Anda di halaman 1dari 17

KONTRIBUSI PEMIKIRAN TENTANG IMPLEMENTASI STRATEGI

STP (SEGMENTASI, TARGET PASAR, DAN PEMPOSISIAN) PADA BISNIS


JASA MAUPUN MANUFAKTUR

Mata kuliah: Perilaku Konsumen lokal A

Muhammad Muiz Ikram 1710111011

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan pencipta alam atas berkat dan rahmat-Nya, kita
masih dapat diberikan kehidupan yang layak dan kesehatan yang berlimpah. Tidak lupa juga kita
meminta pertolongan serta ampunan dari-Nya atas segala dosa yang kita miliki yang disengaja
maupun tidak disengaja.

Shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
karena hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Kontribusi
Pemikiran Tentang Implementasi Strategi STP (Segmentasi, Target Pasar, dan Pemposisian)
Pada Bisnis Jasa Maupun Manufaktur” sebagai tugas dari mata kuliah Perilaku Konsumen tepat
pada waktunya.

Penulis dalam merangkai makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan dan jauh dari
kata sempurna, akan tetapi berkat bantuan teman sekitar sehingga dapat membantu penyelesaian
dalam tugas makalah ini. Semoga makalah yang penulis buat dapat menjadi berkat dan berguna
bagi kita semua, tidak lupa juga dengan kritik dan saran bagi pembaca guna membantu ke
depannya agar dalam membuat makalah bisa lebih baik lagi.

Jakarta, 5 Maret 2019

Penulis, Muhammad Muiz Ikram

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................2
A. Perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan .........................................2
B. Strategi STP (Segmentasi, Targeting, Positioning) ..........................................4
C. Merancang strategi STP (Segmentation, Targeting, Positioning) ....................7
BAB III PENUTUP .................................................................................................13
A. Simpulan .........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan dan
perkembangan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang. Dalam era global yang
semakin maju dan ditandai dengan persaingan yang semakin tajam dan kompleks,
pengusaha dituntut untuk memiliki kemampuan strategik dalam bidang manajemen
pemasaran sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Dunia bisnis
tidak lepas dari istilah persainagan industri manufaktur maupun jasa. Istilah ini
mengakibatkan setiap produsen atau pedagang dalam dunia bisnis dapat mencapai
kesuksesan yang dapat meraih pangsa pasar ataupun kegagalan.

Selain itu persaingan bisnis merupakan suatu yang wajar dan sehat yang dapat
dilakukan dan dicermati dalam pengambilan suatu keputusan. Karena itu tidak sedikit
yang melakukan pengembangan produk guna dapat menarik minat konsumen dan produk
yang dihasilkan tersebut dapat melekat dihati konsumen. Banyak sekali perusahaan yang
menawarkan produk atau jasa maka konsumen memiliki pilihan yang semakin banyak
pula, dengan demikian kekuatan tawar menawar konsumen semakin besar. Harapan
pelanggan diyakini mempunyai peranan yang besar dalam menentukan kualitas produk
(barang dan jasa) dan kepuasan pelanggan. Dengan mengevaluasinya, pelanggan akan
menggunakan harapanya sebagai standar atau acuan dalam konteks kepuasan pelanggan.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa dampak yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan
keputusan?
2. Bagaimana penjelasan strategi STP (Segmentation, Targeting, Positioning)?
3. Bagaimana Mrancang Strategi STP (Segmentation, Targeting, Positioning)?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk Menganalisis dampak yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam
pengambilan keputusan?
2. Untuk mengetahui penjelasan strategi STP (Segmentation, Targeting, Positioning)?
3. Memahami rancang Strategi STP (Segmentation, Targeting, Positioning)?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan

Perilaku Konsumen Menurut Kottler adalah studi tentang bagaimana individu,


kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa,
ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut
Kotler (1997 : 153) faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Sebagai berikut:

