Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

“MANAJEMEN STRATEGI DAN MUTU TERPADU”

(MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH)

Dosen Pengampu :

Zulhamdan, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Hilmi Amarullah (191183)

Islamiah Eka Fitri H. (191189)

Muhammad Idham Darma Hidayatullah (191190)

Nunung Haryani (191178)

JURUSAN TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU 2021


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan taufiknya
kepada kita semua, terutama kepada kami yang telah selesai menyelesaikan penulisan makalah
ini. Karena berkat rahmat beserta karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini,
walaupun masih banyak kekurangan di dalam makalah kami ini.

Kemudian shalawat beserta salam kita panjatkan kepada Allah SWT, semoga selalu
tercurah kepada pemimpin umat sedunia, yakni Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
petunjuk yang benar dan mengajarkannya kepada sahabat-sahabatnya, dan pada akhirnya
sampailah kepada kita umat akhir zaman ini, semoga Allah tetapkan hati kita agar selalu
berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW tersebut
sampai hari kiamat, amiin.

Makalah ini kami buat agar semua pihak dapat mengetahui apa saja pengertian dan apa
saja jenis-jenis kepemimpinan. Dan harapan kami adalah agar pihak-pihak yang telah membaca
dan mempelajari makalah kami ini dapat terus melanjutkan ilmu yang telah didapatkan kepada
orang lain dengan sebenar-benarnya. Karena pada dasarnya itu adalah hakikat dari pendidikan.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini. Kritik, saran, masukan, dan sanggahan sangat kami
harapkan bagi siapapun yang membaca makalah ini, agar makalah ini lebih baik dan lebih
sempurna lagi untuk kedepannya.

21 November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2

A. Pengertian Manajemen Strategi dan Mutu Terpadu ..............................2


B. Manfaat dan Tahapan Manajemen Strategi.............................................3
C. Karakteristik dan Implementasi Manajemen Strategi dan Mutu
Terpadu.........................................................................................................4

BAB III PENUTUP ................................................................................................7

A. Kesimpulan ...................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikanmemegang peran yang
sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manajemen strategi
merupakan ilmu yang menggabungkan fungsi-fungsi manajemen dalam rangka pembuatan
keputusan-keputusan organisasi secara strategis, guna mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien, Itulah sebabnya definisi manajemen strategi berkembang luas tergantung
pemahaman ataupun penafsiran seseorang.

Perbaikan mutu pendidikan harus segera dilakukan secara terusmenerus dengan cara
memperbaiki manajemen strategi dan mutu terpadu.Untuk itu, dalam makalah ini akan kami
paparkan bagaimana manajemenstrategi dan Mutu terpadu yang harus diimplementasikan
dalam dunia pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen strategi dan mutu terpadu?
2. Apa manfaat dan bagaimana tahapan manajemen strategi?
3. Apa karakteristik dan bagaimana implementasi mutu terpadu dalam pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu manajemen strategi dan mutu terpadu.
2. Untuk mengetahui manfaat dan tahapan manajemen strategi.
3. Untuk mengetahui karaktristik dan implementasi mutu terpadu dalam pendidikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Strategi dan Mutu Terpadu


Manajemen berasal dari kata “to manage“ yang artinya mengatur. Pengaturan
dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu,
jadi manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Strategi berasal dari bahasa Yunani stratogos yang artinya ilmu para jenderal untuk
memenangkan suatu pertempuran dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.1

Menurut Stephanie K Marrus, seperti yang dikutip Sukristono (1995), strategi


didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus
pada tujuan jangka' panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Maka bisa diartikan jika manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian aktivitas
pengambilan keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh, termasuk cara
pelaksanaannya, untuk mencapai tujuan bersama. Adapun menurut Michael A. Hitt & R.
Duane Ireland & Robert E.Hoslisson (1997) adalah proses untuk membantu organisasi
dalam mengidentifikasiapa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka
mencapai hasil yang bernilai.

