Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TEORI-TEORI TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA, PEMASARAN DAN KEUANGAN

1. NANANG YULIANA (19010018/M)

2. ABRIYANNI (19010127/M)

3. ISTIQAMAH (19010051/M)

4. YENI ROSA DAMAYANTI (19010008/M)

5. NURLINDA (19010013)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BIMA

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami ucapkan ke hadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
pertolongan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori-teori tentang
sumber daya manusia, pemasaran dan keuangan” dengan tepat waktu. Makalah ini Kami susun untuk
menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan II. Kami sebagai penulis menyadari bahwa
dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, Kami mengharapkan berbagai saran dan kritik yang membangun agar
penulisan pada makalah ini dapat memberikan manfaat dan memudahkan pembaca untuk membaca,
serta memiliki kualitas dalam penulisan makalah tersebut. Semoga tugas mata kuliah Kewirausahaan II
ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, khususnya di bidang pendidikan.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................................

BAB I ..............................................................................................................................................

PENDAHULUAN.............................................................................................................................

A.Latar Belakang ............................................................................................................................

B.Rumusan Masalah ......................................................................................................................

C.Tujuan Masalah ..........................................................................................................................

BAB II.............................................................................................................................................

PEMBAHASAN ...............................................................................................................................

A. Teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)..............................................................

B. Teori-teori Manajemen Pemasaran............................................................................................

C. Teori-teori Manajemen Keuangan.............................................................................................

BAB III ............................................................................................................................................

PENUTUP .......................................................................................................................................

Kesimpulan ....................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,


pengawasan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapi tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya secara efektif dan efisien. Manajemen juga merupakan suatu
proses dan seni dari fungsi manajemen itu sendiri (Perencanaan, Pengorganisasian,
Pengawasan dan Pengendalian) yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan melalui pemanfaatan SDM (Sumber Daya Manusia) dan sumber daya yang
lainnya.. Perencanaan masing-masing departemen kemudian disatukan untuk menjadi
perencanaan perusahaan secara keseluruhan. Rencana yang telah disusun harus dilaksanakan
di lapangan atau operasional perusahaan oleh masing-masing bagian departemen. Pada
praktik fungsi manajemen sebuah perusahaan ataupun bidang-bidang manajemen dalam
perusahaan meliputi bagian (departemen) manajemen SDM, manajemen produksi,
manajemen pemasaran dan manajemen keuanganKarena beberapa faktor dapat
menyebabkan rencana perusahaan tersebut tidak dapat direalisasikan. Maka, masing-masing
departemen mampu melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan operasional atau kegiatan
perusahaan, agar tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Apabila
terjadi penyimpangn, maka perlu dilakukan pengendalian ke proses semula pencapaian
perusahaan dengan secepat mungkin untuk menghindari kegagalan dalam berusaha. Dengan
begitu perusahaan dapat menjalankan kegiatannya operasionalnya dengan semaksimal
mungkin.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja teori Manajemen sumber daya manusia

2. Apa saja teori manajemen pemasaran

3. Apa saja teori manajemen keuangan

C. Tujuan

1. Agar dapat menjelaskan teori Manajemen sumber daya manusia

2. Agar dapat menjelaskan manajemen pemasaran

3. Agar dapat menjelaskan manajemen keuangan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori-teori Manajemen Pemasaran

1) Teori Kemasan (packaging)

 Kotler dan Amstrong (2012) mendefinisikan “packaging involves designing and producing the
container or wrapper for a product”yang artinya adalah proses kemasan melibatkan kegiatan
mendesain dan memproduksi, fungsi utama dari kemasan sendiri yaitu untuk melindungi
produk agar produk tetap terjaga kualitasnya.

 Kotler dan Amstrong (2012) Menurutnya, kemasan adalah suatu bentuk kegiatan yang
melibatkan desain serta produks, sehingga kemasan ini dapat berfungsi agar produk di
dalamnya dapat terlindungi.

 Titik Wijayanti (2012) Pengertian kemasan adalah upaya yang dilakukan oleh prusahaan untuk
memberikan informasi kepada setiap konsumennya tentang produk yang ada di dalamnya.

 Kotler dan Keller (2012) Menurutnya, kemasan adalah usaha yang dibagun oleh seseorang
untuk menjaga ekuitas merek sehingga dapat mendongkrak penjualan.

