Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Kewirausahaan

Oleh:
Les Yansiam Tari 161030
Nurfarhatin Ramdhani 161030
Fitri Purnamayanti 161030
Irda Dewi Safitri 161030
Oktaviani 161030
Putri Noviatus 161030
Esi Monita 161030
Ryno Julian M 161030
Galih Fitriana 1610301207
Risa Tifa Sifa P 1610301208
Rajih Afif Wicaksono 1610301209
Nira Adisti 1610301210
Brama Setyadhi 161030
Zulkifli 161030
M. Juwandy Khali 161030
Ifan Maulana 161030

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2020

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama
dengan judul “Strategi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa
Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yogyakarta, 30 Maret 2020

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan ..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Strategi Pemasaran ...................................................................................3
B. Pengembangan Bisnis................................................................................6
C. Ilustrasi Pengembangan Bisnis .................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................15
B. Saran .........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Strategi pemasaran merupakan salah satu cara dalam mengenalkan produk


kepada konsumen, dan hal ini menjadi penting karena akan berhubungan dengan laba
yang akan dicapai oleh perusahaan. Strategi pemasaran akan berguna secara optimal
bila didukung oleh perencanaan yang terstruktur baik dalam segi internal maupun
eksternal perusahaan
Dalam ilmu pemasaran, sebelum melakukan berbagai macam promosi atau
pendekatan pemasaran lainnya, perusahan harus terlebih dahulu membidik pasar atau
segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan oleh
gagalnya perusahaan mendefenisikan pasar yang dituju dan bagaimana potensinya.
Dengan banyaknya jumlah konsumen dan keanekaragaman keinginan pembelian
menyebabkan perusahaan tidak dapat memasuki semua segmen pasar, perusahaan
harus dapat mengidentifikasi segmen pasar yang dapat dilayani paling efektif, yaitu
dengan melakukan penelitian segmentasi.

Pendekatan segmentasi yang dapat digunakan oleh perusahaan (UMKM)


adalah berdasarkan pendekatan geografis, demografis, perilaku, dan psikografis
sebagai dasar untuk melakukan segmentasi dan hasilnya dapat diaplikasikan
membentuk strategy positioning. Segmentation, targeting, dan positioning dapat
digunakan oleh perusahaan (UMKM) sebagai dasar penerapan strategi bersaing.
Sangat sulit bagi perusahaan (UMKM) untuk bersaing dengan dengan perusahan
berskala besar. Dengan melakukan pendekatan segmentasi geografis, demografis,
perilaku, dan psikografisperusahaan (UMKM) dapat menemukan pasar yang tepat
untuk usahanya.Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia
merupakan salah satu pendorong perekonomian rakyat yang tangguh. Hal
tersebut dikarenakan para pengusaha mikro kecil dan menengah ini berawal dari
industri rumahan atau keluarga, dengan demikian pengusaha tersebut lebih
banyak yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Selain itu UMKMdinilai
mempunyai peran penting dalam mengatasi permasalahan ekonomi negara,
dikarenakan semakin banyak rakyat yang mandiri dan juga membantu
menyediakan lapangan pekerjaan. Perkembangan sektor UMKM di Indonesia

1
merupakan potensi yang besar apabila hal ini dikelola dan dikembangkan dengan
baik tentu akan dapat mewujudkan usaha menengah yang tangguh.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan strategi ?

2. Apa yang dimaksud dengan pemasaran ?

3. Bagaimana strategi pemasaran ?

4. Apa yang dimaksud dengan pengembangan ?

5. Apa yang dimaksud dengan bisnis ?

6. Bagaimana tahapan perkembangan bisnis

7. Bagaimana tehnik pengembangan bisnis?

C. Tujuan Pembahasa

1. Untuk mengetahui apa itu strategi

2. Untuk mengetahui apa itu pemasaran

3. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran

4. Untuk mengetahui apa itu pengembangan

5. Untuk mengetahui apa itu bisnis

6. Untuk mengetahui tahapan perkembangan bisnis

7. Untuk mengetahui tehnik pengembangan bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Strategi
Pada setiap perusahaan mempunyai suatu tujuan, baik dalam jangka menengah
maupun jangka panjang dan juga memiliki suatu kebijakan umum yang digunakan
dalam menjalankan proses pemasaran. Beberapa tokoh ekonomi menyatakan bahwa
pada setiap perusahaan harus mempunyai suatu strategi dalam menentukan
kesuksesan perusahaan itu sendiri.
Berdasarkan perspektif yang pertama strategi dapat didefinisikan sebagai program
untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan
misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer
memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi
organisasi. Dalam lingkungan yang turbulen dan selalu mengalami perubahan,
pandangan ini lebih banyak diterapkan.
Sedangkan berdasarkan perspektif kedua, strategi didefinisikan sebagai pola
tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada
definisi ini, setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak
pernah dirumuskan secara eksplisit. Pandangan ini diterapkan bagi para manajer yang
bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan
secara pasif manakala dibutuhkan.
Definisi strategi dinyatakan oleh para pelopor konsep strategi sebagai berikut :

3
Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang suatu enterprise, dan
adopsi tindakan-tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran-sasaran tersebut.
Menurut Glueck, Strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi
yang menghubungkan keunggulan strategi dengan tantangan lingkungan dan yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai
pelaksanaannya yang tepat dalam organisasi.
Menurut Chandler, Strategi adalah konsep multidimensi yang mencakup semua
kegiatan kritikal suatu perusahaan yang memberikan kesatuan arah, tujuan dan
memfasilitasi perubahan-perubahan yang diperlukan yang dipicu oleh lingkungan
perusahaan.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa strategi adalah sarana yang
digunakan untuk mencapai tujuan akhir (sasaran). Tetapi strategi bukanlah sekedar
rencana, melainkan rencana yang utama, terpadu, menyeluruh dan menghubungkan
antara perusahaan dan lingkungannya.
2. Pengertian Pemasaran
Dalam perkembangan dewasa ini, pemasaran memegang peranan penting dalam
perusahaan, apalagi dalam perekonomian bebas, dimana orang bebas untuk
memproduksi barang dan membeli yang mereka suka. Dengan demikian akan
semakin terasa bagaimana sulitnya usaha dari pihak perusahaan untuk memasarkan
barang atau jasa yang dihasilkan untuk mencapai keuntungan yang maksimal.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan bagi pihak
konsumen jika menginginkan perusahaan berjalan terus atau konsumen mempunyai
pandangan yang baik terhadap perusahaan. Disamping itu apabila perusahaan ingin
memasukkan kebutuhan konsumen maka harus menciptakan produk yang berkualitas.
Dan inofasi serta menentukan cara-cara promosi, penyaluran juga penjualan produk
tersebut secara efektif dan efisien. Pemasaran adalah sebagaimana kita ketahui bahwa
kegiatan pemasaran adalah berbeda dengan penjualan, transaksi ataupun perdagangan.
Definisi pemasaran dinyatakan oleh para pelopor konsep pemasaran sebagai
berikut :
Pemasaran sendiri adalah salah satu bentuk muamalah yang dibenarkan dalam
Islam, sepanjang dalam segala proses transaksinya terpelihara dari hal-hal yang
terlarang oleh ketentuan syariah.

4
Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang dibutuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Asosiasi Pemasaran Amerika menawarkan definisi berikut :
Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan
harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi.
Menurut Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai sebuah proses sosial
dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran
produk-produk atau value dengan pihak lainnya.
Sedangkan definisi pemasaran, menurut World Marketing Association (WMA)
adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan,
penawaran, dan perubahan value dari satu inisiator kepada stakeholdernya.
Menurut American Marketing Association, 1960.mengartikan pemasaran adalah
pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari
produsen ke konsumen atau pihak pemakai.
Menurut Philip Kotler mengartikan pemasaran secara lebih luas, pemasaran
adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
Definisi lain menyebutkan bahwa pemasaran adalah semua kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya melalui proses pertukaran.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan pemasaran adalah mengenal
dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang ditawarkan cocok
dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.Idealnya pemasaran menyebabkan
pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat
produknya telah tersedia.
3. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran sangat mutlak dan penting sekali dalam pengembangan sebuah
perusahaan strategi pemasaran bukan merupakan variabel bebas melainkan harus
terkait dengan tujuan dan sasaran perusahaan secara keseluruhannya. Tujuan dan
sasaran pemasaran harus merupakan bagian integral dari keseluruhan kagiatan-
kegiatan perusahaan. Dengan perkataan lain, agar bidang pemasaran mampu

5
memainkan peranannya dengan tingkat efektifitas yang tinggi, perumusan dan
penentuannya harus memperhatikan keunggulan kompetitif perusahaan, sarana dan
prasarana yang dimiliki dan proaktif tidaknya perusahaan memanfaatkan peluang
yang timbul.
Strategi Pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan
menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata
lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan
yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu,
pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang
selalu berubah. Oleh karena itu penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas
analisis lingkungan dan internal perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman
yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya.
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian
dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi
pemasaran.
Strategi Pemasaran Menurut Cravens (1996), mempunyai implikasi yang penting
untuk berinteraksi antara perusahaan dan konsumen, sebagai kunci untuk
mendapatkan dan untuk mengidentifikasi tujuan perusahaan, kepuasan dan kebutuhan
pelanggan dengan baik dibandingkan dengan pesaing.
Pengertian lain tentang strategi pemasaran Menurut Robbin dan Coulter (1999)
strategi pemasaran adalah proses manajerial dibidang pemasaran untuk
mengembangkan dan menjaga agar tujuan, skill, knowledge, resources, sesuai dengan
peluang dan ancaman pada pasar yang selalu berubah-ubah dan bertujuan untuk
menyempurnakan usaha dan produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan
pertumbuhan.
Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan
yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-
masing tingkatan serta lokasinya. Kotler (1997) menyatakan bahwa strategi
pemasaran modern secara umum terdiri dari tiga tahap, yaitu segmentasi pasar,
penetapan pasar sasaran, dan penetapan posisi pasar.

6
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah suatu
proses kegiatan dengan menggunakan fungsi manajemen untuk memenuhi kebutuhan
konsumen melalui transaksi.
B. Pengembangan Bisnis
1. Pengertian Pengembangan
Sehubungan dengan pengembangan bisnis, hal ini tergantung pada kemampuan
pengusaha dan pengelolanya dalam usahanya setiap hari. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan.
Pengembangan merupakan usaha yang terencana dari organisasi untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai. Pengembangan
lebih di tekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada
masa yang akan datang, yang dilakukan melalui pendekatan yang terintergrasi dengan
kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.
Pada penelitian AY Lubis, menurut Hafsah pengembangan adalah upaya yang
dilakukan oleh pemerintah, dunia bisnis, dan masyarakat melalui pemberian
bimbingan dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan
kemampuan usaha bisnis kecil agar menjadi bisnis yang tangguh dan mandiri.
Sedangakan menurut Mangkuprawira menyatakan bahwa pengembangan merupakan
upaya meningkatkan pengetahuan yang mungkin digunakan segera atau sering untuk
kepentingan di masa depan. Pengembangan adalah setiap usaha memperbaiki
pelaksanaan pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang, dengan memberikan
informasi mempengaruhi sikap-sikap atau menambah kecakapan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan adalah segala
sesuatu yang dilaksanakan untuk memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang sekarang
maupun yang akan datang memberikan informasi, pengarahan,pengaturan, dan
pedoman dalam pengembangan bisnis.
2. Pengertian Bisnis
Setiap manusia tentu mempunyai naluri atau keinginan dalam hidupnya untuk
berusaha mencapai apa yang dicita-citakan. Untuk mencapai keinginan itu manusia
selalu berusaha dalam mencapai kehidupan yang lebih baik. Dalam bisnis inilah
manusia dapat mendirikan berbagai macam usaha yang mendapatkan kesuksesan.
Dalam memenuhi kebutuhan manusia, maka bisnis dapat menimbulkan adanya dunia
bisnis yang menciptakan barang dan jasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

7
bisnis adalah kegiatan dengan menggunakan tenaga pikiran atau badan untuk
menyatakan suatu maksud.
Bisnis adalah melakukan kegiatan secara tetap dan terus-menerus dengan
tujuan memperoleh keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun
badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan hukum, yang
didirikan dan berkedudukan disuatu daerah dalam suatu Negara.
Pengertian bisnis kecil secara jelas tercantum dalam UU No.9 tahun 1995,
yang menyebutkan bahwa usaha kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling
banyak Rp. 200.000.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dengan
hasil penjualan bersih per tahun paling banyak Rp.1.000.000.000,00
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan
yang didalamnya mencakup kegiatan produksi, dan distribusi dengan menggunakan
tenaga, pikiran dan badan untuk mencapai suatu tujuan. Bertitik tolak dari pengertian
diatas maka peneliti dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa pengembangan bisnis
adalah suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan yang sekarang maupun yang
akan datang dengan meningkatkan perluasan bisnis serta kualitas dan kuantitas
produksi dari pada kegiatan ekonomi dengan menggerakan pikiran, tenaga dan badan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Tahapan Pengembangan Bisnis
Dalam melakukan kegiatan pengembangan bisnis, seseorang wirabisnis pada
umumnya melakukan pengembangan kegiatan bisnis tersebut melalui tahaptahap
pengembangan bisnis sebagai berikut:
a. Memiliki Ide Bisnis
Awal bisnis seorang wirausaha berasal dari suatu ide bisnis. Ide bisnis yang
dimiliki seorang wirausaha dapat berasal dari berbagai sumber. Ide bisnis dapat
muncul setelah melihat keberhasilan bisnis orang lain dengan pengamatan. Selain
itu ide bisnis juga dapat timbul karena adanya sense of bisiness yang kuat dari
seorang wirausaha.
b. Penyaringan Ide/Konsep Bisnis
Pada tahap selanjutnya, wirausahawan akan menuangkan ide bisnis ke dalam
konsep bisnis yang merupakan tahap lanjut ide bisnis ke dalam bagian bisnis yang
lebih spesifik. Penyaringan ide-ide usaha akan dilakukan melalui suatu aktifitas
penilaian kelayakan ide usaha secara formal maupun yang dilakukan secara
informal.

8
c. Pengembangan Rencana Bisnis (Business Plan)
Wirausaha adalah orang yang melakukan penggunaan sumber daya ekonomi
untuk memperoleh keuntungan. Maka komponen utama dari perencanaan usaha
yang akan dikembangkan oleh seorang wirausaha adalah perhitungan proyeksi
rugi-laba dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi laba-rugi merupakan muara dari
berbagai komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu perencanaan bisnis yang
bersifat operasional. Dalam menyusun rencana usaha (business plan), para
wirausahawan memiliki perbedaan yang dalam membuat rincian rencana usaha.
d. Implementasi Rencana Usaha dan Pengendalian Bisnis
Rencana bisnis yang telah dibuat baik secara rinci maupun global, tertulis
maupun tidak tertulis selanjutnya akan diimplementasikan dalam pelaksanaan
bisnis. Rencana bisnis akan menjadi panduan bagi dalam pelaksanaan bisnis yang
akan dilakukan seorang wirausaha. Dalam kegiatan implementasi rencana bisnis,
seorang wirausaha akan mengerahkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan
seperti modal, material, dan tenaga kerja untuk menjalnkan kegiatan usaha.
Mengidentifikasi tahapan sangat penting dalam pengembangan bisnis dan kapan
hal tersebut terjadi. Kadang kita perlu membahas tahapan tahapan yang sudah
dilakukan, sehingga pengkaji memahami seberapa cepat usaha telah berkembang
sampai pada titik persiapan rencana usaha.
Untuk keperluan perencanaan, menyiapkan jadwal yang jauh lebih rinci sebagai
kalender waktu dan tindakan atau kalender implementasi adalah lebih baik. Jadwal ini
biasanya tidak dimasukkan ke dalam rencana usaha yang disajikan. Rincian ini akan
membantu wirausahawan menetapkan rencana kemajuan usaha yang realistis.
Beberapa hal yang perlu di pertimbangkan adalah sebagai berikut:
a. Kemajuan akan terjadi lebih lambat dari yang diantisipasi, khususnya ketika
diperlukan kerja sama dari individu atau organisasi eksternal. Meski usaha
mungkin dianggap paling penting bagi wirausahawan, tetapi bagi penanam modal
usaha, pemberi pinjaman, pemasok atau pengacara mungkin tidak begitu penting.
Oleh karena itu mungkin akan terjadi keterlambatan.
b. Batas nyaman yang mencukupi harus selalu dimasukkan dalam perencanaan.
Lakukan pendekatan kepada sumber dana dengan baik sebelumnya, dan biarkan
terjadinya keterlambatan dalam penyerahan dan pemasangan perlengkapan.
c. Dalam menyiapkan jadwal tahapan yang penting, tawarkan jadwal yang ambisius
tetapi dapat dipenuhi atau dilampaui. Dengan cara ini, wirausahawan dapat

9
membangun reputasi untuk mencapai sasaran, yang akan meningkatkan
kredibilitas di masa mendatang.
4. Teknik Pengembangan Bisnis
Pengembangan bisnis merupakan sejumlah tugas atau proses yang bertujuan untuk
menumbuhkan bisnis yang dilakukan. Pengembangan bisnis dapat dilakukan dengan
beberapa cara diantaranya:
a. Perluasan Skala Bisnis
Beberapa cara umum yang digunakan untuk memperluas skala bisnis antara lain:
1) Menambah kapasitas mesin dan tenaga kerja serta tambahan jumlah modal
untuk investasi. Ketika memperluas produksi, seorang wirausaha harus
memperhitungkan mengenai prospek pemasarannya.
2) Menambah jenis barang atau jasa yang dihasilkan. Pengembangan jenis ini
baik dilakukan untuk menurunkan biaya jangka panjang sekaligus menaikkan
skala ekonomi.
3) Menambah lokasi bisnis ditempat lain.
Perluasan skala bisnis juga harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu:
1) Produktivitas modal dan tenaga kerja.
2) Biaya tetap dan biaya variabel.
3) Biaya rata-rata.
4) Skala produksi yang paling menguntungkan.
Ketika skala bisnis sudah berkembang dititik tertinggi, pengembangan skala bisnis
harus dihentikan. Sebagai gantinya bisnis dapat dikembangkan dengan menambah
cakupan bisnis.
b. Perluasan Cakupan Bisnis
Perluasan cakupan bisnis atau diversifikasi bisnis dilakukan dengan
mengembangkan jenis bisnis baru diwilayah bisnis yang baru, serta dengan jenis
produk yang baru dan bervariansi.
c. Perluasan Dengan Kerja Sama, Penggabungan dan Ekspansi Baru. Ada beberapa
jenis perusahaan dengan cara ini, yaitu:
1) Joint Venture
Joint venture adalah bentuk kerja sama beberapa perusahaan dari Negara
yang berbeda menjadi satu perusahaan untuk mewujudkan konsentrasi
kekuatan-kekuatan yang lebih padat.
2) Merger

10
Merger adalah proses penggabungan dua perseroan menjadi satu
perusahaan. Salah satu perusahaan tersebut akan tetap berdiri dengan nama
yang sama, sementara perusahaan yang lain akan hilang, dan kekayaan
menjadi milik perusahaan yang baru. Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:
a) Merger horizontal, yaitu merger yang dilakukan oleh usaha sejenis.
b) Merger vertikal, yaitu merger yang terjadi antara perusahaanperusahaan
yang saling berhubungan.
c) Konglomerat, yaitu merger antara berbagai perusahaan dengan produk-
produk yang berbeda dan tidak saling berkaitan.
3) Holding Company/Akuisisi
Holding Company adalah penggabungan beberapa perusahaan dengan
salah satu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dari perusahaan
yang lain dan bisa mengatur perusahaan tersebut.
4) Sindikat
Sindikat adalah kerja sama antara beberapa orang bermodal untuk
mendirikan perusahaan besar.
5) Kartel
Kartel merupakan kesepakatan tertulis antara beberapa perusahaan yang
sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal denga tujuan
menekan persaingan dan meraih keuntungan.
C. Strategi Pemasaran Usaha Kecil Menengah
Strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis
dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu, di dalamnya tercantum
keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk di pasar,bauran
pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan (Kotler,1989: 401).Pemasaran
memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan
cara mengamati secara cermat kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan
dengan mengembangkan suatu produk (product) yang memuaskan kebutuhan konsumen
dan menawarkan produk tersebut pada harga (price) tertentu serta mendistribusikannya
agar tersedia di tempat-tempat (place) yang menjadi pasar bagi produk bersangkutan.
Untuk itu perlu di-laksanakan suatu promosi (promotion) atau komunikasi guna
menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk bersangkutan. Proses
ini disebut dengan marketin gmix atau bauran pemasaran yang terdiri atas elemen-elemen

11
yaitu: product, price, place (distribution) dan promotion, yang disingkat dengan“empat P”
(Morissan, 2010: 5).
Pada perkembangan bisnis dewasa ini para pelaku UKM sudah mengerti teknologi
sangat baik, tetapi mereka biasanya memiliki kemampuan yang buruk pada praktik
bisnis.Untuk alasan ini, mereka harus menghargai alat yang membantu dalam menilai
perusahaan-perusahaan kecil dari sudut pandang gabungan bisnis dan teknologi. Terdapat
suatu bentuk model yang membantu untuk memahami bagaimana suatu perusahaan
menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan ”bagaimana” dan ”ketika”
perusahaan harus memasukkan unsur-unsur teknologi baru. Model ini juga dapat
diterapkan untuk pemasaran penelitian untuk memahami UKM muncul pasar berkaitan
dengan TIK dan merencanakan kebijakan pemerintah ditujukan untuk mendorong
pengenalan TIK diUKM. Model ini telah diterapkan dengan sukses dalam penilaian 500
UKM, dan sebagai inovatif alat pembelajaran aktif untuk higher education. Inovasi usaha
kecil dan mene-ngah yang inovatif memerlukan kerjasama bagi UKM untuk mengguna-
kan TIK. Selain itu, pengeluaran TIK adalah produktivitas pengendalian dan perbaikan
sendiri (Lapierre danDenier, 2005: 37). Artinya, penggunaan TIK dapat dianggap sebagai
faktor kunci untuk inovasi dan kewirausahaan. TIK adalah suatu keharusan untuk UKM
untuk berinovasi. Memang benar bahwa UK Memiliki karakteristik yang berbeda sejak
sifat pekerjaan bervariasi dengan industri, dan sehingga dapat berpikir bahwa seseorang
tanpa administrasi bisnis pengetahuan tidak bisa mendapatkan keuntungan dari model
yang diusulkan dalam perencanaan.
Meletakkan sebuah UKM dijalan ke Masyarakat Informasi atau dalam cara untuk
membuat investasi TIK terbaik dalam hal kembali ekonomi melalui keuntungan
perusahaan lebih dari sebuah seni daripada rekayasa. Tentu saja konsultan TIK, se-bagai
artis, harus menguasai warnatetapi, tidak diragukan lagi, final gambar adalah hasil dari
pemahaman mendalam dari lanskap ditambah sembilan puluh persen dari skills yang
teknis sepuluh persen inspirasi. Satu-satunya tujuan dari artikel ini adalah untuk
menunjukkan Anda bagaimana untuk memahami langkah pada pandangan pertama,
sedangkan sisanya terserah Anda. Anda dapat melakukannya sendiri. Selain itu beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi pemasaran untuk usaha kecilyaitu
sebagai berikut :
1. Konsistensi

