Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Kemasan Produk Kecantikan terhadap Minat Beli Konsumen

Masyarakat Indonesia (Analisis Kemasan Nivea)

Yulianti Siti Jamilah

Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak :

Pada saat ini, desain kemasan suatu produk menjadi satu hal penting yang harus
diperhatikan karena kemasan akan menjadi identitas dari suatu produk dan akan menjadi
hal pertama yang dilihat oleh konsumen sebelum mencoba suatu produk. Dengan adanya
perbedaan kemasan pada setiap merek, maka muncul permasalahan yang ditemukan,
yaitu elemen visual yang harus ada pada kemasan, fungsi dari kemasan, dan pengaruh
kemasan terhadap minat beli konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian survey dengan teknik analisis data deskriptif. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan, ditemukan sejumlah 78,9% responder setuju bahwa
kemasan produk dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Hal ini disebabkan karena
kemasan produk yang menarik, informasi yang tercantum jelas dan lengkap, pemilihan
warna yang sesuai, bentuk kemasan yang unik dengan kemasan produk sejenis, dan
ukuran kemasan yang menghemat ruang. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa dalam membuat desain kemasan harus diperhatikan elemen visualnya
karena akan mempengaruhi minat beli konsumen.

Kata Kunci : kemasan produk, produk kecantikan, minat beli.

Abstract :

At this time, the packaging design of a product is an important thing that must be
considered because packaging will become the identity of a product and will be the first
thing that consumers see before trying a product. With the differences in packaging for
each brand, problems were found, namely the visual elements that must be present in the
packaging, the function of the packaging, and the effect of packaging on consumer buying
interest. The method used in this research is a survey research method with descriptive
data analysis techniques. Based on the research that has been done, it was found that
78.9% of respondents agreed that product packaging can influence consumer purchase
interest. This is due to attractive product packaging, clear and complete information,
appropriate color selection, unique packaging forms with similar product packaging, and
space-saving packaging sizes. Based on this, it can be concluded that in making
packaging designs, visual elements must be considered because they will affect consumer
buying interest.
Keyword : packaging product, beauty product, buying interest.

PENDAHULUAN

Dewasa ini, produk kecantikan menjadi satu benda penting yang harus
dimiliki oleh semua orang terutama kaum perempuan. Memiliki kulit yang terlihat
sehat, lembab, mulus, dan terhindar dari jerawat adalah impian semua orang.
Setiap orang di dunia ini berlomba-lomba agar memiliki kulit yang terlihat sehat.
Salah satu cara yang dilakukan dalam merawat kulit wajah adalah dengan
menggunakan produk kecantikan.

Saat ini, banyak sekali produk perawatan kulit dipasaran yang memiliki
kualitas berbeda-beda. Mulai dari produk kecantikan lokal hingga produk
kecantikan dari luar negeri banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama
kaum perempuan. Meskipun banyak produk kecantikan lokal yang sudah
memiliki kualitas terbaik, tetapi masyarakat Indonesia lebih tertarik untuk
membeli produk kecantikan dari luar negeri. Salah satu merek produk kecantikan
yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia adalah Nivea yang berasal dari
Jerman.

Nivea merupakan produk kecantikan asal Jerman yang dibuat pada tahun
1911. Produk dari Nivea telah digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Produk ini telah mendapatkan kepercayaan penuh dari orang-
orang di seluruh dunia. Produk kecantikan Nivea memiliki berbagai macam
produk kecantikan seperti perawatan wajah, perawatan tubuh, tabir surya untuk
wajah dan tubuh, dan perawatan pria. Dengan berbagai macam jenisnya, Nivea
mampu mengatasi semua permasalahan kulit pada masyarakat dunia, terutama
Indonesia. Selain itu, kemasan produk Nivea juga memiliki perbedaan dengan
kemasan produk lokal. Mulai dari warna, informasi produk, ukuran, bentuk,
hingga material dari kemasannya. Kemasan produk menjadi suatu hal penting
yang menentukan minat beli konsumen terhadap suatu produk karena manusia
adalah makhluk visual yang fokus utamanya berupa penglihatan sehingga wujud
dari kemasan akan sangat mempengaruhi minat beli. Kemasan produk yang
menarik membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli suatu produk. Selain
itu, kemasan produk juga menjadi bagian utama dalam membangun sebuah brand.