a. Faktor budaya dipengaruhi oleh budaya, sub budaya dan kelas sosial. Budaya adalah
penentu keingian dan perilaku yang paling mendasar. Budaya juga merupakan
kumpulan nilai – nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh
seorang anggota masyarakat dari keluaraga dan lembaga penting lainnya.
Menurut Schifman & Kanuk (2008 : 358) budaya adalah keseluruhan
kepercayaan, nilai – nilai, dan kebiasaan yang mempelajari yang membantu
mengarahkan perilaku konsumen para anggota masyarakat tertentu. Budaya
memperlengkapi orang dengan rasa identitas dan pengertian akan perilaku yang
dapat diterima di dalam masyarakat. Budaya merupakan karakter yang penting dari
suatu sosial yang membedakan dari kelompok kultur lainnya. Apa yang dimakan
seseorang, bagaiman mereka berpakaian, apa yang mereka pikirkan dan rasakan,
bahasa apa yang mereka bicarakan adalah dimensi dari kultur

b. Faktor sosial, dipengaruhi oleh kelompok referensi, keluarga, peran sosial dan status
mempengaruhi perilaku pembelian. Kelompok referensi (reference group) adalah
semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak
langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Menurut Assel (dalam Sutisna,
2002 :176) kelompok rujukan atau kelompok referensi adalah kelompok yang
berfungsi sebagai poin rujukan bagi individu dalam membentuk kepercayaan, sikap
dan perilakunya.

c. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan dan
keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai.
Seseorang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama hidup mereka. Selera
terhadap makanan, pakaian, dan rekreasi sering kali berhubungan dengan usia.
Pekerjaan seseorang akan mengarahkan pada kebutuhan dan keinginan seseorang
dalam mengkonsumsi barang maupun jasa yang diinginkan. Pekerjaan juga
mempengaruhi pola konsumsi. Para pemasar berusaha untuk mengidentifikasi
kelompok pekerjaan yang memiliki minat lebih diatas rata- rata produk dan jasa yang

2
mereka hasilkan. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi yaitu
pengahasilan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan aset, kekuatan pinjaman, dan
sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.

Menurut Simamora (2001 : 10) keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan


produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama
memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat
bunga. Jadi jika indikato – indikator ekonomi tersebut menunjukan adanya resesi,
pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.

d. Faktor psikologis Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor


psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan
pendirian. Motivasi menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu
sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang
membangkitkan topangan dan tindakan. Motivasi meliputi faktor kebutuhan biologis
dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia
(Setiadi, 2008 : 94). Motivasi konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang
yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan – kegiatan guna
mencapai suatu tujuan.

Pengambilan keputusan sebagai proses penting yang memengaruhi peri-laku


konsumen harus dipahami oleh pe-masar. Perilaku konsumen merupakan studi yang
mengkaji bagaimana individu membuat keputusan untuk membelanjakan sumber daya
yang ter-sedia dan dimiliki (waktu, uang, dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa
yang nantinya akan dikonsumsi. Ada dua faktor yang memengaruhi pengambilan
keputusan pembelian yang selanjutnya akan menen-tukan respons konsumen. Pertama,
konsumen itu sendiri. Ada dua unsur dari konsumen yang berpengaruh te r-hadap
pengambilan keputusan yaitu pikiran konsumen yang meliputi kebutuhan atau motivasi,
persepsi, sikap dan karakteristik konsumen yang meliputi demografi, gaya hidup, dan
kepribadian konsumen. Faktor kedua adalah pengaruh lingkungan yang terdiri atas nilai
budaya, pengaruh sub dan lintas budaya, kelas sosial, face to face group, dan situasi lain
yang menentukan. Keputusan Pembelian Menurut Kotler dan Keller, terdapat beberapa
unsur yang menjadi perhatian dan pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan
pembelian, yaitu
1. pilihan produk,.
2. pilihan merek
3. pilihan penyalur,
4. waktu pembelian,
5. jumlah pembelian,
6. metode pembayaran.

3
B. Strategi STP (Segmentasi, Targeting, Positioning)

1. Market Segmentation Setiap pembeli di pasar memiliki keinginan, sumber daya,


lokasi, sikap dalam membeli yang berbeda – beda. Melalui segmentasi pasar,
perusahaan membagi pasar menjadi segmen yang lebih kecil yang dapat diraih lebih
efisien dan efektif dengan produk dan jasa yang cocok dengan kebutuhan unik
pembeli.

