Anda di halaman 1dari 24

STRATEGI MENINGKATKAN BRAND IMAGE SMARTPHONE SAMSUNG

SEMINAR MANAJEMEN PEMASARAN

Disusun oleh : Kelompok 9

Faisal Chahy Bakti B.131.15.0662

Lindhu Pawoko Pamungkas B.131.17.0241

Leli Pebriyanti B.131.17.0454

Heni Dian Pratiwi B.131.17.0511

Flani Pratiwi Afrianita B.131.18.0385

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2021

i
I. LATAR BELAKANG MASALAH

Dewasa ini Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia semakin canggih

dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Salah satu media telekomunikasi

yang paling diminati akhir-akhir ini adalah telepon seluler (handphone). Handphone lebih

diminati daripada fixed line (telepon kabel) karena lebih menawarkan kemudahan dalam

pengaktifan, kecanggihan, penggunaan dan mobilitas untuk bertelekomunikasi. Oleh karena

itu perusahaan telepon seluler akan dihadapkan pada persaingan untuk memproduksi

handphone dengan fitur -fitur yang dapat memenuhi kebutuhan manusia yang lebih kompleks

dalam bertelekomunikasi. Handphone pada awalnya merupakan barang yang langka dan

dianggap mewah, serta hanya kalangan orang ekonomi atas yang dapat memilikinya. Namun

seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, kini handphone menjadi barang

primer dan mudah dibeli. Handphone sekarang ini sudah menjadi alat komunikasi yang

penting dan digemari oleh berbagai kalangan masyarakat, baik anak – anak, remaja, maupun

orang tua. Perkembangan merk - merk handphone di Indonesia relatif cukup baik dan

dinamis, baik untuk produk l okal maupun Internasional. Salah satu fenomena yang menarik

perhatian dunia adalah pertumbuhan telekomunikasi yang lebih canggih, sehingga

mendorong untuk terciptanya produk smartphone. Seiring dengan perkembangan zaman,

maka kebutuhan manusia untuk melakukan telekomunikasi sudah dapat dianggap menjadi

kebutuhan utama. Hal ini dikarenakan dengan adanya telekomunikasi dapat mempermudah

dan menghemat sumber daya bagi manusia untuk melakukan interaksi sosial. Seperti

telekomunikasi, yang seharusnya berjauhan dapat dirasakan dekat dan pertukaran informasi

juga akan berlangsung lebih cepat. Dibantu dengan adanya perkembangan teknologi dan

informasi maka manusia juga dihadapkan pada kebutuhan telekomunikasi yang lebih

kompleks.

1
Saat ini keberadaan smartphone sudah beralih menjadi barang kebutuhan sekunder,

serta kondisi demografis Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar

urutan ke empat di dunia memicu timbulnya semakin banyak perusahaan-perusahaan

produsen smartphone mengisi pasar di Indonesia. Tingginya permintaan konsumen terhadap

produk smartphone membuat persaingan yang sangat ketat atara perusahaan-perusahaan

produsen smartphone yang ada dan membuat masing-masing perusahaan saling berlomba

untuk memenuhi keingin dan kebutuhan konsumen yang selalu berubah-ubah dengan cara

selalu menginovasi produk mereka dengan teknologi dan fitur terbaru. Banyaknya jenis dan

merek smartphone yang beredar menyebabkan konsumen menjadi semakin kritis, cermat, dan

selektif dalam memilih suatu produk yang akan dibeli. Kondisi yang demikian mengharuskan

produsen untuk bekerja lebih keras dalam memasarkan produk serta membangkitkan minat

beli dari konsumen.

Smartphone dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur seperti bisa menangkap siaran

radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game,

layanan internet, menerima email, media sosial dan editing dokumen. Terdapat beberapa

merek smartphone yang bersaing dalam bisnis ini di Indonesia antara lain: Samsung, Apple,

Nokia, BlackBerry, Sony Ericsson, LG, Panasonic, Mito, Lenovo, dan Evercross. Keadaan

seperti ini menyebabkan persaingan yang ketat diantara para kompetitor pada usaha di bidang

telekomunikasi.

Syarat yang harus dipenuh oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan

adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Setiap

perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya karena

kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi

kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya

(Tjiptono, 1997:19).

