PERSEPSI
Dosen Pembimbing :
Dra. ERIDA, M.Si
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Kata yang terucap pertama kali adalah ”Alhamdulillah” Puji dan syukur penulis
panjatkan kepada ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya sehingga
penulis mampu menyelesaikan Makalah. Dalam penulisan makalah ini tentu memiliki tujuan
yaitu memenuhi tugas dari mata kuliah Perilaku Konsumen dimana dapat membimbing
mahasiswa Program S1 manajemen sehingga memiliki kemampuan untuk menyusun makalah
tersebut sebagai salah satu tugas yang diberikan oleh pengajar.
Didalam makalah ini penulis mendapat banyak bantuan baik segi moral, materi dan
spiritual dari berbagai pihak Atas, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Allah Swt. Yang mana telah memberikan kelancaran dalam pembuatan makalah ini meskipun
berbagai rintangan kami lalui tetapi sekarang alhamdulillah makalah ini telah selesai berjalan
lancar semoga makalah tersebut dapat berguna bagi pembaca nya.
Demikian semoga jerih payah yang kami tulis dapat berguna khususnya bagi
lingkungan akademik pembelajaran. Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah
sempurna. Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................8
3.2 Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, ditandai dengan
tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Keadaan tersebut
menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk mempertahankan kelangsungan
hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal serta berusaha memperkuat
posisi perusahaan dalam menghadapi perusahaan pesaing. Seorang pemasar dituntut mampu
menciptakan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka persaingannya dengan perusahaan
lain. Pemasar juga harus menciptakan produk yang mampu mengkarakteristikkan diri
agar konsumen mengenal produk-produk yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut. Untuk
mengantarkan identitas perusahaan agar mudah dikenal konsumen, merek menjadi hal yang
sangat penting.
Dalam mengenal Produsen kita perlu mempelajari prilaku produsen sebagai perwujudan
dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Suatu metode didefinisikan sebagai suatu
wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku produsen dapat didefinisikan sebagai
suatu sekema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktiviras-
aktiviras produsen. Model perilaku produsen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja
atau suatu yang mewakili apa yang di yakinkan Produsen dalam mengambil keputusan
menjual dan mencari keuntungan
Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko
dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada
konsumen dan diri pribadinya. Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting
bagi para produsen. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar
mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen sampai tingkat yang
lebih tinggi masih ada. Beberapa produsen masih belum menerapkan konsep pemasaran
sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan
konsumen sebagai tujuan utama yang besar.
Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan
para pembeli. Sekalipun para produsen mengetahui factor yang meningkatkan kepuasan
konsumen, mereka belum tentu dapat merasakan atau memenuhi factor tersebut.Tidak
diragukan lagi, konsumen tergolong asset berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan
mereka, suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan
pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu
biasanya mereka hanya bisa membuat rekomendasi dari teman dan relasinya.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-
involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk
barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan
dengan dengan pertimbangan yang matang.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Persepsi dan Strategi Pemasaran ?
2. Apa saja sifat persepsi, Eksposur Atensi dan Interpretasi?
3. Apa saja contoh kasus yang terjadi pada persepsi konsumen?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1.Pemilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan dilayani
keputusan ini didasrkan pada faktor-faktor:
A. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang dapat
diproteksi dan didominasi.
B. .Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan (fokus)
yanglebih sempit.
C. Pengalaman komulatif yang didasarkan pada trial and error didalam menanggapi
peluang dan tantangan.
D. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka atau
pasar yang terproteksi
2.Perencanaan produk, meliputi produk spesifk yang dijual, pembentukan lini produk dan
desain penawaran individual pada masing-masing ini. Produk itu sendiri menawarkan
manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat
tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan
atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan
personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.
3.Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari
produk kepada pelanggan.
4.Sistem distribusi yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk hingga
mencapaikonsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
5.Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi per
iklanan, personel selling, promosi penjualan, direct marketing dan public relations.
1. Sikap
Faktor ini terjadi apabila ada dua individu yang sama, namun memiliki pengertian
yang berbeda akan sesuatu yang dilihat satu sama lain.Sikap merupakan
kecenderungan yang dipelajari untuk berperilaku dengan cara yang tetap, baik itu
menyenangkan atau tidak terhadap objek tertentu.Yang penting dalam memahami
peran ini dalam perilaku konsumen adalah pengertian mengenai struktur dan
komposisi sikap.
2.Motivasi
Rasa ketidakpuasan individu terhadap mutu suatu produk akan mendorong mereka
untuk memiliki pengaruh yang kuat terhadap persepinya. Semua individu mempunyai
kebutuhan, hasrat, dan keinginan, dorongan bawah sadar yang membentuk perilaku
bersifat biologis, psikologis dan moral individu semua berorientasi kepada tujuan.
Tujuan merupakan hasil pencarian perilaku yang mendapat stimuli. Bentuk atau arah
yang diambil perilaku/tujuan yang dipilih merupakan hasil proses berpikir dan proses
dari pembelajaran sebelumnya.
4
3.Interest
Tidak diragukan lagi bahwa minat seseorang dengan orang lain pasti berbeda, apa
yang diperhatikan oleh seseorang dan apa yang dirasakannya dalam situasi tertentu
bisa jadi berbeda satu dengan yang lainnya.