Pengertian lain manajemen strategi adalah serangkaian keputusan-keputusan dan


tindakan-tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan
(implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran
perusahaan. Manajemen Strategi adalah suatu proses permanajemenan untuk mewujudkan
visi dan misi organisasi, menjaga hubungan organisasi dengan lingkungan, terutama
kepentingan para Stakeholder, pemilihan strategi, pelaksanaan strategi dan pengendalian
strategi untuk memastikan bahwa misi dan tujuan organisasi dapat tercapai.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, Manajemen Strategi didefinisikan sebagai


suatu seni dan ilmu memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan-
keputusan antar fungsi yang membuat organisasi dapat mencapai tujuan tujuannya.

Menurut Hadari Nawawi, Manajemen Mutu Terpadu adalah manajemen fungsional


dengan pendekatan yang secara terus menerus difokuskann pada peningkatan kualitas, agar

1
(Sihombing,2000) Pendidikan Luar Sekolah,Manajemen Strategi, Konsep,Kiat dan Pelaksanaan. Penerbit: P.D.
Mahkota,Jakarta.

2
produknya sesuai dengan standar kualitas dari masyarakat yang dilayani dalam pelaksanaan
tugas pelayanan umum dan pembangunan masyarakat (Community Development).2

Berdasarkan pengertian tersebut dapat dinyatakan bahwa Total Quality Manajement


(TQM) atau Manajemen Mutu Terpadu (MMT) adalah suatu pendekatan atau manajemen
untuk meningkatkan kualitas, kompetitif, efektivitas, serta fleksibelitas dari seluruh
organisasi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan menurut Edward Sallis adalah sebuah filosofi
tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis
kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan,dan harapan para
pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang.

Tujuan utama manjemen mutu terpadu dalam bidang pendidikan adalah meningkatkan
mutu pendidikan secara berkelanjutan, terus menerus, dan terpadu. Upaya peningkatan mutu
pendidikan yang dimaksudkan tidak sekaligus, melainkan di tuju berdasarkan peningkatan
mutu pada setiap komponen pendidikan.

B. Manfaat dan Tahapan Manajemen Strategi


Dengan menggunakan manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja (frame work)
untuk menyelesaikan setiap masalahstrategis di dalam organisasi terutama berkaitan dengan
persaingan,maka peran manajer diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara
strategik. Ada bebarapa manfaat yang diperolehorganisasi jika mereka menerapkan
manajemen strategik, yaitu:

a. Memberikan arah jangka panjang yang hendak dituju.


b. Membuat organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
c. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif.
d. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang
semkain beresiko.
e. Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan organisasi untuk
mencegah munculnya masalah dimasa mendatang.
f. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi
mereka pada tahap pelaksanaanya.

Manfaat utama penerapan prinsip manajemen strategi di dalam lembaga pendidikan


adalah membantu lembaga pendidikan merumuskan strategi yang lebih tepat dengan
menggunakan pendekatan sistematis, logis, dan rasional pada proses pemilihan strategi
pengelolaan pendidikan di era global yang terus mengalami perubahan. Dasar manajemen
strategi adalah menumbuhkan komitmen atau dukungan dari semua pihak (sumber daya
manusia) mengenai visi, misi lembaga pendidikan, sasaran penyelenggaraan pendidikan, dan

2
Hadari Nawawi, Manajemen Strategik, Yogyakarta, Gajah Mada Pers, 2005, Hlm. 46

3
upaya-upaya pencapaiannya. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan utama manajemen
strategi adalah mencapai pengertian dan komitmen dari semua eksekutif maupun pelaksana
lembaga pendidikan.

Manfaat besar dari manajemen strategi adalah memberi peluang bagi organisasi dalam
pemberdayaan individual. Pemberdayaan adalah tindakan memperkuat pengertian karyawan
mengenai efektivitas dengan mendorong dan menghargai mereka untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan dan latihan inisiatif serta imajinasi. Penerapan manajemen strategi
di dalam penyelenggaraan sistem pendidikan memungkinkan suatu organisasi penyelenggara
pendidikan (termasuk di dalamnya sekolah dan departemen pendidikan) untuk lebih proaktif
dalam membentuk masa depan lembaga pendidikan di dunia global dewasa ini.

Manajemen strategi sebagai proses terdiri dari tiga tahap pokok yaitu perumusan strategi,
implementasi strategi, dan evaluasi strategi.

1. Perumusan Strategi, Tahap perumusan strategi perencana eksekutif merumuskan


visi misiorganisasi, pembuatan profil organisasi, mengenali peluang dan ancaman
eksternal organisasi, menganalisis alternatif strategi, menetapkan sasaran jangka
panjang, dan memilih strategi induk. Alat manajemen yang potensial untuk
membantu analisis peluang dan ancaman tersebut dapat menggunakan teknik
analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat).

2. Implementasi Strategi, Tahap implementasi pimpinan melakukan perumusan


strategi operasional, menetapkan sasaran tahunan atau jangka pendek, kebijakan
motivasi dan pemberdayaan sumber-sumber yang tersedia untuk merealisasikan
rencana strategis, dan melembagakan strategi.

3. Evaluasi Strategi, Tahap pengendalian dan evaluasi pimpinan melakukan


pengawasan dalam rangka mendorong kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang telah dilaksanakan. Pimpinan juga perlu mengetahui atau memonitor
kemajuan kegiatan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil monitoring itu, jika
diperlukan maka semua strategi yang telah diterapkan dapat dimodifikasi di masa
depan karena faktor-faktor eksternal dan internal selalu berubah.

C. Karakteristik dan Implementasi Manajemen Strategi dan Mutu Terpadu


Manajemen strategi memiliki karakteristik yakni sebagai berikut :

1. Manajemen strategik diwujudkan dalam bentuk perencanaanberskala besar, dalam


arti mencakup kepentingan seluruh komponenorganisasi. Hasil rumusan rencana
ini biasanya dituangkan dalambentuk rencana-rencana organisasi secara hierarkis,
yakni:rencana strategis (renstra), rencana operasional (renop),program, dan
kegiatan.

4
2. Rencana strategik berorientasi ke masa depan (misal 10 tahun keatas).
3. Visi dan misi organisasi menjadi acuan dalam penyusunan rencana strategis.
4. Adanya keterlibatan pimpinan puncak dalam penyusunan rencana strategis.
5. Hasil rumusan rencana strategis diimplementasikan melalui fungsi manajemen.

Dalam organisasi sekolah, implementasi manajemen strategi adalah dengan


mentransformasi tujuan strategik ke dalam penyelenggaraan program sekolah. Seberapa pun
hebatnya suatu strategi, apabila tidak diimplementasikan maka tidak akan bermkana bagi
pengembangan sekolah. Manajemen strategi yang diterapkan di sekolah menjadi kunci
efektifnya pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan dan adanya
peningkatan mutu secara terus-menerus. Proses implementasi manajemen strategi di sekolah
meliputi keseluruhan kegiatan manajerial yang mencakup keadaan sperti motivasi,
kompensasi, penghargaan manajemen, dan proses pengawasan. Oleh karena itu, kemampuan
kepala sekolah dan personal sekolah lainnya untuk mengimplementasikan suatu strategi
dalam sekolah menjadi penting dan membutuhkan skill kepala sekolah sebagai pemimpin
dan guru sebagai tenaga profesional yang paling bertanggung jawab terhadap kemajuan
belajar peserta didik.

