Anda di halaman 1dari 15

SEMINAR

PROPOSAL PENELITIAN
Dhimas Ilham Sya’bani
182103013
PELATIHAN PACKAGING DAN LABELLING
PRODUK USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH (UMKM) DALAM
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
(Studi di Desa Pusakasari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)
Agenda Presentasi

Pendahuluan

Tinjauan Teoritis

Prosedur Penelitian

2
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Desa Pusaksari yang memiliki banyak potensi sumber


daya alam terus memikirkan perkembangan
masyarakatnya. Potensi pasar produknya masih
Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dirasa kurang dikarenakan keterbatasan
memberikan kontribusi yang besar dalam pengetahuan dasar mengenai design packaging dan
pembangunan ekonomi didunia, khususnya di labelling.
Indoneisa. Hal ini terbukti UMKM adalah usaha
yang dapat bertahnan dari krisis moneter yang Kemasan produk UMKM di Desa Pusakasari
melanda pada tahun 1999 dan 2008. kebanyakan hanya menggunakan plastik tipis bening
dan di perkuat dengan pemanas manual dari radiasi
api diatas lilin, sehingga identitas mitra tidak terlihat
pada produk UMKM.
4
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana
proses Pelatihan Packaging dan Labelling Produk Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Pemanfaatan Sumber
Daya Alam di Desa Pusakasari Kec. Cipaku Kab. Ciamis

Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah yang di paparkan, maka
tujuan dari permasalahan tersebut yaitu mendeskripsikan
proses kegiatan Pelatihan Packaging dan Labelling Produk
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Pemanfaatan
Sumber Daya Alam di Desa Pusakasari Kec. Cipaku Kab. Ciamis

5
Kegunaan Penelitian Kegunaan Praktis
1. Bagi peneliti, selaku pembelajaran
untuk menambahkan pengetahuan
dalam bidang riset ilmiah. Dengan
Kegunaaan Teoritis melaksanakan penelitian hendak
mengenali secara langsung
1. Untuk menambah
bagaimana proses pelatihan melalui
wawasan dunia kegiatan Pelatihan Packaging dan
pendidikan masyarakat, Labelling produk Usaha Kecil dan
mengenai pelatihan Menengah (UMKM) dalam
masyarakat yang di Pemanfaaan Sumber Daya Alam.
khusukan dan diterapkan
2. Bagi warga masyarakat khususnya
guna mencapai kemajuan
di Desa Pusakasari, sebagai motivasi
pada daerah.
untuk lebih bersemangat lagi dalam
2. Untuk dijadikan bahan membangun jati dirinya menjadi
perbandingan, berdaya, lebih baik, mandiri dan
pertimbangan, dan sejahtera melalui produk UMKM.
pengembangan pada
penelitian dimasa yang 3. Bagi pemerintah daerah sebagai
akan mendatang. masukan dalam upaya
meningkatkan pelatihan masyarakat
diberbagai bidang, terutama
dibidang UMKM. 6
TINJAUAN TEORITIS
Kajian Pustaka

Menurut Priyono (2008, hlm.113) pelatihan adalah pengembangan ketrampilan, baik ketrampilan teknik maupun non
teknik yang mampu menjadikan seseorang menjadi terampil dalam bidang tertentu yang diinginkan dan mengerti tata cara
kerja dan peraturan kerja, keselamatan kerja serta diselenggarakan dalam waktu yang singkat dan lebih mengutamakan praktek
dari pada teori.
Fitri Rahmawati (2013, hlm.2) mendefinisikan pengemasan (packaging) merupakan salah satu cara untuk melindungi atau
mengawetkan produk pangan maupun non-pangan. Kemasan adalah suatu wadah atau tempat yang digunakan untuk
mengemas suatu produk yang dilengkapi dengan label atau keterangan-keterangan termasuk beberapa manfaat dari isi
kemasan. 8
Kajian Pustaka
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Menurut Fitta Ummaya Santi (2015, hlm.8) Label
Kecil dan Menengah Bab 1 Pasal 1, mendefinisikan UMKM yaitu: merupakan identitas dari suatu produk. Dengan
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan/atau adanya label,konsumen akan mampu membedakan
badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih (tidak antara produk satu dengan produk lainnya. Lebeling
termasuk tanah dan bangunan) paling banyak Rp 50.000.000,- (lima adalah upaya memberi label berupa informasi singkat
puluh juta rupiah) dan hasil penjualan tahunan (omzet/tahun) mengenai produk tersebut.
paling banyak Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
menurut Sukanto Reksodiprodjo dalam Iswandi dan
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
Indang (2020, hlm.1) sumber daya alam adalah sesuatu
bukan merupakan anak perusahaan atau bukan anak cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik yang berguna dan mempunyai nilai didalam kondisi di
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha mana kita menemukannya. Sumber daya alam meliputi
besar. Kriteria dari usaha kecil adalah memiliki kekayaan bersih semua yang terdapat dibumi baik yang hidup maupun
(tidak termasuk tanah dan bangunan) lebih dari Rp 50.000.000,- benda mati yang berguna bagi manusia, terbatas
(lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp jumlahnya dan pengusahaannya memenuhi kriteria-
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan hasil penjualan tahunan kriteria teknologi, ekonomi, sosial dan lingkungan.
(omzet/tahun) lebih dari Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,- (dua milyar lima
ratus juta rupiah).
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan anak cabang 9
Kerangka Konseptual

10
PROSEDUR PENELITIAN
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Umar Sidiq dan Miftahul Choiri (2019,
hlm.87) metode penelitian kualitatif merupakan metode naturalistik. Dalam penelitian metode kualitatif
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, suatu realitas atau obyek tidak dilihat secara parsial dan
dipecahkan ke dalam beberapa variabel

Sumber Data
01 Data Primer

02 Data Sekunder

12
Teknik Pengumpulan Data
WAWANCARA 02

01 OBSERVASI

STUDI DOKUMEN 03

13
Teknis Analisis Data

02 Data Display
(Penyajian Data)

01 Data Reduction
(Reduksi Data) 03 Conclusion Drawing/
Verification

14

Anda mungkin juga menyukai