Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MARKETING PLAN

(untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah kepemimpinan dan kewirausahaan)


Dosen pengampu : Fathan Huda,M.Pd

Disusun Oleh :

Citra Dwinanda Anjanie (12030327324)

Rabiatul Adawiyah binti Moh. Adab (12030326109)

JURUSAN STUDI AGAMA AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM

RIAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita banyak
nikmat, nikmat yang tak terhingga banyaknya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Marketing Plan” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak lupa pula penulis
haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari bapak Fathan Huda M.Pd pada mata
kuliah Kepemimpinan Dan Kewirausahaan di UIN SUSKA RIAU. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.

Pekanbaru,26 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 2
C. TUJUAN .............................................................................................................................. 2
BAB II............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3
A. PENGERTIAN MARKETING PLAN ................................................................................ 3
B. GAMBARAN MARKETING PLAN .................................................................................. 4
C. KARAKTERISTIK MARKETING PLAN ......................................................................... 5
D. MANFAAT MARKETING PLAN ..................................................................................... 6
E. MASALAH-MASALAH YANG MUNCUL AKIBAT KURANGNYA MARKETING
PLAN .......................................................................................................................................... 7
F. STRATEGI DALAM MARKETING PLAN ...................................................................... 7
G. PENTINGNYA MARKETING PLAN ............................................................................. 11
BAB III .............................................................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................................................... 13
A. KESIMPULAN .................................................................................................................... 13
B. SARAN ................................................................................................................................13

C. DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini banyak wirausahawan-wirausahawan baru yang menghasikan
barang dan jasa yang berkualitas dan memiliki nilai yang tinggi.Banyaknya barang dan jasa
sejenis dan memiliki manfaat sama yang beredar dimasyarakat menyulitkan wirausahawan
dalam memasarkan produk yang merekahasilkan.

Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula
orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan
akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahaan yang dapat membuka lapangan karena
kemampuan pemerintah yang sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap
semua aspek pembangunan karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja,
personalia, dan pengawasan. Oleh sebab itu, wirausaha merupakan potensi pembangunan,
baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Sekarang ini menghadapi
kenyataan bahwa jumlah wirausahawan indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa
dikatakan hebat, sehingga persoalan pembangunan wiraausaha indonesia merupakan
persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan. Jika kita perhatikan manfaat adanya
wirausaha banyak sekali.

Oleh karena itu, marilah kita lihat bagaimana pandangan masyarakat kita terhadap
profesi, lapangan kerja dalam sektor ini, yaitu sektor wirausaha bisnis, dan perdagangan.
Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga mereka kurang
berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain sifat agresif, ekspansif, bersaing, egois, tidak
jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang terhormat, pekerjaan rendah, dan
sebagainya. Pandangan semakin ini dianut oleh sebagian besar penduduk, sehingga
mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan anak-anaknya menerjuni bidang ini, dan
berusaha mengalihkan perhatian anak untuk menjadi pegawai negeri, apalagi bila anaknya
sudah bertitel lulus perguruan tinggi.

Kegiatan pemasaran harus menghasilkan win-win solution artinya pelanggan ingin


membeli produk kalau produk tersebut sesuai dengan keinginannya.Sebaliknya perusahaan

1
dapat memperoleh profit dari produk yang dihasilkannya kalau produk tersebut di beli oleh
pelanggan. Berdasarkan profit tersebut, perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya hingga ia
dapat memenuhi keinginan pelanggan lebih besar di masa yang akan datang. Untuk dapat
mencapai semua itu membutuhkan yang namanya perencanaan pemasaran, agar apa yang
akan dilakukan sesuai dengan tujuannya.

Kurangnya kemampuan marketing wirausahawan menyebabkan produk yang mereka


hasilkan tidak terlalu dikenal masyarakat luas sehingga sulit bersaing dengan produk-produk
yang diproduksi perusahaan-perusahaan besar.Kebanyakan wirausahawan baru hanya
memasarkan produk mereka di daerah tempat mereka memproduksi. Pemasaran seperti itu
membuat usaha yang dibangun tidak berkembang atau jalan ditempat.

Melihat keadaan tersebut, dalam makalah ini membahas mengenai marketing plan, yang
dapat menambah wawasan untuk memasarkan produk di pasar. Dalam makalah ini kita
membahas mengenai ruang lingkup marketing plan,diantaranya mengenai segmentasi pasar,
target pemasaran, posisioning produk harga, distribusi serta strategi produk.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Marketing Plan?
2. Bagaimana Gambaran Dari Marketing Plan?
3. Bagaimana Karakteristik Marketing Plan?
4. Apa Manfaat Dari Marketing Plan?
5. Apa Masalah Yang Muncul Akibat Kurang Nya Marketing Plan?
6. Bagaimana Strategi Dalam Marketing Plan?
7. Mengapa Marketing Plan Itu Penting?

C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Dan Memahami Pengertian Dari Marketing Plan
2. Untuk Mengetahui Dan Memahami Gambaran Dari Marketing Plan
3. Untuk Mengetahui Dan Memahami Karakteristik Marketing Plan
4. Untuk Mengetahui Dan Memahami Manfaat Dari Marketing Plan
5. Untuk Mengetahui Dan Memahami Akibat Dari Kurang Nya Marketing Plan
6. Untuk Mengetahui Dan Memahami Strategi Dalam Marketing Plan
7. Untuk Mengetahui Dan Memahami Pentingnya Marketing Plan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MARKETING PLAN


Perencanaan pemasaran(marketing plan) adalah penerapan yang sudah direncanakan dari
sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Dengan demikian perencanaan
pemasaran merupakan sebuah proses sistematis dalam merancang dan mengkoordinasi
keputusan pemasaran. Rencana pemasaran ini memberikan fokus bagi pengumpulan
informasi, format bagi penyebarluasan informasi, dan struktur bagi pengembangan dan
pengkoordinasian respon strategik dan taktikal perusahaan.

Perencanaan yang harus disiapkan seperti yang dijelaskan oleh Bygrave yaitu analisa
analisa situasi perusahaan dan lingkungannya, analisa dan penilaian peluang, kekuatan,
kelemahan, dan kendala yang dihadapi oleh pasar. Sebelum menyusun marketing plan maka
wirausaha harus mengetahui seluk beluk atau konsep-konsep pemasaran dan segala informasi
telah dikumpulkan, maka seorang wirausaha baru menulis marketing plannya.

Marketing plan ini adalah merupakan bagian dari business plan.Perencanaan yang harus
disiapkan seperti dijelaskan oleh Bygrave adalah analisa situasi perusahaan dan
lingkungannya analisa dan penilaian peluang, kekuatan,kelemahan, kendala yang dihadapi
dipasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan strategi pemasaran yang digunakan.1

Marketing plan merupakan elemen penting dalam perencanaan bisnis bagi perusahaan.
Marketing plan juga diartikan sebagai sebuah strategi yang disusun untuk mengantisipasi
pengaruh kebijakan ekonomi pemerintahan dan pelanggan dalam pengambilan keputusan
pengembangan produk dan misi perusahaan yang pada akhirnya harus diterapkan secara
praktis dilapangan.

Untuk menyusun marketing plan maka perlu dijawab tiga pertanyaan berikut :1) Where
have we been?2) Where do we want to go?3) How do we get there? (Hisrich-peters, 1905:
139)

1
Bygrave,W.D,1995,The Portable MBA Entrepreneurship,Jakarta:Binarupa Aksara.

3
Pertanyaan diatas perlu diidentifikasi dan dijawab dari mana kita berangkat? Untuk itu
harus diperhatikan latar belakang perusahaan, bagaimana keadaan persaingan, serta
bagaimana peluang dan kendala yang dihadapi.Kemudian kemana arah yang dituju? Disini
perlu ditetapkan sasaran marketing untuk masa yang akan datang.Lalu bagaimana mencapai
sasaran itu? Disinilah perlu ditetapkan strategi pemasaran. Mungkin juga perlu dilakukan
penelitian pemasaran. Anggaran belanja perlu disiapkan untuk pelaksanaan rencana ini.2

Perusahaan harus mengetahui bahwa marketing plan mengarahkan implementasi


pengambil keputusan pemasaran. Apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat
dilakukan dalam marketing plan.

B. GAMBARAN MARKETING PLAN


Rencana pemasaran(marketing plan) harus menggambarkan :

1. Situasi bisnis sekarang dan keseluruhan pasar(ukuran pasar,pertumbuhan dan segmen


pasar,produk,produk baru,dan persaingan pasar.
2. Misi organisasi dan tujuan keuangan.
3. Peluang dan ancaman yang dihadapi yang dihadapi oleh perusahaan(termasuk
diagnosis kekuatan dan kelemahan relatif terhadap pesaing).
4. Kunci penting faktor pemasaran(proses informasi konsumen,daur hidup
produk,segmentasi,persaingan dalam posisi produk dan perilaku persaingan).
5. Reaksi pasar terhadap kegiatan pemasaran(tingkat harga,promosi,periklanan dan
personal selling).
6. Tujuan program pemasaran(segmentasi pasar sasaran,positioning,teknologi
produk,channel,periklanan,penjualan dan pelayanan).
7. Mengidentifikasi hubungan kritis antar fungsi dan strategi pemasaran global dan
implikasinya.
8. Mentapkan tujuan penjualan dalam unit atau dolar,market share,dan alat pengukuran
pengembalian keuangan.
9. Rencana kegiatan spesifik untuk tahun yang akan datang.

2
Ali Hasan. 2008. Marketing. Yogyakarta: Medpress.

4
10. Proses memonitor kinerja dari rencana dan merespon perubahan kondisi.

Marketing plan akan memberikan suatu data bagi perusahaan tentang gambaran
lingkungan,strategi pemasaran,taktik,dan tujuan spesifik yang akan dicapai. Marketing plan
juga menggambarkan standar dimana hasil nyatanya dapat diukur,menyajikan dasar untuk
perencanaan periode berikutnya,menyusun kegiatan pemasaran spesifik yang dimaksudkan
untuk mendorong pencapaian strategi perusahaan jangka panjang.

C. KARAKTERISTIK MARKETING PLAN


Marketing plan harus didesain dengan memenuhi karakteristik tertentu. Karakteristik
penting yang harus ada dalam marketing plan yang efektif adalah :

1. Marketing plan harus menyediakan strategi untuk mencapai misi dan tujuan
perusahaan.
2. Marketing plan harus didasarkan pada asumsi yang nyata dan valid.
3. Suatu organisasi yang sesuai harus digambarkan untuk implementasi marketing plan.
4. Marketing plan menyediakan kesinambungan, sehingga marketing plan tiap tahun
dapat didasarkan pada rencana tersebut, dan sesuai dengan tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.
5. Marketing plan harus sederhana dan pendek.
6. Kesuksesan rencana akan tergantung pada flexibility.
7. Marketing plan seharusnya mempunyai kriteria kinerja yang dapat dimonitor dan
dikontrol. 3

Dalam menyusun marketing plan tidak akan terlepas dari marketing system. Marketing
system menunjukkan interaksi antar komponen baik internal maupun eksternal
perusahaan, di mana perusahaan dapat menyediakan barang dan jasa dengan sukses di
pasar. Lingkungan (internal dan eksternal) mempunyai peranan penting dalam membuat
marketing plan. Faktor ini dapat diidentifikasi dan didiskusikan dalam lingkungan dan
sektor analisis industri dalam rencana bisnis. Faktor ini mempunyai tipe tidak terkendali
tetapi perlu diketahui sebagai bagian dalam marketing plan. Lingkungan internal

3
Hisrich, Peters. 2002. Entrepreneurship, 5 edition. New York, USA: Mc Graw Hillinc.

5
perusahaan dapat lebih dikendalikan oleh perusahaan dan mempengaruhi persiapan
dalam marketing plan dan strategi pemasaran yang efektif.

Variabel internal tersebut antara lain:

1. Financial Resources Marketing plan atau strategi pemasaran harus


mempertimbangkan tersedianya sumber dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
dalam rencana.
2. Management Team Penting bagi perusahaan untuk membuat tugas dan tanggung
jawab yang sesuai untuk implementasi marketing plan. Oleh karena itu perusahaan
harus membentuk team manajemen yang efektif dan membagikan tanggung jawab
kepada mereka untuk mengimplementasikan rencana pemasaran tersebut.
3. Suppliers Para pemasok yang digunakan biasanya berdasarkan beberapa faktor seperti
harga, waktu pengiriman, kualitas dan kemampuan manajemen.
4. Misi Perusahaan,pada dasarnya menggambarkan sifat dari bisnis yang digeluti
perusahaan dan tujuan apa yang akan dicapai perusahaan melalui bisnis tersebut.
Pernyataan misi atau definisi bisnis ini akan memberikan arah bagi perusahaan dalam
menentukan tujuan jangka panjang.4

D. MANFAAT MARKETING PLAN


Adapun manfaat dari marketing plan diantaranya yaitu:
a. Mencapai koordinasi aktivitas yang lebih baik.
b. Mengidentifikasi perkembangan yang diharapkan.
c. Meningkatkan kesiapan organisasi untuk berubah.
d. Meminimalkan respon tak rasional sampai respon yang tak diharapkan.
e. Mengurangi konflik tentang ke mana seharusnya organisasi bergerak.
f. Meningkatkan komunikasi.
g. Mendesak manajemen untuk berpikir ke depan secara sistematis.
h. Memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan peluang
pilihan.

4
Freddy Rangkuti. 2002. Creating Effective Marketing Plan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

6
E. MASALAH-MASALAH YANG MUNCUL AKIBAT KURANGNYA
MARKETING PLAN
Adapun masalah-masalah yang muncul akibat kurangnya perencanaan pemasaran yang
diantaranya yaitu:

1. Peluang-peluang yang hilang untuk mendapatkan laba.


2. Angka-angka yang tak berarti dalam rencana jangka panjang.
3. Tujuan yang tidak realistis.
4. Kurangnya informasi pasar yang dapat dilakuakan.
5. Perselisihan antar fungsional.
6. Frustasi manajemen.
7. Perkembangbiakan produk dan pasar.
8. Pengeluaran promosi yang sia-sia.
9. Penentuan harga yang terlalu membingungkan.
10. Semakin melemah terhadap perkembangan bisnis.
11. Hilangkan kendali terhadap bisnis minimum marketing plan.5

F. STRATEGI DALAM MARKETING PLAN


1. Analisi Situasi Bisnis
Analisis situasi biasanya menggunakan analisis SWOT(strengths, weaknesses,
opportunities dan theats).
o Kekuatan (strength) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang
merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Berikut
adalah kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan:
• Lokasi yang strategis
• Kemampuan karyawan dalam melayani pelanggan
• Kemampuan pegawai dalam mlayani pelanggan
• Harganya terjangkau dan relatif murah
• Hasilnya memuaskan

5
Fandy Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

7
• Memiliki tempat yang nyaman dan unik
o Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam
sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat
kinerja efektif perusahaan atau organisasi. Berikut merupakan yang menjadi
penghambat kinerja perusahaan diantaranya :
• Pengelola jarang mengontrol karena masih punya kesibukan lain
• Kurangnya tenaga karyawan/SDM
• Sering terjadi kekeliruan dalam melakukan pekerjaan
• Kendala pada alat pekerjaan
o Peluang (opportunity) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan atau organisasi. Analisis peluang merupakan cara
untuk mencari terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun
organisasi bisa berkembang di masa yang akan datang. Berikut adalah
beberapa peluang dari perusahaan :
 Berada ditempat strategis
 Bekerja sama juga dengan tempat yang sudah berpengalaman(lokasi
berjauhan, bukan pesaing)
 Belum ada perusahaan yang serupa di daerah lokasi
 Menghemat waktu dan mengurangi tenaga para konsumen yang masih
mempunyaikesibukan yang lain yang lebih penting
o Ancaman (threats) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan perusahaan atau organisasi. Ancaman merupakan
pengganggu
utama bagi posisi sekarang yang diinginkan perusahaan atau organisasi.
Berikut
adalah beberapa hal yang menjadi ancaman bagi perusahaan:
 Adanya alat yang lebih canggih, namun harganya cukup mahal.
 Adanya harga pesaing yang lebih murah pada saat promosi
 Strategi mudah ditiru
 Munculnya pesaing asing
 Konsumen semakin sensitif terhadap perubahan

