Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MARKETING PLAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu:

Moh. Samsul Arifin, MM

Disusun Oleh;
M llyas
Iqvina Izzatillah

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah azza wajalla, dengan
limpahan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-NYA kami kelompok 7 dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Marketing Plan”. Yang mana makalah ini bertujuan agar dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang mata kuliah manajemen keuangan syariah.

Kami selaku penyusun berterimakasih kepada:

1. Bapak Abdul Aziz Wahab M.Ag selaku rektor Universitas Islam Zainul Hasan
Genggong.
2. Bapak Nuntufa, S.E,M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Ibu Zahida I’tisoma Billah, M.E. selaku Ketua Prodi Manajemen Keuangan Syariah.
4. Bapak Moh. Samsul Arifin, MM selaku pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari anggota
kelompok sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu,
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat walaupun masih banyak terdapat kesalahan. Kami
selaku penyusun mohon kritik dan saran yang membangun agar dapt memperbaiki kesalahan
pada makalh ini. Terima Kasih.

Probolinggo, 19 Mei 2022

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................

DAFTAR ISI............................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................
A. Latar Belakang..................................................
B. Rumusan Masalah.................................................
C. Tujuan penulisan................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................

A. Ruang Lingkup Marketing Plan....................................


B. Konsep AIDA + S.................................................
C. Strategi Pemasaran Marketing Plan...............................
D. Marketing Mix...................................................
E. Siklus Pengembangan Produk......................................
F. Menyusun Marketing Plan.........................................

BAB III PENUTUP.......................................................

A. Kesimpulan .....................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diera globalisasi ini banyak wirausahawan-wirausahawan baru yangmenghasikan barang


dan jasa yang berkualitas dan memiliki nilai yang tinggi. Banyaknya barang dan jasa sejenis
dan memiliki manfaat sama yang beredardimasyarakat menyulitkan wirausahawan dalam
memasarkan produk yang merekahasilkan.Kurangnya kemampuan marketing wirausahawan
menyebabkan produkyang mereka hasilkan tidak terlalu dikenal masyarakat luas sehingga
sulit bersaingdengan produk-produk yang diproduksi perusahaan-perusahaan
besar.Kebanyakan wirausahawan baru hanya memasarkan produk mereka di daerahtempat
mereka memproduksi. Pemasaran seperti itu membuat usaha yangdibangun tidak berkembang
atau jalan ditempat.Melihat keadaan tersebut, dalam makalah ini membahas
mengenaimarketing plan, yang dapat menambah wawasan untuk memasarkan produk di
pasar. Dalam makalah ini kita membahas mengenai ruang lingkup marketing
plan,diantaranya mengenai segmentasi pasar, target pemasaran, posisioning produkharga,
distribusi serta strategi produk. Kegiatan pemasaran harus menghasilkan win-win solution
artinya pelanggan ingin membeli produk kalau produk tersebut sesuai dengan
keinginannya.Sebaliknya perusahaan dapat memperoleh profit dari produk yang
dihasilkannya kalau produk tersebut di beli oleh pelanggan. Berdasarkan profit tersebut,
perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya hingga ia dapat memenuhi keinginan pelanggan
lebih besar di masa yang akan datang. Dengan kata lain perusahaan selalu berpedoman atau
berfokus kepada nilai-nilai yang terdapat dalam diri pelanggan, sehingga kegiatan pemasaran
tersebut dapat berhasil dengan baik.

Untuk dapat mencapai semua itu membutuhkan yang namanya perencanaan pemasaran, agar
apa yang akan dilakukan sesuai dengan tujuannya. Perencanaan pemasaran merupakan
persyaratan inti bagi pemasar. Manfaat penyusunan sebuah rencana antara lain : mendorong
pemikiran sistematik mengenai masa depan, meningkatkan koordinasi, menetapkan standar
kinerja untuk mengukur tren, memberikan dasar logis bagi pembuatan keputusan,
meningkatkan kemampuan untuk menangani perubahan, dan meningkatkan kemampuan
untuk mengidentifikasi peluang pasar.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana ruang lingkup Marketing Plan?

b. Apa yang dinamakan konsep AIDA + S?

c. Bagaimana strategi pemasaran dalam Marketing Plan?

d. Apa yang dimaksud Marketing Mix?

e. Bagaimana siklus pengembangan produk?

f. Bagaimana menyusun Marketing Plan?

