Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STRATEGI MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu: Miftahul Khairani, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. Olivia Erza Thania (0310192051)


2. Reni juni Lestari (0310192062)

TADRIS BIOLOGI 2

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberi penulis
beragam macam gagasan dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Makalah ini dengan tepat waktu. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda
rasulullah Muhammad SAW. Beserta keluarganya yang telah membimbing manusia untuk
menuju kejalan yang lurus.

Terimakasih penulis ucapkan kepada dosen pengampu matakuliah Kewirausahaan ibu


Miftahul Khairani, M.Pd yang telah memberikan tugas ini. Penulis telah berupaya melakukan
penulisan yang di berikan semaksimal mungkin. Penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan pada isi makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun khususnya dari Ibu Miftahul Khairani, M.Pd .

Kami menyadari banyak kekurangan baik dalam penulisan dan pembahasan tugas, dan
kami telah berusaha menulis semaksimal mungkin sesuai referensi. Dan kami harapkan
penulisan Makalah ini menjadi referensi bagi para pembaca.

Medan, 17 September 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang................................................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1

1.3. Tujuan ............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3

2.1. Strategi Mengembangkan Kewirausahan ....................................................................... 3

2.2. Menentukan Peluang Usaha ........................................................................................... 8

2.3. Integrasi Ayat Al-Qur’an ................................................................................................ 9

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 11

3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 11

3.2. Saran ............................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Strategi adalah suatu proses yang direncanakan untuk mencapai sasaran perusahaan dalam
jangka waktu yang panjang. Saat strategi telah diterapkan maka akan diketahui apakah gagal
atau berhasil pada organisasi tersebut. Pengembangan adalah segala sesuatu yang dilaksanakan
untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang
memberikan informasi, pengarahan,pengaturan, dan pedoman dalam pengembangan usaha.
Usaha adalah suatu kegiatan yang didalamnya mencakup kegiatan produksi, dan distribusi
dengan menggunakan tenaga, pikiran dan badan untuk mencapai suatu tujuan.

Pengembangan usaha adalah suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan yang sekarang
maupun yang akan datang dengan meningkatkan perluasan usaha serta kualitas dan kuantitas
produksi dari pada kegiatan ekonomi dengan menggerakan pikiran, tenaga dan badan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

Untuk memilih usaha yang sesuai dengan kondisi kita sebenarnya juga tidak terlalu sulit.
Kita dapat memilih usaha yang sesuai dengan kondisi di sekitar lingkungan kita sendiri. Seperti
di lingkungan keluarga, di lingkungan kantor, atau di lingkungan kompek perumahan, di
kampus, atau di mana pun kita berada. Peluang Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi
atau usulan usaha yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau
keuntungan bagi seseorang yang memiliki resiko.

Ide dan Peluang harus disaring dan dinilai untuk kelayakannya setelah ide dan peluang
diidentifikasi atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah dan juga sangat penting. Hal ini
dapat membedakan antara berhasil dan gagal, antara membuat kaya atau melenyapkan apapun
yang anda miliki.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Strategi Mengembangkan Kewirausahan?


2. Bagaimana Menentukan Peluang Usaha?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui strategi menentukan Kewirausahan


2. Untuk mengetahui cara menentukan peluang usaha
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Strategi Pengembangan Usaha

a. Pengertian Strategi Pengembangan Usaha

Strategi berasal dari kata kerja dalam bahasa Yunani. Sebagai kata benda, Strategos
merupakan gabungan kata “stratos” (militer) dengan “ago” (memimpin). Sebagai kata kerja,
Stratego berarti merencanakan (to plan).1 Strategi adalah upaya mengoptimalkan sumber
daya unggulan dalam memaksimalkan pencapaian sasaran kinerja sementara strategi
menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
2
mencapai sasaran khusus. Menurut Jauch dan Glueck (1988: 9), strategi adalah rencana
yang menyatukan, luas, dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis
perusahaan dan tantangan lingkungan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama
perusahaan dapat dicapai, melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Karakter
“menyatukan” mengandung makna bahwa strategi menjadi alat yang mengikat keseluruhan
organisasi menjadi satu kesatuan. Karakter “luas” mengandung makna bahwa strategi
meliputi seluruh aspek penting dalam organisasi. Karakter “terintegrasi” mengandung
makna bahwa strategi merupakan rencana yang berkaitan antara satu dengan yang lain.
Perencanaan strategi merupakan proses manajerial untuk mengembangkan dan
mempertahankan kesesuian yang layak antara sasaran dan sumber daya perusahaan dengan
peluangpeluang pasar yang selalu berubah. Tujuan perencanaan strategi adalah terus
menerus mempertajam bisnis dan produk perusahaan sehingga keduanya berpadu
menghasilkan laba dan pertumbuhan yang memuaskan.3