a. Segmenting Consumer Markets. Ada beberapa variabel utama dari segmentasi


pasar konsumen, yaitu :
 Geographic Segmentation Segmentasi geografis meliputi bangsa, wilayah,
negara, kabupaten, kota, atau bahkan tetangga. Perusahaan dapat memutuskan
untuk menjalankan di dalam satu atau beberapa area geografis, atau
menjalankan disemua area tetapi memperhatikan kepada perbedaan geografis
dalam kebutuhan dan keinginan. –
 Demographic Segmentation Segmentasi geografis membagi pasar kedalam
segmen – segmen berdasarkan variabel seperti umur, siklus hidup, jenis
kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, etnis, dan generasi.
 Psychographic Segmentation Segmentasi psikografis membagi pembelinya
kedalam, segmentasi berbeda kedalam kelas sosial, gaya hidup, atau
karakteristik personal.
 Behavioral Segmentation Segmen ini membagi pembeli berdasarkan
pengetahuan mereka, tingkah laku, penggunaan dari barang, atau respon
kepada barang.

b. Segmenting Business Markets. Konsumen dan pemasar bisnis menggunakan


banyak variabel yang sama untuk menentukan pasar lokal. Pembeli dapat
melakukan segmen berdasarkan pasar konsumen (consumer markets), para
pemasar juga menggunakan beberapa variabel tambahan, seperti karakteristik
operasi, pendekatan pembelian, faktor situasional, dan karakteristik personal.

c. Segmenting International Markets. Bentuk dari segmentasi konsumen yang


mana mempunyai kebutuhan sama dan tingkah laku pembelian bahkan mereka
berada dalam lokasi di berbeda negara.

2. Market Targeting Target pasar adalah sekumpulan pembeli yang berbagi


kebutuhan yang sama atau karakteristik dimana perusahaan putuskan layani. Target
pasar mengevaluasi setiap ketertarikan segmen dalam pasar dan memilih satu atau
lebih segmen untuk dimasuki.

4
Ada beberapa jenis strategi target pasar, yaitu :
a. Undifferentiated marketing ( atau mass marketing ) Dengan menggunakan
strategi ini, perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar
dan memenuhi keseluruhan pasar dengan satu tawaran. Maksudnya, strategi lebih
difokuskan kepada kebutuhan konsumen pada umumnya daripada yang lain.

b. Differentiated marketing Strategi ini digunakan perusahaan untuk menargetkan


beberapa segmen pasar dan mendesain tawaran yang terpisah kepada setiap
segmen pasar. Dengan menawarkan berbagai variasi produk dan pemasaran ke
dalam segmen, perusahaan berharap untuk penjualan yang lebih tinggi dan posisi
yang lebih kuat dalam setiap segmen pasar.

c. Concentrated (niche) marketing Adalah strategi yang hanya fokus memasarkan


produknya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja, sehingga pemasaran
produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling berpotensi.
Dengan fokus pada kelompok tertentu, perusahaan berusaha memberikan produk
yang terbaik bagi target pasar mereka. Selain itu, perusahaan lebih hemat biaya
baik produksi, distribusi, maupun promosi, sebab semuanya hanya fokus pada
satu atau dua kelompok saja.

d. Micromarketing Dalam strategi ini perusahaan menghasilkan produk untuk


menyesuaikan spesifik individu (individual marketing) dan lokasi tertentu (local
marketing)

3. Positioning Yang terakhir adalah positioning dimana perusahaan menyusun


penawaran pasar untuk menempatkan posisi bersaing dengan competitor yang dapat
tertanam di benak konsumen. Langkah diferensiasi dan positioning terdiri dari tiga
tahap: - Mengidentifikasi sekumpulan keunggulan kompetitif yang berbeda di mana
untuk membangun posisi. - Memilih keunggulan kompetitif yang tepat. - Dan
memilih strategi positioning secara keseluruhan. Buran pemasaran dari produk, harga,
promosi, dan distribusi adalah istilah di mana perusahaan mewujudkan strateginya
dari sebuah pernyataan tujuan untuk berusaha di pasar. Dipandu oleh strategi
pemasaran, perusahaan mendesain sebuah bauran pemasaran terintegrasi terdiri dari
faktor-faktor di bawah kendalinya – produk, harga, tempat, dan promosi (4Ps).

a. Product berarti kombinasi barang dan jasa yang perusahaan tawarkan untuk
pasar. Jenis dari produk ini sebagai contohnya yaitu : kualitas, desain, fitur, nama
merk, packaging, jasa.
b. Price adalah jumlah dari uang konsumen yang harus dibayarkan untuk
mendapatkan produk. Strategi harga dapat diukur memakai: diskon, jangka waktu

5
kredit, daftar harga, periode pembayaran. Dari sudut pandang organisasi ada 3
strategi harga dasar dimana sejumlah taktik dapat dikembangkan, diantaranya
adalah:

 Above the market (di atas pasar), yaitu harga premium yang didukung melalui
keunggulan kompetitif.
 At the market (sesuai pasar), dimana organisasi menentukan harga yang sama
dengan kompetitornya.
 Below the market (di bawah pasar), dimana butuh untuk didukung dengan
pendanaan silang dari bagian lain perusahaan, atau bergantung kepada
keunggulan biaya.

c. Place termasuk aktifitas perusahaan yang membuat produk tersedia untuk


konsumen yang ditargetkan. Tempat yang dimaksud dapat diartikan sebagai :
channel, lokasi, transportasi, logistik, inventory, cakupan. Distribusi dari produk
dapat berupa:
 Exclusive, yang mana tersedia di satu outlet pada setiap wilayah geografis.
 Inclusive, yang mana tersedia pada kategori yang berbeda dari outlet retail
(contohnya seperti : departement store atau discount store)
 Intensive, yang mana tersedia dengan memaksimalkan outlet sebanyak
mungkin dan menggunakan kombinasi dari metode pengiriman.

d. Promotion mengacu kepada aktifitas yang mengomunikasikan manfaat produk


dan membujuk konsumen yang ditargetkan untuk membelinya. promosi adalah
bagian yang paling tampak dari proses pemasaran. Promosi juga mencangkup
semua bentuk komunikasi dengan konsumen dan stakeholders dari iklan massal
hingga pengembangan presentasi penjualan personal. Komponen – komponen
kunci dari komunikasi pemasaran tercakup dalam bauran promosi, yaitu :

 Advertising
 Public relations
 Personal selling
 Sponsorship
 Sales promotion

6
C. Merancang strategi STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

1. Perusahaan Manufaktur (Samsung)


a. Segmenting
 Segmentasi geografik
Segementasi Geogarfik Samsung dipasarkan secara global dengan kata lain
mendunia.
 Segmentasi demografik
Segmentasi Demografik pada produk Apple mengkhususkan pada pria
dengan rentang usia 17-35 tahun. Dimana dalam usia produksi dengan
penghasilan rata- rata 3 juta per bulan dan bisa dikatakan kalangan menengah
ke bawah.
Segmentasi Demografik pada produk Samsung lebih memilih mengambil
seluruh kalangan karena harga jualnya lebih murah dibanding dengan pesaing
dan pemakaian yang lebih efisien.
 Segmentasi psikografik
Segmentasi psikografik pada Samsung dengan kemudahannya banyak
remaja dan dewasa menginginkannya karna Samsung lebih murah dan punya
spesifkasi yang hampir sama dengan apple dan mempunyai kedudukan kedua
setelah Apple.

b. Targeting
 Single-Segmen Conceration
Perusahaan samsung memproduksi Handphone yang eksklusif dan limited
edition yaitu samsung galaxy alpha yang mana chasingnya di baluti oleh kulit
buaya asli karena dari segi harga yang mahal dan diperuntukan untuk kalangan
atas.

 Selective Specialization
Perusahaan Samsung memiliki Samsung Galaxy Tab dan Apple dengan
produknya Ipad, Produk tersebut di peruntuhkan bukan hanya untuk komunikasi,
selfie, video record, dan lain-lain. Memiliki keunggulan pada layar yang lebih
besar dan lebih jernih spesifikasi tersebut dapat di gunakan oleh gamers yang
mana kebutuhan visualnya lebih luas dan seniman dapat membuat suatu gambar
digital lebih detail dan jangkauan menggambarnya yang luas.

7
 Marker Specialization
Produk Samsung mempunyai beragam produk pendukung contohnya VR
(Virtual Reality), Headset, Finger Ring, dan lain-lain.
 Product Specialization
Pada Produk Samsung yang baru yaitu Samsung galaxy S8 ia memiliki
keunggulan water resistant (tahan air,makin banyaknya kebutuhan konsumen
untuk berfoto dalam air maka Samsung pun mengeluarkan produk tahan air dan
kualitas kamera yang sangat jernih.
 Full Market Coverage
Pada produk Samsung dengan harga murah dan spesifikasi yang cukup
untuk keseharian kini telah hadir Samsung seri J dengan sytem operasi berbasi
android dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.

c. Positioning
Kasali (1998) positioning adalah strategi komunikasi untuk memasuki
pikiran konsumen, agar suatu produk/merek/nama memiliki arti tertentu guna
mencerminkan keunggulan terhadap pesaingnya dalam bentuk hubungan asosiatif.

