Anda di halaman 1dari 6

PENDAPINGAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN KEMASAN

PRODUK PADA PRODUK RENGGINANG UBI DESA RABA


BAKA, KABUPATEN DOMPU

Sri Ernawati1, Putri humaira2, Ulfasari indriani3, Neni Fathiya Rizki4


1234
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima
email: putrihumaira.stiebima19@gmail.com
ABSTRACT
Business actors in Raba Baka village do not yet know the importance of packaging for the
products they sell, one of which is the rengginang sweet potato business. With the community
service village project program, we provide assistance and training regarding the importance
of product packaging development in increasing product sales. The first thing to do is the
importance of developing a logo design on the packaging, because basically the packaging
logo design affects what's inside. Because of that the influence of shape, color, material,
packaging design can affect consumers. In addition, it also shows and avoids packaging using
materials that are environmentally friendly, easy to carry, and safe and does not cause
contamination of food, as well as providing adequate product information for rengginang
cassava which will be the choice of consumers. In addition, the factors that must be considered
in choosing product packaging must pay attention to what is trending in society. Packaging
that is not up-to-date will give the impression of an outdated product, and because currently
there is a trend for standing pouch packaging, we also introduce standing pouch packaging to
the cassava peeling business.
keywords: mentoring and training, logo design, packaging, sweet potato rengginang
ABSTRAK
Pelaku usaha pelaku usaha di desa Raba Baka belum mengetahui pentingnya kemasan
pada produk yang dijualnya, salah satunya produk usaha rengginang ubi. Dengan
adanya program proyek desa pengabdian kepada masyarat,kami melakukan
pendampingan dan pelatihan tekait pentingnya pengembangan kemasan produk dalam
meningkatkan penjualan produk. Hal pertama yang dilakukan adalah pentingnya
pengembangan desain logo pada kemasan,karna pada dasarnya desain logo kemasan
mempengaruhi apa yang ada di dalamnya. Karena itu pengaruh bentuk, warna, bahan,
desain kemasan dapat mempengaruhi konsumen. Selain itu juga memperlihatkan dan
mengelakan kemasan menggunakan bahan yang ramah lingkungan, mudah dibawa,
serta aman dan tidak menimbulkan kontaminasi pada makanan, serta memberikan
informasi produk rengginang ubi yang memadai akan menjadi pilihan konsumen. Selain
itu faktor yang harus diperhatikan dalam memilih kemasan produk harus memperhatikan
apa yang menjadi tren di masyarakat. Kemasan yang tidak up-to-date akan memberikan
kesan produk ketinggalan jaman, dan karena pada saat ini sedang trend kemasan
standing pouc kami juga mengenalkan kemasan standing pouc ke usaha renggunang
ubi.
kata kunci:pendampindan pelatihan, desain logo, kemasan, rengginang ubi

A. PENDAHULUAN
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) memiliki peran penting bagi perekonomian
Indonesia karena memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam pembentukan
produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja. UMKM  juga dipercaya memiliki
ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem
keuangan dan perekonomian. Oleh karena itu, adanya pemberdayaan terhadap UMKM sangat
dibutuhkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk pemberdayaan UMKM adalah pelatihan
desain kemasan produk. Banyak produk sejenis di pasar yang diproduksi perusahaan luar negeri
yang menguasai pasar lokal dengan mengalahkan produk UMKM Indonesia. Penyebabnya adalah
kemasan produk lokal yang kurang menarik minat lokal dan dianggap tidak higienis. Padahal apapun
produknya, jika dikemas baik maka akan menambah nilai tambah dari produk tersebut. Kemasan
produk kita masih sangat sederhana untuk bisa bersaing dengan produk luar.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012) packaging (kemasan) merupakan suatu bentuk kegiatan
yang melibatkan desain serta produk, sehingga kemasan ini dapat berfungsi untuk melindungi
produk di dalamnya. Fungsi kemasan dalam hal ini berhubungan dengan proteksi produk atau
keamanan produk. Karakteristik produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran
distribusi berdampak pada pemilihan desain dan jenis pengemasan. Selain itu, preferensi konsumen
menyangkut warna, ukuran, dan penampilan produk juga perlu dipertimbangkan dalam mendesain
kemasan produk (Simamora, 2017). Hal ini disebabkan pengemasan produk yang menarik dan
berstandar akan mempermudah untuk kegiatan promosi.