Berdasarkan pemaparan yang telah disebutkan diatas, maka penulis


tertarik untuk menganalisis kemasan produk Nivea. Hasil analisis yang telah
dilakukan oleh penulis, akan dipaparkan pada artikel penelitian ini.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan diatas, terdapat beberapa


rumusan masalah yang ditemukan, yaitu sebagai berikut.

1. Apa saja elemen visual yang terdapat pada kemasan produk Nivea?
2. Apakah kemasan produk Nivea memiliki fungsi lain selain untuk menarik
minat konsumen?
3. Apakah kemasan produk Nivea dapat mempengaruhi minat beli konsumen?
MANFAAT DAN TUJUAN PENELITIAN

Bagi penulis, penelitian ini memiliki manfaat sebagai sarana untuk


mengembangkan pengetahuan yang lebih luas mengenai kemasan produk. Selain
itu, dapat juga dijadikan sebagai acuan apabila kedepannya penulis bekerja
sebagai desainer kemasan atau ingin membuat suatu kemasan produk yang dapat
menjadi daya tarik konsumen.

Bagi masyarakat, penelitian ini memiliki manfaat untuk memberikan


pengetahuan baru mengenai kemasan produk. Dapat juga dijadikan sebagai acuan
dalam membeli suatu produk. Selain itu, dapat memberikan pengetahuan baru
mengenai kemasan produk yang baik pada produk kecantikan sehingga
masyarakat tidak akan tertipu dengan produk yang belum terjamin kualitas dan
keamanannya.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka dapat


diketahui bahwa tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui elemen visual yang terdapat pada kemasan produk Nivea.


2. Mengetahui fungsi lain dari kemasan produk Nivea selain untuk menarik minat
konsumen.
3. Mengetahui pengaruh kemasan produk Nivea terhadap minat beli konsumen.

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Kemasan
Kemasan merupakan suatu tempat yang digunakan untuk mengemas suatu
produk dan dilengkapi dengan label produk sebagai bagian dari kemasan untuk
penginformasikan produknya kepada konsumen (Rahmawati, 2013). Kemasan
merupakan elemen yang paling penting dalam dunia pemasaran. Kemasan dapat
menentukan seseorang akan membeli suatu barang atau tidak. Selain itu, kemasan
juga memiliki fungsi lain seperti melindungi produk dan sebagai tempat untuk isi
produk.
2. Elemen visual dalam kemasan
Elemen visual yang terdapat pada kemasan produk diantaranya adalah
sebagai berikut.
a. Warna
Elemen warna merupakan elemen yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan manusia. Elemen warna juga menjadi suatu bagian penting dalam
kemasan suatu produk. Warna memiliki peranan untuk menarik perhatian
konsumen, memberikan karakteristik yang berbeda antara satu produk dengan
produk lainnya yang sejenis, serta dapat menjadi faktor dalam keputusan
pembelian (Desi In Diana Sari, 2013).
b. Bentuk
Menurut Gumulya dan Onggo dalam Amsterbrand menyatakan bahwa
terdapat 3 bentuk kemasan, yaitu :
- Angular/geometric shapes (bentuk kaku atau geometris)
Kemasan berbentuk kaku dianggap lebih kuat dan menunjukan
maskulinitas.
- Curved/organic shapes (bentuk lengkung atau organis)
Bentuk lengkung ini sering dianggap sebagai bentuk yang menunjugan
feminitas, harmoni, dan kelembutan.
- Abstract shapes (bentuk abstrak)
Bentuk seperti ini akan membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli
produk karena terlihat unik dan lebih menarik perhatian.
c. Material
Kemasan produk biasanya dibuat dengan bahan kaca dan plastik. Kaca
merupakan material yang kedap udara, tidak berpori, dan tahan dari bahan-bahan
kimia sehingga dapat menjaga isi produk dari udara dan kelembapan. Plastik
merupakan material yang mudah dibentuk, berharga murah, memiliki berat yang
lebih ringan, dan lebih mudah untuk diproduksi (Gumulya & Onggo, 2016).
d. Label
Label memiliki fungsi sebagai identitas dari sebuah produk, sebagai sarana
untuk memasarkan, dan fungsi legalitas. Biasanya, label ditulis pada bagian luar
kemasan, berisi tentang nama produk, komposisi, isi bersih produk, nama dan
alamat perusahaan, tanggal dan kode produksi, tanggal kadaluwarsa, nomor
BPOM, dan lain-lain yang diperlukan (Riani & Nidyah Widyamurt, 2018).
e. Ukuran
Menurut Gumulya & Onggo menyatakan bahwa ukuran dari kemasan
dapat memicu dua asosiasi implisit yang kontras dimana pada satu sisi apabila
ukuran kemasan besar akan membuat konsumen merasa diuntungkan, tetapi disisi
lain kemasan produk yang lebih kecil memiliki kualitas yang lebih bagus.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun artikel ini adalah


