Anda di halaman 1dari 23

MOTIVASI KONSUMEN

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Perilaku Konsumen

oleh
Kelompok 6:

Della Apriani 1702010076


Tika Yupitasari 1702010023
Gilang Tri Ramdani 1702010074
Gilang Dayu Pangestu 1702010144

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini yang berjudul “Motivasi Konsumen”. Makalah ini ditulis dengan

tujuan untuk memeuhi salah satu tugas mata kuliah perilaku konsumen.

Motivasi Konsumen memiliki manfaat dan kegunaan tersendiri dan hal itu

pula yang membuat menarik untuk dibahas. Dalam makalah ini penulis

menjelaskan tentang pengertian, proses, konsep, tujuan, asas, metode, faktor-

faktor, dan implementasi motivasi konsumen.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Perilaku

Konsumen yaitu Bapak Agdhi Kusuma, M.M yang telah membimbing penulis

agar dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan terima kasih juga kepada

keluarga dan teman-teman yang telah mendukung dan memberikan motivasi

kepada penulis.

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

penulis dan para pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini, sehingga

penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya

dapat lebih baik.

i
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada pembaca. Semoga

Allah swt. senantiasa meridhoi segala usaha penulis. Aamiin.

Tasikmalaya, 07 Maret 2019

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................2

C. Tujuan Makalah...............................................................................2

D. Kegunaan Makalah..........................................................................3

E. Prosedur Makalah............................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................5

A. Pengertian Motivasi ........................................................................5

B. Proses Motivasi................................................................................5

C. Konsep Motif dan Motivasi.............................................................7

D. Tujuan Motivasi Konsumen.............................................................10

E. Asas Motivasi.................................................................................. 10

F. Kebutuhan dan Tujuan Dalam

Kontek Perilaku Konsumen..............................................................12

G. Klasifikasi Motif..............................................................................13

H. Metode dan Bentuk Pemberian Motivasi........................................ 14

I. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi...................................15

J. Implementasi Teori Motivasi

iii
Dalam Strategi Pemasaran................................................................15

BAB III SIMPULAN DAN SARAN ..........................................................17

A. Simpulan..........................................................................................17

B. Saran.................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................18

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan manusia atau kebutuhan konsumen merupakan dasar bagi

semua pemasaran modern. Kebutuhan merupakan intisari dari konsep pemasaran.

Kunci bagi kelangsungan hidup perusahaan, kemampuan untuk memperoleh laba,

dan bertumbuh dalam lingkungan pemasaran yang sangat kompetitif adalah

kemampuan untuk mengenali dan memuaskan kebutuhan konsumen yang belum

terpenuhi secara lebih baik dan lebih awal daripada pesaingnya.

Pada era globalisasi seperti sekarang ini serta seiring perkembangan zaman

dan perkembangan teknologi yang semakin pesat sangat mempengaruhi minat

para konsumen untuk membeli produk yang beredar di pasaran. Oleh karena itu,

para produsen saling berlomba untuk meningkatkan mutu dan daya jual produk

mereka masing-masing. Sikap dan motivasi para konsumen untuk membeli sangat

diperhatikan sekali oleh para produsen.

Upaya untuk memuaskan pelanggan sangatlah penting, upaya ini

memanglah tidak mudah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa

mempertahankan pelanggan lebih sulit. Pemahaman terhadap kebutuhan,

keinginan dan perilaku konsumen juga sangat penting agar perusahaan dapat

menyusun strategi dan program yang sangat tepat dalam rangka memuaskan

1
2

pelanggannya, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada dan

mengungguli para pesaingnya dengan menampilkan produk yang terbaik.

Oleh karena itu, untuk memperdalam pengetahuan, diperlukan

pembahasan lebih dalam mengenai motivasi dan kepuasan kerja.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan

masalah sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan motivasi?

2. Bagaimana proses motivasi?

3. Bagaimana konsep motif dan motivasi?

4. Apa saja tujuan motivasi konsumen?

5. Apa saja asas motivasi?

6. Bagaimana kebutuhan dan tujuan dalam kontek perilaku konsumen?

7. Bagaimana klasifikasi motif?

8. Bagaimana metode dan bentuk pemberian motivasi?

9. Apa saja yang mempengaruhi motivasi?

10. Bagaimana implementasi teori motivasi dalam strategi pemasaran?

C. Tujuan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan

tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. pengertian motivasi.

2. proses motivasi.

3. konsep motif dan motivasi.


3

4. tujuan motivasi konsumen.

5. asas motivasi.

6. kebutuhan dan tujuan dalam kontek perilaku konsumen.

7. klasifikasi motif.

8. metode dan bentuk pemberian motivasi.

9. faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi.

10. implementasi teori motivasi dalam strategi pemasaran.

D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara

teoretis maupun secara praktis.

Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep ilmu

pengetahuan perilaku konsumen khususnya tentang motivasi konsumen.

Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. penulis untuk pembelajaran mengetahui lebih dalam lagi mengenai materi

mata kuliah Perilaku Konsumen khususnya tentang motivasi konsumen.

2. pembaca untuk menambah wawasan mengenai materi mata kuliah Perilaku

Konsumen khususnya tentang motivasi konsumen.

E. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode

yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan

menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehensif. Data

teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi

pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai


4

literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik

analisisis malalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data

tersebut dalam konteks tema makalah.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan atau alasan yang menjadi dasar semangat

seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Arti motivasi

juga dapat didefinisikan sebagai semua hal yang menimbulkan dorongan atau

semangat di dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu.

Secara etimologi kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu

“motivation”, yang artinya “daya batin” atau “dorongan”. Sehingga pengertian

motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong atau menggerakkan seseorang

untuk bertindak melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu.

Motivasi bisa datang dari dalam diri sendiri ataupun dari orang lain.

Dengan adanya motivasi maka seseorang dapat mengerjakan sesuatu dengan

antusias.

B. Proses Motivasi

Proses terjadinya motivasi menurut Zainun (2007 : 19) adalah disebabkan

adanya kebutuhan yang mendasar. Dan untuk memenuhi kebutuhan timbullah

dorongan untuk berperilaku. Bilamana seseorang sedang mengalami motivasi atau

sedang memperoleh dorongan, maka orang itu sedang mengalami hal yang tidak

seimbang.

5
6

Setiap manusia dengan berbagai kebutuhan tidak akan pernah puas dalam

memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu proses motivasi akan terus berlangsung

selama manusia mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi. Pada dasarnya

proses terjadinya motivasi menunjukkan adanya dinamika yang terjadi disebabkan

adanya kebutuhan yang mendasar dan untuk memenuhinya terjadi dorongan untuk

berprilaku.

Ranupandojo dan Husnan (2006 : 198) mengatakan dalam proses motivasi

terdapat empat komponen terjadinya motivasi yang terlihat dalam gambar berikut

ini :

Gambaran bahwa setiap individu mempunyai kebutuhan yang

kekuatannya antara satu dan lainnya yakni antara satu individu dengan individu

lainnya berbeda-beda dan tidak sama, sehingga akan menimbulkan dorongan

kebutuhan yang tidak seimbang yang dilakukan dengan melalui tindakan-tindakan

atau kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan, dan setelah mencapai tujuan

melalui tindakan tadi barulah akan terasa terpuaskan.

C. Konsep Motif dan Motivasi

Menurut Winkel, 1996 (dalam DR. Nyayu Khodijah, 2006), menyatakan

Motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan

tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu.


7

Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi

perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan /

keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk

berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Drs.Moh. Uzer Usman : 2000).

Adapun 5 perbedaan motif dan motivasi, diantaranya sebagai berikut :

1. Motif dan Motivasi Saling Mempengaruhi

Motif dalam ilmu psikologi merupakan dorongan untuk melakukan

sesuatu atau bisa disebut driving force. Sedangkan motivasi dalam ilmu psikologi

adalah kekuatan yang mengarahkan atau menyalurkan motif dalam ilmu psikologi

untuk perilaku dalam ilmu psikologi yang memiliki tujuan instrumental behavior.