 Cahyorini dan Rusfian (2011) Menurutnya, kemasan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan yang terdiri dari desain grafis, informasi produk, serta struktur desan.

2) Teori Varian Rasa

 Menurut Aziz (2012), cita Rasa adalah suatu cara pemilihan makananminuman yang harus
dibedakan dari rasa taste makananminuman tersebut. Cita Rasa merupakan atribut makanan
minuman yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur, dan suhu.

 Menurut Anonim (2011), rasa merupakan hasil kerja pengecap rasa (tastebods) yang
terletak dilidah, pipi, kerongkongan, atap mulut, yang merupakan bagian citarasa.

 Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2012:61), menyatakan cita rasa merupakan kompleks
sensasi yang ditimbulkan oleh berbagai indera (penciuman, pengecap, penglihatan peraba, dan
pendengaran) pada waktu mengkonsumsi makanan

 Menurut Setyaningsih (2010:42) menyatakan cita rasa suatu produk pangan sangat
menentukan terhadap penerimaan produk tersebut oleh konsumen. Produk yang higeinis yang
diklaim dapat memberikan manfaat kesehatan dan kepraktisan akan sulit diterima oleh
konsumenjika secara umum produk tersebut kurang disukai atau bahkan tidak banyak disukai.
 Menurut Drummond KE & Brefere LM. (2010) cita rasa merupakan suatu cara pemilihan
makanan yang harus dibedakan dari rasa (taste) makanan tersebut.

3) Teori Media Sosial

 Menurut Van Dijk (2013), yang dikutip oleh Nasrullah dalam buku Media Sosial (2016;11),
bahwa “Media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna
yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun berkolaburasi, Karena itu media sosial
dapat dilihat sebagai medium( fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna
sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.”

 P.N. Howard dan M.R Parks (2012) – Media sosial adalah media yang terdiri atas tiga bagian,
yaitu : Insfrastruktur informasi dan alat yang digunakan untuk memproduksi dan
mendistribusikan isi media, Isi media dapat berupa pesan-pesan pribadi, berita, gagasan, dan
produk-produk budaya yang berbentuk digital, Kemudian yang memproduksi dan
mengkonsumsi isi media dalam bentuk digital adalah individu, organisasi, dan industri.

 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016) – Media sosial adalah media yang digunakan oleh
konsumen untuk berbagi teks, gambar, suara, dan video informasi baik dengan orang lain
maupun perusahaan dan vice versa

 Michael Cross (2013) – Media sosial adalah sebuah istilah yang menggambarkan bermacam-
macam teknologi yang digunakan untuk mengikat orang-orang ke dalam suatu kolaborasi,
saling bertukar informasi, dan berinteraksi melalui isi pesan yang berbasis web. Dikarenakan
internet selalu mengalami perkembangan, maka berbagai macam teknologi dan fitur yang
tersedia bagi pengguna pun selalu mengalami perubahan. Hal ini menjadikan media sosial lebih
hypernym dibandingkan sebuah referensi khusus terhadap berbagai penggunaan atau
rancangan.

 Caleb T. Carr dan Rebecca A. Hayes (2015) – Media sosial adalah media berbasis Internet yang
memungkinkan pengguna berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik
secara seketika ataupun tertunda, dengan khalayak luas maupun tidak yang mendorong nilai
dari user-generated content dan persepsi interaksi dengan orang lain.

4) Teori Strategi Pemasaran

 Stanton (2 Mar 2021). Strategi pemasaran atau marketing merupakan sebuah sistem dimana
terdapat hubungan antara tujuan perencanaan dan penentuan harga dengan bagaimana
mempromosikan serta menyalurkan atau mendistribusikan produk baik barang atau jasa
kepada konsumen (klien).
 Strategi pemasaran menurut Kotler (Kotler and Amstrong, 2012) adalah logika pemasaran
dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat mencapai
hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.

 Menurut Indra Wijaya (2013), Strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat,
konsisten, dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju
(target market)dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang (objectives),
dalam situasi persaingan tertentu.

 Menuru Sofjan Assauri (2011), Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu
dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.

 Assauri (2013). Strategi pemasaran yaitu serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan
yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada
masing-masing tingkatan, acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan
dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah

5) Teori Promosi

 Menurut Abdul Manap (2016) “Promosi ialah usaha yang dilakukan oleh marketer
berkomunikasi dengan calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide,
informasi, atau perasaan audiens.”

 Menurut Tjiptono (2015) promosi merupakan elemen bauran pemasaran yang berfokus pada
upaya menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kembali konsumen akan merek dan
produk perusahaan.

 Buchory dan Saladin dalam Aris Jatmika Diyatma (2017), Promosi adalah salah satu unsur
dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan,
membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

 Kotler dan Keller dalam Simamora (2018), Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang


digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), dan mengingatkan
(to remind) pasar sasaran tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu ataupun rumah
tangga.

 Menurut (Titik Wijayanti 2017, 71) “Promosi merupakan salah satu kegiatan bauran marketing
yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk, jasa, atau bisnis apapun.”
6) Teori Kualitas Pelayanan

 menurut Kotler(2019) mendefinisikan kualitas pelayanan adalah bentuk penilaian konsumen


terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan yang diharapkan . apabila
pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan,maka kualitas
pelayanan di persepsikan baik dan memuaskan.

 Menurut Tjiptono (2010) kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Apabila
jasa yang dirasakan sesuai dengan jasa yang diharapkan, maka kualitas pelayanan tersebut
akan dipersepsikan baik atau positif.

 Menurut Kotler dan Keller (2016;156), Kualitas Layanan adalah totalitas fitur dan karakter
suatu produk atau pelayanan yang memiliki kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau yang tersirat.

 Menurut Oliver (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013) Menyatakan bahwa loyalitas pelanggan
adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau
melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan
datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebabkan perubahan perilaku.

 Morais (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013) mengatakan bahwa loyalitas pelanggan adalah
komitmen pelanggan terhadap suatu merek toko, atau pemasok, berdasarkan sikap yang
sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yg konsisten.

7) Teori Loyalitas Konsumen

 Menurut Oliver dalam Etta dan Sophia (2013,p.104) menyatakan bahwa loyalitas adalah
komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan
pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten dimasa yanga akan dating,
meskipun pengaruh situasi dan usaha – usaha pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebabkan perubahan perilaku.

 Menurut Parasuraman dalam Etta dan Sopha (2013,p.104), loyalitas pelanggan dalam konteks
pemasaran jasa sebagai respon yang terkait erat dengan ikrar atau janji untuk memegang
teguh komitmen relasi, dan biasa tercermin dalam pembelian berkelanjutan dari penyedia jasa
yang sama atas dasar dedikasi dan kendala pragmatis.

 Menurut Griffin dalam Fian dan Yuniati (2016) menyatakan bahwa loyalitas pelanggan adalah
komitmen pelanggan terhadap suatu merek took, atau pemasok berdasarkan sikap yang
sangat positif dan tercermin di dalam pembelian ulang yang konsisten.
 Menurut Tjiptono (2014) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu
merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka
panjang. Artinya, bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari
kepuasan dan keluhan.

 Menurut Oliver (2014) dalam Jeremia dan Djurwati (2019:833) customer loyalty atau loyalitas
pelanggan adalah komitmen yang dipegang erat oleh pelanggan untuk membeli atau
mengedepankan suatu produk berupa barang atau jasa secara konsisten, hal ini menyebabkan
pembelian berulang pada brand yang sama, meskipun pelanggan tersebut mendapatkan
pengaruh situasional atau marketing dari kompetitor untuk mengganti brand lain.

8) Teori Minat Berkunjung

 Menurut Kotler dan Keller (2014), minat berkunjung merupakan tindakan konsumen dalam
memilih atau memutuskan berkunjung pada suatu obyek wisata berdasarkan pada
pengalaman dalam berwisata.

 Menurut Asdi dalam Hernita dkk (2019), minat berkunjung adalah rasa ingin seseorang untuk
berkunjung ke suatu objek wisata.

 Menurut Setyo putra dalam Aviolitasona (2017), minat merupakan dorongan untuk
memotivasi seseorangmelakukan tindakan.

 Kotler dan Keller (2014), menambahkan bahwa minat berkunjung merupakan tindakan
konsumen dalam memilih atau memutuskan berkunjung pada suatu obyek wisata berdasarkan
pada pengalaman dalam berwisata.

 Ferdinand dalam Sari dan Edriana Pangestuti (2018), minat berkunjung memiliki tahapan–
tahapan psikologi. Dimana tahapan tersebut, kemudian dijadikan sebagai tolak ukur atau
indikator terjadinya proses minat beli pada individu.

9) Teori Keputusan Pembelian

 Menurut Buchari Alma (2016:96) mengemukakan bahwa keputusan pembelian adalah suatu
keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya,
produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, people, process. Sehingga membentuk sikap
pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa respons
yang muncul produk apa yang akan dibeli.

 Menurut Tjiptono (2015:21) mendefinisikan keputusan pembelian konsumen merupakan


sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk
atau merek tertentu.
 Menurut Kotler dan Keller (2016:194) menyatakan keputusan pembelian konsumen
merupakan bagian dari perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok,
dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide atau
pengalaman untukmemuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

 Menurut Kotler (2014:184) keputusan pembelian konsumen yaitu keputusan akhir perorangan
dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.

 Menurut (Sussanto, 2014:4) Keputusan pembelian merupakan suatu proses dimana konsumen
melalui tahapan-tahapan tertentu untuk melakukan pembelian suatu produk.

10) Teoti Kualitas Produk

 Menurut Kotler dan Amstrong (2015:224) kualitas produk adalah bagaimana produk tersebut
memiliki nilai yang dapat memuaskan konsumen baik secara fisik maupun secara psikologis
yang menunjukan pada atribut atau sifat-sifat yang terdapat dalam suatu barang atau hasil.

 Menurut Assauri (2015:90) mengatakan bahwa kualitas produk merupakan faktor-faktor yang
terdapat pada suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai
dengan tujuan untuk apa barang atau hasil dimaksudkan.

 Menurut ISO 9000 dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2014: 175) Kualitas produk adalah “degree
to which a set of inherent characteristics fulfils requirements“ yang artinya kualitas produk
adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan.

 Menurut Assauri dalam kutipan Sri Depi Oktaveni (2014: 21) Kualitas produk adalah
pernyataan tingkat kemampuan dari suatu merek atau produk tertentu dalam melaksanakan
fungsi yang diharapkan.

 Menurut Kotler dan Amstrong (2015:224) kualitas produk adalah bagaimana produk tersebut
memiliki nilai yang dapat memuaskan konsumen baik secara fisik maupun secara psikologis
yang menunjukan pada atribut atau sifat-sifat yang terdapat dalam suatu barang atau hasil.

11) Teori Harga

 Menurut Shinta dalam jurnal Pertiwi, dkk (2016:181) harga adalah suatu nilai yang dinyatakan
dalam bentuk rupiah guna pertukaran / transaksi atau sejumlah uang yang harus dibayar
konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa.

 Menurut Kotler dan Armstrong dalam jurnal Pertiwi, dkk, (2016:181), harga merupakan jumlah
uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk.
 Menurut Buchari Alma (2014:169) menyatakan bahwa “harga merupakan nilai suatu barang
yang dinyatakan dengan uang”.

 Menurut Fandy Tjiptono (2015:151) mengemukakan bahwa harga adalah satu-satunya elemen
dari bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan elemen lainnya
menimbulkan atau merupakan biaya.

 Menurut Kotler dan Keller (2016:312) menyatakan bahwa “price as the amount of money
charged for a product or service, or the sum of values that customers exchange for benefits of
having or using the product service”, yang berarti ”harga sebagai jumlah uang yang dibebankan
untuk produk atau layanan, atau jumlah nilai yang pelanggan pertukaran untuk manfaat
memiliki atau menggunakan produk jasa”

B. Teori-teori Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM

1) Tentang Lingkungan Kerja (Fisik non Fisik)

 Lingkungan kerja menurut Afandi (2018:66) adalah sesuatu yang ada dilingkungan para pekerja
yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas seperti temperature,
kelembaban, pentilasi, penerangan, kegaduhan, kebersihan tempat kerja, dan memadai
tidaknya alat-alat perlengkapan kerja. Lingkungan kerja dapat diartikan sebagai keseluruhan
alat perkakas yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seorang pekerja, metode kerjanya,
sebagai pengaruh kerjanya baik sebagai perorangan maupun sebagai kelompok.

 Sutanto (2015) lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang ada
disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan.

 Menurut Suwondo dan Sutanto (2015), lingkungan kerja terdiri atas dua jenis. Pertama,
lingkungan kerja yang menyangkut segi fisik adalah segala sesuatu yang menyangkut segi fisik
dalam lingkungan kerja. Kedua, lingkungan kerja yang menyangkut segi psikis adalah
lingkungan kerja yang tidak dapat ditangkap dengan panca inderah.

 Menurut Danang (2015), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para
pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang
dibebankan. Lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting ketika
karyawan melakukan aktivitas bekerja.

 Menurut Casson (2013), lingkungan kerja sebagai suatu hal dari lingkungan pekerja yang
menyulitkan atau memudahkan pekerjaan.
2) Motivasi Kerja

 Menurut Hasibuan (dalam Sutrisno, 2016) motivasi kerja merupakan suatu perangsang
keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang karena setiap motivasi mempunyai
tujuan tertentu yang ingin dicapai.

 Menurut Anoraga (2014), motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau
dorongan kerja.

 Menurut Hasibuan (2015), motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau
pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar seseorang mau
bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai
kepuasan.

 Menurut Hasibuan (2015, menyatakan bahwa motivasi kerja merupakan kondisi atau energi
yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi
perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang
memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal.

 Menurut Pinder (2013), berpendapat bahwa motivasi kerja merupakan seperangkat kekuatan
baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri seseorang yang mendorong untuk
memulai berperilaku kerja, sesuai dengan format, arah, intensitas dan jangka waktu tertentu.
Selanjutnya menurut Robbins dan Judge.

3) Stress Kerja

 Menurut Mangkunegara (2017) mengartikan stres kerja sebagai suatu kondisi dimana
karyawan merasakan sebuah tekanan dalam menghadapi pekerjaan. Stres kerja dapat
mengakibatkan keadaan emosi seseorang tidak stabil, rasa cemas berlebih, tegang , gugup dan
gangguan lainya.

 Menurut Nusran (2019 : 72) definisi stres adalah suatu keadaan yang bersifat internal karena
oleh tuntutan fisik (badan), lingkungan, dan situasi sosial yang berpotensi merusak dan tidak
terkontrol.

 Menurut Safitri & Astutik (2019), Robbins menyatakan bahwa stres kerja adalah kondisi
ketegangan yang memengaruhi emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang.

 Menurut Rivai (dalam Safitri & Astutik (2019 : 15 dalam Permatasari & Prasetio, 2018 : 89)
menjelaskan bahwa stres kerja adalah suatu keadaan ketika individu mendapat tekanan atau
ketegangan dalam pekerjaan serta lingkungan kerjanya sehingga individu merespon secara
negatif dan merasa terbebani dalam menyelesaikan kewajibannya.
 Menurut Mangkunegara (dalam Ellyzar, Yunus & Amri, 2017 : 37) mengemukakan jika stres
kerja adalah suatu perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam suatu pekerjaan.

4) Teori Beban Kerja

 Mudayana dalam Ahmad Hannani (2016:4) menyatakan “beban kerja merupakan sesuatu yang
muncul dari interaksi antara tuntutan tugas-tugas,lingkungan kerja dimana digunakan sebagai
teman kerja, keterampilan, perilaku, dan persepsi dari pekerja.”

 Menurut Siswanto dalam Nova Ellyzar (2017:38) menyatakan “Beban kerja adalah sejumlah
kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit sorganisasi atau pemegang jabatan secara
sistematis dengan menggunakan teknis analisis jabatan, teknik analisis beban kerja, atau teknik
manajemen lainnya dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan informasi tentang
efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi.”

 Menurut Munandar (2014:20) menyatakan “Beban kerja adalah tugas-tugas yang diberikan
pada tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan
menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja

 Menurut Koesomowidjojo (2017) beban kerja merupakan segala bentuk pekerjaan yang
diberikan pada sumber daya manusia dan diselesaikan dalam kurun waktu yang telah
ditetapkan. Beban kerja merupakan salah satu dari alasan atau faktor-faktor yang
menyebabkan pindah kerja (turnover) pada karyawan, dimana pindah kerja disebabkan beban
kerja karyawan yang sangat berat yang menimbulkan stres kerja sehingga pegawai tidak
mampu untuk melaksanakannya.

 Menurut Wirawan (2018) dan menurut Muhith dalam Ike Prafita Sari (2017) beban kerja
merupakan terlalu banyaknya beban yang diberikan dalam pekerjaan sehingga menyebabkan
ketegangan dalam diri seseorang sehingga menimbulkan stres, hal ini dipicu keahlian dutuntut
terlalu tinggi, dan mungkin volume kerja terlalu banyak.

5) Teori Produktifitas Kerja

 Menurut Tohardi dalam Sutrisno (2017:100), produktivitas kerja merupakan sikap mental.
Sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suatu keyakinan
bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini daripada hari kemarin dan hari
esok lebih baik daripada hari ini.

 Menurut Hasibuan dalam Busro (2018:340), produktivitas adalah perbandingan antara output
(hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik akan meningkatkan efisiensi (waktu-
bahan-tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari
tenaga kerjanya.

 Menurut Kussrianto dalam Sutrisno (2017:102), mengemukakan bahwa produktivitas adalah


perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu.
Peran serta tenaga kerja disini adalah penggunaan sumber daya serta efektif dan efisien.

 Menurut Sinungan dalam Busro (2018:344), produktivitas kerja merupakan kemampuan


seseorang atau sekelompok orang untuk menghasilkan barang dan jasa dalam waktu tertentu
yang telah ditentukan atau sesuai dengan rencana. Kemampuan disini menurut peneliti bisa
diartikan sebagai kemampuan fisik atau bisa juga disebut kemampuan keterampilan. Dalam
kamus besar bahasa Indonesia keterampilan diartikan sebagai kecakapan untuk menyelesaikan
tugas.

 Menurut Riyanto dalam Elbandiansyah (2019:250), secara teknis produktivitas adalah suatu
perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang
diperlukan (input). Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan peran tenaga kerja persatuan waktu.

C. Teori-teori Manajemen Keuangan

1) Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Rasio likuiditas umum meliputi :

 Rasio lancar yang mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka
pendek dengan aset lancar:

Rasio lancar = Aset lancar / Kewajiban lancar

 Rasio cepat mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek
dengan aset cepat :

Rasio cepat = Aset lancar – Persediaan / Kewajiban lancar

 Rasio kas mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek
dengan uang tunai dan setara kas :

Rasio kas = Kas dan Setara kas / Kewajiban Lancar

 Rasio arus kas operasi adalah ukuran berapa kali perusahaan dapat melunasi kewajiban
lancar dengan uang tunai yang dihasilkan dalam periode tertentu :

Rasio arus kas operasi = Arus kas operasi / Kewajiban lancar


2) Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan relatif


terhadap pendapatan, aset neraca, biaya operasi, dan ekuitas. Rasio keuangan profitabilitas umum
meliputi :

 Rasio margin kotor membandingkan laba kotor perusahaan dengan penjualan bersihnya
untuk menunjukkan berapa banyak laba yang dihasilkan perusahaan setelah membayar
harga pokok penjualan :

Rasio margin kotor = Laba kotor / Penjualan bersih

 Rasio margin laba operasi membandingkan pendapatan operasi perusahaan dengan


penjualan bersihnya untuk menentukan efisiensi operasi :

Rasio margin laba operasi = Pendapatan operasional / Penjualan bersih

 Rasio pengembalian aset mengukur seberapa efisien suatu perusahaan menggunakan


asetnya untuk menghasilkan laba :

Rasio pengembalian aset = Pendapatan bersih / Total aset

 Pengembalian rasio ekuitas atau Return on Equity (ROE) adalah mengukur seberapa
efisien suatu perusahaan menggunakan ekuitasnya untuk menghasilkan laba :

Pengembalian rasio ekuitas = Penghasilan bersih / ekuitas pemegang saham

3) Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas mengukur jumlah modal yang berasal dari hutang. Dengan kata lain, rasio
solvabilitas digunakan untuk mengevaluasi tingkat hutang perusahaan. Rasio solvabilitas umum
meliputi :