metode survey dengan teknik analisis data deskriptif. Penelitian survey
merupakan suatu cara yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi
menggunakan kuisioner, interview, atau melalui pos (Yusuf, A.M, 2016). Dalam
penelitian ini media yang digunakan adalah google form sebagai alat untuk
mengumpulkan data dari responder penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah
masyarakat Indonesia berjenis kelamin perempuan dan laki-laki yang dipilih
secara insidental melalui sosial media Whatsapp dan Twitter berjumlah 104 orang
responder. Objek dari penelitian ini adalah kemasan produk Nivea yang akan
dianalisis dari segi elemen visualnya, seperti warna, informasi produk, bentuk,
ukuran, dan materialnya.
HASIL PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan sejumlah 91,3%


responder setuju bahwa desain kemasan produk Nivea terlihat menarik. Warna
kemasan pada produk Nivea sangat mempengaruhi tingkat ketertarikan konsumen
terhadap produk Nivea. Sejumlah 39,4% responder tertarik dengan kemasan
produk nivea berdasarkan warna kemasannya. Warna kemasan produk yang
banyak disukai oleh konsumen adalah kemasan produk yang didominasi dengan
warna pink yaitu sejumlah 34,6%, kemudian diikuti dengan warna kemasan yang
didominasi dengan warna putih sejumlah 26,9%.

Selain warna pada kemasan, bentuk kemasan pada produk Nivea juga
membuat konsumen tertarik. Sejumlah 28,8% responder setuju bahwa bentuk
kemasan produk Nivea membuat kemasannya terlihat menarik.

Produk nivea memiliki 4 produk yang fungsi dari produknya sama, tetapi
memiliki bentuk dan cara pemakaian yang berbeda. 4 produk itu diantaranya
adalah lip balm, deodorant, lotion, dan tabir surya. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, ditemukan bahwa :

1. Pada kemasan lip balm, 58,7% responder lebih tertarik pada produk Nivea lip
balm pop ball yang memiliki bentuk bulat dibandingkan dengan lip balm yang
memiliki bentuk kecil dan ramping.
2. Pada kemasan deodorant, 58,7% responder lebih tertarik pada produk Nivea
kemasan roll on dibandingkan dengan kemasan spray.
3. Pada kemasan lotion, 79,8% responder lebih tertarik pada produk Nivea
kemasan pump dibandingkan dengan kemasan yang tutupnya ditekan.
4. Pada kemasan tabir surya, 52,9% responder lebih tertarik pada kemasan produk
Nivea yang tutupnya ditekan dibandingkan dengan kemasan spray.

Sejumlah 93,8% responder setuju bahwa informasi yang tertera pada


kemasan produk Nivea jelas dan lengkap. Kemudian, sejumlah 97,5% responder
setuju bahwa tutup kemasan produk Nivea aman untuk melindungi isi produknya.
Kemudian, sejumlah 72,8% responder setuju bahwa kemasan produk Nivea dapat
menghemat ruang. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat diperoleh sejumlah
79,8% responder setuju bahwa kemasan produk dapat mempengaruhi minat beli
konsumen.

