diikuti.
Mempromosikan keuntungan dari hasil produksi, hal ini di-
BAB 4
Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Muslim Melalui Pengembangan Industri Kecil
Menengah (IKM) Berbasis Produk Halal Di Kota Bandar Lampung Dalam Perspektif
Pengembangan Masyarakat Islam

Mengonsumsi produk halal, memberikan edukasi seperti arahan


pelatihan secara konsisten, supaya dapat menyadari bahwa
pentingnya berwirausaha, mengajak masyarakat untuk mem-
budidayakan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan se-
hingga akan menghasilkan pendapatan. Pelaku usaha menjalin
Kerjasama / kemitraan dengan cara membeli bahan baku
kepada masyarakat yang memiliki persediaan memadai untuk
diproduksi oleh pelaku usaha, supaya dapat terjalin kesinam-
bungan bahan yang akan diproduksi dimasa yang akan datang.

Memberikan masukan dan saling mengingatkan kepada


masyarakat sekitar yang membutuhkan pekerjaan untuk dapat
BAB 4
Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats)
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dalamStrategi IKM berbasis Produk Ha-
lal

• Kemudahan sertifikasi halal. Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Bandar


Lampung memiliki kemudahan dalam memperoleh Sertifikat Halal dari Badan
Stren Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melalui program Sertifikasi Halal
gth Gratis (Sehati).
• Manajemen dan teknologi tradisional. Mayoritas IKM di Kota Bandar Lampung dikelola dengan
sistem kekeluargaan dengan teknologi produksi yang masih tradisional, pengelolaan dengan sis-
Weak tem kekeluargaan seringkali kurang profesional karena keputusan bisnis didasarkan pada hubun-
nesse gan keluarga, bukan pada kompetensi dan kinerja
s

• Potensi pasar global produk halal yang semakin meningkat. Indonesia memiliki potensi untuk
Oppor menjadi salah satu pemain utama dalam pasar global produk halal.
tunitie
s

• Persaingan yang ketat. Persaingan yang ketat adalah salah satu tantangan yang dihadapi oleh
IKM halal. Persaingan yang ketat ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: Jumlah IKM halal yang
Threat semakin meningkat.
s
BAB 4
Pengembangan IKM Berbasis Produk Halal dalam
Perspektif Pengembangan Masyarakat Islam

Sisi • Penciptaan Lapangan Kerja


• Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Ekonomi • Ekspor dan Pemasaran Internasional

Sisi • Pemberdayaan Masyarakat


• Peningkatan Kualitas Hidup
Sosial • Penguatan Identitas Agama

Sisi • Kesalehan dalam Bisnis


• Menjadi Agen Perubahan
Spiritual
Bab 5
Kesimpulan dan Rekomendasi
BAB 5
KESIMPULAN

1. Strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat muslim melalui


pengembangan Industri Kecil Menengah berbasis produk
halal di Kota Bandar Lampung dilaksanakan melalui
beberapa tahapan, yaitu pelatihan, pembinaan dan
pengawasan. Pelatihan dan pembinaan yang dilaksanakan oleh
pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Perindustrian
Kota Bandar Lampung yaitu terkait dengan digital mar-
keting, pemberian arahan dalam memilih bahan-bahan untuk
produksi yang sesuai dengan prinsip Islam, mendaftarkan pro-
duk sertifikat halal, dan pengelolaan keuangan. Di sini Pemer-
intah Kota Bandar Lampung melakukan berbagai kebi-
jakan, yaitu kebijakan peningkatan atau pemberdayaan
ekonomi, penciptaan suasana kondisi usaha, dan perubahan
BAB 5
KESIMPULAN

2. Sertifikasi halal memiliki urgensi yang signifikan bagi


Industri Kecil Menengah (IKM) yang memproduksi
produk halal. Sertifikasi halal bagi IKM tidak hanya
menjadi salahsatu strategi untuk menangkap peluang
potensi pasar global yang semakin meningkat namun
sertifikasi ini juga memiliki peran penting dalam
memastikan kepatuhan terhadap persyaratan agama,
membangun kepercayaan konsumen, menciptakan
keunggulan kompetitif, mematuhi regulasi, dan
memfasilitasi perdagangan internasional. Karena alasan
ini, sertifikasi halal menjadi sangat penting bagi IKM
dalam menjaga kualitas produk, meningkatkan
kepercayaan konsumen, dan memperluas pangsa pasar
BAB 5
KESIMPULAN

3. Pengembangan IKM berbasis produk halal


memiliki dampak yang luas dan positif dalam
perspektif pengembangan masyarakat Islam.
Selain memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan
spiritual, IKM berbasis produk halal juga membantu
memperkuat identitas agama dan kesadaran akan
pentingnya menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan memperhatikan dan
mempromosikan nilai-nilai. Islam, pengembangan IKM
berbasis produk halal dapat menjadi sarana untuk
membangun masyarakat yang lebih baik secara
menyeluruh.
BAB 5
REKOMENDASI

1. Perlu adanya program khusus yang berkesinambungan dalam program


pemberdayaan masyarakat muslim oleh Pemerintah Kota dan Dinas
Perindustrian Kota Bandar Lampung, tujuannya agar masyarakat
pelaku Industri Kecil Menengah mengalami peningkatan pro-
duktifitas di masa mendatang, hal ini dilakukan agar perekonomian In-
dustri Kecil Menengah mengalami peningkatan menjadi lebih
baik.
2. Pemerintah Kota Bandar Lampung dan pihak-pihak terkait sebaiknya
mengeluarkan kebijakan-kebijakan khusus yang pro Industri
Kecil Menengah, terutama dalam memasarkan produk pro-
duk halal dan terkait dengan kebijakan mempermudah pelaku In-
dustri Kecil Menengah dalam memperoleh bantuan permodalan.
3. Sosialisasi tentang pentingnya sertifikat halal, pelatihan-pelatihan,
pembinaan-pembinaan untuk masyarakat pelaku Industri Kecil
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai