Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Strategi

Makalah Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Manajemen Strategi”

Dosen Pengampu :

Dr. Cecep Castrawijaya, MM/MA

Disusun Oleh : Kelompok 7

Hafyzhotul Umma (11220530000116)


Alisyah Dezahra (11220530000122)
Vinna Tri Utari (11220530000127)
Andi M. Alvin Bintang (11220530000124)
M. Yaser Ibnu Gunawan (11220530000144)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 1444 H/2023 M

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji Syukur kehadirat Allah SWT dengan kenikmatannya yang berupa keberkahan dan
rahmat hidayah-Nya sehingga pembuatan makalah yang berjudul “Pengertian Manajemen Strategi
dan Ruang Lingkup Manajemen Strategi” dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Sholawat serta
salam kami junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya agar sampai kepada
umatnya sampai akhir zaman.
Pertama, kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Cecep Castrawijaya, MM/MA. yang
sudah meluangkan waktunya untuk membimbing kami dengan semangatnya dan gigih nya sehingga
kami bisa mengetahui sedikit demi sedikit ilmu yang telah diberikannya.
Makalah ini memang tidak sempurna karena kami masih dalam tahap belajar. Jika ada
kesalahan dalam penulisan makalah ini, Kami berharap dan memohon saran serta kritikan dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini kedepannya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ciputat, 10 Maret 2024

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................. 4

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................... 4

1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 5

1.3 TUJUAN MASALAH................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 6

2.1 Pengertian Manajemen Strategi............................................................................... 6

2.2 Proses Manajemen Strategi ...................................................................................... 9

2.3 Manfaat Manajemen Strategi................................................................................... 9

2.4 Ruang Lingkup Manajemen Strategi .................................................................... 12

2.5 Sejarah dan Perkembangan Manajemen Strategi................................................ 14

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 17

A.Kesimpulan ................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam merumuskan,
menerapkan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai
tujuannya, seperti yang tersirat dalam definisi ini, manajemen strategis berfokus pada integrasi
manajemen, pemasaran keuangan / akuntansi, produksi / operasi, penelitian dan pengembangan, dan
sistem informasi untuk mencapai kesuksesan organisasi. Istilah manajemen strategis dalam teks ini
digunakan secara sinonim dengan istilah perencanaan strategis. Istilah terakhir lebih sering digunakan
dalam dunia bisnis sedangkan istilah yang terakhir sering digunakan di dunia akademis. Terkadang
istilah manajemen strategis digunakan untuk merujuk pada perumusan, implementasi, dan evaluasi
strategi, dengan perencanaan strategis hanya mengacu pada perumusan strategi. Tujuan dari manajemen
strategis adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru dan berbeda untuk hari esok;
perencanaan jangka panjang, sebaliknya, mencoba mengoptimalkan tren hari ini untuk masa depan.

Istilah perencanaan strategis berasal dari tahun 1950-an dan sangat populer antara pertengahan
1960-an dan pertengahan 1970-an. Selama tahun-tahun ini, perencanaan strategis diyakini secara luas
menjadi jawaban atas semua masalah. Pada saat itu, banyak perusahaan “terobsesi” dengan perencanaan
strategis. Namun, setelah “ledakan” itu, perencanaan strategis dikesampingkan selama tahun 1980-an
karena berbagai model perencanaan tidak menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Tahun 1990-an,
bagaimanapun juga membawa kebangkitan perencanaan strategis, dan prosesnya dipraktekkan secara
luas saat ini di dunia bisnis.

Pada dasarnya, rencana strategis adalah rencana permainan perusahaan. Sama seperti tim sepak
bola yang membutuhkan rencana permainan yang baik untuk memiliki peluang sukses, perusahaan
harus memiliki rencana strategis yang baik agar dapat bersaing dengan sukses. Margin laba di antara
perusahaan di sebagian besar industri telah berkurang drastis akibat resesi ekonomi global sehingga
hanya ada sedikit ruang untuk kesalahan dalam rencana strategis secara keseluruhan. Hasil rencana
strategis dari pilihan manajerial yang sulit di antara banyak alternatif yang baik, dan itu menandakan
komitmen terhadap pasar, kebijakan, prosedur, dan operasi tertentu sebagai pengganti tindakan lain
yang “kurang diinginkan”.