PEMBAHASAN

Pada kemasan produk terdapat beberapa elemen visual yang berperan


sebagai stimulus dasar serta menciptakan sebuah kemasan menarik secara visual
(Desi In Diana Sari, 2013). Kemasan produk Nivea memiliki beberapa elemen
visual, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Warna
Pemilihan warna dalam merancang sebuah desain kemasan harus
disesuaikan dengan pesan dan tujuan yang ingin disampaikan kepada konsumen.
Apabila warna kemasan pada suatu produk dipadukan dengan banyak warna,
maka akan menghilangkan kesan elegan pada produk tersebut. Kombinasi warna
yang baik hanya terdiri dari perpaduan 2 warna dalam satu kemasan (Gumulya &
Onggo, 2016). Warna dapat meningkatkan pengenalan terhadap merek,
memberikan pengaruh terhadap ketertarikan konsumen, dan akan mempengaruhi
keputusan pembelian (Monica & Luzar, 2011).
Berdasarkan hasil penelitian, warna pada kemasan produk Nivea
memberikan pengaruh besar terhadap minat beli konsumen. Warna kemasan
produk Nivea didominasi oleh warna pink, putih, navy, dan hitam. Berikut ini
adalah beberapa produk dari nivea yang dikelompokan berdasarkan kesamaan
warna.

Gambar 1.1 kemasan produk didominasi warna pink


(sumber : www.nivea.co.id)

Penggunaan warna pink pada kemasan produk Nivea memberikan kesan


yang terlihat feminim. Pemilihan warna pink memberikan persepsi kepada
konsumen bahwa produk ini ditujukan untuk perempuan. Kemasan produk ini
memberikan kesan yang terlihat manis, wangi, dan lembut. Desain kemasan ini
juga disesuaikan dengan bahan-bahan yang digunakan dalam setiap produknya
seperti bunga mawar dan buah berry. Selain itu, disesuaikan juga dengan klaim
dari produknya, yaitu melembutkan dan mencerahkan. Warna kemasan ini banyak
diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama perempuan.

Gambar 1.2 kemasan produk didominasi warna putih


(sumber : www.nivea.co.id)

Warna putih memiliki makna sebagai sinar dan kemurnian (Monica &
Luzar, 2011). Pada kemasan kosmetik, warna putih memiliki makna memutihkan
dan membersihkan. Pada kemasan produk Nivea, warna putih ini dipakai untuk
kemasan produk yang memiliki klaim memutihkan kulit. Dengan adanya klaim
tersebut, maka kemasan produk ini akan memberikan persepsi sebagai produk
yang memutihkan sehingga konsumen akan tertarik untuk membeli produk ini.
Kemudian dilengkapi pula dengan keterangan produk extra whitening yang akan
membuat produk ini menarik perhatian konsumen.

Gambar 1.3 kemasan produk didominasi warna navy


(sumber : www.nivea.co.id)

Warna navy melambangkan kekuatan (Basuki, 2015). Pada kemasan


produk Nivea, warna navy memiliki makna sebagai suatu produk yang fokus
utamanya adalah merawat kulit secara intensive. Pemilihan warna ini memberikan
kesan yang netral dan memiliki kekuatan yang lebih tinggi dalam merawat kulit.

Gambar 1.4 kemasan produk didominasi warna hitam


(sumber : www.nivea.co.id)

Warna hitam memberikan kesan yang elegan dan mewah pada kemasan
produk. Pemilihan warna hitam dalam kemasan produk nivea ini dimaksudkan
agar konsumen mengetahui bahwa kemasan produk ini ditujukan bagi kaum
lelaki. Selain itu, ada pula kemasan produk micellar water yang dipadukan dengan
warna pink memberikan kesan bahwa produk tersebut ditujukan bagi kaum
perempuan.

2. Bentuk
Kemasan produk Nivea memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah
botol, jar, tube, dan bentuk tabung untuk kemasan lip balm. Bentuk kemasan
botol digunakan pada produk micellar water, lotion, deodorant, dan tabir surya.
Bentuk kemasan ini lebih hiegenis tetapi memiliki kekurangan, yaitu sulitnya
mengeluarkan sisa produk dan susah dalam mengontrol banyaknya produk yang
dikeluarkan (Gumulya & Onggo, 2016). Pada kemasan micellar water, botol yang
digunakan transparan sehingga pengguna dapat melihat isi dari produknya.
Kemudian menggunakan tutup botol yang diputar sehingga akan menjamin
keamanannya.
Pada kemasan lotion dan tabir surya, botol yang digunakan tidak
transparan. Hal ini disebabkan karena isi produknya memiliki warna dan memiliki
tekstur yang kental. Apabila kemasan produknya menggunakan botol transparan,
maka akan menghilangkan tingkat estetika pada kemasan produknya. Tutup botol
yang digunakan pada kemasan produk lotion memiliki dua tutup yang berbeda,
yaitu disc top cap dan pump. Kedua tutup tersebut akan ditampilkan pada gambar
di bawah ini.

Gambar 1.5 disc top cap Gambar 1.6 pump

Penggunaan disc top cap pada produk ini membuat produk Nivea terlihat
unik karena penggunaan tutup seperti ini jarang sekali digunakan pada produk lain
yang sejenis. Selain itu, memberikan kemudahan kepada konsumen dalam
menggunakan produknya. Cara penggunaannya adalah dengan menekan tutupnya
kemudian membalikkan botolnya untuk mengeluarkan isi dari produknya. Namun,
79,8% konsumen lebih tertarik untuk menggunakan kemasan lotion yang
menggunakan tutup botol pump. Hal ini disebabkan karena cara penggunaannya
lebih mudah dan pengguna tidak perlu membalikkan botolnya. Tutup kemasan
botol tabir surya juga memiliki dua tutup yang berbeda, yaitu tutup putar dan
tutup spray. Namun, 52,9% pengguna lebih tertarik pada kemasan botol yang
tutupnya diputar.
Pada kemasan deodorant, menggunakan botol transparan dan tidak
transparan. Botol transparan digunakan pada deodorant yang menggunakan roll
on sebagai aplikator untuk menggunakan produknya. Botol tidak transparan
digunakan pada deodorant yang menggunakan spray sebagai aplikator untuk
menggunakan produknya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
ditemukan sejumlah 58,7% konsumen lebih tertarik untuk menggunakan
deodorant berbentuk roll on. Hal ini disebabkan karena dalam penggunaannya,
deodorant berbentuk roll on tidak akan cepat habis. Sedangkan deodorant
berbentuk spray akan cepat habis karena banyak diisi oleh gas.
Bentuk kemasan jar digunakan pada produk moisturizer dan lip butter.
Bentuk kemasan seperti ini dinilai praktis untuk digunakan. Kelebihannya adalah
mudah diambil dengan jari atau spatula. Namun memiliki kekurangan, yaitu
memiliki resiko adanya kuman atau bakteri yang masuk pada produk ketika
konsumen menggunakan produknya (Gumulya & Onggo, 2016).
Bentuk kemasan tube digunakan pada pencuci wajah, serum badan, dan
tabir surya. Pada produk pencuci wajah dan serum badan, kemasan produknya
memiliki kesamaan bentuk dan tutup kemasan. Tutup kemasan yang digunakan
adalah tutup flip top yang penggunaannya praktis dan mudah. Kelebihan dari
kemasan tube ini adalah mudah dibawa kemana-mana, tetapi tidak dekoratif
(Gumulya & Onggo, 2016).
Bentuk kemasan tabung digunakan pada produk lip balm. Ada dua bentuk
yang berbeda pada bentuk kemasan lip balm, yaitu ada yang memiliki bentuk
yang ramping dan ada yang bulat. Kedua bentuk itu dapat dilihat pada gambar 1.7
dan 1.8.

Gambar 1.7 lip balm ramping Gambar 1.8 lip balm bulat
(sumber : www.nivea.co.id) (sumber : www.nivea.co.id)