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui dan memepelajari tentang ruang Lingkup Marketing Plan


b. Untuk mengetahui dan mempelajari tentang konsep AIDA + S

c. Untuk mencari tau bagaimana strategi-strategi pemasaran yang baik dalam Marketing Plan

d. Untuk mengetahui dan mempelajaei tentang Marketing Mix

e. Agar dapat mengetahu siklus-siklus yang ada dalam pengembangan Produk

f. Agar dapat memahami cara-cara dalam menyusun Marketing Plan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Marketing Plan
Ruang Lingkup Rencana Pemasaran (Marketing Plan)
Perencanaan pemasaran adalah penerapan yang sudah direncanakan darisumber daya
pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Dengan demikian perencanaan pemasaran
merupakan sebuah proses sistematis dalam merancangdan mengkoordinasi keputusan
pemasaran. Rencana pemasaran ini memberikanfokus bagi pengumpulan informasi, format
bagi penyebarluasan informasi, danstruktur bagi pengembangan dan pengkoordinasian respon
strategik dan taktikal perusahaan.Perencanaan yang harus disiapkan seperti yang dijelaskan
oleh Bygraveyaitu analisa analisa situasi perusahaan dan lingkungannya, analisa dan
penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, dan kendala yang dihadapi oleh pasar.
Sebelummenyusun marketing plan maka wirausaha harus mengetahui seluk beluk
ataukonsep-konsep pemasaran dan segala informasi telah dikumpulkan, maka
seorangwirausaha baru menulis marketing plannya.Untuk menyusun marketing plan maka
perlu dijawab tiga pertanyaan berikut :
1) Where have we been?
2) Where do we want to go?
3) How do we get there? (Hisrich-peters, 1905: 139)
Pertanyaan diatas perlu diidentifikasi dan dijawab dari mana kita berangkat? Untuk itu harus
diperhatikan latar belakang perusahaan, bagaimanakeadaan persaingan, serta bagaimana
peluang dan kendala yang dihadapi.Kemudian kemana arah yang dituju? Disini perlu
ditetapkan sasaranmarketing untuk masa yang akan datang.Lalu bagaimana mencapai sasaran
itu? Disinilah perlu ditetapkan strategi pemasaran. Mungkin juga perlu dilakukan penelitian
pemasaran. Anggaran belanja perlu disiapkan untuk pelaksanaan rencana ini.Apa yang
dimaksud dengan marketing plan? The marketing plan inludes asituation analysis that in large
part comprises a market opportunity analysis and an assessment of the existing or potential
business’ strenght, weaknesses, threats, and opportunities in the marketplace. (Bigrave, 1994:
73).Marketing plan ini adalah merupakan bagian dari business plan.Perencanaan yang harus
disiapkan seperti dijelaskan oleh Bygrave adalah analisasituasi perusahaan dan
lingkungannya analisa dan penilaian peluang, kekuatan,kelemahan, kendala yang dihadapi
dipasar. Juga harus digambarkan sasarankonsumen dan strategi pemasaran yang digunakan.
Jadi inti kegiatan darimarketing ini adalah :1. Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar2.
Mengembangkan sasaran pemasaran3. Menetapkan strategi pemasaran4. Menciptakan taktik
atau tindakan pelaksanaanKarakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus memenuhi
beberapa kriteria yaitu: Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar tentang
siapatarget market, dimana lokasi mereka, berapa besar kemungkinan daya serapnya.
•Bagaimana teknik promosi yang efektif.
•Bagaimana perubahan harga dipasar.
•Bagaimana saluran distribusi.
•Bagaimana keadaan saingan.
Bagaimana S W O T dari perrusahaan Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti :
sumber dayamanusia, keuangan, fasilitas perawatan dan sebagainya.Seperti diketahui bahwa
pemasaran merupakan kegiatan yang amat penting dalam operasional suatu bisnis.
Tidakpeduli apakah bisnis anda bergerakdalam sektor industri kecil, tingkat menengah,
apalagi industri besar. Atau anda bergerak dalam bidang perdagangan besar, perdagangan
eceran, pertokoan, ataumungkin pula anda bergerak dalam bidang penjualan jasa,
transportasi, penginapan, biro perjalanan, kegiatan rekreaksi, dan sebagainya,
pemasaranmenempati posisi utama.
Lihatlah bagaimana perkembangan posisi bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan mulai
sejak berdiri sampai perusahaaan menjadi besar. Pada tahap perusahaan baru didirikan posisi
bagian produksi, keuangan, personalia, dan pemasaran kira-kira sama pentingnya. Akan
tetapi, begitu perusahaan mengalamikemajuan, maka porsi perhatian lebih besar diberikan
kebagian pemasaran, dan lebih khusus lagi fokusnya ialah ”langganan”. Ini bukan berarti
bagian-bagian laindidalam perusahaan tidak penting, semua bagian adalah penting, tetapi
perhatianutamanya ialah bagian pemasaran yang akan berhadapan langsung dengan
publik,yang sangat menentukan keberhasilan/kegagalan suatu usaha.
B. KONSEP AIDA + S
Didalam setiap kegiatan bisnis harus diusahakan agar wirausahawan memperhatikan konsep
AIDA + S.
AIDA + S merupakan singkatan dari:
A = Attention
I = Interest
D = Desire
A = Action
S = Satisfaction
Konsep ini berlaku untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh bisnis yang dapat menarik
hati konsumen/langganan. Misalnya kegiatan membuat suatu produk yang memuaskan
konsumen, kegiatan melayani konsumen pada sebuah pertokoan atau kegiatan-kegiatan
lainnya.
Pertama kali konsumen berhubungan dengan perusahaan tertentu muncul lebih dulu perhatian
(Attention) misalnya pada saat konsumen lewat didepan sebuah toko. Konsumen terseebut
memperhatikan satu jenis barang yang dipajangkan dietalase depan toko. Konsumen tersebut
timbul minatnya (interest), lalu dia masuk kedalam toko. Setelah masuk kedalam toko dia
mencari pelayan dan minta diambilkan barang yang dia ingini. Ini berarti keinginannya
(Desire) makin meningkat. Kemudian dia menanyakan berapa harganya, lalu tawar-menawar,
cocok harga, langsung dibayar dikas(Action). Setelah barang dibawa pulang kerumah lalu
dipakai (seandainya bentuk pakaian atau dimakan kalau bentuk makanan). Setelah barang
tersebut dikonsumsi maka muncul dua kemungkinan konsumen tersebut puas atau tidak puas.
Tujuan dari setiap pemasaran adalah menimbulkan kepuasan bagi konsumen. Jika kosumen
puas terhadap barang tersebut maka konsumen akan melakukan pembelian ulang. Jika
konsumen tidak puas maka dia tidak akan melakukan pembelian ulang dan akan memberikan
reaksi negatif serta mengimformasikan reaksi negatif itu kepada keluarganya, sahabatnya,
sehingga pemasaran produk tersebut tidak mencapai sasaran. Hal ini dapat menimbulkan
kegagalan bagi perusahaan.
C. Strategi Pemasaran
Marketing strategy atau strategi pemasaran adalah penjelasan target bisnis yang dimiliki
suatu perusahaan atau brand. Ini erat kaitannya dengan nilai dan tujuan dari sebuah bisnis.
Sementara itu, marketing plan atau rencana pemasaran adalah bagaimana kamu mencapai
target dari sasaran pemasaran. Sederhananya, marketing plan adalah penerapan dari
marketing strategy perusahaan yang bisa terdiri dari beragam cara untuk mencapai suatu
target yang sama dalam bisnis. Strategi pemasaran dalam Marketing Plan antara lain :
1. Ringkasan dan Tujuan Perusahaan
Pertama, kenali dengan baik profil perusahaanmu dan tujuannya. Dengan begini, kamu bisa
mengetahui situasi dari perusahaan dan tujuan yang ingin dicapai.
2. Tentukan Target dan Standar yang Harus Dicapai
Kedua, tentukan target beserta standar yang harus dicapai. Ketika kamu mengetahui standar
yang pasti, maka akan lebih mudah untuk mengukur progress untuk mencapai target yang
diinginkan.
3. Tentukan Target Pasar
Hal penting lainnya ketika membuat rencana pemasaran adalah untuk menentukan siapa
target pasarmu. Dengan menentukan target pasar, kamu akan lebih mudah menetapkan gaya
promosi dan pemasaran yang akan dilakukan. Pemasaran pun akan jadi lebih efektif.
4. Tetapkan Jenis Konten Promosi
Kini ada banyak konten promosi yang bisa kamu pilih. Penting untuk menetapkan jenis
konten yang ingin kamu jalankan. Pilih dengan baik agar dapat membantu kamu mencapai
target dengan maksimal.
5. Kenali Kompetitor
Lakukanlah riset untuk mengenal kekuatan serta kelemahan kompetitormu. Mengenali
kompetitor akan membantu kamu menyusun marketing plan yang lengkap dan jelas.
6. Tetapkan Fokus dan Prioritas
Mungkin kamu punya banyak ide, tapi penting untuk tetap fokus dan menetapkan prioritas.
Jangan sampai kamu jadi kewalahan karena terlalu banyak yang mau dilakukan. Jadi selain
menetapkan apa yang ingin dicapai, kamu perlu mengesampingkan hal-hal yang tidak kamu
fokuskan untuk menghindari distraksi yang tidak diperlukan.
7. Tetapkan Budget
Dalam membuat rencana pemasaran, penting untuk menetapkan budget yang efektif dan
realistis. Aturlah budget dengan baik agar langkah-langkah pemasaran jadi lebih lancar.
D. Marketing Mix
Marketing mix dapat didefinisikan sebagai suatu strategi pemasaran yang menggabungkan
beberapa elemen di dalamnya secara terpadu demi mencapai sebuah tujuan marketing pasar
yang telah ditargetkan. Seorang ahli bernama Buchari Alma, menafsirkan marketing mix
merupakan suatu bentuk strategi dalam mengombinasikan berbagai macam kegiatan
marketing agar tercipta sebuah kombinasi maksimal sehingga akan muncul hasil yang paling
memuaskan. Marketing mix atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan 'Bauran
Pemasaran' menjadi fondasi model dasar suatu bisnis. Istilah ini dikenalkan pertama kali oleh
seorang profesor marketing Harvard pada 1948, Neil Borden, yang terinspirasi dari jurnal
koleganya, Prof. James Culliton. Satu di antara perkembangan konsep marketing mix yang
paling banyak dikenal adalah marketing mix 7P. Konsep ini dikenalkan oleh Booms dan
Bitner yang berisi empat elemen 4P ditambah tiga elemen baru, yaitu physical evidence,
people, dan process. Konsep marketing mix tidak hanya dapat digunakan untuk memajukan
bisnis lama, melainkan juga mengembangkan bisnis baru.
Konsep Marketing Mix
Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix pada dasarnya adalah suatu bentuk saluran distribusi yang
mengacu pada lokasi di mana produk tersedia dan dapat dijual dan dibeli.
Product (Produk)
Produk adalah sesuatu yang memiliki nilai fungsional dan dapat digunakan oleh pelanggan
untuk mencapai sesuatu.
Promotion (Promosi)
Promosi dalam marketing mix adalah strategi yang diterapkan oleh pemasar untuk membuat
pelanggan sadar akan keberadaan produk atau mereknya.
Price (Harga)
Harga merupakan satu di antara elemen terpenting dalam marketing mix. Harga adalah nilai
yang akan didapatkan sebagai pengganti produk.
People (Orang)
People atau aspek orang yang dimaksud bukan hanya konsumen saja. Namun, seluruh sumber
daya manusai (SDM) yang terlibat, termasuk pekerja hingga tim bisnis. Khusus untuk aspek
ini sangat penting untuk diperhatikan.
Process (Proses)
Aspek proses merupakan gabungan dari keseluruhan aktivitas. Seluruh aktivitas tersebut
berhubungan dengan produk yang dihasilkan serta disampaikan kepada konsumen.
Physical Evidence (Bukti Fisik)
Bukti fisik yaitu semua perangkat yang digunakan sebagai pendukung berjalannya sebuah
bisnis.
E. Siklus Pengembangan Produk
Setiap perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda akan mengikuti strategi
pengembangan produk masing-masing. Beberapa anggota akan melakukan inovasi,
sedangkan yang lain akan fokus pada adaptasi dalam pengembangan produk saat ini. Apapun
strategi yang digunakan, harus dilakukan secara jelas. Ketika merilis produk baru di pasaran,
ada beberapa strategi pengembangan produk yang harus kamu lakukan, diantaranya:
1. Meningkatkan Produk yang Sudah Ada
Strategi ini dilakukan dengan cara membuat produk baru dari produk lama yang sudah ada
sebelumnya. Kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan keinginan pasar. Selain itu,
kamu juga perlu memotivasi target pasar untuk membeli produk yang sudah Anda tingkatkan.
Hal tersebut berfokus pada penambahan fitur dan pembaruan yang nantinya akan
berpengaruh pada minat konsumen. Namun ada hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu
kamu harus terus mencari fitur yang dibutuhkan oleh konsumen dari produk yang diperbarui.
2. Meningkatkan Nilai Produk
Biasanya, alasan pelanggan dalam membeli sebuah produk adalah karena nilai yang akan
mereka terima dari produk tersebut. Dengan begitu, perusahaan perlu memperkuat lagi nilai
produk dengan cara menawarkan fitur premium, meningkatkan kualitas produk, dan juga
dukungan pelanggan. Nilai tambahan yang disajikan akan menarik konsumen baru.
Kemudian pelanggan yang sudah ada akan memperoleh sesuatu yang baru dari produk
tersebut.
3. Percobaan
Menawarkan contoh atau sampel produk secara gratis akan membuat para pelanggan ingin
membeli produk kamu. Disini, para pelanggan tentu akan memeriksa kualitas produk dan
dengan adanya sampel gratis akan membuat mereka semakin yakin untuk membeli produk
versi premium. Penawaran gratis ini menunjukkan kepada para pelanggan bahwa apa yang
akan mereka dapatkan jika membeli produk tersebut.
4. Spesialisasi dan Sesuaikan
Kamu bisa menyesuaikan beberapa produk dan menjadikan produk tersebut lebih spesial
untuk menargetkan golongan pelanggan tertentu. Bahkan, kamu juga bisa menawarkan
produk yang dipersonalisasi secara relevan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal
tersebut akan membuat mereka berminat membeli produk yang kamu tawarkan dibandingkan
dengan kompetitor.
5. Penawaran Paket
Menawarkan sebuah paket baru tentu akan menarik perhatian para pelanggan. Kamu bisa
menawarkan produk dengan berbagai paket. Seperti paket bundel, diskon, atau sampel gratis
untuk memilih produk yang kamu tawarkan. Paket disini adalah sebuah penawaran yang
tidak akan didapatkan oleh pelanggan lain. Terlebih jika kamu menawarkan penawaran dalam
waktu terbatas, itu adalah termasuk ke dalam strategi pemasaran yang baik.
6. Lini Produk Baru
Lini produk baru adalah pengembangan produk baru di dalam lini produk yang masih relevan
dengan lini produk yang sudah ada. Ketika kamu ingin membuat produk baru, maka kamu
harus berhati-hati dengan pengembangan tersebut. Jangan sampai, kamu hanya fokus pada
penawaran produk yang dibutuhkan oleh pelanggan. Produk baru harus dilengkapi oleh fitur
yang baru. Sehingga hal tersebut akan meningkatkan penjualan produk tersebut.
7. Mengubah Gagasan atau Ide
Strategi ini dilakukan dengan cara mengubah definisi dan ide produk. Contohnya, ketika
kamu membuat produk baru namun target pasar tidak menanggapi tawaran tersebut. Maka
kamu perlu melakukan riset pasar dan mencari tahu keinginan serta kebutuhan pelanggan
yang sesuai. Perusahaan juga perlu memberikan ide baru untuk produk yang akan
dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
8. Target Pasar Baru
Menjual beberapa jenis produk di pasar yang berbeda merupakan salah satu strategi dalam
pengembangan produk. Dimana kamu bisa menjual produk di pasar yang berbeda. Bahkan,
kamu juga dapat mengubah target pasar dan demografi serta mengalihkan fokus kamu dari
para pelanggan ke bisnis.
F. Penyusunan Marketing Plan
Menyusun Marketing Plan
Setelah wirausahawan memahami beberapa konsep pemasaran, maka selanjutnya disusun
marketing plan. Plan berarti merencanakan. Esensi planning tidak lain adalah decision
making. Eksekutif marketing harus mampu menyusun core strategy ( strategi inti) perusahaan
untuk tahun yang akan datang.
Manajer pemasaran jangan meniru saja, mengulang kembali strategi tahun yang lalu. Akan
tetapi harus memikirkan strategi lain yang mungkin lebih baik. Namun, tidak pula berarti
strategi yang lalu harus diganti. Jika memang cocok teruskan, tetapi harus mau memikirkan
modifikasi strategi baru agar ada perbandingan sebagai alternatif.
Format marketing plan
Format marketing plan tentu tidak sama pada semua perusahaan, karena kegiatan usahanya
berbeda. Akan tetapi, yang penting adalah core strategy-nya, sedangkan format berikut ini
adalah sebagai rambu-rambu saja.
Marketing plan memuat hal-hal berikut:
v Analisa situasi ( S.W.O.T)
v Tujuan pemasaran (Marketing Objectives)
v Strategi inti ( Core strategy)
v Jadwal pelaksanaan (Action plan)
v Anggaran pemasaran (marketing budget)
v Kontrol (control) (Alex D. Triana, 1985: 75)
1. Wirausaha harus menganalisa keadaan intern dan ekstern perusahaannya. Keadaan intern
meliputi gambaran penjualan tahun terakhir serta analisis jumlah yang diperoleh. Kemudian
juga dianalisa sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang ada dalam perusahaan.
Mengenai keadaan ekstern perlu diperhatikan keadaan makro yang berhubungan dengan
kepentingan perusahaan. Analisis intern dan ekstern tersebut dilengkapi lagi dengan analisis
kekuatan, kelemahan, peluang,dan ancaman-ancaman atau kendala yang mempengaruhi
kehidupan perusahaan.
2. Tujuan pemasaran perusahaan tentu beraneka ragam sesuai dengan kepentingan
perusahaan masing-masing. Sebagai contoh dapat dikemukakan tujuan pemasaran,
mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader, atau memperluas penguasaan
market share sampai dengan 30%.
Tujuan pemasaran juga bisa menetapkan volume penjualan total sekian Rp Miliyar setahun,
yang dapat dibagi berdasarkan masing-masing item barang yang diproduksi. Ada perbedaan
antar tujuan pemasaran. Jika tujuan pemasaran dinyatakan untuk mengembangkan produk
atau meningkatkan marketing budget, ini adalah merupakan strategi bukan tujuan. Jadi,
tujuan adalah hasil akhir yang ingin dicapai. Sedangkan strategi merupakan policy untuk
mencapai hasil tersebut.
3. Strategi inti merupakan alternatif strategi yang terpilih dalam decision making. Untuk
menghasilkan strategi inti ini dibutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta
sehinga dapat dirumuskan secara tajam.
Misalnya, menguasai pasar didaerah Sumatera dengan mengutamakan penggunan price
policy tertentu. Strategi inti ini biasanya tidak terlalu panjang, paling banyak satu halaman.
4. Jadwal pelaksanan atau action plan lebih banyak, sebab disini strategi inti dielaborasi lebih
rinci. Jika misalnya strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka
harus dijabarkan model, bahan, mutu, kemasan, dan sebagainya.
Action plan harus menjawab beberapa pertanyaan:
- What, apa tugas yang harus dilakukan?
- Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertangung jawab?
- When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai?
- Where, jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan?
- How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut?
Semua kegiatan diatas bertitik tolak dari strategi inti yang telah ditetapkan.
5. Di dalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan
jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknik promosi, melakukan riset pemasaran, dan
sebagainya.
Jika diperlukan, rincian biaya disusun untuk masing-masing item produksi.
6. Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan
dilakukan dengan membaca laporan-laporan tertulis dari pelaksanaan ataupun hasil observasi.
Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil
tindakan perbaikan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seperti diketahui bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang amat penting dalam
operasional suatu bisnis. Tidakpeduli apakah bisnis anda bergerak dalam sektor industri kecil,
tingkat menengah, apalagi industri besar. Atau anda bergerak dalam bidang perdagangan
besar, perdagangan eceran, pertokoan, atau mungkin pula anda bergerak dalam bidang
penjualan jasa, transportasi, penginapan, biro perjalanan, kegiatan rekreaksi, dan sebagainya,
pemasaran menempati posisi utama.
B. Saran
Perusahaan diharapkan mampu untuk menghadirkan bauran pemasaran yang lebih baik.
Seperti dalam hal promosi bisa ditambahkan lagi untuk melakukan promosi online sehingga
dapat meningkatkan penjualan. Untuk mengatasi hambatan strategi pemasaran dan
meningkatkan penjualan, suatu usaha yang berhasil mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh
kemampuam perusahaan dalam memasarkan produk. Pemasaran harus jeli melihat dan
membaca setiap peluang yang ada dalam memenuhi kebutuhan pelanggan serta memasrkan
produknya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37154546/marketing_plan_pdf
http://inengahjuliana.blogspot.com/2014/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html?m=1
https://www.bola.com/ragam/read/4515422/pengertian-marketing-mix-konsep-tujuan-fungsi-
dan-manfaat-yang-didapat
https://www.niagahoster.co.id/blog/marketing-mix/
http://antokbrother.blogspot.com/2018/01/makalah-rencana-pemasaran-marketing-plan.html?
m=1
https://www.kompasiana.com/vinaayuni7110/5e8e97f1d541df37f6520a32/marketing-plan-
strategi-pemasaran

Anda mungkin juga menyukai