Pada dasarnya desain kemasan mempengaruhi apa yang ada di dalamnya. Karena itu
pengaruh bentuk, warna, bahan, desain kemasan dapat mempengaruhi konsumen. Perilaku
konsumen yang semakin kritis terhadap kemasan produk, terlebih untuk kemasan produk makanan
harus mendapat perhatian khusus. Menggunakan bahan yang ramah lingkungan, mudah dibawa,
serta aman dan tidak menimbulkan kontaminasi pada makanan, serta memberikan informasi produk
yang memadai akan menjadi pilihan konsumen. Selain faktor-faktor tersebut anda juga harus
memperhatikan apa yang menjadi tren di masyarakat. Kemasan yang tidak up-to-date akan
memberikan kesan produk anda ketinggalan jaman, kecuali jika memang produk anda sudah dikenal
luas dan memiliki brand awareness yang kuat. Kemasan yang bagus tentu akan mempengaruhi harga
produk. Untuk itu UMKM harus memiliki strategi pemasaran untuk menyiasatinya. Namun bagi
sebagian konsumen yang sangat mengutamakan mutu, harga tidaklah masalah jika memang produk
yang ditawarkan benar-benar berkualitas

Masih banyak pelaku usaha di desa Raba Baka belum mengetahui pentingnya
kemasan yang dapat melindungi produk dan mampu menarik minat konsumen dalam
memasarkan produk. Salah satunya adalah mitra suharni dengan produk rengginang
ubinya. Pengemasan produk rengginang ubi masih menggunakan plastik bening biasa
yang tranparan dan tanpa disetrai logo. Rengginang ubi adalah produk olahan dari ubi
ungu dan tapiokan, yang dimana ubi ungu sendiri adalah jenis umbi-umbian yang sangat
banyak ditanam oleh masyarakat di kebunnya.

Kelompok kami sangat tertarik untuk memberikan pendampingan serta pelatihan


pengembangan kemasan produk pada usaha rengginang ubi ibu surni dalam
menghadapi persaingan dagang di era globalisasi dalam rangka program proyek desa
mata kuliah pengembangan bisnis usaha kreatif Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi(STIE)
Bima. Setelah kami melakukan observasi untuk kelokasi usaha ibu suharni dan
menjadinkan usaha ibu suharni sebagai mitra, yang akan berkenan meluangkan waktu,
mau membagikan masalah yang dihadapi, serta mengikuti kegiatan ini.
B. TAHAPAN KEGIATAN

survei dan identifikasi Pemecahan masalah


masalah

Identifikasimasalah:
Kurangnya kreatif dan inovasi
dalam pengembangan kemasan
produk

Pelatihan dan
pendampingan

Memperkenalkan kemasan yang


kekinian

1. survei dan identifikasi masalah.


pada tahap awal ini kami langsung mendatangi mitra binaan rengginang ubi untuk
mengetahui apa saja masalah yang ada pada usaha tersebut yang berada di desa raba baka kab.
Dompu tepatnya di rumah ibu suharni. Dari hasil pengamatan masalah yang ada ialah
kurangnya pemahaman tentang pengembangan kemasan produk.

2. pemecahan masalah
berdasarkan identifikasi masalah yang ada di tahap ini dilakukkan pemecahan masalah
dengan melakukan pelatihan terkait memberikan pemahaman begitu pentingnya pengembangan
kemasan pada produk karna kemasan adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan supaya
menarik minat pembeli..

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Survei
pada tahap awal ini kami langsung mendatangi mitra binaan rengginang ubi untuk
mengetahui apa saja masalah yang ada pada usaha tersebut yang berada di desa raba baka
kab. Dompu tepatnya di rumah ibu suharni. Adapun masalah yang dimukan ialah
kurangnya pemahaman dalm pengembangan kemasan produk.
Gambar: survei dan identifikasi msalah

2. Pelatihan

Proses pendampingan dan pelatihan pengembangan kemasan dilakukan mulai dari


memberikan pemahan tentang pentingnya pengembangan desain logo pada
kemasan,karna pada dasarnya desain logo kemasan mempengaruhi apa yang ada di
dalamnya. Karena itu pengaruh bentuk, warna, bahan, desain kemasan dapat
mempengaruhi konsumen dan kami memilih warga ungu sebagai warna desain logo
kemasan agar sesuai dengan warna bahan dasar produk yaitu ubi ungu.