2
Adanya perbedaan pangsa pasar dapat di pengaruhi oleh citra merek. Novia

Anggraeny Setiawaty (2017) menyatakan citra merek (brand image) dari suatu produk,

dimana suatu produk mempunyai citra yang baik dimata masyarakat dan dapat memberikan

keunggulan tersendiri. Nama sebuah produk atau merek tertentu sangat penting diperhatikan

oleh perusahaan, karena citra merek dapat menandakan satu tingkat mutu tertentu, sehingga

pembeli yang puas dapat lebih mudah memilih produk. Bila suatu produk memiliki citra

merek yang dapat diunggulkan diantara pesaing yang lain, maka produk tersebut dapat mem-

pertahankan eksistensi mereknya Suatu produk yang sudah memiliki citra merek yang baik,

tentunya harus menanamkan kepercayaan merek agar konsumen dapat tertarik melakukan

pembelian. Dengan kata lain bahwa konsumen telah memberikan kepercayaannya kepada

merek tersebut dan berharap bahwa produk atau merek tersebut memberikan kepuasan

kepada konsumen karena tidak salah dalam melakukan pembelian dari suatu produk.

Citra Merek (Brand Image) adalah suatu aspek atau unsur penting yang berhubungan

dengan produk. Terlebih lagi di abad ke-21 seperti sekarang ini yang semakin modern,

dengan ditunjukan semakin berkembangnya pertumbuhan ekonomi serta teknologi yang

semakin canggih. Memberikan dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat yang secara

tidak langsung merubah konsep pemikiran yang lebih praktis dan ekonomis untuk mencapai

traf hidup yang semakin modern. Masyarakat yang modern ditunjukkan dengan

seringnyamenuntut Prestige didalam kehidupan sosialnya.Setiap individu menjadi lebih

terbuka dalam memberikan standar nilai yang tinggi pada kualitas produk.

Nilai kualitas produk dan pelayanan tergambar didalam citra atau image suatu

perusahaan, yang terdapat persepsi relative konsisten dalam jangka panjang. Pada saat citra

merek (brand Image) telah berbentuk, tidak hanya menghasilkan brand trust saja, melainkan

juga akan menghasilkan keputusan pembelian (purchases decision). Dimana konsumen yang

memiliki kepercayaan pada merek tertentu dikarenakan citra merek tersebut yakni dalam

3
memutuskan pembelian. Sebelum citra merek (brand image) terbentuk, konsumen harus

menilai beberapa dimensi yang memiliki pengaruh penting dalam terbentuknnya citra merek

(brand image) .

Brand image memiliki pengaruh terhadap para pelaku bisnis untuk semakin giat

meningkatkan kualitas usahanya agar dapat bersaing dan tidak tergerus oleh kompetitor.

Dalam hal ini ketika suatu perusahaan atau bisnis memberikan kualitas yang baik pada

produk atau jasa yang ditawarkan nya maka akan tumbuh dengan pesat, dalam jangka

panjang akan lebih berhasil dibandingkan dengan perusahaan atau bisnis lain.

Brand Image merupakan persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen,

seperti tercemin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Apabila perusahaan

berhasil menciptakan Image yang positif dan kuat maka hasilnya akan dirasakan dalam

jangka panjang terlebih jika selalu mampu memeliharanya yaitu dengan selalu konsisten

memberikan dan mempenuhi janji yang melekat pada citra yang sengaja dibentuk tersebut.

Merek yang memiliki image yang baik akan memicu konsumen melakukan word of mouth, di

karenakan percaya terhadap merek (Ismail dan Spinelli, 2012).

Samsung adalah perusahaan pembuat perangkat elektrinika terbesar di dunia dan

merupakan ikon dari Samsung Group yang merupakan konglomerasi terbesar di Korea

Selatan dan berkantor pusat di Soecho Samsung Town di Soeoul, Korea Selatan Samsung

memulai sejarahnya pada tahun 1938, awalnya sebagai perusahaan tranding, mengirimkan

ikan kering dan buah-buahan dan didirikan oleh Lee Byung-Chul Pertama kali Samsung

mengeluarkan handphone pada tahun 90’an Samsung Group mengeluarkan Mobile Phone

(handphone) berawal mengikuti perkembangan jaman yang ternyata lumayan menarik pasar

dunia. Mawston (2011:17) mengatakan pertumbuhan Samsung yang mengesankan tersebut

4
disebabkan oleh desain ponsel yang menarik, fitur yang canggih dan penggunaan sistem

android serta jaringan distribusi yang luas secara global.

SAMSUNG juga merupakan salah satu jenis handphone atau smartphone yang saat

ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dari kalangan anak-anak, remaja, sampai

dewasa, bahkan mahasiswa Universitas Semarang. Salah satu produk SAMSUNG yang

sedang menjadi pusat perhatian khalayak luas yaitu produk handphone mereka, yang saat ini

bersaing ketat dengan produk-produk handphone mereka. Dilihat dari perkembangannya,

SAMSUNG dari tahun ke tahun telah menciptakan produk handphone dengan berbagai fitur

diikuti dengan segala kecanggihannya yang selalu mengikuti trend yang ada pada saat ini.

Tetapi akhir-akhir ini handphone samsung mengalami penurunan penjualan dari tahun 2017

sampai saat ini karena datangnya brand baru yang mau menggeser kedudukan samsung.

Berikut adalah data pangsa pasar smartphone android pada tahun 2017 hingga 2020 :

Tabel 1.1
Pangsa Pasar Smartphone Android Pada Tahun 2017-2020

TAHUN

MERK 2017 2018 2019 2020

SAMSUNG 32% 28% 27% 19,6

XIAOMI 12% 19% 21% 17,9

OPPO 23% 17% 17% 20,6

VIVO 6% 6% 9% 21,2

Sumber :www.suara.com IDC 2018, Counterpoin research market Pulse Q2 2020

Dari Tabel 1.1 di atas menunjukkan bahwa top brand award kategori smartphone

Samsung dari tahun 2017 – 2020 mengalami penurunan, di tambah lagi dengan akibat

pandemi COVID-19 membuat permintaan smartphone “diperkirakan turun tajam”(CNN

5
Internasional / Rabu, 29 April 2020/ 16:53 WIB) sehingga minat beli konsumen mengalami

penurunan.

Dari fenomena masalah penurunan pangsa pasar smartphone Samsung maka

penelitian ini akan mengambil judul “STRATEGI MENINGKATKAN BRAND IMAGE

SMARTPHONE SAMSUNG”.

6
II. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara brand Samsung meningkatkan brand image nya ?

2. Strategi-strategi pemasaran apa saja yang dilakukan oleh brand Samsung?

3. Segmentasi brand Samsung?

4. Apa saja poistioning brand dari Samsung?

5. Marketing apa saja yang dilakukan oleh brand Samsung ?

7
III. Landasan Teori

1. Teori Determinisme Teknologi

Marshall McLuhan adalah pencetus dari teori ini pada tahun 1962. Dasar teori ini

adalah perubahan pada cara berkomunikasi akan membentuk cara berfikir, berperilaku, dan

bergerak ke teknologi selanjutnya di dalam kehidupan manusia. Sebagai intinya adalah

determinisme teori, yaitu penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi merupakan

faktor yang mengubah kebudayaan manusia dan juga bisa diartikan bahwa setiap kejadian

atau tindakan yang dilakukan manusia itu akibat pengaruh dari perkembangan teknologi.

Perkembangan teknologi tersebut tidak jarang tidak jarang membuat manusia

bertindak di luar kemauan sendiri. Pada awalnya, manusialah yang membuat teknologi, tetapi

lambat laun teknologilah yang justru mempengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia.

Zaman dahulu belum ada handphone dan internet, tanpa ada dua perangkat komunikasi itu

keadaan manusia biasa saja, tetapi sekarang setelah adanya perangkat komunikasi tersebut

manusia jadi sangat tergantung.

2. Pemasaran

Pemasaran menurut Philip Kotler dari buku Thamrin adalah merupakan aktivitas

sosial yang telahdilakukan oleh perorangan ataupun sekelompok. Untuk mendapatkan apa

yang diinginkan dengan membuat produk dan dapat menukarkannya dengan besaran nominal

tertentu pihak lain.

Dalam sebuah perusahaan bisnis pemasaran dapat menghasilkan pendapatan yang

dikelola orang keuangan, dan didayagunakan oleh orang produksi untuk menciptakan sebuah

produk ataupun jasa. Pemasaran tersebut juga memiliki tantangan seperti dapat menghasilkan

pendapatan dengan memenuhi keinginan para konsumen pada tingkat laba tanpa harus

melupakan tanggung jawab sosial.Secara formal, pemasaran (marketing) adalah suatu sistem

8
total dari kegiatan bisnis yang dapat dirancang untuk merencanakan dan menemukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan.

Pemasaran juga di dukung dengan adanya Teori Divusi Inovasi yang di gagas oleh

Everett M.Rogers adalah salah satu teori komunikasi pembangunan dan teori komunikasi

massa yang diadopsi ke dalam komunikasi pemasaran untuk menjelaskan proses suatu

produk baru yang menyebar dalam pasar melalui pembelian. Proses ini melibatkan beberapa

tahapan yang memiliki beberapa faktor penting dalam perencanaan komunikasi pemasaran,

Jadi teori ini sebagai penunjang teori pemasaran.

3. Brand Image

Citra (Image), Menurut Kotler (2001) juga mendefinisikan citra sebagai sikap, pikiran

dan perasaan orang untuk hal tertentu atau objek (dalam management journals 2011). Secara

keseluruhan, image dapat menghasilkan nilai dalam hal membantu pelanggan untuk

memproses informasi, membedakan merek, menghasilkan alasan untuk membeli,

memberikana perasaan positif, dan menyediakan dasar untuk ekstensi (Aaker,1991).

Merek (Brand), Menurut Kotler (2004), Merek adalah suatu nama, istilah, tanda,

lambang, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk

membedakan dari produk pesaing. Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

merek merupakan salh satu faktor yang berkontribusi dalam kesuksesan suatu organisasi.

Citra Merek (Brand Image), Menurut Kotler dan Keller (2008) setiap produk yang

terjual di pasaran memiliki citra terdiri di mata konsumennya yang sengaja diciptakan oleh

pemasar untuk membedakannya dari para pesaing mereka. Hsieh, Pan, dan Setiono (2004)

berpendapat, citra merek membantu konsumen dalam mengenali kebutuhan dan kepuasan

9
mengenai merek, juga membedakan merek dari saingan lainnya memotivasi pelanggan untuk

membeli merek.

Citra menurut Kotler dan Keller (2009:406) adalah sejumlah keyakinan, ide, dan

kesan yang dipegang oleh seorang tentang sebuah objek. Sedangkat citra merek adalah

persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi

yang tertanam dalam ingatan konsumen (Kotler dan Keller, 2009:403). Surachman (2008:13)

mendefinisikan citra merek sebagai bagian dari merek yang dapat dikenali namun tidak dapat

diucapkan, seperti lambang, desain huruf atau wrna khusus, atau persepsi pelanggan atas

sebuah produk atau jasa yang diwakili olek mereknya. Dapat juga dikatakan bahwa Brand

Image merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi

pribadinya (Ferrinadewi,2008:166).

Image (Citra) adalah persepsi masyarakat terhadapat perusahaan atau produk. Image

dipengaruhi oleh faktor yang diluar kontrol perusahaan. Pengertian image (citra) (Kotler,

2009:57) adalah kepercayaan, ide, dan impressi seseorang terhadap sesuatu. Citra-citra

merupakan kesan, impressi, perasaan atau persepsi yang ada pada publik mengenai

perusahaan, suatu obyek, orang atau lembaga. Bagi perusahaan citra berarti persepsi

masayarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat

ketahui atau kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itulah perusahaan yang

sama belum tentu memiliki citra yang sama pula dihadapan orang. Citra perusahaan menjadi

salah satu pegangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan penting. Contoh: keputusan

untuk membeli suatu barang,keputusan untuk menentukan tempat bermalam, keputusan

untuk mengkonsumsi makanan dan minuman, pengambilan kursus, sekolah, dan lain-lain.

Cintra yang baik akan menimbulkan dampak positif bagi perusahaan, sedangkan citra yang

buruk melahirkan dampak negatif dan melemahkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

10
Pengertian brand image menurut (Keller, 2009:47) :

1. Anggapan tentang merek yang direfleksikan konsumen yamg berpegang pada ingatan

konsumen.

2. Cara orang berfikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka,

sekalipun pada saat mereka memikirkannua, mereka tidak berhadapan langsung dengan

produk membangun brand image yang positif dapat dicapai dengan program marketing

yang kuat terhadap produk tersebut, yang unik dan memiliki kelebihan yang ditonjolkan,

yang membedakannya dengan produk lain. Kombinasi yang baik dari elemen-elemen

yang mendukung (seperti yang telah dijelaskan sebelumnya) dapat menciptkan brand

image yang kuat bagi konsumen.

Citra yang efektif melakukan tiga hal menurut Kotler (2009:338) yaitu:

1. Menetapkan karakter produk dan usulan nilai.

2. Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan oleh

karakter pesaing.

3. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental.

Faktor- faktor Brand Image

Menurut (Kotler,2009:575-576) menyatakan bahwa ada enam yang mempengaruhi

citra merek yaitu :

1. Atribut

Sebuah merek menyampaikan atribut-atribut tertentu

2. Manfaat

Merek bukanlah sekedar sekumpulan atribut, karena yang dibeli konsumen adalah

manfaat, bukan atribut.

11
3. Nilai-nilai

Merek juga menyatakan nilai produsennya.

4. Budaya

Merek juga mungkin mencerminkan budaya tertentu.

5. Kepribadian

Merek juga dapat memproyeksikan kepribadian tertentu terhadap suatu produk.

6. Pemakaian

Merek memberikan kesan mengenai jenis konsumen yang membeli atau menggunakan

produknya. Misalnya kita heran bilan melihat pelajar menggunakan Apple Iphone.

Variabel ini didukung dengan Teori Semiotika Komunikasi, Semiotika diartikan

sebagai teori utama tentang tanda dan perlambangan yang umumnya dibagikan ke dalam

beberapa cabang. Dalam komunikasi pemasaran dan periklanan, semiotika menemukan

sukses tidaknya setiap usaha yang dilakukan. Sebagai sebuah ilmu tentang komunikasi

merek, maka semiotika dapat digunakan sebagai alat untuk meneliti evektivitas komunikasi

merek. Jadi teori ini sebagai penunjang untuk variabel brand image atau biasa disebut dengan

citra merek

Kesimpulannya Brand Image (citra merek) merupakan gambaran aau kesan yang

ditimbulkan oleh suatu merek dalam benak pelanggan. Penempatan citra merek dibenak

konsumen harus dilakukan secara terus-menerus agar citra merek yang tercipta tetap kuat dan

dapat diterima secara positif. Ketika sebuah merek memiliki citra yang kuat dan positif di

benak konsumen maka merek tersebut akan selalu diingat dan kemungkinan konsumen untu

membeli merek yang bersangkutan sangat besar.

12
IV. Pembahasan

1. Cara brand Samsung Meningkatkan Brand Image

Ada beberapa cara yang dilakukan perusahaan smartphone Samsung dalam meningkatkan

brand image perusahaan, diantaranya adalah :

1. Kepemimpinan dalam Inovasi

Setiap tahunnya, Samsung melakukan investasi yang berani di area Riset dan

Pengembangan. Investasi berjumlah kurang lebih 40 miliar dolar AS per hari dan dengan

lebih dari 70,000 karyawan di dunia yang terlibat dalam tim Riset dan Pengembangan. 

Samsung secara konsisten telah membawa inovasi ke pasar. Sebagian contoh adalah

sebagai berikut:

Smartphone GALAXY S6 dan GALAXY S6 edge mendefinisikan apa yang akan

terjadi selanjutnya di dunia mobile dengan menggabungkan keindahan penuh makna melalui

desain yang memukau, pembuatan yang penuh ketelitian dan performa yang yang sangat

hebat.

2. Fokus kepada Konsumen

Untuk memastikan pemahaman atas konsumen yang tersebar di berbagai wilayah,

negara dengan kebudayaan yang berbeda-beda, Samsung mendirikan fasilitas riset untuk

konsumen global termasuk 36 pusat pelatihan dan pengembangan, enam pusat desain, tujuh

lab riset gaya hidup dan tujuh tim inovasi produk di seluruh dunia. Hanya di Asia, Samsung

mengoperasikan pusat desain di Shanghai, Tokyo dan Seoul, pusat lab riset gaya hidup di

Delhi, Singapura, beijing dan Seoul, dan tim inovasi produk di Singapura, Seoul, Beijing dan

Delhi.

13
3. Mengembalikan kepada Komunitas melalui Insisiatif Kewarganegaraan

Pada setiap wilayah, Samsung berfokus pada program edukasi yang mendukung

edukasi kepemudaan dan pelatihan kerja melalui penggunaan teknologi, pelayanan dan

keahlian.  Terdapat Samsung SONO School di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan

Vietnam. Program ini memfasilitasi pelatihan kesehatan berfokus pada diagnosa ultrasound,

kebidanan dan kandungan, untuk mengurangi tingkat kematian bayi di Asia Tenggara dan

memperbaiki kualitas kesehatan di komunitas lokal.

2. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh brand Samsung

Secara umum, strategi pemasaran Samsung untuk memasarkan produk adalah dengan

strategi yang didasarkanpada differensiasi produk, dan penen-tuan posisi pasar yang tepat

danterarah, membuka perusahaan anak dinegara yang bersangkutan serta de-ngan

menggunakan sole agent importer.Secara spesifik, strategi pemasaranbergantung kepada

perusahaan anak dimasing-masing negara. PT. Samsung Electronics Indonesia merupakan

peru-sahaan anak di Indonesia, yang juga menggunakan sole agent importer.

Produk Samsung diimpor langsungdari Korea Selatan, dan kemudiandisebarluaskan di

Indonesia denganstrategi penentuan posisi pasar danbauran pemasaran,yang didasarkanpada

strategi differensiasi produk. Pro-duk yang inovatif, harga yang seragam,dan sesuai dengan

produk yang dipa-sarkan, saluran distribusi dengan duaagen besar, promosi dengan above

theline dan bellow the line, serta pelayananyang memuaskan, membuat produkSamsung

diminati oleh banyakmasyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikandengan meningkatnya

penjualan produk Samsung dari tahun ke tahun.Banyak yang takjub melihat Samsung

bertransformasi mengikuti tren smart-phone hingga akhirnya kini menjadi produsen

14
smartphone terbesar dunia. Dibalik itu, Samsung rupanya punya beberapa strategi yang kini

menjadi rahasia umum.Tidak seperti Apple, yang telah lebih dahulu dikenal sebagai brand

premium, Samsung bisa dikata-kan memulai sesuatu dari bawah, dan berusaha mengejar

ketertinggalan mereka saat pertama kali memasuki pasar smartphone yang lebih dulu

dikuasai RIM dan Apple.

Ada 5 rahasia Samsung menjadiprodusen smartphone dunia dari sekianbanyak yang

diketahui publik.

a) Penguatan Brand

Produk Samsung lebih dahulu masuk kepasar smartphone dengan sekianbanyak produk

smartphone. NamunSamsung akhirnya berfikir untuk bisalebih menguatkan brand image

produk yang lebih bisa dikenal, familiar, dantentunya bakal menjadi modal awalmereka

sukses. Dengan Brand GalaxyS, lalu dilanjutkan dengan Galaxy S2hingga kini ada

Galaxy S3, merupakanupaya Samsung dalam merebut hatikonsumen dengan menguatkan

namaGalaxy yang begitu identik dengansmartphone modern dari Samsungdengan

berbagai keunggulan.

b) Spesifikasi Smartphone

Setiap saat, perkembangan smart-phone makin menuju ke arah yang jauhlebih baik. Dari

sisi hardware, Samsungmencoba melekatkan smartphone seriGalaxy dengan spesifikasi

hardwareyang up to date.Dengan spesifikasihardware yang mumpuni,Samsungakan lebih

terbantu dalam memperke-nalkan dan menjual smartphone seriGalaxy.

15
c) Software (android)

Sebagai salah satu mitra terbesar Google yang mengadopsi android,Samsung juga fokus

pada softwareyang dipakai pada smartphone seriGalaxy. Samsung berfokus

kepadabagaimana konsumen lebih bisa cepatberadaptasi dengan software

yangdirepresentasikan pada sebuah tampil-an user interface, fitur, dan beberapa lainnya.

Tak hanya itu, Samsung jugaberupaya untuk memberikan versiandroid paling baru untuk

menunjangkestabilan performa dan tentunya de-ngan fitur-fitur baru. Percuma saja jika

spesifikasi hardware mumpuni namun tidak dibarengi dengan software yanghandal.

d) Iklan dan pemasaran

Di sisi ini, Samsung tergolong royaldalam urusan mengeluarkan budgetuntuk iklan.