 Rasio utang mengukur jumlah relatif aset perusahaan yang disediakan dari utang :

Rasio utang = Total kewajiban / Total aset

 Rasio utang terhadap ekuitas menghitung bobot total utang dan liabilitas keuangan
terhadap ekuitas :

Rasio hutang terhadap ekuitas = Total kewajiban / ekuitas Pemegang Saham

 Rasio cakupan bunga menunjukkan seberapa mudah perusahaan dapat membayar biaya
bunga :

Rasio cakupan bunga = Pendapatan operasional / beban bunga


 Rasio cakupan utang mengungkapkan betapa mudahnya suatu perusahaan dapat
membayar kewajiban utangnya :

Rasio cakupan utang = Pendapatan operasional / Total layanan utang

4) Rasio Aktivitas

Rasio efisiensi, juga dikenal sebagai rasio aktivitas, digunakan untuk mengukur seberapa baik
perusahaan menggunakan aset dan sumber dayanya. Rasio efisiensi umum meliputi :

 Rasio perputaran aset mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan


dari aset :

Rasio turnover aset = Penjualan bersih / Total aset

 Rasio perputaran persediaan mengukur berapa kali persediaan perusahaan dijual dan
diganti selama periode tertentu :

Rasio turnover persediaan = Harga pokok penjualan / persediaan rata-rata

 Rasio perputaran piutang mengukur berapa kali suatu perusahaan dapat mengubah
piutang menjadi uang tunai selama periode tertentu :

Rasio turnover piutang = Penjualan kredit bersih / piutang usaha rata-rata

 Days Sales of Inventory (DSI) Ratio mengukur rata-rata jumlah hari yang dipegang
perusahaan untuk inventaris sebelum menjualnya kepada pelanggan :

Days Sales of Inventory (DSI)= 365 hari / rasio turnover persediaan

5) Rasio Nilai Pasar

Rasio nilai pasar digunakan untuk mengevaluasi harga saham dari saham perusahaan. Rasio nilai
pasar umum meliputi :

 Rasio nilai buku per saham menghitung nilai per-saham perusahaan berdasarkan ekuitas
yang tersedia untuk pemegang saham :

Nilai buku per rasio saham = Ekuitas pemegang saham / Total saham beredar

 Rasio hasil dividen mengukur jumlah dividen yang dikaitkan dengan pemegang saham
relatif terhadap nilai pasar per saham :

Rasio hasil dividen = Dividen per saham / Harga saham


 Rasio laba per saham mengukur jumlah laba bersih yang diperoleh untuk setiap saham
yang beredar :

Rasio Penghasilan per saham = Penghasilan bersih / Total saham beredar

 Rasio harga-penghasilan membandingkan harga saham perusahaan dengan


pendapatannya per saham :

Rasio harga-penghasilan = Harga saham / Penghasilan per saham


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,


pengawasan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapi tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya secara efektif dan efisien. Pada praktik fungsi manajemen sebuah
perusahaan ataupun bidang-bidang manajemen dalam perusahaan meliputi bagian
(departemen) manajemen SDM, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan.
DAFTAR PUSTAKA

Pemasaran

http://eprints.umpo.ac.id/

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unpas.ac.id/40202/5/8.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwiN9OPWy5b0AhWIzDgGHbiyCkUQFnoECAMQAQ&usg=AOvVaw1zNQHxM9
afaQvL4HBbSwqZ

http://eprints.polsri.ac.id ›

http://eprints.walisongo.ac.id/

http://etheses.iainkediri.ac.id/

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.radenfatah.ac.id/7654/3/3_BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjEqObF1Zb0AhXhzDgGHURxBB0QFnoECAQQBg&usg=AOvVaw3-
1rGjQTH5DmaiylKrpU2t

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.hestanto.web.id/kualitas-
produk/amp/&ved=2ahUKEwiN1MmxgZf0AhVaT30KHUk1A50QFnoECBMQAQ&usg=AOvVaw06r8TUgZ
fynhf3wD5iOn4E&ampcf=1

http://repositori.unsil.ac.id/1009/6/8. BAB II.pdf

http://repository.unim.ac.id/1385/3/BAB 2.pdf

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.polsri.ac.id/5042/3/BAB
%2520%2520II.pdf&ved=2ahUKEwiPubfG-
Jb0AhX6wjgGHS2xCIwQFnoECAQQBg&usg=AOvVaw3zhcDZZlAQBLbdxJmicuY9

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.stainkudus.ac.id/692/5/5.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwik6Y-
N9pb0AhUZyzgGHRFzBVYQFnoECAYQAQ&usg=AOvVaw3GR99J5WlFa8h5RYFSJKlR

http://eprints.walisongo.ac.id/

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/169/jtptunimus-gdl-rinafitria-8417-3-babii.pdf

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.uinbanten.ac.id/4291/3/BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwi-
49jD2Jb0AhWGWX0KHXYlBYIQFnoECAMQAQ&usg=AOvVaw2cwtuLJXAjF7Bs2y5o23Os

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/250347/File_10-BAB-
II-LANDASAN-
TEORI.pdf&ved=2ahUKEwi0ubL815b0AhUOVH0KHZbXAr8QFnoECC8QAQ&usg=AOvVaw3YkxvqAHf01q
k4zNXNuqq9

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.radenfatah.ac.id/7654/3/3_BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjEqObF1Zb0AhXhzDgGHURxBB0QFnoECAQQBg&usg=AOvVaw3-
1rGjQTH5DmaiylKrpU2t

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.stainkudus.ac.id/692/5/5.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwik6Y-
N9pb0AhUZyzgGHRFzBVYQFnoECAYQAQ&usg=AOvVaw3GR99J5WlFa8h5RYFSJKlR

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pakarkomunikasi.com/pengertian-
media-sosial-menurut-para-ahli/amp&ved=2ahUKEwj1g6bp9pb0AhWd4zgGHY-
jDKEQFnoECCMQAQ&usg=AOvVaw2-oDzdfjVZ8kncr8r-pCMJ&ampcf=1

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/25712/BAB
%2520II.pdf%3Fsequence%3D6%26isAllowed%3Dy%23:~:text%3DMenurut%2520Tjiptono
%2520(2014)%2520loyalitas%2520konsumen,kombinasi%2520dari%2520kepuasan%2520dan
%2520keluhan.&ved=2ahUKEwj9i4my-
pb0AhVUyzgGHamBDggQFnoECAQQBg&usg=AOvVaw3VyIgqwTvDHDVfR6GlssXP

http://repo.darmajaya.ac.id/489/3/BAB II.pdf

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/3834/8/13.UNIKOM_RICKY RAMDANI_BAB II.pdf

http://repository.unsada.ac.id/668/3/BAB II.pdf

SDM

http://repository.ump.ac.id/

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repo.darmajaya.ac.id/266/4/bab
%25202.pdf&ved=2ahUKEwi_uJTSy5b0AhU-
zjgGHT_tDN4QFnoECAUQBg&usg=AOvVaw2r8ZUdSU7ZdxnA2PPRJNdM
https://www.mingseli.id/2020/12/pengertian-lingkungan-kerja-menurut-para-ahli.html?m=1

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1691/5/151804024_fi
le
%25205.pdf&ved=2ahUKEwi1h7zpzZb0AhUoxzgGHbakAGUQFnoECCQQBg&usg=AOvVaw0W2VfyWkV8
Fe2cBzp24efV

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.mercubuana-
yogya.ac.id/1801/3/BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwju9Pyizpb0AhUM4jgGHdRHA30QFnoECAUQBg&usg=AOvVaw2111dSvZCba
zqk3Xeh2ukk

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/31372/F.
%2520BAB%2520II.pdf%3Fsequence%3D6%26isAllowed%3Dy%23:~:text%3DMangkunegara
%2520(2017)%2520mengartikan%2520stres%2520kerja,tegang%2520%252C%2520gugup%2520dan
%2520gangguan
%2520lainya.&ved=2ahUKEwjR5onRz5b0AhVSzzgGHUphALkQFnoECCEQBg&usg=AOvVaw1DKD_Goym
v1vfo2o9HUI3V

http://repository.stiedewantara.ac.id/1868/4/BAB II.pdf

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/4889/3/BAB II.pdf

Keuangan

https://aksaragama.com/akuntansi/5-rasio-keuangan/

Anda mungkin juga menyukai