Istilah Manajemen strategis digunakan di banyak perguruan tinggi dan universitas sebagai
subtitle untuk mata kuliah batu penjuru dalam administrasi bisnis.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Strategi?
2. Apa saja Proses Manajemen Strategi?
3. Apa saja Manfaat Manajemen Strategi?
4. Apa saja Ruang Lingkup Manajemen Strategi?
5. Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Manajemen Strategi?
1.3 Tujuan Masalah
2. Dapat memahami pengertian Manajemen Strategi
3. Dapat memahami proses Manajemen Strategi
4. Dapat memahami Manfaat dari Manajemen Strategi
5. Dapat memahami Ruang Lingkup Manajemen Strategi
6. Dapat memahami Sejarah dan Perkembangan Manajemen Strategi

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Strategi

Manajemen berasal dari kata to manage ynng berarti mengelola, pengelolaan dilakukan melalui
proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi manajemen itu sendiri1

Menurut Winardi manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdri dari tindakan-
tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melaluai pemanfaatan manusia serta
sumber-sumber lain.2

Menurut Husni Mubarok, kata strategi berasal dari bahasa Yunani “strategos” yang berasal dari
“stratus” yang berarti militer dan “ag “ yang berarti meminpin. Strategi dalam kontek awalnya diartikan
sebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jendral dalam membuat rencana untuk
menaklukan dan memenangkan perang.3

JR. David, menjelaskan bahwa dalam dunia pndidikan strategi dapat diartikan sebagai a plan,
method, or series of aktivities designet to achives a particular educational goal, dengan kata lain strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.4

Strategi dapat diartikan pula sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam
rangka mencapai sasaran yang telah ditentukan

Menurut Newman dan Magon startegi dasar setiap usaha meliputi empat masalah masing-masing yaitu
sebagai berikut:

a. Pengidentifikasian dan penetapan spesifikasi dan kualifikasi hasil yang harus dicapai dan menjadi
sasaran usaha tersebut dengan mempertimbngkan aspirasi masyarakat yang memerlukannya.
b. Pertimbangan dan pemilihan pendekatan utama yang ampuh untuk mencapai sasaran. STAIN
c. Pertimbangan dan penetapan langkah-langkah yang ditempuh sejak awal sampai akhir.
d. Pertimbangan dan penetapan tolak ukur dan ukuran baku yang akan digunakan untuk menilai
keberhasilan usaha yang dilakukan.5

1
Rohiat, Manajemen Sekolah, Teori Dasar dan Praktik, Refika Aditama, Bandung, 2010, hlm. 14
2
A.T. Soegito, Pergeseran Paradigmatik Manajemen Pendidikan, Widya Karya, Semarang, 2013, hlm. 21
3
M. Husni Mubarok, Manajemen Strategi, STAIN Kudus, 2009, hlm. 10
4
M. Sackan Muchith, Et.al, Cooperative Learning, RaSAIL, Media Group, Semarang. 2010, hlm. 23.
5
Ibid. hlm 12.

6
Berikut beberapa pengertian manajemen strategi menurut para ahli

a. Menurut Mulyadi, manajamen strategi adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer dan
karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer vebet
terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.6

b. Menurut Winardi manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu dari pembuatan (formulating),
penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antara fungsi-
fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang.7

c. Sementara Made Pidarta meenjelaskan bahwa manajemen strategi adalah manajemen yang
mengutamakan strategi untuk membuat organisasi menjadi unggul sehingga menang dalam
berkompetisi. Sudah tentu manajemen strategik ini tidak hanya terbatas pada pembentukan strategi
saja, tapi juga konsep melaksanakan strategi itu agar bisa menjadi kenyataan. Dengan demikian
manajemen strategi mirip sekali dengan perencanaan strategi.8

Alex Miller menekankan lima ciri utama manajemen strategi, yaitu;

1. Manajemen strategi mengintegrasikan berbagaai macam fungsi dalam organisasi.

2. Manajemen strategi berkiblat terhadap tujuan organisasi secara menyeluruh.

3. Manjemen strategi mempertimbangkan kepentingan berbagai petaruh (stakeholders).

4. Manajemen strategi berkaitan dengan horison waktu yang beragaam.

5. Manajemen strategi berurusan dengan efisiensi dan efektivitas

dapat disimpulkan bahwa, manajemen strategi adalah merupakan proses manajerial melalui tiga tahapan
yaitu;

• Formulasi strategi, meliputi penetapkan visi dan misi organisasi berdasarkan analisis SWOT terhadap
lingkungan sekitar baik lingkungan dalam lembaga, maupun lingkungan luar lembaga pendidikan. Ini
dilaksnakan untuk memperoleh kelemahan, kekuatan, ancaman dan tantangan yang akan diterima oleh
lembaga pendidikan, sehingga dapat meminimalisir ancaman dan kelamahan bahkan merubahnya
menjadi tantangan. Setelah itu, membuat perumusan tujuan yang berguna sebagai perinci dari visi dan
misi yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan. Setelah rinci tujuannya dan mudah dipahami kemudian

6
Mulyadi, Sistem Manajemen Strategi Berbasis Balanced Scorecard, Yogyakarta, UPP AMP YKPN2005, hlm.
32
7
Karhi Nisjar dan Winardi, Manajemen Strategik, Bandung, Mandar Maju, 1997, hlm. 85
8
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta, Rineka Cipta, 2011 hlm 31.

7
membuat sasarannya, ini berguna sebagai perinci dari tujuan sehingga mudah untuk dipahami. Dan
tahap akhir adalah membuat strategi, melalui berbagai cara yang disepakati bersama untuk meraih visi
dan misi lembaga pendidikan yang telah ditetapkan.

• Implementasi strategi yaitu, proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakan yang
sudah diformulasikan dalam tindakan melaui pengembangan program, anggaran dan prosedur. Dalam
Implementasi strategi hal-hal yang harus diperhatikan adalah, strukturproses kegiatan, motivasi, serta
pengawasan.

• Evaluasi strategi yaitu, penilaian terhadap hasil proses kegiatan yang telah dilakukan dengan
perencanaan yang telah ditetapkan organisasi. Fokus utama dalam evaluasi strategi adalah pengukuran
dan penciptaan mekanisme umpan balik yang efektif, untuk melihat dan meengevaluasi capaian atau
hasil pekerjaan yang telah dilakukan organiasi untuk mencapai tujuan yang menjadi sasaran pekerjaan
tersbut.

Dari beberapa pedapat tersebut, dapat diambil pengertian bahwa manajemen strategi adalah proses
strategi yang dirancang oleh manajemen untuk merumuskan strategi, melaksanakan strategi tersebut,
dan evaluasi. Kegiatan tersebut untuk menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang, dan
dapat mencapai tujuannya.

Terdapat empat tujuan dalam manajemen strategi, yaitu :

1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.

Dalam hal ini, manajer strategi harus mampu menunjukkan kepada semua pihak kemana arah tujuan
organisasi atau perusahaan. Karena arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk pengendalian
dan mengevaluasi keberhasilan.

2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak.

Organisasi atau perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan,
pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang memegang peranan terhadap
sukses atau gagalnya perusahaan atau organisasi tersebut.

3. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata.

Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan
pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu atau berpirkir mereka secara
perspektif dan memahami kontribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok.

8
4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.

Tanggungjawab seorang manajer bukan hanya mengkonsetrasikan terhadap kemampuan atas


kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras
melakukan sesuatu secara lebih baik dan efektif.

2.2 Proses Manajemen Strategi

Proses manajemen strategi terdiri dari 3 tahapan, yaitu:

1. Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah tahap awal pada manajemen strategi, yang mencakup
mengembangkan visi dan misimengidentifikasi peluang eksternal organisasi dan ancamanmenentukan
kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif,
dan memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan.

