Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Eka Amiati Ningsih
2. Erike Devliana Vinuri
3. Argo Putro Pratama
4. Hasilah Murodatul Fitriah
5.Izzatul Maula Fi Amanillah
6.Luby Adabiyah Wardatur R
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teori penawaran salam
prespektif islam" ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
(Anik Gitayuana,M.E) mata kuliah Ekonomi Mikro. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen “Anik Gitayuana,M.E” bidang studi
Manajemen Keuangan Syariah, mata kulyah Statistika Ekonomi yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang saya tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI
JUDUL.........................................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
1. Latar belakang.........................................................................................................
2. Rumusan masalah....................................................................................................
3. Tujuan masalah........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
A. Latar Belakang
Produksi, distribusi dan konsumsi sesungguhnya merupakan satu rangkaian kegiatan ekonomi
yang tidak bisa dipisahkan. Ketiganya memang saling mempengaruhi, namun harus di akui
bahwa produksi merupakan titik pangkal dari kegiatan tersebut. Tidak akan ada distribusi tanpa
produksi. Dari teori makro kita memperoleh informasi, kemajuan ekonomi pada tingkat individu
maupun bangsa lebih dapat di atur dengan tingkat produktivitasnya,dari pada kemewahan
konsumtif mereka. Atau dengan kemampuan ekspornya ketimbang agregat impornya.
Dari sisi pandang konvensional, biasanya produksi di lihat dari tiga hal, yaitu: apa yang di
produksi, bagaimana memproduksinya, dan untuk siapa barang/ jasa diproduksi. Cara pandang
ini untuk memastikan bahwa kegiatan produksi cukup layak untuk mencapai skala ekonomi.
Dalam berproduksi itu tadi, ekonomi konvensional menempatkan tenaga kerja sebagai salah satu
dari emapt faktor produksi; tiga faktor produksi lainya adalah sumber alam, modal dan keahlian.
Dalam memandang faktor tenaga kerja inilah terdapat sejumlah perbedaan. Paham ekonomi
sosialalis misalnya memang mengakui faktor tenaga kerja merupakan faktor penting. Namun
paham ini tidak memeberikan pengakuan dan penghargaan hak milik individu, sehingga faktor
tenaga kerja atau manusia turun derajatnya menjadi sekedar pekerja atau kelas pekerja.
Sedangkan paham kapitalis, yang saat ini menguasai dunia,memandang modal atau kapital
sebagai unsur yang terpenting dan oleh sebab itu, para pemilik modal atau para kapitalislah yang
menduduki tempat yang sangat strategis dalam ekonomi kapitalis.
Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan bagaimana teori produksi yang Islami, pertanyaan
tersebut akan di bahas dalam makalah berikut ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui dan memahami Bagaimana pengertian dan konsep dasar teori produksi Islam
2. Mengetahui bagaimana etika produsen dalam Islam yang baik dan benar
3. Supaya mengetahui produksi dalam Alquran dan peradaban Islam
4. Mengetahui bagaimana analisis produksi dalam Islam
5. Mengetahui dan memahami mekanisme produksi dalam Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
ٰا ِمنُوْ ا بِاهّٰلل ِ َو َرسُوْ لِ ٖه َواَ ْنفِقُوْ ا ِم َّما َج َعلَ ُك ْم ُّم ْست َْخلَفِ ْينَ فِ ْي ۗ ِه فَالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ِم ْن ُك ْم َواَ ْنفَقُوْ ا لَهُ ْم اَجْ ٌر َكبِ ْي ٌر
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu
yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman diantara
kamu dan menafkahkan (sebagian) darihartanya memperoleh pahala yang besar. (Q.Sal-Hadid
ayat 7)
Ayat di atas menguraikan konsekuensi dari hal yang telah dijelaskan sebelumnya
mengenai penciptaan dan kuasa Allah dengan menyatakan : Berimanlahkamu semua kepada
Allah dan Rasul yang diutusNya dalam menyampaikan tuntunan tuntunanNya dan nafkahkanlah
sebagian dari apayakni harta apapun yang Diayakni Allah titipkan kepada kamu dan telah
menjadikan kamu berwenang dalampenggunaan-nya selama kamu masih hidup. Maka orang-
orang yang beriman di antara kamu dan berinfakwalau sekadar apapun, selama sesuai dengan
tuntunan Allah, bagi mereka pahala yang besar. Dalam memproduksi sesuatu bukanlah sekedar
untuk dikonsumsi sendiri atau dijual di pasar, tetapi lebih jauh menekankan bahwa setiap
kegiatan produksi harus pula mewujudkan fungsi sosial. Dalam ekonomi Islam terdapat
keyakinan adanya Allah SWT sehingga peran dan kepemilikan dalam ekonomi dipegang oleh
Allah. Sehingga terwujudlah kemaslahatan individu dan masyarakat. Secara ringkasnya bahwa
produksi adalah serangkaian kegiatan untuk menghasilkan barang bukan hanya untuk individu
tetapi masyarakat dan makhluk lainnya bertujuan kemaslahatan.Serangkaian kegiatan tersebut
dilakukan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul dan kebebasan mengelola berbagai elemen
dalam produksi diberikan kewenangan kepada manusia, namun kepemilikan dipegang oleh
Allah. Apabila dikerjakan sesuai dengan tuntunan maka akan pahala yang didapat.
ِ ُز فَنُ ۡخ ِر ُج بِ ٖه ز َۡرعًا ت َۡا ُك ُل ِم ۡنهُ اَ ۡن َعا ُمهُمۡ َواَ ۡنفُ ُسهُمۡؕ اَفَاَل ي ُۡب
صر ُۡو ۡ
ِ ض ال ُجر اۡل ۡ ُ اَ َولَمۡ يَ َر ۡوا اَنَّا نَس ُۡو
ِ ق ال َمٓا َء اِلَى ا َ ۡر
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar
tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Berbagai faktor yang
mempengaruhi produsen dalam menawarkan produknya pada suatu pasar diantaranya adalah
harga barang itu sendiri, harga barang-barang lain, ongkos dan biaya produksi, tujuan
produksi dari perusahaan serta teknologi yang digunakan.
Hukum penawaran adalah "perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang
ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka penawaran akan meningkat, sebaliknya apabila
harga turun penawaran akan turun". Sedangkan teori penawaran adalah "perbandingan
terbalik antara penawaran terhadap harga, yaitu apabila penawaran naik, maka harga relatif
akan turun, sebaliknya bila penawaran turun, maka harga relatif akan naik".
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dalam Islam yaitu Mashlahah dan
Keuntungan. Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang dalam
menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu: Mafsadah, Gharar, Maisir, dan Transaksi Riba.
DAFTAR PUSTAKA
https://uia.e-journal.id/alarbah/article/download/537/327
https://metrojambi.com/read/2018/11/02/36751/produksi-dalam-pandangan-islam-dan-etika-
produsen-dalam-pandangan-islam
https://ejournal.iainu-kebumen.ac.id/index.php/lab/article/view/235
https://www.researchgate.net/publication/338513465_Konsep_Produksi_Dalam_Al-Qur'an
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=1732323&val=14318&title=PRODUKSI%20KONSUMSI%20DAN%20DISTRIBUSI
%20DALAM%20ISLAM#:~:text=Mekanisme%20produksi%20dalam%20Islam
%20adalah,prinsip%20kebebasan%20dan%20prinsip%20pertanggungjawaban.