 Slogan Samsung
o Turn On Tomorrow
o Imagine Possibilities, Imagine Samsung
o Imagine
o Unbox Your Phone
o More Than A Phone
o Next is Now
o Do bigger things
o Your World Just Got Bigge
o The Edge Of Brilliance
o Do You Note?
o Same Galaxy DNA, different attitude
o Unlimit Yourself
o Exclusively For You
o A For You
o Access The A Life

8
2. Perusahaan Jasa (PT Adhi Karya (Persero) Tbk)

a. Segmenting

PT Adhi Karya (Persero) Tbk membagi pasar ke dalam kelompok-


kelompok kecil berdasarkan jenis proyek dan pemilik proyek yang diterimanya.
Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya. Berikut merupakan
finished projects PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Lamb, dkk (2002)


bahwa segmentasi pasar adalah sub kelompok orang atau organisasi yang
memiliki satu atau lebih karakteristik sama, yang menyebabkan mereka memiliki
kebutuhan akan produk yang sama. Berdasarkan data diatas dapat terlihat bahwa
PT Adhi Karya (Persero) Tbk rupanya membidik individual segmentation dimana
ia melayani unit pasar terkecil (segment of one). Hal ini dapat dilihat dari jenis
proyek dan pemilik proyek yang ditanganinya. Data tersebut diperoleh menurut
data proyek tahun 2011 yang telah selesai dan di peroleh dari website PT Adhi
Karya (Persero) Tbk.

Sebagai perusahaan jasa konstruksi dan properti, PT Adhi Karya (Persero) Tbk
juga memperhatikan karakteristik-karakteristik konsumennya. Adapun
karakteristik tersebut dapat dilihat sebagai berikut.

 Geografis
Jika ditelisik secara seksama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk meangani seluruh
proyek yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini pula dilihat dari
proyek-proyek yang telah ditanganinya.

 Demografis
Jika dilihat dari segi demografis, PT Adhi Karya (Persero) Tbk membidik
proyek atas nama perusahaan dan bukan berdasarkan atas nama pribadi
(corporate oriented).

 Psikografis
Jika dilihat dari segi psikografis, perusahaan-perusahaan yang merupakan
mitra / konsumen PT Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki core business nya
tersendiri. Hal ini akan terkait dengan proyek-proyek yang ditanganinya.
Misalnya PT Adhi Karya (Persero) Tbk menangani proyek Taman Melati
Residence Sawangan 1 dan 2, Apartemen Taman Melati Margonda, Depok.

9
b. Targeting

Selain membagi berdasarkan segmen nya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk


juga membagi berdasarkan target pasarnya. Adapun target pasar yang di maksud
jika diterapkan pada teori Freddy Rangkuti (2000) adalah sebagai berikut.

 Undifferentiated Marketing

Berdasarkan konsep bahwa di dalam undifferentiated marketing, bahwa


produk yang dihasilkan bersifat masal dan dipromosikan. Maka pada pembahasan
pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk, promosi tersebut dilakukan dengan cara
membuat mug (2007). Selain itu, menurut laporan tahunan 2012, dengan
menerapkan prinsip keterbukaan maka promosi juga dilakukan melalui siaran
pers,spanduk, dan surat kabar.

Gambar dapat dilihat sebagai berikut.

10
 Differentiated Marketing

Terkait dengan pembahasan differentiated marketing yang dilakukan oleh


PT Adhi Karya (Persero) Tbk, maka strategi khusus yang dilakukan olehnya
adalah mengacu pada laporan tahunan 2012 bahwa PT Adhi Karya (Persero) Tbk
memiliki kode etik 3B (Bekerja Cerdas, Berintegritas, dan Bersahaja). Di dalam
salah satu kode etik yaitu “bekerja keras” secara implisit memiliki arti bahwa di
dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, PT Adhi Karya (Persero) Tbk
mengedepankan inovasi dan efisiensi yang dilandasi jiwa entrepreneurship.

 Concentrated Marketing

Fokus perusahaan diterapkan pada inovasi-inovasi melalui proyek-proyek


yang akan ditangani. Sebagai contoh proyek-proyek yang akan ditangani tersebut
adalah Jakarta Monorail.

Selain itu, menurut Cravens (1996) dalam Rosida P Adam (2011) Target
pasar merupakan proses pengevaluasian dan pemilihan setiap segmen yang akan
dilayani oleh perusahaan. Sedangkan menurut Keegan (1996) dalam Rosida P
Adam (2011) menjelaskan bahwa target pasar, adalah tindakan mengevaluasi dan
membandingkan kelompok yang diidentifikasi dan kemudian memilih satu atau
beberapa di antaranya sebagai calon dengan potensi yang paling besar.

c. Positioning

Selain targeting, adapun di dalam STP terdapat konsep positioning.


Positioning yang diterapkan pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk adalah melalui
prestasi-prestasi yang telah diraihnya. Dengan adanya prestasi tersebut,
diharapkan masyarakat sebagai konsumen dapat mengetahui kredibilitas PT Adhi
Karya (Persero) Tbk. Selain melalui prestasi-prestasi yang telah diraih oleh PT
Adhi Karya (Persero) Tbk, adapun cara atau upaya yang dilakukan olehnya yaitu
dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti :

Adhi Reforesting Upstream River Area of Citarum

11
Pasar Rakyat 2011 Porseni 2011

12
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Langkah-langkah penting dalam pemasaran sasaran adalah segmentasi pasar,
penetapan pasar sasaran,penentuan posisi pasar.Segmentasi pasar adalah membagi pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang akan menghargai bauran
produk atau bauran pemasaran terpisah. Pemasaran mencoba berbagai variabel untuk
melihat manakah yang memberikan peluang segmentasi terbaik. Untuk
pemasarankonsumen, variabel-variabel segmentasi yang penting adalah geografis,
demografis, psikografis, dan prilaku.
Pasar industrial dapat di segmen oleh demografis. Kemudian, penjual harus
menargetkan segmen-segmen pasar terbaik. Perusahaan mula-mula mengevaluasi setiap
ukuran dan karakteristik pertumbuhan segmen, daya tarik struktual segmen, dan daya
banding segmen terhadap sumber daya dan tujuan pesaing. Perusahaan lalu memilih salah
satu dari tiga strategi cakupan pasar. Penjual dapat menhilangkan perbedaan (pemasaran
serba sama), mengembangkan penawaran pasar yang berbeda untuk beberapa segmen
(pemasaran serba aneka) dan mengelola satu atau sedikit segmen pasar (pemasaran
terpusat). Sebagian besar tergantung pada sumber daya perusahaan, keanekaragaman
produk, tahap daur hidup produk, dan strategi pemasaran yang kompetatif.
Sekali memutuskan segmen mana yang di masuki, perusahaan harus memutuskan
strategi penentuan posisinya posisi yang di tempati segmen yang telah dipilih. Perusahaan
dapat memposisikan produknya pada ciri-ciri produk spesifik, menurut kesempatan
penggunaan, menurut pengguna kelas-kelas tertentu, atau berdasarkan kelas produk.
Perusahaan dapat memposisikan produknya berhadap-hadapan dengan pesaing atau jauh
dari pesaing. Tugas penentuan posisi terdiri dari tiga langkah: mengidentifikasi
himpunan keunggulan bersaing yang di atasnya posisi di bangun, memilih keunggulan
bersaing yang tepat, dan mengkomunikasikan serta menyampaikan possisi yang telah di
pilih ke pasar.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/54479-ID-analisis-segmenting-targeting-
positionin.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/74110-ID-pengaruh-perilaku-konsumen-terhadap-
kepu.pdf

https://www.academia.edu/7727978/Analisis_Segmentation_Positioning_dan_Targeting_PT_Ad
hi_Karya_Persero_Tbk?auto=download

http://www.adhi.co.id/adhi2012/front/

Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa : benyamin Molan. Jakarta : PT.
INDEKS.

Schiffman, Leon, L. Lazar Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa : Zoelkifli Kasip.
Jakarta : PT. INDEKS

Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian
Pemasaran. Jakarta : Kencana Prenada Group.

Simamora, Bilson. 2001. Panduan Riset perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama

Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung : PT. Remaja
Rodaskaya.

14

Anda mungkin juga menyukai