FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2021
i
I. LATAR BELAKANG MASALAH
dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Salah satu media telekomunikasi
yang paling diminati akhir-akhir ini adalah telepon seluler (handphone). Handphone lebih
diminati daripada fixed line (telepon kabel) karena lebih menawarkan kemudahan dalam
itu perusahaan telepon seluler akan dihadapkan pada persaingan untuk memproduksi
handphone dengan fitur -fitur yang dapat memenuhi kebutuhan manusia yang lebih kompleks
dalam bertelekomunikasi. Handphone pada awalnya merupakan barang yang langka dan
dianggap mewah, serta hanya kalangan orang ekonomi atas yang dapat memilikinya. Namun
seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, kini handphone menjadi barang
primer dan mudah dibeli. Handphone sekarang ini sudah menjadi alat komunikasi yang
penting dan digemari oleh berbagai kalangan masyarakat, baik anak – anak, remaja, maupun
orang tua. Perkembangan merk - merk handphone di Indonesia relatif cukup baik dan
dinamis, baik untuk produk l okal maupun Internasional. Salah satu fenomena yang menarik
maka kebutuhan manusia untuk melakukan telekomunikasi sudah dapat dianggap menjadi
kebutuhan utama. Hal ini dikarenakan dengan adanya telekomunikasi dapat mempermudah
dan menghemat sumber daya bagi manusia untuk melakukan interaksi sosial. Seperti
telekomunikasi, yang seharusnya berjauhan dapat dirasakan dekat dan pertukaran informasi
juga akan berlangsung lebih cepat. Dibantu dengan adanya perkembangan teknologi dan
informasi maka manusia juga dihadapkan pada kebutuhan telekomunikasi yang lebih
kompleks.
1
Saat ini keberadaan smartphone sudah beralih menjadi barang kebutuhan sekunder,
serta kondisi demografis Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar
produsen smartphone yang ada dan membuat masing-masing perusahaan saling berlomba
untuk memenuhi keingin dan kebutuhan konsumen yang selalu berubah-ubah dengan cara
selalu menginovasi produk mereka dengan teknologi dan fitur terbaru. Banyaknya jenis dan
merek smartphone yang beredar menyebabkan konsumen menjadi semakin kritis, cermat, dan
selektif dalam memilih suatu produk yang akan dibeli. Kondisi yang demikian mengharuskan
produsen untuk bekerja lebih keras dalam memasarkan produk serta membangkitkan minat
Smartphone dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur seperti bisa menangkap siaran
radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game,
layanan internet, menerima email, media sosial dan editing dokumen. Terdapat beberapa
merek smartphone yang bersaing dalam bisnis ini di Indonesia antara lain: Samsung, Apple,
Nokia, BlackBerry, Sony Ericsson, LG, Panasonic, Mito, Lenovo, dan Evercross. Keadaan
seperti ini menyebabkan persaingan yang ketat diantara para kompetitor pada usaha di bidang
telekomunikasi.
Syarat yang harus dipenuh oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan
adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Setiap
perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya karena
kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya
(Tjiptono, 1997:19).
2
Adanya perbedaan pangsa pasar dapat di pengaruhi oleh citra merek. Novia
Anggraeny Setiawaty (2017) menyatakan citra merek (brand image) dari suatu produk,
dimana suatu produk mempunyai citra yang baik dimata masyarakat dan dapat memberikan
keunggulan tersendiri. Nama sebuah produk atau merek tertentu sangat penting diperhatikan
oleh perusahaan, karena citra merek dapat menandakan satu tingkat mutu tertentu, sehingga
pembeli yang puas dapat lebih mudah memilih produk. Bila suatu produk memiliki citra
merek yang dapat diunggulkan diantara pesaing yang lain, maka produk tersebut dapat mem-
pertahankan eksistensi mereknya Suatu produk yang sudah memiliki citra merek yang baik,
tentunya harus menanamkan kepercayaan merek agar konsumen dapat tertarik melakukan
pembelian. Dengan kata lain bahwa konsumen telah memberikan kepercayaannya kepada
merek tersebut dan berharap bahwa produk atau merek tersebut memberikan kepuasan
kepada konsumen karena tidak salah dalam melakukan pembelian dari suatu produk.
Citra Merek (Brand Image) adalah suatu aspek atau unsur penting yang berhubungan
dengan produk. Terlebih lagi di abad ke-21 seperti sekarang ini yang semakin modern,
semakin canggih. Memberikan dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat yang secara
tidak langsung merubah konsep pemikiran yang lebih praktis dan ekonomis untuk mencapai
traf hidup yang semakin modern. Masyarakat yang modern ditunjukkan dengan
terbuka dalam memberikan standar nilai yang tinggi pada kualitas produk.
Nilai kualitas produk dan pelayanan tergambar didalam citra atau image suatu
perusahaan, yang terdapat persepsi relative konsisten dalam jangka panjang. Pada saat citra
merek (brand Image) telah berbentuk, tidak hanya menghasilkan brand trust saja, melainkan
juga akan menghasilkan keputusan pembelian (purchases decision). Dimana konsumen yang
memiliki kepercayaan pada merek tertentu dikarenakan citra merek tersebut yakni dalam
3
memutuskan pembelian. Sebelum citra merek (brand image) terbentuk, konsumen harus
menilai beberapa dimensi yang memiliki pengaruh penting dalam terbentuknnya citra merek
(brand image) .
Brand image memiliki pengaruh terhadap para pelaku bisnis untuk semakin giat
meningkatkan kualitas usahanya agar dapat bersaing dan tidak tergerus oleh kompetitor.
Dalam hal ini ketika suatu perusahaan atau bisnis memberikan kualitas yang baik pada
produk atau jasa yang ditawarkan nya maka akan tumbuh dengan pesat, dalam jangka
panjang akan lebih berhasil dibandingkan dengan perusahaan atau bisnis lain.
Brand Image merupakan persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen,
seperti tercemin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Apabila perusahaan
berhasil menciptakan Image yang positif dan kuat maka hasilnya akan dirasakan dalam
jangka panjang terlebih jika selalu mampu memeliharanya yaitu dengan selalu konsisten
memberikan dan mempenuhi janji yang melekat pada citra yang sengaja dibentuk tersebut.
Merek yang memiliki image yang baik akan memicu konsumen melakukan word of mouth, di
merupakan ikon dari Samsung Group yang merupakan konglomerasi terbesar di Korea
Selatan dan berkantor pusat di Soecho Samsung Town di Soeoul, Korea Selatan Samsung
memulai sejarahnya pada tahun 1938, awalnya sebagai perusahaan tranding, mengirimkan
ikan kering dan buah-buahan dan didirikan oleh Lee Byung-Chul Pertama kali Samsung
mengeluarkan handphone pada tahun 90’an Samsung Group mengeluarkan Mobile Phone
(handphone) berawal mengikuti perkembangan jaman yang ternyata lumayan menarik pasar
4
disebabkan oleh desain ponsel yang menarik, fitur yang canggih dan penggunaan sistem
SAMSUNG juga merupakan salah satu jenis handphone atau smartphone yang saat
ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dari kalangan anak-anak, remaja, sampai
dewasa, bahkan mahasiswa Universitas Semarang. Salah satu produk SAMSUNG yang
sedang menjadi pusat perhatian khalayak luas yaitu produk handphone mereka, yang saat ini
SAMSUNG dari tahun ke tahun telah menciptakan produk handphone dengan berbagai fitur
diikuti dengan segala kecanggihannya yang selalu mengikuti trend yang ada pada saat ini.
Tetapi akhir-akhir ini handphone samsung mengalami penurunan penjualan dari tahun 2017
sampai saat ini karena datangnya brand baru yang mau menggeser kedudukan samsung.
Berikut adalah data pangsa pasar smartphone android pada tahun 2017 hingga 2020 :
Tabel 1.1
Pangsa Pasar Smartphone Android Pada Tahun 2017-2020
TAHUN
VIVO 6% 6% 9% 21,2
Dari Tabel 1.1 di atas menunjukkan bahwa top brand award kategori smartphone
Samsung dari tahun 2017 – 2020 mengalami penurunan, di tambah lagi dengan akibat
5
Internasional / Rabu, 29 April 2020/ 16:53 WIB) sehingga minat beli konsumen mengalami
penurunan.
SMARTPHONE SAMSUNG”.
6
II. Rumusan Masalah
7
III. Landasan Teori
Marshall McLuhan adalah pencetus dari teori ini pada tahun 1962. Dasar teori ini
adalah perubahan pada cara berkomunikasi akan membentuk cara berfikir, berperilaku, dan
faktor yang mengubah kebudayaan manusia dan juga bisa diartikan bahwa setiap kejadian
atau tindakan yang dilakukan manusia itu akibat pengaruh dari perkembangan teknologi.
bertindak di luar kemauan sendiri. Pada awalnya, manusialah yang membuat teknologi, tetapi
lambat laun teknologilah yang justru mempengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia.
Zaman dahulu belum ada handphone dan internet, tanpa ada dua perangkat komunikasi itu
keadaan manusia biasa saja, tetapi sekarang setelah adanya perangkat komunikasi tersebut
2. Pemasaran
Pemasaran menurut Philip Kotler dari buku Thamrin adalah merupakan aktivitas
sosial yang telahdilakukan oleh perorangan ataupun sekelompok. Untuk mendapatkan apa
yang diinginkan dengan membuat produk dan dapat menukarkannya dengan besaran nominal
dikelola orang keuangan, dan didayagunakan oleh orang produksi untuk menciptakan sebuah
produk ataupun jasa. Pemasaran tersebut juga memiliki tantangan seperti dapat menghasilkan
pendapatan dengan memenuhi keinginan para konsumen pada tingkat laba tanpa harus
melupakan tanggung jawab sosial.Secara formal, pemasaran (marketing) adalah suatu sistem
8
total dari kegiatan bisnis yang dapat dirancang untuk merencanakan dan menemukan harga,
Pemasaran juga di dukung dengan adanya Teori Divusi Inovasi yang di gagas oleh
Everett M.Rogers adalah salah satu teori komunikasi pembangunan dan teori komunikasi
massa yang diadopsi ke dalam komunikasi pemasaran untuk menjelaskan proses suatu
produk baru yang menyebar dalam pasar melalui pembelian. Proses ini melibatkan beberapa
tahapan yang memiliki beberapa faktor penting dalam perencanaan komunikasi pemasaran,
3. Brand Image
Citra (Image), Menurut Kotler (2001) juga mendefinisikan citra sebagai sikap, pikiran
dan perasaan orang untuk hal tertentu atau objek (dalam management journals 2011). Secara
keseluruhan, image dapat menghasilkan nilai dalam hal membantu pelanggan untuk
Merek (Brand), Menurut Kotler (2004), Merek adalah suatu nama, istilah, tanda,
lambang, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk
membedakan dari produk pesaing. Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
merek merupakan salh satu faktor yang berkontribusi dalam kesuksesan suatu organisasi.
Citra Merek (Brand Image), Menurut Kotler dan Keller (2008) setiap produk yang
terjual di pasaran memiliki citra terdiri di mata konsumennya yang sengaja diciptakan oleh
pemasar untuk membedakannya dari para pesaing mereka. Hsieh, Pan, dan Setiono (2004)
berpendapat, citra merek membantu konsumen dalam mengenali kebutuhan dan kepuasan
9
mengenai merek, juga membedakan merek dari saingan lainnya memotivasi pelanggan untuk
membeli merek.
Citra menurut Kotler dan Keller (2009:406) adalah sejumlah keyakinan, ide, dan
kesan yang dipegang oleh seorang tentang sebuah objek. Sedangkat citra merek adalah
persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi
yang tertanam dalam ingatan konsumen (Kotler dan Keller, 2009:403). Surachman (2008:13)
mendefinisikan citra merek sebagai bagian dari merek yang dapat dikenali namun tidak dapat
diucapkan, seperti lambang, desain huruf atau wrna khusus, atau persepsi pelanggan atas
sebuah produk atau jasa yang diwakili olek mereknya. Dapat juga dikatakan bahwa Brand
Image merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi
pribadinya (Ferrinadewi,2008:166).
Image (Citra) adalah persepsi masyarakat terhadapat perusahaan atau produk. Image
dipengaruhi oleh faktor yang diluar kontrol perusahaan. Pengertian image (citra) (Kotler,
2009:57) adalah kepercayaan, ide, dan impressi seseorang terhadap sesuatu. Citra-citra
merupakan kesan, impressi, perasaan atau persepsi yang ada pada publik mengenai
perusahaan, suatu obyek, orang atau lembaga. Bagi perusahaan citra berarti persepsi
masayarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat
ketahui atau kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itulah perusahaan yang
sama belum tentu memiliki citra yang sama pula dihadapan orang. Citra perusahaan menjadi
salah satu pegangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan penting. Contoh: keputusan
untuk mengkonsumsi makanan dan minuman, pengambilan kursus, sekolah, dan lain-lain.
Cintra yang baik akan menimbulkan dampak positif bagi perusahaan, sedangkan citra yang
buruk melahirkan dampak negatif dan melemahkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.
10
Pengertian brand image menurut (Keller, 2009:47) :
1. Anggapan tentang merek yang direfleksikan konsumen yamg berpegang pada ingatan
konsumen.
2. Cara orang berfikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran mereka,
sekalipun pada saat mereka memikirkannua, mereka tidak berhadapan langsung dengan
produk membangun brand image yang positif dapat dicapai dengan program marketing
yang kuat terhadap produk tersebut, yang unik dan memiliki kelebihan yang ditonjolkan,
yang membedakannya dengan produk lain. Kombinasi yang baik dari elemen-elemen
yang mendukung (seperti yang telah dijelaskan sebelumnya) dapat menciptkan brand
Citra yang efektif melakukan tiga hal menurut Kotler (2009:338) yaitu:
2. Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak dikacaukan oleh
karakter pesaing.
1. Atribut
2. Manfaat
Merek bukanlah sekedar sekumpulan atribut, karena yang dibeli konsumen adalah
11
3. Nilai-nilai
4. Budaya
5. Kepribadian
6. Pemakaian
Merek memberikan kesan mengenai jenis konsumen yang membeli atau menggunakan
produknya. Misalnya kita heran bilan melihat pelajar menggunakan Apple Iphone.
sebagai teori utama tentang tanda dan perlambangan yang umumnya dibagikan ke dalam
sukses tidaknya setiap usaha yang dilakukan. Sebagai sebuah ilmu tentang komunikasi
merek, maka semiotika dapat digunakan sebagai alat untuk meneliti evektivitas komunikasi
merek. Jadi teori ini sebagai penunjang untuk variabel brand image atau biasa disebut dengan
citra merek
Kesimpulannya Brand Image (citra merek) merupakan gambaran aau kesan yang
ditimbulkan oleh suatu merek dalam benak pelanggan. Penempatan citra merek dibenak
konsumen harus dilakukan secara terus-menerus agar citra merek yang tercipta tetap kuat dan
dapat diterima secara positif. Ketika sebuah merek memiliki citra yang kuat dan positif di
benak konsumen maka merek tersebut akan selalu diingat dan kemungkinan konsumen untu
12
IV. Pembahasan
Ada beberapa cara yang dilakukan perusahaan smartphone Samsung dalam meningkatkan
Setiap tahunnya, Samsung melakukan investasi yang berani di area Riset dan
Pengembangan. Investasi berjumlah kurang lebih 40 miliar dolar AS per hari dan dengan
lebih dari 70,000 karyawan di dunia yang terlibat dalam tim Riset dan Pengembangan.
Samsung secara konsisten telah membawa inovasi ke pasar. Sebagian contoh adalah
sebagai berikut:
terjadi selanjutnya di dunia mobile dengan menggabungkan keindahan penuh makna melalui
desain yang memukau, pembuatan yang penuh ketelitian dan performa yang yang sangat
hebat.
negara dengan kebudayaan yang berbeda-beda, Samsung mendirikan fasilitas riset untuk
konsumen global termasuk 36 pusat pelatihan dan pengembangan, enam pusat desain, tujuh
lab riset gaya hidup dan tujuh tim inovasi produk di seluruh dunia. Hanya di Asia, Samsung
mengoperasikan pusat desain di Shanghai, Tokyo dan Seoul, pusat lab riset gaya hidup di
Delhi, Singapura, beijing dan Seoul, dan tim inovasi produk di Singapura, Seoul, Beijing dan
Delhi.
13
3. Mengembalikan kepada Komunitas melalui Insisiatif Kewarganegaraan
Pada setiap wilayah, Samsung berfokus pada program edukasi yang mendukung
edukasi kepemudaan dan pelatihan kerja melalui penggunaan teknologi, pelayanan dan
keahlian. Terdapat Samsung SONO School di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan
Vietnam. Program ini memfasilitasi pelatihan kesehatan berfokus pada diagnosa ultrasound,
kebidanan dan kandungan, untuk mengurangi tingkat kematian bayi di Asia Tenggara dan
Secara umum, strategi pemasaran Samsung untuk memasarkan produk adalah dengan
strategi yang didasarkanpada differensiasi produk, dan penen-tuan posisi pasar yang tepat
strategi differensiasi produk. Pro-duk yang inovatif, harga yang seragam,dan sesuai dengan
produk yang dipa-sarkan, saluran distribusi dengan duaagen besar, promosi dengan above
theline dan bellow the line, serta pelayananyang memuaskan, membuat produkSamsung
penjualan produk Samsung dari tahun ke tahun.Banyak yang takjub melihat Samsung
14
smartphone terbesar dunia. Dibalik itu, Samsung rupanya punya beberapa strategi yang kini
menjadi rahasia umum.Tidak seperti Apple, yang telah lebih dahulu dikenal sebagai brand
premium, Samsung bisa dikata-kan memulai sesuatu dari bawah, dan berusaha mengejar
ketertinggalan mereka saat pertama kali memasuki pasar smartphone yang lebih dulu
diketahui publik.
a) Penguatan Brand
Produk Samsung lebih dahulu masuk kepasar smartphone dengan sekianbanyak produk
produk yang lebih bisa dikenal, familiar, dantentunya bakal menjadi modal awalmereka
sukses. Dengan Brand GalaxyS, lalu dilanjutkan dengan Galaxy S2hingga kini ada
berbagai keunggulan.
b) Spesifikasi Smartphone
Setiap saat, perkembangan smart-phone makin menuju ke arah yang jauhlebih baik. Dari
15
c) Software (android)
Sebagai salah satu mitra terbesar Google yang mengadopsi android,Samsung juga fokus
yangdirepresentasikan pada sebuah tampil-an user interface, fitur, dan beberapa lainnya.
Tak hanya itu, Samsung jugaberupaya untuk memberikan versiandroid paling baru untuk
menunjangkestabilan performa dan tentunya de-ngan fitur-fitur baru. Percuma saja jika
Dengan mengiklankanbrand Galaxy Series, Samsung punya tujuan agar bisa mengcover
bisa bagus,karena konsumen akan membeli produkyang mereka kenal lebih dahulu.
smartphone dengankontrak operator punya porsi penjualan yang bisa dibilang sama besar
Strength (Kekuatan)
Samsung memiliki fitur lebih banyak dibanding perusahaan lain, contoh : beberapa
produk samsung memiliki barang yang lebih resistant dari pesaing lain, samsung memiliki
16
port charger yang lebih universal sehingga jika konsumen memiliki adaptor charger produk
Weakness (Kelemahan)
c) Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mencapai sasaran sasaran
para pesaingnya
Opportunity (Peluang)
c) Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik
batas,
Threat (Ancaman)
sulit ditembus,
17
c) Munculnya produk-produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain,
d) Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih
g) Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan
Strategi pemasaran global sangat diperlukan dalam perdagangan internasional. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan suatu negara, dan membuat produk yang
dihasilkan dapat diterima dan banyak digemari oleh konsumen negara lain. Strategi
pemasaran global pada prinsipnya sama dengan strategi pemasaran pada umumnya, namun
cakupannya lebih luas karena skala internasional, dan konsumen yang mencakup masyarakat
perdagangan, serta hubungan antar negara yang melakukan perdagangan tersebut, tentunya
usaha dengan banyak divisi, Salahsatunya adalah devisi elektronik yang memperoduksi
beberapa peralatan elektronik dan piranti lunak diatarannya adalah televisi, kulkas, mesin
cuci, AC, printer, laptop, serta produk dalam bidang tehnologi komunikasi. Menyadari gaya
hidup manusia yang terus berkembang dan selalu ingin praktis maka Samsung menentukan
18
menghadirkan smartphone yang canggih dengan banyak fiture-fiture yang memanjakan
penggunanya, diantaranya adalah Samsung Galaxi Tab. Kesuksesan Samsung dalam bidang
yaitu smartphone dan tablet Apple dan Blackberry. Kali ini, Samsung selangkah lebih maju
menciptakan sebuah jam tangan-ponsel yaitu Galaxy Gear. Ini akan menjadi jam tangan
pintar pertama yang ditenagai oleh sistem operasi Android (Google). Galaxy Gear
Keunggulan dan kecanggihan produk yang dimiliki menjadi kekuatan dan menjadi
Geardan tablet yang ditenagai oleh sistem operasi Android menjadi alat komunikasi yang
dapat memenuhi espektasi masyarakat livestile dengan gaya hidup praktis dengan aksesbilitas
Marketing Mix yang dilakukan Samsung di Pasar Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Product
tinggi yang tentu saja menawarkan stylish best-practice. Produk-produk yang dijual
19
Samsung merupakan produk khusus barang elektronik. Produk-produk itu meliputi :
Handphone, Laptop, Monitor, AC, Kulkas, TV, Mesin Cuci, Oven, Microwave, dll.
2. Price
Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan
berdasarkan pada tingkat kualitass masing-masing produk itu sendiri. Dan apabila
harga yang lebih mahal dengan merk lainnya, akan tetapi masyarakat Indonesia pun tidak
3. Place
4. Promotion
Strategi promosi Samsung dibilang cukup menjanjikan . Dan khususnya setiap produk
diundang secara khusus tentang produknya ini. Dan yang paling menonjol dalam promosi
Samsung ini adalah dengan menggunakan media iklan yang kita bisa temui di
tertentu
20
5. People
Samsung mempekerjakan tenaga kerja yang berkualitas daan profesional dan tidak heran
membayar dengan bayaran yang mahal,yang ini disebabkan karena produk Samsung
produknya.
6. Procces
meningkatkan rasa kepuasan konsumen . Dan sejatinya produk Samsung dibuat oleh
tenaga mesin yang sangat canggih untuk memudahkan para tenaga kerja . Dan dalam
produk Samsung apabila produk tersebut ingin diluncurkan, maka pihak Samsung terlebih
dahulu melakukan uji pakai agar produk yang dia buat dapat dikenang oleh konsumen itu
sendiri.
7. Physical Evidence
Bukti fisik yang kita sering temui dari produk Samsung adalah alat-alat elektronik dan
yang menjadi daya tarik dari konsumen adalah produk-produk Gadget khususnya
terbaru. Di tahun 2017 ini saja Samsung sudah merilis produk handphone high-end yaitu
Samsung Galaxy S8 dan S8 plus lalu Samsung Galaxy Note 8 yang dibuat untuk
21
V. PENUTUP
1. Kesimpulan
terbaru ingin menyaingi perusahaan terkenal di dunia. Produk unggulan Samsung banyak
digemari dan diinginkan oleh konsumen sehingga bisa disimpulkan bahwa Samsung telah
2. Saran
Penanganan khusus masalah modal yang digunakan untuk menciptakan produk baru
agar perusahaan tidak mengalami kerugian, dapat berdiri, dan tetap dapat berinovasi.
22
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek: Memanfaatkan Nilai Dari Suatu Merek,
Jakarta: Mitra Utama.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Jilid I.
Jakarta:Erlangga,
Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung, Alfabeta.
Kotler, Philip, dan Armstrong, 2004, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, PT. Indeks,
Jakarta.
www.suara.com
23