Motivasi dalam ilmu psikologi (instrumental behavior) memicu perilaku

dalam ilmu psikologi tertuju pada tujuan (goal). Perilaku dalam ilmu psikologi

tertuju tersebut dapat berhenti tetapi akan kembali ke keadaan semula apabila ada

sesuatu kebutuhan lagi.

Motif dalam ilmu psikologi sebagai pendorong pada umumnya tidak dapat

berdiri sendiri, tetapi saling kait mengait dengan faktor-faktor lain. Hal-hal yang

dapat mempengaruhi motif dalam ilmu psikologi tersebut adalah motivasi dalam

ilmu psikologi. (Alex Sobur: 220).

2. Motif adalah Daya, Motivasi adalah Proses

Motif dalam ilmu psikologi adalah daya dalam diri seseorang yang

mendorongnya untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisme

yang menyebabkan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah laku atau


8

perbuatan. Sedangkan motivasi dalam ilmu psikologi adalah proses untuk

menggiatkan motif dalam ilmu psikologi, motif dalam ilmu psikologi menjadi

perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan,

atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya

untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

3. Motif adalah Kebutuhan, Motivasi adalah Keinginan

Motivating (motivasi dalam ilmu psikologi) menurut Prof.Dr.Husaini

Usman, M.Pd, M.T dalam Manajemen, Teori, Praktek dan Riset Pendidikan,

Bumi Aksara, Edisi 3, 2011 ialah keinginan untuk berbuat sesuatu, sedangkan

motif dalam ilmu psikologi adalah kebutuhan (need), keinginan (wish), dorongan

(desire) atau impuls.

Motivasi dalam ilmu psikologi merupakan keinginan yang terdapat pada

seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan atau

sesuatu yang menjadi dasar atau alasan seseorang berprilaku. Motivasi dalam ilmu

psikologi kerja dapat diartikan sebagai keinginan atau kebutuhan yang

melatarbelakangi seseorang sehingga ia terdorong untuk bekerja. Motivasi dalam

ilmu psikologi seseorang ditentukan oleh intensitas motif dalam ilmu

psikologinya.

4. Kekuatan Motif dapat Menurun, Motivasi dapat Menjadi Dorongan

Motivasi dalam ilmu psikologi merupakan proses psikis yang mendorong

orang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dalam ilmu psikologi dapat berasal dari

dalam diri maupun dari luar diri seseorang. Motif dalam ilmu psikologi cenderung
9

menurun kekuatannya apabila sudah terpenuhi atau terhambat pemenuhannya.

Pemuasan terhadap suatu kebutuhan mungkin terhambat dan orang itu kemudian

putus asa (frustasi). Akan tetapi ada pula yang ulet untuk mengatasi hambatan itu

dan akhirnya berhasil.

5. Motif dan Motivasi Sama Sama Dimiliki Seseorang

Setiap orang memiliki dorongan yang banyak dalam dirinya. Berubah-

ubah, kadang apa yang menjadi faktor pendorong dalam diri orang berubah-ubah.

Berbeda-beda bagi orang, setiap orang dengan keinginan yang berbeda-beda juga

cenderung memiliki dorongan yang berbeda-beda juga. Tidak disadari oleh orang,

adakalanya orang tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang mendorongnya untuk

melakukan sesuatu. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang

mendorong keinginan orang untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai

tujuan.

Konsep motif dan motivasi dapat digambarkan sebagai berikut.

Penjelasan untuk Gambar 8.3 adalah sebagai berikut.


10

1. Perangsang materill dan nonmaterill tercipta oleh internal dan eksternal

perusahaan.

2. Rangsangan menciptakan keinginan (want) dan memengaruhi perilaki

konsumen.

3. Keinginan menjadi daya penggerak dan kemauan konsumen.

4. Kemauan konsumen menghasilkan pemenuhan kebutuhan dan kepuasan.

5. Kebutuhan dan kepuasan mendorong penciptaan perangsang yang

selanjutnya (siklus).