4. Experience/pengalaman
Fokus dari karakter ini yaitu berhubungan dengan individu yang mempunyai
pengalaman masa lalu. Seseorang merasakan pengalaman masa lalu yang kemudian
dikaitkan dengan hal yang terjadi sekarang. Walaupun beberapa pengalaman
diperoleh secara sengaja, namun kebanyakan pembelajaran pengalaman diperoleh
secara kebetulan. Unsur-unsur yang menyumbang pada pemahaman terhadap
pengalaman adalah motivasi, petunjuk, tanggapan dan penguatan.
5. Ekspektasi
Suatu pengharapan pada satu produk yang apabila tidak sesuai dengan yang
diinginkan oleh konsumen, maka hal tersebut dapat merubah persepsi mereka dari
stimuli yang mereka terima sebelumnya.
Selain lima faktor diatas, adapula faktor diluar karakteristik yang dapat mempengaruhi
perubahan persepsi pada diri seseorang, diantaranya adalah :
1. Sasaran
Sasaran adalah hasil akhir yang diinginkan dari perilaku yang didorong karena adanya
motivasi, semua perilaku berorientasi pada sasaran. Sasaran ini terbagi menjadi 2
jenis yaitu sasaran umum dan khusus, sasaran umum adalah kategori yang dipandang
konsumen sebagai cara untuk memenuhi kebutuhannya semata, sedangkan sasaran
khusus adalah kategori yang telah diperinci kembali maksud dan tujuan kebutuhan
mereka. Sasaran dapat membedakan hasil akhir yang dapat mempengaruhi persepsi
masing-masing.
2. Situasi
Stimuli yang sama apabila dihadapkan pada situasi yang berbeda maka akan
menghasilkan persepsi yang berbeda pula.
6
Dimana iklan dan harga pada Sabun Lux dapat berpengaruh pada minat beli
konsumen. Berdasarkan hasil survei kepada pengguna sabun Merk Lux di masyarakat
IV Jurai Kab. Pesel yang berjumlah 100 orang, dikemukakan kesimpulan sbb :
Dari hasil survei dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh baik
terhadap keputusan pembelian sabun merk lux. Harga sabun lux kompetitif
di pasar, harga sabun lux yang terbilang murah banyak diminati para
konsumen dan dengan harga yang murah bisa mendapatkan kulit bersih
dan halus sehingga berpengaruh terhadap persepsi konsumen maka tingkat
keputusan pembelian masyarakat meningkat.
Dari hasil survei dapat disimpulkan bahwa adanya model iklan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
Model iklan berpengaruh baik terhadap keputusan konsumen. Model iklan
sabun lux seperti siapa yang menjadi model iklan dari sabun lux, model
iklan dalam sebuah merk sabun harus cantik, model iklan sabun lux harus
memiliki kulit putih, halus, lembut dan sehat, sesuai dengan produk yang
di iklankan. Model iklan harus memiliki penampilan dan gaya bicara yang
menarik sehingga dengan melalui model iklan tersebut para konsumen
berpersepsi akan tertarik untuk membeli sabun lux tersebut.
Dari kesimpulan tersebut maka konsumen berpersepsi ingin membeli produk berdasarkan
citra merek, desain, fiture yang unik sehingga muncul minat untuk membeli handphone
samsung tersebut.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Persepsi seseorang terhadap suatu produk dapat berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh
adanya proses seleksi terhadap berbagai stimulus yang ada. Pada hakekatnya persepsi akan
berhubungan dengan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan terhadap apa yang
dikehendaki. Salah satu cara untuk mengetahui perilaku konsumen adalah dengan
menganalisis persepsi konsumen terhadap produk. Dengan persepsi konsumen kita dapat
mengetahui hal–hal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan,kesempatan ataupun
ancaman bagi produk kita. Sedangkan Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang
akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Dalam memulai menjalankan suatu
usaha perlu adanya rencana strategi pemasaran pendahuluan untuk memperkenalkan produk
baru itu ke pasar.
Adapun sifat persepsi, ekposur,atensi, dan interpretasi yaitu :ketika suatu
rangsangan,perhatian dan pemberian terjadi dalam jangkuan saraf indera kita maka sensai
yang dihasilkan dapat mengarah langsung ke otak untuk di proses dan terbentuknya citra.
Selain itu adapun contoh kasus persepsi terhadap konsumen, yaitu dari hasil beberapa
penelitian bahwa merek, harga, fitur, iklan berpengaruh baik terhadap persepsi minat
pembelian konsumen pada suatu produk yang ditawarkan produsen kepada konsumen.
3.2 SARAN
Upaya kita untuk memahami diri pribadi disebut persepsi dimana melalui indera yang
dimiliki, kita menangkap informasi atas objek tertentu. Melalui alat pikiran dan logika kita
mempersentasikan informasi yang telah kita peroleh melalui penginderaan. Proses ini
memiliki subjektivitas tinggi dan beberapa kelemahan di dalamnya. Persepsi memiliki sifat-
sifat, dan elemen-elemen persepsi. Sehingga dalam hal ini diperlukaan pemahaman yang kuat
mengenai presepsi itu sendiri. Ada konsumen memiliki karakter yang berbeda-beda dalam
mempersepsikan sesuatu. Ada plus minus dari pria maupun wanita, oleh karena itu sebagai
produsen memperhatikan apa yang diinginkan konsumen berdasarkan karakter yang dimiliki
oleh masing-masing konsumen agar minat pembelian suatu produk meningkat.
8
DAFTAR PUSTAKA