Berdasarkan hasil penelitian, sejumlah 58,7% konsumen lebih tertarik


pada kemasan produk lip balm berbentuk bulat. Bentuk ini memiliki keunikan dan
membuat produk Nivea terlihat berbeda dengan produk lainnya.
3. Material
Kemasan produk Nivea menggunakan plastik, kertas, kaca, dan kaleng.
Kemasan plastik digunakan pada produk pelembab wajah dan badan, lotion,
serum badan, pencuci wajah, lip balm, tabir surya, deodorant spray, dan micellar
water. Plastik merupakan bahan kemasan yang banyak digunakan karena mudah
dibentuk, lebih murah, lebih ringan, dan lebih mudah untuk menciptakan berbagai
macam kemasan yang lebih menarik (Gumulya & Onggo, 2016). Gumulya &
Onggo juga mengatakan bahwa kemasan plastik memiliki kekurangan, yaitu tidak
cocok digunakan untuk produk dengan formulasi yang sensitif dan juga radiasi
dapat menembus kemasan. Kemasan kertas digunakan sebagai bahan kemasan
produk sabun batangan. Kemasan kaca digunakan pada deodorant roll on.
Pemilihan kaca sebagai bahan kemasan bertujuan agar produk deodorant Nivea
mudah dikenali dan berbeda dengan produk sejenis lainnya. Kemasan kaleng
digunakan pada produk Nivea creme.
Dikutip dari website www.nivea.co.id bahwa kemasan produk Nivea
menggunakan bahan kemasan yang dapat diperbarui. Perusahaan Nivea lebih
memilih untuk menggunakan bahan-bahan sintetis dibandingkan dengan bahan
alami dalam kemasan produknya. Adapun filosofi dari kemasan produk Nivea
adalah “reduce, reuse, recycle”. Reduce yang artinya mengurangi memiliki
maksud untuk mengurangi sampah yang ada di dunia karena kemasan produk
menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar. Reuse yang artinya memakai
kembali dan recycle yang artinya mendaur ulang. Dengan adanya filosofi tersebut,
maka perusahaan Nivea terus mengembangkan proses produksi dan kemasan
untuk menyelamatkan lingkungan.
4. Labeling
Gumulya dan Onggo (dalam Amsterbrand, 2016) menyebutkan bahwa,
penggunaan gambar dalam kemasan dapat memicu perasaan otomatis dan
kesimpulan konsumen terhadap suatu produk meskipun gambar yang digunakan
tidak memiliki keterkaitan dengan produknya.
Pada kemasan produk Nivea, gambar yang digunakan selalu berhubungan
dengan bahan dari produknya. Misalkan pada kemasan produk lip butter
raspberry rose, gambar yang tercantum pada kemasannya adalah buah raspberry.
Selain berdasarkan bahannya, gambar pada kemasan Nivea juga disesuaikan
dengan fungsi dari produknya. Pada setiap kemasan tabir surya, dicantumkan
gambar matahari sebagai pertanda bahwa produk tersebut dapat melindungi kulit
dari sinar matahari. Penggunaan gambar pada kemasan produk Nivea ini tidak
berlebihan dan tetap memberikan kesan elegan dan sederhana.
Selain gambar, elemen lainnya yang terdapat pada kemasan produk Nivea
adalah brand merek dagang. Brand ini selalu tertera pada setiap kemasan produk
sebagai identitas dari merek. Brand merupakan nama dari produsen yang
memproduksi produk, biasanya ditampilkan berupa logo dari brand tersebut
(Riani & Nidyah Widyamurt, 2018). Pada kemasan produk Nivea, brand yang
ditampilkan berupa logo dari Nivea yang ditampilkan dengan ukuran besar pada
bagian depan. Logo merek dengan ciri khas berwarna biru dongker, berbentuk
bulat, dan bertuliskan “NIVEA” menjadi bagian dari elemen kemasan ini.
Tampilan logo ini dapat dilihat pada gambar 1.9 dibawah ini.

Gambar 1.9 logo produk


(sumber : www.nivea.co.id)

Kemudian, terdapat nama produk pada kemasannya. Nama produk didesain


secara visual dengan menggunakan tipografi yang menarik, berukuran besar, dan diberi
warna yang kontras agar terlihat jelas (Riani & Nidyah Widyamurt, 2018). Pada setiap
kemasan produk Nivea, nama produknya diletakan pada bagian depan kemasan dan
berada dibawah logo produsen. Pemberian warna disesuaikan dengan warna kemasannya
dan tetap terlihat kontras. Pada kemasan produk yang ditujukan pada konsumen wanita,
nama produknya dibuat dengan tipografi huruf bersambung agar memberikan kesan yang
feminim, sedangkan pada kemasan produk nivea men diberikan tipografi huruf kaku agar
memberikan kesan maskulin. Nama produk ini dapat dilihat pada gambar 1.10 dan 1.11
dibawah ini.

Gambar 1.10 nama produk Gambar 1.11 nama produk


kemasan women kemasan men
(sumber : www.nivea.co.id) (sumber : www.nivea.co.id)
Kemudian terdapat informasi berat dari isi produk. Pada kemasan
moisturizer, keterangan berat berada pada bagian bawah kemasan. Pada kemasan
face wash, micellar water, lotion, deodorant, dan tabir surya terletak pada bagian
belakang kemasan dan berada pada bagian bawah dengan tulisan yang kecil.

