MANAJEMEN E19
19808144003
Risiko Pasar
1. Suatu portofolio yang mempunyai devisi standar yang tinggi akan VAR yang
tinggi juga. Setujukah anda dengan pertanyaan tersebut? Jelaskan?
Benar, Deviasi standar digunakan untuk menghitung penyimpangan dari nilai rata-rata.
Semakin besar devisi standar maka semakin besar penyimpangan, penyimpangan ini yang
dipakai sebagai indicator risiko. Maka semakin besar penyimpangan semakin besar risiko.
VAR merupakan suatu metode yang digunakan untuk menghitung besar kerugian yang
mungkin terjadi pada portofolio milik perusahaan, maka dari itu jika suatu perusahaan
memiliki deviasi standar tinggi, akan berpengaruh pada VAR yang tinggi juga.
DM BP
Standar deviasi 65 45
Nilai investasi 20.000.000 25.000.000
Kurs spot $ 0,4 $ 1,28
Nilai inves (convert) 8.000.000 32.000.000
Total Investasi 40.000.000
DM BP
Standar deviasi 65 45
Nilai investasi 20.000.000 25.000.000
Kurs spot $ 0,4 $ 1,28
Nilai inves (convert) 8.000.000 32.000.000
Total Investasi 40.000.000
Korelasi A & B 0,54
𝜎2= 0,00904222
𝜎 = √0,00904222= 0,09509058
VAR 90% harian = 0,051 – 1,29 (0,09509058)
VAR 90% harian = 0,051 – 0,12266684
Maka kesimpulannya, diasumsikan Kerugian portofolio saya minimal 716.668,4 atau lebih.
d. Hitung VAR 90% -7hari dengan menggunakan setiap perhitungan di atahs:
- Metode historis
VAR (7hari) = 1.000.000 x √7
VAR (7hari) = 2.645.751
Dengan demikian 90% VAR -7 hari adalah 2.645.751
- Metode analitik
VAR (7hari) = 73.636.710 x √7
VAR (7 hari) = 194.824.422
- Metode monte carlo
VAR (7hari) = 716.668,4 x √7
VAR (7hari) = 1,9 juta
4. Kelemahan VAR
Sekalipun banyak kelebihan, model VAR tetap memiliki sisi lemah yang diringkas oleh
Nachrowi dan Usman (2006: 291) diantaranya,
• Model VAR lebih bersifat a-teoritik karena tidak memanfaatkan informasi atau teori
terdahulu, sehingga tidak struktural;
• Mengingat tujuan utama model VAR untuk peramalan, maka model VAR kurang cocok
untuk analisis kebijakan;
• Kesulitan timbul ketika menghitung portofolio besar;
• Semua variabel dalam VAR harus stasioner, jika tidak maka harus ditransformasi;
• Interpretasi koefisien yang didapat berdasarkan model VAR tidak mudah.
5. Metode Justifikasi
VAR merupakan salah satu alat analisis untuk mengukur risiko disamping ntional amount,
sensivity measures, dan scenario, VAR dihitung dalam periode 1 hari dengan tingkat
kepercayaan 95%. Kesimpulannya dengan tingkat kepercayaan 95% berarti dalam waktu 1 hari
terdapat kemungkinan 5% perusahaan akan mengalami kerugian besar dari nilai VAR yang
sudah dihitung. Hal ini dikarenakan VAR harian tidak akan sama hasilnya dengan VAR yang
dihitung secara mingguan, bulanan, maupun tahunan. Contohnya adalah waktu 1 hari tidak
akan cukup valid bagi seorang investor untuk melihat kerugian atau keuntungan yang
didapatkan. Seorang investor tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 5 hari untuk
menghitung keruian dan keuntungannya, sedangkan untuk menghitung VAR dengan
menggunakan periode harian. VAR harian tersebut harus dikonversikan menjadi 5 hari atau
jika VAR tersebut belum menemukan keuntungan dan kerugian VAR dapat diubah kedalam
penghitungan VAR bulanan atau VAR tahunan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa justifikasi terhadap penggunaan VAR nilainya berubah-ubah
karena VAR merupakan sebuah peramalan probbalitas yang mengatakan beberapa
kemungkinan bahwa kerugian akan lebih kecil dari jumlah yang ditentukan.