Dengan mengiklankanbrand Galaxy Series, Samsung punya tujuan agar bisa mengcover

konsumenyang mendambakan sebuah smart-phone dengan spesifikasi hardwareyang

tinggi dan dibarengi software yanghandal.Bahkan ada pepatah yangmengatakan

bahwasehebat apapunsebuah produk, jika tidak dipromosikan,jangan harap penjualannya

bisa bagus,karena konsumen akan membeli produkyang mereka kenal lebih dahulu.

e) Kerjasama dengan Operator Tele-komunikasi

Di negara-negara maju yang nota-bene surga pemasaransmartphone,program bundling

smartphone dengankontrak operator punya porsi penjualan yang bisa dibilang sama besar

denganprogram jual lepas.

 Strength (Kekuatan)

Samsung memiliki fitur lebih banyak dibanding perusahaan lain, contoh : beberapa

produk samsung memiliki barang yang lebih resistant dari pesaing lain, samsung memiliki

16
port charger yang lebih universal sehingga jika konsumen memiliki adaptor charger produk

lain maka produk tersebut bisa terkoneksi.

 Weakness (Kelemahan)

a) Budaya korporasi Korea yang tidak fleksibel

b) Pengalaman dalam mengelola perusahaan global masih terbatas,

c) Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran sasaran

yang membuat karyawan berusaha menjual teknologi rahasia Samsung kepada

para pesaingnya

 Opportunity (Peluang)

a) Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah

tangga yang selalu dicari,

b) Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang

sudah merupakan suatu kebutuhan,

c) Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik

terbaru dan tercanggih,

d) Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada

batas,

e) Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, bestpractice, simple, dan

respon yang cepat pada perubahan-perubahan pasar

 Threat (Ancaman)

a) Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar

sulit ditembus,

b) Kekuatan merek lain yang lebih dahulu mengusai pasar,

17
c) Munculnya produk-produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain,

d) Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih

murah dengan kualias yang tidak kalah bagus,

e) Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara,

f) Terjadinya krisis financial menyebabkan turunnya daya beli masyarakat,

g) Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan

penetrasi pasar Asia.

Strategi pemasaran global sangat diperlukan dalam perdagangan internasional. Hal ini

bertujuan untuk meningkatkan pendapatan suatu negara, dan membuat produk yang

dihasilkan dapat diterima dan banyak digemari oleh konsumen negara lain. Strategi

pemasaran global pada prinsipnya sama dengan strategi pemasaran pada umumnya, namun

cakupannya lebih luas karena skala internasional, dan konsumen yang mencakup masyarakat

dunia. Dalam kaitannya dengan perdagangan internasional, kebijakan negara untuk

perdagangan, serta hubungan antar negara yang melakukan perdagangan tersebut, tentunya

tidak lupa diperhatikan.

3. Segmentasi brand Samsung

Samsung merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalam berbagai bidang

usaha dengan banyak divisi, Salahsatunya adalah devisi elektronik yang memperoduksi

beberapa peralatan elektronik dan piranti lunak diatarannya adalah televisi, kulkas, mesin

cuci, AC, printer, laptop, serta produk dalam bidang tehnologi komunikasi. Menyadari gaya

hidup manusia yang terus berkembang dan selalu ingin praktis maka Samsung menentukan

segmentasinya pada segmentasi yang merespon gaya haidup manusia tersebut  dengan

18
menghadirkan smartphone yang canggih dengan banyak fiture-fiture yang memanjakan

penggunanya, diantaranya adalah Samsung Galaxi Tab. Kesuksesan Samsung dalam bidang

tehnologi berhasil  menggunguli pesaingnya yang telah lebih dulu meluncurkan produknya

yaitu smartphone dan tablet Apple dan Blackberry. Kali ini, Samsung selangkah lebih maju

dari pesaingnya dalam segmen gadget yang dapat dikenakan (wearable device). Samsung

menciptakan sebuah jam tangan-ponsel yaitu Galaxy Gear. Ini akan menjadi jam tangan

pintar pertama yang ditenagai oleh sistem operasi Android (Google). Galaxy Gear

memungkinkan pengguna mengecek email, mendengarkan musik, dan mengambil gambar.

4. Positioning brand Samsung

Keunggulan dan kecanggihan produk yang dimiliki menjadi kekuatan dan  menjadi

branch image yang menjadi daya jual kepada masyarakat, produk smartphone, Galaxy

Geardan tablet yang ditenagai oleh sistem operasi Android menjadi alat komunikasi yang

dapat memenuhi espektasi masyarakat livestile dengan gaya hidup praktis dengan aksesbilitas

yang cepat dan mobilitas yang tinggi.

5. Marketing apa saja yang dilakukan oleh brand Samsung

Marketing Mix yang dilakukan Samsung di Pasar Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Product

Samsung lebih memilih untuk menciptakan produk-produk high-end dan berkualitas

tinggi yang tentu saja menawarkan stylish best-practice. Produk-produk yang dijual

19
Samsung merupakan produk khusus barang elektronik. Produk-produk itu meliputi :

Handphone, Laptop, Monitor, AC, Kulkas, TV, Mesin Cuci, Oven, Microwave, dll.

2. Price

Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan

berdasarkan pada tingkat kualitass masing-masing produk itu sendiri. Dan apabila

dibandingkan dengan merk-merk elektronik lainnya produk Samsung dikenal dengan

harga yang lebih mahal dengan merk lainnya, akan tetapi masyarakat Indonesia pun tidak

meragukan kualitas yang dimiliki Samsung yang dikenal sebagai kualitas no 1.

3. Place

Samsung mendistribusikan produknya kepada konsumen menggunakan outlet-outlet

distributor,gerai resmi,atau pameran teknologi. Produk samsung sangat mudah ditemui

keberadaannya dari toko elektronik,Conter HP dan sebagainya.

4. Promotion

Strategi promosi Samsung dibilang cukup menjanjikan . Dan khususnya setiap produk

Samsung  yang ingin diluncurkan,pihak Samsung mengajak reviewer,media untuk

diundang secara khusus tentang produknya ini. Dan yang paling menonjol dalam promosi

Samsung ini adalah dengan menggunakan media iklan yang kita bisa temui di

Televisi,Internet,media sosial,papan reklame, serta menjadi sponsor pada event-event

tertentu

20
5. People

Samsung mempekerjakan tenaga kerja yang berkualitas daan profesional dan tidak heran

membayar dengan bayaran yang mahal,yang ini disebabkan karena produk Samsung

dikenal sebagai produk yang selalu memberikan inovasi-inovasi baru terhadap

produknya.

6. Procces

Pembuatan produk Samsung melewati berbagai tahap,yang bertujuan untuk

meningkatkan rasa kepuasan konsumen . Dan sejatinya produk Samsung dibuat oleh

tenaga mesin yang sangat canggih untuk memudahkan para tenaga kerja . Dan dalam

produk Samsung apabila produk tersebut ingin diluncurkan, maka pihak Samsung terlebih

dahulu melakukan uji pakai agar produk yang dia buat dapat dikenang oleh konsumen itu

sendiri.

7. Physical Evidence

Bukti fisik yang kita sering temui dari produk Samsung adalah alat-alat elektronik dan

yang menjadi daya tarik dari konsumen adalah produk-produk Gadget khususnya

Handphone. Samsung tiap tahunnya selalu mengeluarkan Handphone dengan teknologi

terbaru. Di tahun 2017 ini saja Samsung sudah merilis produk handphone high-end yaitu

Samsung Galaxy S8 dan S8 plus lalu Samsung Galaxy Note 8 yang dibuat untuk

menandngi produk handphone dari merk Apple

21
V. PENUTUP

1. Kesimpulan  

Samsung merupakan salah satu merek terkenal yang mengedepankan teknologi

terbaru ingin menyaingi perusahaan terkenal di dunia. Produk unggulan Samsung banyak

digemari dan diinginkan oleh konsumen sehingga bisa disimpulkan bahwa Samsung telah

berhasil dalam melakukan inovasi baru dalam bisnisnya.

2. Saran

Penanganan khusus masalah modal yang digunakan untuk menciptakan produk baru

agar perusahaan tidak mengalami kerugian, dapat berdiri, dan tetap dapat berinovasi.

22
DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek: Memanfaatkan Nilai Dari Suatu Merek,
Jakarta: Mitra Utama.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid I.
Jakarta:Erlangga,

Philip Kotler. 1991. Marketing Manajement cetakan kedua. Jakarta : Erlangga.

Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung, Alfabeta.

Kotler, Philip, dan Armstrong, 2004, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, PT. Indeks,
Jakarta.

Setiadi, Nugroho j. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana

www.suara.com

23

Anda mungkin juga menyukai