D. Tujuan Motivasi Konsumen

Menurut setiadi (2003) tujuan motivasi adalah :

1. Meningkatkan kepuasan

2. Mempertahankan loyalitas

3. Efisiensi

4. Efektivitas

5. Menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual

dengan konsumen atau pembeli

E. Asas Motivasi

Menurut setiadi 2003:101, Motivasi konsumen haruslah dapat

meningkatkan produktivitas pembelian dan memberikan kepuasan kepada

konsumen. Dalam suatu motivasi juga terdapat beberapa yang mengandung asas-

asas, diantaranya adalah :

1. Asas Mengikutsertakan
11

Asas ini berusaha memberikan kesempatan kepada konsumen untuk

mengajukan ide-ide dan rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.

2. Asas Komunikasi

Asas komunikasi berarti menginformasikan secara jelas tujuan yang ingin

dicapai, cara mengerjakannya , dan kendala yang dihadapi.

3. Asas Pengakuan

Asas pengakuan berarti memberikan penghargaan dan pengakuan yang

tepat serta wajar kepada konsumen atas prestasi yang dicapainya.

4. Asas Wewenang yang Didelegasikan

Maksudnya memberikan kebebasan kepada konsumen untuk mengambil

keputusan dan berkreativitas sebebas-bebasnya , namun tetap dengan beberapa

aturan yang membatasi.

5. Asas Perhatian Timbal Balik

Asas perhatian timbal balik memotivasi para konsumen dengan

mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping berusaha

memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan konsumen dari produsen.

Jadi kesimpulannya bahwa asas motivasi yang diterapkan harus dapat

meningkatkan produktivitas pembelian dan memberikan kepuasan kepada

konsumen.

F. Kebutuhan dan Tujuan Dalam Kontek Perilaku Konsumen


12

Kebutuhan dan tujuan dalam konteks perilaku konsumen mempunyai

peranan yang sangat penting karena motivasi timbul karena adanya kebutuhan

yang belum terpenuhi dan tujuan yang ingin dicapai.

Kebutuhan menunjukkan kekurangan yang dialami seseorang ada suatu

waktu tertentu. Kebutuhan dipandang sebagai penggerak atau pembangkit

perilaku. Artinya jika kebutuhan akibat kekurangan itu muncul, maka individu

lebih peka terhadap usaha motivasi para konsumen.

Secara garis besar kebutuhan konsumen dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

1. Fisiologis : dasar-dasar kelangsungan hidup, termasuk rasa lapar, haus, dan

kebutuhan hidup lainnya.

2. Keamanan : berkenaan dengan kelangsungan hidup fisik dan keamanan.

3. Afiliasi dan Pemilikan : kebutuhan untuk diterima oleh orang lain, menjadi

orang penting bagi mereka.

4. Prestasi : keinginan dasar akan keberhasilan dalam memenuhi tujuan pribadi.

5. Kekuasaan : keinginan untuk mendapatkan kendali atas nasip sendiri dan juga

nasip orang lain.

6. Ekspresi diri : kebutuhan untuk mengembangkan kebebasan dalam ekspresi

diri dan dipandang penting oleh orang lain.

7. Urutan dan Pengertian : keinginan untuk mencapai aktualisasi diri melalui

pengetahuan, pengertian, sistematisasi, dan pembangunan sistem lain.

8. Pencarian Variasi : pemeliharaan tingkat kegairahan fisiologis dan stimulasi

yang dipilih kerap diekspresikan sebagai pencarian variasi.


13

9. Atribusi Sebab Akibat : estimasi atau atribusi sebab akibat dari kejadian dan

tindakan.

Maka dapat diketahui tercapainya tujuan yang diinginkan dapat

mengurangi kebutuhan yang belum terpenuhi. Penetapan tujuan adalah proses

kognitif dan keperluan praktis. Tujuan dan maksud individu yang disadari adalah

determinan dari perilaku. Karakteristik dari perilaku konsumen yang mempunyai

tujuan yang umum diamati ialah bahwa perilaku tersebut terus berlangsung

sampai perilaku tersebut mencapai penyelesaiannya.

G. Klasifikasi Motif

Suryabrata (1995) membedakan motif berdasarkan jabatannya, yaitu:

1. Motif intrinsik adalah motif yang berfungsinya tidak memerlukan rangsang

dari luar, karena di dalam diri individu sendiri sudah ada dorongan itu.

2. Motif ekstrinsik adalah motif yang berfungsinya memerlukan perangsang dari

luar.

Menurut WoodWorth dan Marquis, 1957 (dalam DR. Nyayu khodijah,

2006), motif itu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1. Motif yang berhubungan dengan kebutuhan Kejasmanian (organic needs),

yaitu merupakan motif yang berhubungan dengan kelangsungan hidup

individu atau organisme, misalnya motif minum, makan, kebutuhan

pernapasan, seks, kebutuhan beristirahat.

2. Motif darurat (emergency motives), yaitu merupakan motif untuk tindakan-

tindakan dengan segera karena sekitar menuntutnya, misalnya motif untuk


14

melepaskan diri dari bahaya, motif melawan, motif untuk mengatasi

rintangan-rintangan, motif untuk bersaing.

3. Motif Obyektif (obyective motives), yaitu merupakan motif untuk

mengadakan hubungan dengan keadaan sekitarnya, baik terhadap orang-orang

atau benda-benda. Misalnya, motif eksplorasi, motif manipulasi, minat. Minat

merupakan motif yang tertuju kepada sesuatu yang khusus.

H. Metode dan Bentuk Pemberian Motivasi

Metode/cara yang digunakan perusahaan dalam pemberian motivasi terdiri

atas:

1. Metode Langsung (Direct Motivation) Motivasi langsung adalah motivasi

yang diberikan secara langsung kepada setiap konsumen untuk memenuhi

kebutuhan serta kepuasannya. Hal ini sifatnya khusus, seperti bonus,

tunjangan, penghargaan, dan lain-lain.

2. Metode Tidak Langsung (Indirect Motivation) Metode tidak langsung adalah

motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas yang mendukung serta

menunjang gairah konsumen untuk melakukan pembelian. Adapun bentuk

motivasi yang diberikan oleh perusahaan dapat dalam bentuk insentif positif

maupun insentif negatif :

a. Motivasi Positif (Insentif Positif) Di dalam motivasi positif produsen tidak

saja memberikan dalam bentuk sejumlah uang tapi juga bisa memotivasi

dengan memberi hadiah, diskon, pelayanan yang optimum.

b. Motivasi Negatif (Insentif Negative) Di dalam motivasi negatif produsen

memotivasi konsumen dengan standart pembelian, maka mereka akan


15

mendapatkan ganjaran. Dengan motivasi negatif ini semangat konsumen

dalam jangka waktu pendek akan meningkat untuk melaksanakan

pembelian karena mereka mempunyai kepentingan terhadap kebutuhan

tersebut.

I. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang,

sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain :

1. Faktor Ekstern

- Lingkungan kerja

- Pemimpin dan kepemimpinannya

- Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas

- Dorongan atau bimbingan atasan

2. Faktor Intern

- Pembawaan individu

- Tingkat pendidikan

- Pengalaman masa lampau

- Keinginan atau harapan masa depan.

J. Implementasi Teori Motivasi dalam Strategi Pemasaran

1. Merancang Segmentasi Pasar

Dalam strategi pemasaran yang akan diterapkan perusahaan, langkah

pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan segmentasi pasar. Hal ini perlu

dilakukan karena pasar itu kompleks, heterogen dan unik. Sulit bagi

produsen/pemasar untuk bisa memberikan kepuasan kepada semua konsumen.


16

Oleh karena itu diperlukan tindakan segmentasi pasar berdasarkan kriteria

tertentu, misalnya jenis kelamin, daya beli, pendidikan, geografis dan sebagainya .

2. Menargetkan (Targeting)

Setelah segmentasi pasar dibuat, langkah berikutnya adalah menetapkan

target pasar. Sebagai contoh, dengan indikator daya beli, target pasar perusahaan

ditetapkan, misalnya konsumen dengan daya beli rendah saja atau tinggi saja .

3. Memosisikan (Positioning)

Setelah target pasar yang dituju jelas, langkah ketiga adalah pemosisian,

yaitu menancapkan nilai produk perusahaan benak konsumen, misalnya produk

berkualitas tinggi, produk tinggi, produk dengan harga termurah, perusahaan

dengan pelayanan yang unggul dan sebagainya.


BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari analisa dan pembahasan yang penulis lakukan pada bab-bab

sebelumnya, dapat diambil suatu kesimpulan, yaitu :

1. Motivasi adalah pemberdaya, penggerak yang menciptakan

kegairahanseseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan

terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.

2. Motivasi konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang

yangmendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan guna

mencapaisuatu tujuan.

3. Tujuan motivasi konsumen diantaranya adalah: untuk meningkatkankepuasan,

mempertahankan loyalitas, efisiensi, efektivitas danmenciptakan hubungan

yang harmonis antara produsen dan konsumen.

4. Motivasi konsumen mengandung beberapa asas, diantaranya: asas

mengikutsertakan, asas komunikasi, asas pengakuan, asas wewenang yang

didelegasikan dan asas perhatian timbal balik.

B. Saran

Bagi para pembaca, penulis menyarankan ketika membaca makalah ini

harus secara cermat, sehingga akan mudah dipahami. Dan semoga makalah ini

dapat membantu pembaca.

17
DAFTAR PUSTAKA

Max Manroe. Pengertian Motivasi. [Dalam Jaringan]. Tersedia:


https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-motivasi.html
[Diakses pada 13 Mei 2019].
Ase Satria. Proses Motivasi. [Dalam Jaringan]. Tersedia:
http://www.materibelajar.id/2016/04/teori-konsep-motivasi-pengertian-
jenis.html [Diakses pada 13 Mei 2019].
Siti Fatimah. Konsep Motif dan Motivasi. [Dalam Jaringan]. Tersedia:
https://manajemen2015uniwidyagama.wordpress.com/2017/03/07/motivas
i-konsumen/ [Diakses pada 13 Mei 2019].
Artikel Universitas Widyagama. Tujuan Motivasi Konsumen. [Dalam Jaringan].
Tersedia: http://mjduaribulimabelas.blogspot.com/2017/03/namaanggota-
noviant-2.html [Diakses pada 13 Mei 2019].
Nugroho J. Setiadi. Asas Motivasi. [Dalam Jaringan]. Tersedia:
http://digilib.uinsby.ac.id/12516/8/Bab%202.pdf [Diakses pada 13 Mei
2019].
Nugroho J. Setiadi. Kebutuhan dan Tujuan Dalam Kontek Perilaku Konsumen.
[Dalam Jaringan]. Tersedia:
http://digilib.uinsby.ac.id/12516/8/Bab%202.pdf [Diakses pada 13 Mei
2019].
Artikel Universitas Negeri Yogyakarta. Klasifikasi Motif. [Dalam Jaringan].
Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/aprilia-tina-
lidyasari-mpd/motivasi.pdf [Diakses pada 13 Mei 2019].
Nugroho J. Setiadi. Metode dan Bentuk Pemberian Motivasi. [Dalam Jaringan].
Tersedia: http://digilib.uinsby.ac.id/12516/8/Bab%202.pdf [Diakses pada
13 Mei 2019].
Prasetya Ferilian. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi. [Dalam Jaringan].
Tersedia: http://prasetyaferilian.blogspot.com/2011/11/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html [Diakses pada 13 Mei 2019].
Artikel Universitas Widyagama. Implementasi Teori Motivasi dalam Strategi
Pemasaran. [Dalam Jaringan]. Tersedia:
http://mjduaribulimabelas.blogspot.com/2017/03/namaanggota-noviant-
2.html [Diakses pada 13 Mei 2019].

18

Anda mungkin juga menyukai