Goetsch dan Davis (1994) mengungkapkan karakteristik total quality management atau
manajemen mutu terpadu, sebagai berikut:

1. Fokus Pada Pelanggan. Dalam TQM, baik pelanggan internalmaupun pelanggan


eksternal merupakan driver. Pelangganeksternal menentukan kualitas produk atau
jasa yangdisampaikan kepada mereka, sedangkan pelanggan internal berperan
besar dalam menentukan kualitas manusia, proses,dan lingkungan yang
berhubungan dengan produk atau jasa. Pelanggan dalam konteks sekolah adalah
murid, orang tua murid, guru, dan staf (internal), dan Pelanggan eksternal
merupakan masyarakat, perusahaan, atau organisasi lain yang memanfaatkan hasil
proses pendidikan.
2. Obsesi Terhadap Kualitas. Dalam organisasi yang menerapkan TQM, penentu
akhir kualitas pelanggan internal dan eksternal. Dengan kualitas yang ditetapkan
tersebut, organisasi harus terobsesi untuk memenuhi atau melebihi apa yang
ditentukan tersebut.
3. Pendekatan Ilmiah. Pendekatan ilmiah sangat diperlukan dalam penerapan
TQM, terutama untuk mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang
didesain tersebut. Dengan demikian data diperlukan dan dipergunakan dalam
menyusun patok duga (benchmark), memantau prestasi,dan melaksanakan
perbaikan.
4. Komitmen jangka Panjang. TQM merupakan paradigma baru dalam
melaksanakan bisnis. Untuk itu dibutuhkan budaya perusahaan yang baru pula.
Oleh karena itu komitmen jangka panjang sangat penting guna mengadakan
perubahan budaya agar penerapan TQM dapat berjalan dengan sukses.
5
Perbaikan progresif dalam system manajemen dan kualitas pelayanan menghasilkan
peningkatan kepuasan pelanggan. Sebagai tambahan, manfaat lain yang bisa dilihat adalah
peningkatan keahlian, semangat dan rasa percaya diri di kalangan staf pelayanan public,
perbaikan hubungan antara pemerintah dan masyarakatnya, peningkatan akuntabilitas dan
transparansi pemerintah serrta peningkatan produktivitas dan efisiensi pelayanan publik.

Implementasi manajemen mutu terpadu bukanlah suatu pendekatan yang sifatnya


langsung jadi atau hasilnya diperoleh dalam waktu sekejap, tetapi membutuhkan suatu
proses yang sistematis. Banyak pakar yang mengemukakan pendapatnya mengenai fase-fase
atau tahap-tahap implementasi manajemen mutu terpadu.

George dan Weimerskirch (1994), menyatakan ada 6 fase utama dalam implementasi
manajemen mutu terpadu, yaitu:

1. komitmen manajemen senior terhadap perubahan


2. penilaian sistem perusahaan, baik secara internal maupun eksternal
3. pelembagaan fokus pada pelanggan
4. pelembagaan manajemen mutu terpadu dalam perencanaan strategik, keterlibatan
karyawan, manajemen proses, dan sistem pengukuran
5. penyesuaian dan perluasan tujuan manajemen guna memenuhi dan melampaui
harapan pelanggan
6. perbaikan atau penyempurnaan sistem.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen Strategi didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu memformulasikan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan-keputusan antar fungsi yang membuat
organisasi dapat mencapai tujuan tujuannya. Manajemen Mutu Terpadu (MMT) adalah
suatu pendekatan atau manajemen untuk meningkatkan kualitas, kompetitif, efektivitas, serta
fleksibelitas dari seluruh organisasi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Manfaat utama penerapan prinsip manajemen strategi di dalam lembaga pendidikan


adalah membantu lembaga pendidikan merumuskan strategi yang lebih tepat dengan
menggunakan pendekatan sistematis, logis, dan rasional. Manajemen strategi sebagai proses
terdiri dari tiga tahap pokok yaitu perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi
strategi.

7
DAFTAR PUSTAKA
(Sihombing,2000) Pendidikan Luar Sekolah,Manajemen Strategi, Konsep,Kiat dan
Pelaksanaan. Penerbit: P.D. Mahkota,Jakarta.

Hadari Nawawi, Manajemen Strategik, Yogyakarta, Gajah Mada Pers, 2005

Usman, Husaini, 2009. Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara

Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana (1998); Total Quality Management (TQM), Andi Offset :
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai