MARKETING PLAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat mata kuliah kewirausaan
DISUSUN OLEH :
1. YOURENDA LOUISE
2. YELA KERIMA J.P
3. M AMIN UDIN
DOSEN PENGAMPU:
BENGKULU SELATAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmad, hidayah dan karuniaNYA,
sehingga makalah ini dapat kami susun dan terselesaikan.
Materi dalam makalah ini diambil dari beberapa referensi buku yang kemudian
digabung dan disempurnakan. Namun kami menyadari bahwa makalah kami jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran positif yang
mendukung dari teman sekalian.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman semua, kami
ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa member balasan dengan amal
kebaikan. Dan kami berharap semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian dan menjadi amal kebaikan bagi kami.amin
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I .PENDAHULUAN
A. Latar belakang.............................................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpilan................................................................................................................
Saran .........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak
pula orang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha.
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahaan yang dapat
membuka, lapangan karena kemampuan pemerintah yang sangat terbatas. Pemerintah
tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasan.
Oleh sebab itu, wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah
maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Sekarang ini menghadapi kenyataan
bahwa jumlah wirausahawan indonesia masih sedikit dan mutunya belum bisa
dikatakan hebat, sehingga persoalan pembangunan wiraausaha indonesia merupakan
persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan. Jika kita perhatikan manfaat
adanya wirausaha banyak sekali.
Banyak faktor psikologis yang membentuk sikap negatif masyarakat sehingga
mereka kurang berminat terhadap profesi wirausaha, antara lain sifat agresif,
ekspansif, bersaing, egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, kurang
terhormat, pekerjaan rendah, dan sebagainya. Pandangan semakin ini dianut oleh
sebagian besar penduduk, sehingga mereka tidak tertarik. Mereka tidak menginginkan
anak-anaknya menerjuni bidang ini, dan berusaha mengalihkan perhatian anak untuk
menjadi pegawai negeri, apalagi bila anaknya sudah bertitel lulus perguruan tinggi.
Sebaliknya perusahaan dapat memperoleh profit dari produk yang dihasilkannya
kalau produk tersebut di beli oleh pelangganMarketing Plan (Perencanaan
Pemasaran) Marketing plan marupakan proses berkelanjutan dan menjadi alat
komunikasi yang mengintegrasikan dan mengkoodinasikan semua kegiatan
pemasaran pada semua tingkat pemasaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ruang lingkup rencana pemasaran (marketing plan)?
2. Bagaimana cara menyusun marketing plan?
3. Mengapa perencanaan itu penting?
C.Tujuan
1. Untuk mengetahui ruang lingkup rencana pemasaran
2. Untuk mengetahui cara menyusun marketing plan.
3. Untuk mengetahui pentingnya perencanaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pertanyaan diatas perlu diidentifikasi dan dijawab dari mana kita berangkat?
Untuk itu harus diperhatikan latar belakang perusahaan, bagaimana keadaan
persaingan, serta bagaimana peluang dan kendala yang dihadapi.
Kemudian kemana arah yang dituju? Disini perlu ditetapkan sasaran
marketing untuk masa yang akan datang.
Lalu bagaimana mencapai sasaran itu? Disinilah perlu ditetapkan strategi
pemasaran. Mungkin juga perlu dilakukan penelitian pemasaran. Anggaran belanja
perlu disiapkan untuk pelaksanaan rencana ini.
Marketing plan ini adalah merupakan bagian dari business plan. Perencanaan
yang harus disiapkan seperti dijelaskan oleh Bygrave adalah analisa situasi
perusahaan dan lingkungannya analisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan,
kendala yang dihadapi dipasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan
strategi pemasaran yang digunakan.5
Jadi inti kegiatan dari marketing ini adalah :
1. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar
2. Mengembangkan sasaran pemasaran
3. Menetapkan strategi pemasaran
4. Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan
Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi beberapa
kriteria yaitu:
Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang siapa target
market, dimana lokasi mereka, berapa besar kemungkinan daya serapnya.
Bagaimana teknik promosi yang efektif.
Bagaimana perubahan harga dipasar.
Bagaimana saluran distribusi.
Bagaimana keadaan saingan.
Bagaimana S W O T dari perrusahaan
Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti : sumber daya manusia,
keuangan, fasilitas perawatan dan sebagainya.
5. Philip kotler, Manajemen pemanasan jilid I, terj. Jakarta, 2004 hal 81.
Seperti diketahui bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang amat penting
dalam operasional suatu bisnis. Tidak peduli apakah bisnis anda bergerak dalam
sektor industri kecil, tingkat menengah, apalagi industri besar. Atau anda bergerak
dalam bidang perdagangan besar, perdagangan eceran, pertokoan, atau mungkin pula
anda bergerak dalam bidang penjualan jasa, transportasi, penginapan, biro perjalanan,
kegiatan rekreaksi, dan sebagainya,
Pada tahap perusahaan baru didirikan posisi bagian produksi, keuangan,
personalia, dan pemasaran kira-kira sama pentingnya. Akan tetapi, begitu perusahaan
mengalami kemajuan, maka porsi perhatian lebih besar diberikan kebagian
pemasaran, dan lebih khusus lagi fokusnya ialah ”langganan”. Ini bukan berarti
bagian-bagian lain didalam perusahaan tidak penting, semua bagian adalah penting,
tetapi perhatian utamanya ialah bagian pemasaran yang akan berhadapan langsung
dengan publik, yang sangat menentukan keberhasilan/kegagalan suatu usaha.6
f.) kontrol
Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan.
Pengawasan dilakukan dengan membaca laporan-laporan tertulis dari pelaksanaan
ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan,
maka harus segera diambil tindakan perbaikan.
C. Pentingnya Perencanaan
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya.
Rencana harus ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru
dinegara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan
menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak
tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana
tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang harus dibuka,
mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana
sumber modal, dan sebagainya.
Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan
trial and error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka akan beralih ke usaha yang
lain. Model seperti ini banyak dijumpai dalam masyrakat bisnis kita.
Dinyatakan oleh David H. Bangs, Jr. (1995: x) bahwa, seorang pengusaha
yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.
Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik perusahan kecil yang
menyisihkan waktu untuk mengkaji semua strateginya, mengunakan informasi untuk
menguji kebenaran pendapatnya, dan cukup pandai mengenali kekurangan-
kekurangan dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan
perusahan (business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali
perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Pandangan diatas mungkin berlaku untuk negara maju. Akan tetapi, para
wirausaha baru dinegara kita kebanyakan menyimpan rencana perusahaan didalam
pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model perencanaan didalam pikiran
saja. Minimal harus ada catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti
dalam pelaksanaannya. Misalnya menyangkut orang atau personalia yang akan diberi
tugas untuk menjalankan usaha, modal yang akan digunakan dan sebagainya.
Memulai suatu usaha baru tidak tepat kiranya jika langsung dalam bentuk
usaha besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar tanpa
mempunyai pengalaman lebih dulu.7
A. Kesimpulan
Seperti diketahui bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang amat penting dalam
operasional suatu bisnis. Tidakpeduli apakah bisnis anda bergerak dalam sektor
industri kecil, tingkat menengah, apalagi industri besar. Atau anda bergerak dalam
bidang perdagangan besar, perdagangan eceran, pertokoan, atau mungkin pula anda
bergerak dalam bidang penjualan jasa, transportasi, penginapan, biro perjalanan,
kegiatan rekreaksi, dan sebagainya, pemasaran menempati posisi utama. Cara
menyusun Marketing plan memuat hal-hal berikut:
Analisa situasi ( S.W.O.T), Tujuan pemasaran (Marketing Objectives), Strategi inti
( Core strategy), Jadwal pelaksanaan (Action plan), Anggaran pemasaran (marketing
budget), Kontrol (control) .
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana
harus ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru dinegara
kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis
rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti
sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang
jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang harus dibuka, mengapa
memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber
modal, dan sebagainya.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi kami dan
pembaca khususnya,kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
memperbaiki makalah kami berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA