Anda di halaman 1dari 2

Nama: Hana Rahma Ningrum

NIM: 1180150090

DEFINISI FILM
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan menjadi dua. Pertama, film
merupakan selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan
dibuat potret), atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan di bioskop). Yang
kedua, film diartikan sebagai lakon (cerita) gambar hidup.
Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1992 tentang Perfilman, film adalah karya cipta seni dan
budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan
asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau
bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui
proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat
dipertunjukkan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, eletronik, dan lainnya.
Menurut peneliti definisi ini perlu diperbaharui karena saat ini film tidak lagi menggunakan
pita seluloid, melainkan dapat berbentuk file. Namun bila ditinjau lebih lengkap lagi, saat ini
sudah terdapat undang-undang yang mengatur segala hal yang menyangkut perfilman yaitu
UU No. 33 Tahun 2009.
Lalu terdapat definisi yang berbeda-beda yang dinyatakan oleh para ahli. Menurut
Kridalaksana (1984) film adalah lembaran tipis, bening, mudah lentur yang dilapisi dengan
lapisan antihalo, dipergunakan untuk keperluan fotografi. Dan alat media massa yang
memiliki sifat lihat dengan (audio-visual) dan dapat mencapai khalayak yang banyak
(Kridalaksana 1984:32). Namun menurut Effendi (1986: 134) Film adalah media komunikasi
yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang
berkumpul di suatu tempat tertentu. Sedangkan menurut Susanto (1982: 60) film merupakan
suatu kombinasi antar usaha penyampaian pesan melalui gambar yang bergerak, pemanfaatan
teknologi kamera, warna dan suara. Unsur-unsur tersebut di latar belakangi oleh suatu cerita
yang mengandung pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara kepada khalayak film. Dari
pernyataan para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa film merupakan sebuah hasil cipta
karya seni yang mediumnya berupa audio visual dalam sebuah susunan gambar yang
bergerak apabila diprojeksikan dan memiliki struktur cerita maupun makna tertentu di
dalamnya yang ingin disampaikan kepada khalayak.
Pada dasarnya film dapat dikelompokan ke dalam dua pembagian dasar, yaitu kategori film
cerita dan non cerita (bisa dibilang fiksi dan non fiksi). Film cerita adalah film yang
diproduksi berdasarkan cerita yang dikarang, dan dimainkan oleh aktor dan aktris. Pada
umumnya film cerita bersifat komersial, artinya dipertunjukkan di bioskop dengan harga
karcis tertentu atau diputar di televisi dengan dukungan sponsor iklan tertentu. Film non
cerita adalah film yang mengambil kenyataan sebagai subyeknya, yaitu merekam kenyataan
dari pada fiksi tentang kenyataan (seperti dokumenter dan biografi). (Sumarno, 1996:10).
Sejarah singkat film dimulai pada tahun 1895, dimana film pertama kali ditemukan oleh
Lumiere Brothers. Kakak beradik tersebut membuat film berjudul “Workers leaving the
Lumiere factory” sebuah film pendek yang memperlihatkan para pekerja keluar
meninggalkan pabrik Lumiere, yang menjadikannya sejarah besar perfilman dunia. Pada
masa itu film yang di produksi hanya berupa dokumentasi kehidupan sehari-hari yang
tentunya belum berwarna (hitam putih), belum disertakan musik atau suara, dan juga belum
memiliki alur cerita (naratif).
Semakin berkembangnya zaman, film mulai menjadi sarana hiburan yang paling banyak
diminati sehingga mulai menerapkan warna, suara, serta naratif yang didukung juga dengan
perkembangan teknologi. Bahkan tak jarang film menjadi media untuk menyampaikan
gagasan yang dimiliki oleh pembuat film seperti kritik pada pemerintahan, isu sosial, hiburan,
bahkan beberapa menjadi media untuk dakwah. Untuk menyampaikan hal tersebut tentunya
diperlukan beberapa pertimbangan agar konteksnya tidak menjadi provokasi maupun hal-hal
negatif yang bisa ditiru.

Daftar Pustaka
Definisi Film menurut KBBI
https://kbbi.web.id/film
Undang-undang tentang perfilman
http://eprints.umm.ac.id/35408/3/jiptummpp-gdl-barqiemuha-49657-3-babii.pdf
Pengertian Film
http://repository.unpas.ac.id/39253/4/Bab%20II.pdf
Definisi film menurut para ahli
http://repository.unpas.ac.id/41631/4/BAB%20II.pdf
Apa film pertama yang di produksi di dunia
https://kumparan.com/sudahtahubelum/apa-film-pertama-yang-diproduksi-di-dunia

Anda mungkin juga menyukai