Aksi
Aksi berasal dari kata “Action” yang bermakna “ Gerak”, Gerakan adalah
berpindahnya energi, volume, tempat dan waktu dari kondisi semula
menuju kondisi kemudian. Aksi di dalam dunia organisasi pergerakan
dapat diterjemahkan sebagai segala pikiran dan perbuatan/tindakan yang
mengarah pada capaian-capaian terhadap tujuan perjuangan itu sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen aksi merupakan suatu cara
yang digunakan untuk mengatur suatu massa aksi agar tetap terkoordinir
dan sesuai dengan rencana dan target awal hingga mencapai hasil yang
diinginkan.
Untuk apa sebuah aksi dilakukan ?
Aksi umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur penyampaian aspirasi atau buntunya
metode dialog.. Dalam trias politika, aspirasi rakyat diwakili oleh anggota legislatif.
Namun dalam kondisi pemerintahan yang korup, para legislator tak dapat memainkan
perannya, sehingga rakyat langsung mengambil ‘jalan pintas’ dalam bentuk aksi. Aksi
juga dilakukan dalam rangka pembentukan opini atau mencari dukungan publik. Dengan
demikian isu yang digulirkan harapannya dapat menjadi snowball”
Salah satu bentuk penyampaian aspirasi kepada pemerintah serta penyampaian pesan
kepada masyarakat adalah dengan melakukan aksi massa. Dalam negara yang
berdemokrasi, aksi menjadi cara yang dilegalkan, oleh karena itu lembaga pendidikan
seperti universitas juga harus berperan sebagai guardian of value dari pemerintah serta
masyarakat.
Mengapa cara yang dipilih adalah aksi ? karena aksi berdampak pada dua sisi, yakni sisi
ketersampaian pesan kepada pihak yang diinginkan serta penyadaran masyarakat atas
sebuah isu. Sehingga aksi masih menjadi cara yang relevan untuk dilakukan.
Jenis dan Bentuk Aksi
Contoh jenis dan bentuk aksi:
Aksi Demonstrasi,
Aksi Mogok makan,
Aksi Damai,
Aksi Mimbar bebas,
Aksi Theatrikal,
Aksi solo (Sendirian),
dll
Salam Pergerakan...