Komposisi produk dan cara pemakaian penting untuk dicantumkan pada


kemasan suatu produk. Komposisi produk merupakan informasi berupa bahan-
bahan yang digunakan dalam pembuatan isi produk (Riani & Nidyah Widyamurt,
2018). Komposisi produk dan cara pemakaian terletak pada bagian belakang
kemasan produk Nivea dan selalu menjadi hal utama yang akan dibaca oleh
konsumen ketika melihat produk di etalase toko.

Produk Nivea juga telah memiliki kode BPOM (Badan Pengawas Obat
dan Makanan) pada kemasan produknya. BPOM adalah suatu izin tertinggi di
Indonesia yang harus tertera pada kemasan produk obat-obatan, kosmetik,
makanan, dan jamu (Riani & Widyamurti, 2018). Kode BPOM adalah kode yang
berjumlah 13 digit (2 digit huruf dan 11 digit angka) yang merupakan suatu kode
izin untuk mengedarkan produk kosmetik. Kode ini terletak pada bagian belakang
kemasan produk Nivea. Dengan adanya kode BPOM ini, maka produk Nivea
aman digunakan oleh masyarakat dan masyarakat tidak akan takut untuk
menggunakan produk ini.

Terdapat pula tanggal kadaluarsa yang terletak pada bagian bawah


kemasan dengan format penulisan Indonesia. misalnya seperti 10/02/2022.
Tanggal kadaluarsa ini memberikan informasi kepada konsumen bahwa produk
tersebut tidak boleh digunakan melewati tanggal yang telah ditentukan.

Pada bagian belakang kemasan, terdapat barcode atau Radio Frequency


Indentification (RFI). Barcode merupakan suatu kode yang mengandung
informasi dan dapat dipindai secara elektronik (Riani & Nidyah Widyamurt,
2018).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa


informasi pada kemasan produk Nivea jelas dan lengkap. Sejumlah 93,8%
konsumen setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini berarti kemasan produk
Nivea informatif dan menggunakan bahasa yang jelas serta mudah dimengerti.

5. Ukuran
Ukuran kemasan produk Nivea termasuk ke dalam ukuran produk yang
dapat menghemat ruang sehingga pengguna dapat membawa produk ini
kemanapun. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa
sejumlah 72,8% responder setuju bahwa kemasan produk Nivea dapat menghemat
ruang.

Berdasarkan analisis elemen visual pada kemasan produk, maka dapat


diketahui bahwa produk Nivea memiliki elemen visual yang kompleks dan
informatif dan dapat menarik minat konsumen. Menurut Azis Said dalam
ebooknya yang berjudul Desain Kemasan, mengatakan bahwa fungsi dari
kemasan itu ada 2, yaitu sebagai berikut.

1. Fungsi praktis kemasan


Fungsi praktis dari kemasan dapat dirincikan sebagai berikut :
a. Mewadahi produk saat pendistribusian
Dalam hal ini, kemasan yang mewadahi produknya adalah karton
berbentuk besar yang berisi produk-produk kecil.
b. Melindungi dan menjaga kualitas produk
Kemasan harus bisa melindungi produknya dari beberapa faktor
penyebab rusaknya suatu produk seperti melindungi dari sinar matahari,
gesekan, guncangan, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, dan lain-
lain yang dapat merusak produk.
c. Meningkatkan efisiensi
Barang yang disatukan dalam satu karton akan memudahkan dalam
menghitung jumlah produknya (misalnya, satu box karton berisi 20 produk).
Selain itu, dapat memudahkan dalam pendistribusian barang.
2. Fungsi promosi/simbolik/estetis
Sebelum mencoba produknya, konsumen akan terlebih dahulu membaca
informasi yang tertera pada kemasannya dan melihat seberapa menariknya
kemasan produk. Kemasan produk yang menarik akan mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu, apabila akan menjual suatu
produk maka yang harus diperhatikan pertama kali adalah desain kemasan
produknya. Berikut ini dijelaskan fungsi promosi, simbolik, dan estetis.
a. Fungsi promosi
Tampilan desain dari kemasan harus dibuat semenarik mungkin karena
orang-orang akan lebih tertarik terhadap kemasan produk yang menarik.
Selain itu, harus ditampilkan pula informasi dan cara penggunaan pada
produknya.
b. Fungsi simbolik
Kemasan juga berfungsi sebagai identitas dari suatu produk dan
perusahaan yang memproduksi produk tersebut. Kemasan yang unik akan
cepat dikenali oleh konsumen. Dalam hal ini, kemasan harus memiliki sifat
komunikatif yang mengkomunikasikan fungsi dan identitas dari produk.
c. Fungsi estetis
Kemasan harus memperhatikan elemen visual seperti warna, gambar,
bentuk, ukuran, label. Pemilihan warna yang sesuai akan membuat kemasan
produk terlihat menarik. Oleh karena itu, dalam pembuatan desain kemasan
harus diperhatikan visualisasinya.

Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan, maka dapat diketahui


bahwa kemasan produk dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa sejumlah 79,8%
responder setuju bahwa kemasan produk dapat mempengaruhi minat beli. Hal ini
sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Kuspriyono bahwa kemasan
produk kecantikan sangat mempengaruhi keputusan pembelian karena produk
kosmetik sangat sensitive sehingga apabila kemasan produknya tidak baik maka
akan mengurangi minat beli konsumen. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh Ainin Agustin, et al. menyebutkan bahwa kemasan
produk juga dapat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen .

KESIMPULAN

Produk Nivea memiliki beberapa elemen visual pada kemasannya. Elemen


visual tersebut diantaranya adalah warna, material, bentuk, informasi pada
kemasan, dan ukuran. Warna dan bentuk pada kemasan memiliki pengaruh yang
besar terhadap minat beli konsumen. Berdasarkan hasil penelitian, sejumlah
39,4% responder tertarik pada kemasan produk Nivea berdasarkan warna dan
28,8% responder tertarik pada kemasan produk Nivea berdasarkan bentuknya.
Elemen visual kemasan produk Nivea membuat konsumen tertarik untuk membeli
produknya. Pemilihan warna yang sesuai membuat konsumen mudah mengenali
produk tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sejumlah 79,8%
responder setuju bahwa kemasan produk Nivea dapat mempengaruhi minat beli
konsumen. Fungsi dari kemasan produk adalah untuk memudahkan dalam
pendistribusian, melindungi produk, meningkatkan efisiensi, sebagai media untuk
promosi, sebagai identitas suatu produk, dan memiliki fungsi estetis.

DAFTAR PUSTAKA

A. Azis Said. (2016). Desain Kemasan. In Desain Kemasan (Vol. 84).


http://ir.obihiro.ac.jp/dspace/handle/10322/3933

Agustin, A. (2015). KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KEMASAN TERHADAP


KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK KECANTIKAN PADA PT.
MULTI RONA ANUGRA. E-Journal Manajemen" BRANCHMARCK", 1(4).

Basuki, A. (2015). Makna Warna Dalam Desain. Retrieved April, 30, 2017.

Desi In Diana Sari, N. (2013). Elemen Visual Kemasan Sebagai Strategi Komunikasi
Produk. Profetik, 6(1), 43–52.

Gumulya, D., & Onggo, T. A. (2016). Penelitian Persepsi Kemasan Produk Skin Care
Wanita dengan Pendekatan Teori Semantik. Journal of Visual Art and Design, 8(2),
119. https://doi.org/10.5614/j.vad.2016.8.2.4

Kuspriyono, T. (2017). Pengaruh Promosi Online dan Kemasan Terhadap Keputusan


Pembelian. Perspektif, XV(2), 147–154. Retrieved from
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/moneter/article/view/2364/1928

Monica, M., & Luzar, L. C. (2011). Efek Warna dalam Dunia Desain dan Periklanan.
Humaniora, 2(2), 1084. https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i2.3158

Nivea. Merawat Alam seperti Merawat Kulit Kita Sendiri. Diakses pada 25 Desember
2020, dari https://www.nivea.co.id/tentang-kami/sustainability/merawat-alam

Rahmawati, F. (2013). Pengemasan dan Pelabelan. Biomaterials, 29(34), 4471–4480.

Riani, A. L., & Widyamurti, N. (2018). PANDUAN PENDIRIAN USAHA PEMBUATAN


DESAIN KEMASAN. Badan Ekonomi Kreatif.
http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf

Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan.


Prenada Media.

Anda mungkin juga menyukai