12
Dengan adanya konsistensi terhadap semua area marketing-nya,dapat
membantu mengurangi biaya marketing dan meningkatkan efektivitas penciptaan
merek.
2. Perencanaan
Perencanaan konsep marketing yang akan dijalankan usaha kecil sangat
mempengaruhi banyaknya pelanggan yang diperoleh. Olehkarena itu luangkan waktu
untuk merencanakan strategi marketing, anggaran marketing, serta konseplainnya
yang berhubungan dengan pemasaran
3. Strategi
Strategi merupakan dasar untuk kelanjutan kegiatan marketing yang telah
direncanakan, misalnya siapa target pasar, bagaimana usaha kecil membidik
pelanggan, dan bagaimana cara menjaga konsumen yang ada sebagai pelanggan tetap.
4. Target
Market Mendefinisikan secara tepat pangsa pasar yang dituju, dengan memilih
satu atau lebih dari segmen pasar yang akan dimasuki.Target pasar yang jelas akan
membuat konsep marketing lebih mudah dilaksanakan.
5. Anggaran
Menghitung anggaran marketing merupakan bagian yang berat dan
membutuhkan keakuratan hasil hitungan. Dari anggaran yang dibuat, dapat
dipersipkan dana yang akan dibutuhkan untuk pemasaran. Biasanya usaha kecil
membuat anggaran dengan tidak terlalu akurat, sehingga terjadi pemborosan.
6. Marketing Mix
Marketing mix biasanya dijelaskan sebagai produk, harga, tempat, dan
promosi. Sebagai pengusaha kecil, perlu memutuskan dengan spesifik produk (atau
jasa), harga yang sesuai, di mana dan bagaimana Anda akan mendistribusikan produk
Anda, dan bagaimana orang lain dapat mengetahui tentang produk yang ditawarkan.
7. Website
Saat ini bisnis apapun termasuk usaha kecil usahakan memilikiwebsite, karena
hampir 60% konsumen datang dari informasi dari internet. Sehingga informasi produk
melalui website pun sangat mendukung peningkatan jumlah pelanggan yang tertarik
dengan produk Anda.
8. Branding

13
Branding adalah bagaimana konsumen menerima produk dan perusahaan yang
membuat produk tersebut. Terkadang usaha kecil selalu melupakan kebutuhan brand
atau pengenalan gambar, logo, bahkan produk yang usahakecil hasilkan.
9. Promosi dan iklan
Promosi dan iklan merupakan konsep marketing yang harus dipertimbangkan
pada berbagai bisnis dan produk, termasuk pada usaha kecil. Promosi dan iklan yang
baik akan menghasilkan pengakuan brand yang efektif hingga mampu meningkatkan
penjualan.
10. Customer Relationship Management
Pengelolaan hubungan dengan pelanggan yang tepat menjadi salah satu hal
penting untuk menciptakan konsumen yang loyal dan konsisten. Misalnya saja dengan
membuat kartu membership, dan memberikan potongan harga tertentu bagi para
member. Para ahli strategi pemasaran berfokus pada pengenalan teknologi informasi
ke UKM untuk menciptakan keuntungan strategis. Strategi ini membahas kebutuhan
untuk ISS (Information systems strategy) yang efektif untuk fokus pada informasi dan
masalah organisasi, bukan hanya TI. Pendekatan yang diambil adalah salah satu
`pluralisme kritis ‘ memungkinkan penerapan alat dan teknik dari beberapa paradigma
penelitian.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penggunaan media sosial dapat menjadi salah satu alternatif awal bagi pemula bisnis
untuk memasarkan produk atau jasa dikarenakan dengan menggunakan media sosial
tersebut dapat diketahui trafik dari pengguna media sosial tersebut, berapa banyak orang
yang akan mengunjungi laman akun pemilik usaha serta dapat meningkatkan penjualan
bisnis dalam mengukur efektivitas penggunaan media sosial sebagai alat bantu
pemasaran.
Dalam memasarkan suatu produk atau jasa di media sosial harus dapat memberikan
informasi yang jelas, agar para pengguna akun media sosial tersebut saat melihat
postingan iklan atas produk tersebut menerima informasi visual yang menarik dan
berkeinginan untuk menelusuri lebih lanjut akun dari iklan tersebut.
B. Saran
Bagi para calon wirausahawan/i, pemasaran digital pada saat ini dapat dijadikan salah
satu referensi dalam menyusun strategi pemasaran pada usaha yang dijalankan. Hal ini
dikarenakan semakin berkembangnya dunia teknologi informasi dan kecenderungan

15
masyarakat yang suka mengakses perangkat digital, maka hal ini merupakan sebuah
peluang yang besar dalam memasarkan produk dan jasanya.
Memperluas pasar pelanggan, strategi pemasaran digital yang dapat diperluas dengan
menggunakan media sosial lainnya seperti Facebook Ads, Youtube, Google Plus, portal
iklan di website ataupun di media digital lainnya sehingga semakin banyak para
konsumen yang akan akan tertarik untuk membeli produk.

16

Anda mungkin juga menyukai