2. Implementasi Strategi

Implementasi strategi adalah tahap selanjutnya sesudah perumusan strategi yang


ditetapkanPenerapan strategi ini memerlukan suatu keputusan dari pihak yang berwenang dalam
mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, menyusun kebijakan, memotivasi karyawan,
dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Pada tahap
ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya merencanakan struktur organisasi yang efektif,
mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan budget mengembangkan dan utilisasi
sistem informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja organisasi.

3. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategi. Manajer sangat membutuhkan
untuk tahu strategi tertentu tidak bekerja dengan baik. Evaluasi strategi merupakan alat utama untuk
memperoleh informasi ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penilaian atau melakukan proses
evaluasi strategi. Dalam penilaian strategi terdapat tiga aktifitas penilaian yang mendasar, yaitu:
peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini,
pengukuran kinerja, dan pengambilan langkah korektif. Penilaian strategi sangat diperlukan oleh suatu
perusahaan karena strategi yang berhasil untuk saat ini tidak selalu berhasil di masa yang akan datang.

2.3 Manfaat Manajemen Strategi

Kegunaan manajemen adalah elemen-elemen dasar yang melekat dalam proses manajemen
yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

9
Kegunaan manajemen adalah elemen-elemen dasar yang melekat dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Davit menyebutkan
sekurang-kurangnya lima manfaat manajemen strategik.

• Manajemen strategik melatih setiap orang dan organisasi untuk berfikir secara antisipatif dan
produktif

• Proses penyusunan manajemen strategik mendorong terjadinya komunikasi yang sangat


dibutuhkan dalam organisasi.

• Mendorong lahirnya komitmen manajerial. L

• Proses tersebut melahirkan pemberdayaan stsf.

• Organisasi yang menetapkan manajemen strategik, menunjukan kinerja finansial yang lebih baik.9

Kegunaan studi manajemen menurut Fayol, H., berkaitan dengan prinsip-prinsip umum manajemen,
yaitu:

a. Manajemen berguna untuk merancang pola pembagian kerja (division of work).

b. Menetapkan wewenang dan tanggungjawab (authority and responsibility) secara profesional.

c. Meningkatkan kedisiplinan pegawai (discipline) dengan taat asas dan taat pada tanggungjawabnya
masing-masing.

d. Kedisiplinan dibangun melalui kesatuan perintah (unity of command) yang tertuang pada visi dan
misi perusahaan serta karisma pemimpin perusahaan yang menjadi teladan seluruh karyawan atau
bawahannya.

e. Kesatuan perintah berhubungan dengan kesatuan pengarahan (unity of direction) sebagai bentuk
kepedulian dan tanggung jawab kepemimpinan.

f. Seluruh prinsip manajemen dan pelaksanaan fungsinya selalu mengutamakan kepentingan


organisasi.

g. Sikap mengutamakan kepentingan organisasi dibayar melalui penggajian pegawai, reward, bonus,
imbalan, dan sebagainya yang akan meningkatkan kesejahteraan pegawai dan kewibawaan
manajemen perusahaan

9
Hendrawan Supratikno, Et.al, Advanced Strategik Management, Jakarta, PT. Gremedia Pustaka Utama, 2003,
hlm. 12.

10
h. Manajemen penggajian berguna untuk menerapkan asas profesioanalitas kerja, asas keadilan, dan
asas tingkatan para pegawai.

i. Dengan pelaksanaan asas-asas manajemen perusahaan dan pegawai serta manajemennya sebagai
suatu kesatuan yang utuh dan satabilitasnya lebih terjaga dengan baik.10

Menurut Wahyudi, dengan menggunakan manajemen strategi sebagai instrumen untuk


mengantisipasi perubahan lingkungan sekaligus sebagai kerangka kerja untuk menyelesaikan setiap
masalah melalui pengambilan keputusan organisasi, maka penerapan manajemen strategi dalam suatu
organisasi diharapkan akan membawa manfaat- manfaat atau keuntungan sebagai berikut:

a. Memberikan arah jangka panjang yang akan ditujui.

b. Membantu organisasi beradaptasi apada perubahan-perubahan yang terjadi.

c. Membuat suatu organisasi lebih efektif.

d. Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakain


beresiko.

e. Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan organisasi untuk mencegah


munculnya masalah di masa datang.

f. Keterlibatan karyawan dalam pembuatan strategi akan memotivasi mereka pada tahap
pelaksanaannya.

g. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.

h. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dikurangi.11

10
Saefullah, U., Manajemen Pendidikan Islam, Bandung, Pustaka Setia, Cet. I. 2012, hlm. 6-7.
11
Akdon, Op. Cit, hlm. 38-39

11
Proses Manajemen Strategi

Sumber: David, Fred R. 2004.

2.4 Ruang Lingkup Manajemen Strategi

Ruang lingkup manajemen strategi di bagi menjadi dua, yaitu:

1. Lingkungan Eksternal, Terdiri dari:

➤ Lingkungan Umum

Meliputi ekonomi, politik, hukum, sosio kultural (budaya), teknologi, dimensi internasional (seprti
globalisasi dan paham ekonomi), dan kondisi lingkungan alam.

➤ Lingkungan Khusus

Meliputi pemilik (stockholder), pelanggan (customer), klien, pemasok (supplier), pesaing, supply
tenaga kerja, badan pemerintah, lemabaga keuangan, media dan serikat pekerja.

2. Lingkungan Internal, Terdiri dari:

➤ Manusia (specializedndan managerial personal)

➤ Finansial (sumber, alokasidan kontrol dana)

➤ Fisik (asset berwujud perusahaan dalam bentuk jangka panjang seperti gedung, kantordll.)

➤ Sistem nilai dan budaya organisasi.

12
Dimana untuk mengukur dan menganalisis lingkunagn ini, digunakan analisis SWOT.

Lingkungan (environmental) meliputi berbagai faktor di luar perusahaan yang merupakan


peluang (opportunity) atau ancaman (threat) bagi perusahaan. Sekalipun terdiri dari beberapa banyak
faktor, sektor yang terpenting ialah sosial-ekonomis, teknologi, pemasok (supplier), pesaing dan sektor
pemerintah sedangkan yang dimaksud analisis (analysis) ialah penelusuran peluang atau ancaman
sampai ke pangkalnya. Hal ini juga melibatkan memilah yang utuh untuk mengetahui sifat dasar, fungsi
dan hubungannya. Manajemen strategis menghendaki pencarian peluang dan ancaman serta
menentukan dari mana datangnya dan apa saja yang akan timbul. Analisis Lingkungan adalah suatu
proses yang digunakan perencana strategi untuk memantau sektor lingkungan dalam menentukan
peluang-peluang ataupun ancaman terhadap perusahaan.12

Untuk mengukur dan menganalisis lingkungan dalam hal ini menggunakan analisis SWOT.
Kepanjangan dari SWOT adalah Streengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Merupakan
komponen yang membantu manajer untuk mengembangkan dan menentukan arah jalannya strategi
yang tepat dalam menghadapi persaingan. Tujuan SWOT untuk menghasilkan strategi alternatif yang
layak dan untuk mengantisipasi ancaman bisnis dengan cepat. Dengan demikian seorang manajer dalam
mengembangkan perusahaannya bisa berlangsung dengan baik. Analisis SWOT digunakan untuk
membangun kompetensi perusahan relative terhadap perusahan lain. Analisis SWOT sendiri belum
menganalisis keunggulan kompetitif perusahaan.

Dengan menggunakan manajemen strategis, perusahaan akhirnya dapat memahami kekuatan


bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan konsisten.

1. Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar mencakup seluruh
komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra)
yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian. dijabarkan pula dalam bentuk
program kerja dan proyek tahunan.

2. Rencana strategi berorientasi pada jangkauan masa depan.

3. Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk,dan tujuan strategi organisasi untuk
jangka panjang merupakan acuan dalam merumuskan rencana strategi, namun dalam teknik
penempatannya sebagai keputusan manajemen puncak secara tertulis semua acuan tersebut terdapat
didalamnya.

12
William dan Lawrence, 1991: 96

13
4. Rencana strategi dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi program- program
operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran jangka sedang masing- masing juga sebagai
keputusan manajemen puncak.

5. Penetapan renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen puncak karena sifatnya sangat
mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan
dan mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.

6. Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-proyek untuk mencapai


sasarannya masing-masing dilakukan melalui fungsi-fungsi manajemen lainnya yang mencakup
pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.

2.5 Sejarah dan Perkembangan Manajemen Strategi

Perencanaan strategik merupakan proses sistematik yang berkesinambungan, melalui proses


pembuatan keputusan dengan memanfaatkan sebanyak mungkin pengetahuan antisipatif,
mengorganisasi secara sistematis berbagai kegiatan untuk melaksanakan keputusan tersebut, dan
mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis pula. Jadi tidak berlebihan jika dikatakan
bahwa perencanaan strategik merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan manajemen strategi.

Untuk pertama kalinya manajemen strategik dikembangkan dalam kalangan militer Indonesia
pada awal dasawarsa tujuh puluhan, guna mewujudkan suatu tatanan kekuatan nasional yang berperan
melindungi keutuhan teritori serta kedaulatan bangsa dan Negara. Tatanan tersebut hingga saat ini
dikenal sebagai sistem manajemen sumber daya pertahanan dan keamanan dengan Sistem Perencanaan
Strategi Pertahanan Keamanan Negara sebagai perwujudan rencana tindakan dan kegiatan mendasar
dalam pola impelementasi.

Model manajemen strategik yang canggih dijumpai saat ini, dengan analisis lingkungan,
analisis profil jati diri, strategi, misi dan visi organisasi di mana hubungan dan keterkaitan dapat
memberikan indikasi pada apa yang di inginkannya (what is desired). Pemikiran strategi ini tidak begitu
saja muncul sekali jadi. Manajemen tidak saja dituntut untuk mengantisipasi masa depan, tetapi bahkan
juga diminta untuk mempengaruhi masa depan itu sendiri. Perhatian manajemen tidak hanya terfokus
pada manajemen keuangan tetapi tampaknya harus lebih diarahkan pada manajemen produksi
(mengembangkan kemampuan atau kekuatan), pemasaran (sosialisasi) dan jasa pelayanan (publik)
khususnya dalam perumusan dan eksekusi strategi bersaing yang kompetitif. Dengan penyederhanaan
yang sedikit berlebihan, sejarah perkembangan manajemen strategi, dengan menggunakan tolak ukur
waktu di negara maju dapat dikelompokkan dalam empat tahapan berikut ini:

14
1. Anggaran dan pengawasan keuangan.

2. Perencanaan jangka panjang.

3. Perencanaan strategi.

4. Manajemen strategi.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ruang lingkup manajemen strategi tidak terlepas dari acuan dalam pengambilan keputusan.
Entah apakah itu dalam pengembangan perusahaan ataupun kontroling perusahaan. Dimana manajemen
strategik digunakan untuk menganalisis pesaing ataupun kinerja perusahaan.

Manajemen strategi merupakan serangkaian dari pada keputusan manajerial dan kegiatan-
kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri
dari perumusan atau implementasi dan evaluasi.

Analisis Lingkungan adalah suatu proses yang digunakan perencana strategi untuk memantau
sektor lingkungan dalam menentukan peluang-peluang ataupun ancaman terhadap perusahaan.

Perencanaan strategik merupakan proses sistematik yang berkesinambungan, melalui proses


pembuatan keputusan dengan memanfaatkan sebanyak mungkin pengetahuan antisipatif,
mengorganisasi secara sistematis berbagai kegiatan untuk melaksanakan keputusan tersebut, dan
mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis pula. Jadi tidak berlebihan jika dikatakan
bahwa perencanaan strategik merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan manajemen strategi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Hutabarat, Jemsley dan Martani Huseini. (2006) Manajemen Strategis Kontemporer. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo

Dr. Anam Mitahul Huda, Dkk. (2018) Pengantar Manajemen Stategik. Denpasar: Jayapangus Press

Dr. Sutardji, M.Si (2024) Manajemen Strategis Sektor Publik: Teori dan Aplikasi di Indonesia. Jawa
Timur: Zafatama Jawara

Dr. Asih Handayani Msi., MPd, dkk. (2021) Manajemen Strategis. Surakarta: UNISTI Press

17

Anda mungkin juga menyukai