PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana (S1)
Oleh :
Aisyah Tadzkiroh
NIM : 195211063
Aisyah Tadzkiroh
Mengetahui :
Ketua Program Studi Manajemen Bisnis
STIEB Perdana Mandiri Pembimbing I,
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
Nieyelash Purwakarta”.
pengalaman, menjadi kendala dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik, saran, serta koreksi yang sifatnya membangun dari para
pembaca guna perbaikan skripsi ini selanjutnya, serta bermanfaat bagi pihak pihak
Aisyah Tadzkiroh
NIM 195211063
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut menimbulkan persaingan yang tajam antara pelaku bisnis, sehingga memaksa
pelaku bisnis untuk lebih memperhatikan strategi pemasarannya seperti apa dan
dan usaha ini juga dibuktikan dengan indeks persaingan usaha yang meningkat di
usaha pada tahun 2020-2021 yang sumbernya dari Komisi Pengawas Persaingan
(https://kppu.go.id/wp-content/uploads/2022/02/Ringkasan-Eksekutif-Indeks-
Gambar 1.1
Indeks Persaingan Bisnis 2020-2021
Hasil kajian menyatakan bahwa persaingan usaha secara nasional termasuk ke
dalam kategori persaingan usaha menuju tinggi. Jika dilihat dari sebaran provinsi
perkembangan yang pesat dan menuntut tren pengembangan yang lebih baru lagi
setiap waktu. Khususnya untuk kalangan wanita. Kebutuhan wanita akan fashion
fahsion itu sendiri. Salah satu yang utama dalam fashion selain pakaian yang
dikenakan adalah penggunaan aksesoris dan riasan wajah. Aksesoris dapat diartikan
Dalam menciptakan rias kecantikan dan aksesoris ini banyak produk maupun
dalam menambahkan elemen pada penampilan wanita sebagai objek fahsion yang
indah. Salah satu aksesoris kecantikan yang sekarang dipergunakan oleh kalangan
wanita adalah seni merias kuku atau lebih dikenal dengan sebutan nailart.
Nail art merupakan seni menghias kuku. Dalam melakukan kegiatan ini
dibutuhkan bahan utama yaitu cat khusus kuku (nail polish) yang dipoleskan baik
langsung diatas kuku maupun kuku plastik dengan memadukan antara kemahiran
menggambar, warna dan polesan kuas kuku yang akhirnya akan menghasilkan sebuah
seni yang berkanvaskan kuku yang kecil. Nailart sendiri bukanlah sebuah hal yang
baru dalam tradisi fashion wanita trend ini sudah ada sejak zaman sebelum modern,
(www.mediapriangan.com/gaya-hidup/pr-5925138856/sejarah-nail-art-yang-menjadi-
tren-kaum-perempuan diakses pada 9 Febuari 16.30 WIB) “asal mula nail art
Manfaat Nail art bukan hanya untuk sekadar menambah kecantikan saja tetapi
juga sebagai sebuah bentuk ekspresi diri seorang wanita masa kini agar tampil lebih
modis, tampak modern, menarik perhatian serta untuk acara-acara penting seperti
ujung kuku. Nailart juga berguna untuk membantu wanita mengatasi masalah seperti
kuku mudah patah, bergelombang bahkan untuk memanjangkan kuku dengan cepat.
Nailart sendiri di bandrol dengan harga berkisar 50.000 sampai dengan 200.000
berkembang pesat, hal ini dapat dilihat pada setiap jalan di daerah Purwakarta banyak
sekali salon kecantikan yang bisa di jumpai. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi
langsung ke lapangan dan juga hasil dari penelusuran pada Google maps ataupun
pada website. Berikut akan dilampirkan data pesaing Jasa Nailart yang ada di
Purwakarta yang membuktikan bahwa ada persaingan bisnis dibidang Nailart ini.
Tabel 1.1
Penyedia jasa perawatan Nail Art di Purwakarta
No Nama Tempat Nail Art Alamat
1 Nieyelash Jl. Ipik Gandamanah, No.299B
2 Aliyya Studio Jl. Veteran Pertokoan Griya asri No.5
3 Yume Nailarts Gg. Nusa Indah II No.7
4 Delima Nailart Jl. Kolonel Rahmat No.8, Tegalmunjul
5 Perak Beauty Studio Jl, Ipik Gandamanah no.45
6 Dbeauty Nails Jl. Raya Cikopo, Purwakarta,
7 Megumi Studio Jl. Jendral Sudirman, Nagri Kaler
8 Shafa Nailart Jl. Kopi, Ciwareng Purwakarta
9 Lianaa Studio Perum Pesona Cisereuh Blok B no 3
10 Zyana Studio Jl. Jend Ahmad Yani, Cipaisan
Sumber : Pencarian Nail Art Purwakarta di Instagram
menggunakan jasanya pada tempat nailart tertentu apakah melihat dari keterampilan
karyawannya, lokasi yang strategis, harga yang terjangkau, ataupun lahan parkir yang
luas. Beberapa faktor tersebut bisa menjadi acuan untuk calon pelanggan memilih
jasa perawatan nailart yang mereka butuhkan atau yang mereka pilih.
Jasa perawatan nailart yang ada di Purwakarta salah satunya adalah Nieyelash
yang bertempat di Jl. Ipik Gandamanah, No.299B. Produk jasa Nailart yang
ditawarkan oleh Nieyelash diantaranya adalah Nail gel polish dan nail painting.
Adanya treatment baru yang berawal dari tahun 2021 yaitu LashLift
Nieyelash hanya berfokus pada treatment Nailart saja. Untuk lebih memastikan
adanya perubahan yang terjadi, berikut akan dilampirkan tabel data transaksi yang
Tabel 1.2
Data Transaksi Nieyelash 2020-2022
(dalam satuan transaksi)
2020 350
2021 670
2022 530
Sumber : Nieyelash 2023
Dari tabel 1.2 menunjukan bahwa jumlah transaksi pada tahun 2020 ke tahun
2021 mengalami kenaikan jumlah transaksi dari dari 350 menjadi 670 kenaikan ini
diakibatkan adanya treatment baru yaitu Lashlift. Dalam kondisinya, walaupun pada
tahun 2021 masih terjadinya pandemi, tetapi transaksi yang ada di Nieyelash
meningkat hal ini menandakan bahwa kebutuhan perempuan dalam hal kecantikan
transaksi dari 670 menjadi 530 hal tersebut karena adanya beberapa faktor tertentu
Oleh karena itu untuk mengetahui faktor penurunan transaksi yang terjadi
pada Nieyelash yang bisa diakibatkan karena pelayanan yang kurang baik, harga yang
tidak terjangkau ataupun tempatnya yang tidak stategis. Berikut akan dilampirkan
Tabel 1.3
Rekapitulasi Hasil Pra Survey
pada tabel 1.3 di atas, dapat dilihat bahwa banyak pelanggan yang tidak puas dengan
pelayanan dan fasilitas fisik Nieyelash, Menurut Tjiptono (2018:68) terdapat lima
dimensi pokok untuk mengukur kualitas pelayanan yang sering dijadikan acuan salah
satunya Bukti Fisik (Tangibles) yang Berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik,
pihak Nieyelash tidak bisa konsisten dalam mempertahankan para pengguna jasa
nailart yang disebabkan oleh penurunan kualitas pelayanan yang dirasakan para
hal tersebut. Mengingat kondisi persaingan yang semakin ketat dalam usaha
tarik yang ada, sehingga konsumen bersedia loyal menggunakan jasa mereka. Lebih
lanjutnya pada saat usaha mengalami penurun an, maka berdampak pada laba yang
diperoleh.
yang dilakukan Siti Nadhirah Mohamad, Hasif Rafidee Hasbollah dan Siti Fatimah
Ab Ghaffar (2021) “The relationships between service quality, and loyalty of spa
pelayanan sebasar 61.78%. Secara garis kontinum, hasil pengolahan data pada
variabel ini tergolong dalam kategori “cukup baik”, yang berarti kualitas pelayanan
meningkatkan jumlah pengunjung dan daya tarik terhadap Nieyelash, Penelitian ini
kualitas pelayanan, hal ini masih ditemukan keluhan dari pelanggan, yang dapat
harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan,
menyeluruh atas keunggulan suatu pelayanan”. Dalam hal ini konsumen adalah pihak
yang mengkonsumsi dan menikmati jasa perusahaan. Sehingga seharusnya merekalah
yang menentukan kualitas jasa. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi
Purwakarta?
Nieyelash Purwakarta?
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
Purwakarta.
2. Perusahaan juga diharapkan dapat mengetahui hal-hal apa saja yang dapat
penerapan ilmu dan teori yang penulis peroleh selama di perkuliahan dan
mengaplikasikannya kedalam penelitian ini sehingga bisa bermanfaat bagi
BAB II
2.1.1. Pemasaran
kepentingannya.’
keinginan konsumen.’
1. Strategi Pemasaran
pemasaran terpisah.
c. Positioning
2. Taktik Pemasaran
(2019:61-62):
b. Penjualan
Program yang terdiri atas berbagai kegiatan pemasaran yang
c. Diferensiasi
untuk segmen sasaran dan posisi apa yang ditempatinya dalam segmen
tersebut.
3. Nilai Pemasaran
a. Brand (merek)
yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang dimiliki
c. Process (Proses)
yaitu nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk
tidak langsung.
pemasarannya. Dimulai dari unsur persaingan pasar yang dikelompokan menjadi tiga
bagian yaitu segmenting, targeting dan positioning. Kedua adalah unsur taktik
pemasaran yang dikelompokan menjadi dua bagian yaitu marketing mix dan
differentiation. Ketiga adalah unsur nilai pemasaran yang dikelompokan menjadi tiga
bagian yaitu brand (merek), servive (pelayanan) dan process (proses). Unsur
pemasaran yang dijadikan obyek penelitian ini adalah unsur nilai pemasaran, yaitu
service (pelayanan).
• Product (Produk)
Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan
• Price (Harga)
memperoleh produk.
• Place (Tempat)
• Promotion (Promosi)
• People
• Process
Pada industri jasa proses produksi sering kali lebih penting daripada
• Physical Evidence
Sifat jasa yang tidak nyata hanya dapat dinilai setelah dikonsumsi akan
sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebih rendah
dari saingan.
barang itu dengan berbagai teknik promosi. Hal yang penting ialah
adanya kegiatan promosi secara maksimal. Paham dari konsep ini ialah
membeli.
kebutuhan hidup.
2.1.1.5. Jasa
dirasakan tetapi tidak bisa dilihat dan diraba. Hanya saja suatu jasa
sebagai berikut.
1. Product-relate service
2. Equipment-based services
Pada klasifikasi ini, jasa lebih ditonjolkan sedangkan produk
3. People-based service
kepemilikan.
2.1.1.8. Model Persepsi Kualitas Jasa
diantaranya :
2.1.2. Pelayanan
pangsa pasar. Oleh karena itu, kualitas pelayanan harus menjadi fokus
menjalankan usaha.
adalah:
2. Empati (Emphaty)
Perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan
3. Kehandalan (Reliability)
5. Jaminan (Assurance)
berfokus pada kebutuhan informasi yang meliputi data saat ini dan
(2019:340)
dia berada. Namun perilaku konsumen yang diharapkan tetap terus ada
ini menjadi alasan utama bagi sebuah perusahaan untuk menarik dan
yang konsisten.
atau jasa, dengan membeli atau menggunakan produk atau jasa secara
Hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Griffin (dalam
lainnya).
pada sebuah produk atau jasa, adanya perasaan positif terhadap produk
atau jasa, penggunaan produk atau jasa yang sama secara teratur.
(2019:57) adalah :
2. Retention
3. Referalls
perusahaan tersebut.
5. Kepercayaan (Trust)
perusahaan.
timbal balik.
menjadi setia.
8. Dependabilitas ( Reliability)
Tidak hanya sebatas kemampuannya menciptakan superior nilai
pelanggan.
dependabilitas (Reliability).
1. Suspect
Setiap orang yang mungkin membeli produk barang atau
konsumen
2. Prospect
Seorang prospect adalah seseorang yang membutuhkan
3. Disqualifield Prospect
Seseorang yang sudah mengetahui perusahaan yang menjual
5. Repeat Customer
Konsumen yang sudah berbelanja dua kali atau lebih, baik
6. Client
Konsumen yang secara teratur berbelanja semua produk
konsumen.
7. Advocate
Konsumen yang melakukan pembelian secara teratur semua
promosi.
Dengan memahami tingkatan Loyalitas pelanggan, maka
1. Tanpa loyalitas.
3. Loyalitas Tersembunyi.
membeli ulang.
4. Loyalitas Premium
jasa.”
dan commitment:
1.Behavior Measures
a. Repurchase rates
b. Percent of purchase
Pengukuran terhadap pembelian merek yang telah dibeli
2. Switching Costs
3. Measuring Satisfaction
kesukaan terhadap suatu merek baik suka pada badan usaha sebagai
5. Commitment
Tabel 2.1
Resume Penelitian Terdahulu
No Judul/Penulis Variabel Indikator Hasil Penelitian Sumber
yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis
penelitian juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
METODE PENELITIAN
yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Jika kita bicara tentang subjek penelitian,
sebetulnya kita berbicara tentang unit analisis, yaitu subjek yang menjadi pusat
perhatian atau sasaran peneliti”. Adapun subjek penelitian ini adalah Pelanggan
Nieyelash Purwakarta.
sifat dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
objek penelitian ini adalah Kualitas pelayanan dengan indikator: Bukti Langsung
(Assurance), Empati (Emphaty). Selain itu, objek penelitian ini adalah Loyalitas
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
ini adalah dengan metode penelitian kuantitatif. Metode ini disebut metode
digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini,
menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel
yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan pengamatan
(wawancara atau kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil penelitian cenderung
untuk digeneralisasikan.
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel
yang berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat
perbandingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel
itu dengan variabel yang lain. Penelitian semacam ini dinamakan penelitian
hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independen (variabel
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
Adapun variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan.
Variabel ini sering disebut juga sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.
Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Adapun variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah loyalitas
pelanggan.
Berikut ini disajikan tabel 3.1 mengenai operasional variabel-variabel yang akan
diteliti.
Tabel 3.1
Oprasional Variabel
3.4. Jenis dan Sumber Data
Riduwan (2018:31) menyatakan “Data adalah bahan mentah yang perlu diolah
beberapa jenis data. Menurut Riduwan (2018:31) terdapat dua jenis data dalam
1. Data Kualitatif
didapat dari wawancara dan bersifat subjektif sebab data tersebut ditafsirkan
lain oleh orang yang berbeda. Data kualitatif dapat diangkakan dalam bentuk
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka. Data ini diperoleh
dimana data yang diperlukan untuk penelitian dapat diperoleh, baik secara
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada
2. Data Sekunder
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
sebagainya.
subjek penelitian ini, sedangkan data sekunder yang digunakan peneliti berupa
3.5.1. Populasi
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat
tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”. Adapun penentuan populasi dalam
jumlah pelanggan yang membeli tidak diketahui secara pasti. Penulis hanya
3.5.2. Sampel
dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
kemudahan”. Karena jumlah populasi pada penelitian ini tidak pasti, maka
( )
2
Z α /2 σ
n=
e
n = jumlah sampel
e = tingkat kesalahan
Jika digunakan untuk mengestimasi µ kita dapat (1-α)% yakin bahwa error
presisi 5%, dan tingkat kepercayaannya 95%, dan error estimasi µ kurang dari
( )
2
( 1,96 ) . ( 0,25 )
n=
0,05
n=96,04
kepercayaan 95% bahwa sampel 96,04 atau dibulatkan menjadi 96 orang. Jadi
sampel untuk dijadikan subjek penelitian, dengan harapan sampel tersebut dapat
Studio Nieyelash.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti
tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berabagai setting, berbagai sumber, dan
1. Wawancara (Interview)
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
2. Kuesioner (Angket)
3. Observasi
mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur)
itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa
tentang jenis skala pengukuran yang digunakan dan tipe-tipe skala pengukuran
agar instrument bisa diukur seusai apa yang hendak diukur dan bisa dipercaya
menyatakan bahwa:
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bisa digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan
data kuantitatif.
tersebut menurut sebagian ahli identic dengan skala ordinal dan harus ditransformasi
“Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Skala Likert dalam penelitian ini
disusun dengan jenis pernyataan positif, dan setiap pernyataan, mewakili indikator,
Tabel 3.1
Pengukuran Variabel
Pertanyaan Positif
No Variabel Opsi Jawaban
Bobot Nilai Item
1. Kualitas Pelayanan Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-ragu (R) 3 1-11
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Loyalitas Pelanggan Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-ragu (R) 3 12-32
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
dengan variabel terikat (Y) dan data berbentuk interval dan ratio. Karena sangat
mudah dalam pengerjaan, maka uji ini lebih terkenal dengan analisis korelasi
n ∑ X ¡ Y ¡−( ∑ X ¡ )( ∑ Y ¡ )
r xy=
√¿¿¿
Sumber: Sugiyono (2014:248)
Keterangan :
r xy = Indeks kolerasi anatar variabel X dan Y, dua variabel yang
dikolerasi.
∑ X2 = Kuadrat faktor
variabel X.
nilai r tidak lebih dari harga (- 1 ≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r = -1, berarti korelasinya
sempurna negatif; r = 0, berarti tidak ada korelasi; dan r = 1, berarti korelasinya
sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan Tabel Interpretasi Nilai r
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2014:250)
Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf
Keterangan:
t = Nilai thitung
n = jumlah responden
SPSS 21.0, dimana akan dihasilkan output data valid atau tidak, melalui (Corrected
Item-Total Correlation)besaran koefisien korelasi item total. Menurut Ghozali
1. Nilai t dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-2 yaitu 100 -2=98
2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika r hitung >r tabel , dengan
r tabel = 0,196
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,
Keterangan:
r 11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
σt = Varians total
Jumlah varian butir dapat dihitung melalui nilai varian tiap butirnya, kemudian
2
St =
∑ X 2t −¿ ¿
n
2 JKi JKs
Si = − 2
n n
Keterangan:
pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah dianggap baik”.
Cronbach Alpha yang lebih dari 0,60 menunjukkan keandalan (reabilitas) instrumen.
berikut:
reliabel.
dari seluruh responden terkumpul, dapun kegiatan dalam analisis data meliputi:
Penjelasan bobot nilai skor aktual dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.3
Kriteria Presentase Tanggapan Responden
No % Jumlah Skor Kriteria
1. 20,00% - 36,00% Tidak Baik
2. 36,01% - 52,00% Kurang Baik
3. 52,01% - 68,00% Cukup
4. 68,01% - 84,00% Baik
5. 84,01% - 100% Sangat Baik
Sumber: Narimawati (2013:85)
statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data
parametris, karena data yang akan diuji berbentuk interval. Sugiyono (2018:241)
mengatakan, “Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi
melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel”. Sugiyono
asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi
normal, selanjutnya dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data homogen,
homogenitas untuk uji perbedaan (komparatif), normalitas dan linearitas untuk uji
regresi”.
1. Jika nilai Sig < 0,05, maka tolak H a terima Ho artinya data tidak
berdistribusi normal.
2. Jika nilai Sig > 0,05, maka terima Ha tolak Ho artinya data
berdistribusi normal.
hubungan yang linear atau tidak. Uji ini biasanya digunakan sebagai
(pada kolom Deviation for Linearity) lebih dari 0,05 atau teori lain
item 1 variabel X.
frekuensinya.
responden keseluruhan.
baku.
Y = SV + | SV min
berikut:
Sumber: Sugiyono (2014:2480
Keterangan:
tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r = -1, berarti
Y’ = a + b X
Sumber: Sugiyono (2018;293)
Keterangan:
b = Koefisien regresi
KD = r² x 100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi
Keterangan:
t = Nilai thitung
n = Jumlah sampel
sebagai berikut:
A. Identitas Diri
E-mail : aisyahtadz16@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Tingkat Tahun
Asal Sekolah Keterangan
Pendidikan Masuk-Lulus
SD SD Plus Al-Muhajirin, Purwakarta 2007 – 2013 -
SMP SMPN 3 Purwakarta 2013 – 2016 -
SMA SMAN 1 Campaka, Purwakarta 2016 – 2019 IPA