Anda di halaman 1dari 2

Nama: Fajar Fadhilah Hasan (C1B0106005)

Muhammad Yazid Zidane (C1B016022)

Rizqon Rizaldi (C1B016020)

Irham Nugraha (C1B016017)

Wahyu Anugrah Pratama (C1B016014)

Muhamad Riyandi ( C1B016021)

KESIMPULAN

Di Era yang Persaingan Sangat Ketat ini untuk bertahan dan terus maju Dibutuhkan lah
Keahlian yang di atas rata-rata. Tidak hanya dari sumber daya teknologinya saja, tetapi juga
sumber daya manusianya yang perlu di atas rata-rata karena dalam suatu organisasi sumber daya
yang produktif adalah aset dari suatu organisasi yang berharga yang perlu organisasi bina supaya
terjadinya Performa organisasi. Di dalam materi bagian kelompok kami, kami mendapati bagian
Learning/ pembelajaran dalam perilaku organisasi.

Organizational Learning Theory pada awalnya dipopulerkan oleh Peter Senge lewat
bukunya tentang organisasi pembelajaran yang berjudul “THE FIFTH DICIPLINE”. Menurut
Peter Senge (1990) Organisasi pembelajaran adalah organisasi dimana orang terus-menerus
memperluas kapasitas merekan untuk menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan,
dimana pola baru dan ekspansi pemikiran diasuh, dimana aspirasi kolektif dibebaskan, dan
dimana orang terus-menerus belajar melihat bersama-sama secara menyeluruh.

Learning organization/pembelajaran organisasi adalah suatu metode yg di gunakan untuk


orang yang menjadi subjeknya dapat memecahkan masalah dan memperluas pemahaman mereka
untuk menyelesaikan masalah tersebut dan menghasilkan yang mereka harapkan. Di sinilah
timbul pertanyaan, apa gunanya menerapkan Learning Organization dalam organisasi kita?
Seperti yang di jelaskan di pembukaan diatas bahwa sekarang zaman sudah sangat cepat dan
siapa yg lambat melakukan perubahan akan ketinggalan dan agar tidak terjadi ketinggalan itu
maka sumberdaya yang ada di dalam organisiasi tersebut harus diupdate, diberi pemahaman
baru, diberi masalah baru agar bisa di selesaikan karena untuk mempertahankan dan memajukan
organisasi tersebut tidak hanya petinggi petinggi saja yg perlu yang di beri edukasi, tetapi
seluruh anggota organsisasi tersebut juga perlu dapat. Di dalam kita menerapkan learning
organization ini bukan hanya masalah cepat dan memperthankan organisasi saja, tetapi dapat
berpengaruh terhadapa kinerja organisasi, kepuasan dalam bekerja dan perputaran anggota
organisasi.

Dan kita bisa melihat dampak langsung dari learning organization terhadap kepuasan
kerja dalam kegiatan berorganisasi kenapa? Karena disini para anggota organisasi merasa
dianggap penting bisa berkontribusi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan dengan cara
sama-sama memecahkan masalah yg dihadapkan ketika kegiatan learning yang bisa membuat
anggota merasa puas dalam organisasi. Ketika anggota puas dalam menjalankan kegiatan
organisasi, maka akan semakin kecil tingkat keluarnya anggota dari organisasi dimana jika
sering terjadi keluarnya anggota maka akan berdampak pada organisasi tidak bisa mengelolah
anggotanya dan kemungkinan terburuknya organisasi akan hancur.

Proses pembelajaran dianggap sebagai sesuatu yang mengawang-awang, idiosyncratic


dan personal, pemborosan, hasil pembelajaran yang usang jika tidak secara terus menerus
digunakan, akan tetapi pengembangan pada teori ini memungkinkan organisasi selalu tanggap
terhadap dinamika lingkugan dan mencegah penggunaan metode manajemen trial and error
dalam organisasi, serta memungkinkan adanya penjabaran visi-misi yang lebih uas terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Walaupun dalam kegiatan learning ini kita tidak bisa secara
langsung melihat hasil positif, tetapi kegiatan learning ini menjadi salah satu indicator sebuah
perusahaan mengukur performa organisasinya.

Anda mungkin juga menyukai