Selanjutnya kami memperlihatkan dan mengelakan kemasan menggunakan bahan


yang ramah lingkungan, mudah dibawa, serta aman dan tidak menimbulkan
kontaminasi pada makanan, serta memberikan informasi produk rengginang ubi yang
memadai akan menjadi pilihan konsumen. Selain itu faktor yang harus diperhatikan
dalam memilih kemasan produk harus memperhatikan apa yang menjadi tren di
masyarakat. Kemasan yang tidak up-to-date akan memberikan kesan produk
ketinggalan jaman, dan karena pada saat ini sedang trend kemasan standing pouc
kami juga mengenalkan kemasan standing pouc ke usaha renggunang ubi . Kemasan
yang bagus tentu akan mempengaruhi harga produk. kegiatan ini dilakukan pada
tanggal 17 Desember 2023 bertempatan di rumah ibu Suharni mitra binaan
Rengginang ubi.
Gambar 1. Kegiatan pendampingan dan pelatihan pengembangn kemasan produk

3. Produk hasil pelatihan

Setelah melakukkan pelatihan dengan memberikan pemahaman begitu pentingnya


pengembangan kemasan produk mitra binaan rengginang ubi kini memili kemasan
yang kekiniadan dapat menarik menarik minat pembeli.

Gambar: kemasan hasil pelatihan

4. KESIMPULAN
Pelaku usaha pelaku usaha di desa Raba Baka belum mengetahui pentingnya
kemasan pada produk yang dijualnya, salah satunya produk usaha rengginang ubi.
Dengan adanya program proyek desa pengabdian kepada masyarat,kami melakukan
pendampingan dan pelatihan tekait pentingnya pengembangan kemasan produk dalam
meningkatkan penjualan produk. Hal pertama yang dilakukan adalah pentingnya
pengembangan desain logo pada kemasan,karna pada dasarnya desain logo kemasan
mempengaruhi apa yang ada di dalamnya. Karena itu pengaruh bentuk, warna, bahan,
desain kemasan dapat mempengaruhi konsumen. Selain itu juga memperlihatkan dan
mengelakan kemasan menggunakan bahan yang ramah lingkungan, mudah dibawa,
serta aman dan tidak menimbulkan kontaminasi pada makanan, serta memberikan
informasi produk rengginang ubi yang memadai akan menjadi pilihan konsumen. Selain
itu faktor yang harus diperhatikan dalam memilih kemasan produk harus memperhatikan
apa yang menjadi tren di masyarakat. Kemasan yang tidak up-to-date akan memberikan
kesan produk ketinggalan jaman, dan karena pada saat ini sedang trend kemasan
standing pouc kami juga mengenalkan kemasan standing pouc ke usaha renggunang ubi.
5. REFERENSI
Sri Ernawati , M. Rimawan, Jaeanab , Nurul Huda , Firmansyah Kusumayadi(2022)
Pemanfaatan Ampas Tahu Menjadi Snack Kekinian Sebagai Usaha Untuk Pemanfaatan
Limbah Tahu Di Desa Tonggorisa ZADAMA JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol.
1, No. 1, Juli (2022), Page: 92-96 P-ISSN (2962-6943) & E-ISSN(2962-6935)
Wahyu Puspitasari, Irene Nathalia Setiawan, Tri Widiastuti, Laili Nur Fitriani, Tiara
Bulqis(2022) PELATIHAN PENGEMBANGAN PRODUK KEMASAN UMKM PRODUK
JAMU HOMEMADE DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN DAGANG DI ERA
GLOBALISASI DAN PANDEMI 773 JPM Jurnal Pengabdian Mandiri Vol.1, No.5, Mei
2022
Menik Aryani*, Baiq Herdina Septika, Tama Krisnahadi, Ridho Rafqi Ilhamalimy,
Supratman(2022) Jurnal Pengabdian UNDIKMA: Jurnal Hasil Pengabdian &
Pemberdayaan kepada Masyarakat https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jpu/index
Email: pengabdian@undikma.ac.id Vol. 3, No. 3 (November 2022) E-ISSN : 2722-5097
Pg : 577-583
Sa’diyah, H. (2020). Inovasi Pengemasan Dan Pelabelan Dalam Meningkatkan Daya Saing.
Al-Iqtishady: Jurnal Ekonomi Syariah, 1(2), 56–67.

Denny Mahendra , Yosephine Angelina Yulia ,Yofhi Septian Panglipurningrum, Andri Octaviani,
Lukman Ahmad Imron Pahlawi(2022) Pelatihan Peningkatan Ekonomi Kreatif Umkm Berbasis
Creative Packaging Pada Klaster Umkm Mbangun Makuthoromo Di Karanganyar. Wasana Nyata :
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6, No 1 (April 2022) ; p. 52-56 ; http://e-journal.stie-
aub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai