Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PERILAKU KONSUMEN

PERSEPSI

Dosen Pembimbing :
Dra. ERIDA, M.Si

Disusun Oleh : Kelompok 1

Sefti Gultum Miranda ( C1B016003 )


Yolanda ( C1B016004 )
Fajar Fadhilah Hasan ( C1B016006 )
Shelli Safitri ( C1B015113 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS JAMBI

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Kata yang terucap pertama kali adalah ”Alhamdulillah” Puji dan syukur penulis
panjatkan kepada ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya sehingga
penulis mampu menyelesaikan Makalah. Dalam penulisan makalah ini tentu memiliki tujuan
yaitu memenuhi tugas dari mata kuliah Perilaku Konsumen dimana dapat membimbing
mahasiswa Program S1 manajemen sehingga memiliki kemampuan untuk menyusun makalah
tersebut sebagai salah satu tugas yang diberikan oleh pengajar.
Didalam makalah ini penulis mendapat banyak bantuan baik segi moral, materi dan
spiritual dari berbagai pihak Atas, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Allah Swt. Yang mana telah memberikan kelancaran dalam pembuatan makalah ini meskipun
berbagai rintangan kami lalui tetapi sekarang alhamdulillah makalah ini telah selesai berjalan
lancar semoga makalah tersebut dapat berguna bagi pembaca nya.
Demikian semoga jerih payah yang kami tulis dapat berguna khususnya bagi
lingkungan akademik pembelajaran. Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah
sempurna. Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Jambi, 5 Oktober 2018

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3

2.1 Pengertian Persepsi dan Strategi Pemasaran...............................................................3

2.2 Karakteristik Yang Mempengaruhi Persepsi...............................................................4

2.3 Sifat Persepsi,Eksposur,Atensi dan Interpretasi.........................................................5

2.4 Kasus Persepsi Pada Konsumen.................................................................................6

BAB III PENUTUP.........................................................................................................8

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................8

3.2 Saran...........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, ditandai dengan
tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Keadaan tersebut
menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk mempertahankan kelangsungan
hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal serta berusaha memperkuat
posisi perusahaan dalam menghadapi perusahaan  pesaing. Seorang pemasar dituntut mampu
menciptakan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka persaingannya dengan perusahaan
lain. Pemasar juga harus menciptakan produk yang mampu mengkarakteristikkan diri
agar konsumen mengenal produk-produk yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut. Untuk
mengantarkan identitas perusahaan agar mudah dikenal konsumen, merek menjadi hal yang
sangat penting.
Dalam mengenal Produsen kita perlu mempelajari prilaku produsen  sebagai perwujudan
dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Suatu metode didefinisikan sebagai suatu
wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku produsen dapat didefinisikan sebagai
suatu sekema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktiviras-
aktiviras produsen. Model perilaku produsen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja
atau suatu yang mewakili apa yang di yakinkan Produsen dalam mengambil keputusan
menjual dan mencari keuntungan
Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko
dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada
konsumen dan diri pribadinya. Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting
bagi para produsen. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar
mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen sampai tingkat yang
lebih tinggi masih ada. Beberapa produsen masih belum menerapkan konsep pemasaran
sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan
konsumen sebagai tujuan utama yang besar.
Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan
para pembeli. Sekalipun para produsen mengetahui factor yang meningkatkan kepuasan
konsumen, mereka belum tentu dapat merasakan  atau memenuhi factor tersebut.Tidak
diragukan lagi, konsumen tergolong asset berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan
mereka, suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan
pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu
biasanya mereka hanya bisa membuat rekomendasi dari teman dan relasinya.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-
involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk
barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan dengan pertimbangan yang matang.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Persepsi dan Strategi Pemasaran ?
2. Apa saja sifat persepsi, Eksposur Atensi dan Interpretasi?
3. Apa saja contoh kasus yang terjadi pada persepsi konsumen?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Memahami apa yang dimaksud dengan Persepsi dan Strategi Pemasaran.
2. Mengetahui dan memahami Sifat persepsi, Eksposur Atensi dan Interpretasi.
3. Mengetahui apa saja contoh kasus yang terjadi pada persepsi konsumen.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERSEPSI DAN STRATEGI PEMASARAN


Persepsi dapat didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih untuk
mengatur dan memaknai rangsangan atau stimuli yang diterima kedalam penafsiran yang
masuk akal. Menurut J. Setiadi (2003 : 160) persepsi adalah proses bagaimana stimuli-stimuli
itu diseleksi, diorganisasikan, dan diinterpretasikan. Sedangkan menurut Kotler dan Keller
(2007 : 228) mengatakan persepsi adalah proses yang digunakan individu untuk memilih,
mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia
yang memiliki arti. Persepsi menurut Rakhmat Jalaludin (1998), adalah pengalaman tentang
objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi
dan menafsirkan pesan. Proses persepsi bukan hanya proses psikologi semata, tetapi diawali
dengan proses fisiologis yang dikenal sebagai sensasi. Menurut Schiffman dan Kanuk (2004)
yang disitasi oleh Suryani (2008) mendefinisikan persepsi sebagai proses dimana dalam
proses tersebut individu memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimuli
menjadi sesuatu yang bermakna.
Sedangkan Kotler dan Amstrong (1996:156) mengemukakan bahwa dalam keadaan
yang sama, persepsi seseorang terhadap suatu produk dapat berbeda-beda, hal ini disebabkan
oleh adanya proses seleksi terhadap berbagai stimulus yang ada. Pada hakekatnya persepsi
akan berhubungan dengan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan terhadap apa yang
dikehendaki. Salah satu cara untuk mengetahui perilaku konsumen adalah dengan
menganalisis persepsi konsumen terhadap produk. Dengan persepsi konsumen kita dapat
mengetahui hal–hal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan,kesempatan ataupun
ancaman bagi produk kita.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan. Menurut  Philip Kotler ( 2004, 81 ) Strategi Pemasaran adalah pola pikir
pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Dalam memulai
menjalankan suatu usaha perlu adanya rencana strategi pemasaran pendahuluan untuk
memperkenalkan produk baru itu ke pasar. Rencana tersebut terdiri dari tiga bagian pertama
pemosisian produk, pangsa pasar. Bagian kedua tentang strategi fistribusi dan anggaran .
Bagian ketiga melakukan strategi bauran pemasaran yaitu strategi tentang harga, distribusi,
produk,promosi yang akan dijalankan. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar
sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.
Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2008 ) Strategi pemasaran adalah alat fundamental
yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. Pada dasarnya strategi pemasaran
memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar,
identifikasi pasar sasaran, positioning elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran
pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang
memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi.
Menurut Corey dalam Fandy Tjiptono (2008) strategi pemasaran terdiri atas lima elemen
yang sangat berkaitan. Kelima elemen tersebut adalah :

3
1.Pemilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan dilayani
keputusan ini didasrkan pada faktor-faktor:
A. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang dapat
diproteksi dan didominasi.
B. .Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan (fokus)
yanglebih sempit.
C. Pengalaman komulatif yang didasarkan pada trial and error didalam menanggapi
peluang dan tantangan.
D. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka atau
pasar yang terproteksi
2.Perencanaan produk, meliputi produk spesifk yang dijual, pembentukan lini produk dan
desain penawaran individual pada masing-masing ini. Produk itu sendiri menawarkan
manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat
tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan
atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan
personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.
3.Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari
produk kepada pelanggan.
4.Sistem distribusi yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk hingga
mencapaikonsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
5.Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi per
iklanan, personel selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relations.

2.2 KARAKTERISTIK YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI


Menurut Robbins (1998) persepsi dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam karakter
individu masing-masing. Karakter tersebut dipengaruhi oleh :

1. Sikap

Faktor ini terjadi apabila ada dua individu yang sama, namun memiliki pengertian
yang berbeda akan sesuatu yang dilihat satu sama lain.Sikap merupakan
kecenderungan yang dipelajari untuk berperilaku dengan cara yang tetap, baik itu
menyenangkan atau tidak terhadap objek tertentu.Yang penting dalam memahami
peran ini dalam perilaku konsumen adalah pengertian mengenai struktur dan
komposisi sikap.

2.Motivasi

Rasa ketidakpuasan individu terhadap mutu suatu produk akan mendorong mereka
untuk memiliki pengaruh yang kuat terhadap persepinya. Semua individu mempunyai
kebutuhan, hasrat, dan keinginan, dorongan bawah sadar yang membentuk perilaku
bersifat biologis, psikologis dan moral individu semua berorientasi kepada tujuan.
Tujuan merupakan hasil pencarian perilaku yang mendapat stimuli. Bentuk atau arah
yang diambil perilaku/tujuan yang dipilih merupakan hasil proses berpikir dan proses
dari pembelajaran sebelumnya.

4
3.Interest
Tidak diragukan lagi bahwa minat seseorang dengan orang lain pasti berbeda, apa
yang diperhatikan oleh seseorang dan apa yang dirasakannya dalam situasi tertentu
bisa jadi berbeda satu dengan yang lainnya.

4. Experience/pengalaman
Fokus dari karakter ini yaitu berhubungan dengan individu yang mempunyai
pengalaman masa lalu. Seseorang merasakan pengalaman masa lalu yang kemudian
dikaitkan dengan hal yang terjadi sekarang. Walaupun beberapa pengalaman
diperoleh secara sengaja, namun kebanyakan pembelajaran pengalaman diperoleh
secara kebetulan. Unsur-unsur yang menyumbang pada pemahaman terhadap
pengalaman adalah motivasi, petunjuk, tanggapan dan penguatan.

5. Ekspektasi
Suatu pengharapan pada satu produk yang apabila tidak sesuai dengan yang
diinginkan oleh konsumen, maka hal tersebut dapat merubah persepsi mereka dari
stimuli yang mereka terima sebelumnya.
Selain lima faktor diatas, adapula faktor diluar karakteristik yang dapat mempengaruhi
perubahan persepsi pada diri seseorang, diantaranya adalah :

1. Sasaran

Sasaran adalah hasil akhir yang diinginkan dari perilaku yang didorong karena adanya
motivasi, semua perilaku berorientasi pada sasaran. Sasaran ini terbagi menjadi 2
jenis yaitu sasaran umum dan khusus, sasaran umum adalah kategori yang dipandang
konsumen sebagai cara untuk memenuhi kebutuhannya semata, sedangkan sasaran
khusus adalah kategori yang telah diperinci kembali maksud dan tujuan kebutuhan
mereka. Sasaran dapat membedakan hasil akhir yang dapat mempengaruhi persepsi
masing-masing.
2. Situasi

Stimuli yang sama apabila dihadapkan pada situasi yang berbeda maka akan
menghasilkan persepsi yang berbeda pula.

2.3 SIFAT PERSEPSI, EKSPOSUR, ATENSI DAN INTERPRETASI


Dalam penelitian ini, kajian persepsi yang penulis gunakan didasarkan pada sebuah
teori yang menyatakan bahwa kunci utama dalam memposisikan suatu merek adalah persepsi
konsumen atau publik (Berkowitz et al, 2000: 276). Persepsi publik, khususnya konsumen,
memegang peranan yang sangat penting bagi kesuksesan strategi positioning merek.
 Eksposur
Bagi perusahaan yang menyadari pentingnya pengungkapan CSR pasti akan
memikirkan bermacam-macam cara untuk memberikan informasi kepada para
stakeholdernya, termasuk informasi mengenai pengungkapan CSR. Dengan
5
mengkomunikasikan CSR melalui media, diharapkan masyarakat mengetahui
aktivitas sosial yang dilakukan perusahaan, sehingga perusahaan akan mendapatkan
kepercayaan dan legitimasi dari masyarakat.
 Atensi
Faktor lainnya yang mempengaruhi persepsi yaitu perhatian atau atensi dari
individunya. Atensi ini sendiri tidak terhindarkan karena sebelum kita merespons atau
menafsirkan kejadian atau rangsangan apa pun, kita harus terlebih dahulu
memperhatikan kejadian atau rangsangan tersebut. Dari pernyataan tersebut dapat
disimpulkan bahwa persepsi mensyaratkan kehadiran suatu objek untuk
dipersepsikan, termasuk orang lain dan juga diri sendiri (Mulyana, 2008:182).
Menurut Kenneth E Anderson (dalam Rakhmat, 2011:51) definisi perhatian adalah
proses mental terketika stimulus atau rangkaian stimulus menjadi menonjol dalam
kesadaran pada saat stimulus lainnya melemah.
 Interpretasi
Interpretasi bisa disebut juga sebagai tahap yang paling penting dalam sebuah
aktivitas persepsi. Hal itu dikarenakan, sebuah interpretasi merupakan hasil akhir dari
informasi yang diterima seseorang dan telah diubah menjadi sebuah pola pikir dalam
memberikan tanggapannya kepada sebuah objek yang sedang dilihat atau di dengar.
Namun, seseorang tidak bisa menginterpretasikan makna setiap objek secara
langsung, melainkan menginterpretasikan makna informasi yang seseorang percaya
mewakili objek tersebut. Sehingga pengetahuan yang diperoleh seseorang melalui
persepsi bukanlah pengetahuan yang sebenarnya mengenai sebuah objek, melainkan
pengetahuan mengenai bagaimana objek tersebut terlihat atau terdengar oleh
seseorang. (Mulyana, 2011 : 182).

2.4 KASUS PERSEPSI PADA KONSUMEN


1. Dari penelitian Pengaru Persepsi Atribut Produk Terhadap Minat Beli Konsumen
Mobil Merk Isuzu ELF Studi kasus pada PT. Karya Zirang Utama Isuzu Semarang.
Dapat diambil kesimpulan bahwa : Dimana Harga, Merk, dan Kualitas pada Mobil
Merk Isuzu ELF berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen. Maka perlu di
perhatikan ada 3 faktor untuk menarik minat beli konsumen. Pertama, Variabel
kualitas produk memiliki pengaruh yang paling besar terhadap minat beli mobil Isuzu
Elf, hal ini mendorong karya zirang utama untuk mempertahankan kualitas
produknya atau bahkan meningkatkan kualitas produk, misalnya dengan melakukan
inovasi model dan memberika assesoric tambahan yang sesuai dan segera
melakukan pengecekan jika terdapat mobil yang cacat dan tidak sempurna Kedua,
merek merupakan suatu pandangan, persepsi, atau pilihan masyarakat untuk
membeli suatu produk, diharapkan perusahaan lebih mendekatkan diri terhadap
masyakarat agar nantinya ketika mereka akan membeli truck yang ada dakam
benak mereka adalah Isuzu Elf. Ketiga, harga dalam penelitian ini memiliki
pengaruh yang paling kecil terhadap minat beli Isuzu Elf, walaupun harga
mempunyai pengaruh yang sedikit diharapkan perusahaan tidak mengabaikan
diskon dan hadiah-hadiah untuk customer agar lebih tertarik dan akan melakukan
pembelian ulang mobil Isuzu di PT. Karya Zirang Utama.
2. Dari penelitian Pengaruh Model Iklan dan Harga terhadap Keputusan Pembelian
Sabun Lux.
Dapat diambil kesimpulan bahwa :

6
Dimana iklan dan harga pada Sabun Lux dapat berpengaruh pada minat beli
konsumen. Berdasarkan hasil survei kepada pengguna sabun Merk Lux di masyarakat
IV Jurai Kab. Pesel yang berjumlah 100 orang, dikemukakan kesimpulan sbb :
 Dari hasil survei dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh baik
terhadap keputusan pembelian sabun merk lux. Harga sabun lux kompetitif
di pasar, harga sabun lux yang terbilang murah banyak diminati para
konsumen dan dengan harga yang murah bisa mendapatkan kulit bersih
dan halus sehingga berpengaruh terhadap persepsi konsumen maka tingkat
keputusan pembelian masyarakat meningkat.
 Dari hasil survei dapat disimpulkan bahwa adanya model iklan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
Model iklan berpengaruh baik terhadap keputusan konsumen. Model iklan
sabun lux seperti siapa yang menjadi model iklan dari sabun lux, model
iklan dalam sebuah merk sabun harus cantik, model iklan sabun lux harus
memiliki kulit putih, halus, lembut dan sehat, sesuai dengan produk yang
di iklankan. Model iklan harus memiliki penampilan dan gaya bicara yang
menarik sehingga dengan melalui model iklan tersebut para konsumen
berpersepsi akan tertarik untuk membeli sabun lux tersebut.

3. Dari penelitian Pengaruhnya Terhadap Keputusan pembelian Produk Handphone


Samsung Berbasis Android ( Study kasus STIE Pelita Indonesia )
Dapat disimpulkan bahwa : Persepsi citra merek, desain, fiture.
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari hasil penelitian yang telah dilakukan
antara lain :
 Citra Merek memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian handphone samsung pada mahasiswa STIE Pelita Indonesia yang
menggunakan produk samsung. Dengan adanya citra merek dapat meningkatkan
penjualan handphone samsung.
 Desain memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
handphone samsung pada mahasiswa STIE Pelita Indonesia yang menggunakan
produk samsung. Apabila produsen mampu menciptakan desain yang menarik, maka
juga akan bertambah. Pembelian tarhadap handphone samsung.
 Fitur memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
handphone samsung. Apabila perusahaan menambahkan berbagai macam fitur, maka
akan mendorong konsumen untuk membeli. Semakin banyak fitur yang dibuat oleh
produsen, maka akan semakin menarik minat konsumen untuk membeli produk
handphone samsung.
 Citra Merek, Desain, Fitur memiliki dampak yang signifikan terhadap pengambilan
keputusan dalam pembelian handphone samsung, dan juga memiliki tingkat hubungan
secara bersama-sama antara variabel dependent dan variabel independent.
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh citra merek, desain, fitur sedangkan sisanya
dipengaruhi sebab-sebab lain yang tidak diteliti.

Dari kesimpulan tersebut maka konsumen berpersepsi ingin membeli produk berdasarkan
citra merek, desain, fiture yang unik sehingga muncul minat untuk membeli handphone
samsung tersebut.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Persepsi seseorang terhadap suatu produk dapat berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh
adanya proses seleksi terhadap berbagai stimulus yang ada. Pada hakekatnya persepsi akan
berhubungan dengan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan terhadap apa yang
dikehendaki. Salah satu cara untuk mengetahui perilaku konsumen adalah dengan
menganalisis persepsi konsumen terhadap produk. Dengan persepsi konsumen kita dapat
mengetahui hal–hal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan,kesempatan ataupun
ancaman bagi produk kita. Sedangkan Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang
akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Dalam memulai menjalankan suatu
usaha perlu adanya rencana strategi pemasaran pendahuluan untuk memperkenalkan produk
baru itu ke pasar.
Adapun sifat persepsi, ekposur,atensi, dan interpretasi yaitu :ketika suatu
rangsangan,perhatian dan pemberian terjadi dalam jangkuan saraf indera kita maka sensai
yang dihasilkan dapat mengarah langsung ke otak untuk di proses dan terbentuknya citra.

Selain itu adapun contoh kasus persepsi terhadap konsumen, yaitu dari hasil beberapa
penelitian bahwa merek, harga, fitur, iklan berpengaruh baik terhadap persepsi minat
pembelian konsumen pada suatu produk yang ditawarkan produsen kepada konsumen.

3.2 SARAN
Upaya kita untuk memahami diri pribadi disebut persepsi dimana melalui indera yang
dimiliki, kita menangkap informasi atas objek tertentu. Melalui alat pikiran dan logika kita
mempersentasikan informasi yang telah kita peroleh melalui penginderaan. Proses ini
memiliki subjektivitas tinggi dan beberapa kelemahan di dalamnya. Persepsi memiliki sifat-
sifat, dan elemen-elemen persepsi. Sehingga dalam hal ini diperlukaan pemahaman yang kuat
mengenai presepsi itu sendiri. Ada konsumen memiliki karakter yang berbeda-beda dalam
mempersepsikan sesuatu. Ada plus minus dari pria maupun wanita, oleh karena itu sebagai
produsen memperhatikan apa yang diinginkan konsumen berdasarkan karakter yang dimiliki
oleh masing-masing konsumen agar minat pembelian suatu produk meningkat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Purwanti, Endang. 2012. Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi


Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM Di Desa Dayaan Dan Kalilondo
Salatiga. Jurnal Among Makarti Vol.5 No.(9).
Magdalena, Maria.2015. Pengaruh Model Iklan dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Sabun Lux (Studi Kasus Masyarakat Kecamatan IV Jurai Kab. PES-SEL). Jurnal
KBP Vol.3 No.(1).
Kristiana, Nela dan Wahyudi, Nanang. 2012. Pengaruh Presepsi Atribut Produk Terhadap
Minat Beli Konsumen Mobil Merek Isuzu ELF Studi Pada PT. Karya Zirang Utama.
Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan Vol.3 No.(1).
Hamidah, Siti dan Anita, Desi.2013. Analisis Persepsi Citra Merek,Desain,Fitur dan
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Samsung
Berbasis Android (Studi Kasus STIE Pelita Indonesia). Jurnal Ekonomi Vol.21 No.
(4).
Nurfebiaraning, Sylvie.2014.Persepsi Mengenai Jasa Pelayanan (Studi pada konsumen
Garuda Indonesia yang menonton iklan TV versi Layanan Terbaik). Jurnal
Komunikasi Vol.3 No.(1).
Rahman, Imanda Qinthara.2015.Persepsi Mahasiswa Universitas Telkom Pada Acara
Talkshow Di Televisi (Studi kasus tentang Persepsi Anggota Pers Ikom yang
Menjadi Pemirsa Acara Talkshow “Mata Najwa”Episode”Gengsi Berebut Kursi”
di Metro TV. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Bisnis,Universitas Telkom Vol.2 No.(1).
Noor, Zulki Zulkifli.2011.Penyebab Economic Exposure Pada Perusahaan Manufaktur Go
Public Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Winaya Mukti Vol.13 No.(2)

Anda mungkin juga menyukai