Secara konseptual strategi pengembangan dalam konteks industry adalah upaya untuk
melakukan analisis terhadap kondisipasar kawasan baik internal yang meliputi kelemahan
dan kekuatan dan kondisi pasar eksternalyaitu peluang dan ancaman yang akan dihadapi,
kemudian diambil alternatif untuk menentukan strategi yang harus dilakukan. Analisis pasar

1
Sudjana, Strategi Pembelajaran, Falah Production, Bandung, 2000, hlm. 5.
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,
Jakarta, 1989, hlm. 964.
3
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, Erlangga,
Jakarta, 1988, hlm. 44.
internal merupakan suatu proses untuk menilai faktor-faktor keunggulan strategis
perusahaan/organisasi untuk menentukan dimana letak kekuatan dan kelemahannya,
sehingga penyusunan strategi dapat dimanfaaatkan secara efektif, kesempatan pasar dan
menghadapi hambatannya, mengembangkan profil sumber daya dan keunggulan,
membandingkan profil tersebut dengan kunci sukses, dan mengidentifikasikan kekuatan
utama dimana industry dapat membangun strategi untuk mengeksploitasi peluang dan
meminimalkan kelemahan dan mencegah kegagalan.

b. Pengembangan Usaha

Adapun Pengembangan Usaha terdiri atas beberapa yakni sebagai berikut ini:

1. Mengembangkan bisnis dengan mengembangkan pasar

a. Mengembangkan pasar dari sisi produknya

Mengembangkan pasar dari sisi produknya adalah langkah yang paling


memungkinkan untuk dilakukan pertama kali karena produk utamanya telah
diperkenalkan dan sudah tumbuh, sehingga masalah profitabilitas (kemampuan
mendapatkan laba) serta popularitas dan kualitas sudah diterima dipasar.4
Jenis-jenisnya adalah:

1) Memperbesar variasi produk, misalnya: melalui kemasan botol, sachet,


gelas, dan lain-lain.
2) Melalui kategori produk, misalnya: kategori untuk dewasa, kategori untuk
remaja, kategori untuk ibu-ibu, kategori untuk anak-anak, kategori untuk
usia diatas 50 tahun, dan lain-lain. Masing-masing kategori produk bisa
dibedakan secara dosis, ukuran atau kadarnya, dan hal-hal lain yang
disesuaikan dengan kepentingan pemakainya.
3) Berdasarkan lini produk, misalnya: untuk produk dengan bahan herbal,
untuk produk tanpa bahan pengawet, untuk produk dengan yang
mengandung DHA atau Omega 3, dan lain-lain.
4) Berdasarkan fungsinya, misalnya: produk untuk rambut kering, produk
untuk rambut berminyak, produk untuk rambut normal, dan lain-lain.
5) Menentukan produk baru dengan pasar yang baru. Dengan pengembangan
produk, maka diharapkan penjualan akan meningkat karena pasar yang

4
Hendro, Dasar Dasar Kewirausahaan (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011)
dibidiknya semakin berkembang dan bervariasi.
b. Mengembangkan Pasar Dari Sisi Sistem Penjualannya

Banyak strategi mengembangkan pasar yang dilakukan mengembangkan


sistem penjualannya, antara lain:
1. Mengembangkan sistem distribusi penjualan kedalam (internal), antara lain:

a) Mengembangkan sendiri, seperti: membuka cabang baru dikota-kota


besar, membuka outlet, agen, atau sejenisnya atas dana sendiri dan
membuka jalur distribusi sendiri.
b) Mengembangkan melalui kerja sama dengan pihak lain, seperti:

 Melakukan kerja sama distribusi dengan perusahaan lain.

 Melakukan kerja sama produksi dengan pihak untuk memperbesar


kapasitasproduksi.
 Mencari agen-agen penjualan dikota-kota besar untuk
mengembangkanpasarnya.
 Joint venture atau kerja sama permodalan membuat distributor
dalammeningkatkan penjualan.
2. Mengembangkan sistem jaringan pemasaran dengan pihak lain, antara lain;

a. Membuat jaringan pemasaran secara berjenjang, MLM (multi level


maketing) dimana konsumen adalah pemasar (ranting pemasaran)
dan distributor sekaligus.
b. Membuat, menyusun, merencanakan sistem franchising dengan
menjual jaringan, standar operasional, merek produk, nama
perusahaan, popularitas,dan lain-lain.
c. Sub-kontraktor sebagian dan seluruh proses pemasaran, misalnya
subkontraktor desain, supplier, broker, dan lain-lain.
d. Kerja sama operasional atau outsourcing untuk bagian dari kegiatan
pemasaran, misalnya kerja sama developer dengan broker
3. Mengembangkan pasar dengan menggabungkan bisnis yang lain dalam satu
industri.
c. Mengembangkan Pasar Dengan Strategi Integrasi (Penyatuan)
Ada 2 jenis strategi integrasi, yaitu sebagai berikut ini:
1. Penyatuan integrasi vertikal dengan cara membeli perusahaan kedalam
(pemasok, konsultan, produsen, dan lain-lain) atau membeli perusahaan
keluar arah konsumen (distributor, wholeseller, agen, outlet, dan lain-
lain). Contohnya adalah perusahaan mie yang membeli perusahaan
gandum, perusahaan hypermarket yang membeli perusahaan jaringan
mini market, dan lain-lain.
2. Integrasi horizontal (antar produk, antar kategori)
Penyatuan integrasi perusahaan-perusahaan yang produknya tidak
sama tetapi menunjang kesuksesan bisnisnya. Contohnya adalah
perusahaan sepatu membeli perusahaan alat-alat olahraga, dan lain-lain.
d. Mengembangkan Pasar Dengan Sinergisme

Melakukan pengembangan pasar dengan cara mengadakan perjanjian kerja


sama antara dua perusahaan yang berbeda pasar dengan tujuan swap market atau
tukar pasar dan memperkuat satu sama lainnya karena keduanya mempunyai
keistimewaan.5
2. Strategi Mengembangakan Bisnis Dengan Cara Kerja Sama Untuk Mencapai
Puncak Salah satu cara untuk mengembangkan bisnis bila sebuah bisnis sudah cukup
besar dan
ingin mengembangkan bisnisnya adalah dengan cara mengembangkan skala
organisasinya.Contohnya adalah perusahaan kelapa sawit melakukan aliansi dengan
perusahaan distribusi minyak goreng dalam membuka perkebunan biji jarak seluas
sekian hektar karena sedang menjadi tren.
3. Melakukan Sinergisme (Kerja Sama Saling Menguatkan)

Sinergi dapat dikembangkan melalui ekspansi internal untuk membesarkan


organisasinya. Sinergi itu bila kekuatan-kekuatan perusahaan yang bersinergi dapat
menutupi kelemahan-kelemahan yang terjadi, contohnya adalah perusahaan bahan
makanan melakukan sinergi bisnis dengan perusahaan peralatan dapur sehingga
tercipta kekuatan baru dalam bersaing dipasar, bank dengan asuransi, developer
dengan hyper market.

Gambaran strategi menuju keunggulan bersaing adalah sebagai berikut.

5
Ibid
Gambar 1. Strategi Keunggulan Bersaing

Untuk mencapai keunggulan bersaing, seorang wirausahawan harus mampu


mengenali berbagai unsur dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, yakni
sebagai berikut ini;
1) Harga atau nilai

Seorang pengusaha harus mampu menghasilkan produk dan atau jasa rendah
biaya, sehingga strategi dalam menetapkan harga (tidak terlalu tinggi dibandingkan
dengan produk/jasa para pesaing).
2) Menyenangkan konsumen

Keunggulan kedua yang harus diupayakan agar produk atau jasa dapat
bersaing dengan para kompetitor adalah diupayakan agar produk atau jasa dapat
menyenangkan konsumen. Menyenangkan dari berbagai aspek, seperti kualitas
produk atau jasa yang bermutu dan memberi kepuasan. Misalnya, pelayanan yang
memuaskan, komunikasi yang memuaskan, dan tanpa komplain segera ditanggapi
atau tidak ditunda-tunda.
3) Pengalaman konsumen

Pengalaman baik atau buruk yang kita sampaikan dan yang dialami oleh
seorang konsumen, umumnya akan menjadi catatan penting (sering kali melekat
seumur hidup). Untuk itu, berikanlah pengalaman yang paling menyenangkan atau
memuaskan bagi para pemangku kepentingan, lebih-lebih bagi para konsumen
pelanggan.
4) Atribut produk yang dapat dicatat

Keunggulan berikut yang harus dicapai oleh seorang pengusaha adalah


seluruh atribut produk/ jasa yang melekat dildalamnya harus dicatat. Manfaat dari
catatan atribut produk/ jasa adalah agar produk/ jasa dapat ditingkatkan dari atribut
yang sudah ada sebelumnya. Minimal seluruh atribut produk/ jasa dapat dikenalkan
tidak hanya kepada konsumen, namun juga kepada para pegawai atau pelayan kita.
5) Keistimewaan layanan yang unik

Jika keempat unsur tersebut telah mencapai posisi unggul, hal yang tidak
kalahpenting adalah bagaimana keistimewaan layanan yang unik dapat ditampilkan.6
2.2 Menentukan Peluang Usaha

Untuk memilih usaha yang sesuai dengan kondisi kita sebenarnya juga tidak terlalu
sulit. Kita dapat memilih usaha yang sesuai dengan kondisi di sekitar lingkungan kita
sendiri. Seperti di lingkungan keluarga, di lingkungan kantor, atau di lingkungan
kompekf perumahan, di kampus, atau di mana pun kita berada.
Melihat, mencari dan bertindak terhadap peluang usaha yang tersedia adalah Peluang
bisnis dan dapat dijelaskan sebagai suatu ide yang menarik atau usulan bisnis yang
memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau seseorang yang
mengambil resiko. Peluang seperti itu diwakili oleh persyaratan.
Peluang Bisnis dapat dijelaskan sebagai ide investasi atau usulan usaha yang menarik
yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil atau keuntungan bagi seseorang
yang memiliki resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh persyaratan dan mengarah
ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa yang dibuat atau ditambahkan nilainya
untuk keperluan pembeli atau pengguna akhir.7
a. Karakter Dari Suatu Peluang Usaha Yang Bagus

Suatu peluang usaha harus memenuhi, atau mampu memenuhi beberapa kriteria
sebagai berikut :
1. Permintaan yang nyata, yaitu : merespon kebutuhan yang tidak
dipenuhi atau mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan
untuk membeli dan bisa memilih.
2. Pengembalian investasi (return on investment) yaitu memberikan hasil
dalamjangka waktu cepat, lama dan tepat waktu.
3. Kompetitif yaitu dapat mengimbangi/lebih baik, atau sama dari sudut
pandang pelanggan dibandingkan dengan produk atau jasa yang tersedia.

4. Mencapai tujuan yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau

6
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Strategi Pemasaran (Bandung: Pustaka Setia, 2015)

7
M. Anang Firmansyah, Kewirausahaan (Dasar dan Konsep) (Surabaya: Qiara Media, 2019), h. 15.
organisasi yang mengambil resiko.
5. Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu terjangkau oleh
penguasa darisegi sumberdaya, kompetensi, persyaratan hukum.8
b. Mengidentifikasi dan Menilai peluang usaha

Ide dan Peluang harus disaring dan dinilai untuk kelayakannya setelah ide dan
peluang diidentifikasi atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah dan juga sangat
penting. Hal ini dapat membedakan antara berhasil dan gagal, antara membuat kaya
atau melenyapkan apapunyang anda miliki.
Mengidentifikasi dan menilai peluang usaha pada intinya menentukan resiko dan
hasil/imbalan yang menggambarkan beberap faktor seperti di bawah ini:
a) Kondisi industri dan pasar.

b) Lamanya masa peluang produk.

c) Tujuan pengusaha dan kompetensi yang dimiliki pengusaha.

d) Pengelola tim.

e) Persaingan.

f) Modal, Teknologi dan Sumberdaya.

g) Kondisi Lingkungan (politik, ekonomi, hokum, kebijakan pemerintah.9

2.3 Integrasi Ayat Al-Qur’an tentang Strategi Mengembangkan Kewirausahaan


QS. Al-Baqarah Ayat 273

ْ ‫ۖۤيَحْ َتبُهُ ُم‬


ۤ‫ۤال َجف ِهلُۤاَ ْغنِيَفۤ َء‬ َ ْ ِ‫ررْ افۤف‬
ِۤ ْ‫اۤا اض‬ ِّۤ ٰ ‫صرُوْ اۤفِ ْيۤ َس ِبي ِْل‬
َ ۤ َ ْ‫ۤللا َۤ اۤيَ ْتطَ ِي ْيوُى‬ ِ ْ‫لِ ْلفُقَ َراۤ ِءۤالَّ ِذ ْينَ ۤاُح‬

ّۤ ٰ َّ ِ ‫ۤخي ٍْرۤفَف‬
ۤ‫ۤللاَۤاِ ۤۤ َعلِيْم‬ َ ‫فسۤاِ ْل َحفففۤۗ َو َمفۤتُْۤنفِقُىْ اۤ ِم ْن‬
َ َّ‫ْرفُهُ ْمۤاِ ِتيْمٰۤهُ ْۤمۤ َ اۤيَتْۤـَلُىْ َ ۤالن‬ ِۤ ُّ‫ِمنَ ۤالطَّ َوف‬
ِ ‫فۤتَو‬

Artinya: Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang
(usahanya karena jihad) di jalan Allah, sehingga dia yang tidak dapat berusaha di bumi;
(orang lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena
mereka menjaga diri (dari meminta-minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari

8
Ibid. Hlm 15.
9
M. Anang Firmansyah, Kewirausahaan (Dasar dan konsep), (Surabaya: Qiara Media, 2019), h.16.
ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta yang baik
yang kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Strategi adalah rencana yang menyatukan, luas, dan terintegrasi yang menghubungkan
keunggulan strategis perusahaan dan tantangan lingkungan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai, melalui pelaksanaan yang tepat
oleh organisasi. Tujuan perencanaan strategi adalah terus menerus mempertajam bisnis dan
produk perusahaan sehingga keduanya berpadu menghasilkan laba dan pertumbuhan yang
memuaskan.
Pengembangan usaha adalah suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan yang
sekarangmaupun yang akan datang dengan meningkatkan perluasan usaha serta kualitas dan
kuantitas produksi dari pada kegiatan ekonomi dengan menggerakan pikiran, tenaga dan
badan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Peluang usaha adalah Peluang bisnis dan dapat dijelaskan sebagai suatu ide yang
menarik atau usulan bisnis yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi
investor atau seseorang yang mengambil resiko. Peluang seperti itu digambarkan oleh
persyaratan dan mengarah ke penyedian suatu usaha produk atau usaha jasa yang dibuat
atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli atau pengguna akhir. Ide dan Peluang
harus disaring dan dinilai untuk kelayakannya setelah ide dan peluang diidentifikasi atau
dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah dan juga sangat penting. Hal ini dapat membedakan
antara berhasil dan gagal, antara membuat kaya atau melenyapkan apapun yang kita miliki.
3.2 SARAN

Pemakalah menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini,
untuk itu kami harapkan dari pembaca agar memberi saran yang dapat membangun
semanagat kamidalam memperbaiki dan melengkali ini makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 1989. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.

Firmansyah, M. Anang dan Anita Roosmawarni. 2019. Kewirausahaan (Dasar dan Konsep).

Surabaya: Qiara Media.

Hendro. 2011. Dasar Dasar Kewirausahaan. Erlangga: Jakarta

Nana Herdiana, Abdurrahman. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Pustaka Setia:


Bandung.

Philip Kotler. 1988. Manajemen Pemasaran Analisis, perencanaan, Implementasi, dan


Pengendalian. Erlangga: Jakarta

Sudjana. 2000. Strategi Pembelajaran. Falah Production: Bandung

Anda mungkin juga menyukai