8
Dengan melakukan analisis SWOT akan diketahui akar permasalahan dan kendala
yang dihadapi oleh perusahaan.
2. Menentukan Buyer Personal, perusahaan dapat menentukan siapa konsumennya atau
target pasarnya. Misalnya dengan mengidentifikasi siapa saja yang memerlukan
produk tersebut dan kemana produk tersebut harus dipasarkan. Sehingga, ketika
sudah mengetahui kemana arah pemasaran maka selanjutnya akan dilakukan
penyusunan strategi untuk mencapai target pemasaran. Strategi pemasaran penting
dilakukan untuk meminimalkan anggaran dan upaya yang diperlukan untuk promosi
tetapi dengan keuntungan yang maksimal.
3. Membuat Marketing Initiative. Sebelum penentuan strategi pemasaran, perusahaan
harus menentukan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjangnya yang realistis
dan spesifik. Biasanya menggunakan customer journey 5A;aware,appeal,ask,act,advocate.
Tujuan ini bisa menetapkan market share, profit, sales, market penetration, jumlah
distribusi, tingkat kepekaan, perkenalan produk baru, kebijaksanaan harga, promosi
penjualan, dan periklanan.
4. Mendefinisikan Strategi Pemasaran. Pengambilan keputusan ini akan berhubungan
dengan variabel marketing mix. Marketing mix ialah seperangkat alat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di
pasar sasaran.6
a. Produk dan layanan. Produk atau jasa didefinisikan tidak hanya sekedar
mempertimbangkan karakteristik fisik tetapi juga meliputi pengepackan, merek,
harga, jaminan, image, waktu pengiriman, dan lain-lain yang dapat dilihat oleh
konsumen. Dalam strategi pemasaran, perusahaan harus mempertimbangkan hal
tersebut untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
b. Penetapan Harga. Penetapan harga merupakan bagian yang sulit dalam marketing
plan. Kesulitan dalam estimasi harga berhubungan dengan kesulitan dalam
estimasi biaya.
c. Distribution. Distribusi menyediakan kepuasan bagi konsumen, di mana produk
dapat dibeli ketika dibutuhkan. Ada banyak pilihan bagi perusahaan untuk
memilih saluran distribusi, jumlah agen, dan lokasi channel, yang semuanya

6
Kotler dan Keller.2012, Marketing Management,, Edisi 14. Jakarta : Erlangga.

9
digambarkan dalam marketing plan. Perusahaan harus mengevaluasi semua
kemungkinan pilihan untuk distribusi sebelum mengambil keputusan dalam
marketing plan.
d. Promotion. Perusahaan perlu untuk memberi tahu konsumen potensial tentang
keberadaan produk dengan menggunakan media advertensi seperti radio, televisi,
atau media cetak. Dalam pemilihan media yang perlu diperhatikan adalah bukan
hanya biayanya tetapi juga efektivitas dari media dalam target pasar yang ada
dalam marketing plan.
Semua variabel dalam marketing mix digambarkan secara detail dalam strategi
pemasaran atau bagian rencana kegiatan dalam marketing plan. Hal ini
mengidentifikasikan bahwa sangat penting bagi strategi pemasaran dan program
kegiatan dibuat secara spesifik dan detail, sehingga cukup untuk mengarahkan
perusahaan di tahun yang akan datang.
5. Coordination of Planning Process Team. Manajeman harus terkoordinasi dalam
proses perencanaan. Jika anggota dalam team kurang keahlian dalam rencana
pemasaran, maka masalah yang timbul adalah dalam penyelesaiannya secara efektif.
6. Membuat key performance indikator. Setelah menjabarkan bagaimana mencapai
target yang diinginkan selanjutnya menentukan goals untuk mengukur apakah strategi
yang kita lakukan berhasil atau tidak. Sebelum membuat KPI tentukan dulu matricks
apa yang digunakan,menentukan frekuensi strategi secara periodik,menentukan batas
toleransi,
7. Budgeting dan scheduling. Budgeting dibagi menjadi 2; fixed cost ialah biaya yang
harus dikeluarkan setiap bulannya(listrik,freelancer,iklan,server dsb),variable cost
ialah biaya dalam periode tertentu yang bisa berubah ubah(bahan baku,tenaga kerja).
Scheduling dibuat sesederhana mungkin dengan mementingkan konsisten. Luangkan
waktu satu hari atau satu jam untuk mengurus bisnis. the Marketing Strategy.
Keputusan dalam perencanaan yang efektif juga harus mempertimbangkan biaya
untuk mengimplementasikan keputusan.
8. Monitoring Progress of Marketing Actions. Untuk semua implementasi marketing
plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca laporan-

10
laporan tertulis dari pelaksanaan ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan
atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan.7

G. PENTINGNYA MARKETING PLAN

Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus
ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru dinegara kita banyak
yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis
tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa
dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai
pertanyaan antara lain, usaha apa yang harus dibuka, mengapa memilih usaha tersebut,
dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modal, dan sebagainya.
Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan trial and
error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka akan beralih ke usaha yang lain. Model
seperti ini banyak dijumpai dalam masyrakat bisnis kita.
Dinyatakan oleh David H. Bangs,bahwa seorang pengusaha yang tidak bisa membuat
perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Ungkapan ini benar, dari hasil
pengamatan para pemilik perusahan kecil yang menyisihkan waktu untuk mengkaji
semua strateginya, mengunakan informasi untuk menguji kebenaran pendapatnya, dan
cukup pandai mengenali kekurangan-kekurangan dirinya adalah pengusaha yang tidak
mengalami kegagalan.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan
menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Pandangan diatas mungkin berlaku untuk negara maju. Akan tetapi, para wirausaha
baru dinegara kita kebanyakan menyimpan rencana perusahaan didalam pikirannya. Ini
bukan berarti kita membenarkan model perencanaan didalam pikiran saja. Minimal harus
ada catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti dalam

7
Lingga, Purnama, 2011. Strategic Marketing Plan : Panduan Lengkap dan Praktis Menyusun Rencana Pemasan
yang Strategis dan Efektif,Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

11
pelaksanaannya.Misalnya menyangkut orang atau personalia yang akan diberi tugas
untuk menjalankan usaha, modal yang akan digunakan dan sebagainya.8
Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk usaha
besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar tanpa mempunyai
pengalaman lebih dulu. Akibatnya jika usaha besar ini mengalami benturan-benturan
bisnis maka akan timbul kepanikan bagi pemiliknya sendiri dan perusahaan semacam ini
gampang jatuh/mengalami kegagalan. Memulai wirausaha dalam bentuk usaha kecil akan
memberikan pengalaman demi pengalaman dalam pengelolaan usahanya. Berdasarkan
pengalaman setiap tahun dan data yang terkumpul dianalisis maka dengan mudah
perusahaan berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar.9

8
Bangs, David H. Jr.1995. Pedoman Perencanaan Usaha. Penerbit Erlangga,Jakarta.
9
Davey, Rod & Jacks, Anthony. 2001. How To Be Better At Marketing Meningkatkan Kinerja Pemasaran. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.

12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Marketing plan adalah sesuatu yang harus terus dibuat selama bisnis masih terus berjalan.
Jangan hanya membuat marketing plan di awal saja bisnis berjalan saja, teruslah
kembangkan marketing plan dari waktu ke waktu. Pengembangan marketing plan ini bisa
dengan mempertimbangkan tren pasar, kondisi ekonomi, dan kompetitor. Bila perlu,
ciptakanlah sebuah tren baru agar diikuti oleh para kompetitor.
Menyusun marketing plan memang sangat seru tetapi proses membuatnya tidak bisa
disepelekan.Walaupun marketing plan bisa menjadi titik balik kesuksesan marketing yang
kamu jalankan pada bisnismu, masih banyak aspek lain yang dapat tingkatkan seperti
produktivitas sumber daya dan tim marketing.
Ada beberapa hal tentunya yang harus kita pahami sebelum menyusun marketing plan
diantaranya;memahami gambaran dari marketing plan,karakteristik marketing plan,manfaat
marketing plan,masalah yang myncul akibat kurang nya marketing plan,strategi dalam
melakukan marketing plan,serta pentingnya marketing plan tersebut.

B. SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita mengenai Marketing
Plan(rencana pemasaran).Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ali Hasan. 2008. Marketing. Yogyakarta: Medpress.


Bangs, David H. Jr. 1995. Pedoman Perencanaan Usaha. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Bygrave,W.D,1995,The Portable MBA Entrepreneurship,Jakarta:Binarupa Aksara.
Davey, Rod & Jacks, Anthony. 2001. How To Be Better At Marketing Meningkatkan
Kinerja Pemasaran. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Fandy Tjiptono. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Freddy Rangkuti. 2002. Creating Effective Marketing Plan. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Hisrich, Peters. 2002. Entrepreneurship, 5 edition. New York, USA: Mc Graw Hillinc.
Kotler dan Keller.2012, Marketing Management, Edisi 14. Jakarta : Erlangga.
Lingga, Purnama, 2011. Strategic Marketing Plan : Panduan Lengkap dan Praktis
Menyusun Rencana Pemasan yang Strategis dan Efektif,Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.

14

Anda mungkin juga menyukai