Anda di halaman 1dari 5

PERANCANGAN REDESAIN KEMASAN MAKANAN RINGAN PADA

UMKM PEYEK BU ENENG


Dr. phil. Nurhening Yuniarti, S.Pd., M.T1, Apdariza Alfrida Yumarnis2
Universitas Negeri Yogyakarta
Jalan Colombo Yogyakarta 55281
Email: apdarizaalfrida.2019@student.uny.ac.id

ABSTRAK
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang penting bagi
perekonomian Indonesia sehingga perlu didukung. Salah satu bentuk dari dukungan dari
pengabdian kepada masyarakat adalah dengan membantu UMKM di desa agar mampu
bersaing dengan UMKM yang lebih terkenal. Banyaknya peminat makanan ringan yang
mengeluhkan kekurangan akan kemananan pada kemasan sehingga kualitas makanan kurang terjaga.
Untuk meningkatkan daya tarik dan daya jual UMKM, maka produk yang dikemas secara
sederhana dan kurang sesuai dengan keinginan konsumen akan diubah dengan kemasan baru
yang lebih efektif dan efisien. Redesain pada kemasan ini bertujuan untuk memperlihatkan identitas
makanan yang diproduksi pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini. Metode
perancanan yang digunakan adalah metode kualitatif pengumpulan data melalui wawancara,
observasi, dan berbagai sumber tertulis yang dapat membantu penelitian.

Kata kunci: Kemasan, Pengemasan, Redesain, Makanan Ringan

PENDAHULUAN stimulant kepada konsumen untuk membeli


produk tersebut.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
merupakan salah satu sektor penting bagi Berdasarkan latar belakang yang terjadi
kemajuan perkonomian negara berkembang sebelumnya dengan melakukan wawancara
seperti Indonesia. Salah satu bentuk dukungan kepada para konsumen produk peyek ini,
dari pengabdian kepada masyarakat adalah terdapat 20 respoden yang diwawancara sebagai
dengan membantu UMKM di desa agar mampu tinjauan untuk penelitian ini. Hasil studi
bersaing dengan UMKM yang lebih terkenal. pendahuluan menunjukkan bahwa 80% minat
Bentuk dukungan ini adalah dengan melakukan responden untuk membeli produk makanan
re-branding dengan mendesain ulang kemasan olahan dipengaruhi oleh kemasannya.
pada produk dan mempromosikannya pada Sedangkan di sisi lain 70% responden masih
social media. menganggap bahwa kemasan yang ada
sekarang ini masih kurang baik secara umum
Produk ini akan terus berkembang jika dilihat dari sisi keamanannya yang sangat
cara pemasarannya diubah pada yang lebih kurang. Berdasarkan hal-hal yang telah
modern. Salah satu aspek yang mempengaruhi dijelaskan sebelumnya maka penelitian ini
pemasaran adalah focus pada pengembangan berfokus pada perancangan desain kemasan
aspek kemasan dimana selain fungsi utama untuk produk makanan ringan olahan UMKM
sebagai penlindung, kemasan juga merupakan yang terdapat di dusun pengabdian yakni Dusun
aspek yang dapat memberikan kesan pertama Sumber, Balecatur, Gamping, Sleman,
kali pada konsumen sehingga memberikan Yogyakarta.

1
Pengertian kemasan ini sendiri cukup menunjang desain daripada kemasan tersebut,
beragam, (Kotler, 1995) menjelaskan bahwa beberapa elemen desain diantaranya : (Zuhria,
kemasan merupakan segala kegiatan 2013)
merancang, atau memproduksi wadah atau a. Layout
bungkus suatu produk. Sementara pendapat lain Layout merupakan tata letak dari suatu
mengartikan bahwa kemasan sebagai kegiatan- elemen desain yang diletakkan dalam
kegiatan umum dan perencanaan barang yang sebuah bidang menggunakan sebuah
melibatkan penentuan desain pembuatan media yang sebelumnya dikonsep
bungkus atau kemasan suatu barang (Swatha, terlebih dahulu.
1996). b. Tipografi
Tipografi yang baik adalah yang dapat
Selama ini kemasan memiliki fungsi mengarah pada ciptaan style atau gaya
yang sederhana, yakni sebagai alat yang yang dapat dijadikan ciri khas atau
melindungi produk dan juga sebagai alat yang merk dagang bagi produk tersebut.
mempermudah pengangkutan dan pemindahan c. Ilustrasi
barang. Tetapi dengan seiring berkembangnya Pada dunia desain ilustrasi dibedakan
zaman, yang dimana produsen mulai untuk menjadi dua, yakni ilustrasi yang
saling mendapatkan perhatian konsumen, maka diciptakan dengan menggunakan
mulai ditambahkan fungsi lain kemasakan, tangan dan ilustrasi yang diciptakan
yakni harus dapat menarik perhatian konsumen. dengan bantuan teknologi berupa
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemasan computer. Ilustrasi dapat digunakan
merupakan suaty kegiatan memproduksi wadah untuk menarik konsumen, karena pada
atau bungkus dari suatu produk untuk otak manusia lebih cenderung untuk
mengemas dan menarik perhatian konsumen. menerima informasi berupa gambar dan
tulisan, sehingga adanya ilustrasi pada
Menurut (Cenadi, 2000) sejarah sebuah kemasan akan membantu
perkembangan konsumen adalah dengan konsumen untuk mendapatkan ‘pesan’
meningkatkan persaingan dalam pasar sehingga dari pdosuk tersebut dengan mudah.
‘estetika’ dapat berfungsi sebagai ‘perangkap d. Warna
emosional’ yang dapat menarik perhatian Warna juga memiliki sifat yang
konsumen. Daya tarik dari suatu produk tidak berbeda-beda, warna merupakan
lepas dari desain kemasannya, kemasan elemen penting dalam pembuatan
merupakan pemicu untuk konsumen membeli desain kemasan. Hal ini disebabkan
suatu produk, hal ini karena kemasan karena penggabungan warna yang tepat
berhadapan langsung dengan konsumen. Dalam akan membantu mempengaruhi minat
mendesain sebuah kemasan maupun logo pada dari konsumen, dan memberikan kesan
kemasan tentu tidak bisa sembarangan, terdapat yang baik, dan memberikan karakter
beberapa tuntutan yang harus dipenuhi yakni, unik pada desain.
teknis, kreatif, komunikatif, dan pemasaran
yang diwujudkan dalam bahasa visual. Kemasan yang digunakan untuk.
Kemasan yang beredar tentu saja berbeda mengemas makanan bisa disebut dengan
dengan kemasan terdahulu, karena dengan kemasan pangan, terdapat fungsi kemasan
seiring berkembangnya zaman, fungsinya pun menurut (Departmen Kesehatan
telah berubah. Indonesia,2013) adalah :
1. Melindungi produk terhadap
Dalam membuat suatu kemasan pengaruh fisik, seperti pengaruh
terdapat beberapa elemen desain yang dapat mekanik dan cahaya.

2
2. Melindungi produk terhadap untuk membacanya karena terkesan
pengaruh kimiawi (permisi gas, membosankan.
kelembaban udara/uap air)
3. Melindungi produk terhadap METODE PEMBERDAYAAN
pengaruh biologis (bakteri, Metode analisis yang digunakan adalah
kapang). metode VIEWM yang dilakukan dengan
4. Mempertahankan keawetan dan mengumpulkan data tarik visual (Visibility),
mutu produk Informasi produk (Information), Daya tarik
5. Memudahkan penanganan untuk membeli (Emotional appeal), kemudahan
(penyimpanan, transportasi, dalam penyimpanan dan pembuatan
penumpukan dan pindah tempat) (Workabibility). Melalui data yang telah
6. Sebagai media informasi produk dikumpulkan tersebut diharapkan dapat menjadi
dan media promosi sebuah panduan untuk menyelesaikan
7. Memberikan informasi konsumen, perancangan ini dan hasilnya dapat membantu
seperti: penggunaan dan menyelesaikan permasalahan yang ada pada
penyimpanan kemasan yang telah ada sebelumnya dan dapat
menciptakan identitas baru pada UMKM Peyek
Dalam membuatan kemasan tentu Bu Eneng.
terdapat syarat-syarat untuk kemasan
tersebut menjadi kemasan yang baik,
syarat kemasan pangan yang baik
menutut (BPOM, 2017, par.17) adalah:
a. Kemasan harus mampu
menjaga bentuk, rasa,
kehigienisan, dan gizi pangan.
b. Senyawa toksik yang terdapat
dalam kemasan tidak boleh
berpindah dalam makanan dan
minuman yang dikemas
c. Bentuk, ukuran, dan jenis
bahan kemasan harus efektif. Gambar 1. Proses Wawancara dengan Pemilik UMKM
d. Bahan kemasan tidak
mencemarkan lingkungan
hidup.

Maka dari itu, sangatlah penting untuk


menjaga kemanan pada kemasan produk, selain
dengan menggunakan desain yang menarik,
harus terdapat pula identitas dari produk
tersebut. Dalam membuat desain kemasan
terutama kemasan pangan, terdapat hal yang
perlu diperhatikan yaitu, dalam menulis
informasi haruslah dibuat semenarik mungkin
dan tidak terlalu banyak mengandung tulisan,
karena hal ini dapat memicu konsumen enggan
Gambar 2. Wawanacara sekaligus pemantauan produksi
UMKM

3
HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan revisi dan pengecekan
ulang, maka langkah selanjutnya yang harus
Desain kemasan yang baru memiliki dilakukan adalah proses produksi. Proses
tujuan agar cemilan dari UMKM ini lebih produksi pada perancangan ini dengan
dikenal masyarakat sebagai identitas dari Dusun menggunakan mencetakan sticker untuk logo
Sumber, selain itu juga desain kemasan yang yang ditempelkan pada kemasan standing
baru bertujuan untuk memposisikan diri sebagai pouch sebagai upaya penghematan biaya.
identitas pemilih UMKM yakni Bu Eneng.
Kemasan yang baru berusaha untuk
membenarkan brand identity akan UMKM Bu
Eneng yang sebelumnya sudah dikenal
masyarakat. Berikut ini merupakan kemasan
lama Peyek Bu Eneng.

Kemasan lama ini cukup sederhana


hanya menggunakan plastik ukuran 17cm yang
digunakan untuk menekan biaya produksi agar
produk bisa terjual murah walaupun dengan
modal yang tidak begitu banyak dan kemasan Gambar 3. Kemasan Lama Peyek
yang pas-pasan. Fungsi dari kemasan ini tidak
ada keamannya sehingga kerenyahan produk
sangatlah dikhawatirkan. Tidak ada system
buka tutup seperti pada kemasan baru yang
digunakan, sehingga sangat rawan jika terdapat
benda ataupun hewan yang dapat masuk.
Logo yang digunakan menggunakan
identitas pemilik yakni Bu Eneng, yang akan
menjadi ciri khas produk peyek ini yang dibuat
sendiri oleh pemiliknya tanpa campur tangan
karyawan, dan untuk mendukung konsep dan
dengan tetap mempertahankan identitas produk.
Dari data yang sudah diperoleh selama
melakukan perancangan maka dihasilkan
kemasan baru untuk peyek Bu Eneng yang
dapat mencermikan identitasnya sebagai Gambar 4. Logo UMKM Peyek Bu Eneng
pemilik UMKM tersebut.
Kemasan baru pada produk kemasan
100gram ini adalah standing pouch
menggunakan bahan plastic yang dilengkapi
dengan zipper lock, hal ini dilakukan untuk
mempermudah konsumen ketika melakukan
proses penyimpanan karena menggunakan
zipper lock yang dapat tetap renyah dalam
waktu yang lama.

4
penggunaan media yang berpengaruh pada segi
ekonomis.
Perancangan kemasan memerlukan
berbagai disiplin ilmu yang tidak semuanya
dipelajari dalam bangku perkuliahan, tetapi
ilmu yang didapatkan selama duduk di bangku
perkuliahan dapat membantu penulis
menyelesaikan karya perancangan ini dan
sebagai bentuk penelitian yang dilakukan
selama melakanakan pengabdian atau Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Dusun Sumber,
Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Gambar 4. Kemasan Lama Peyek Bu Eneng

DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN
BPOM (2007). Bijak dalam Menggunakan Kemasan
Kesimpulan yang didapatkan pada Pangan.2016fromhttp://www.pom.go.id/mob
proses perancangan adalah estetika yang ile/index.php /view/berita/174/Bijak- dalam-
terdapat pada logo yang ada pada kemasan Menggunakan-Kemasan-Pangan.html
produk, yang kemudian akan menjadi daya tarik
konsumen dan lebih dikenal masyarakat. Selain Departemen Kesehatan Indonesai (2013). Serba
itu ornament yang diolah dari elemen visual Serbi Kemasan Pangan.
http://www.gizikia.depkes.go.id/serba-serbi-k
produk yang menjadi identitas pada dusun emasan-pangan/
pengabdian yakni Dusun Sumber.
Pada perencanaan biaya kreatif Hasin, N. (n.d.). Kreatifitas Desain Kemasan, par. 7-
9. http://kemasanukm.id/blog/712-2/
sangatlah penting untuk memperhatikan dan
mempertimbangkan informasi dari bidang
Keller, M. Taute, M. & Capsule. (2012). Design
percetakan, misalnya pada ukuran bahan, cetak Matters : An Essential Primer. Masachussetts
sticker yang proposisi, dan masih banyak lagi. : Rockport Publishers, Inc.
Semakin banyak informasi yang didapatkan
akan semakin tinggi proses efektifitas

Anda mungkin juga menyukai